Menguji Kandungan Zat Dalam Urine Manusia A. Alokasi Waktu: : 2X 45 menit ( 2 jam mata pelajaran) B. Tujuan
: Melakukan percobaan uji kandungan urine pada manusia serta menganalisis
kaitannya dengan kelainan pada struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia. C. Dasar Teori
Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk larutan. Urine atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin terbentuk melalui 3 tahap, yaitu: proses filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi. Pada tahap filtrasi yang terjadi di glomerulus akan menghasilkan urin primer, glukosa, asam amino, garam, air, urea,, asam urat, ion. Lalu terjadi penyerapan kembali pada tahap reabsorpsi dan menghasilkan urin sekunder. Kemudian pada tahap yang terakhir terjadi penambahan zat sisa seperti urea, asam urat, sisa obat, H+, NH4+. Proses ketiga ini terjadi di Tubulus Kontortus Distal sampai Tubulus Kolektivus dan menghasilkan urin yang sebenarnya yang kemudian akan vesika urinaria (kantong urin), menuju pelvis (rongga) lalu ke ureter dan dikeluarkan melalui uretra. Urine normal berwarna jernih transparan warna kuning muda. Urine berasal dari zat warna empedu. Urine berbau khas jika diberikan agak lama, berbau ammonia pada kisar 6.8-7.2. kandungan urine antara lain adalah air, urea, asam urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat, klorida dan zat sisa lainnya seperti glukosa dan protein yang tidak dibutuhkan maupun tidak dapat dioleh oleh tubuh t ubuh lagi.
D. Alat dan Bahan Alat No Alat 1 Tabung reaksi (4 buah) 2 Rak tabung reaksi 3 Plat pipet tetes (4 buah) 4 Penjepit tabung reaksi (1 buah) 5 Gelas ukur (1buah) 6 Pembakar spritus (1 buah) 7 Indicator pH Universal 8 Korek api 9 Beaker glass
Bahan
Aquades Larutan Perak Nitrat (AgNO3) 10% Larutan Biuret Larutan Benedict/fehling a dan b Urine
E. Langkah kerja (alokasi waktu kegiatan praktikum; 45 menit) 1. Uji pH Menyiapkan urine sebanyak 2 ml dan masukan dalam Beaker glass. Memasukan kertas indicator pH universal ke dalam urine selama 2-3 menit. Mengangkat kertas indicator pH universal pada tabung reaksi dan mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas indicator pH universal. Mencocokan warna pada kertas indicator pH universal dengan standar pH. Mencatat perubahan/fenomena (pH) dan keterangannya.
Warna
Keterangan
Normal Mengonsumsi tablet yang mengandung zat besi (ferri sulfat), minum obat parkinson Mengonsumsi obat antidepresi atau antibiotik, infeksi Biru bakteri Pseudomonas pada saluran kemih Gangguan fungsi ginjal, mengonsumsi antibiotik Cokelat Kuning gelap (seperti teh) Hepatitis fase akut, kelebihan vitamin B2, mengonsumsi antibiotik Dehidrasi, demam, mengonsumsi obat Orange – merah Infeksi bakteri, kelebihan biliverdin, mengonsumsi vitamin Hijau Terlalu banyak minum, diabetes insipidus, minum alkohol Bening (tidak berwarna) Tumor jaringan limfat, filariasis Putih sperti susu Kuning Hitam
2. Uji Protein Menyiapkan urine sebanyak 2 ml dan masukan dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan biuret pada tabung reaksi berisi larutan urine dan bia rkan selama 3 menit. Mengamati perubahan yang terjadi pada larutan biuret dan mencatat perubahan/fenomena apa saja yang terjadi. 3. Uji Klorida Menyiapkan urine sebanyak 2 ml dan masukan dalam tabung reaksi. Menambahakan 5 tetes larutan AgNO3 10% dan biarkan selama 3 menit. Mengamati perubahan yang terjadi mencatat perubahan/fenomena apa saja yang terjadi. 4. Uji Glukosa Menyiapkan urine sebanyak 2 ml dan masukan dalam tabung reaksi. Menambahakan 5 tetes larutan benedict atau larutan fehling A dan B. Menjepit tabung reaksi dengan penjepit kemudian panaskan dengan lampu spiritus selama 5-10 menit. Mengamati perubahan yang terjadi mencatat perubahan/fenomena apa saja yang terjadi.
Warna Hasil Uji Glukosa
Hasil Reaksi
Keterangan/kandungan Glukosa
Biru Hijau kekuningan keruh Kuning keruh Coklat, jingga Merah bata
+ ++ +++ ++++
Normal 0,5 – 1 % 1 – 1,5 % 2% - 3,5% > 3,5 %
5. Uji ammonia Menyiapkan urine sebanyak 2 ml dan masukan dalam tabung reaksi. Menjepit tabung reaksi dengan penjepit kemudian panaskan dengan lampu spiritus selama 5-10 menit. Mengamati perubahan yang terjadi mencatat perubahan/fenomena apa saja yang terjadi.
F. Table Hasil Pengamatan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka tulislah hasil pengamatan Anda pada table dibawah ini!
No
Sampel
1 2
A B
3
C
Kondisi awal
Kondisi setelah di beri larutan biuret
benedict
AgNO3
Bau amoniak Ada
pH
tidak
G. Pertanyaan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka jawablah pertanyan dibawah ini: 1. Apa warna urine sebelum di beri perlakuan? Apa arti warna tersebut? 2. Berapa pH dari urine yang kalian amati? Apakah arti angka tersebut? 3. Apa warna urine pada tabung reaksi setelah di tambahkan larutan biuret? Warna tersebut mengindikasikan apa? 4. Apa warna urine pada tabung reaksi setelah di tambahkan larutan benedict dan kemudian di panaskan? Warna tersebut mengindikasikan apa? 5. Jika dalam urine terbukti ada protein maka bagian ginjal mana yang tidak berfungsi? 6. Jika dalam urine terbukti ada glukosa maka bagian ginjal mana yang tidak berfungsi? 7. Dari kegiatan praktikum dan data pengamatan yang telah dilakukan maka simpulkanlah konsep yang telah kalian dapat!