SPINAL SHOCK 1. Pengertian Syok spinal merupakan kehilangan aktiftas otonom, reeksi, motorik, dan sensori pada daerah di bawah tingkat terjadinya cedera medulla spinalis. Derajat kerusakan spinalis tidak dapat dikaji hingga syok spinal teratasi (biasanya 1- minggu setelah cedera!. "ndikator paling cepat penanganan syo sy ok
spinal
yang
berhasil
adalah
kembali alinya
aktiftas
ree eeks
(#owalak,$%11!. Syok spinal adalah kondisi yang terjadi segera atau dalam beberapa jam setelah cedera medulla spinalis dan disebabkan oleh penghentian mendadak impuls dari pusat otak yang lebih tinggi (&orton, $%1$!. Syok spinal dapat didefnisikan sebagai kehilangan sementara semua akti'itas reeks di bawah tingkat cedera. (#neale,$%11!.
2. Etiologi Syok spinal terjadi sekunder akibat kerusakan pada medulla spinalis (#owalak, $%11!. Syok spinal terjadi segera atau beberapa menit setelah medula medula spi spinal nalis is mengal mengalami ami kerus kerusaka akan n dan berlan berlangsu gsung ng selama selama hari hari sampai minggu (#neale,$%11!
3. Patofsiologi Patofsiologi Terjadinya syok spinal biasanya diawali dengan adanya trauma pada spinal. Syok spinal merupak merupakan an hilangn hilangnya ya reflek reflek pada segmen segmen atas dan bawah bawah lokasi lokasi terjad terjadiny inyaa cedera cedera pada medull medullaa spinal spinalis. is. Reflek Reflek yang yang hilang hilang antara antara lain lain reflek reflek yang yang mengon mengontro troll postur postur,, fungsi fungsi kandung kemih dan usus, tekanan darah, dan suhu tubuh. Hal ini terjadi akibat hilangnya muatan muatan tonik tonik secara secara akut akut yang yang seharu seharusny snyaa disalu disalurka rkan n melalui melalui neuron dari dari otak otak untuk untuk memper mempertah tahanka ankan n fungsi fungsi reflek reflek.. Ketika Ketika syok syok spinal spinal terjad terjadii akan mengal mengalami ami regres regresii dan hiperrefleksia ditandai dengan spastisitas otot serta reflex pengosongan kandung kemih dan usus !orwin, "##$%. Syok spinal spinal akan akan menimb menimbulka ulkan n hipote hipotensi nsi,, akibat akibat penump penumpuka ukan n darah darah pada pembulu pembuluh h darah dan kapiler organ splanknik.tonus &asomotor di medulla dan saraf simpatis yang meluas ke medulla medulla spinalis spinalis sampai pembuluh darah perifer perifer secara berurutan. berurutan. Kerena itu
kondisi yang menekan fungsi medulla atau integritas medulla spinalis serta persarafan akan mengakibatkan syok neurogenik Tambayong, "###%.
4.
Manifestasi Klinis
'dapun manifestasi klinis pada syok spinal adalah sebagai berikut( ). *aralisis flaksid di bawah tingkat cedera ". Tak adanya sensasi kutan dan proprioseptif +. Hipotensi dan bradikardi . Tak adanya akti&itas refleks di bawah tingkat cedera- ini dapat menyebabkan retensi urin, paralisis usus dan ileus . Kehilangan kontrol suhu- &asodilatasi dan ketidakmampuan untuk menggigil membuat ini sulit bagi pasien untuk mengubah panas dalam lingkungan dingin, dan ketidakmampuan untuk berkeringat mencegah pendinginan normal pada lingkungan panas /. *enampakan ulang refleks yang telah ditekan setelah cedera adalah tanda bahwa syok spinal membaik. Hudak, "#)#% 0enurut Kneale "#))%, Syok spinal akan memengaruhi refleks somatik dan otonomsemua pasien yang mengalami cedera komplet akan kehilangan( ). Refleks somatik di bawah tingkat cedera ". Refleks kandung kemih dan al&i +. Tonus &asomotor di bawah tingkat cedera *asien yang mengalami cedera di atas tingkat T/ akan mengalami gangguan mayor refleks otonom yang menyebabkan( bradikardia, hipotensi dan hipotermia. Kowalak "#))%, menyatakan bahwa gejala terjadinya syok spinal meliputi( ). *aralisis plasia ". Kehilangan refleks tendon dalam dan perianal +. Kehilangan fungsi motorik dan sensoris.
5.
WOC
S" di atas ) Syok spinal
liran keluar S*S menurun ke sistem
Dilatasi pasi sistem 'askular
S*S menurun disertai stimulasi +*S yang tidak berlawanan dengan
preload
"si sekuncu
ter load
rekuensi jantung
urah jantung
)ekanan darah-hipotensi nadi- bradikardia suhu tubuh-hipotermia
Gbr. 1 0ekanisme yang terlibat dalam syok spinal. Sistem saraf simpatik sympathetic ner&ous
system, S1S% Sistem saraf parasimpatik parasypathetic ner&ous system, *1S%. 2ari( 0orton,
*.3. "#)". Critical Care Nursing: A Holistic Approach, 4ol ", 5th 6d. 7akarta( 63!
Daftar Pustaka
Kneale, 7. "#)). Orthopaedic and Trauma Nursing, 2nd Ed. 7akarta( 63! Kowalak, 7.*., dkk. "#)). Professional Guide to Pathophsiolog. 7akarta( 63!
0orton, *.3. "#)". Critical Care Nursing: A Holistic Approach, 4ol ", 5th 6d. 7akarta( 63! 0utta8in, 'rif."##5. Pengantar Asuhan !epera"atan !lien dengan Gangguan #istem Persarafan. 7akarta( Salemba 0edika Tambayong,7. "###. Patofisiologi untu$ $epera"atan. 7akarta( 63!