Studi Peristiwa Internasional “ Vietnam – Kamboja – Kamboja – Laos Laos Memperkuat Kerjasama untuk Mencegah dan Memberantas Narkotika ” (Sosial Budaya)
Oleh: Nama
: Salwa Nabilah Nabilah A
Kelas
: XII MIIA 3
No.Absen : 28
SMA NEGERI 8 MALANG
Januari 2016
Studi Peristiwa Internasional “ Vietnam – Kamboja – Kamboja – Laos Laos Memperkuat Kerjasama untuk Mencegah dan Memberantas Narkotika ” (Sosial Budaya) 09 Desember 2015 - 16:37:11
(VOVworld) – (VOVworld) – Perdagangan narkoba di Daerah Segitiga Emas di daerah perbatasan Thailand, Myanmar dan Laos cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Padahal areal tanaman candu di daerah itu berkurang tajam tajam sebagai sebagai hasil hasil pemberantasan pemberantasan besar-besaran besar-besaran yang yang dilakukan dilakukan ketiga ketiga negara itu dalam belasan tahun tahun terakhir. terakhir. Perdagangan Perdagangan narkoba meningkat meningkat seiring seiring dengan munculnya narkoba jenis jenis baru termasuk metamfetamina kristal. Volume perdagangan narkoba di daerah itu diperkirakan lebih besar daripada masa lalu dan sebagian terbesar hasil perdagangannya mengalir ke negara-negara di sekitarnya. Narkoba jenis jenis baru kebanyaka kebanyakan n adalah obat obat bius sintesa. sintesa. Narkoba Narkoba tersebut tersebut merjajela merjajela karena karena bahan bahan mentahnya lebih mudah diperoleh dan proses produksinya tersembunyi serta tidak mudah ditemukan. Saat ini narkoba sintesa itu telah menimbulkan tantangan serius yang baru bagi pemberantasan di daerah segitiga emas.
Kementerian Keamanan Publik Vietnam, Rabu pagi (9/12) membuka Konferensi ke-15 tingkat Menteri antara Vietnam – Kamboja – Laos tentang kerjasama mencegah dan memberantas narkotika. Konferensi ini menilai bahwa situasi kriminalitas narkotika di kawasan semakin berkembang rumit, mengandung banyak bahaya dan resiko terhadap perkembangan ekonomi, ketertiban, keselamatan masyarakat dan keamanan di daerah perbatasan serta di kawasan Asia Tenggara. Para pihak sepakat bahwa narkotika merupakan masalah internasional dan tidak bisa ditangani secara sendiri-sendiri oleh masing-masing negara, oleh karena itu, Vietnam – Vietnam – Kamboja Kamboja – Laos perlu memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama dalam mencegah dan memberantas narkotika, dari berbagi pengalaman antara pasukan-pasukan yang berwewenang sampai melakukan sosialisasi dan menggerakkan rakyat supaya jangan ikut menanam, jual-beli dan menggunakan narkotika; membangun kawasan perbatasan tanpa narkotika dan melakukan penyembuhan
dari
ketagihan
narkotika
serta
pemulihan
untuk
pecandu
narkotika.
Konferensi tersebut (Foto: baochinhphu.vn)
Ketika berbicara di depan konferensi ini, Deputi Perdana Menteri Vietnam, Vu Duc Dam, Ketua Komite Nasional urusan pencegahan dan pemberantasan AIDS, kebobrokan narkotika dan pelacuran Vietnam, menekankan: “Harus dikatakan bahwa mayoritas pecandu narkotika adalah obyek dari berbagai jenis kriminalitas dan tidak sedikit diantara mereka juga adalah kriminalitas. Kita jangan lupa bahwa di samping setiap pecandu narkotika selalu ada keluarga dan orangorang yang terseret ke dalam putaran kelaparan, kemiskinan, tidak ada jalan keluar dan ada bahaya terlibat dengan kriminalitas. Hal ini menuntut kepada kita supaya mengeluarkan solusi yang sinkron, tidak hanya dari pasukan pembela hukum saja, tapi juga koordinasi dari berbagai instansi dan seluruh masyarakat. Untuk menghadapi situasi itu, lebih dari pada yang sudah-suah, tiga negara yaitu Kamboja, Laos dan Vietnam harus terus berkerjasama secara lebih erat lagi’.
Sumber: http://vovworld.vn/id-ID/Berita/Vietnam-Kamboja-Laos-memperkuat-kerjasama-untukmencegah-dan-memberantas-narkotika/391843.vov
Analisis Isi / Kesimpulan: Dari peristiwa social diatas sudah menimbulkan menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat, sehingga narkoba saat ini perlu diperangi. Masyarakat mencoba beragam cara untuk mengatasi permasalahan narkoba, namun caranya bersifat individu dengan partisipasi masyarakat yang minim. Pengalaman di dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba yang efektif memerlukan peranan aktif dari segenap lapisan masyarakat dalam suatu Negara tersebut. Ini berarti bahwa pemberdayaan masyarakat dan kerjasama antar bangsa memang sangat diperlukan diperlukan agar bisa mengatasi masalah narkoba. Persoalan penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleks menuntut penanganan secara tepat dan terpadu, dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat baik secara individu maupun kelompok yang mempunyai potensi membantu ge nerasi muda mencegah penyalahgunaan narkoba. Partisipasi dan kerjasama segenap Negara di belahan bumi ini adalah strategi yang sangat diperlukan untuk merespon secara multi disiplin pada permasalahan penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleks. Dengan kenyataan ini, sepertinya tidak ada satu sistem atau kelompok pun yang bisa memberantas dan mencegah sendiri se ndiri penyalahgunaan narkoba di lingkunganya. Pemerintah yang ada di suatu Negara saja tidak bisa sendirian dalam mengatasi masalah narkoba. Oleh karena itu kita bisa melakukan hubungan dengan Negara lain untuk mengatasi masalah nakoba ini. Dengan bahu membahu dengan Negara lain semua ini akan lebih mudah untuk diatasi.