SYSTEM KENDALI KENDA LI ELEVATOR ELEVATOR BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang Latar Latar Bela Belaka kang ng Masa Masala lah h Lift Lift atau atau Elev Elevat ator or meru merupa paka kan n angk angkut utan an transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedunggedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung Gedung-ge -gedun dung g yang yang lebih lebih rendah rendah biasan biasanya ya hanya hanya mengg menggunak unakan an tangga atau eskalator. Layanan transportasi vertikal ini penting untuk menjag menjaga a kelan kelancar caran an perger pergeraka akan n dalam dalam suatu suatu gedung gedung.. ada tahun tahun !"#$, Elisha Graves %tis, salah seorang pionir dalam bidang elevator, mempe emperrkenal enalk kan
lif lift
deng dengan an
tuj tujuan uan
utam utaman any ya
adal adalah ah
unt untuk
memp memper ermu mudah dah memi memind ndahk ahkan an bara barang ng antar antar lant lantai ai dala dalam m gedu gedung ng bertin bertingka gkat, t, dan saat ini, ini, tujuan tujuan utama utama dari dari penggu penggunaa naan n lift lift adalah adalah untuk mempermudah manusia dalam berpindah dari lantai yang satu ke lantai lainnya dalam sebuah gedung bertingkat. &ara kerja sistem dari dari sebuah sebuah eleva elevator tor adalah adalah menam menampun pung g setiap setiap permi perminta ntaan an atau atau inte interu rupsi psi dari dari dala dalam m lift lift 'pen 'penum umpa pang ng(p (pem emak akai ai)) maup maupun un dari dari luar luar elevator 'calon penumpang) kemudian dikerjakan dikerjakan satu per satu sa tu sampai semua permintaan dijalankan. &ara kerja sistem lift ini menggunakan algo algori ritm tma a
*&+ *&+
sehi sehing ngga ga
algo algori ritm tma a
*&+ *&+
seri sering ng
juga juga
dise disebu butt
algori algoritma tma elevat elevator or.. etika etika akan akan mengg menggunak unakan an elevat elevator, or, seseor seseorang ang mungkin saja akan menekan tombol yang ada pada setiap elevator, hal ini mengakibat mengakibatkan kan semua semua $ elevator elevator mendapatk mendapatkan an perminta permintaan an dan akan akan menja menjalan lankan kan semua semua permin permintaa taan n terseb tersebut. ut. Berdas Berdasark arkan an kasus kasus diatas, maka penulis ingin membuat sebuah program simulasi kontrol lift secara paralel yang menerapkan dan membandingkan dua buah algori algoritma tma penjad penjadal alan an dis disk k dalam dalam menger mengerjak jakan an setiap setiap permin permintaa taan n secara optimal.
1.2 Per!"an Ma"ala# Melihat latar belakang diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu / o
Bagaimana
penerapan
algoritma
L%%
dan
*&+
dalam
mensimulasikan sistem kontrol lift. o Membandingan cara kerja algoritma *&+ dan algoritma a lgoritma L%% L%% dalam hal e0siensi yang meliputi aiting time 'aktu tunggu), 1hroughput, dan 1urnaround 1ime. o Bagaimana membuat sebuah sistem kontrol lift secara parallel.
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan dalam sistem ini adalah : o Program Program yang akan dibuat berupa simulasi simulasi dan terdapat terdapat satu program program tersendiri tersendiri untuk membandingkan kinerja algoritma LOOK dan SCAN. o Perbandingan dilakukan per periode/setiap semua reuest yang ada diselesaikan oleh kedua algoritma tersebut. o !ntuk jumlah lantai dan li"t pada program simulasi li"t bersi"at dinamis# namun dibatasi dengan jumlah lantai minimal $ dan maksimal % serta jumlah li"t minimal $ dan maksimal '. o !ntuk jumlah lantai dan li"t pada perbandingan perbandingan kedua algoritma algoritma bersi"at bersi"at statis dengan jumlah lantai %& ( lantai dan jumlah li"t % li"t.
1.4 Tujuan maslah
)engan adanya makalah ini# diharapkan dapat menghasilkan sebuah *ara kerja sistem kontrol li"t yang lebih baik dalam menyelesaikan permintaan+permintaan yang ada# sehingga penggunaan li"t bisa dioptimalkan. Selain itu diharapkan dengan adanya makalah ini# perbedaan antara algoritma LOOK dan SCAN dapat terlihat jelas.
LANDASAN TEORI BAB II 2.1 PEN$ERTIAN ELEVATOR SEJARAH PERKEMBANGAN ELEVATOR Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk mempermudah aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-gedung bertingkat. Elevator merupakan alat transportasi yang pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua pengguna elevator sepenuhnya tergantung pada kehandalan teknologi dari alat transportasi vertikal ini. Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian keberadaan elevator tidak dikesampingkan ini dikarenakan dapat mengefisienkan energi dan waktu sipengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemauan dan kehandalannya tidak serta merta mengalami perkembangan-perkembangan secara bertahap, seak keberadaannya pertama kali dibangun. Seak pertama kali dibangun, sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya dimulai dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan tenaga non mekanik. Searah perkembangan elevator modern sebenarnya baru dimulai seak tahun !"#$-an, setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling % wire rope & dengan katrol
% pully &. 'wal
mulanya penggunaan elevator ini digunakan untuk pertambangan di eropa dan segera diikuti oleh negara-negara lain termasuk amerika.
(erkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun !)*$-an, namun seak diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol elevator pada saat itulah perkembangan kontroller elevator begitu pesat.
Elevator dapat dibagi menadi beberapa bagian, yaitu + !. Elevator penumpang . Elevator barang atau dumb waiter #. Elevator service . Elevator hidraulik I.1. Elevator Penumpan Elevator penumpang ini merupakan elevator yang sifatnya berfungsi dan sangat khusus untuk manusia saa, elevator ini sangat diaga kehandalannya dan uga sangat diaga keamanan dan keselamatan manusianya. I.!. Elevator Baran atau "um# $a%ter Elevator ini sangat khusus fungsinya untuk barang saa, elevator ini uga tak kalah handalnya dengan elevator penumpang namun ada sedikit perbedaan dalam system keamanannya. I.&. Elevator Serv%'e Elevator servise ini biasanya dipasang diperhotelan, yaitu fungsinya untuk pelayanpelayan hotel untuk mengantarkan barang ke kamar-kamar penghuni hotel. amun disini pula elevator ini tak kalah handalnya dengan elevator penumpang, perbedaan dari elevator service dengan elevator penumpang ini sangat elas dari sistrem pengangkutannya, yaitu elevator penumpang hanya khusus untuk manusia saa tapi elevator service ini uga berfungsi sebagai pengangkutan manusia dan barang. I.(. Elevator H%)raul%* Elevator hidrolik ini sangat lain darpada yang lain, ini dilihat dari cara keranya dan uga fisiknya. Elevator ini biasanya digunakan oleh pasukan pemadam kebakaran dan kapasitas daya angkutnya pun sangat terbatas, elevator hidrolik ini sekarang tidak hanya dipakai oleh
pemadam kebakaran saa. Sekarang elevator hidrolik sering dipakai oleh perusahaan telekomunikasi, bengkel-bengkel kendaraan bermotor, dan lain-lain. II. KOMPONEN +TAMA ELEVATOR 'pabila kita ingin mengetahui sistem kera elevator, maka kita harus mengetahui komnponen utama dalam elevator tersebut. /ntuk mempermudah kita mengetahui cara kera elevator secara keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak komponenkomponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu ruang mesin % 0achine 1oom & dan ruang luncur % 2oistway & II.1. Ruan me,%n - Ma'%ne Room / 1uang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut teradinya semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. 3idalam ruang mesin terdapat beberapa alat penggerak elevator, yaitu + II.!. Motor penera* 0otor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik %'c& dari (L yang sangat berperan dalam pelaksanaan kera elevator, motor penggerak ini mempunyai kemampuan putar antara 4$ putaran per menit sampai dengan !$ putaran per menit. 3engan kapasitas tegangan motor *.4 K5 dan menggunakan arus maksimal 4 'mpere. 0otor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet % magnetic brake & yang berfungsi menahan motor ketika kereta elevator telah sampai pada lantai yang dituu, pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh (L6 %(rogramable Logic 6ontrol& .0otor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baa % rope & yang melingkar pada puli mesin % sheave &, lebih elas mengenai pembahasan motor listrik yang dipakai oleh elevator akan di elaskan pada bab 78. 3ibawah ini adalah gambar motor listrik yang digunakan pada elevator.
Gam#ar 0.1. me,%n elevator II.&. Governor 9overnor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar uga terdapat pengait rem, pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada di kereta elevator.
Gam#ar 0.!. Governor
II.(. Panel (anel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator. II.. Ruan lun'ur 1uang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal, disinilah elevator menangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang mesin.
II.0. Kereta Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail % sliding guide & yang berfungsi memandu atau menapaki rail.
Gam#ar 0.&. Peman)u rel - Sl%))%n Gu%)e /
Selain pemandu rail % sliding guide & uga terdapat karet peredam % silencer rubber & yang berfungsi untuk mengurangi keutan ketika elevator berhenti maupun mulai start, selain itu pula terdapat pendeteksi beban % switch overload & yang terdapat dibawah kereta elevator. (ada pintu kereta elevator uga terdapat sensor gerak % safety ray & dan sensor sentuh % safety shoe & yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk penumpang elevator tidak terepit pintu elevator, didalam kereta elevator uga terdapat tombol-tombol pemesanan lantai % floor button & yang akan dituu oleh pengguna elevator. Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang bekera berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan % pro:imity & yang berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.
Gam#ar 0.(. Sen,or Ke)e*atan - Pro2%m%t3 /
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kera elevator antara lain seperti dibawah ini + !. Saklar pintu % door contact & Saklar pintu % door contact & ini termasuk dalam komponen pengaman elevator. . Kunci pintu % door lock & Berfungsi untuk mengunci pintu agar pintu tidak dapat dibuka dari luar #. Saklar batas atas % final up & dan bawah % final down & Saklar batas atas dan bawah berfungsi untuk mengamankan kereta elevator terhadap kemungkinan teradinya kelebihan kecepatan. (enelasan mengenai komponen pengaman elevator akan dibahas pada bahasan keamanan pada elevator. II.4. Sa*lar P%ntu Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kera dari saklar pintu % door contact & ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu % door contact & tiap-tiap lantai secara seri.
'pabila salah satu pintu dibuka secara sengaa maka elevator tidak akan bekera, ini dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.
Gam#ar 0.. Sa*lar p%ntu - )oor 'onta't /
II.5. Bo#ot %m#an - 'ounter6e%t / bobot imbang atau counterweight biasanya terpasang dibelakang atau disamping kereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. ;aktor-faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus memperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan. Besar faktor keseimbangan biasanya sebagai berikut + Kapasitas Elevator
;aktor Keseimbangan
<< !$$ kg
$ = s>d ,4 =
?$$ kg s>d !!4$ kg
4 =
#$$ kg s>d 4"$ kg
4$ = s>d 44 =
Ta#le II.1. Be,aran 7a'tor #o#ot %m#an
Sebagai contoh, elevator dengan kapasitas @ A !$$ kg dengan berat kereta kosong $$ kg dan faktor bobot imbang sebesar ,4 = maka perlu diimbangi dengan bandul % filler weight & (enyelesaian +
$$ C ,4 = : !$$ A )#!$ Kg 0engenal Secara umum peralatan pengaman safety device pada lift !.
8%r)u%t #ra*er ,berfungsi + 0emutuskan sumber %aliran& listrik dari panel induk %sub panel& ke panel control lift. 0enaga peralatan elektronik dari lift ika teradi arus lebih %over current&.
.
Governoor , berfungsi + 0emutuskan power>aliran listrik ke control panel lift ika governor mendeteksi teradinya over speed %kecepatan lebih& pada traffict lift %putaran roda pulley governoornya&. 0enepit sling governor %catching&.Secara mekanik bandul governor akan menepit sling governor %rope governor& dan dengan terepitnya sling ini,maka sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear>safety wedge yang terletak di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara paksa terhadap lift.
#.
9%nal l%m%t ,6%t' %upper>bagian atas&,berfungsi + 0erupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift ika limit switch %upper& gagal beroperasi.
.
L%m%t ,6%t' %upper>bagian atas&,berfungsi + Berfungsi menaga lift beroperasi melewati batas travel lantai tertingginya.
4.
Emeren'3 e2%t %manhole&,berfungsi + (enumpang dapat di tolong>evakuasasi dari dalam sangkar melalui manhole ini pada saat emergency.0anhole ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian atas.ika pintu ini terbuka lift otomatis akan berhenti.
?.
Emeren'3 l%t %lampu emergency&,berfungsi + Lampu emergency akan menyala secara otomatis ika teradi pemdaman sumber listrik.Lampu ini dapat bertahan rata-rata sampai dengan !4 menit.
*.
Sa7et3 ear:,a7et3 6e)e,berfungsi + 0elakukan pengereman %menepit& terhadap rail ika governor mendeteksi teradinya over speed.
".
l%m%t ,6%t' %Lower>bagian bawah&,berfungsi + 0enaga lift beroperasi melewati batas travel lantai terendahnya.
).
9%nal l%m%t ,6%t' %lower>bagian bawah&, berfungsi +
0erupakan double proteksi untuk menghentikan opersi lift ika limit swich gagal beroperasi. !$
Lu#an *un'% p%ntu luar ,berfungsi + Derletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan untuk di buka ika ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang ika teradi emergency.
!!
"oor lo'* ,6%t',berfungsi + 0encegah pintu terbuka pada saat lift sedang beroperasi %running&.(intu hanya dapat di buka setelah sangkar berhenti.
!.
Interpone;berfungsi + (enumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi %building maintenance& di ruang mesin,ruang control atau ruang security ika teradi pemdaman listrik atau hal emergency.
!#.
Sa7et3 ,oe,berfungsi + 0endeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali ika mendeteksi sesuatu.(hotocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.
!.
$e%%n "ev%'e %pendeteksi beban&,berfungsi + 0emberikan > mengaktifkan buer alarm pada saat weighing device ini mendeteksi beban sangkar yang berlebih.ika weighing device ini aktif pintu lift akan tetap terbuka sampai dengan sangkar di kurang bebannya.
!4.
Apron, berfungsi + 0encegah penumpang teratuh ke dalam hoistway %ruang luncur lift& pada saat penumpang mencoba keluar ketika lift berhenti tidak level.
!?.
Bu77er , berfungsi + Fika sangkar atau counterweight %beban penyeimbang& bergerak kea rah paling bawah,buffer akan mengurangi teradinya shock %guncangan&.
BAB III PEMBAHASAN %.1 De&n'"' S'"te! Ken(al' 2alam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali
secara
otomatis
baik
terkendali
sebagian
maupun
seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci,
menggunakan handphone, dan
banyak lagi yang lainnya,
singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali'control system). *istem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta. *eberapa penting manusia memerlukan sistem kendali3, tanpa sistem kendali, apakah mungkin ditemukan mobil dan pesaat terbang, penerbangan ke luar angkasa3 *atelit komunikasi3 *martphone3 2an masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. *ehingga dapat dimengerti seberapa penting dan seberapa signi0kan kehadiran bidang ilmu sistem kendali dalam perkembangan kehidupan manusia. Control system: What they are?, de0nisi !. *istem adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk sesuatu secara keseluruhan, de0nisi 4. *istem adalah susunan komponen 0sik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai seluruh unit dalam satu kesatuan. *edangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan mengatur, mengarahkan, atau
perintah.
2ari
kedua
kedua
makna
kata
sistem
dan
kontrol(kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen 0sik yang
terhubung
atau
terkait
sedemikian
rupa
sehinga
dapat
memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain.2i dalam dunia engineering dan science sistem kendali cenderung dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis. *istem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses 'atau plants) yang disusun
untuk
diinginkan
dari
mendapatkan input
yang
keluaran'output)
dan kinerja
diberikan Gambar
!
di
yang
baah ini
menununjukkan blok diagram untuk sistem kendali paling sederhana, sistem
kendali
membuat
sistem
dengan
input
yang
diberikan
menghasilkan output yang diharapkan.
Gambar . 2eskripsi sederhana sistem kendali *ebagai contoh, misalnya penggunaan elevator 'lift), pada saat tombol yang menunjukkan nomor lantai tujuan ditekan, maka elevator akan bergerak naik(turun menuju lantai tujuan tersebut. 1ombol bernomor lantai tujuan yang ditekan tersebut merupakan input yang menunjukkan output yang kita inginkan. *istem ini merupakan fungsi step yang ditunjukkan pada gambar 4, kinerja elevator dapat dilihat dari kurva elevator response.
Gambar. Elevator response 2ua kinerja utama terukur yang dapat dilihat adalah, pertama, respons transient, kedua,steady-state error . ada contoh elevator ini, kenyamanan dan aktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan pengguna bergantung pada
respons
transient.
5ika
respon
ini
terlalu
cepat,
kenyamanan
penumpang yang dikorbankan, jika terlalu lambat, aktu yang diperlukan
juga semakin besar. *teady-state error juga merupakan indikator kinerja yang sangat penting karena keselamatan penumpang dan kenyamanan akan dikorbankan jika output tidak sesuai yang diinginkan
%.1.2 D'agra! bl)k (an k)!*)nen2n+a !
%.1., D'agra! bl)k (an k)!*)nen2n+a
%.1.% KOMPONEN-KOMPONEN DIA$RAM BLOK
a.,ariabel yang dikendalikan :,ariabel aktual yang selalu dipantau dan dijaga pada nilai tertentu yang diinginkan dalam proses.
b.6ariabel yang diukur / ondisi dari controlled variable pada saat tertentu dalam pengukuran c.*ensor /+lat ukur controlled variable yang menghasilkan sinyal output sebagai indikasi status *inyal feedback / %utput dari measurement device. d.*et oint / ilai dari controlled variable yang diinginkan e.Error detector / erbandingan antara set point dengan sinyal feedback, dan menghasilkan sinyal output sesuai dengan perbedaan tersebut
%.1. KOMPONEN-KOMPONEN DIA$RAM BLOK a.*inyal error / %utput dari error detector b.ontroler 'engendali) / Menerima error sebagai input dan menghasilkan sinyal kontrol untuk melakukan proses terhadap controlled variable sehingga menjadi sama dengan set point c.+ktuator / +lat yang secara 0sik melakukan proses sesuai instruksi kontroler dengan d.menggunakan sumber energi 6ariabel yang dimanipulasi
Besaran 0sik yang merupakan hasil dari kerja
dari aktuator e.lant(proses / roses tertentu yang dikontrol oleh sistem f.2isturbances(gangguan / 7aktor pengganggu, menyebabkan perubahan pada variabel yang dikontro
4.2 SISTEM ELEVATOR *istem elevator yang revolusioner ini didasarkan pada terobosan penting pertama di bidang teknologi angkat 'lifting technology) dalam kurun aktu hampir !88 tahun ini. 2idisain untuk bangunan bertingkat antara 4 sampai $8 lantai, sistem ini menggunakan sheave yang lebih kecil dibanding dengan geared elevator dan gearless elevator yang konvensional. 9kuran sheave yang dikurangi dan mesin yang didisain ulang, memungkinkan mesin tersebut dipasang didalam hoistay itu sendiri - yang berarti tidak lagi diperlukan ruang emsin yang luas diatas atas. :ang tidak kalah unik adalah sabuk baja pipih berlapis polyurethane, yang merupakan salah satu temuan %tis untuk sistem elevator Gen41M, yang menggantikan kabel baja anyam
dan berat yang selama ini merupakan standar industri sejak dekade !"88. *abuk semacam itu memungkinkan sheave dibuat lebih kecil. able ini memiliki ketebalan hanya 8,! inci '$ mm), tapi memiliki kekuatan yang sama dengan kabel baja anyam dan jauh lebih tahan lama, ;eksibel dan menghemat ruang.
%., ELEVATOR MOTOR LISTRIK 2esain Elevator ini menggunakan motor listrik, tali, dan countereight bukan peralatan hidrolik.
pada satu
dan sepasang tambahan rel sisi atau di belakang. Mesin
diarahkan, bersama dengan peralatan drive terkait, umumnya terletak di atas hoistay di ruang mesin penthouse. 2alam beberapa situasi terbatas, dapat terletak di sebelah hoistay pada pendaratan lebih rendah. engaturan yang terakhir ini disebut sebagai traksi basement.
%.,.1 M)t)r ('gerakan )le# l'"tr'k A/ ata D/.
Mesin roda gigi cacing untuk mengontrol gerakan mekanik kabin lift dengan >rolling? baja hoist tali melalui puli katrol penggerak yang melekat ke gearbo= digerakkan oleh motor kecepatan tinggi. Mesin ini umumnya pilihan terbaik untuk bangunan tinggi yang menyediakan ruang baah tanah dan penggunaan traksi overhead untuk kecepatan hingga #88 ft ( menit '4,# m ( s)memungkinkan
kontrol
kecepatan
yang
akurat
dari
motor,
untuk
kenyamanan penumpang, sebuah kerekan 2& motor didukung oleh +& ( 2& motor-generator 'MG) adalah seperangkat solusi yang diinginkan dalam lalu lintas tinggi instalasi lift selama beberapa dekade . MG set juga biasanya didukung pengontrol relay dari lift, yang memiliki keuntungan tambahan elektrik mengisolasi lift dari seluruh sistem listrik sebuah bangunan, sehingga menghilangkan lonjakan daya sementara dalam pasokan listrik bangunan yang disebabkan oleh motor start dan stop 'menyebabkan redup pencahayaan setiap kali lift digunakan misalnya), serta gangguan pada peralatan listrik lain yang disebabkan oleh lengkung dari kontaktor relay di sistem kontrol.
%.,.2 Me"'n trak"' gearle"" Mesin traksi dengan roda non gigi, putaran torsi motor listrik didukung baik oleh +& atau 2&. 2alam hal ini, puli katrol penggerak langsung melekat ke ujung motor. Lift traksi gearless dapat mencapai kecepatan hingga 4.888 ft ( menit '!8 m ( s), atau bahkan lebih tinggi.
%.,., D/ M)t)r" +g ('gnakan *a(a Ele0at)r M-G *et 'motor(generator) *ebuah motor-generator 'MG set atau dynamotor untuk dinamo-motor) adalah perangkat untuk mengkonversi daya listrik ke bentuk lain. Motorgenerator set yang digunakan untuk mengkonversi frekuensi, tegangan, atau
fase.*atu set motor generator yang dapat terdiri dari 4 motor yang berbeda yg digabungkan bersama-sama, satu unit !)t)r-generat)r memiliki dua kumparan rotor dari motor dan pembangkit sekitar rotor tunggal, dan kedua kumparan berbagi bidang yang sama atau magnet.
4.4 The Silicon-ont!olle" Recti#ie! $SR% &' ecepatan motor 2& dapat dikendalikan dengan menggunakan *&< di +& sirkuit seperti yang ditunjukkan pada gambar di baah. + dan B *&< penyearah, tegangan o ( p transformator 1! dan mengaplikasikan tegangan 2& berdenyut ke gulungan dinamo dan penyearah >&? memasok tegangan mirip dengan motor berliku lapangan. % ( p dari *&< penyearah dapat dikendalikan dengan mengendalikan arus masuk ke gerbang *&<. 5adi, cara *&< ini dapat beroperasi pada berbagai tingkat konduksi dengan menerapkan tegangan bervariasi ke dinamo motor, cara ini dapat megendalikan kecepatan motor 2&. 5ika perilaku *&< untuk jangka aktu yang lama tegangan lebih diterapkan ke gulungan dinamo dan kecepatan meningkat motor. 9ntuk kasus berikutnya tindakan, operasi akan menjadi sebaliknya dengan yg dpt tembus.
%.%.1 PM-D/ Metode ulse @idth Modulation '@M) adalah metode yang cukup efektif untuk mengendalikan kecepatan motor 2&. @M ini bekerja dengan cara membuat gelombang persegi yang memiliki perbandingan pulsa high terhadap pulsa lo yang telah tertentu, biasanya diskalakan dari 8 hingga !88A. Gelombang persegi ini memiliki frekuensi tetap 'biasanya ma= !8 C) namun lebar pulsa high dan lo dalam ! periode yang akan diatur. erbandingan pulsa high terhadap lo ini akan menentukan jumlah daya yang diberikan ke motor 2&. 9ntuk menjalankan motor 2& dengan @ tidak dapat digunakan relay, melainkan harus digunakan rangkaian driver motor 2& lainnya.
%.%.2 A/ M)t)r" a.6ariable 6oltage
b.6 6 6 7 Dnv. '6(C) %pen(&losed Loop &.6ector &ontrol Dnv. %pen(&losed Loop 2.*ynchronous M Dnv. &losed Loop E.
%. K)ntr)l Ele0at)r Elevator pada aalnya tidak memiliki posisi pendaratan otomatis. Elevator dioperasikan oleh operator elevator menggunakan kontroler motor. ontroler ini terkandung dalam adah silinder tentang ukuran dan bentuk adah kue dan ini dioperasikan melalui pegangan memproyeksikan. al ini memungkinkan kontrol atas energi yang dipasok ke motor 'terletak di bagian atas poros elevator atau di samping bagian baah poros elevator) dan sebagainya memungkinkan elevator yang akan akurat diposisikan jika operator itu cukup terampil. Lebih biasanya operator harus >jogging? kontrol untuk mendapatkan elevator yang cukup dekat dengan titik pendaratan dan kemudian mengarahkan penumpang keluar dan masuk untuk >melihat langkah?.
Beberapa
lift
barang
tua
dikendalikan
oleh
sitch
dioperasikan dengan menarik tali yang berdekatan. eselamatan Dnterlocks memastikan baha pintu dalam dan luar ditutup sebelum lift diperbolehkan
untuk
bergerak.
*ebagian
besar
elevator
yang
dikendalikan secara manual yang lebih tua telah dipasang dengan kontrol otomatis atau semi-otomatis. elevator
otomatis
mulai
muncul
pada
aal
!F$8-an
.
*istem
elektromekanis ini menggunakan sirkuit logika relay untuk mengontrol kecepatan, posisi dan operasi pintu elevator atau kabin dari lift. *istem %tis +utotronik dari aal !F#8-an membaa sistem prediksi aal yang dapat
mengantisipasi
pola
lalu
lintas
dalam
bangunan
untuk
menyebarkan gerakan lift dengan cara yang paling e0sien.
penggantian bertahap sistem ini dengan solid-state kontrol berbasis mikroprosesor yang sekarang menjadi standar industri lift.
%..1 HARDIRED /IR/UITS ada
perancangan
perangkat
keras lift terdapat
banyak
komponen
elektronika untuk dapat membangun sebuah sistem lift . omponen komponen yang dibutuhkan dalam membangun sistem lift ini dibutuhkan beberapa jenis sensor dan komponen komponen elektronika lainnya. Berikut
komponen
yang
digunakan
pada
sistemlift serta
elektronika untuk mengkontrol perangkat keras antara lain / a.ontrol 1ombol b.ontrol 2river Motor 2& dan Motor 2& Gear c.ontrol enstabil 1egangan 'Regulator ) d.oer %n
%..2 BRAKE /ONTROL
rangkaian
elevator menggabungkan beberapa 0tur keamanan untuk mencegah kabin menabrak bagian baah shaft. engaman diinstal pada kabin bisa mencegah jenis kecelakaan yg terjadi ketika rem motor gagal atau tali kaat cangkang tiba4 putus amun, desain yang melekat pada pengaman kabin dibuat untuk tidak berlaku ke arah atas. 2alam arah ke atas, rem motor diperlukan untuk menghentikan kabin ketika kondisi darurat terjadi. 2alam operasi normal, rem motor hanya berfungsi sebagai rem parkir untuk menahan kabin saat berhenti. amun, ketika kondisi darurat terdeteksi, desain kontrol elevator sistem moderen hanya mengandalkan rem motor untuk menghentikan kabin.
%.., Eletr'al Brak'ng 3Re! *a(a M)t)r Eletr'4 a.2& injection braking. b.lugging. c.Eddy current braking. d.2ynamic resistor braking. e.
%.5 $OVERNOR ROPE MONITOR 1ali governor pada lift disediakan dengan rem tambahan yang merupakan rem fail safe dan yang beroperasi untuk menghentikan gerakan tali governor ketika mobil lift bergerak dari pendaratan dengan pintu terbuka.
yang rahang diadakan jauh dari tali governor oleh solenoid selama listrik tersedia untuk memberi energi solenoida. Bila catu daya ke solenoida terganggu, rahang yang dirilis jatuh oleh gravitasi terhadap satu sama lain untuk
pegangan tali governor.
tersandung dan pergerakan mobil berhenti.
%.5.1 BA/K OUT O6 OVER TRAVEL SIT/H %vertravel 'posisi di luar jarak pengoperasian) aktif aktuasi kadang-kadang terjadi pada lift tambang. Banyak faktor dapat menyebabkan hal ini terjadi seperti perubahan suhu, overloading dari alat angkut, peregangan tali, atau berhenti darurat. Limit sitches, peralatan ini dipasang pada lantai paling baah dan paling atas. eralatan ini untuk mencegah terjadinya over travel lift baik saat lift naik maupun saat lift turun. &+BD +2 &%91E<@EDG1 B977E< *@D1&E* 'enyanggah
gbr.penyanggah ruang kabi
%.5.2 DOOR SA6ETY SIT/H
eralatan ini dipasang terintegrasi dengan door lock device, peralatan ini bekerja secara electrical, apabila pintu dibuka maka lift tidak akan dapat difungsikan untuk jalan.
BAB IV PENUTUP .1 KESIMPULAN 2emi untuk mempermudah manusia dalam berpindah dari lantai yang satu ke lantai lainnya dalam sebuah gedung bertingkat. &ara kerja
sistem
dari
sebuah
elevator
adalah
menampung
setiap
permintaan atau interupsi dari dalam elevator 'penumpang(pemakai) maupun dari luar elevator 'calon penumpang) kemudian dikerjakan satu per satu sampai semua permintaan dijalankan. &ara kerja sistem lift ini menggunakan algoritma *&+ sehingga algoritma *&+ sering juga disebut algoritma elevator. etika akan menggunakan elevator, seseorang mungkin saja akan menekan tombol yang ada pada setiap elevator, hal ini mengakibatkan semua $ elevator mendapatkan permintaan dan
akan menjalankan semua
permintaan
tersebut.
Berdasarkan kasus diatas, maka penulis ingin membuat sebuah program simulasi kontrol lift secara paralel yang menerapkan dan membandingkan
dua
buah
algoritma
penjadalan
disk
dalam
mengerjakan setiap permintaan secara optimal.
DA6TAR PUSTAKA !H &+
$H L. &heded! and MaKan +l-Mulla4 , &ontrol of a four-level elevator system using a programmable logic controller, Dnternational 5ournal of Electrical Engineering Education $F(4. H +ntonius 1riadi B dan 1rafebi :ismaya, rototype of 2ouble 7ront *ide Elevator, 9niversitas *anata 2harma #H 7eedback Dnstruments, Elevator 1rainer, 7eedback Dnstruments Limited, 488".