PEMERIKSAN MALARIA
SPO PUSKESMAS MADAT
No. Dokumen SPO/ / / No. Revisi
: /2017 :
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Madat dr. IKA DEFRIANI 19831205 2014122002
1. Pengertian
Penetapan diagnosis malaria dilakukan berdasarkan pemeriksaan darah. Gold standard pemeriksaan darah malaria adalah dengan pemeriksaan mikroskopis. Untuk mendapatkan hasil yang akurat diperlukan kualitas sediaan darah yang baik. Untuk mendapatkan sediaan darah yang baik, maka pembuatan sediaan darah harus dilakukan sesuai dengan standard. Oleh karena itu pembuatan slide yang tidak sesuai dengan standard, akan menghasilkan hasil sediaan darah dengan kualitas yang jelek sehingga mempengaruhi hasil pembacaan. Akurasi hasil laboratorium malaria selain oleh kualitas sediaan darah tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuan pembacaan sediaan darah.
2. Tujuan
Sebagai acuan untuk petugas laboratorium tentang cara pemeriksaan malaria secara mikroskopis. SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia. 1. PMK No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2. Modul Peningkatan Kemampuan Teknis Mikroskop Malaria oleh Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Direktorat Jenderal PP dan PL Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015.
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
8.
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q.
Kaca benda / object glass Lancet steril Gelas ukur Beaker glass Pipet tetes / pipet Pasteur Rak pewarnaan Botol semprot / botol pembilas Timer Kipas angin Mikroskop Binokuler Kapas steril Tissue Giemsa stok Metanol Minyak Imersi Aquadest Alkohol 70%
Langkah- Langkah Petugas Mencuci tangan. Petugas menggunakan handscoen dan masker. Petugas menyiapkan alat dan bahan. Petugas mengambil bangko rujukan pemeriksaan dari dokter, kemudian mempersilahkan pasien duduk dan menyiapkan pasien untuk diambil sediaan darahnya. Petugas menyediakan object glass yang baru yang telah dicuci sebelumnya dan telah bersih dan bebas dari lemak dan jamur. Petugas memegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. Petugas memilih jari tengah atau jari manis (pada bayi usia 6-12 bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki dan bayi < 6 bulan darah diambil dari tumit). Petugas membersihkan jari
Bagan Alur Petugas mencuci tangan.
Menggunakan handscoen dan masker
Menyiapkan alat dan bahan
Mengambil blangko rujukan dari dokter kemudian mempersilahkan pasien duduk untuk diambil sedian darahnya.
Menyiapkan oject glass yang baru yang telah dicuci bersih sebelumnya dan telah bersih dan bebas dari lemak dan jamur
Memegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas
Memilih jari tengah atau jari manis (pada bayi usia 6-12 bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki dan bayi <6 bulan darah diambil dari tumit)
Membersihkan jari pasien dengan kapas alcohol untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel pada jari tersebut
9. 10.
11.
12.
13.
14. 15.
16.
pasien dengan kapas alcohol untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel pada jari tersebut. Setelah kering, jari ditekan agar darah banyak terkumpul di ujung jari. Petugas kemudian menusuk bagian ujung jari (agak dipinggir, dekat kuku) secara cepat dengan menggunakan lancet. Tetesan darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering atau tissue untuk menghilangkan bekuan darah dan sisa alcohol. Petugas kemudian menekan kembali ujung jari sampai darah keluar, mengambil object glass bersih (memegang object glass dibagian tepinya). Posisi object glass berada dibawah jari tersebut. Kemudian petugas meneteskan 1 tetes kecil darah (± 2µl) di bagian tengah object glass untuk SD tipis. Selanjutnya 2-3 tetes kecil darah ( ± 6µl) di bagian ujung untuk SD tebal. Petugas membersihkan sisa darah di ujung jari dengan kapas. Kemudian meletakkan object glass yang berisi tetesan darah di atas meja atau permukan yang rata. Untuk membuat SD tipis, petugas mengambil object glass baru (object glass kedua) tetapi bukan cover glass. Ditempelkan ujungnya pada tetes darah kecil sampai darah tersebut menyebar sepanjang object glass.
Setelah kering jari ditekan agar darah banyak terkumpul di ujung jari
Menusuk bagian ujung jari (agak dipinggir, dekat kuku) secara cepat dengan menggunakan lancet
Tetesan darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas kering atau tissue untuk menghilangkan bekuan darah dan sisa alkohol
Menekan kembali ujung jari sampai darah keluar, mengambil object glass bersih (memegang object glass dibagian tepinya). Posisi object glass berada dibawah jari tersebut.
Meneteskan 1 tetes kecil darah (± 2µl) di bagian tengah object glass untuk SD tipis. Selanjutnya 2-3 tetes kecil darah (±6 µl) di bagian ujung untuk SD tebal.
Membersihkan sisa darah di ujung jari dengan kapas
Meletakkan object glass yang berisi tetesan darah diatas meja atau permukaan yang rata
Untuk membuat SD tipis, petugas mengambil object glass baru (object glass kedua) tetapi bukan cover glass. Ditempelkan ujungnya pada tetes darah kecil sampai darah tersebut menyebar sepanjang object glass
Dengan sudut 45° geser object glass tersebut dengan cepat kearah yang berlawanan dengn tetes darah tebal, sehingga didapatkan sediaan hapus (seperti bentuk lidah)
17. Dengan sudut 45º geser object glass tersebut dengan cepat kea rah yang berlawanan dengan tetes darah tebal, sehingga didapatkan sediaan hapus (seperti bentuk lidah). 18. Untuk SD tebal, ujung object glass kedua ditempelkan pada ketiga tetes darah tebal. Darah di buat homogen dengan cara memutar ujung object glass searah jarum jam, sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1 cm. 19. Petugas memberikan label/etiket pada ujung object glass dekat SD tebal, bisa menggunakan kertas label atau object glass frosted. Pada label dituliskan kode/inisial nama/tanggal pembuatan. 20. Kemudian mengeringkan sediaan darah secara perlahanlahan di tempat yang datar menggunakan kipas angin. 21. Selama proses pengeringan, sediaan darah harus dihindarkan dari gangguan serangga (semut, lalat, kecoa dll), debu, panas, kelembaban yang tinggi dan getaran. 22. Setelah kering, SD tipis difiksasi dengan methanol dengan cara meneteskan sedikit demi sedikit methanol dengan menggunakan pipet tetes dengan hati-hati jangan sampai terkena SD tebal. 23. Kemudian meletakkan sediaan darah pada rak pewarna dengan posisi darah berada di atas. 24. Petugas menyiapkan 3% giemsa dengan mencampur 3 cc giemsa stock dan 97 cc larutan buffer.
Untuk membuat SD tebal ujung object glass kedua ditempelkan pada ketiga tetes darah tebal. Darah dibuat homogen dengan cara memutar ujung object glass searah jarum jam, sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1 cm.
Memberikan pelabelan pada ujung objek glass dekat SD tebal bisa menggunakan kertas label atau object glass frosted. Pada label ditulis kode/inisial, nama/tanggal pembuatan.
Mengeringkan sediaan darah secara perlahan-lahan di tempat yang datar menggunakan kipas angin
Selama proses pengeringan, sediaan harus dihindarkan dari gangguan serangga (semut, lalat, kecoa dll), debu, panas, kelembaban yang tinggi dan getaran.
Setelah kering, SD tipis difiksasi dengan methanol dengan cara meneteskan sedikit demi sedikit methanol dengan menggunakan pipet tetes dengan hati-hati jangan sampai terkena SD tebal.
Meletakkan sediaan darah pada rak pewarna dengan posisi darah berada di atas
Menyiapkan 3 % larutan giemsa dengan mencampur 3 cc giemsa stok dan 97 cc larutan buffer
Mewarnai sediaan darah dengan larutan giemsa 3 % dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan objek glass. Biarkan selama 45 – 60 menit.
Menuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi objek glass sampai larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih. Kemudian sediaan diangkat dan dikeringkan. Setelah kering sedian darah siap diperiksa.
Memeriksa sedian darah yang telah kering dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x dengan penambahan minyak imersi satu tetes di atas sediaan hapusan darah.
25. Petugas mewarnai sediaan darah dengan larutan giemsa 3% dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan object glass. Biarkan selama 45-60 menit. 26. Menuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi object glass sampai larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih. Kemudian sediaan darah diangkat dan dikeringkan. Setelah kering, sediaan darah siap diperiksa. 27. Petugas memeriksa sediaan darah yang telah kering tersebut dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa obyektif 100x dengan penambahan minyak imersi satu tetes di atas sediaan hapusan darah. 28. Petugas membaca hasil pemeriksaannya. 29. Petugas melakukan pendokumentasian. 30. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan pada pasien. 31. Petugas merapikan alat dan bahan. 32. Petugas melepaskan sarung tangan. 33. Petugas mencuci tangan.
Membaca hasil pemeriksaannya
Melakukan pendokumentasian
Menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pasien
Merapikan alat dan bahan
Melepaskan sarung tangan
Petugas mencuci tangan.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Ketelitian, ketrampilan dan kerapihan petugas.
8. Unit terkait
1. Poli Umum 2. Poli Lansia 3. Poli KIA/KB 4. Poli MTBS 4. Puskesmas Pembantu 5. Polindes.
9. Dokumen terkait
1. Buku Register Pemeriksaan Laboratorium 2. Blangko Rujukan Pemeriksaan Laboratorium 3. Blangko hasil pemeriksaan Laboratorium