1. PERISTIWA ELEKTROSTATIS
Elektrostatis Dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari Hari ELEKTROSTATIS Apabila kita mendengar Elektrostatis, maka jika akan di artikan dari kata per kata adalah elektro dan statis.Elektro berarti listrik dan statis berarti diam. Jadi dapat juga diartikan elektrostatis adalah medan yang dibangkitkan oleh muatan statis atau muatan diam. Asal usul manusia menyebut elektrostatis berawal dari eksperimen seorang ilmuwan yang bernama Charles Agustin Coloumb yang menemukan rumus Coloumb. Pada penelitiannya Pak Coloumb menguji penggaris plastik dan potongan kertas. Pertama penggaris penggaris plastik digosokkan pada rambut ,kemudian dekatkan dengan potongan kertas tadi. Maka potongan kertas itu akan tarik menarik dengan penggaris plastik. Hal ini disimpulkan terjadi tarikan antara penggaris plastik dan potongan kertas karena di dalamnya terdapat muatan listrik walaupun kekuatannya sangatlah kecil. Potongan kertas itu bermuatan negatif dan penggaris plastik bermuatan positif. Apabila kita mendekatkan antara muatan negatif dan muatan negatif atau muatan positif dengan muatan positif maka yang terjadi adalah tidak ada tarikan antara muatan itu atau dapat dikatakan tolak menolak. Begitu pun sebaliknya dengan muatan negatif dan muatan positif ,maka yang terjadi adalah tarik menarik. HUKUM COLOUMB Hukum
Coulomb
merupakan
hukum
yang
menjelaskan
hubungan
antara gaya akibat yang dihasilkan dua muatan tanpa kontak secara langsung.
Jika siswa atau orang banyak beranggapan bahwa fisika itu sulit sungguh kurang beralasan. Yang terjadi sebenarnya adalah siswa kurang menguasai
‘roh’-nya
ilmu
fisika. Meskipun fisika itu ada di sekitar kita maka fisika itu akan dianggap sulit.
Banyak fenomena atau gejala fisika yang menarik perhatian jika seseorang mau menguasai
‘roh’-nya
ilmu fisika. Dalam matra fisika listrik statis, tanpa disadari
sesungguhnya kita berhadapan dengan fisika listrik statis setiap hari.
1. Ketika menyisir rambut yang kering dengan sisir plastik akan menimbulkan bunyi gemerisik halus. Jika sisir itu didekatkan pada potongan kertas kecil, sisir plastik akan dapat menarik potongan kertas tersebut.
2. Tatkala memasukkan tangan ke dalam plastik yang sedang terlipat maka tangan terasa disentuh duri. Bulu tangan terasa ditarik oleh plastik. 3. Dekatkan punggung tangan pada layar kaca televisi setelah memadamkan televisi. Punggung tangan terasa bagai disetrum oleh layar kaca televisi tersebut. 4. Pakaian dari bahan tetoron yang telah disetrika akan menimbulkan bunyi gemeretak. Jika didekatkan punggung tangan akan menyebabkan bulu tangan terasa ditarik oleh pakaian tersebut. 5. Saat membakar ranting kayu yang kering kadang-kadang terdengar letupan-letupan kecil. Ranting yang terbakar kadang-kadang terlempar kesana kemari setelah terdengar bunyi letupan. 6. Sewaktu membakar ujung rokok kretek dengan korek api sering terjadi letupan dari ujung rokok yang terbakar dan sering abunya terlempar. Kadang-kadang abu yang mengandung api tersebut mengenai pakaian atau tangan si perokok. 7. Peristiwa terjadi petir akibat pergerakan muatan listrik di udara sehingga sehingga terjadi loncatan bunga api litrik. 8. Penangkal petir bekerja berdasar pengaliran muatan listrik menuju bumi. 2. IDENTIFIKASI CONTOH PERISTIWA ELEKTRONINAMIKA Berdasarkan soal diatas diketahui dan ditanya: Identifikasi contoh peristiwa elektrodinamika dalam kehidupan sehari-hari Anda. Jawab: Elektrodinamika adalah sebuah kajian dimana ia menganalisis fenomena akibat gerak elektron. Materi yang berkaitan dengan elektrodinamika adalah tentang listrik dan kemagnetan. Elektrodinamika juga disebut sebagai listrik yang dapat bergerak atau listrik dinamis. Peristiwa elektordinamika dalam kehidupan sehari-hari adalah contohnya gaya yang dialami oleh partikel bermuatan seperti elektron dan proton, juga m ainan mobil-mobilan yang menggunakan tenaga berupa batu baterai.
Demikian semoga membantu.
Arus, Hambatan, Energi, Daya dan Rangkaian Listrik, Hukum Ohm - Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi dengan cara memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop), mengidentifikasikan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari, dan menggunakan alat ukur listrik. Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa energi listrik? Hampir semua orang, terutama yang tinggal di perkotaan, energi listrik merupakan kebutuhan pokok. Lampu, pompa air, setrika, televisi, radio, komputer, kulkas, dan kompor listrik, merupakan beberapa contoh peralatan yang memerlukan energi listrik. Demikian pula dengan sepeda motor, mobil, termasuk juga mobil mainan, hingga pesawat terbang yang canggih, juga menggunakan energi listrik. Lalu, pernahkah Anda bertanya, apakah energi listrik itu? Mengapa lampu, komputer, televisi, dan peralatan lainnya dapat bekerja menggunakan energi listrik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mempelajari lebih mendalam tentang elektrodinamika, yakni ilmu yang mempelajari muatan listrik bergerak (arus listrik).
A. Arus Listrik
1. Peng ertian A rus Lis trik
Di SMP, Anda pernah mempelajari konsep muatan listrik. Masih ingatkah mengapa sebuah benda dapat bermuatan listrik? Dalam tinjauan mikroskopik, sebuah benda dikatakan bermuatan listrik jika benda tersebut kelebihan atau kekurangan elektron. Oleh karena elektron bermuatan negatif, benda yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif, sedangkan benda yang kekurangan elektron akan bermuatan positif. Gambar 1. memperlihatkan dua buah bola bermuatan listrik. Bola A memiliki jumlah muatan positif lebih banyak daripada bola B. Ketika
bola A dan bola B dihubungkan dengan sebuah paku (konduktor), sebagian muatan positif dari bola A akan mengalir melalui paku menuju bola B sehingga dicapai keadaan setimbang, yakni muatan listrik bola A dan B menjadi sama. Bola A dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi daripada bola B. Perbedaan potensial listrik inilah yang mendorong muatan positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Aliran muatan listrik positif ini disebut arus listrik.
Gambar 1. Aliran muatan positif dari bola A (potensial tinggi) ke bola B (potensial rendah).
Arus listrik mengalir secara spontan dari potensial tinggi ke potensial rendah melalui konduktor, tetapi tidak dalam arah sebaliknya. Aliran muatan ini dapat dianalogikan dengan aliran air dari tempat (potensial gravitasi) tinggi ke tempat (potensial gravitasi) rendah. Bagaimanakah agar air mengalir terus-menerus dan membentuk siklus, sementara air tidak dapat mengalir secara spontan dari tempat rendah ke tempat tinggi? Satu-satunya cara adalah menggunakan pompa untuk menyedot dan mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi.
Demikian pula dengan arus listrik. Arus listrik dapat mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi menggunakan sumber energi, misalnya pompa pada air. Sumber energi ini, di antaranya adalah baterai. Analogi arus listrik dengan aliran air yang terus-menerus diperlihatkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Arus listrik dapat dianalogikan seperti aliran air.
Sejauh ini Anda telah mempelajari bahwa arus listrik adalah aliran muatan positif. Pada kenyataannya, pada konduktor padat, aliran muatan yang terjadi adalah aliran elektron (muatan negatif), sementara muatan positif (inti atom) tidak bergerak. Aliran elektron ini berlawanan dengan aliran muatan positif, yakni dari potensial rendah ke potensial tinggi. Oleh karena arus listrik telah didefinisikan sebagai aliran muatan positif, arah arus listrik pada konduktor padat adalah kebalikan dari aliran elektron, seperti diilustrasikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Arah arus listrik pada konduktor padat berlawanan dengan arah aliran elektron.
2. K uat A rus Lis trik
Ketika sebuah bola lampu dihubungkan pada terminal-terminal baterai dengan menggunakan konduktor (kabel), muatan listrik akan mengalir melalui kabel dan lampu sehingga lampu akan menyala. Banyaknya muatan yang mengalir melalui penampang konduktor tiap satuan waktu disebut kuat arus listrik atau disebut dengan arus listrik. Secara matematis, kuat arus listrik ditulis sebagai : 3. MENURUT ANDA PERBEDAAN RANGKAIAN SERI PADA BATERAI
Rangkaian Seri dan Paralel Baterai – Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya. Untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan, biasanya kita merangkai Baterai dalam bentuk Rangkaian Seri. Contoh Rangkaian Seri Baterai yang paling sering ditemukan adalah penggunaan Baterai dalam Lampu Senter dan Remote Control Te levisi. Biasanya kita akan menemui instruksi dari peralatan tersebut untuk memasukan 2 buah baterai atau lebih dengan arah Baterai yang ditentukan agar dapat menghidupkan peralatan yang bersangkutan. Rangkaian Baterai tersebut umumnya adalah Rangkaian Seri Baterai.
Pada dasarnya, Baterai dapat dirangkai secara Seri maupun Paralel. Tetapi hasil Output dari kedua Rangkaian tersebut akan berbeda. Rangkaian Seri Baterai akan meningkatkan Tegangan (Voltage) Output Baterai sedangkan Current/Arus Listriknya (Ampere) akan tetap sama. Hal ini Berbeda dengan Rangkaian Paralel Baterai yang akan meningkatkan Current/Arus Listrik (Ampere) tetapi Tegangan (Voltage) Outputnya akan tetap sama. Untuk lebih jelas, mari kita melihat Rangkaian Seri dan Paralel Baterai di bawah ini :
Rangkaian Seri Baterai Dari Gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan Current atau kapasitas arus listrik (Ampere) yang sama seperti Arus Listrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari Tegangan 1 buah baterai. Yang dimaksud dengan Tegangan dalam Elektronika adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakan dengan satuan VOLT.
Dari Gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan Current atau kapasitas arus listrik (Ampere) yang sama seperti Arus Listrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari Tegangan 1 buah baterai. Yang dimaksud dengan Tegangan dalam Elektronika adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakan dengan satuan VOLT. Seperti yang digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere per jam (mAh) akan menghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya (Current) akan tetap yaitu 1.000 miliampere per jam (mAh). Vtot = V bat1 +V bat2 + V bat3 + V bat4 Vtot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V Vtot = 6
4. Rangcanglah percobaan rangkaian seri pada baterai dan rangkaian seri pada lampu
Rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang beban-bebannya (misalnya lampu) dipasang secara berdampingan. Rangkaian seri memiliki ciri khusus, yaitu tidak memiliki titik percabangan pada rangkaiannya. Oleh karena itu, jika
suatu beban tidak menyala atau mati, arus listrik pada rangkaian akan berhenti. Rangkaian seri memiliki beberapa kelebihan, yaitu semua beban pada rangkaian dialiri oleh arus listrik dengan besar yang sama. Selain itu, beda potensial pada setiap beban berbeda, bergantung pada hambatan seperti beban. Dengan demikian, kita dapat mengambil tegangan tertentu pada salah satu beban. Oleh karena itu, rangkaian seri sangat baik digunakan untuk pembagi tegangan. 2. Rangkaian paralel Rangkaian parallel adalah suatu rangkaian di mana beban-bebannya (misalnya lampu) dipasang sejajar. Rangkaian paralel memiliki ciri khusus, yaitu di dalam rangkaian tersebut terdapat titik percabangan. Oleh karena itu, jika salah satu lampu dicabut, arus listrik dapat mengalir melalui cabang rangkaian lainnya. Inilah kelebihan dari rangkaian paralel. Rangkaian paralel biasanya digunakan di rumah-rumah atau gedung perkantoran. Rangkaian listrik paralel sangat baik dipasang di rumah karena tidak mengakibatkan padam jika salah satu lampu bohlam yang dipasang putus. Pada rangkaian paralel, setiap lampu memiliki beda potensial yang sama. Mengapa demikian? Sebab, kedua ujung dari setiap lampu terhubung langsung dengan kutub-kutub baterai. 3. Membuat Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Membuat rangkaian seri dan paralel yang sangat sederhana. Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat diambil dari lingkungan sekitar, misalnya bahan-bahan bekas dari seorang pekerja listrik. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada kegiatan ini. Kerjakan secara kelompok dan masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab! Tahapan pembuatan rangkaian seri dan rangkaian paralel 1. Perencanaan - Identifikasi Kebutuhan Pembuatan rangkaian seri dan rangkaian paralel yang sekaligus dilakukan dalam satu kali praktik ini. Praktikum sederhana ini dapat kamu kembangkan. - Perencanaan Fisik Pembuatan rangkaian seri dan rangkaian paralel berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja. 2. Persiapan
- Ide/gagasan Pembuatan rangkaian seri dan rangkaian paralel menggunakan bahan-bahan sisa yang telah digunakan para pekerja listrik. Baterai sebagai sumber arus listrik, kabel sebagai perantara arus listrik, bohlam sebagai penerang. - Keselamatan kerja Perhatikanlah: 1. Hati-hati menggunakan peralatan. 2. Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai dengan baik karena kesalahan akan mempengaruhi hasil rangkaian. Pembuatan rangkaian seri Alat dan bahan: 1. Dua buah bohlam kecil 2. Satu buah sakelar 3. Kabel secukupnya 4. Dua buah baterai Langkah percobaan 1. Buatlah rangkaian dua yang terdiri dari dua bohlam kecil, sakelar, dan dua buah baterai seperti gambar di bawah ini. Kemudian, setelah tersambung, tutuplah sakelar itu. Amatilah kedua bohlam kecil tersebut 2. Cabutlah salah satu bohlam dari tempatnya. Lalu, amati nyala lampu yang satu lagi!
Pembuatan rangkaian paralel Alat dan bahan: 1. Dua buah bohlam kecil 2. Satu buah sakelar 3. Kabel secukupnya 4. Dua buah baterai Langkah percobaan
1. Buatlah rangkaian dua yang terdiri dari dua bohlam kecil, sakelar, dan dua buah baterai seperti gambar di bawah ini. Kemudian, setelah tersambung, tutuplah sakelar itu. Amatilah kedua bohlam kecil tersebut. 2. Cabutlah salah satu bohlam dari tempatnya. Lalu, amati nyala lampu bohlam yang satu lagi! Materi rangkaian listrik memiliki hubungan erat dengan hukumm Kirchoff. Pada tahun 1845, Gustav Robert Kirchhoff, seorang ahli fisika dari Jerman, memperkenalkan
Hukum
Kirchoff.
Hukum
Kirchhoff
berfungsi
untuk
menganalisis arus dan tegangan dalam sebuah rangkaian. Hukum Kirchhoff I merupakan hukum yang berkaitan dengan dengan arah arus pada titik percabangan.
Bunyi Hukum Kirchoff I
Pada rangkaian listrik bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik itu. 5. Rangcanglah satu kegiatan praktikum tentang listrik dinamis
Listrik Sederhana, agar siswa lebih mudah memahami materi pada Bab Lisrik Dinamis. Ketentuan tugas yang saya berikan adalah : 1. setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa 2. setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan sendiri 3. setiap kelompok membuat satu rangkaian (seri atau paralel atau campuran) bisa milih salah satu 4. penilaian yang akan diambil : kreativitas bentuknya, lampu dapat menyala, dapat menjelaskan proses pembuatannya dan presentasi. Adapun Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah: 1. kabel 2. saklar 3. baterai 4. papan rangkaian (bisa karton/kardus/mika) 5. lampu 6. selotip 7. gunting Langkah-langkahnya: sangat mudah sekali yang terpenting adalah menentukan terlebih dahulu rangkaian yang akan dibuat seri atau paralel atau campuran, setelah itu dirangkai antara kabel, saklar, baterai, lampu dan rangkaian ditempatkan pada papan yang telah disiapkan. Gampang kan guys :D Alhamdulillah percobaan berjalan dengan lancar, siswa pun senang ditambah merasakan aura laboraturium Fisika yang baru yeye :D. Setelah percobaan ini saya pun mengadakan test dan Alhamdulillah hasilnya jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya :).
Rangakaian Listrik Sederhana Semua yang berada di rumah kita seperti televisi, computer, radio, dll dapat digunakan apabila ada sumber tegangan cukup, dan alat listrik tersebut terhubung daslam suatu jaringan dan jaringa tersebut disebut rangkaian listrik.
Pada pembahasan ini kita akan membahas rangkaian listrik sederhana. Rangkaian listrik sederhana terdiri dari sumber tegangan, penghantar (konduktor), beban dan saklar. Saklar berfungsi untuk memutus dan menyambung aliran listrik. Rangkaian listrik ada dua yaitu rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup. Rangkaian terbuka adalah keadaan jika arus tidak mengalir melalui rangkain. Rangkaian tertutup adalah keadaan jika arus mengalir melalui rangkaian. Perhatikan gambar berikut :
Rangkaian tersebut adalah rangkaian terbuka karena lampu yang tidak menyala menyatakan bahwa arus tidak mengalir melalui rangkaian.
Rangkaian tersebut adalah rangkaian tertutup karena lampu yang menyala menyatakan bahwa arus mengalir melalui rangkaian
Contoh penerapan rangkaian listrik sederhana adalah pada senter.
6. Rancanglah satu kegiata praktikum tentang listrik statis percobaan listrik statis PENGAMATAN I : balon/sisir plastik menarik potongan kertas kecil
I.Hypothesis : benda bermuatan listrik II. Bahan : – Balon
atau sisir plastik
– Potongan –
kertas dalam ukuran sangat kecil
Kain wool,kain sutera dll
III.Langkah eksprimen : 1.
Gosokkan balon sisir plastikdengan salah satu kain atau gosokkan pada rambut
mu.gosokkan juga kain pada balon dilakukan dalam satu arah secara berulang-ulang. 2.
Dekatkan balon yang sudah digosok tersebut kepotongan kecil kertas.
3.
Amati yang terjadi
IV.Buatlah beberapa pertanyaan berdasarkan PENGAMATAN I-mu tersebut
1. Bagaimana keadaan massa sisir/balon setelah digosokkan pada kain/wol 2. Bagaimana keadaan massa kain wol setelah digosokkan? 3. Berpengaruhkan besar muatan yang ada pada masing-masing sistem?
V.Jelaskan dan berikan alasan-alasan(melalui exprimen) terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas 1. Massa sisir/balon bertambah setelah terjadinya transfer electron dari kain wol,walupun riskan.karena sangat kecil 2. Massa kain wol berkurang,karena sejumlah electron sudah dipindahkan k e balon/sisir 3. Muatan kedua masing-masing sistem masih sama,sebab tingkat besar muatan nya tidak berpengaruhb terhadap penetrasi pelepasan electron yang terjadi
VI.Pertanyaan berdasarkan pengamatan (investigated questions) 1. Apa yang terjadi ketika balon/sisir plastik digosok?
Jawab : Kedua sistem akan mengalami gajala panas sebab peristiwa kemagnetan baru saja terjadi/berlangsung 1. Apa yang terjadi pda potongan kertas kecil ketika didekati oleh balon yang bermuatan listrik?
Jawab : Tampak kertas kecil tersebut tertarik dan menempel pada balon Jelaskan dan berikan alasan bagaimana hal itu bisa terjadi. Jawab : Balon yang telah digoskkan pada kain wol akan berubah sifat nya dari benda yang netral menjadi benda listrik sebab sejumlah electron yang telah ditransfer oleh kain wol.balon/sisir tadi mengalami kelebihan muatan electron(eloctron lebih banyak dari pda muatan proton) sehingga sifat klistrikan muncul pada balon dan kecendrungan nya menarik proton yang ada pada benda netral (kertas kecil). 1. Apakah menggosok balon dalam satu arah memberikan hasil yang berbeda dengan menggosok dalam arah bolak balik? Berikan alasan berdarkan pengamatanmu.
Jawab : Tidak sama,sebab menggosok searah lebih sedikit terjadi nya pemindahan electron nya dari pada menggosok dalalm arah bolak-balik 1. Apakah perbedaan yang dapat diamati pada proses transfer muatan listrik dengan menggunakan bahan/material penggosok yang berbeda?
Jawab : ada contoh nya seperti kaca dengan kain sutra. Proses yang terjadi adalah perpindahan proton dari kain sutra ke kaca. Beda halnya pada percobaan balon dengan kain wol. VII.Parameter lain untuk mendukung pengamatan awal(bila ada) 1. Lakukan penggosokan pada balon/sisir plastik secara bolak balik
Jawab : Hasil nya lebih kuat balon/sisir menarik kertas kecil,sebab banyak nya eletron pada sisir/balon sehingga sifat kelistrikan nya cendrung kuat dari pad penggosokan dalam satu arah 1. Gunakan material/bahan lain sebagai penggosok
Jawab : Kaca yang digosokkan pada kian sutera,peristiwa yang terjadi adalah tranfer proton pada kaca terhadap kain sutera VII.Diskusi dan Pembahasan IX. Kesimpulan Dari percobaan diatas dapat kami simpulkan bahwa : 1. jika balon/sisir digosokkan dengan kain wol maka balon/sisir tersebut akan kelebihan muatan negative dan akan menarik balon yang bermuatan netral. 2. Jika dua buah balon/sisir digosokkan maka balon/sisir tersebut akan saling tolakmenolak dikarenakan jumlah muatan yang sejenis
7. Carilah standar isi pembelajaran topik
Diajarkan di kelas
Dekskripsi isi KD padastandar isi
. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi
Kompetensi dasar
Menyajikan
Kelas VI
Indicator o
Memahami peta konsep
Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
Materi pokok Listrik
informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Kompetensi dasar
Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
tentang energi listrik Mengerjakan uji kompetensi. dan Latihan soal. Memahami prinsip kerja sumber energi listrik generator Menyebutkan penggerak pembangkit listrik Menjelaskan proses kerja pembangkit listrik Memahami bagian dari baterai, aki dan dinamo sepeda Memahami prinsip kerja sumber energi Baterai, Aki (akumulator) Dinamo sepeda Menjelaskan perubahan energi listrik Menyebutkan alat-alat yang menggunakan energi listrik Mengelompokan benda yang menggunakan listrik dari PLTN Mengelompokan benda yang menggunakan listrik dari baterai Menyebutkan alat ukur listrik
Indicator capaian o
o
o
Memahami peta konsep tentang energi listrik Mengerjakan uji kompetensi. dan Latihan soal. Memahami prinsip kerja sumber energi
Materi pokok
metode
media
Lisrtrik
Diskusi
Gambar ,video,a udio
Diskusi
Ceramah
o
o
o
o
o
o
o
o
o
listrik generator Menyebutkan penggerak pembangkit listrik Menjelaskan proses kerja pembangkit listrik Memahami bagian dari baterai, aki dan dinamo sepeda Memahami prinsip kerja sumber energi Baterai, Aki (akumulator) Dinamo sepeda Menjelaskan perubahan energi listrik Menyebutkan alatalat yang menggunakan energi listrik Mengelompokan benda yang menggunakan listrik dari PLTN Mengelompokan benda yang menggunakan listrik dari baterai Menyebutkan alat ukur listrik
Ceramah
Diskusi
Diskusi
Ceramah
Diskusi
Praktiku m
Diskusi Diskusi
Sub kg. 2 1. Jelaskan konsep magnet dalam perspektif anda sendiri
Dahulu kala, disalah satu kota Yunani kuno, Magnesia, orang menemukan batu yang bisa menarik benda lainnya seperti besi, nikel, dan kobalt. Selanjutnya, mereka menyebut batu ini dengan nama “Magnet”. Batuan ini kemudian digunakan oleh bangsa Cina sebagai bahan
pembuatan kompas. Ilmuwan kemudian menemukan bahwa magnet selalu mempunyai dua kutub, sifat kutub ini berbeda dengan yang dimiliki oleh kutub listrik. Kutub ini berada di kedua ujungnya, dan di daerah inilah efek magnet yang paling besar. Kutub ini dinamakan kutub utara dan kutub selatan, kedua kutub ini selalu berpasangan. Jika kita memotong sebatang magnet, maka pada masing-masing potongan akan terbentuk kutub yang baru sama dengan kutub asalnya.
Pada dua kutub magnet, berlaku kutub yang sejenis akan saling tolak , dan kutub yang berbeda jenis akan saling menarik.
Jenis-jenis Magnet
Magnet dibedakan atas dua kelompok utama, yakni magnet alami dan magnet buatan. Khusus untuk magnet buatan, dibedakan lagi berdasarkan bahan dan sifat kemagnetannya, misalnya: paramagnetik, diamagnetik, dan ferromagnetik. Hukum Coulomb untuk Magnet
Dalam pembahasan tentang magnet, berlaku pula hukum Coulomb. Pengaruh yang diperlihatkan oleh dua buah magnet berbanding lurus dengan kekuatan masing-masing kutub dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang memisahkan dua magnet tersebut. Medan Magnet
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, jika dua buah magnet di dekatkan satu sama lain, maka akan terjadi dua kemungkinan, tolak menolak atau tarik menarik. Gaya tolakan atau tarikan ini bekerja disekitar tubuh sebatang magnet dan daenrah yang terkena akbiat dari gaya ini disebut dengan medan magnet. Tentunya medan magnet ini tidak bisa terlihat secara kasat mata. Tetapi, dengan sebuah percobaan sederhana dapat menunjukkan cara kerja dari medan magnet ini. Letakkan selembar kertas di atas sebuah magnet batang, kemudian taburi dengan serbuk besi, maka dengan mudah akan terlihat medan magnet berupa formasi garis -garis gaya disekitar magnet batang tersebut.
Gejala kemagnetan terkait erat dengan kelistrikan. Listrik dapat menyebabkan medan magnet. Ketika sebuah kompas diletakkan di dekat kawat berarus, maka jarum kompas tersebut akan mengalami penyimpangan.
2. Identifikasi contoh kegiatan yang memanfaatkan magnet dalam kehidupan sehari-hari Magnet digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada beberapa alat e lektronik yang digunakan ternyata menggunakan magnet. Magnet dapat memberikan manfaat untuk menunjang kegiatan yang dilakukan manusia. Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari hari antara lain pada pengeras suara (speaker), mikropon, pintu kulkas, kompas, dinamo sepeda, alat pengangkat besi, bel listrik, dan masih banyak yang lainnya. Kegunaan alat-alat tersebut adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari. 1. Pengeras Suara Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengubah energi listrik (sinyal) ke energi mekanik (suara). Dalam mengolah sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan voice coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen sehingga menggerakan cone speaker maju dan mundur. Voice coil merupakan bagian yang bergerak sedangkan magnet permanen adalah bagian
speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati voice coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan magnet permanen. Pergerakan tarik dan tolak menggerakkan cone speaker, yang menghasilkan suara. 2. Mikropon Microphone adalah suatu alat elektronik yang dapat mengubah atau mengubah suara menjadi energi listrik. Setiap jenis mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengubah bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki persamaan yaitu bagian utama yang disebut dengan diafragma. Cara kerja mikropon adalah sebagai berikut:
Saat berbicara suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke mikropon. Gelombang suara tersebut akan melalui diafragma yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya. Sebuah voice coil yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma. Sebuah magnet kecil yang permanen yang dikelilingi oleh coil atau kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan coil. Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier atau alat perekam suara. 3. Pintu Kulkas Pintu lemari es atau kulkas dapat menutup dengan rapat tanpa harus menggunakan kunci atau alat lainya. Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es atau kulkas terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja atau bahan lain yang dapat ditarik magnet, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tet ap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar. Alat yang cara kerjanya hampir sama dengan pintu kulkas yaitu kotak pinsil. Pada kotak pinsil terdapat sebuah magnet sehingga tutup alat pinsil dapat tertutup dengan rapat. 4. Kompas Cara kerja kompas menggunakan medan magnet. Jarum kompas yang terbuat dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan. Jarum ini memiliki kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan gaya magnet kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama tolak-menolak dan yang tak senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub utara jarum kompas sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk oleh kutub selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi.
5. Dinamo Sepeda Dinamo pada sepeda dapat menghasilkan listrik melalui usaha dan energi manusia memutar roda yang menyebabkan kepala dinamo berputar. Di dalam dinamo sepeda terdapat sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan tetap. Bila roda sepeda berputar, kepala dinamo akan ikut berputar, akibat perputaran kepala dinamo yang dihubungkan dengan magnet menyebabkan induksi elektromagnetik sehingga menghasilkan energi listrik. 6. Alat Pengangkat Besi Dewasa ini alat pengangkat magnetik digunakan untuk memisahkan bahan logam dengan bahan bukan logam, misalnya pada tempat pembuangan sampah modern. Pengangkat Magnetik yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Alat pengangkat besi merupakan salah satu penerapan dari gejala kemagnetan oleh arus listrik, yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda-benda logam yang berat. Pada dasarnya alat ini adalah magnet listrik, apabila arus listrik dialirkan maka akan menjadi magnet. Untuk memperbesar gaya tarik alat, dapat dilakukan dengan cara menambah lilitan dan menambah arus listrik. Apabila arus dihidupkan maka pengangkat magnetik akan menarik sampah besi dan apabila arus listrik dimatikan, maka sampah besi akan jatuh. 7. Bel Listrik Pada bel listrik jika saklar ditekan, arus listrik akan mengalir ke kumparan elektromagnet melalui interuptor sehingga terjadi medan magnet untuk menarik pemukul. Pemukul yang ditarik tersebut kemudian memukul Lonceng sehingga bel listrik berbunyi. Ketika lengan pemukul ditarik oleh elektromagnet, hubungan listrik di interuptor pun terputus dan menyebabkan kumparan elektromagnetik tidak dialiri arus listrik. Kumparan elektromagnetik yang tidak dialiri arus listrik tersebut akan kehilangan medan magnetnya sehingga tidak mampu lagi menarik lengan pemukul. Lengan pemukul yang terlepas tersebut akan mengayun kembali ke posisi semula dan interuptor menjadi terhubung kembali sehingga arus listrik dapat mengalir lagi ke kumparan elektromagnet
untuk menarik lengan pemukul. Proses tersebut berulang-ulang kembali dengan cepat sehingga menghasilkan suara yang berkesinambungan. 3. rancanglah satu kegiatan praktikum berkenaan dengan magnet
Magnet, Kompas Sederhana serta Arah Medan Magnet I.
Tujuan Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
1. Untuk mengetahui cara membuat magnet sederhana (menggosok, induksi dan mengalirkan arus listrik) dan kompas sederhana serta untuk mengetahui arah medan magnet.
II. Landasan Teori Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) dimana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
A. Sifat-Sifat Magnet “Benda-benda yang berada di sekeliling kita ada yang dapat ditarik oleh magnet dan ada pula
yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya terbuat dari besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya misalnya paku, jarum, peniti, baut. Adapun benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari karet, kayu, atau plastik misalnya kertas, meja, kursi. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut sebagai benda magnetis sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda non-magnetis” (Muslimin, 2013:42).
1.
Magnet dapat Menarik Benda Tertentu
Magnet dapat menarik benda lain yang berasal bahan logam. Namun tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Besi dan baja adalah dua contoh logam yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
2.
Magnet Mempunyai Dua Kutub “Magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya pa ling kuat. Daerah ini disebut kutub
magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan)” (Sudarmana,
2012: 205). 3.
Kutub Magnet Senama Tolak Menolak, Kutub Magnet Ti dak Senama Tarik Menarik “Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara
(senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan (senama) juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.”(Rahma, 2012). Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama bertahuntahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.
4.
Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda “Daya tembus benda dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketebalan penghalang, jenis
penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama disetiap sisinya. Gaya yang paling kuat terletak di kutub-kutubnya. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet yaitu medan magnet” (Muslimin, 2013:43).
B.
Magnet Alam dan Magnet Buatan
Berdasarkan asalnya maka magnet dapat dibedakan menjadi magnet alami dan magnet buatan.
1.
Magnet Alam Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat orang. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak semula. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam. Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno. Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida). Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat. Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah. Ternyata, di dalam tanah dia hanya mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.
2.
Magnet Buatan Magnet buatan adalah magnet yang dibuat manusia. Magnet buatan terbuat dari besi atau baja. Bentuk-bentuk magnet buatan misalnya berbentuk batang, silinder, jarum, dan ladam (Chalid, 2009). Magnet buatan dapat dibuat dengan cara gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik.
a.
Membuat Magnet dengan Cara Menggosok Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
b.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
c.
Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet. Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
C.
Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut:
1.
Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
2.
Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
3.
Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
4.
Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
5.
Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
6.
Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi.
III. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
1.
Magnet
2.
Penggaris Plastik
3.
Lilin
4.
Jarum Jahit
5.
Kawat Tembaga
6.
Kawat Platina (timah)
7.
Baterai 2 Biji
8.
Bola Lampu Kecil
9.
Isolasi
10. Serbuk Besi 11. Gunting 12. Cutter 13. HVS (1 Lembar) 14. Silet 15. Piring Plastik Kecil 16. Paku 2-3 cm 2 Biji
IV. 1.
Cara Kerja Membuat Magnet Sederhana
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum. b) Gosoklah paku dengan magnet searah, 5-10 menit dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi! c) Tempelkan atau dekatkan paku yang lain dengan magnet, selama 5-10 menit, dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang ter jadi! d) Lilitlah paku dengan kawat tembaga serta timah secara bergantian dan sambungkan pada baterai dan bola lampu, dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi! e) Bandingkanlah ketiga hasil percobaan tersebut, boleh dalam bentuk tabel dan didokumentasikan. f)
Simpulkan dari hasil kegiatan.
2.
Membuat Kompas Sederhana
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum berupa piring plastik, air kertas, jarum dan silet. b)
Isi piring kecil dengan air.
c)
Letakkan silet di atas air dan amati apa yang terjadi.
d) Letakkan jarum yang dilapisi kertas/ gabus diatas air dan amati apa yang terjadi serta dokumentasikan. e)
Simpulkan dari hasil kegiatan.
3.
Mengetahui Arah Medan Magnet
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum berupa kertas HVS, magnet kotak dan serbuk besi. b) Letakkan magnet di atas kertas HVS kemudian taburi serbuk besi amati apa yang terjadi dan jangan lupa didokumentasikan. c)
Simpulkan dari hasil kegiatan
V.
Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja Berdasarkan hasil pengamatan membuat magnet dan kompas sederhana serta mengetahui arah medan magnet dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Hasil pengamatan membuat Kompas Sederhana yang telah dilakusanakan terbukti bahwa melalui sebuah silet atau jarum yang ditatuh di atas air dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.
Hasil pengamatan dari praktikum untuk mengetahui Arah Medan Magnet dapat terlihat ketika sebuah magnet yang ditaruh di atas sebuah kertas yang kemudian ditaburi serbuk besi setelah diamati mampu menunjukkan arah medan magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
VI. Pembahasan
Membuat Magnet Sederhana Paku yang telah digosokkan dengan magnet selama 5-10 menit ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempe l.
Paku yang didekatkan dengan magnet serta didiamkan sekitar 5-10 menit akan menjadi magnet karena terpengaruh atau terinduksi magnet sehingga dapat menarik benda yang mengandung besi/ baja sehingga ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel.
Lilitan paku dengan kawat tembaga yang disambungkan dengan baterai menghantarkan arus listrik, yang mana ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel.
Membuat Kompas Sederhana Kompas sederhana yang dibuat seperti silet yang diletakkan di atas air dan setelah diamati memang dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.
Sama halnya dengan jarum yang dilapisi kertas dan ditaruh di atas air setelah diamati juga dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.
Mengetahui Arah Medan Magnet Sebuah magnet yang ditaruh di atas sebuah kertas yang kemudian ditaburi serbuk besi setelah diamati mampu menunjukkan arah medan magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya terbuat dari besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya seperti jarum, paku, silet. Adapun benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari karet, kayu, atau plastik seperti lilin, kertas atau penggaris plastik. Kompas sederhana yang telah dibuat membuktikan bahwa ketika silet dan jarum diletakkan di atas air dapat menunjukkan arah utara dan selatan. Serta dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan juga dapat mengetahui arah medan magnet kutub utara dan kutub selatan ketika magnet batang ditaburi serbuk besi.
VIII. Kesan dan Saran 1.
Kesan
Kesannya pada saat melaksanakan praktikum membuat magnet dan kompas sederhana serta mengetahui arah medan magnet pembelajaran jadi lebih menarik, sangat menyenangkan dan merasa bangga karena kami bisa mempraktikkan secara langsung.
2.
Saran
a. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan teliti. b.
Carilah lebih banyak referensi untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan.
c. Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. d. Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik. IX.
Dokumentasi Hasil Praktikum
3. Bagaimana cara menentukan kutub magnet Cara mudah menentukan kutub magnet – Mengaliri besi lunak dengan kawat berarus listrik searah (DC) merupakan salah satu cara membuat magnet. Magnet yang dihasilkan bersifat sementara.
Kutub magnet besi lunak yang terbentuk tergantung pada arah arus listrik. Arah arus listrik dalam hal ini adalah arah lilitan kawat pada batang besi lunak, searah atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Akan tetapi jumlah lilitan kawat pada batang besi lunak tidak mempengaruhi pembentukan kutub magnet. Jumlah lilitan kawat berpengaruh pada kekuatan magnet yang dihasilkan pada batang besi lunak. Semakin banyak lilitan kawat semakin kuat magnet yang dihasilkan. Menentukan jenis kutub magnet yang terbentuk pada kedua unjung besi lunak setelah dialiri arus listrik searah, agaknya cukup sukar. Oleh sebab itu diperlukan aturan tertentu untuk menentukan jenis kutub magnet. Aturan yang paling mudah adalah kaidah tangan kanan. Bagaimana menggunakan kaidah tangan kanan?
Kaidah atau aturan tangan kanan biasanya digunanakan untuk menentukan arah medan magnet di sekitar kawat berarus ;listrik. Aturan ini sering juga disebut aturan genggaman tangan kanan karena cara yang dilakukan dengan menggenggam empat jari tangan dan ibu jari tegak lurus, persis ketika mengacungkan jempol kanan, seperti gambar berikut ini!
4. Menurut kaidah tangan kanan, jika arah ibu jari menyatakan arah arus listrik (i) maka arah lipatan jari-jari lainnya menyatakan arah medan magnet (B). Posisi gambar di atas dapat
di
lihat
pada
posisi
horizontal
(mendatar),
seperti
gambar
berikut.
Posisi lain yang berlawanan dengan gambar adalah posisi horizontal dengan ibu jari ke arah kanan.
Kaidah tangan kanan tersebut dapat diterapkan untuk menentukan kutub magnet pada kedua ujung batang besi lunak, seperti gambar di bawah.