BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Dalam bidang industri farmasi, perkembangan teknologi farmasi sangat berperan aktif dalam peningkatan kulitas produksi obat-obatanyang disesuaikan dengan karakteristik dari zat aktif obat, kondisi pasien dan peningkatan kualitas obat obat dengan dengan memini meminimal malkan kan efek efek sampin samping g obat obat tanpa tanpa harus harus mengur menguragi agi atau mengganggu dari efek farmakologisnya (Lacman, 2008) !uspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,terdispersi dalam cairan pemba"a #at yang terdispersi harus halus, tidak boleh cepat mengendap, dan bila digo$og perlahan-lahan, endapan haru haruss sege segera ra terdi terdisp spers ersii kemb kembali ali Dapa Dapatt dita ditamb mbah ahka kan n zat tamb tambah ahan an untu untuk k men$amin stabilitas suspensi tetapi kekentalan suspensi harus men$amin sediaan mudah digo$og digo$og dan dituang (%nief, &''') !uspensi merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat yang tidak larut tetapi terdispersi dalam fase cair artikel yang tidak larut tersebut dimaksudkan secara fisiologi dapat diabsorpsi yang digunakan sebagai obat dalam atau atau untuk untuk pemakai pemakaian an luar luar denagn denagn tu$uan tu$uan penya penyalut lutan an !ediaa !ediaan n dalam dalam bentuk bentuk suspensi $uga ditu$ukan untuk pemakaian oral dengan kata lain pemberian yang dilakukan dilakukan melalui mulut !ediaan dalam bentuk suspensi diterima diterima baik oleh para konsum konsumen en dikaren dikarenaka akan n penamp penampilan ilan baik baik itu dari dari segi segi "arna "arna atupun atupun bentuk bentuk "adahnya "adahnya ada prinsipny prinsipnyaa zat yang yang terdispersi terdispersi pada suspensi haruslah halus, tidak boleh cepat mengendap, dan bila digo$og perlahan-lahan, endapan harus segera segera terd terdisp ispers ersii kemb kembal ali i !ela !elain in larut larutan an,, susp suspen ensi si $uga $uga meng mengan andu dung ng zat zat tambahan (bila perlu) yang digunakan untuk men$amin stabilitas suspensi tetapi kekentalan suspensi harus men$amin sediaan mudah digo$og dan dituang !uspensi dapat didefinisikan sebagai preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus (dikenal sebagai suspensoid) disebarkan secara mera merata ta dala dalam m pemb pemba" a"aa dima dimana na obat obat menu menun$ n$uk ukka kan n kelar kelarut utan an yang ang sanga sangatt minimum eberapa suspensi diperdagangan tersedia dalam bentuk siap pakai, telah disebarkan disebarkan dalam cairan pemba"a pemba"a dengan atau tanpa penstabil penstabil dan bahan tambahan tambahan farmasetik lainnya (%nonim, 20&*) !elain itu pembuatan suspensi ini didasarkan pada pasien yang sukar menerima tablet atau kapsul, terutama bagi
1
anak-anak dan lansia, dapat menutupi rasa obat yang tidak enak atau pahit yang sering kita $umpai pada bentuk sediaan tablet, dan obat dalam bentuk sediaan susp suspen ensi si lebih lebih muda mudah h diab diabso sorp rpsi si dari daripa pada da tabl tablet+ et+ka kaps psul ul dika dikare rena naka kan n luas luas permukaan kontak antara zat aktif dan saluran cerna meningkat leh karena itu dibu dibuatl atlah ah sedi sediaa aan n susp suspen ensi si emb embua uatan tan suspe suspens nsii ini ini pula pula dida didasar sarka kan n pada pada pengembangan sediaaan cair yang lebih banyak diminati oleh masyarakat luas etapi etapi dalam dalam pembua pembuatan tan suspensi suspensi $uga $uga memerlu memerlukan kan keteli ketelitian tian dalam dalam proses proses pembuatan sehingga kestabilannya kestabilannya dapat ter$aga (%nif, &''') !alah !alah satu satu masala masalah h yang yang dihada dihadapi pi dalam dalam proses proses pembua pembuatan tan suspensi suspensi adalah cara memperlamb memperlambat at penimbunan penimbunan partikel serta men$aga men$aga homogenita homogenitass dari partikel .ara tersebut merupakan salah satu tindakan untuk men$aga stabilitas suspensi enggunaan dalam bentuk suspensi bila dibandingkan dengan larutan sangatlah efisien sebab suspensi dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air (!yamsuni, 200/) ek ekuran urang gan
susp suspen ensi si
seb sebagai agai
bent bentu uk
sedi sediaa aan n
adal adalah ah
pad pada
saat saat
penyimpanan, memungkinkan ter$adinya perubahan sistem dispersi (cacking, flokulasi, deflokulasi) terutama $ika ter$adi fluktuasi atau perubahan temperatur !asaran !asaran utama utama didalam didalam meranc merancang ang sediaan sediaan berben berbentuk tuk suspen suspensi si adalah adalah untuk untuk memperlambat kecepatan sedimentasi dan mengupayakan agar partikel yang telah tersedimentasi dapat disuspensi dengan baik (%nonim, 20&*) 1adi, alasan pembuatan suspensi yaitu untuk membuat sediaan obat dalam bentuk cair dengan menggunakan zat aktif yang tidak dapat larut dalam air tetapi hanya terdispersi secara merata Dengan kata lain, bahan-bahan obat yang tidak dapat larut dapat dibuat dalam bentuk suspensi (%nonim, 20&*) 1.2.
Prinsip
rinsi rinsip p dari dari pembua pembuatan tan suspen suspensi si bah"a bah"a bahan bahan padat padat yang yang tidak tidak larut larut disuspensikan dengan penambahan suspending agent ila zat padatnya bersifat hidrofobik maka dibasahi terlebih dahulu dengan zat pembasah ("etting agent) emudi emudian an dihom dihomoge ogenka nkan n dengan dengan suspen suspendin ding g agent, agent, tambah tambahkan kan aua aua dalam dalam $umlah tertentu, digerus sampai diperoleh massa seperti bubur dan diencerkan dengan sirup
1.3.
Tujuan
− 3engetahui prinsip pembuatan suspensi
2
− 3engetahui bahan-bahan pembantu untuk sediaan suspensi − 3engetahui dan memahami cara pembuatan suspensi − 3engetahui dan memahami tipe suspensi − 3engetahui e4aluasi tipe suspensi
BAB II TINJAUAN PUSTAA
3
!uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang yang terdisp terdispersi ersi dalam dalam fase cair cair !ediaan !ediaan yang yang digolo digolongk ngkan an sebaga sebagaii suspen suspensi si adalah sediaan seperti tersebut diatas dan tidak termasuk kelompok suspensi yang lebih lebih spesifi spesifik, k, seperti seperti suspensi suspensi oral, oral, suspensi suspensi topika topikal, l, dan lain-lai lain-lain n ebera eberapa pa suspensi dapat langsung digunakan, sedangkan yang lain berupa campuran padat yang harus dikonstitusikan terlebih dahulu dengan pemba"a yang sesuai segera sebelu sebelum m diguna digunakan kan !ediaa !ediaan n seperti seperti ini disebu disebutt untuk untuk suspen suspensi si oral oral (Depkes, (Depkes, &''5) !usp !uspen ensi si oral oral adal adalah ah sedia sediaan an cair cair meng mengan andu dung ng part partik ikel el pada padatt yang yang terd terdis ispe persi rsi dalam dalam pemb pemba" a"aa cair cair deng dengan an baha bahan n peng pengaro aroma ma yang yang sesua sesuaii dan dan ditu$ukan untuk penggunaan oral eberapa suspensi yang diberi etiket sebagai susu atau magma termasuk dalam kategori ini (Depkes, &''5) !uspensi dapat dibagi dalam 2 $enis, yaitu suspensi yang siap digunakan atau yang dikonstitusikan dengan se$umlah air untuk in$eksi atau pelarut lain yang sesuai sebelum digunakan !uspensi tidak boleh diin$eksikan secara intra4ena dan intra intrate teka kal l !esu !esuai ai sifat sifatny nya, a, part partik ikel el yang yang terd terdap apat at dalam dalam susp suspen ensi si dapa dapatt mengen mengendap dap pada pada dasar dasar "adah "adah bila bila didiam didiamkan kan engen engendap dapan an sepert sepertii ini dapat dapat memperm mempermuda udah h penger pengerasan asan dan pemada pemadatan tan sehing sehingga ga sulit sulit terdisp terdispersi ersi kembali kembali,, "ala "alaup upun un deng dengan an peng pengoc ocok okan an 6ntu 6ntuk k meng mengat atasi asi masal masalah ah terse tersebu but, t, dapa dapatt ditambahkan zat yang sesuai untuk meningkatkan kekentalan dalam bentuk gel suspen suspensi si seperti seperti tanah tanah liat, liat, surfak surfaktan tan,, poliol poliol,, polime polimerr atau atau gula gula 7ang 7ang sangat sangat penting adalah bah"a suspensi harus dikocok baik sebelum digunakan untuk men$amin distribusi bahan padat yang merata dalam pemba"a, hingga men$amin keseragaman dan dosis tepat !uspensi harus disimpan dalam "adah tertutup rapat (Depkes, &''5) !uspensi obat suntik harus steril, mudah disuntikkan dan tidak menyumbat $arum suntik !uspensi obat mata harus steril ster il dan zat yang terdispersi harus sangat halus, bila untuk dosis berganda harus mengandung bakterisida ada etiket harus tertera tertera ocok ocok dahulu dahulu dan disimp disimpan an dalam dalam "adah "adah tertutu tertutup p baik baik dan disimp disimpan an ditempat se$uk (%nief, 3oh200/)
!uspensi dalam farmasis digunakan dalam beberapa cara & 9ntram 9ntramusk uskule ulerr in$ in$ (penicill (penicillin in :!uspen :!uspensio sion) n) 2 etes etes mata (;ydro (;ydrocor cortiso tisone ne acetat acetat suspens suspension ion) )
<
* er oral oral ( sulfa+ sulfa+em emicet icetine ine suspen suspensio sion) n) < =ektal (para >itro >itro !ulpha !ulphathiazo thiazole le suspension suspension)) (%nief, (%nief, 200/) 200/) !uspensi sering disebut pula mikstur go$og (3i?ture %gitandae) ila obat dalam suhu kamar tidak larut dalam pelarut yang tersedia maka harus dibuat mikstur go$og atau disuspensi (%nief, 200/) iasanya digunakan ul4is :ummosus untuk menaikkan 4iskositas cairan karena bila tidak, zat yang tidak larut akan cepat mengendap anyaknya zat pengental tidak tergantung pada banyaknya serbuk, tetapi tergantung dari besarnya 4olume cairan (%nief, 200/) Dalam Dalam pembua pembuatan tan suspen suspensi, si, pembah pembahasan asan partik partikel el dari dari serbuk serbuk yang yang tak larut larut di dalam dalam cairan cairan pemba" pemba"aa adalah adalah langka langkah h yang yang pentin penting g adang adang-ka -kadan dang g adalah adalah sukar sukar mendis mendisper persi si serbuk, serbuk, karena karena adany adanyaa udara, udara, lemak lemak dan lain-la lain-lain in kontaminan kontaminan !erbuk tadi tidak dapat segera dibasahi, dibasahi, "alaupun 1-nya, besar mereka mengambang pada permukaan cairan ada serbuk yang halus mudah kemasukan udara dan sukar dibasahi meskipun ditekan diba"ah pemukaan dari suspensi medium 3udah dan sukar terbasahinya serbuk dapat dilihat dari sudut kontak yang dibentuk dibentuk serbuk dengan dengan permukaan cairan (%nief, 200@) !erb !erbuk uk deng dengan an sudu sudutt kont kontak ak A '0B '0B akan akan meng mengha hasil silka kan n serbu serbuk k yang yang terapung keluar dari cairan !edangkan serbuk yang mengambang diba"ah cairan mempunyai sudut kontak yang lebih kecil dan bila tenggelam, menun$ukkan tidak adanya sudut kontak !erbuk yang sulit dibasahi dengan ai, disebut ;idrofob, seperti sulfur, .arbo adsorben, 3agnesii !tearas dan serbuk yang mudah dibasahi air disebut hidrofil seperti #inci ?ydi, 3agnesii carbonas (%nief, 200/) Dalam pembuatan suspensi penggunaan surfaktan ("etting agent ) adalah sangat berguna dalam dalam penuru penurunan nan tegang tegangan an antar antar muka muka akan akan menuru menurunka nkan n sudut sudut kontak kontak,, dan pembasahannya akan dipermudah (%nief, 200@) 200@) :liserin dapat berguna dalam penggerusan zat yang tidak larut karena akan memindahkan memindahkan udara di antara partikel-part partikel-partikel ikel hingga bila ditambahkan ditambahkan air dapat menembus dan membasahi partikel karena lapisan gliserin pada permukaan partikel mudah campur dengan air 3aka itu pendispersian partikel dilakukan dengan menggerus dulu partikel dengan gliserin, propilenglikol, koloid gom baru diencerkan dengan air (%nief, 200@) 2.1
Sta!ilitas Suspensi
5
!alah !alah satu satu masala masalah h yang yang dihada dihadapi pi dalam dalam proses proses pembua pembuatan tan suspensi suspensi adalah adalah cara memper memperlam lambat bat penimb penimbuna unan n partik partikel el serta serta men$ag men$agaa homoge homogenit nitas as partikel .ara tersebut merupakan salah satu tindakan untuk men$aga stabilitas suspensi (!yamsuni, 200/) Dalam Dalam pembua pembuatan tan suspen suspensi, si, pembas pembasahan ahan partik partikel el dari dari serbuk serbuk yang yang tak larut larut didalam didalam cairan cairan pemba" pemba"aa adalah adalah langka langkah h yang yang pentin penting g adang adang-ka -kadan dang g adalah adalah sukar sukar mendis mendisper persi si serbuk, serbuk, karena karena adany adanyaa udara, udara, lemak lemak dan lain-la lain-lain in kontam kontamina inan n !erbuk !erbuk tadi tadi tidak tidak dapat dapat segera segera dibasah dibasahi, i, "alaup "alaupun un 1-ny 1-nyaa besar besar mereka mereka teramb terambang ang pada pada permu permukaa kaan n cairan cairan ada ada serbuk serbuk yang yang halus halus mudah mudah kemasukan udara dan sukar dibasahi meskipun ditekan di ba"ah permukaan dari suspensi medium 3udah dan sukar terbasahinya serbuk dapat dilihat dari sudut kontak kontak yang yang dibentuk dibentuk serbuk dengan dengan permukaan permukaan cairan !erbuk !erbuk dengan dengan sudut kontak kontak A '0C akan akan mengha menghasilk silkan an seebuk seebuk yang yang terapu terapung ng keluar keluar dari dari cairan cairan !edangkan serbuk yang mengambang diba"ah cairan mempunyai sudut kontak yang lebih kecil dan bila tenggelam, menun$ukkan tidak adanya sudut kontak (%nief, 200@) erubahan organoleptis yang ter$adi selama *0 hari penyimpanan suspensi menandakan menandakan bah"a adanya adanya ketidak ketidak stabilan pada sediaan suspensi suspensi ;al ini dapat diakib diakibatk atkan an adany adanyaa peruba perubahan han partik partikel el obat obat dalam dalam suspens suspensii yang yang dihasil dihasilkan kan,, ondisi ondisi ini dapat didukung didukung dengan hasil u$i distribusi distribusi partikel obat yaitu adanya adanya perubahan stabilitas partikel obat yang disimpan selama *0 hari erubahan orga organo nole lept ptis is yang yang ter$ad ter$adii pada pada sedia sediaan an susp suspen ensi si dapa dapatt diak diakib ibat atka kan n oleh oleh ketidakserag ketidakseragaman aman distribusi distribusi bahan penyusun penyusun suspensi, suspensi, pertumbuhan pertumbuhan ristal atau adanya perubahan pada partikel obat (milia, 20&*) !alah !alah satu satu masala masalah h yang yang dihada dihadapi pi dalam dalam proses proses pembua pembuatan tan suspensi suspensi adalah dengan cara memperluas penimbunan partikel serta men$aga homogenitas partikel .ara tersebut merupakan salah satu tindakan untuk men$aga stabilitas suspensi eberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi ialah 2.1. .1.1
Uku kurran pa partik rtikeel
6kur 6kuran an part partik ikel el erat erat hubu hubung ngan anny nyaa deng dengan an luas luas penam penampa pang ng part partik ikel el tersebut serta daya tekan ke atas dari cairan suspensi itu ;ubungan antara ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampangnya !edangkan antara antara luas luas penamp penampang ang dengan dengan daya daya tekan tekan ke atas terdapa terdapatt hubung hubungan an linier linier
/
%rtinya, semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas penampangnya (dalam 4olume yang sama) !edangkan semakin besar luas penampang partikel, daya tekan tekan ke atas cairan cairan akan akan semakin semakin besar, besar, akibat akibatny nyaa memperl memperlamb ambat at geraka gerakan n partikel untuk mengendap sehingga untuk memperlambat gerakan partikel tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel 2.1. 2.1.2 2
eke e kent ntal alan an "#is "#isk$ k$si sita tas% s%
ekent ekentala alan n suatu suatu cairan cairan mempen mempengar garuhi uhi pula pula kecepa kecepatan tan aliran aliran cairan cairan tersebut, semakin kental suatu cairan, kecepatan alirannya semakin turun atau semakin kecil ecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi pula geraka gerakan n turun turun partik partikel el yang yang terdapa terdapatt didalam didalamny nya a Dengan Dengan demiki demikian, an, dengan dengan mena menamb mbah ah keke kekent ntala alan n atau atau 4isk 4iskos osit itas as cair cairan an,, gerak gerakan an turu turun n part partik ikel el yang ang dikandungnya akan diperlambat erlu diingat bah"a kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dan dituang 2.1.3 2.1.3
Ju&la Ju&la' ' Parti Partikel kel "$nse "$nsentr ntrasi asi%%
1ika di dalam sutu ruangan terdapat partikel dalam $umlah besar, maka partikel akan sulit melakukan gerakan bebas karena sering ter$adi benturan antara partikel tersebut leh benturan ini akan menyebabkan terbentuknya endapan zat terse tersebu but, t, oleh oleh karen karenaa itu itu semak semakin in besa besarr kons konsen entra trasi si part partik ikel el maki makin n besar besar kemungkinannya kemungkinannya ter$adi ter$ adi endapan partikel dalam "aktu yang singkat 2.1. 2.1.( (
Si)a Si)att atau atau *ua *uata tan n Par Parti tike kell
!uatu suspensi kemungkinan besar terdiri atas beberapa macam campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama Dengan demikian, ada kemungkinan ter$adi interaksi antar bahan yang menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut arena sifat bahan tersebut sudah merupakan sifat alam, kita tidak dapat dapat mempen mempengar garuhi uhiny nya a !tabil !tabilita itass suspen suspensi si didefi didefinis nisika ikan n sebaga sebagaii kondis kondisii suspensi dimana partikel tidak mengalami agregasi dan tetap terdistribusi merata 1ika 1ika partik partikel el mengen mengendap dap,, partik partikel el tersebu tersebutt akan akan mudah mudah tersus tersuspen pensi si kembal kembalii deng dengan an peng pengoc ocok okan an ringa ringan n arti artike kell yang ang meng mengen enda dap p ada ada kemu kemung ngki kina nan n dapa dapatsa tsali ling ng mele melekat kat oleh oleh suat suatu u keku kekuat atan an untu untuk k memb memben entu tuk k agre agrega gasi si dan dan selan$utnya membentuk compacted cake, peristi"a itu disebut Ecaking (!yamsuni, 200/) .aki .aking ng adal adalah ah agre agrega gatt pada padatt yang ang ter$ ter$ad adii oleh oleh pert pertum umbu buha han n atau atau penggabungan kristal dalam endapan er$adinya setiap tipe aglomerat, baik
7
flok flokul ul atau atau agre agrega gatt dian diangg ggap ap sebag sebagai ai ukur ukuran an kecen kecende deru rung ngan an sistem sistem untu untuk k mencapai keadaan yang yang lebih stabil termodinamik termodinamik (%nief, 200@) !ifat dari fase dispers dipilih sedemikian rupa hingga membentuk suspensi yang ang memp mempun unya yaii sifat sifat-si -sifat fat fisik fisika, a, kimi kimiaa dan dan farm farmak akol olog ogii yang ang opti optimu mum m !tabilitas fisis suspensi farmasi adalah kondisi dimana partikel tidak mengalami agregasi dan tetap terdispersi merata arena keadaan ideal ini $arang terpenuhi maka perlu ditambah pernyataan yaitu $ika partikel itu tetap mengendap, maka akan mudah tersuspensi kembali dengan pengocokan ringan %gar dapat berhasil menstabilka menstabilkan n partikel partikel tersuspensi tersuspensi diperlukan diperlukan pengetahuan pengetahuan tentang tentang termodinam termodinamik ik untu untuk k meng menget etah ahui ui kond kondis isii ener enersi si pada pada perm permuk ukaa aan n part partik ikel el pada padatt untu untuk k memperkecil zat padat dan mendispersi dalam media kontiniu (%nief, 200@) 6kuran uran
parti artik kel
dapa dapatt
diper iperke keci cill
deng engan
meng engguna gunaka kan n
mi? mi?er, er,
homogenizer, colloid mill, dan mortar !edangkan 4iskositas fase eksternal dapat dinaikkan dengan menambahkan zat pengental yang dapat larut ke dalam cairan tersebu tersebut t ahanahan-bah bahan an pengen pengental tal ini sering sering disebu disebutt suspen suspendin ding g agent agent (bahan (bahan pensuspensi),
yang
umumnya
bersifat
mudah
mengembang
dalam
air
(hidrokoloid) (!yamsuni, 200/) %kibat %kibat pengecilan pengecilan partikel ter$adi luas permukaam permukaam yang besar dan ter$adi enersi bebas permukaan yang besar dan akan menimbulkan sistem ketidakstabilan termod termodina inamik mik yaitu yaitu partik partikel-p el-part artike ikell berada berada dalam dalam berene berenersi rsi yang yang tinggi tinggi dan meng mengum umpu pull sede sedemi miki kian an rupa rupa untu untuk k meng mengur uran angi gi luas luas perm permuk ukaa aan n total total dan dan menuru menurunk nkan an enersi enersi bebas bebas permu permukaan kaan artik artikel-p el-part artike ikell dalam dalam cairan cairan suspen suspensi si memben membentuk tuk flokul flokul yaitu yaitu memben membentuk tuk konglo konglomer merat at ringan ringan yang yang terika terikatt oleh oleh kekuatan tarik-menarik Fan der Gaals eadaan suspensi tersebut mudah dikocok dan men$adi homogen kembali kembali Dalam kondisi tertentu dapat ter$adi partikelpartikel partikel saling melekat oleh kekuatan yang lebih kuat dan membentuk agregat dan ter$adi compacted cake (%nief, 200@) Dalam pembuatan suspensi penggunaan surfaktan ("etting agent) adalah sangat berguna dalam penurunan tegangan antar muka antara partikel padat dan
cairan pemba"a !ebagai akibat turunnya tegangan antar muka akan menurunkan sudut sudut konatak, konatak, dan pembahasan pembahasan akan dipermudah dipermudah :liserin dapat berguna berguna dalam penggerusan zat yang tidak larut karena akan memindahkan udara diantara partikel-partikel hingga bila ditambahkan air dapat menembus dan membasahi
8
partikel karena lapisan gliseril pada permukaan partikel mudah dicampur dengan air 3aka itu pendisperian partikel dilakukan dengan menggerus dulu partikel dengan gliserin, propilenglikol, koloid gom baru diencerkan dengan air, hal ini sudah terkenal dalam praktik farmasi (%nief 200@) 2.3
Siste& Pe&!entukan Pe&!entukan Suspensi.
ada pembuatan suspensi dikenal 2 macam sistem, yaitu 2.3. 2.3.1 1
Sist Siste& e& De)l De)l$k $kul ulas asii
artikel artikel deflokulasi deflokulasi mengendap mengendap perlahan-lah perlahan-lahan an dan akhirnya akhirnya membentuk membentuk sedimen, akan ter$adi agregasi dan akhirnya terbentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi kembali (!yamsuni, 200/) ada sistem deflokulasi partikel suspensi tetap dalam keadaan terpisah satu dengan dengan yang yang lain lain dan bila bila ter$adi ter$adi sedimen sedimentas tasii telah telah sempur sempurna, na, partik partikelel partikel akan membentuk rangkaian yang terbungkus terbungkus dan berdekatan serta partikel yang yang lebih lebih kecil kecil akan akan mengis mengisii antara antara partik partikel el yang yang lebih lebih besar besar artik artikel el yang yang berada diba"ah sedimen lama-kelamaan akan tertekan karena berat dari partikel diatas diatasny nyaa dan partik partikel-p el-part artike ikell akan akan lebih lebih rapat rapat 6ntuk 6ntuk mensusp mensuspensi ensikan kan atau atau mendispersi kembali diperlukan mengatasi enersi rintangan yang tinggi arena sulit terdispers kembali dengan pengocokan ringan, maka partikel tetap saling tarik-menarik yang kuat dan membentuk cake yang keras (%nief, 200/) !istem Hlokulasi Dalam sistem flokulasi, partikel flokulasi terikat lemah, cepat mengendap dan dan pada pada peny penyim impa pana nan n tida tidak k ter$a ter$adi di cake cake dan dan muda mudah h tersu tersusp spen ensi si kemb kembali ali (!yamsuni, 200/) Dalam sistem flokulasi, partikel terflokulasi adalah terikat lemah, cepat mengenap dan mudah tersuspensi kembali dan tidak membentuk cake !edangkan pada sistem deflokulasi, partikel terdeflokulasi mengenap perlahan-lahan dan akhirn akhirnya ya memben membentuk tuk sedimen sedimen dan ter$adi ter$adi agrega agregasi si dan selan$u selan$utny tnyaa cake cake yang yang keras keras ter$adi ter$adi dan sukar sukar tersusp tersuspens ensii kembali kembali ada ada sistem sistem flokul flokulasi asi biasan biasanya ya mencega mencegah h pemisah pemisahan an yang yang tergan tergantun tung g pada pada kadar kadar partik partikel el padat padat dan dera$at dera$at flokulasinya dan pada "aktu sistem flokulasi kelihatan kasar akibat ter$adinya flokul Dalam sistem deflokulasi, partikel terdispersi baik dan mengenap sendiri dan lebih lebih lambat lambat daripa daripada da sistem sistem flokul flokulasi asi tetapi tetapi partik partikel el deflok deflokula ulasi si dapat dapat membentuk sedimen atau cake cake yang sukar terdispersi kembali kembali (%nief, 200/)
9
!ifat-sifat relatif dari partikel flokulasi dan deflokulasi dalam suspensi adalah sebagai berikut >o Deflokulasi &
Hlokulasi
artikel suspensi dalam keadaan art artik ikel el meru merupa paka kan n terpisah satu dengan yang lain
2
!edi !edime ment ntasi asi masing
lamba lambat, t,
partikel
yang
bebas
masin masinggmengenap !edimentasi cepat, partikel mengenap
terpisah dan ukurannya minimal *
!edimen ter$adi lambat
<
%khirnya
5
agre agrega gatt
sedimen
sebagai flok yaitu kumpulan partikel
akan !edimen ter$adi cepat
membentuk cake (agregat) yang
!edi !edim men
terb terbu ungku ngkuss
bebas ebas
dan
sukar terdispers kembali
memb memben entu tuk k cake cake yang ang kera kerass dan dan
Gu$ud suspensi dengan zat tetap padat dan mudah terdispersi kembali tersusp tersuspensi ensi dalam dalam "aktu "aktu relatif relatif seperti semula lam lama,
mesk meskip ipun un
ada ada
enap enapan an Gu$u Gu$ud d
cairan atas tetap berkabut
susp suspen ensi si
sedimentasi
kura kurang ng,,
ter$adi
seb sebab
cepat
dan
diatasnya ter$adi daerah cairan yang $ernih (!yamsuni, 200/) 2. (
*et$+e Pe&!uatan Suspensi.
!uspensi dapat dibuat dengan metode sebagai berikut 2.(. .(.1
*et$ et$+e Dis Dispe perrsi
3etode 3etode ini dilaku dilakukan kan dengan dengan cara menamb menambahk ahkan an serbuk serbuk bahan bahan obat obat keda kedala lam m mucil mucilag ago o yang ang tela telah h terb terben entu tuk, k, kemu kemudi dian an baru baru dien dience cerk rkan an erl erlu u diketa diketahui hui bah"a bah"a kadang kadang-ka -kadan dang g ter$adi ter$adi kesukar kesukaran an pada pada saat mendis mendisper persika sikan n serbu serbuk k ke dala dalam m pemb pemba" a"a a ;al ;al terse tersebu butt karen karenaa adan adany ya udara udara,, lemak lemak,, atau atau kontam kontamina inan n pada pada serbuk serbuk !erbuk !erbuk yang yang sangat sangat halus halus mudah mudah termasu termasuki ki udara udara sehingga sukar dibasahi 3udah dan sukarnya serbuk dibasahi serbuk dibasahi tergantung pada besarnya sudut kontak antara zat terdispersi dengan medium 1ika
sudu sudutt kont kontak ak A '00, '00, serbu serbuk k akan akan meng mengam amban bang g diat diatas as cair cairan an !erb !erbuk uk yang demi demiki kian an diseb disebut ut memi memili liki ki sifat sifat hidr hidrof ofob ob 6ntu 6ntuk k menu menuru runk nkan an tega tegang ngan an permukaan antara partikel zat padat dengan cairan tersebut perlu ditambahkan zat
&0
pembasah atau "etting agent (!yamsuni, 200/) 200/) 2.(. 2.(.2 2
*et$+ et$+ee Pres Presip ipit itas asii
#at yang hendak didispersikan dilarutkan dahulu ke dalam pelarut organik yang hendak dicampur dengan air !etelah larut dalam pelarut organik, larutan zat ini kemudian diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air sehingga akan ter$adi ter$adi endapa endapan n halus halus tersusp tersuspensi ensi dengan dengan bahan bahan pensus pensuspen pensi si .airan .airan organi organik k tersebut adalah etanol, propilen glikol dan polietilen glikol (!yamsuni, 200/) 2.,
-$r&ulasi Suspensi.
6ntuk membuat suspensi stabil secara fisik ada dua cara, yaitu a. enggu enggunaa naan n structu structured red 4ehicl 4ehiclee untuk untuk men$ag men$agaa partik partikel el deflok deflokula ulasi si dalam suspensi !tructured 4ehicle adalah larutan hidrokoloid seperti tilose, gom, bentonit, dan lain-lain b. enggunaan prinsip-prisip flokulasi untuk membentuk flok, meskipun cepat ter$adi pengendapan, tetapi dengan pengocokan ringan mudah disuspensikan kembali (!yamsuni, 200/) Pe&!uatan suspensi siste& )l$kulasi.
− artikel diberi zat pembasah pembasah dan dispersi medium − !ete !etelah lah itu itu dita ditamb mbah ahka kan n zat zat pemf pemflo loku kula lasi si,, biasa biasany nyaa larut larutan an elek elektr trol olit it,, surfaktan atau polimer
− Diperoleh suspensi flokulasi sebagai produk akhir 1ika dike dikehe hend ndak aki, i, agar agar flok flok yang yang ter$ad ter$adii tida tidak k cepa cepatt meng mengen enda dap, p, maka maka − 1ika ditambah structured 4ehicle
− roduk akhir yang diperoleh ialah suspense flokulasi dalam structured 4ehicle 2.
Penila nilaia ian n Sta Sta!ilit ilita as Su Susp speensi nsi 1. #$lu #$lu&e &e Se+i Se+i&e &ent ntas asii
!uspensi dimasukkan ke dalam gelas ukur &0 mL dan disimpan pada suhu kamar serta terlindung dari cahaya secara langsung Folume suspensi suspensi yang diisikan merupakan merupakan 4olume 4olume a"al (Fo) erubahan erubahan 4olume diukur diukur dan dicatat setiap hari selama selama *0 hari tanpa pengadukan pengadukan hingga tinggi tinggi sedimen sedimentasi tasi konstan konstan Folume Folume tersebu tersebutt merupa merupakan kan 4olum 4olumee akhir akhir (Fu) (Fu)
Folu Folume me
sedim sediment entas asid idap apat at
dite ditent ntuk ukan an
deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
persamaan perbandingan antara 4olume sedimentasi akhir (Fu) terhadap 4olume mula-mula suspensi (Fo) sebelum mengendap (milia, 20&*) 11
2. Dera Deraja jatt -l$k -l$kul ulas asii
%dalah perbandingan antara 4olume sedimen akhir dari suspensi flokulasi (Fu) terhadap 4olume 4olume sedimen akhir akhir suspensi deflokulasi (Foc) (Foc)
3. *et$ *et$+e +e /e$l /e$l$g $gii
erhub erhubung ungan an dengan dengan faktor faktor sedime sedimentas ntasii dan redisp redispersi ersibil bilita itas, s, membantu membantu menentukan menentukan perilaku perilaku pengendap pengendapan, an, mengatur mengatur pemba"a pemba"a dan susunan partikel untuk tu$uan perbandingan (. Peru!a Peru!a'an 'an Ukura Ukuran n Part Partike ikell
Digunakan cara freeze-tha" cycling, yaitu temperature diturunkan sampai titk beku, lalu dinaikkan sampai mencair kembali Dengan cara ini dapat dilihat pertumbuhan kristal, yang pada pokoknya men$aga agar tidak ter$adi perubahan ukuran partikel dari sifat kristal (!yamsuni, 200/) 2.
Uraian Ba'an
Magnesium hidroksida yang telah dikeringkan pada suhu &05o selama 2 $am mengandung tidak kurang dari '5,0I dan tidak lebih dari &00,5I 3g(;)2 elarutan elarutan praktis tidak larut dalam air dan dalam etanolJ larut dalam asam encer atas mikroba tidak boleh mengandung scherichia coli !usut pengeringan tidak lebih lebih dari dari 2,0IJ 2,0IJ lakuka lakukan n penger pengering ingan an pada pada suhu suhu &05o &05o selama selama 2 $am $am !usut !usut pemi$aran antara *0,0I dan **,0IJ lakukan pemi$aran pada suhu 800o, kenaikan suhu dilakukan secara bertahap, hingga bobot tetap Aluminium hidroksida larutkan hidroksida larutkan dalam 5 g ta"as dalam '5 mL air, tuang ke dalam campuran / mL ammonia encer dan '< mL air .uci dengan memusingkan endapa endapan n beberap beberapaa kali kali dengan dengan air hingga hingga bening bening tidak tidak mengan mengandun dung g sulfat sulfat .ampur sisa dengan air 4olume sama (Depkes =9, &'@') CMC (Carboxy Methyl Cellulosa) Cellulosa) termasuk kedalam deri4ate selulosa, merupakan bahan pensuspensi sintetis :olongan ini tidak diabsorbsi oleh usus halus halus dan tidak tidak beracu beracun, n, sehing sehingga ga banya banyak k dipaka dipakaii dalam dalam produk produksi si makana makanan n Dalam farmasi selain digunakan sebagai laksansia dan bahan penghancur atau desintregator dalam pembuatan tablet (!yamsuni, 200@) 200@) Sirup simpleks simpleks adalah adalah sirup sirup yang yang hampir hampir $enuh $enuh dengan dengan sukrosa sukrosa!i !irup rup simpleks mengandung /5I gula dalam larutan nipagin 0,25I b+4 !irup simplek
&2
sering digunakan pada sediaan larutan oral sebagai pemanis dan menutupi rasa pahit atau sebagai corigensia saporis .ara pembuatannya, larutkan /5 bagian sakarosa dalam metal paraben 0,25I secukupnya hingga diperoleh &00 bagian sirup emerian cairan $ernih tidak ber"arna (!yamauni, 200/) Aquadest merupakan merupakan air yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi, perlakuan denngan menggunakan menggunakan penukar ion, osmotic balik atau proses lain yang yang sesu sesuai ai Dibu Dibuat at dari dari air air yang ang meme memenu nuhi hi pers persy yarat aratan an air air minu minum m ida idak k menggunakan zat tambahan lain (Depkes =9, &''5) Oleum Menthae piperatae (minnyak permen) permen) adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan destilasi uap dari bagian diatas tanah tanaman berbunga 3entha piperita yang segar dan telah dimurnikan leum menthae piperatae ini biasanya digunakan digunakan sebagai corigensia odoris pada sediaan farmasi seperti pada suspensi enamb enambaha ahan n oleum oleum menthae menthae pierata pierataee ini biasany biasanyaa ditamb ditambahk ahkan an terakhi terakhi pada pada sedia sediaan an,, karen karenaa meru merupa paka kan n miny minyak ak atsir atsirii untu untuk k meng menghi hind ndari ari penn penngu guap apan an (!yamsuni, 200/) 2.0 2.0
Hal Hal'a 'all an ang g Har Harus us Dipe Diper' r'at atik ikan an +ala +ala& & Sus Suspe pens nsii
&
ecep ecepat atan an sedim sedimen enta tasi si (;k (;k !tok !tokes) es) 6ntuk 6ntuk sediaan sediaan farmasi farmasi tidak tidak mutlak mutlak berlak berlaku, u, tetapi tetapi dapat dapat dipaka dipakaii
sebagai pegangan supaya suspensi stabil, tidak cepat mengendap, maka a erbedaan erbedaan antara antara fase terdispersi terdispersi dan fase pendispersi pendispersi harus harus kecil, dapat menggunakan menggunakan sorbitol atau sukrosa 1 medium meningkat meningkat b Diameter partikel diperkecil, dapat dihaluskan dengan blender+ koloid mill c 3emperbesar 3emperbesar 4iskositas 4iskositas dengan dengan menambah menambah suspending suspending agent 2
embasa asahan se serbuk 6ntuk menurunkan tegangan permukaan, dipakai "etting agent atau
surfaktan, misal span dan t"een *
Hloa Hloata tasi si (te (terap rapun ung) g),, dise diseba babk bkan an ole oleh h a erbed erbedaan aan densit densitas as b artikel padat hanya sebagian terbasahi dan tetap pada permukaan c %dany %danyaa adsorpsi adsorpsi gas pada pada permuka permukaan an zat padat padat ;al ini ini dapat diatasi dengan penambahan humektan Humektan Humektan ialah zat yang digunakan digunakan untuk untuk membasahi zat padat 3ekanisme 3ekanisme humektan humektan
13
mengganti mengganti lapisan udara yang ada di permukaan permukaan partikel sehingga zat mudah terbasahi .ontoh gliserin, propilenglikol <
ert ertum umb buhan uhan krist ristal al Larutan air suatu suspensi sebenarnya merupakan larutan $enuh ila
ter$adi ter$adi peruba perubahan han suhu suhu dapat dapat ter$adi ter$adi pertum pertumbuh buhan an krista kristal l 9ni dapat dapat dihalangi dengan penambahan surfaktan 5
%dany %danyaa polimo polimorfis rfisme me dapat dapat memp memperce ercepat pat pertu pertumb mbuha uhan n kristal kristal ;al-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kristalisasi
− :unakan partikel dengan range ukuran yang sempit − ilih bentuk kristal obat yang stabil − .egah .egah penggu penggunaa naan n alat yang yang membut membutuhk uhkan an energi energi besar besar untuk untuk pengecilan ukuran partikel
− :unakan pembasah − :unakan colloidal pelindung seperti gelatin, gums, dan lain-lain yang akan membentuk lapisan pelindung pada partikel
− Fiskositas ditingkatkan − .egah perubahan suhu yang ekstrim ;al-hal yang memicu terbentuknya kristal
− eadaan super $enuh − endinginan yang ekstrim dan pengadukan yang cepat − !ifat !ifat aliran aliran pelaru pelarutt yang yang dapat dapat mengkr mengkrista istalka lkan n zat aktif, aktif, dalam dalam ukuran dan bentuk yang ber4ariasi
− eberadaan cosolutes, cosol4ent, dan absorbent − ondisi saat proses pembuatan /
eng engar aru uh gula gula (su (sukr kros osa) a) a !uspendin !uspending g agent agent dengan dengan larutan larutan gula gula 4iskositas 4iskositas akan akan naik naik b %danya
batas
konsentrasi
gula
dalam
campuran
dengan
suspending agent ila batas ini dilalui polimer akan menurun c onsen onsentras trasii gula yang yang besar $uga dapat dapat menyebab menyebabkan kan kristal kristalisa isasi si yang cepat (lacman, 2008)
&<
BAB III *ETDE PE/4BAAN 3.1
Alat +an Ba'an
3.1.1
Alat
− imbangan − %nak imbangan (miligram dan gram) − .a"an orselen − Lumpang − !tamper − !udip − atang engaduk − eaker :lass 50 ml − :elas 6kur 50 ml − otol /0 ml 3.1.2
Ba'an
− 3agnesii hidroksida − %luminium hidroksida − !imetikon − "een 80 − .3. >a − !irup simple? − lmetpip − %uadest 3.2
/esep
=+
3agnesii hidroksida
2,<
%luminium hidroksida
2,<
!imetikon
0,2<0
"een 80
&I
.3. >a
0,5I
!irup simple?
20
lmetpip
gtt 999 15
%uadest ad
/0 ml
mf susp !tdd .th ac 3.3
Da)tar !at
− 3agnesii hidroksida
ebas ()
− %luminium hidroksida
ebas ()
− !imetikon
ebas erbatas (G)
3.(
Per'itungan Ba'an
− 3agnesii hidroksida
2,<
− %luminium hidroksida
2,<
− !imetikon
0,2<0
− "een 80 &I
&g+&00ml ? /0 ml 0,/ ( /00 mg )
− .3. >a 0,5I
0,5g+&00ml ? /0 ml 0,* ( *00 mg )
%ir corpus 20 ? .3. >a
0,* ? 20 / ml
− !irup simple?
20
− lmetpip
* tetes
− %uadest ad /0 ml
/0 K (2,< 2,< 0,2<0 0,/ 0,* 20) *<,0/ ml
3.,
E5aluasi Suspensi
3.,. 3.,.1 1
Se+i Se+i&e &ent ntas asii /at /ati$ i$
− 3asukkan suspensi ke dalam gelas ukur − utup gelas ukur dengan kertas perkamen kemudian ikat − .atat 4olume a"al − Diamkan selama satu minggu − %mati 4olume endapan yang ter$adi − ;itung sedimentasi ratio dengan membandingkan 4olume endapan yang ter$adi terhadap 4olume suspensi mula-mula
&/
− Folume endapan yang diperoleh setelah suspensi didiamkan selama satu minggu adalah && ml
− Folume suspensi mula-mula adalah 50 ml − 1adi, sedimentasi ratio, H M 3.,.2
&0,5 50
=
0, 2&
Peng$6$kan
!yaratnya, setelah dikocok zat mudah didispersikan kembali 3.,.3
Aliran
!yaratnya adalah suspensi mudah dituang
17
BAB I# HASIL DAN PE*BAHASAN
(.1
Hasil
!uspensi !uspensi yang diformulasik diformulasikan an sebanyak sebanyak /0 ml, dilakukan dilakukan u$i sedimantasi sedimantasi ratio didapat 4olume sedimen H M
M
M 0,<8 ml 1adi, 4olume sedimentasi sediaan suspensinya adalah 0,<8 ml dari total 4olume yang di u$i yaitu 50 ml Dilaku Dilakukan kan u$i pengoc pengocoka okan, n, sedime sedimen n yang yang terbent terbentuk uk tidak tidak dapat dapat terdis terdisper persi si kembali ke dalam pemba"a, membentuk cake dan suspensi tersebut tidak stabil atau rusak dalam penyimpanan (.2
Pe&!a'asan
!uspensi yang dibuat dalam praktikum ini merupakan suspensi oral, yakni sediaan sediaan cair cair yang yang mengan mengandun dung g partik partikel el padat padat yang yang tidak tidak larut larut artik artikel el tidak tidak laru larutn tny ya adal adalah ah magn magnes esii ii hidr hidrok oksid sidaa dan dan alumi alumini nium um hidr hidrok oksid sidaa kemu kemudi dian an terdispersi ke dalam musilago yang dibuat dengan campuran .3. >a dan t"een 80, lalu ditambahkan sirup simple? untuk memberikan rasa manis, terdispersi dala dalam m fase fase cair cair deng dengan an baha bahan n peng pengaro aroma ma (dala (dalam m hal hal ini ini olm olmet etpi pip) p) yang yang ditu$u ditu$ukan kan untuk untuk penggu penggunaa naan n oral oral !uspe !uspensi nsi ini diguna digunakan kan pada pada pasien pasien yang yang menderita ulkus+borok lambung !uspensi yang diperoleh dari hasil praktikum ini ber"arna putih seperti susu Dari hasil metode sedimentasi ratio, 4olume suspensi mula-mula sebesar 50 ml dan hasil dari suspensi yang telah didiamkan selama tiga hari, diperoleh 4olume endapan sebesar 2< ml %rtinya, sedimentasi rationya adalah sebesar H M
M
M 0,<8 ml
&8
Dengan Dengan H M 0,<8 0,<8 ml artiny artinyaa 4olum 4olumee endapa endapan n yang yang terbent terbentuk uk rendah rendah sehingga terbentuk cake yang keras !ifat suspensi yang demikian termasuk ke dalam kategori suspensi yang tidak baik karen ikatan antar partikel terdispersa sangat kuat sehingga sukar didispersikan kembali Dari hasil e4aluasi dengan metode pengocokan, endapan yang terbenuk tidak dapat didispersikan kembali setelah dikocok ;al ini disebabkan partikel suspen suspensi si dalam dalam keadaa keadaan n terpis terpisah ah satu dengan dengan yang yang lainny lainnya, a, sedime sedimenta ntasi si yang yang ter$adi lambat, masing-masing partikel mengendap terpisah dan partikel berada dalam ukuran paling kecil, akhirnya sedimen akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi kembali !tabilitas suspensi didefinisikan sebagai kondisi suspensi dimana partikel tidak mengalami agregasi dan tetap terdistribusi merata 1ika 1ika partik partikel el mengen mengendap dap,, partik partikel el tersebu tersebutt akan akan mudah mudah tersus tersuspen pensi si kembal kembalii dengan dengan pengocokan pengocokan ringan artikel artikel yang mengendap mengendap ada kemungki kemungkinan nan dapat saling melekat oleh suatu kekuatan untuk membentuk agregasi dan selan$utnya membentuk compacted cake, peristi"a itu disebut Ecaking (!yamsuni, 200/)
19
BAB # ESI*PULAN DAN SA/AN
,.1
esi&pulan
− rin rinsip sip pem pembuata uatan n susp suspen ensi si adal adalah ah zat zat pad padat yang ang tid tidak laru larutt disusp disuspens ensika ikan n dengan dengan penamb penambaha ahan n suspen suspendin ding g agent agent ila ila zat padat padat hidrofobik maka dibasahi terlebih dahulu dengan zat pembasah ("etting agent), kemudian dihomogenkan dengan suspending agent
− ahanahan-bah bahan an pemban pembantu tu untuk untuk pembua pembuatan tan suspen suspensi si adalah adalah suspend suspending ing agent, dan "etting agent untuk bahan padat yang hidrofobik
− .ara .ara pembua pembuatan tan suspen suspensi si bahan bahan padat padat yang yang tidak tidak larut larut disuspen disuspensik sikan an dengan dengan penamb penambaha ahan n suspen suspendin ding g agent agent 6ntuk 6ntuk zat padat padat yang yang bersifa bersifatt hidrofobik dibasahi terlebih dahulu dengan zat pembasah ("etting agent), baru dihogenkan dengan suspending agent ambahkan aua dalam $umlah tertentu,digerus sampai diperoleh massa seperti bubur dan diencerkan dengan sirup
− ipe suspensi yang dibuat adalah deflokulasi − ada suspensi tipe flokulasi,pengendapan ter$adi dengan cepat dan 4olume enda endapa pann nnya ya besar besar nda ndapa pan n yang yang ter$a ter$adi di long longga garr sehi sehing ngga ga muda mudah h didispersikan kembali !edangkan kan suspen suspensi si tipe tipe deflok deflokula ulasi,p si,peng engend endapa apan n cukup cukup lambat lambat dan − !edang 4olume endapan rendah (endapan M caking) ndapan yang ter$adi kaku dan ikatannya kuat sehingga sukar didispersikan kembali ,.2
Saran
− !ebaiknya pada pratikum selan$utnya dapat mencoba suspending agen lain sepert sepertii :!, :!, ragak ragakan, an, >astro >astrosol sol,, ;r, ;r, untuk untuk memban membandin dingka gkan n hasil hasil suspensinya
− Diharap Diharapkan kan untuk untuk pratik pratikum um selan$u selan$utny tnyaa dapat dapat melaku melakukan kan u$i e4alua e4aluasi si susp suspen ensi si lebi lebih h leng lengka kap, p, misal misalny nyaa u$i u$i kese keserag ragam aman an part partik ikel el dan dan u$i u$i redispersi 20
− Diharapkan untuk pratikum selan$utnya dapat membuat sediaan suspensi kering, atau dry sirup untuk membandingkan kestabilannya
DA-TA/ PUSTAA
%nief, 3oh 200/. 200/ . Ilmu Meraik Obat 7ogyakarta :ad$ah 3ada 6ni4ersity ress ;alaman &<'-&52 %nief, %nief, 3oh 200@ 200@ !armasetika !armasetika 7ogyakarta :ad$ah 3ada 6ni4ersity ress ;alaman &<&-&55 Departe Departemen men esehat esehatan an =9, =9, (&''5) (&''5) !armakope Indonesia, Indonesia, disi disi 9F 1akarta 1akarta ;alaman &@-&8 milia, Gintari aurina dan %ndhi Hahrurro$i 20&*. 20&* . !ormulasi "an #$aluasi Stabilitas !isik Suspensi Ibupro%en "engan Menggunakan &atrosol Hbr Sebagai 'ahan ensuspensi ensuspensi rogram !tudi Harmasi Hakultas edokteran 6ni4ersitas
an$ungpura
http++"""googlecom+urlN
saMtOrctM$OMOesrcMsOsourceM"ebOcdM8OcadMr$aOuactM8O4edM0.: 9PH$%;OurlMhttpI*%I2HI2Hportalgarudaorg I2Hdo"nloadQarticlephpI*HarticleI*D&&&5'&I2/4al I*D5&/0OeiMFik"65z5>c*r%fi@9:7."OusgM%HP$.>;t'#br3fQ y1y-tP>41s% Lachman, dkk 2008 eori dan raktek !armasi Industri Industri disi 999 6ni4ersitas 9ndonesia 1akarta !yamsuni, ; %, (200/) Ilmu *esep *esep 1akarta 1akarta enerbit enerbit uku edokteran edokteran :. ;alaman &*5-&<5
21
L%39=%>
embuatan .o .orpus !u !uspensi
enambahan #a #at e embasah (Geating %gent)
engenceran engenceran dengan dengan !irup !irup !imple? !imple? engisian engisian !uspensi !uspensi ke dalam dalam otol otol
22
6$i !edimentasi =atio
23