PENANGANAN PASCA PAPARAN PAPARAN BENDA TAJAM/ TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA NO. DOKUMEN
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT TERBI T
NO. REVISI
HALAMAN 1/7 Ditetapka! Di"ekt#" Uta$a
PENGERTIAN
%". T&a'&(( K#t&("(! MPH!D".PH Adalah hal – hal yang harus dilakukan oleh seseorang apabila seseorang
TUJUAN
tersebut terkena paparan benda tajam/ cairan tubuh/ bahan kimia. 1. Sebaga Sebagaii acuan penang penangana anan n pasca paparan paparan benda benda tajam/ tajam/ cairan cairan tubuh/ tubuh/ bahan kimia secara benar. benar. 2. Menceg Mencegah ah penulara penularan n penyak penyakit it yang diakiba diakibatka tkan n oleh oleh paparan paparan benda tajam/ cairan tubuh.
KEBIJAKAN
3. Mencegah Mencegah bahaya bahaya yang yang diakibatkan diakibatkan oleh oleh paparan paparan bahan kimia. Peraturan irektur !tama "S #en Saras $omor% &&2.'/P(" &&2.'/P("/"S#S /"S#S/)/2& /)/2&1' 1' tentang tentang #ebijakan #ebijakan #omite #omite Pencegahan Pencegahan dan
PROSEDUR
Pengendalian *n+eksi "S #en Saras. A. ,erpajan benda tajam/ jarum jarum terkont terkontaminas aminasi% i% a. -uci -uci deng engan air air men mengali galirr meng engguna gunak kan sabu sabun n atau atau cair cairan an antiseptic. b. erikan cairan antiseptic pada area luka/ area yang tertusuk. c. Segera laporan laporan ke atasan/ atasan/ #epala #epala "uang. "uang. d. Segera lapor lapor konselor konselor )-, dan rujuk rujuk ke klinik )-, kurang kurang dari jam pasca pajanan0 untuk dilakukan konseling sebelum pemberian pro+ilaksis pasca pajanan. e. ,ata cara konselin konseling g % #onsel #onseling ing dilakuka dilakukan n setelah setelah terpapar terpapar benda benda tajam dan jarum oleh ,im )-,. Petugas yang terpapar diberikan konseling pra tes yang bertujuan untuk memperoleh persetujuan *n+o *n+orm rm -ons -onsen ent t.. Pemb Pember erian ian kons konsel elin ing g haru haruss deng dengan an penu penuh h perhatian dan tidak menghakimi tentang cara mengurangi pajanan yang yang beresik beresiko o terkena terkena *). engan engan pemeri pemeriksaa ksaan n labora laborator torium ium darah. #onseling pasca tes diperlukan untuk
PENANGANAN PASCA PAPARAN BENDA TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN )/7 melakukan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya.
+. ,im PP* melakukan in4estigasi lapangan. g. Membuat laporan. h. ilakukan pera5atan dan penga5asan dokter.
. ,erpajan cairan tubuh a. ila terkena mata segera bilas dengan air mengalir selama 1' menit. b. ila terkena kulit segera bilas dengan air mengalir selama 1 menit. c. ila terkena mulut segera kumur6 kumur dengan air mengalir selama 1 menit. d. Segera laporan ke atasan/ #epala "uang e. Segera lapor konselor )-, dan rujuk ke klinik )-, kurang dari jam pasca pajanan. !ntuk dilakukan konseling sebelum pemberian pro+ilaksis pasca pajanan. +. ,ata cara konseling % #onseling dilakukan setelah terpapar benda tajam dan jarum oleh ,im )-,. Petugas yang terpapar diberikan konseling pra tes yang bertujuan untuk memperoleh persetujuan *n+orm -onsent. Pemberian konseling harus dengan penuh perhatian dan tidak menghakimi tentang cara mengurangi pajanan yang beresiko terkena *). engan pemeriksaan laboratorium darah.
#onseling
pasca
tes
diperlukan
pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya. g. ,im PP* melakukan in4estigasi lapangan. i. Membuat laporan. h. ilakukan pera5atan dan penga5asan dokter.
untuk
melakukan
PENANGANAN PASCA PAPARAN BENDA TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN */7
-. ,erpajan bahan kimia a. ila terkena mata segera bilas dengan air mengalir selama 1' menit. b. ila terkena kulit segera bilas dengan air mengalir selama 1 menit. c. ila terkena mulut segera kumur6 kumur dengan air mengalir selama 1 menit. d. Segera laporan ke atasan/ #epala "uang. e. Membuat laporan. +. ilakukan pera5atan dan penga5asan dokter.
. Pro+ilaksis Pasca Pajanan untuk *) a. 7aktu yang terbaik adalah diberikan sebelum jam dan maksimal dalam 8 6 92 jam setelah kejadian. b. Paduan yang dianjurkan adalah A:, ; 3,- ; (<) atau A:, ; 3,- ; =P)/r =opina4ir/"itona4ir. c. $e4irapine $)P ,*A# digunakan untuk PPP d. A") untuk PPP diberikan selama 1 bulan e. Perlu dilakukan tes *) sebelum memulai PPP +.
A") diberikan untuk tujuan PPP jika tes *) menunjukkan hasil non rekati+.
g. A")
diberikan untuk tujuan pengobatan jika tes *) positi+
sebelum terpajan. h. Perlu dilakukan pemantauan e+ek samping dari obat A") yang diminum. i.
Perlu dilakukan ,es *) pada bulan ke 3 dan > setelah pemberian PPP.
j.
Pada kasus kecelakaan kerja pada petugas yang menderita
PENANGANAN PASCA PAPARAN BENDA TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN +/7 epatitis maka PPP yang digunakan sebaiknya mengandung
,3,- untuk mencegah terjadinya hepatic +lare.
(. Alur PPP pada pajanan *)% a. Menentukan #ategori Pajanan #P Pa&aa K#-it Ut#'
Kate,("i
KP ,idak
Perlu K#-it #t#' Pa&aa
ti%ak )olume darah e%ikit )olume darah a0ak
Pe"k#ta
PPP KP I KP II
Ti%ak Be"at
KP II
?arum solid0 goresan super+icial Lei' Be"at
KP III
?arum besar bersaluran0 tusukan dalam darah terlihat0 jarum bekas pasien b. Menentukan #ategori/ status *) sumber pajanan #S6*) Pa&aa HIV 23 HIV 43
Kate,("i
Tite" "e%a'
Asimtomatik0 - tinggi Tite" ti,,i A*S lanjut0 in+eksi *) primer0 )iral =oad ,inggi0 - rendah
KS ,idak
Perlu PPP KS I KS II
PENANGANAN PASCA PAPARAN BENDA TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA NO. DOKUMEN
c.
NO. REVISI
HALAMAN 5/7
Pengobatan A")
KP KS Rek($e%ai ARV Pa&aa3 S#$e"3 @bat tidak dianjurkan I I II Pertimbangkan ,< ; 3,- ; =P)/r Alternati+% ,< ; 3,- ; (<) A:, ; 3,- ; =P)/r Pajanan memiliki resiko perlu dipertimbangkan II I ianjurkan ,< ; 3,- ; =P)/r Alternati+% ,< ; 3,- ; (<) A:, ; 3,- ; =P)/r #asus pajanan terbanyak II ianjurkan ,< ; 3,- ; =P)/r Alternati+% ,< ; 3,- ; (<) A:, ; 3,- ; =P)/r ianjurkan ,< ; 3,- ; =P)/r III I Alternati+% ,< ; 3,- ; (<) A:, ; 3,- ; =P)/r II ianjurkan ,< ; 3,- ; =P)/r Alternati+% ,< ; 3,- ; (<) A:, ; 3,- ; =P)/r Anjuran pengobatan selama minggu dengan dosis % ,< % 3&& mg 3 sehari 3,- % 1'&mg 2 sehari =P)/r% &&mg/1&&mg 2 sehari A:, % 3 1 B 2&& mg atau 2 1 B 3&& mg (<) % 1 1 B >&& mg
PENANGANAN PASCA PAPARAN BENDA TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA
NO. DOKUMEN
<.
NO. REVISI
HALAMAN 6/7
Pro+ilaksis Pasca Pajanan untuk epatitis Vakiai %a Rep( Ati(%i %a"i Pet#,a Kee'ata elum di4aksin
Pernah di 4aksin iketahui sebagai responder Anti bS C 1& *!/= iketahui sebagai non responder Anti bS D 1& *!/=
Stat# Ieki S#$e" Pa&aa HBA, HBA, Ti%ak ta'#/ a"aa P(iti Ne,ati pe$e"ikaa 23
1 dosis *g ; seri 4aksinasi epatitis
,idak PPP
Seri 4aksinasi epatitis
perlu ,idak perlu PPP
1 dosis *g ; ulangan seri 4aksinasi epatitis atau 2 dosis *g. ,idak Anti6s diketahui terpajan% status respon 6 -ukup% antibodinya tidak perlu PPP 6 ,idak cukup% 1 dosis *g ; )aksin oster
Seri )aksinasi epatitis Sumber pajanan beresiko tinggi maka obati seperti pada sAg Positi+ ,idak perlu PPP
,idak perlu PPP
Sumber pajanan beresiko tinggi maka obati seperti pada sAg Positi+
,idak perlu PPP
Anti6s terpajan% 6 -ukup% tidak perlu PPP 6 ,idak cukup% 1 dosis *g ; )aksin oster
PENANGANAN PASCA PAPARAN BENDA TAJAM/ CAIRAN TUBUH/ BAHAN KIMIA NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN 7/7 E. Administrasi pemeriksaan laborat #ebijakan menunggu hasil "apim
#3 a. agi pasien FFFF. b. agi petugas yang terkena paparan saat bekerja/ kecelakaan akibat kerja #A# ditanggung oleh pemerintah melalui asuransi kesehatan P?S ketenagakerjaan0 yang dikoordinir oleh SM "S UNIT TERKAIT
#en Saras. 1. *"$A 2. *"?A 3. . *-! '. *S >.