STRATEGI PELAKSANAAN (SP.I.P) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 24 Maret 2012
Ruang Perawatan : Kenari
Pertemuan : II
A. KONDISI KLIEN
Klien berjalan mondar-mandir
Tertawa sendiri
Klien teriak-teriak
Klien sering mengepalkan tangan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
" Perilaku kekerasan "
C. SP I P
1. Mengidentifikasi penyebab PK
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
3. Mengidentifikasi PK yang dilakukan
4. Mengidentifikasi akibat PK
5. Menyebutkan cara mengontrol PK
6. Membantu klien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I (napas
dalam)
7. menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. - Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya
- Bantu klien untuk mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/ kesal
2. - Anjurkan klien mengungkapkan apa yang dialami dan dirasakannya saat
jengkel/ marah
- Observasi tanda dan gejala perilaku kekerasan pada klien
- Simpulkan bersama klien tanda dan gejala jengkel/ kesal yang
dialami klien
3. - Anjurkan klien untuk mengungkapkan PK yang biasa dilakukan klien
- Bantu klien bermain peran sesuai dengan PK yang biasa dilakukan
- Bicarakan dengan klien, apakah dengan cara yang dilakukan
masalahnya selesai
4. - Bicarakan akibat/ kerugian dari cara yang dilakukan klien
- Bersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang dilakukan oleh
klien
- Tanyakan kepada klien " apakah ia ingin mempelajari cara yang baru
yang
sehat.
5. - Sebutkan cara-cara mengontrol PK
- Diskusikan kegiatan fisik yang biasa dilakukan klien
6. - Diskusikan cara fisik I yang dilakukan untuk mencegah perilaku
kekerasan,
yaitu: Tarik Napas Dalam .
- Diskusikan cara melakukan tarik napas dalam
- Beri contoh kepadakien tentang cara menarik napas dalam
- Minta klien untuk mengikuti contoh ynag diberikan sebanyak 5x
- Beri pujian atas kemampuan klien mendemontrasikan cara menarik napas
dalam
- Tanyakan perasaan klien setelah selesai
- Anjurkan klien untuk menggunakan cara yang telah dipelajari saat
marah/ jengkel
7. Susun jadwal kegiatan untuk melatih cara yang telah dipelajari
E. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Teraupetik
" Assalamu'alaikum Tn.I"
2) Validasi
" Bagaimana perasaan kaka hari ini … oh iya…. Sesuai janji kita
dipertemuan sebelumnya, apakah kaka masih ingat apa yang akan kita
perbincangkan hari ini?
3) Kontrak
" Baiklah kaka hari ini kita akan berbincang-bincang tentang hal-
hal yang berhubungan dengan keluhan/ masalah kaka selama ini
seperti mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, jenis, akibat
PK serta cara mengontrol PK. Kita akan berbincang-bincang ± 15
menit, ditempat ini saja yah kak ?
2. Fase Kerja
"Apakah hari ini ada yang membuat kaka marah/ jengkel? Apakah
sebelumnya kaka pernah jengkel/ marah ? apa penyebabnya? Apa yang kaka
rasakan ? apakah ada perasaan kesal, tegang, muka panas, mengempalkan
tangan, darah berdesir, berjalan mondar-mandir ? Lalu apa yang kaka
lakukan saat merasakan tanda-tanda itu ?"
"Sebenarnya ada cara baik yang bisa dilakukan pada saat merasa
jengklel atau marah, kaka bisa menarik napas dalam untuk menyalurkan
perasaan marah. yaitu tarik napas dalam. Bagaimana kaka maukah belajar
cara mengungkapkan marah yang benar dan sehat, kita mulai ya,
sekarang saya ajarkan caranya menarik napas dalam. Kita lakukan
bersama-sama ya, tarik napas dari hidung, tahan sampai hitungan ketiga
lalu hembuskan perlahan-lahan melalui mulut. Lakukan berulang-ulang
sampai perasaan kesal dan dada berdebar-debar tadi hilang atau
berkurang, kurang lebih selama 5 kali kak. Bagus kaka, kaka bisa
melakukannya dengan baik. Nah…. Karena kaka sudah mempelajari cara
penyaluran rasa marah, maka sebaiknya kaka melakukannya setiap muncul
perasan jengkel/ marah.
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi subyektif
" Bagaimana perasaan kaka setelah bincang bincang ?"
2) Evaluasi obyektif
Coba kaka sebutkan 3 hal yang kadang membuat kaka jengkel ?
Bisakah kaka menyebutkan tanda-tanda saat kaka jengkel/ marah?
Yah ..betul, apa lagi, oke…
Coba kaka sebutkan kembali tehnik yang digunakan untuk
menyalurkan rasa marah yang baik dan benar
3) Tindak lanjut
" Baiklah sudah banyak yang kita bicarakan, nanti coba diingat-ingat
lagi apa yang dirasakan saat marah, dan akibat setelah marah,
bagaimana cara menyalurkan perasaan marah ibu.
4) Kontrak yang akan datang
Topik : Nah…karena waktu kita sudah habis, kita akan bertemu
Nanti ya kak dan berbincang-bincang tentang cara
menyalurkan
marah dengan memukul-memukul bantal/ kasur
Waktu : Mau jam berapa ? bagaimana kalau setengah jam lagi.
Tempat : Mau dimana ? bagaimana kalau disini saja . baik,
sampai jumpa
nanti
STRATEGI PELAKSANAAN (SP.II.P) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 24 Maret 2012
Ruang Perawatan : Kenari
Pertemuan : II
A. KONDISI KLIEN
- Klien nampak masih gelisah
- Masih kadang tertawa sendiri
- Kontak mata baik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
" Perilaku kekerasan "
C. SP II P
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara memukul bantal/ kasur (fisik
II)
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. - Diskusikan dengan klien mengenai frekuensi latihan yang akan
dilakukan
sendiri oleh klien
- Susun jadwal kegiatan untuk melatih cara yang telah dipelajari
2. - Diskusikan cara melakukan/ memukul bantal atau kasur saat perasaan
marah
muncul
- Beri contoh kepada klien tentang cara memukul bantal/ kasur
- Minta klien untuk mengikuti contoh yang diberi sebanyak 5 kali
- Beri pujian positif atas kemampuan klien mendemontrsikan cara memukul
bantal/ kasur
- Tanyakan perasaan klien setelah selesai
3. - Anjurkan klien untuk menggunakan cara yang telah dipelajari saat
marah/ jengkel
E. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Teraupetik
" Assalamu'alaikum kak I"
2) Validasi
" Bagaimana perasaan kak sekarang ? masih ingat janji kita setengah
jam yang lalu tentang apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
3) Kontrak
Ya, kita akan membicarakan mengenai cara mengontrol marah dengan
memukul bantal/ kasur, kita akan berbincang-bincang sekitar 10
menit, disini aja yah….
2. Fase Kerja
1) Kaka sebentar saya akan bantu mengajarkan cara ke dua mengatasi
kalau perasaan marah muncul dan kaka harus selalu melakukan setiap
kalirasa marah/jengkelnya muncul.
2) Kaka ada beberapa cara marah yang sehat, kemarin saya mengajarkan
cara marah dengan tehnik napas dalam. Nah … sekarang kita akan
pelajari cara mengendalikan marah dengan memukul bantal/ kasur.
Jadi kaka harus ingat, kalau lagi kesal, jengkel/ marah, perasaan
sudah mulai tidak enak segera cari bantal/ kasur lalu dipukul-pukul
sampai puas, agar rasa marah bisa terlampiaskan .
Cara nya seperti ini, letakkan bantal diatas meja, kasur atau diatas
paha kaka lalu pukulkan tangan diarahkan kebantal hingga perasaan
marah kaka hilang. Seperti ini.
Coba kaka ikuti hal yang saya tunjukkan tadi,….ya…bagus, oke tolong
diulangi lagi, yah …bagus sekali kak.
Bagaimana perasaan kaka setelah pukul-pukul bantal
3) kaka saya berharap cara mengatasi marah yang yang telah dipelajari
tadi dapat digunakan jika perasaan marah muncul
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi subyektif
" Bagaimana perasaan kaka setelah kita berbincang bincang ?"
2) Evaluasi obyektif
Coba kaka ulangi lagi apa yang telah kita pelajari tadi?
Bagus ….kapan cara memukul bantal dilakukan ?
Ya…..benar
3) Tindak lanjut
Nah…. Berapa kali sehari kaka mau latihan ? bagaimana kalua 4
kali sehari?
Disaat kapan? Bagaimana kalau pagi setelah setelah bangun,
sebelum makan dan sebelum istirahat siang dan sebelum tidur malam?
Juga dilakukan saat kaka merasa marah/ jengkel
Saya akan buatkan jadwal kegiatannya, dicek dilembaran ini jika
telah dilakukan, caranya begini yah…'
4) Kontrak yang akan datang
Topik : Nah…karena waktu kita sudah habis, hari
senin kita akan
ketemu kembali dan akan mempelajari cara lain untuk
mengontrol atau mengendalikan perasaan marah dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain
Waktu : Mau jam berapa ? bagaimana kalau jam 09.00 wita
Tempat : Mau dimana ? bagaimana kalau disini saja . baik,
sampai jumpa
Kaka, Assalamu'alaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP.III.P) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN
Hari/ Tanggal : Senin, 26 Maret 2012
Ruang Perawatan : Kenari
Pertemuan : III
A. KONDISI KLIEN
Bicara cepat dan keras
Topik pembicaraan kadang beralih dari topik semula
Kontak mata baik
Afek labil
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
" Perilaku kekerasan "
C. SP III P
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara verbal
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. - Diskusikan cara bicara yang baik dengan klien
- Beri contoh cara bicara yang baik;
Meminta dengan baik
Menolak dengan baik
Mengungkapkan perasan dengan baik
- Minta klien untuk mengikuti contoh cara bicara yang baik
- Minta klien mengulang kembali
- Beri pujian atas keberhasilan klien
3. - Susun jadwal kegiatan untuk meletih cara yang telah dipelajari
- Klien mengevaluasi pelaksanaan latihan cara bicara yang baik dengan
mengisi jadwal kegiatan
- Validasi kemampuan klien dalam melaksanakan latihan
- Beri pujian atas keberhasilan klien
E. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Teraupetik
" Assalamu'alaikum kaka, kita jumpa lagi.
2) Validasi
" Bagaimana kabarnya/ perasaannya hari ini ? sesuai janji kita 2
hari yang lalu, apakah kaka masih ingat apa yang akan kita
bicarakan hari ini ?
3) Kontrak
Kaka lupa yah …, baiklah hari ini kita akan berbincang-bincang
tentang cara mengendalikan marah dengan belajar berbicara yang
baik, bagaimana kalau kita bincang-bincang 10 menit dulu sambil
duduk-duduk diteras depan, mari kita kesana ……..
2. Fase Kerja
1) - Bisa kaka sebutkan satu persatu kegiatan yang telah dilakukan
mulai dari
kemarin, bangun pagi hingga tidur malam ?
- Bagus kaka
- Sesuaikan jadwal kegiatan yang telah kita susun bersama, kegiatan-
kegiatan apa saja yang telah dilakukan dan mana yang belum
dilaksanakan ?
2) - kaka , saya mau nanya, mana yang bagus orang yang bicaranya baik
atau
yang bicara kasar dan jelek ?
- Pintar ….betul skali, jadi kita harus selalu bicara dengan baik,
apakah kaka mau saya ajarkan cara bicara yang baik ?
- Nah….caranya adalah
Meminta sesuatu dengan baik
" Saya boleh minta permenta?"
Menolak dengan baik
"Maaf…., saya tidak bisa melakukannya karena lagi sibuk
Mengungkapkan perasaan dengan baik
" Saya sedih karena orang lain menganggap saya stress padahal
sebenarnya saya butuh perhatian"
- Boleh kaka praktekkan dulu seperti contoh yang saya berikan tadi ?
- Yah ….apa lagi….?
- Bagus ……
3) - kaka kegiatan seperti yang saya ajarkan dan telah kita pelajari
bersama
bagaimana kalau kita masukkan dalm kegiatan harian, setuju ?
- Sesuai jadwal yang kita susun ini, kaka harus menconteng kegiatan
yang telah dilakukan, kaka mengerti ….? Bagus sekali kaka.
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi subyektif
" Bagaimana perasaan kaka setelah kita berbincang bincang ?"
2) Evaluasi obyektif
Bisa kaka ulangi kembali cara meminta yang baik kepada orang
lain ?
Bagus ….
1. Tindak lanjut
Berapa kali sehari kaka mau latihan berbicara dengan baik ?
bagaimana kalau dipraktekkan setiap kali bicara dengan orang lain
Karena kaka sudah mengetahui cara-cara bicara yang baik dengan
orang lain, maka kaka setiap ingin bicara harus dipikir baik-baik
dulu baru diucapkan agar orang lain tidak tersinggung kak.
2. Kontrak yang akan datang
Topik : Karena waktu kita sudah habis, kaka boleh
istirahat dulu, dan besok
kita akan lanjutkan perbincangan kita dengan
topic mengontrol marah
dengan cara spiritual/ beribadah
Waktu : Besok kaka senangnya kita ketemu jam berapa ?
bagaimana kalau jam
10.00 wita
Tempat : Kita ketemu ditempat ini lagi yah kaka, kayaknya
lebih nyaman
ngomong/ berbincang-bincang disini.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP.IV.P) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN
Hari/ Tanggal : Senin, 26 Maret 2012
Ruang Perawatan : Kenari
Pertemuan : IV
A. KONDISI KLIEN
Kontak mata baik
Pembicaraan kadang beralih
Klien masih sering jalan modar madir
Klien mengatakan rasa marahnya yang kadang-kadang muncul mulai
berkurang
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
" Perilaku kekerasan "
C. SP IV P
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien mengontrol PK dengan cara spiritual
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Diskusikandengan klien kegiatan ibadah yang pernah dilakukan
2. - Bantu klien menilai kegiatan ibadah yang dapat dilakukan diruang
rawat
- Bantu klien memilih kegiatan ibadah yang akan dilakukan
- Minta kien mendemontrasikan kegiatan ibadah yang dipilih
- Beri pujian atas keberhasilan klien
3. - Diskusikan dengan klien tentang waktu pelaksanaan kegiatan
ibadah
- susun jadwal kegiatan untuk melatih kegiatan ibadah
4. - Klien mengevaluasi pelaksanaan kegiatan ibadah dengan mengisi jadwal
kegiatan harian
- Validasi kemampuan klien dalam melaksanakan latihan
- Beri pujian atas keberhasilan klien
- Tanyakan kepada klien :
"Bagaimana perasaan kaka "I" setelah teratur melakukan ibadah
apakah
keinginan marah berkurang"
E. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Teraupetik
" Assalamu'alaikum kaka "I''
2) Validasi
" Bagaimana perasaannya hari ini ? sesuai janji kita kemarin,
apakah kaka masih ingat apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
3) Kontrak
" Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara mengontrol
marah dengan kegiatan ibadah, kaka bersedia berbincang-bincang
berapa laa ? bagaimana kalau 10 menit . tempatnya disini saja ya
kak.
2. Fase Kerja
1) Bisa kaka cerita tentang kegiatan ibadah apa yang selama ini
sering/ pernah
dilakukan ?
2) - "Iya …. Benar semuanya itu adalah kegiatan-kegiatan agama/
ibadah, tetapi
tidak semuanya bisa dilakukan disini yang bisa dilakukan disini
adalah
sholat 5 waktu/ sunah, berdoa, baca alquran, bertasbih
3) Kaka, kalau sedang marah coba kaka langsung duduk dan tarik napas
dalam, jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan lalu rileks,
jika tidak reda juga kak ambil air wudhu kemudian shalat. Coba kaka
peragakan cara berwudhu. Ya, benar sekali kaka. Setelah kaka
selesai berwudhu kemudian shalat.
4) Kaka sudah mengetahui kapan kegiatan ibadah shalat tersebut
dilakukan, iya, benar sekali kak, shalat 5 waktu. Jadi, apabila
rasa marah itu muncul kembali, kaka sebaiknya mengambil air wudhu
agar merasa tenangg dan kemudian shalat ya kak.
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi subyektif
" Bagaimana perasaan kaka setelah kita berbincang-bincang ?"
2) Evaluasi obyektif
Bisa kaka sebutkan kembali kegiatan-kegiatan ibadah yang bisa
dilakukan untuk mengontrol perasaan marah bila muncul ?"
Apakah kaka nantinya bersedia melakukan sesuai jadwal yang
telah disepakati bersama ?
3) Tindak lanjut
Karena telah memilih kegiatan ibadah yang akan dilakukan untuk
mengurangi perasaan marah, maka sebaiknya kaka melakukan sesuai
jadwal yang kita buat bersama
4) Kontrak yang akan datang
Topik : Nah…karena waktu kita sudah habis, kita akan
bertemu
Nanti ya kak dan berbincang-bincang tentang cara
mengontrol
marah dengan minum obat
Waktu : Mau jam berapa ? bagaimana kalau setengah jam
lagi.
Tempat : Mau dimana ? bagaimana kalau disini saja . baik,
sampai jumpa
Nanti kak.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP.IV.P) TINDAKAN KEPERAWATAN
PERILAKU KEKERASAN
Hari/ Tanggal : Selasa, 27 Maret 2012
Ruang Perawatan : Kenari
Pertemuan : IV
A. KONDISI KLIEN
Klien masih kadang jalan mondar-mandir
Klien sesekali nampak gelisah
Klien mampu mengontrol marah dengan napas dalam, memukul-mukul
bantal dan melakukan sholat
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
" Perilaku kekerasan "
C. SP V P
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Menjelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Diskusikandengan klien tentang jenis obat yang diminumnya
Nama, warna, besarnya
Waktu minum
Cara inum obat
2. Diskusikan dengan klien tentang manfaat minum obat secara teratur
Beda perasaan sebelum minum obatdan sesudah minum obat
Jelaskan bahwa dosis hanya bisa diubah oleh dokter
Jelaskan mengenai akibat minum obat yang tidak teratur
3. Diskusikantentang proses minum obat:
Klien meminta obat kepada perawat (RS), keluarga (dirumah)
Klien memeriksa obat sesuai dosisnya
Klien meminum obat pada waktu yang tepat
4. Susu jadwal minum obat bersama klien
5. Mengevaluasi jadwal/ pelaksanaan minum obat dengan mengisi jadwal
kegiatan hariaan
6. Beri pujian atas keberhasilan klien
7. Tanyakan kepada kien "Bagaimana perasaan kaka "I" dengan minum obat
secara teratur? Apakah keinginan untuk marah berkurang ?
E. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Teraupetik
" Assalamu'alaikum kak I"
2) Validasi
" Bagaimana perasaan kak sekarang ? masih ingat janji kita setengah
jam yang lalu tentang apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
3) Kontrak
" ya, betul sekali kak, kita akan berbincang-bincang cara
mengontrol marah dengan dengan minum obat, kita berbincang-bincang
± 10 menit dan kita bincang-bincang disini aja yah.
2. Fase Kerja
1) - Bisa kaka sebutkan warna dan ukuran obat yang selama ini diminum
dan diminum berapa kali sehari ?
- Bagus kaka…., apakah kaka tidak mau tahu nama obatnya ?"
- Iya….yang warna orange besar namanya CPZ diminum pada malam hari
sebelum makan malam, yang warna merah jambu adalah Haloperidol
diminum 3x½ artinya pagi ½, ½ siang, ½ malam, yamg warna putik
kecil namanya Thyrexilperidol/ THP diminum 3x1, 1 pagi, 1 siang, 1
malamketiga obat ini ditujukkan untuk mengatasi gejala-gejala/
keluhan –keluhan penyakit yang selama ini kaka rasakan dan sangat
menggangu, seperti emosi yang tidak bisa dikontrol
2) Untuk mengetahui manfaat obat yang selama ini kaka minum, sekarang
saya Tanya dulu yah ……?
Bagaimana perasaannya setelah minum obat dibadingkan
sebelum minum obat/ saat putus obat ?
Dosis-doiss obat yang telah ditentukan tidak boleh dirubah-
rubah/ ditukar aturannya kecuali atas intruksi dokter !
Kaka coba ceritakan apakah akibatnya kalau telat minum
obat/ putus minum obat ?"
Bagus …..benr sekali
3) kaka khan ….sudah tahu waktu/ jadwal minum obatnya, maka pada saat
mau minum obat disini diminta obatnya sama suster, nanti kalau
sudah dirumah obatnya diminta sama keluarga yah…..!"
4) kaka kita sama-sama menyusun …jadwal minum obatnya nya yah
disesuaikan dosis anjuran dan waktu pemberian dan kalau sudah minu
obat sesuai waktunya, sebaiknya kaka mencontreng dikolom ini yah
….!"
6) " Bagus sekali ….
7) " Nah… sekarang bagaimana perasaannya setelah teratur minum obat?
Apa
marahnya masih kadang muncul ?
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi subyektif
" Bagaimana perasaan kaka setelah berbincang bincang ?"
2) Evaluasi obyektif
Coba kaka sebutkan kembali tadi kita disini membicarakan
tentang apa ?"
Coba diulang lagi berapa macam obat yang kaka minum?
Masih ingatkah kaka dengan nama obatnya?
3) Tindak lanjut
Karena kita telah belajar banyak tentang cara mengontrol marah
dengan minum obat secara teratur, maka jadwal kegiatan yang telah
disusun harap ditaati dan dilaksanakan
4) Kontrak yang akan datang
Karena waktu kita sudah habis , nanti kita akan berbincang-bincang
lagi ya kaka. Silahkan kaka istirahat dulu.