ANALISA PROSES INTERAKSI
1. Nama Klien
: Ibu. M
2. Usia
: 61 Tahun
3. Status Interaksi
: SP 1 (Fase Orientasi,Kerja,Terminasi )
4. Lingkungan
: Interaksi dilakukan diruang tamu ruang Pertemuan wisma sembodro
situasi ruang
pertemuan tenang, tidak ramai tetapi ada beberapa orang yang mondar mandir didepan ruangan tetapi tidak mengganggu konsentrasi Klien. Klien dengan perawat duduk santai berhadapan. 5. Deskripsi Klien
: Klien tampak rapi, berpakaian seragam ruangan, menggunakan sandal. Klien tersenyum dan terus memperhatikan penjelasan perawat.
6. Tujuan
: Klien mampu mengungkapkan penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan dan akibat PK yang dilakukan. Klien dapat mengontrol PK secara fisik yaitu dengan nafas dalam dan memukul kasur dan bantal.
7. Identitas Mahasiswa
: Yosafat Hulu
8. Waktu
: Tanggal 10 januari 2017 : Jam : 10.00 WIB
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
ANALISA
ANALISA
VERBAL
NON VERBAL
BERPUSAT
BERPUSAT
PADA
PADA KLIEN
RASIONAL
PERAWAT
P: Selamat pagi
P: Kontak mata,
Senang bertemu
Ucapan salam
ibu. M
tersenyum,duduk
dengan klien.
sebagai awal
berhadapan dengan
untuk membina
klien
interaksi
K: Kontak mata
Bingung maksud
Membalas senyum
kedatangan perawat
K: Selamat pagi
K: Duduk , dan
Menunggu
Untuk membina
mas
tubuh tegap
perawat
hubungan saling
mengajak
percaya
berbicara
P:Membimbing
Merasa senang
klien ke ruang
karena klien mau
pertemuan
duduk dan memulai percakapan
P: Perkenalkan
P: Kontak mata
Berharap dapat
Untuk
saya perawat
memperbaiki duduk
melanjutkan
menimbulkan
yosafat, saya yang
sambil mendekat.
bincang-bincang
rasa percaya bagi
bertugas merawat
dengan sesuai
klien.
ibu M, nama
topik.
lengkap ibu M
K: Memperhatikan
Klien
siapa? Senang
perawat kelihatan
memperkenalkan
dipanggil siapa?
santai.
dirinya
K: Iya mas nama
K: Kontak mata
Klien
Membina
saya sopi liani,
wajah tegang
menyampaikan
hubungan saling
panggil aja sopi
namanya dan
percaya perlu
atau ibu sopi.
panggilan yang
ditingkatkan.
dia mau.
P: Kontak mata
Senang klien mau
tersenyum
memperkenalkan dirinya
P: Bagaimana
P: kontak mata
Berharap klien
Validasi perasaan
perasaan ibu hari
tersenyum
dapat
klien rasa empati
ini? Apakah ada
mengungkapkan
perawat.
rasa jengkel atau
perasaannya
marah yang datang tiba-tiba? K: Kontak mata
Klien mulai
singkat
mengungkapkan perasaannya.
K: Ya saya tidak
K: Kontak mata
Klien menjawab
Timbul rasa
pernah marah mas
singkat
pertanyaan
percaya klien
perawat
untuk
buat apa marahmarah gak ada untungnya.
menyampaikan P : Kontak mata
Senang klien mau
Memperhatikan
menjawab
nnon verbal klien
pertanyaan perawat.
P: Baik kalau
P: Kontak
Perawat berharap
begitu, bagaimana
mata,mempersilahk dapat berlangsung
kontrak topik
kalau kita
an klien untuk
dengan lancar
bersama klien
bercakap-cakap
menjawab
berbincang-bincang
hari ini untuk
dengan pasien dan
mendiskusikan
pasien dapat
tentang tanda dan
memahami
gejala PK dan
penjelasan perawat.
perasaannya.
Menyepakati
penyebab PK,PK yang ibu lakukan, akibat PK dan juga cara mengontrol
K: Kontak mata
Klien terus
PK ?
kepada perawat
mendengarkan dan ingin melanjutkan perbincangan
K: Baik mas saya
K: Kontak mata
Klien bisa
Klien dan perawat
boleh
singkat
menyampaikan
melanjutkan
bisa untuk
diskusi.
melanjutkan perbincangan P: Kontak mata
Perawat senang
mengangguk
klien menyetujui untuk melanjutkan perbincangan
P: Mau berapa
P: Kontak mata
Perawat berharap
Menentukan
lama bu? Gimana
hangat tangan
klien dapat
waktu dan tempat
kalau 15 menit?
mempersilahkan.
menentukan waktu
untuk diskusi
Mau ngobrol
dan tempat diskusi.
dimana bu?
K:Menjawab
Klien berpikir kemudian menjawab pertanyaan perawat.
K: 15 menit aja
K: Kontak mata
Klien
Dengan klien
kalo gitu mas,
ekspresi datar
menentukan
menyepakati
waktu dan
waktu dan tempat
tempat yang iyia
yang telah di
inginkan.
dibuat.
disini aja
P: kontak mata
Perawat merasa
tersenyum
senang karna klien mampu menentukan waktu dan tempat untuk diskusi
P: Baik bu
P:Kontak mata
Berharap pasien
Menanyakan
sekarang kita mulai
mempersilahkan
menjawab.
penyebab dan
kenapa saya lihat
menjawab
tanda gejala
ibu agak tegang
pasien marah.
tadi? Apa yang menyebabkan ibu
K: Kontak mata
Klien
tegang? Sebelum
menyampaikan
ibu tegang apa
penyebab ia
yang ibu rasakan?
tegang dan apa yang ia rasakan sebelum tegang
K : Saya hanya
K : Kontak mata
Klien menjawab
Mengetahui
sedang kurang
singkat
pertanyaan
penyebab marah
perawat
klien.
istirahat aja,ya saya merasa tidak bisa
P : Kontak mata,
mengendalikan rasa
tersenyum
kesal saja mas. P : Biasanya kalau
P : kontak mata
Berharap klien mau
Untuk
ibu kesal apa yang
mata dipertahankan
menjawab
mengetahui PK
pertanyaan
yang dilakukan
ibu lakukan? dan kira-kira akibatnya apa kalau ibu
klien dan K : Kontak mata
Klien menjawab
melakukan hal
akibatnya
pertanyaan
tersebut? K : Saya ya
K : kontak mata
sebenarnya gak ada
tegang.
.
ngapa-ngapain mas kok di pegang dua
P : kontak mata
Senang klien mau
orang di anter
mendengarkan
menceritakan
kesini siapa yang
klien
penyebab ia kesal
marah kok di buat seperti itu.
Klien bercerita
Mengetahuui PK
dengan nada
yang dilakukan
tinggi
dan akibat PK
P: Baik kalau
P: Kontak mata
Berharap klien bisa
Menyepakati
begitu, ya kalau
mempersilahkan
menentukan waktu
untuk
memeng ibu tidak
menjawab
pertemuan.
mengajarkan
marah mungkin
pasien
respon kesal ibu
mengontrol
yang membuat ibu
marah dengan
dianggap marah-
fisik.
marah mau tidak bu
K: Berfikir,
Klien
saya ajarkan cara
mengangguk
mengganggukan
mengontrol respon
kepala
kesal ibu tampa
menandakan
merugikan ibu dan
setuju.
juga orang lain ? hari ini saya mau mengajarkan ibu mengontrol kesal ibu dengan cara fisik yaitu menarik nafas dan memukul bantal atau kasur? K : Baik.
K: Kontak mata,
Klien menyetujui
Klien menyetujui
untuk belajar
untuk diajarkan
mengontrol
latihan fisik
marah dengan fisik P: Mengangguk.
Senang klien menyetujui untuk belajar mengontrol marah dengan fisik
P: Baik bu jadi
P: Kontak mata
Menjelaskan dan
Mengajarkan
kontrol marah
dipertahankan
mencontohkan cara
klien dan
latihan fisik
melakukan
secara fisik itu adalah mengontrol
marah dengan cara
bersama kllien
menarik nafas
latihan fisik
dalam kemudian
K: mengangguk
Klien berdiri dan
memukul bantal
melakukan
dan kasur saya
bersama klien
akan mencontohkan caranya dulu, baik bagaimana ibu sudah mengerti ? mari kita lakukan bersama K : Mari mas saya
K : kontak mata
Klien melakukan
sudah paham
singkat kemudian
bersama perawat bersama klien
berdiri
Melakukan
untuk mengetahui
P : kontak mata
Melakukan latihan
pasien sudah
mengambil bantal
fisik bersama klien
paham atau belum.
P : Baik bu ibu dan
P : kontak mata
Perawat berharap
Mengetahui
sudah paham
dipertahakan
klien dapat
kemampuan klien
caranya , coba saya
melakukan secara
melakukan
lihat ibu
mandiri
latihan fisik.
melakukannya
K : kontak mata
Klien mengambil
sendiri
mengambil bantal
posisi untuk melaukan latihan fisik
K : Iya mas saya
K : klien
Klien melakukan
Mengetahui
coba lakukan sendri
mengambil bantal
latihan fisik
kemampuan klien
secara mandiri.
melakukan
P : Memperhatikan
Memperhatikan
klien
klien dalam melakukan latihan fisik
latihan fisik.
P : Bagus ibu sudah
P : kontak mata
Berharap klien
Memberi
bisa melakukan
memberika lembar
dapat menentukan
tanggung jawab
secara mandiri ,
jadwal dan pulpen
waktu untuk jadwal
pada klien untuk
latihan.
menepati jadwal
bagaimana kalau kegiatan hari ini
K : mengambil
Klien mengisi
kita masukan dalam
lembar kertas dan
jadwal yang
jadwal kegiatan
pulpen
diberikan
harian ibu mari saya bimbing , mau jam berapa bu? P : Bagaimana
P : kontak mata
Berharap klien
Mengetahui
perasaan ibu sudah
tersenyum
mengungkapkan
perasaan klien
berbincang-bincang dengan saya?
perasaannya K : kontak mata
Klien mengungkapkan perasaannya
K : iya mas
K : kontak mata
Klien
Klien percaya
lumayan lega lah
singkat
mengungkapkan
dengan perawat
yang dia rasakan
mau
mas P : mendengarkan
Senang klien mau
mengungkapkan
mengungkapkan
perasaannya
perasaannya P : baik bu kita
P : kontak mata
Berharap klien
Menyimpulkan
sudah berdiskusi
menjelaskan
dapat melakukan
hasil kegiatan
dan saya sudah
latihan pada saat
menjelaskan cara
tidak ditemani
mengontrol marah
perawat.
ibu saya juga
K : kontak mata
Klien
melatih ibu caranya
mendengarkan dan
memperhatikan
seperti apa dan ibu
mengangguk
perawat
sudah paham dan dapat melakukannya
dengan baik, ibu jangan lupa untuk berlatih nafas dalam dan juga memukul bantal apa bila rasa kesal ibu datang P : Baik ibu nanti
P : kontak mata
Berharap klien
Bersama klien
bagaimana kalau
dapat melanjutkan
menyepakati
kita ketemu lagi
pertemuan
pertemuan
nanti kita mau
selanjutnya
selanjutnya
latihan cara minum
K : kontak mata
obat yang benar
mengangguk
Klien menjawab
untuk mengontrol rasa jengkel ibu gimana bu? K : iya boleh mas
K : kontak mata
Klien menyetujui
Membuat
singkat
pertemuan
kesepakatan
selanjutnya
untuk pertemuan
P : kontak mata
Senang klien mau
tersenyum
melanjutkan
selanjutnya
petemuan selanjutnya P : Baik mau jam
P : kontak mata
Berharap klien
Bersama klien
berapa? Mau
dapat menentukan
menentukan
dimana?
waktu dan tempat
waktu dan tempat
K : kontak mata
Menentukan waktu
K : Jam 1 siang aja
K : kontak mata
mas disini aja
Menentukan
Bersama klien
waktu
untuk menepati
P : kontak mata
Senang klien bisa
kontrak yang
mengangguk
menentukan waktu
sudah dibuat
P : baik kalau
P : tersenyum
Pergi mengantarkan
Mengakhiri
begitu pertemuan
berjabat tangan
klien
pertemuan
kita sampai disini
K : Berjabat tangan
dulu ya bu, sampai jumpa
Pergi ke kamar