BAB I PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang Belakang Dalam pembuatan suatu suspensi, kita harus mengetahui dengan baik karakteristik fase fase terd terdisp ispers ersii dan dan medi medium um disp dispers ersin inya ya.. Dala Dalam m bebe bebera rapa pa hal hal fase fase terd terdis ispe persi rsi mempunyai afinitas terhadap pembawa untuk digunakan dan dengan mudah ”dibasahi” oleh pembawa tersebut selama penambahannya. Obat yang tidak dipenetrasi dengan mudah mudah oleh oleh pembaw pembawaa tersebu tersebutt dan mempun mempunyai yai kecend kecenderu erunga ngan n untuk untuk bergab bergabung ung menadi satu atau mengambang di atas pembawa tersebut. Dalam hal yang terakhir, serbuk mula!mula harus dibasahi dahulu dengan apa yang disebut ”"at pembasah” agar serbuk tersebut tersebut lebih bisa dipenetrasi oleh medium disper dispersi. si. #lkoh #lkohol, ol, gliseri gliserin, n, dan cairan cairan higros higroskop kopis is lainnya lainnya diguna digunakan kan sebagai sebagai "at pembasah bila suatu pembawa air akan digunakan sebagai s ebagai fase dispersi. Bahan!bahan tersebut berfungsi menggantikan udara dicelah!celah partikel, mendispersikan partikel tersebut dan kemudian menyebabkan teradinya penetrasi medium dispersi ke dalam serbuk. Dalam pembuatan suspensi skala besar, besar, "at pembasah pembasah dicampur dicampur dengan dengan partikel! partikel! partikel menggunakan suatu alat seperti penggiling koloid $coloid mill%, pada skala kecil, kecil, bahan! bahan!bah bahan an tersebu tersebutt dicamp dicampur ur dengan dengan mortir mortir dan stamper stamper.. Begitu Begitu serbuk serbuk dibasahi, medium dispersi $yang $ yang telah ditambah semua komponen!komponen formulasi yang larut seperti pewarna, pemberi rasa, dan pengawet% ditambah sebagian!sebagian ke serbuk serbuk tersebu tersebut, t, dan campur campuran an itu dipadu dipadu secara secara merata merata sebelum sebelum penamb penambaha ahan n pembawa berikutnya. &ebagian dari pembawa tersebut digunakan untuk mencuci alat!alat pencampur agar bebas dari suspenoid, dan bagian ini digunakan untuk mencukupi 'olume suspensi dan menam menamin in bahwa bahwa suspen suspensi si tersebu tersebutt mengan mengandun dung g konsen konsentras trasii "at padat padat yang yang diinginkan. 1.2. (uuan (uuan a.
)ntu )ntuk k meng menget etah ahui ui sedi sediaa aan n susp suspen ense. se.
b. *engetahui proses pembuatan sediaan suspense.
1.+. *anfaat b.
*engetahui kekurangan dan kelebihan sediaan suspense
c.
*emahami proses pembuatan suspense
d. *engetahui macam!macam golongan sediaan suspensi e.
*engetahui bahan yang baik untuk sediaan suspense
BAB II TINJAUAN PUSTAKA #. engertian &uspensi adalah sediaan cairan yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. &istem terdispersi terdiri dari partikel yang kecil yang dikenal sebagai fase dispers, terdistribusi keseluruh medium kontinu atau medium dispersi. )ntuk menamin stabilitas suspensi umumnya ditambahkan bahan tambahan yang disebut bahan pensuspensi atau suspending agent &uspeni oral adalah sediaan cair mengandung partikel dapat yang terdispersi dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai dan dituukan untuk penggunaan oral. Beberapa suspensi yang diberi etiket sebagai susu atau magma termasuk dalam golongan ini. Beberapa suspensi dapat langsung digunakan sedangkan yang lain berupa campuran padat yang harus dikonstitusikan terlabih dahulu dengan pembawa yang sesuai segera sebelum digunakan. &uspensi topikal adalah sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang dituukan untuk pengguanan pada kulit. Beberapa suspensi yang diberi etiket sebagai -lotio” termasuk dalam kategori ini. &uspensi tetes telinga adalah sediaan cair mengandung partikel!partikel halus yang dituukan untuk diteteskan telinga bagian luar. &uspensi optalmik adalah sedaan cair steril yang mengandung partikel!partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata. Obat dalam suspensi haru dalam bentu termikronisasi agar tidak menimbulka iritasi atau goresan pada kornea. &upensi obat mata tidak boleh digunakan bila teradi massa yang mengeras atau menggumpal. &uspensi untuk ineksi adalah sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikkan secara intra'ena atau kedalam larutan spinal. &uspensi untuk ineksi terkonstitusi adalah sediaan kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuklaruatan yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan yang sesuai.
B. &tabilitas suspensi &alah satu problem yang dihadapu dalam proses pembuatan suspensi adalah memperlambat penimbunan partikel serta menaga homo genitas dari partikel. ara tersebut merupakan salah satu tindakan untuk menaga stabilitas suspensi. Beberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi ialah / Ø
)kuran partikel )kuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel tersebut serta daya tekan keatas dari cairan suspensi itu. 0ubungan antara ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampangnya. &edangkan antara luas penampang dengan daya tekan keatas merupakan hubungan linier. #rtinya semakin besar ukuran partikel ukuran partikel semakin kecil luas penampangnya. $dalam 'olume yang sama%. &edangkan semakin besar luas penampang partikel daya tekan keatas cairan akan semakin memperlambat gerakan tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel.
Ø
ekentalan $'iscositas% ekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan tersebut, makin kental susu caira kecepatan alirannya makin turun $kecil%. ecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi pula gerakan turunnya partikel yang terdapat didalamnya. Dengan demikian dengan menambah 'iskositas cairan , gerakan turun dari partikel yang kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang. 0al ini dapat dibuktikan dengan hukum -&(O&”
eterangan / 3 4 kecepatan aliran. d 4 diameter dari partikel 4 berat enis dari partikel o 4 berat enis cairan g 4 gra'itasi 12 n 4 'iskositas cairan Ø
5umlah partikel $konsentrasi% #pabila didalam suatu ruangan berisi partikel dalm umlah besar, maka partikel tersebut akan susah melakukan gerakkan yang bebas karena sering teradi benturan antara partikel tersebut. Benturan itu akan menyebabkan terbentuknya endapan dari "at tersebut, oleh karena itu makin besar konsentrasi partikel, makin besar kemungkinan teradinya endapan partikel dalam waktu yang singkat.
Ø
&ifat atau muatan partikel Dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa macam campuran
bahan yang sifatnya tidak selalu sama. Dengan demikian ada kemungkinan teradi interaksi antar bahan tersebut yang menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut. arena sifat bahan tersebut sudah mempengaruhi sifat alam. *aka kita tidak dapat mempengaruhinya. &tabilitas fisik suspensi farmasi ddidefinisikan sebagai kondisi suspensi dimana partikel tidak mengalami agregasi dan tetap terdistribusi merata. Bila partikel mengendap mereka akan mudah tersuspensi kembali dengan pengocokan yang ringan. artikel yang mengendap ada kemungkinan dapat saling melekat oleh suatu kekuatan untuk membentuk agregat dan selanutnya membentuk compacted cake dan peristiwa ini disebut caking . alau dilihat dari faktor!faktor tersebut diatas, faktor konsetrasi dan sifat dari partikel merupakan faktor yang tetap, artinya tidak dapat diubah lagi karena konsentrasi merupakan umlah obat yang tertulis dalamresep dan sifat partikel merupakan sifat alam. 6ang dapat diubah atau disesuaikan adalah ukuran partikel dan 'iskositas. )kuran partikel dapat diperkecil dengan menggunakan pertolongan mi7er, homogeniser colloid mill dan mortir. &edangkan 'iskositas fase eksternak dapat dinaikkan denan penambahan "at pengental ini sering disebut se bagai suspending agent $bahan pensuspensi%, umumnya bersifat mudah berkembang dala m air $hidrokoloid%.
Bahan pensuspensi atau suspending agent dapat dikelompokkan menadi dua, yaitu / b.
Bahan pensuspensi dari alam Bahan pensuspensi alam dari enis gom sering disebut gom8hidrokoloid. 9om dapat larut atau mengembang atau mengikat air sehingga campuran tersebut membentuk mengikat air sehingga campuran tersebut membentuk mucilago atau lendir. Dengan terbentuknya mucilago maka 'iskositas cairan tersebut bertambah dan akan menambah stabilitas suspensi. ekentalan mucilago sangat dipengruhi oleh panas, ph dan fermentasi bakteri. 0al yang dapat dibuktikan dengan suatu percobaan/
§
&impan 2 botol yang berisi mucilago seenis
§
&atu botol ditambah dengan asam dan dipanaskan, kemudian keduanya disimpan
ditempat yang sama §
&etelah beberapa hari diamati ternyata botol yang ditambah dengan asam dan dipanaskan mengalami penurunan 'iskositas yang lebih cepat dibanding dengan botol tanpa ppemanasan (ermasuk golongan gom adalah /
#casia $pul'is gummi arabici% Didapat sebagai eksudat tanaman akasia sp,dapat larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, bersifat asam. 3iskositas optimum dari mucilagonya antara p0 : ; <. Dengan penambahan suatu "at yang menyebabkan p0 tersebut menadi diluar : ; < akan menyebabkan penurunan 'iskositas yang nyata. *ucilago gom arab denan kadar +:= kekentalannya kira!kira sama dengan gliserin. 9om ini mudah dirusak oleh bakteri sehingga dalam suspensi harus ditambahkan "at pengawet$preser'atif%.
hondrus Diperoleh dari tanaman chondrus crispus dan mamilosa, dapat larut dalam air, tidak larut dalam alkihol, bersifat alkali. kstrak dari chondrus disebut caragen, yang banyak dipakai oleh industri makanan. aragen merupakan deri'at dari saccharida, adi mudah dirusak oleh bakteri, sehingga perlu ditambahkan bahan pengawet untuk suspensi tersebut.
(ragacanth *erupakan eksudat dari tanaman astragalus gumnifera. (ragcanth sangat lambat mengalami hidrasi, untuk mempercepat hidrasi biasanya dilakukan pemanasan, mucilago tragacath lebih kental dari mucilago dari gom arab.mucilago tragacanth baik sebagai stabilisator suspensi saa, tetapi bukan sebagai emulgator.
#lgin Diperoleh dari beberapa spesies ganggang laut. Dalam perdagangan terdapat dalam bentuk garamnya yakni >atrium #lginat. #lgin merupakan senyawa organik yang mudah mengalami fermentasi bakteri sehingga suspensi dalam algin memerlukan bahan pengawet. adar yang dipakai sebagai suspending agent umumnya 1 !2 =. 9olongan bukan gom &uspending agent dari alam bukan gom adalah tanah liat. (anah liat yang sering dipergunakan untuk tuuan menambah stabilitas suspensi ada tiga macam yaitu
bentonite, hectorite dan 'eegum. #pabila tanah liatdimasukkan kedalam air mereka akan mengembang dan mudah bergerak ika dilakukan penggookan. eristiwa ini disebut tiksotrofi. arena peristiwa tersebut, kekentalancairan akan bertambah sehingga stabilitas dari suspensi menadi lebih baik.
&ifat ketiga tanah liat tersebut tidak larut dalam air, sehingga penambahan bahan tersebut kedalam suspensi adalah dengan menaburkannya pada campuran suspensi. ebaikan bahan suspensi dari bahan tanah liat adalah tidak dipengaruhi oleh suhu atau panas dan fermentasi dari bakteri, karena bahan!bahan tersebut merupakan senyawa anorganik, bukan golongan karbohidrat. c.
Bahan pensuspensi sintesis
Deri'at selulosa (ermasuk dalam golongan ini adalah metil selulosa $methol, tylose%, karbrsi metil selulosa $*%, hidroksi metil selulosa. Dibelakang dari nama tersebut biasanya terdapat angka atau nomor, misalnya methosol 1:??. #ngka ini menunukkan kemampuanmenambah 'islositas dari cairan yang dipergunakan untuk melarutkannya semakin besar angkanya bearti kemampuannya semakin tinggi. 9olongan ini tidak diabsorbsi oleh usus halus dan tidak beracun sehingga banyak dipakai dalam produksi makanan. Dalam farmasi selain untuk bahan pensuspensi uga diginakan sebagai laksansia dan bahan penghancur $disintergator% dalam pembuatan tablet.
9olongan organik polimer 6ang paling terkenal dalam kelompok ini adalah abophol <+@ $nama dagang suatu pabrik%. *erupakan serbuk putih bereaksi asam, sedikit larut dalam air, tidak beracun dan tidak mengiritasi kulit,serta sedikit pemakaiannya. &ehingga bahan tersebut banyak digunakan sebagai bahan pensuspensi. )ntuk memperoleh 'iskositas yang baik diperlukan kadar A 1=. arbophol sangat peka terhadap panas dan elektrolit. 0al tersebut akan mengakibatkan penurunan 'iskositas dari larutannya. . ara mengerakan obat dalam suspensi +. *etode pembuatan suspensi &uspensi dapat dibuat dengan cara / a.
*etode dispersi Dengan cara menambahkan serbuk bahan obat kedalam mucilago yang telah
terbentuk kemudian baru diencerkan. erlu diketahui bahwa kadang!kadang teradi kesukaran pada saat mendispersi serbuk dalam 'ehicle, hal tersebut karena adanya
udara, lemak, atau kontaminan pada serbuk. &erbuk yang sangat halus mudah kemasukkan udara sehingga sukar dibasahi. *udah dan sukarnya serbuk terbasahi tergantung besarnya sudut kontak antara "at terdispersi dengan medium. Bila sudut kontak A serbuk akan mengambang diatas cairan . serbuk yang demikian disebut memiliki sifat hidrofob. )ntuk menurunkan tegangan antar muka antar partikel "at padat dengan cairan tersebut perlu ditambahkan "at pembasah atau welling agent. b.
*etode praesipitasi Cat yang hendak didespersi dilarutkan dahulu dalam pelarut organik yang
hendak dicampur dengan air. &etelah larut dalam pelarut organik diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air. #kan tetapi endapan halus dan tersuspensi dengan bahan pensuspensi. aiaran organik tersebut adalah etanol, propilenglikol dan polietilenglikol.
@. &istem pembentukan suspensi §
&istem flokulasi Dalam sistem flokulasi, partikel terflokulasi terikat lemah, cepat mengendap dan pada penyimpanan tidak teradi cake dan mudah tersuspensi kembali.
§
&istem deflokulasi Dalam sistem deflokulasi partikel deflokulasi mengendap dan akhirnya membentuk sedimen, dimana teradi agregasi akhirnya terbentuk cake yang keras dan sulit tersuspensi kembali. &ecara umum sifat!sifat dari partikel flokulasi dan deflokulasi adalah / Deflokulasi a.
artikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain.
b.
&edimentasi yang teradi lambat masing!masing partikel mengendap terpisah dan ukuran partikel adalah minimal.
c.
&edimen terbentuk lambat.
d. #khirnya sedimen akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi lagi. e.
)ud suspensi menyenangkan karena "at tersuspensi dalam waktu relatif lama. (erlihat bahwa ada endapan dan cairan atas berkabut.
lokulasi a.
artikel merupakan agregat yang bebas.
b.
&edimen teradi cepat
c.
&edimen terbentuk cepat
d. &edimen tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi kembali seperti semula e.
)ud suspensi kurang menyenangkan sebab sedimentasi teradi cepat dan diatasnya teradi daerah cairan yang ernih dan nnyata
D. ormulasi suspensi *embuat suspensi stabil secara fisis ada 2 kategori / §
enggunaan”structured 'ehicle” untuk menaga partikel deflokulasi dalam suspensi structure 'ehicle, adalah larutan hidrokoloid seperti tilose, gom, bentonit, dan lain!lain.
§
enggunaan prinsip!prinsip flokulasi untuk membentuk flok, meskipun teradi cepat pengendapan, tetapi dengan penggookan ringan mudah disuspensikan kembali. embuatan suspensi sistem flokulasi ialah /
1. artikel diberi "at pembasah dan dispersi medium. 2. Lalu ditambah "at pemflokulasi, biasanya berupa larutan elektrolit, surfaktan atau polimer. +. Diperoleh suspensi flokulasi sebagai produk akhir. @. #pabila dikehendaki agar flok yang teradi tidak cepat mengendap, maka ditambah stucture 'ehicle. :. roduk akhir yang diperoleh ialah suspensi flokulasi dalam structure 'ehicle. Bahan pemflokulasi yang digunakan dapat berupa larutan elektrolit, surfaktan, atau polimer. )ntuk partikel yang bermuatan positif digunakan "at pemflokulasi yang bermuatan negatif dan sebaliknya. ontohnya suspensi bismuthi subnitras yang bermuatan positif digunakan "at pemflokulasi yang bermuatan negatif yaitu kalium fosfat monobase. &uspensi sulfameran"in yang bermuatan positif yaitu #ll+ $#lumunium trichlorida%. Bahan pengawet
enambahan bahan lain dapat pula dilakukan untuk menambah stabilitas suspensi, antara lain penambahan bahan pengawet. Bahan ini sangat diperlukan terutama untuk suspensi yang menggunakan hidrokoloid alam, karena bahan ini sangat mudah dirusak oleh bakteri. &ebagai bahan pengawet dapat digunakan butil para ben"oat $1/12:?%, etil p.
Ben"oat $1/1@???%, nipasol, nipagin A 1 =. Disamping itu, banyak pula digunakan garam komplek dari mercuri untuk pengawet, karena memerlukan umlah yang kecil, tidak toksik dan tidak iritasi. *isalnya fenil mercuri nitrat, fenil mercuri chlorida, fenil mercuri asetat. . enilaian stabilitas suspensi 1. 3olume sedimentasi #dalah suatu rasio dari 'olume sedimentasi akhir $3a% terhadap 'olume mula! mula dari suspensi $3o% sebelum mengendap. 2.
Deraat flokulasi #dalah suatu rasio 'olume sedimen akhir dari suspensi flokulasi $3u% terhadap 'olume sedimen akhir suspensi deflokulasi $3oc%.
+.
*etode reologi Berhubungan dengan faktor sedimen dan redispersibilitas, membantu menentukan perilaku pengendapan, mengatur 'ehicle dan susunan partikel untuk tuuan perbandingan.
@. erubahan ukuran partikel Digunakan carafree"e ; thaw cycling yaitu temperatur diturunkan sampai titik beku, lalu dinaikkan sampai mencair kembali. Dengan cara ini dapat dilihat pertumbuhan kristal, yang pokok menaga tidak teradi perubahan ukuran partikel dan sifat kristal. . elemahan dan euntungan suspensi 1. euntungan sediaan suspensi antara lain sebagai berikut / a.
Bahan obat tidak larut dapat bekera sebagai depo, yang dapat memperlambat terlepasnya obat .
b. Beberapa bahan obat tidak stabil ika tersedia dalam bentuk larutan. c.
Obat dalam sediaan suspensi rasanya lebih enak dibandingkan dalam larutan, karena rasa obat yang tergantung kelarutannya.
2. erugian bentuk suspensi antara lain sebagai berikut / a.
Easa obat dalam larutan lebih elas.
b. (idak praktis bila dibandingkan dalam bentuk sediaan lain, misalnya pul'eres, tablet, dan kapsul. d. Eentan terhadap degradasi dan kemungkinan teradinya reaksi kimia antar kandungan dalam larutan di mana terdapat air sebagai katalisator.
9. engemasan dan enandaan &ediaan
&emua suspensi harus dikemas dalam wadah mulut lebar yang mempunyai tuang udara diatas cairan sehingga dapat dikocok dan mudah dituang. ebanyakan suspensi harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat dan terlindung dari pembekuan, panas yang berlebihan dan cahaya. &uspensi perlu dikocok setiap kali sebelum digunakan untuk menamin distribusi "at padat yang merata dalam pembawa sehingga dosis yang diberikan setiap kali tepat dan seragam. ada etiket harus uga tertera Focok DahuluF. 'aluasi sediaan suspensi. enetapan Bobot 5enis ecuali
dinyatakan lain dalam masing!masing
monografi, penetapan
bobot
enis
digunakanhanya untuk cairan, dan kecuali dinyatakan lain, didasarkan pada perbandingan bobot "at diudara pada suhu 2:G terhadap bobot air dengan 'olume dan suhu yang sama. Bila suhuditetapkan dalam monografi, bobot enis adalah perbandingan bobot "at di udara pada suhu yangtelah ditetapkan terhadap bobot air dengan 'olume dan suhu yang sama. Bila pada suhu 2:G "at berbentuk padat, tetapkan bobot enis pada suhu yang telah tertera pada masing! masingmonografi, dan mengacu pada air pada suhu 2:G.rosedur /9unakan piknometer bersih, kering, dan telah dikalibrasi dengan menetapkan bobot piknometer dan bobot air yang baru dididihkan, pada suhu 2:G. #tur hingga suhu "at uilebih kurang 2?G, masukkan ke dalam piknometer. #tur suhu piknometer yang telah diisihingga suhu 2:G, buang kelebihan "at ui dan timbang. urangkan bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi. Bobot enis suatu "at adalah hasil yangdiperoleh dengan membagi bobot "at dengan bobot air dalam piknometer. ecualidinyatakan lain dalam monografi keduanya ditetapkan pada suhu 2:G. $armakopeHndonesia H3, 1<<:% 2. enetapan Bobot per *ililiter Bobot per milliliter suatu cairan adalah bobot dalam g per ml cairan yang ditimbang diudara pada suhu 2? ? , kecuali dinyatakan lain dalam monografi. $armakope Hndonesia H3,1<<:%Bobot per ml "at cair ditetapkan dengan membagi bobot "at cair di udara yang dinyatakandalam g, dari seumlah cairan yang mengisi piknometer pada suhu yang telah ditetapkan dengankapasitas piknometer yang dinyatakan dalam ml, pada suhu yang sama. apasitas piknometer ditetapkan dari bobot di udara dari seumlah air yang dinyatakan dalam g, yang mengisi piknometer pada suhu tersebut. Bobot 1 liter air pada suhu yang telah ditetapkan bila ditimbangterhadap bobot kuningan di udara dengan kerapatan ?,??12 g8ml seperti tertera dalam tabel berikut. enyimpangan kerapatan udara dari harga tersebut di atas, yang diambil sebagai hargarata!rata, tidak mempengaruhi hasil penetapan yang dinyatakan dalam armakope Hndonesia.$armakope Hndonesia H3, 1<<:%&uhu Bobot per liter air 2? <
$armakope Hndonesia H3, 1<<:%engambilan sampel dapat dilakukan pada bagian atas, tengah, atau bawah. &elditeteskan pada kaca obek kemudian diratakan dengan kaca obek lain sehingga terbentuk lapisan tipis . $armakope Hndonesia H3, 1<<:%&uspensi yang homogen akan memperlihatkan umlah atau distribusi ukuran partikel yangrelati'e hampir sama pada berbagai tempat pengambilan sampel $suspense dikocok terlebihdahulu%. $armakope Hndonesia H3, 1<<:%@. 3olume (erpindahkan)i berikut dirancang sebagai aminan bahwa larutan oral dan suspense yang dikemasdalam wadah dosis ganda, dengan olume yang tertera pada etiket tidak lebih dari 2:? ml, yang
tersedia dalam bentuk sediaan cair atau sediaan cair yang dikonstitusi dari bentuk padat dengan'olume yang ditentukan, ika dipindahkan dari wadah asli, akan memberikan 'olume sediaanseperti yang tertera pada etiket. )ntuk penetapan 'olume terpindahkan, pilih tidak kurang dari +?wadah, dan selanutnya ikuti prosedur berikut untuk bentuk sediaan tersebut. Larutan oral,suspensi oral, dan sirup dalam wadah dosis ganda, kocok isi 1? wadah satu persatu. $armakopeHndonesia H3, 1<<:%&erbuk dalam wadah dosis ganda yang mencantumkan penandaan 'olume untuk larutanoral atau suspensi oral yang dihasilkan bila serbuk dikonstisusi dengan seumlah pembawaseperti tertera pada etiket, konstitusi 1? wadah dengan 'olume pembawa seperti tertera padaetiket diukur secara saksama, dan campur. $armakope Hndonesia H3, 1<<:%rosedur / (uang isi perlahan! lahan dari tiap wadah ke dalam gelas ukur kering terpisahdengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali 'olume yang diukur dan telahdikalibrasi, secara hati!hati untuk menghindarkan pembentukan gelembung udara pada waktu penuangan dan diamkan selama tidak lebih dari +? menit. 5ika telah bebas dari gelembung udara,ukur 'olume dari tiap campuran/ 'olume rata!rata larutan, suspensi, atau sirup yang diperolehdari 1? wadah tidak kurang dari 1??=, dan tidak satupun 'olume wadah yang kurang dari <:=dari 'olume yang dinyatakan pada etiket. 5ika # adalah 'olume rata!rata kurang dari 1??=tertera pada etiket akan tetapi tidak ada satu wadahpun 'olumenya kurang dari <:= dari 'olumeyang tertera pada etiket, atau B tidak lebih dari satu wadah 'olume kurang dari <:=, tetapi tidak kurang dari = dari 'olume yang tertera pada etiket, lakukan penguin terhadap 2? wadahtambahan. 3olume rata!rata larutan, suspensi, atau sirup yang diperoleh dari +? wadah tidak kurang dari 1??= dari 'olume yang tertera pada etiket, dan tidak lebih dari satu dari +? wadah'olume kurang dari <:=, tetapi tidak kurang dari = seperti yang tertera pada etiket.$armakope Hndonesia H3, 1<<:% :. enetapan ekentalanekentalan adalah suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir. ekentalan didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan untuk menggerakkan secara berkesinambungan suatu permukaan datar melewati permukaan datar lain dalam kondisi mapa
BAB III KESIMPULAN #. esimpulan Dalam membuat sediaan suspensi kita harus memperhatikan syarat!syarat atau karakteristik bahan yang akan digunakan sehingga hasilnya memuaskan. ita uga harus mengetahui kekurangan dan kelemahan dari sediaan suspensi serta mengetahui faktor!faktor yang mempengaruhi formulasi pembuatan sediaan farmasi. B. &aran &ebagai tenaga kefarmasiaan kita harus mempelaari dan memahami tentang sediaan suspensi. arena sangat bermanfaat dalam dunia farmasi yang akan kita geluti.
DAFTAR PUSTAKA Ø
#nief. *oh. 2???. armasetika. 9aah *ada )ni'ersity ress / 6ogyakarta
Ø
Lahman. L, dkk.1<<@. (eori dan raktek armasi Hndustri. disi HHH.
Ø
)H ress / 5akarta
Ø
&oetopo. &eno, dkk. 2??1. (eori Hlmu Eesep. 5akarta
Ø
http/88rgmaisyah.wordpress.com82??J8128?+8emulsi8
Ø
http/88medicafarma.blogspot.com82??J8?J8suspensi2J.html
Ø
http/88wahidrock.blogspot.com82?128128suspensi.html
Ø
http/88pelanginetponsel.com8makalah