MAKALAH RENCANA INOVASI BAGI ODHA DI KOMUNITAS Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan mata kuliah Keperawatan HIV/AIDS
Disusun oleh : Putu Ind Indraswari Ar Aryanti
11!1"1#$1
Putu Intan Daryaswanti
11!1"1#$1%
Kom Komang ang &err erry 'idyan dyanat ataa
11! 11!1" 1"1# 1#$ $
(ul)ana
11!1"1#$%"
I*a +o*alia
11!1"1#$%!
Sahriana
111"1#$
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2017
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar B!a"a#$
HIV HIV atau atau Human Human Immunod Immunode*e e*e,ie ,ien,y n,y )irus )irus adalah adalah -enis -enis )irus )irus yang menyer menyerang ang atau atau mengin mengin*ek *eksi si sel darah darah putih putih yang menye.a menye.a.kan .kan turunya turunya keke.alan tu.uh manusia AIDS atau a,0uired immune de*i,ien,y syndrome adalah adalah sekump sekumpula ulan n ge-ala ge-ala penyaki penyakitt yang tim.u tim.ull karena karena turunya turunya keke.al keke.alan an tu.uh yang dise.a.kan in*eksi oleh HIV Aki.at menurunya keke.alan tu.uh tu.uh maka orang terse.ut sangat mudah terkena .er.agai penyakit in*eksi in*eksi oportunistik2 yang sering .eraki.at *atal Penghidap HIV memerlukan pengo.atan dengan Antiretro)iral A3V2 A3V2 untuk menurunkan -umlah )irus HIV dalam tu.uh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS4 sedangkan pengidap AIDS AIDS memerl memerlukan ukan pengo.a pengo.atan tan A3V A3V untuk untuk men,eg men,egah ah ter-ad ter-adiny inyaa in*eks in*eksii oportunistik dengan .er.agai komplikasinya Depkes4 5$1"2 ¨ ¨ah ah kasus kasus penul penular aran an HIV HIV di Indo Indones nesia ia ,end ,ender erun ung g meng mengal alam amii kenaik kenaikan an dari dari tahun tahun 5$1$ sampai sampai .ulan .ulan Desem. Desem.er er 5$1# 5$1# Pada tahun 5$1$ 5$1$ -umlah kasus HIV di Indonesia yang dilaporkan se.anyak 51#61 orang dan pada tahun 5$1# ter,atat se.anyak $6# orang Penderita AIDS di Indonesia pada tahun 5$1$ se.anyak %"17 orang kemudian meningkat men-adi 11!75 orang pada tahun 5$1 dan kemudian menurun men-adi !% orang pada tahun 5$1# 5$1# Pro)in Pro)insi si yang yang memili memiliki ki -umlah -umlah kumula kumulati* ti* kasus kasus HIV ter.anyak ter.anyak di Indone Indonesia sia dari dari April 167% 167% sampai sampai dengan dengan Maret Maret 5$1! 5$1! adalah adalah DKI &akarta &akarta se.anyak "$#$$ orang Ardani dan Handayani4 5$1%2 8erdasarkan laporan pro)insi4 -umlah komulati* kasus in*eksi HIV yang dilapo dilaporka rkan n se-ak se-ak 167% sampai sampai septem septem.er .er 5$1"4 5$1"4 sepulu sepuluh h .esar .esar kasus kasus HIV ter.anyak ada di pro)insi DKI &akarta4 &awa 9imur4 Papua4 &awa 8arat4 8ali4 Suma Sumate tera ra tar tara4 a4 &awa &awa 9engah engah44 Kali Kalima mant ntan an 8ara 8arat4 t4 Kepul Kepulau auan an 3iau 3iau44 dan Sulawesi selatan Depkes4 5$1"2
2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar B!a"a#$
HIV HIV atau atau Human Human Immunod Immunode*e e*e,ie ,ien,y n,y )irus )irus adalah adalah -enis -enis )irus )irus yang menyer menyerang ang atau atau mengin mengin*ek *eksi si sel darah darah putih putih yang menye.a menye.a.kan .kan turunya turunya keke.alan tu.uh manusia AIDS atau a,0uired immune de*i,ien,y syndrome adalah adalah sekump sekumpula ulan n ge-ala ge-ala penyaki penyakitt yang tim.u tim.ull karena karena turunya turunya keke.al keke.alan an tu.uh yang dise.a.kan in*eksi oleh HIV Aki.at menurunya keke.alan tu.uh tu.uh maka orang terse.ut sangat mudah terkena .er.agai penyakit in*eksi in*eksi oportunistik2 yang sering .eraki.at *atal Penghidap HIV memerlukan pengo.atan dengan Antiretro)iral A3V2 A3V2 untuk menurunkan -umlah )irus HIV dalam tu.uh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS4 sedangkan pengidap AIDS AIDS memerl memerlukan ukan pengo.a pengo.atan tan A3V A3V untuk untuk men,eg men,egah ah ter-ad ter-adiny inyaa in*eks in*eksii oportunistik dengan .er.agai komplikasinya Depkes4 5$1"2 ¨ ¨ah ah kasus kasus penul penular aran an HIV HIV di Indo Indones nesia ia ,end ,ender erun ung g meng mengal alam amii kenaik kenaikan an dari dari tahun tahun 5$1$ sampai sampai .ulan .ulan Desem. Desem.er er 5$1# 5$1# Pada tahun 5$1$ 5$1$ -umlah kasus HIV di Indonesia yang dilaporkan se.anyak 51#61 orang dan pada tahun 5$1# ter,atat se.anyak $6# orang Penderita AIDS di Indonesia pada tahun 5$1$ se.anyak %"17 orang kemudian meningkat men-adi 11!75 orang pada tahun 5$1 dan kemudian menurun men-adi !% orang pada tahun 5$1# 5$1# Pro)in Pro)insi si yang yang memili memiliki ki -umlah -umlah kumula kumulati* ti* kasus kasus HIV ter.anyak ter.anyak di Indone Indonesia sia dari dari April 167% 167% sampai sampai dengan dengan Maret Maret 5$1! 5$1! adalah adalah DKI &akarta &akarta se.anyak "$#$$ orang Ardani dan Handayani4 5$1%2 8erdasarkan laporan pro)insi4 -umlah komulati* kasus in*eksi HIV yang dilapo dilaporka rkan n se-ak se-ak 167% sampai sampai septem septem.er .er 5$1"4 5$1"4 sepulu sepuluh h .esar .esar kasus kasus HIV ter.anyak ada di pro)insi DKI &akarta4 &awa 9imur4 Papua4 &awa 8arat4 8ali4 Suma Sumate tera ra tar tara4 a4 &awa &awa 9engah engah44 Kali Kalima mant ntan an 8ara 8arat4 t4 Kepul Kepulau auan an 3iau 3iau44 dan Sulawesi selatan Depkes4 5$1"2
2
HIV dan AIDS masih dianggap penyakit yang ta.u di.i,arakan se,ara ter.uka kepada orang tua4 masyarakat dan .ahkan pelayanan kesehatan Hal ini mem.uat ;DHA dan keluarganya rentan terhadap stigma dan diskriminasi yang .eraki.at pada ham.atan memperoleh perawatan dan pengo.atan Ardani dan Handayani4 5$1%2 9anta antanga ngan n
penan penangg ggul ulan anga gan n
HIV/ HIV/AI AIDS DS .ukan .ukan seke sekedar dar men, men,ega egah h
penye.aran in*eksi dan pengo.atannya 9im.ul permasalah .aru yang le.ih kompleks yaitu stigma dan diskriminasi pada penderita HIV/AIDS Shaluhiyah et al4 5$1#2 +I<=> menemukan *akta .ahwa in*eksi HIV/AIDS .ukan hanya mempengaruhi kesehatan dirinya tetapi -uga lingkungan sosialnya ADHA akan kehilangan hak perhatian dan kasih sayang keluarga4 teran,am putus sekolah4 dan dan .ahk .ahkan an keke kekera rasa san n ' 'H; H;44 5$1" 5$1"2 2 Hal Hal ini ini dika dikare rena naka kan n stig stigma ma dan dan diskriminasi yang selalu menyertai penyandang peny andang HIV/AIDS 'a,hdin4 'a,hdin4 5$1%2 Se-ak pertama kali diidenti*ikasi4 HIV / AIDS telah dikaitkan dengan ?kena ?k enaka kala lan n se seks ksual ual?? dan ?s ?sek eks? s? ya yang ng me meni nim. m.ul ulkan kan te terr-ad adin inya ya st stig igma ma da dan n diskriminasi sosial 'anita sering .ahkan le.ih rentan terhadap stigma yang terkait dengan HIV / AIDS dan sering dise.ut se.agai ?)ektor?4 ?sakit? dan ?tutes pela,uran? Diskriminasi .agi perempuan dapat menyedihkan mereka dari men,ar men ,arii per perawat awatan an med medis is dan psi psikol kologi ogiss pent penting ing yan yang g mer mereka eka .ut .utuhka uhkan n Stigma Sti gma HI HIV V pada per peremp empuan uan dik dikait aitkan kan deng dengan an peno penolak lakan an dar darii tem teman an dan keluarga4 masyarakat4 perasaan ketidakpastian dan kerugian4 harga diri rendah4 takut4 ,emas4 depresi dan .ahkan keinginan .unuh diri Paudel4 Paudel4 5$1#2 5$1#2 8er. 8er.ag agai ai stud studii meny menyor orot otii penti pentingn ngnya ya kelom kelompo pok k duku dukunga ngan n untu untuk k .erurusan dengan e*ek multidimensi stigma dan diskriminasi 8e.erapa studi mengan-urkan peran kelompok pendukung yang mem.erikan kesempatan untuk .erlatih pengungkapan dan -uga se.agai strategi penanggulangan Kelompok pendukung terutama terkait dengan penurunan isolasi dan perasaan malu dan peningkatan -aringan teman untuk .er.aur Kelompok penduung dapat memainkan peran penting di dalamnya mem.awa ;DHA orang dengan HIV AIDS2 ke tempat umum dengan situasi yang nyaman Kelompok pendukung
3
-uga .isa se.agai inter)ensi psikologis yang paling penting .agi ;DHA dan menun-ukkan .ahwa kelompok dukungan mem.erikan .im.ingan antisipati* yang .erpotensi menurunkan rasa takut Paudel4 5$1#2 Penelitian yang dilakukan Vikas Paudel 5$1#2 merekomendasikan dukungan sosial se.agai penanggulangan stigma4 diskriminasi dan penolakan merekomendasikan se.agai .erikut: Mempromosikan dan melindungi hak asasi perempuan4 Perlu adanya layanan pendukung dim masyarakat terutama untuk perempuan ;DHA dan anak@anaknya4 Personil perawatan kesehatan di semua le)el perlu dilengkapi dengan pelatihan intensi* untuk mem.uat mereka peka dan tanpa diskriminasi dalam mem.erikan perawatan yang .erkualitas4 Inter)ensi struktural seperti undang@undang anti@diskriminati* undang@undang4 penanganan HIV / AIDS se.agai syarat medis4 termasuk ketersediaan A3V yang mudah diperlukan untuk mengu.ah lingkungan sosial dan iklim AIDS dan pada akhirnya dapat mengurangi stigma dan diskriminasi4 Men,iptakan partisipasi perempuan dalam mem.angun diri sendiri4 dan Pemerintah harus menyediakan
anggaran
keuangan
dan
teknis untuk
mem.angun
dan
mempertahankan kelompok dan ke.i-akan pendukung 8erdasarkan uraian terse.ut penulis .eranggapan .ahwa perlu di.uat suatu ino)asi untuk mengurangi stigma dan diskriminasi ;DHA terutama dilingkungan masyarakat Dengan di.entuknya suatu layanan di masyarakat yang mem*asilitasi ;DHA dalam meningkatkan kualitas hidupnya dan mengarahkan masyarakat untuk le.ih .isa mengenal dan memahami apa itu HIV AIDS4 dengan demikian stigma dan diskriminasi terhadap ;DHA di masyarakat dapat .erkurang
1.2
R%&%'a# Ma'a!a( 1 8agaimanakah stigma dan diskriminasi ;DHA di masyarakat 5 Apakah ino)asi keperawatan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi stigma dan diskriminasi ;DHA di masyarakat 8agaimanakah penerapan inter)ensi keperawatan ino)asi untuk mengurangi stigma dan diskriminasi ;DHA di masyarakat
4
1.)
T%*%a# 1 Mengidenti*ikasi stigma dan disktiminasi ;DHA di masyarakat 5 Menentukan ino)asi keperawatan untuk mengurangi stigma dan
diskriminasi ;DHA di masyarakat Merumuskan penerapan inter)ensi keperawatan ino)asi untuk 1.+
mengurangi stigma dan diskriminasi ;DHA di masyarakat Ma#,aat 1 Man*aat teoritis Makalah ini dapat di-adikan se.agai evidence based practice dalam praktek keperawatan dan memperkuat dukungan teoritis .agi pengem.angan ilmu Keperawatan sehingga dapat di-adikan se.agai materi dalam pem.ela-aran pendidikan keperawatan kususnya pada kasus HIV AIDS 5 Man*aat praktis Makalah diharapkan dapat mem.erikan masukan dan .ahan pertim.angan .agi perawat4 tim medis dan tenaga kesehatan lain dalam mengatasi
stigma
dan
diskriminasi
pada ;DHA di
masyarakat
5
BAB 2 TIN-AUAN PUSTAKA 2.1 R/ -%r#a! St/$&a Ma'ara"at
511 Bayanan Komprehensi* 8erkesinam.ungan 9erhadap Anak dengan HIV/AIDS di Kota Surakarta 9indakan promoti* yang telah dilakukan oleh 3umah Singgah Bentera dengan melakukan sosialisasi melalui media KI= seperti pamphlet4 .ooklet4 stiker4 poster4 ds. 9indakan pen,egahan yang telah dilakukan oleh 3SB adalah pen,egahan penularan dari wanita .eresiko dan pen,egahan penularan dari I.u ke anak PM9<92 9indakan
kurati* yang dilakukan
adalah dengan
menyediakan terapi A3V .agi semua anak dengan HIV/AIDS yang tinggal di 3SB dengan didukung dengan terapi lain Pelayanan reha.ilitati* yang dilakukan adalah dengan memenuhi ke.utuhan dasar4 akses untuk .ersekolah4 dan pemenuhan ke.utuhan kasih sayang Hasil dari implementasi BK8 adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan test HIV4 meningkatkan pengetahuan dari wanita produkti* yang .eresiko4 PM9<9 yang di.ina oleh 3SB4 meningkatkan kondisi kesehatan anak dengan HIV/AIDS4 menurunkan -umlah I;4 memenuhi ke.utuhan dasar4 akses .ersekolah dan pemenuhan ke.utuhan kasih sayang Ham.atan dari implementasi BK8 adalah ter.atasnya sum.er daya manusia4 keter.atasan dana dan ketersediaan
[email protected] serta *asilitas kesehatan 515
HIV Stigma Experiences and Stigmatization Before and After an
Intervention Stigma merupakan suatu atri.ut yang mendiskretkan seseorang yang meru-uk pada keadaan suatu kelompok sosial yang mem.uat identitas terhadap seseorang atau kelompok .erdasarkan si*at *isik4 perilaku ataupun sosial yang dipersepsikan menyimpang dari norma C norma dalam komunitas o**man4
6
16!2 Stigma dimani*estasikan dengan penegasan tentang konstruksi sosial EPer.edaan yang tidak diinginkanE melalui tindakan pengu,ilan4 diskriminasi4 kontrol sosial4 marginalisasi dan sosial dominasi Herek4 Saha4 F 8ura,k4 5$12 Stigma dan diskriminasi terhadap ;DHA tergam.ar dalam sikap sinis4 perasaan ketakutan yang .erle.ihan dan persepsi negati* tentang ;DHA4 dapat mempengaruhi
dan
menurunkan
kualitas
hidup
;DHA
Stigma
dan
diskriminasi dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan men-adi salah satu kendala kualitas pem.erian pelayanan kesehatan kepada ;DHA yang pada akhirnya dapat menurunkan dera-at kesehatan ;DHA HolGemer dkk 5$$%2 mengusulkan se.uah model empat dimensi untuk memudahkan pemahaman terkait dengan stigma HIV di A*rika Model ini merupakan kerangka dasar yang digunakan dalam penelitian ini karena stigma ter-adi dalam konteks interakti* dimana lingkungan4 sistem kesehatan serta semua orang .erperan ter-adi dalam kehidupan sehari C hari yang nyata 9erdapat " proses stigma HIV yakni pemi,u4 perilaku4 -enis dan hasil stigma HIV 9es HIV dapat memi,u perilaku tertentu4 menye.a.kan -enis stigma dan hasil stigma uang pasti untuk ;DHA Stigma internal tampaknya menga,u pada sel* stigma oleh ;DHA atau orang yang telihat oleh mereka. Receive stigma .erhu.ungan dengan konsep seperti dirasakan/ diantisipasi4 pandangan luar atau stigma yang dirasakan se.agai hal yang diarahkan kepada pasien ;DHA Associated stigma atau stigma sekunder .erhu.ungan dengan stigma yang dikaitkan dengan seseorang yang hidup .ersama atau tinggal .ersama dengan ;DHA Dalam .e.erapa kasus ditemukan .ahwa stigma dapat mun,ul dari orang yang hidup .ersama atau dekat dengan ;DHA Stigma yang mun,ul dapat menghan,urkan kehidupan emosional4 psikologis4 relasi maupun materi Pele,ehan seksual dan keputusasaan .erulang kali serta partisipasi penggunaan *asilitas perawatan kesehatan yang kurang mengaki.atkan penurunan kesehatan *isik dan mental
7
Isolasi atau penurunan partisipasi ;DHA .erawal dari hidup yang takut dengan stigma kemudian mem.atasi diri untuk .ergaul dengan orang lain yang pada gilirannya menye.a.kan partisipasi yang kurang dalam perawatan kesehatan pri.adi maupun dengan hu.ungan ker-a Sel* stigma .erkaitan dengan upaya pengisolasian diri untuk men,egah penularan HIV ke orang lain dan meminimalkan stigma sekunder dari orang yang tinggal atau dekat dengan mereka ;DHA sering mengalami kelemahan pri.adi dan emosional ditam.ah dengan sel* stigma dan malu menye.a.kan penghindaran sosial yang nyata atau merasa kehilangan teman4 merasakan ketidaknyamanan ketika .ersentuhan dengan meraka4 ge-ala depresi4 gelisah4 putusasa dan ketidaktahuan Ketakutan lain termasuk kehilangan
sum.er pendapatan
peker-aan24 pernikahan4
melahirkan anak4 perawatan keluarga4 harga diri dan reputasi +amun stigma HIV .isa .er.alik dan mengarah ke arah yang positi* -ika ;DHA terli.at se,ara akti* mengurangi stigma4 menerima status HIV mereka4 menun-ukkan disposisi yang menyenangkan4 mem.erikan interpretasi yang positi* tentang interaksi sosial4 menolak peran kor.an dan *okus kepada kesehatan4 ketahanan4 kekuatan sehingga dapat .erkem.ang di masyarakat Sekitar tu-uh tahun yang lalu ditemukan tidak ada .ukti pengurangan stigma HIV di su. Sahara A*rika Pusat Penelitian4 5$$%2 Pada studi longitudinal di Indonesia ditemukan .ahwa terdapat penurunan )iral load HIV stigma dengan dimulainya pengo.atan A3V 9etapi stigma meningkat lagi setelah 17 C $ .ulan perawatan dan kemudian .ertahan dalam -angka pan-ang M.onye4 dkk 5$12 Perilaku pengungkapan status HIV menurun seperti yang terlihat pada 9anda dan ge-ala HIV yang diturunkan Menarik untuk mengamati per.edaan stigma HIV dan stigmatisasi antara ;DHA perkotaan4 orang yang hidup atau dekat dengan ;DHA dan rekan@rekan mereka di pedesaan 9er-adi ketidaksepakatan dikalangan peneliti dalam hal ini Penelitian tidak menemukan per.edaan yang signi*ikan antara perilaku sel*stigma dan stigmatisasi dalam masyarakat perkotaan dan pedesaan +amun
8
.e.erapa peneliti seperti Voeten4 =gesah4 dan Ha..ema 5$$"2 mengemukakan salah satu alasan mengapa pemahaman penuh tentang stigma HIV telah tertunda di daerah pedesaan +aidoo dkk 5$$%2 menemukan .ahwa ;DHA perkotaan menerima stigma yang le.ih .anyak daripada mereka yang dipedesaan He,kman dkk 16672 menemukan itu ;DHA perkotaan dan pedesaan
di Amerika Serikat tidak .er.eda
dalam usia4 pendidikan4
ketenagaker-aan4 pendapatan atau ge-ala HIV namun demikian ;DHA pedesaan mendapatkan kepedulian yang tinggi dari keluarga maupun masyarakat sekitar +amun *asilitas perawatan4 tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam mem.erikan penilaian terhadap tingkat keparahan pasien serta transportasi umum men-adi ham.atan Inter)ensi : Inter)ensi yang digunakan diadaptasi dari inter)ensi ys4 et al 5$$62 dan didasarkan pada tiga prinsip yaitu pem.erian in*ormasi mengenai stigma HIV dan mengatasi stigma HIV4 menyamakan hu.ungan antara ;DHA dengan orang yang hidup atau dekat dengan ;DHA melalui peningkatan interaksi dengan mengelompokkan mereka se,ara .ersama4 serta pem.erdayaan anggota kelompok dalam pengurangan stigma HIV melalui pengetahuan praktis dan implementasi di komunitas mereka Pengurangan stigma HIV .er.asis komunitas yang komprehensi* .er-alan selama lima .ulan di perkotaan dan pedesaan Kegiatan pertama yang dilakukan yakni presentasi dan lokakarya .er.asis akti*itas untuk ;DHA sa-a Ini ter*okus pada pemahaman pri.adi tentang stigma HIV4 mengidenti*ikasi kekuatan pri.adi dan penga-aran mana-emen pengungkapan tanggung -awa. Bokakarya untuk ;DHA ini terdiri dari ! seri4 tiga hari untuk ;DHA dan tiga hari lokakarya untuk ;rang yang tinggal atau dekat dengan ;DHA
9
Hari Pertama lokakarya ini di*okuskan pada pemahaman dan mengatasi stigma HIV dan hu.ungan antara ;DHA dan orang yang tinggal atau dekat dengan ;DHA Hari kedua .er*okus pada .ela-ar dan .erlatih peren,anaan proyek pengurangan stigma HIV dengan se.uah kelompok yang mirip dengan grup khusus mereka4 mis .ermitra dengan kelompok masyarakat Masing@ masing kelompok di.eri se.ulan untuk melaksanakan proyek mereka di komunitas mereka Di hari ketiga lokakarya4 kelompok yang ditun-uk mengundang
anggota
masyarakat
se.agai
tamu
dan
kemudian
mempresentasikan umpan .alik proyek mereka 9erakhir4 hadiah ke,il di.erikan oleh tim peneliti 51 Women living wit HIV!AI"S# battling stigma discrimination and denial and te role of s$pport gro$ps as a coping strateg% & a review of literat$re Stigma4 diskriminasi dan penolakan Hidup .agi perempuan yang terin*eksi HIV tidak pernah mudah4
yang menye.a.kan tekanan *isik dan
psikologis yang mendalam Perempuan menanggung ?tiga .ahaya? dampak HIV / AIDS: se.agai orang terin*eksi HIV4 se.agai i.u dari anak4 dan se.agai pengasuh dari pasangan4 orang tua atau anak yatim dengan AIDS Perempuan yang hidup dengan HIV / AIDS 'BHA2 .eresiko sangat tinggi hidup menyakitkan4 kehidupan sosial yang memalukan eksklusi &utaan telah ditolak dari keluarga4 teman dan mitra4 ri.uan telah kehilangan nyawa mereka dan ri.uan telah mampu untuk hidup mereka 9erlepas dari .e.an penyakit4 dunia ini kurang memperhatikan masalah yang dialami oleh 'BHA Se-ak pertama kali diidenti*ikasi4 HIV / AIDS telah dikaitkan dengan ?kenakalan seksual? dan ?seks? yang menim.ulkan ter-adinya stigma dan diskriminasi sosial 'anita sering .ahkan le.ih rentan terhadap stigma yang terkait dengan HIV / AIDS dan sering dise.ut se.agai ?)ektor?4 ?sakit? dan ?tutes pela,uran? Diskriminasi .agi perempuan dapat menyedihkan mereka dari men,ari perawatan medis dan psikologis penting yang mereka .utuhkan Stigma HIV pada perempuan dikaitkan dengan penolakan dari teman dan
10
keluarga4 masyarakat4 perasaan ketidakpastian dan kerugian4 harga diri rendah4 takut4 ,emas4 depresi dan .ahkan keinginan .unuh diri Sandelowski et al dalam meta@sintesis dari 6 laporan studi penelitian4 meneliti isu stigma dan diskriminasi pada perempuan yang hidup dengan HIV / AIDS Sementara hanya 1! dari 6 laporan lasan se,ara khusus di*okuskan pada stigma4 penelitian mereka mengungkapkan .ahwa .agi wanita4 yang hidup dengan HIV / AIDS .erarti hidup dengan panik4 dan e*ek yang menyakitkan dari stigmatisasi dan diskriminasi termasuk penolakan sosial4 penolakan4 .ahkan kekerasan di dalam keluarga dan masyarakat Penelitian ini -uga menyoroti .ahwa perempuan menghadapi tingkat yang le.ih tinggi dari diskriminasi dari masyarakat hanya karena mereka adalah perempuan Stigma dan diskriminasi mem.awa masalah psikologis seperti harga diri rendah sosial4 gangguan ke,emasan4 ide .unuh diri dan ketidakamanan emosional S5 menemukan .ahwa stigma dan diskriminasi telah mem.atasi mereka dari menerima *asilitas perawatan kesehatan dan mem.uruknya kondisi kesehatan mereka S# mempresentasikan pengalaman perempuan yang menghadapi
kesulitan
mempertahankan
hidup
keuangan mereka
dan
sedang
karena
.er-uang
kehilangan
keras peker-aan
untuk S"
mengungkapkan in*eksi yang dengan HIV / AIDS pada perempuan mem.awa kerugian / akhir kehidupan sosial dan mereka men-alani kehidupan yang terisolasi dan sengsara Demikian pula4 S" menemukan stigma dan diskriminasi mem.awa
konsekuensi
mental4
sosial4
spiritual
dan
ekonomi
yang
menghan,urkan pada wanita yang hidup dengan HIV / AIDS Semua
studi
menyoroti
pentingnya
kelompok dukungan untuk
.erurusan dengan e*ek multidimensi stigma dan diskriminasi S% mengan-urkan peran kelompok pendukung yang mem.erikan kesempatan untuk .erlatih pengungkapan
dan
di
mana
perempuan
men-adi
di.erdayakan
untuk
menghargai diri mereka sendiri S14 S5 -uga menyatakan pentingnya kelompok pendukung se.agai strategi penanggulangan Studi ini menun-ukkan .ahwa kelompok pendukung terutama terkait dengan penurunan isolasi dan perasaan
11
malu dan peningkatan -aringan teman untuk .er.aur S menun-ukkan .ahwa kelompok pendukung dapat memainkan peran penting di dalamnya mem.awa .er.agai
perempuan
di
tempat
umum
dengan
situasi
,ommons
S"
mengan-urkan kelompok pendukung se.agai inter)ensi psikologis yang paling penting .agi perempuan yang hidup dengan HIV / AIDS dan menun-ukkan .ahwa kelompok dukungan mem.erikan .im.ingan antisipati* yang .erpotensi menurunkan rasa takut Diskusi tin-auan sistematis dari literatur menun-ukan .ahwa perempuan yang hidup dengan HIV / AIDS di se-umlah negara yang .er.eda mengalami stigma tingkat tinggi dan diskriminasi dari teman4 keluarga4 masyarakat dan .ahkan petugas kesehatan Kelompok dukungan yang ditemukan untuk mengurangi isolasi dan perasaan malu adalah dengan meningkatkan -aringan teman untuk .er.aur4 mem.uat tionships eratnya saling empati4 meningkatkan perilaku perawatan diri4 dan mengurangi perilaku .erisiko untuk paparan kem.ali dengan HIV
3ekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini ada lah:
Mempromosikan dan melindungi hak asasi perempuan: Masih di .anyak .elahan dunia dan di +epal terdapat ketidaksetaraan .esar
antara pria dan wanita dalam .er.agai aspek kehidupan4 mulai dari pendidikan4 akses terhadap layanan kesehatan4 peker-aan4 kekuatan dalam hu.ungan dan .anyak hak asasi manusia lainnya Se.elum mengakhiri stigma dan diskriminasi4 penting untuk mendapatkan hak asasi dasar mereka
Perlu adanya layanan pendukung terutama untuk perempuan ;DHA dan anak@anaknya Bayanan ini harus men,akup: pengem.angan keterampilan ekonomi dan
pendapatan4 program pendidikan4 dukungan ekonomi dan perumahan transisi4 konseling dan layanan ru-ukan4 dan pertim.angan dukungan untuk wanita dengan anak@anak dan anak yatim piatu
12
Personil perawatan kesehatan di semua le)el perlu dilengkapi dengan pelatihan intensi* untuk mem.uat mereka peka pada ke.utuhan untuk mengo.ati 'BHA tanpa diskriminasi dan mem.eri mereka kualitas perawatan
Inter)ensi struktural seperti undang@undang anti@diskriminati* undang@ undang4 penanganan HIV / AIDS se.agai syarat medis4 termasuk ketersediaan A3V yang mudah diperlukan untuk mengu.ah lingkungan sosial dan iklim AIDS dan pada akhirnya dapat mengurangi stigma dan diskriminasi yang terkait dengan 'BHA
Men,iptakan partisipasi perempuan dalam mem.angun diri sendiri 'anita harus didorong untuk .erpartisipasi dalam kesehatan mereka
sendiri Perempuan harus termoti)asi untuk .er.i,ara dan mendiskusikan status mereka se,ara ter.uka dalam upaya untuk menstigmatisasi penyakit dan mem.erikan dukungan dan perawatan .agi mereka yang hidup dengan HIV / AIDS Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang masalah kesehatan tertentu4 menga-arkan untuk mandiri pada kesehatan mereka4 dan mengendalikan keputusan mereka
Kelompok pendukung untuk perempuan yang hidup dengan HIV / AIDS harus ditawarkan se.agai .agian mendasar dari layanan HIV dan harus dian-urkan se.agai inter)ensi yang e*ekti* dan .erman*aat Pemerintah harus menyediakan asisten keuangan dan teknis untuk mem.angun dan mempertahankan kelompok dan ke.i-akan pendukung harus memasukkan isu@isu ini
51"
Meningkatkan respon psikologis tenaga ker-a Indonesia yang terin*eksi hi) melalui dukungan keluarga dan peer group support
Pada saat pem.erian materi .erupa dukungan keluarga selain aspek intensitas dalam pem.eriannya4 namun -uga perlu diperhatikan aspek kedalaman dalam penanaman pentingnya peran keluarga se,ara .ersama@ sama Peneliti
dalam
mem.erikan
materi
pentingnya
dukungan
keluarga
13
memperhatikan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga yang merawat Penerimaan keluarga akan sakit yang diderita anggota keluarga yang terin*eksi HIV -uga diperhatikan Hal ini men-adi perhatian peneliti karena di.utuhkan komitmen se.elum mem.entuk intensi yang kuat dari anggota keluarga untuk mau dan mampu merawat anggota keluarga yang terin*eksi HIV4 dimana penyakit ini akan selamanya diidap oleh anggota keluarga yang teri*eksi HIV terse.ut Aspek kemampuan keluarga dalam memenuhi peran se.agai perawat dilakukan pengidenti*ikasian terle.ih dahulu oleh peneliti Se.agian .esar responden tahu apa yang harus diper.uat atau perannya selama anggota keluarga yang terin*eksi HIV sedang sehat maupun ketika sakit Hal ini men-adi potensi yang perlu ditingkatkan oleh peneliti dengan menggunakan modul yang di.uat oleh 9im Peneliti Peneliti mem.erikan materi .erupa man*aat@man*aat yang .isa diperoleh penderita HIV -ika dirawat dengan kasih sayang oleh keluarga Adanya dukungan seperti hal terse.ut dengan tidak disadari oleh keluarga maupun penderita mem.eri stimulus yang positi* .agi penderita sehingga penderita tidak stres 9im peneliti mempunyai pendapat .ahwa materi yang telah di.erikan kepada anggota keluarga ;DHA mampu diterapkan dengan .aik oleh ke luarga4 sehingga tingkat respons psikologis responden -uga meningkat di.uktikan dengan signi*ikasi analisis data yang telah diker-akan Kom.inasi inter)ensi dukungan keluarga oleh keluarga mereka sendiri .ersama dengan peer group support mem.awa tim peneliti .eropini .ahwa inter)ensi terse.ut -uga .erperan .esar dalam hasil respon psikologis responden yang didapat Kegiatan pertemuan rutin yang diadakan pihak terkait yang menangani ;DHA di wilayah tempat penelitian sering kali diadakan4 namun peserta pertemuan yang merupakan penderita maupun keluarganya masing@ masing mulai merasa malas untuk datang dengan .er.agai alasan 9im peneliti mem.eri arahan dalam inter)ensi peer group support yakni meru.ah strategi men-adi -emput .ola dan tidak perlu menunggu adanya kegiatan *ormal Kelompok se.aya -uga di.eri materi tentang peran mereka dalam memper.aiki
14
respon psikologis responden
oleh 9im Peneliti menggunakan
modul
Pertemuan@ pertemuan in*ormal seperti misal saat keluarga penderita maupun penderita .ertemu di rumah sakit untuk mengam.il o.at A3V seringkali men-adi a-ang .ertukar in*ormasi dan mem.erikan dukungan4 serta mem.erikan pengetahuan terkini mengenai HIV oleh 9im Peneliti Peneliti melihat *ungsi dari dilakukan peer group support pada responden sudah terlaksana setelah di.erikan materi dan strategi pendampingan melalui o.ser)asi Dukungan keluarga dan dukungan kelompok se.aya yang terus terus menerus tentu men-adi tantangan .agi 9im Peneliti untuk men-aga konsistensi inter)ensinya terhadap responden ;leh karena itu4 tim peneliti le.ih sering memantau dengan .erkomunikasi melalui telepon Kun-ungan langsung kepada keluarga dan kelompok se.aya dilakukan untuk pem.erian materi kepada mereka Antusias responden -uga men-adi .ahan e)aluasi kami Melalui wawan,ara4 dukungan antar kelompok se.aya diakui oleh .e.erapa responden mampu mem.erikan solusi dari setiap permasalahan psikologis yang mun,ul Kekhawatiran@ kekhawatiran dalam kegiatan .ersosialisasi di masyarakat .aik pada saat di rumah maupun di tempat ker-a mereka mampu ditemukan solusi yang mana solusi terse.ut mun,ul dari keluarga responden lain yang pernah mengalami dan anggota keluarga penderita lain menguatkan solusi terse.ut sehingga
tim.ul
dukungan
antar
kelompok
se.aya
untuk
kemudian
dipraktikkan kepada responden yakni ;DHA 9KI 51#
Stigma 'ediated te Relationsip Between Self(Efficac%# 'edication Aderence# and )$alit% of *ife Among +eople *iving Wit HIV!AI"S in
,ina Self efficac% pada klien dengan HIV/AIDS tampak rendah di.andingkan dengan yang lain Self efficac% dalam mengelola emosi4 komunikasi dengan petugas kesehatan4 dan mendapatkan support dalam mengelola kesehatan yang sangat rendah4 Hal ini mungkin dise.a.kan karena karakteristik .udaya ,hina yang .erorientasi pada .udaya keluarga4 dimana klien le.ih .anyak mendapatkan dukungan dari keluarga4 mereka -arang termoti)asi untuk men,ari
15
dukungan so,ial di luar keluarga Kedua4 peker-a so,ial dan psikiatri4umumnya tidak ada sta* di klinik AIDS4 sehingga sedikit dukungan yang di.erikan ke klien dalam mengatasi masalah mood klien Ketiga4 dokter mempunyai status so,ial yang tinggi dan mempunyai otoritas yang patut dihormati di mata klien Saat klien mengun-ungi dokternya4 mereka ,enderung tidak men-awa. permintaan dokter Penelitian ini menun-ukkan klien dengan HIV/AIDS dilaporkan mengalami diskriminasi dari petugas kesehatan4 yang sama dengan hasil penelitian se.elumnya di ,hina Mungkin men,erminkan dampak dari .e.erapa program penelitian dan program pen,egahan dan pengo.atan hi)/aids nasional yang dilakukan .e.erapa tahun terakhir 9ingginya self efficac% dalam mengelola penyakit merupakan predi,tor .aiknya kepatuhan pengo.atan setelah mengontrol demogra*i dan HIV yang .erhu.ungan dengan karakteristik Self efficac% mengelola penyakit .erat -uga merupakan predi,tor dalam meningkatkan kualitas hidup4tetapi hu.ungan predikti* ini se,ara signi*ikan dimediasi oleh hi) stigma Inter)ensi : Stigma harus diatasi Inter)ensi .ertu-uan untuk meningkatkan self
efficac% yang mengga.ungkan ukuran pengurangan stigma selama masa persiapan se.elum memulai A394
kepatuhan dan kualitas pengo.atan yang optimal Petugas kesehatan harus memperhatikan klien4 ke.utuhan psikologi dan mendorong klien
51!
sehingga men,apai
untuk .erkomunikasi dengan petugas
kesehatan Program pelatihan dalam ketrampilan .erkomunikasi dengan klien
HIV/AIDS Stigma# AI"S and HIV +revention in Africa& Reports from ,omm$nit% -rganization +roviding +revention Services Stigma masyarakat terhadap ;DHA .isa .erdampak kepada indi)idu
;DHA itu sendiri2 dan -uga keluarga Stigma terhadap indi)idu seperti dikeluarkan dari sekolahan4 tidak .oleh mengikuti kegiatan umum4 dan .ahkan
16
yang paling parah ditolak oleh keluarga mereka ;DHA dinilai oleh masyarakat mengalami penyakitnya karena tingkah laku mereka seperti peker-a seks komersial4 pengguna narko.a4 dan perilaku seks sesama -enis Ada .e.erapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi stigma terhadap ;DHA ang pertama yaitu melalui media seperti *ilm atau ,erita Dengan menampilkan *ilm atau ,erita tentang ;DHA diharapkan orang akan tahu akan kondisi ;DHA dan mu,ul rasa simpati
ang kedua adalah meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang odha Dengan mengetahui ,ara penularan HIV maka orang diharapkan mau .erinteraksi dengan ;DHA dengan tanpa ada rasa khawatir ang ketiga adalah dengan role model dari tokoh masyarakat Dengan ,ontoh dari seorang tokoh masyarakat maka akan didapatkan pengaruh yang le.ih mudah kepada masyarakat untuk mengu.ah mindset mereka
2.2 K#'3 3'a#4%
551 Pengertian Posyandu Posyandu adalah salah satu .entukupaya kesehatan .ersum.erdaya masyarakat K8M2 yang dikelola dan diselenggarakan dari4 oleh4 untuk dan .ersama masyarakat
dan
mem.erikan
kemudahan
kepada
masyarakat
dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar 555 9u-uan Posyandu 9u-uan penyelenggaraan posyandu adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan .ayi4 .alita4i.u dan pasangan usia su.ur Posyandu diren,anakan dan dikem.angkan oleh kader .ersama Kepala Desa dan Bem.aga Ketahanan Masyarakat Desa BKMD2 serta penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang terlatih di.idang K8@Kes4 .erasal dariPKK4 tokoh masyarakat4 pemuda dengan .im.ingan tim Pem.ina BKMD tingkat ke,amatan Kader adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat setempat yang disetu-ui oleh BKMD dengan syarat mau dan mampu .eker-a se,ara sukarela4 dapat mem.a,a dan menulis huru* latin dan mempunyai ,ukup waktu untuk .eker-a .agi masyarakat
17
55 Kedudukan Posyandu Menurut lokasinya posyandu dapat .erlokasi di setiap desa atau kelurahan atau nagari 8ila diperlukan dan memiliki kemampuan4 dapat .erlokasi di tiap 3'4 dusun4 atau se.utan lain yang sesuai Kedudukan posyandu adalah : a 9erhadap pemerintah desa atau kelurahan4 adalah se.agai wadah pem.erdayaan
masyarakat
di
.idang
kesehatan
yang
se,ara
kelem.agaan di.ina oleh pemerintah desa atau kelurahan . 9erhadap Pok-a Posyandu4 se.agai satuan organisasi yang mendapat .inaan aspek administrasi4keuangan dan program Pok-a , 9erhadap .er.agai K8M adalah se.agai mitra d 9erhadap Konsil Kesehatan Ke,amatan4adalahse.agai satuan organisasi yang mendapat arahan dan dukungan sum.erdaya dari Konsil Kesehatan Ke,amatan e 9erhadap puskesmas4 adalah se.agai wadah pem.erdayaan masyarakat di .idang kesehatan yang se,ara teknis medis di.ina oleh puskesmas 55" 9ugas dan tangggung -awa. pihak terkait 8e.erapa pihak yang terkait dengan kegiatan posyandu memiliki tugas dan tanggung -awa. se.agai .erikut : a Kader kesehatan 12 Menyiapkan tempat pelaksanaan4 peralatan4 sarana dan prasarana posyandu 52 Melaksanakan penda*taran 2 Melaksanakan penim.angan .alitadan i.u hamil yang .erkun-ung ke posyandu "2 Men,atat hasil penim.angan di KMS atau .uku KIA dan mengisi .uku register posyandu #2 Melaksanakan penyuluhan kesehatan dan giGi sesuai dengan hasil penim.angan serta mem.erikan PM9 !2 Mem.erikan pelayanan kesehatan dan K8 sesuai kewenangannya4 misalnya mem.erikan )itamin A4 ta.let .esi4 oralit4 pil K84 kondom 8ila ada petugas kesehatan maka kegiatan kesehatan dilakukan .ersama dengan petugas kesehatan
18
%2 Setelah selesai penim.angan .ersama petugas kesehatan melengkapi pen,atatan dan mem.ahas hasil kegiatan serta tindak lan-ut . Petugas kesehatan 12 Mem.im.ing kader dalam penyelenggaraan posyandu 52 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan keluarga .eren,ana di me-a # 2 Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan4 giGi dan K8 kepada pengun-ung Posayandu dan masyarakat luas "2 Menganalisa hasil kegiatan posyandu dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas serta menyusun ren,ana ker-a dan melaksanakan upaya per.aikan sesuai ke.utuhan ,
ke.i-akan4
sarana
dan
danauntuk
penyelenggaraan posyandu 52 Mengkordinasikan penggerakan masyarakat untuk dapat hasir pada hari .uka posyandu 2 Mengkordinasikan peran kader posyandu4 pengurus posyandu dan tokoh masyarakat untuk .erperan akti* dalam penyelenggaraan posyandu "2 Menindaklan-uti hasil kegiatan posyandu .ersama BKMD atau BPM atau BKD atau se.utan lainnya #2 Melakukan pem.inaan untuk terselenggaranya kegiatan posyandu se,ara teratur e Pok-a Posyandu 12 Mengkordinasikan
hasilkegiatan
dan
tindak
lan-ut
kegiatan
posyandu 52 Melakukan .im.ingan dan pem.inaan kepada posyandu 2 Menggali sum.erdaya untuk kelangsungan penyelenggaraan posyandu "2 Menggerakkan masayakar untuk dapat hasir dan .erperan akti* dalam kegiatan posyandu 19
*
9im penggerak PKK 12 8erperan akti* dalam penyelenggaraan posyandu 52 Penggerakan peran serta masayarakat dalam kegiatan posyandu 2 Penyuluhan .aik di posyandu atau di luar posyandu
55# Kegiatan posyandu Kegiatan posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengem.angan atau pilihan4 yaitu : a Kegiatan tama 12 Kesehatan I.u dan Anak KIA2 a2 I.u Hamil Pelayanan meliputi : i Penim.angan .erat .adan dan pem.erian ta.let .esi yang ii
dilakukan oleh kaderkesehatan 8ila ada petugas puskesmas
ditam.ah
dengan
pengukuran tekanandarah4 pemeriksaan hamil .ila ada tempat atau ruang periksa dan pem.erian imunisasi etan$s oxoid. 8ila ditemukan kelainan maka segera iii
diru-uk ke puskesmas 8ila dimungkinkan diselenggarakan kelompok i.u hamil pada hari .uka Posyandu yang kegiatannya antara lain : penyuluhan tentang tanda .ahaya kehamilan4persalinan4 persiapan menyusui4 K8 dan giGi i.u hamil4perawatan payudara dan pem.erian ASI4 peragaan perawatan .ayi
.aru lahir dan senam i.u hamil .2 I.u +i*as dan menyusui Pelayanannya meliputi : i. Penyuluhan kesehatan4 K84 ASI4 dan giGi4 perawatan ii. iii. iv. v.
-alan lahir Pem.erian )itamin A dan ta.let .esi Perawatan payudara Senam i.u no*as 8ila ada petugas kesehatand an tersedia ruangan maka dapat dilakukan pemeriksaan payudara4 tinggi *undus
uteri dan pemeriksaan locea. ,2 8ayi dan anak .alita &enis pelayanan untuk .ayi dan .alita men,akup :
20
i ii iii i)
Penim.angan Penentuan status giGi Penyuluhan tentang kesehatan .ayi dan .alita &ika ada petugas kesehatan dapat ditam.ahkan pemeriksaan kesehatan4 imunisasi4 dan deteksi dini tum.uh kem.ang 8ila ditemukan adanya kelainan akan
diru-uk ke Puskesmas 52 Keluarga 8eren,ana Pelayanan K8 di Posyandu yang diselenggarakan oleh kader adalah pem.erian pil dan kondom 8ila ada petugas kesehatan maka dapat dilayani K8 suntik dan konseling K8 2 Imunisasi Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan .ila ada petugas kesehatan Puskesmas-enis pelayanan imunisasi yang di.erikan yang sesuai program4 .aik untuk .ayi4 .alita maupun untuk i.u hamil4 yaitu : 8<4 DP94 Hepatitis 84 ,ampak4 polio dan tetanus toJoid "2 iGi Pelayanan giGi di posyandu dilakukan
oleh kader
8entuk
pelayanannya meliputi penim.angan .erat .adan4 deteksi dini gangguan
pertum.uhan4
penyuluhan
giGi4
pem.erian
PM94
pem.erian )itamin A dan pem.erian sirup .esi >e2 ntuk i.u hamil dan i.u ni*as di.erikan ta.let .esi dan yodium untuk daerah endemis gondok #2 Pen,egahan dan Penanggulangan Diare Pelayanan diare di Posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan
Perilaku
Hidup
8ersih
dan
Sehat
PH8S2
Penanggulangan diare antara lain dengan ,ara penyuluhan tentang diare dan pem.erian oralit atau larutan gula garam . Kegiatan Pengem.angan Dalam keadaan tertentu Posyandu dapat menam.ah kegiatan .aru4 misalnya: per.aikan kesehatan lingkungan4 pem.erantasan penyakit menular dan .er.agai program pem.angunan masyarakat desa lainnya Posyandu demikian dise.ut dengan Posyandu Plus Penam.ahan
21
kegiatan .aru terse.ut dapat dilakukan .ila ,akupan kegiatan utamanya di atas #$4 serta tersedianya sum.erdaya yang mendukung Kegiatan .ulanan di Posayandu mengikuti pola keterpaduan K8 Kesehatan dengan system lima me-a : Me-a I : Penda*taran Me-a II: Penim.angan .ayi dan anak .alita Me-a III : Pengisian KMS Me-a IV : Penyuluhan perorangan Me-a V : Pelayanan oleh tenaga pro*essional meliputi pelayanan KIA4 K84 Imunisasi dan pengo.atan4 serta pelayanan lain sesuai dengan ke.utuhan 55! Strati*ikasi Posyandu Semua
posyandu
pengorganisasian
maupun
didata
tingkat
pen,apaian
pen,apaiannya4.aik programnya
dari
tu-uannya
segi
adalah
melakukan kategorisasi atau strati*ikasi posyandu4yang .isa dikelompokkan men-adi " tingkat4 yaitu .erturut@turut dari terendah sampai tertinggi se.agai .erikut : a . , d
Posyandu Pratama4 dengan warna merah Posyandu Madya4 dengan warna kuning Posyandu Purnama4 dengan warna hi-au Posyandu Mandiri4 dengan warna .iru Penggolongan diatas dilakukan atas dasar pengorganisasian dan tingkat
pen,apaian programnya4dalam hal ini digunakan 7 indikator yaitu : a >rekuensi penim.angan pertahun Seharusnya posyandu menyelenggarakan kegiatan setiap .ulan4 -adi .ila teratur aka nada 15 kali penim.angan setiap tahun Dalam kenyataannya tidak semua posyandu dapat .er*ungsi setiap .ulan ntuk itu diam.il .atasannya 7 kalipsyandu yang mapan .ila kegiatannya L 7J . 3ata@rata -umlah kader pada hari H posyandu ¨ah kader yang .ertugas pada hari H dapat di-adikan indikasi lan,er tidaknya posyandu 8ila -umlah kader # orang atau le.ih tanda kegiatannya tertangani dengan .aik ,
22
setempat untuk meman*aatkan posyandu Peran serta masyarakat dianggap .aik .ila D/S dapat men,apai #$ d
selama 1
satu2
tahun,akupan kumulati* dianggap .aik .ila men,apai #$ keatas e
8alita4 Pos ;.at Desa4 Pondok 8ersalin Desa4 dan se.againya Dana sehat
Dana sehat merupakan wahana untuk memandirikan posyandu Diharapkan .ila dana sehat telah mampu mem.iayai posyandu4 maka tingkat kemadiriaan masyarakat sudah .aik Se.agai ukuran digunakan persentase kepala keluarga KK2 yang ikut dana sehat4 dikatakan .aik .ila ,akupan L #$
23
BAB ) PROYEK INOVASI
1
Batar 8elakang Ino)asi Pem.angunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat4 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan D 16"# pasal 57 H ayat 12 dan ndang@undang nomor 5 9ahun 1665 tentang Kesehatan Salah satu yang .erhak memperolah pelayanan kesehatan adalah ;DHA Masalah HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan yang mengan,am Indonesia dan .anyak negara di seluruh dunia Saat ini tidak ada negara yang ter.e.as dari masalah HIV/AIDS HIV Human Immunode*i,ien,y Virus2 adalah )irus yang menyerang sistem keke.alan tu.uh manusia lalu menim.ulkan AIDS Data Kementerian Kesehatan 3I sampai dengan maret 5$1 men,atat .ahwa -umlah kasus HIV se.anyak 1$%#6 orang dan kasus AIDS se.anyak ""% orang dengan kematian karena AIDS se.anyak 7577 orang Ke,enderungan pre)alensi kasus HIV pada penduduk usia 1# C "6 tahun meningkat Pre)alensi kasus HIV pada penduduk usia 1# @ "6 tahun hanya $41! pada awal tahun 5$$6 dan meningkat men-adi $4$ pada tahun 5$114 meningkat lagi men-adi $45 pada tahun 5$154 dan terus meningkat men-adi $4" pada tahun 5$1 Angka ,ase /atalit% Rate <>32 AIDS menurun dari 14!# pada tahun 5$$" men-adi $47# pada tahun 5$1 Dalam Deklarasi Alma Atta pada tahun 16%7 menekankan .ahwa hak dan
kewa-i.an
implementasi
masyarakat
program
.erpartisipasi
kesehatan Partisipasi
dalam
peren,anaan
masyarakat
yang
dan kuat
merupakan elemen kun,i kesuksesan program kesehatan Konsep ini diakui dapat men-adi ,ara untuk men,apai perawatan kesehatan yang adil Sesuai dengan tu-uan pengendalian HIV di Indonesia yaitu menurunkan angka
24
kesakitan4 kematian dan diskriminasi serta meningkatkan kualitas hidup ;DHA maka diperlukan upaya pengendalian dan layanan HIV se,ara komprehensi* Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki kesamaan dan keinginan untuk .ertindak .ersama untuk men,apai tu-uan yang telah ditetapkan Sehingga keterli.atan masyarakat men-adi sangat penting dalam mempertim.angkan ke.utuhan yang diperlukan untuk .ertindak demi kepentingan .ersama Kaitannya dengan HIV adalah *aktor risiko yang men-adi *aktor kun,i dalam mempengaruhi masyarakat Pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan pendekatan Nakar rumputO4 yakni menggali potensi yang ada di masyarakat untuk mengelola aspek@aspek penting yang ada di masyarakat sehingga nantinya dapat men-adi mitra ker-a .agi layanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah Masyarakat yang dimo.ilisasi adalah mereka yang memahami kerentanan terhadap HIV4 termoti)asi untuk .ertindak4 memiliki pengetahuan
praktis
untuk
menurunkan
kerentanan
dan
.ertindak
menggunakan sum.er daya sendiri Partisipasi masyarakat se,ara nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan dan kualitas hidup ;DHA melalui Posyandu
;DHA
yang
merupakan
layanan
komprehensi*
HIV
.erkesinam.ungan yang di*asilitasi oleh kader se.agai penggeraknya Bayanan komprehensi* adalah upaya yang meliputi upaya promoti*4 pre)enti*4 kurati* dan reha.ilitati* yang men,akup semua .entuk layanan HIV dan IMS4 misalnya kegiatan KI= pengetahuan komprehensi*4 promosi penggunaan kondom4 pengendalian *aktor risiko dan layanan Konseling 9es HIV K9H2 Sedangkan layanan yang .erkesinam.ungan adalah pem.erian layanan HIV se,ara paripurna se-ak dari rumah/komunitas sampai ke *asilitas kesehatan puskesmas dan rumah sakit2 dan kem.ali lagi ke rumah/komunitas 5 Konsep Ino)asi 51 De*inisi Posyandu ;DHA
25
Posyandu 8ersum.er
merupakan
Daya
salah
Masyarakat
satu
.entuk
K8M2
paya
yang
Kesehatan
dikelola
dan
diselenggarakan dari4 oleh4 untuk4 dan .ersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pem.angunan
kesehatan4
guna
mem.erdayakan
masyarakat dan mem.erikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar Posyandu ;DHA adalah layanan komprehensi* HIV .erkesinam.ungan yang meliputi upaya promoti*4 pre)enti*4 kurati* dan reha.ilitati* yang men,akup semua .entuk layanan HIV serta pem.erian layanan HIV se,ara paripurna a 9u-uan dan Sasaran Posyandu ;DHA 9u-uan dari Posyandu ;DHA ini adalah untuk pengendalian Penyakit
H$man
Imm$nodeficienc%
Vir$s(Ac0$ired
Imm$nodeficienc% S%ndrome HIV@AIDS2 Sasaran dari Posyandu ;DHA adalah seluruh masyarakat terutama orang dengan HIV@ AIDS ;DHA2 . Kegiatan Posyandu ;DHA Peningkatan konseling dan tes pada i.u hamil Diagnosis dini pada .ayi dan .alita Konseling dan tes pada populasi kun,i4 pasien in*eksi menular
seksual IMS24 dan pasien 9u.erkulosis 9.2 anak usia sekolah4
usia ker-a4 dan usia lan-ut 9erapi anti@retro )iral A3V2 pada anak dan orang dengan HIV@ AIDS ;DHA2 dewasa Inter)ensi pada kelompok .erisiko Pem.erian pro*ilaksis kotrimoksasol pada anak dan ;DHA
dewasa , >ungsi Se.agai wadah pem.erdayaan masyarakat dalam alih in*ormasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka memper,epat penurunan
angka kematian ;DHA Se.agai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar4
terutama .erkaitan dengan penurunan angka kematian ;DHA d Struktur organisasi 26
Struktur
organisasi
Posyandu
ditetapkan
oleh
musyawarah masyarakat pada saat pem.entukan Posyandu Struktur organisasi minimal terdiri dari ketua4 sekretaris4 dan .endahara serta kader Posyandu yang merangkap se.agai anggota Struktur organisasi .ersi*at *leksi.el sehingga dapat dikem.angkan sesuai dengan ke.utuhan4 kondisi4 permasalahan4 dan kemampuan sum.er daya Pengelola Posyandu adalah unsur masyarakat4 lem.aga kemasyarakatan4 organisasi kemasyarakatan4 lem.aga swadaya masyarakat4 lem.aga mitra pemerintah4 dan dunia usaha yang dipilih4 .ersedia4 mampu4 dan memiliki waktu dan kepedulian terhadap pelayanan sosial dasar masyarakat di Posyandu Kriteria pengelola Posyandu antara lain: sukarelawan dan tokoh masyarakat setempat memiliki semangat penga.dian4 .erinisiati* tinggi dan
mampu memoti)asi masyarakat .ersedia .eker-a se,ara sukarela .ersama masyarakat e Kader ;DHA Kader adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan
oleh masyarakat4 mau dan mampu .eker-a .ersama dalam .er.agai kegiatan kemasyarakatan se,ara sukarela Sementara menurut 'H; 16672 merupakan laki@laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani4 masalah@ masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat@tempat pem.erian pelayanan kesehatan Kader ;DHA adalah anggota masyarakat yang dipilih yang memenuhi persyaratan serta telah mendapatkan pelatihan untuk menangani *
masalah kesehatan pada ;DHA Peran Kader ;DHA memiliki peran se.agai .erikut: Melakukan pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh
masyarakat
27
Melakukan Sur)ey Mawas Diri SMD2 .ersama petugas yang antara lain untuk melakukan kegiatan pendataan
sasaran4 pemetaan4 serta mengenal masalah dan potensi Melaksanakan musyawarah .ersama masyarakat setempat untuk mem.ahas hasil SMD4 menyusun ren,ana kegiatan4
pem.agian tugas4 dan -adwal kegiatan Kader ;DHA se.agai penyelenggara Melakukan persiapan penyelenggaraan
kegiatan
posyandu Menye.arluaskan in*ormasi tentang hari .uka posyandu
melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran Melakukan pem.agian tugas antar kader penda*taran4 penim.angan4
pen,atatan4
penyuluhan4
pem.erian
makanan tam.ahan serta pelayanan lain yang dapat
dilakukan kader2 Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait -enis pelayanan yang akan
dilaksanakan Menyediakan
.ahan
penyuluhan
sesuai
dengan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dengan ;DHA g Pelaksanaan layanan Posyandu Kesehatan &iwa Pelayanan posyandu ;DHA dilakukan dengan menga,u pada # me-a dengan spesi*ikasi se.agai .erikut: Me-a 1 Me-a penda*taran2 Merupakan me-a penda*taran yang dilakukan oleh kader
;DHA4
instrumen
yang
dipersiapkan
penda*taran Me-a 5 Penim.angan2 Me-a 5 .ertugas untuk pengukuran
tinggi
.adan
adalah
melakukan oleh
*ormat
penim.angan4
kader
;DHA
Pendokumentasian dilakukan pada kartu sehat ;DHA
Me-a Pemantauan tanda dan ge-ala2
28
Me-a adalah me-a yang .ertugas mengindenti*ikasi tanda dan ge-ala yang dirasakan oleh ;DHA Pen,atatan dan
dokumentasi dilakukan pada kartu sehat ;DHA Me-a " Penilaian4 Pelatihan Kemandirian dan Produkti*itas ;DHA2 Me-a " mem.erikan layanan .erupa identi*ikasi tingkat kemandirian dan produkti*itas ;DHA Hasil identi*ikasi digunakan untuk melakukan pelatihan ketrampilan hidup sehari@hari4 perawatan diri serta peningkatan hu.ungan dan
komunikasi ;DHA Me-a # Pelayanan Kesehatan ;DHA2 Me-a # .er*okus pada pem.erian pelayanan .er*okus pada pem.erian
pelayanan
kesehatan
;DHA oleh petugas
Kesehatan Adapun pelayanan kesehatan yang di.erikan diantaranya: 12 Konseling dan tes pada i.u hamil 52 Diagnosis dini pada .ayi dan .alita 2 Konseling dan tes pada populasi kun,i4 pasien in*eksi menular seksual IMS24 dan pasien 9u.erkulosis 9.2 anak usia sekolah4 usia ker-a4 dan usia lan-ut "2 9erapi anti@retro )iral A3V2 pada anak dan orang dengan HIV@AIDS ;DHA2 dewasa #2 Inter)ensi pada kelompok .erisiko Pem.erian pro*ilaksis kotrimoksasol pada anak dan ;DHA dewasa
29
BAB + PENUTUP
+.1 K'/&3%!a#
Stigma dan diskriminasi terhadap ;DHA di masyarakat tergam.ar dalam sikap sinis4 perasaan ketakutan yang .erle.ihan dan persepsi negati* tentang ;DHA4 dapat mempengaruhi dan menurunkan kualitas hidup ;DHA Ino)asi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi ;DHA di masyarakat adalah Posyandu ;DHA yang merupakan layanan komprehensi* HIV .erkesinam.ungan yang meliputi upaya promoti*4 pre)enti*4 kurati* dan reha.ilitati* yang men,akup semua .entuk layanan HIV serta pem.erian layanan HIV se,ara paripurna Penerapan inter)ensi keperawatan ino)asi posyandu ;DHA sama dengan posyandu pada umumnya dengan menga,u pada # me-a dengan spesi*ikasi4 Me-a 1 Me-a penda*taran24 Me-a 5 Penim.angan24 Me-a Pemantauan tanda dan ge-ala24 Me-a # Pelayanan Kesehatan ;DHA24 dan Me-a " Penilaian4 Pelatihan Kemandirian dan Produkti*itas ;DHA2
+.2 Sara#
1 Diharapkan adanya penelitian yang aplikati* dan konsisten agar terwu-ud peran serta .er.agai pihak dalam upaya menurunkan stigma dan diskriminasi yang dialami ;DHA4 sehingga mereka mau le.ih ter.uka mengenai penyakitnya yang makin memudahkan upaya pen,egahan penularan dan memudahkan ;DHA mengakses pelayanan kesehatan yang adekuat tanpa rasa takut akan menghadapi stigma dan diskriminasi 5 Perawat hendaknya meningkatkan upaya promosi kesehatan untuk mengurangi ter-adinya ketakutan ;DHA4 stigma dan diskriminasi yang dirasakan oleh orang dengan ;DHA perlunya pendekatan perawat kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam melakukan promosi kesehatan merupakan
hal
terpenting
yang
dapat
mempengaruhi
terhadap
pengam.ilan keputusan di masyarakat
30