BAB II PEMBASAHAN A. Defi Defini nisi si Gu Guru ru Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru tugas adalah pendidik profesional dengan tugas utaa endidik, enga!ar, e"i"ing, engarahkan, elatih, enilai, dan enge#aluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini !alur foral, pendidikan dasar, dan pendidikan enengah. Menurut $lder dikutip oleh %"rahi &afadal '200() 4* guru erupakan unsur anusia+i ang sangat enen enentukan tukan ke"erhasilan ke"erhasilan pendi pendidikan dikan.. Denga Dengan n deik deikian ian aka per+u!udan guru haruslah anusia ang tutur kata dan tngkah lakuna dapat diteladani oleh siapapun terutaa sis+aanak. Menurut ear /aalik '2002) * guru adalah !a"atan profesional ang eerlukan "er"agai keahlian khusus. &erdasarkan pendapat ahli di atas dapat dispulkan "ah+a guru adalah tenaga profesional ang "ertugas e"i"ing, enga!ar, dan endidik sis+a untuk enapai taraf kede+asaan. B. Syarat Syarat Gur Guru u Pro Profes fesion ional al ear /aalik dala Martinis 3ain '200) * guru profesional eiliki sarat se"agai "erikut) 1. Meiliki "akat se"agi guru6 2. Meiliki keahlian guru6 . Me eil ilik ikii ke keahlian an ang g "a "aik dan te terin inte teg grasi 4. Meiliki ental ang sehat6 5. &er"adan sehat6 . Me Me il ilik ikii pe peng ngal ala aan an da dan n pe peng nget etah ahua uan n an ang g lu luas as66 . Guru se se"agai a anusia "e "er!ia pa panasila6 (. Guru adal alaah se seorang +a +arga ne negara an ang g "a "aik ik..
C. Tuga gass Gu Guru ru
Tu!uan dan peran Tu!uan peranan an guru adalah end endidik idik peserta didik didikna na se"agaiana se"agaiana adan adana, a, lalu e"antu ereka sesuai dengan potensina. Guru harus apu eaknai pe"ela!aran, serta en!adikan pe"ela!aran se"agai a!ang pe"entukan kopetensi dan per"aikan kualitas pri"adi peserta didik. Dengan eperhatikan ka!ian 7ullias dan 3oung oung,, Mana, serta 3elon and 8einstein 8e instein,, dala 9. Mula Mulasa sa '200 '200)) * dapat diiden diidentifika tifikasikan sikan "e"erapa peran guru, akni se"agai "erikut) 1. Guru sebagai Pendidik Guru adalah pendidik, ang en!adi tokoh, panutan, dan identifikasi "agi para peserta didik, dan lingkunganna. leh karena itu, guru harus eiliki standar kualitas pri"adi tertentu ang enakup taggung !a+a", +i"a+a, andiri dan disiplin. &erkaitan dengan tanggung !a+a"6 guru harus engetahui, serta eahai nilai, nora oral, dan sosial serta "erusaha "erprilaku dan "er"uat sesuai dengan nlai dan nora terse"ut. Guru !uga harus "ertanggung !a+a" terhadap segala tindakanna dala pe"ela!aran di sekolah dan dala kehidupan "erasarakat.
&erkenaan dengan +i"a+a) guru harus eiliki kele"ihan dala erealisasikan nilai spiritual, eosional, oral, sosial, dan intelektual dala pri"adina, seeta eiliki kele"ihan dala peahaan ilu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan "idang ang dike"angkan. Guru !uga harus apu enga"il keputusan seara andiri, terutaa dala "er"agai hal ang "erkaitan dengan pe"ela!aran dan pe"entukan kopetensi, serta "ertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan. Guru harus apu "ertindak dan enga"il keputusan seara epat, tepat +aktu, dan tepat sasaran, terutaa "erkaitan dengan asalah pe"ela!aran peserta didik, tidak enunggu atasan atau kepala sekolah. :edangkan disiplin6 "ah+a guru harus eatuhi "er"agai peraturan dan tata terti" seara konsisten, atas kesadaran profesional, karena ereka "ertugas untuk endisiplinkan para peserta didik di sekolah, terutaa dala pe"ela!aran. leh karena itu, dala enanakan disiplin guru harus eulai dari dirina sendiri, dala "er"agai tindakan dan perilakuna. 2. Guru sebagai Pengajar Guru e"antu peserta didik ang sedang "erke"ang untuk epela!ari sesuatu ang "elu diketahuina, e"entuk kopetensi, dan eahai ateri standar ang dipela!ari. ;egiatan "ela!ar peserta didik dipengaruhi oleh "er"agai faktor, seperti oti#asi, keatangan, hu"ungan peserta didik dengan guru, keapuan #er"al, tingkat ke"e"asan, rasa aan, dan keterapilan guru dala "erkounikasi. . ;e"enaran adalah sesuatu ang aat ulia, naun !ika guru terlalu "anak "erkata =saa tidak tahu> aka "ukanlah guru profesional. Untuk itu guru harus selalu "ela!ar, "ela!ar sepan!ang haat, dan "ela!ar adalah sesuatu ang tidak dapat di+akilkan orang lain. 5. Guru sebagai Penasehat Guru adalah seorang penasehat "agi peserta didik, "ahkan "agi orang tua, eskipun ereka tidak eiliki latihan khusus se"agai penasehat dan dala "e"erapa hal tidak "erharap untuk enasehati orang. $gar guru dapat enadari peranna se"agai orang keperaaan, dan penasehat seara le"ih endala ia harus eahai pskologi kepri"adian dan ilu kesehatan ental. Untuk en!adi anusia de+asa, anusia harus "ela!ar dari lingkungan selaa hidup dengan enggunakan kekuatan dan keleahanna. 7endekatan ental dan enta health di atas akan "anak enolong guru dala en!alankan fungsina se"agai penasehat, ang telah "anak dikenal "ah+a ia "anak e"antu peserta didik untuk dapat e"antu kepurusanna sendiri.
. Guru sebagai Model dan Teladan Guru erupakan odel dan teladan "agi para peserta didik dan seua orang ang enganggap dia se"agai guru. Men!adi teladan erupakan sifat dasar kegiatan pe"ela!aran, dan ketika seorang guru tidak au eneria atau enggunakanna seara konstrutif aka telah engurangi keefektifan pe"ela!aran. :e"agai teladan, tentu sa!a pri"adi dan apa ang dilakukan guru akan endapat sorotan peserta didik serta orang disekitar lingkunganna ang enganggap atau engakuina se"agai guru. Guru tetap anusia "iasa ang tidak lepas dari keungknan khilaf. Guru ang "aik adalah ang enadari kesen!angan antara apa ang diinginkan dengan apa ang ada pada dirina, keudian ia enadari kesalahan ketika eang "ersalah. ;esalahan perlu diikuti dengan sikap erasa dan "erusaha untuk tidak engulangina . Guru sebagai Pribadi Guru :e"agai indi#idu ang "erkeipung dala pendidikan, guru harus eiliki kepri"adian ang enerinkan seorang pendidik. Ungkapan ang sering dikeukakan "ah+a =guru digugu dan ditiru>. Digugu aksudna "ah+a pesan-pesan ang disapaikan guru "isa diperaa untuk dilaksanakan dan pola hidupna "isa ditiru atau diteladani. Guru sering di!adikan panutan ole asarakat, untuk itu guru harus engenal nilai-nilai ang dianut dan "erke"ang di asarakat tepat elaksanakan tugas dan "ertepat tinggal. U!ian "erat "agi guru dala hal kepri"adian adalah rangsangan ang eaning eosina. ;esta"ilan eosi aat diperlukan, karena guru ang udah arah akan e"uat peserta didik takut, dan ketakutan engaki"atkan kurangna inat untuk engikuti pe"ela!ran serta rendahna konsentrasi, karena ketakutan eni"ulkan kekuatiran untuk diarahi dan hal ini e"elokan konsentrasi peserta didik. (. Guru sebagai Pendorong Kreativitas ;reati#itas erupakan sesuatu ang "ersifat uni#ersal dan erupakan iri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. ;reati#itas ditandai oleh adana kegiatan eniptakan sesuatu ang se"eluna tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adana keenderungan ntuk eniptakan sesuatu. $ki"at dari fungsi ini, guru senantiasa "erusaha untuk eneukan ara ang le"ih "aik dala elanani peserta didik, sehingga peserta didik akan enilaina "ah+a ia eang kreatif dan tidak elakukan ssuatu seara rutin sa!a. ;reati#itas enun!ukan apa ang akan diker!akan oleh guru sekarang le"ih "aik dari ang telah diker!akan se"eluna dan apa ang akan diker!akan di asa ang akan datang le"ih "aik dari sekarang. . Guru sebagai Emansipator Dengan keerdikanna, guru apu eahai potensi peserta didik, enghorati setiap insan, dan enadari "ah+a ke"anakan isan erupakan ="udak> stagnasi ke"udaaan. ;etika asarakat e"iarakan rasa tidak senang kepada peserta didik tertentu, guru harus apu engenal ke"utuhan peserta didik terse"ut akan pengalaan, pengakuan dan dorongan. Dia tahu "ah+a pengalaan, pengakuan dan dorongan sering kali e"e"askan peserta didik dri =self iage> ang tidak enenangkan, ke"odohan, dan dari perasaan tertolak dan rendah diri. Dala hal ini, guru harus apu elihat sesuatu ang tersirat di saping ang tersurat, serta enari keugkinan penge"anganna. Untuk eiliki keapuan elihat sesuatu ang tersirat, perlu eanfaatkan pengalaan selaa "eker!a, ketekunan, kesa"aran dan tentu sa!a keapuan enganalisis fakta ang dilihatna, sehingga guru apu engu"ah keadaan peserta didik dari status =ter"uang> en!adi =diperti"ankan> oleh asarakat. Guru telah elaksanakan fungsina se"agai eansipator, ketika peserta didik ang telah enilai dirina se"agai pri"adi ang tidak "erharga, erasa diapakan orang lain atau selalu diu!i dengan "er"agai kesulitan sehingga hapir putus asa, di"angkitkan ke"ali en!adi pri"adi ang peraa diri. ;etika peserta didik hapir putus asa,
diperlukan ketelatenan, keuletan dan seni eoti#asi agar ti"ul ke"ali kesadaran, dan "angkit ke"ali harapanna.