anatomi fisiologi sistem perkemihanDeskripsi lengkap
anatomi fisiologi sistem perkemihan
Sistem Perkemihan
gangguan sistem perkemihan
3. Pemeriksaan Penunjang a. URINALISIS Urinalisis merupakan pemeriksaan rutin pada sebaagian besar kondisi klinis untuk menilai: 1) Makroskopis 1. Warna dan kerjernihan 2. Bau 3. Menil…Deskripsi lengkap
standar operasional prosedur dan temuan hasil dari pemeriksaan fisik sistem perkemihanDeskripsi lengkap
standar operasional prosedur dan temuan hasil dari pemeriksaan fisik sistem perkemihanFull description
Deskripsi lengkap
Prodi Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak SOP KEGEL EXERCISE Pengertian
Tujuan
Aat dan !a"an
Prosedur
Suatu Suatu latiha latihan n otot otot dasar dasar panggul panggul Pubocco Puboccoccy ccygeus geus (PC) (PC) atau atau Pelvic Pelvic Floor Floor Musc Muscle le yang yang digu diguna nakan kan untuk untuk tera terapi pi pada pada sese seseor orang ang yang yang tida tidak k mamp mampu u mengontrol keluarnya urine. 1. Menguatkan Menguatkan otot-otot otot-otot yang mengontrol mengontrol aliran aliran urine (air seni) . Mencegah Mencegah prolaps uteri uteri atau turunnya turunnya rahim (pada (pada !anita) ". #ntu #ntuk k meng mengat atas asii urgo urgo inco incont ntin inenc encee $ inko inkont ntin inen ensi siaa urge urgens nsii (kei (keing ngin inan an berkemih yang sangat kuat sehingga tidak dapat mencapai toilet tepat pada !aktunya) %. #ntuk meningkatka meningkatkan n kemampuan mengontrol mengontrol dan mengatasi mengatasi e&akulasi e&akulasi dini serta ereksi lebih lama pada pria '. Mengencangkan Mengencangkan oto-oto oto-otott vagina pada pada !anita !anita 1. rlo&i .
Matras$arpet
".
*ape +e +ecorder , lagu (p (pelengkap)
%. +uangan yang nyaman tenang 1. Persia Persiapan pan Pasien Pasien dan lingku lingkungan ngan a. Pasien Pasien diberi pen&elasan pen&elasan dan dian&urkan dian&urkan untuk buang buang air kecil dulu b. Pasien dipersiapkan untuk mengikuti senam c. Pasien Pasien dipersilahkan dipersilahkan duduk diatas diatas matras$ka matras$karpet rpet . Pel Pelaks aksanaa anaan n a. Pasien Pasien dian&urkan dian&urkan untuk mengambil mengambil posisi posisi duduk atau berbaring berbaring b. n&urkan pasien untuk mengontraksikan otot panggul dengan cara yang sama ketika menahan kencing (Pasien harus dapat merasakna otot panggul) meremas uretra dan anus. c. /ila otot perut perut atau pantat &uaga &uaga mengeras mengeras maka pasien tidak tidak berlatih berlatih dengan otot yang benar. d. Putar musik$ musik$ lagu-la lagu-lagu gu yang bernada bernada lembut lembut e. 0ika pasien pasien sudah menemukan menemukan cara yang tepat untuk untuk mengkontraksi mengkontraksikan kan dalam hitungan (1-1) atau selama 1 detik kemudian istirahat selama 1 detik. 2. 3akukan latiha latihan n ini berulang-ul berulang-ulang ang sampai sampai 1-1' kali kali per sesi sesi g. 3atihan 3atihan ini dilakuka dilakukan n " kali sehari sehari.. h. 3atihan egel hanya e2ekti2 bila dilakukan secara secara teratur dan baru terlihat terlihat hasilnya 4-1 minggu ". *erminas nasi a. Setalah Setalah !aktu latihan latihan Senam egel sudah sudah cukup pasien diberita diberitahu hu untuk mengakhiri latihan. b. Pasien dipersilahkan untuk istirahat
c. 3atihan senam kegel tidak perlu lama asal rutin setiap minggunya.
Prodi Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak SOP PE#ERIKSAA$ %ISIK SISTE# PERKE#I&A$ Pengertian Tujuan
Aat dan !a"an Prosedur
Memeriksa keadaan pasien terhadap tanda-tanda dan ge&ala yang berhubungan dengan perkemihan berkaitan dengan penyakit. 1. #ntuk mengetahui status kesehatan klien. . Mengetahui masalah klien dan mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan kepera!atan. 1. Stetoskop . Sarung tangan TA&AP PRA I$TERAKSI 1. Melakukan veri2ikasi program pengobatan klien . Mencuci tangan ". Menempatkan alat didekat pasien TA&AP ORIE$TASI 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik . Men&elaskan tu&uan dan prosedur tindakan pada keluarga atau klien ". Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukan TA&AP KER'A 1. Mengatur posisi klien dengan tepat . Membebaskan daerah yang akan dilakukan pemeriksaan Inspeksi ( 1. tur posisi yang tepat . a&i daerah abdomen pada garis midklavikula kiri dan kanan atau dae rah cos tov eteb ral ang le (C5 ) atau lo!er edge rib cage ". Perhatikan simetris atau tidak apakah tampak adanya masa atau pulsasi % . 6 i da e ra h s u b ra p ib i s a p ak a h t a m pa k a d a n ya d i s t e ns i Auskutasi 1. Siapkan stetoskop hangatkan tangan dan bag ian dia 2rag ma ste tos kop . *entukan bagian stetoskop yang akan digunakan ". 3etakkan bagian bell (sungkup) stetoskop didaerah epigastrik (aorta) arteri renalis dan bagian arteri iliaka. pakah ada bunyi desiran (/ruits) Perkusi 1. klien posisi terlentang lakukan pengetukan pada daerah kandung kemih daerah supra pubis (penuh akan tedengar redup)
. untuk perkusi gin&al klien dalam keadaan terlungkup atau duduk ". Perkusi gin&al dilakukan dari arah belakang karena posisi gin&al berada di daerah belakang %. 3etakkan tangan kiri diatas C5 dan lakukan perkusi diatass tangan kiri dengan menggunakan kepalan tangan untuk mengevaluasi nyeri gin&al Papasi 1. 7angatkan tangan sebelum palpasi . 3akukan palpasi kandung kemih pada daerah suprapubis. 3aporkan hasil ". 8in&al kiri posisi pemerik sa ada disebe lah kiri dan klien padaposisi terlentang pemeriksa meletakkan tangan kiri diba!ah pinggan di daerah C5 kiri tangan kanan berada diba!ah lengkung iga kiri padagaris midklavikula %. 9nstruksikan klien untuk menarik napas dan mengeluarkannya '. Pada saat klien mengeluarkan napas angkat bagian C5 kiri dengan tangan kiri dan tangan kanan melakukan palpasi dalam :. /ila gin&al teraba rasakan kontur (bentuk) uk uran adan ya nyeri tekan ;. 8in&al kanan pem erik saa dad a bag ian kan an kli en 4. *empatkan tangan kiri diba!ah pinggang di daerah C5 kanan tangan kanan berada diba!ah lengkung iga kanan <. 3akukan manuver yang sama seperti pada palpasi gin&alkiri TA&AP TER#I$ASI 1. 3akukan evaluasi tindakan . /erpamitan dengan klien ". Membereskan alat-alat %. Mencuci tangan '. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan kepera!atan )* PE#ERIKSAA$ PA+A GI$'AL 8in&al terletak dalam rueng retroperitoneal pada kedua kuadran atas abdomen secara anatomis lobus kedua gin&al menyentuh dia2ragma dan gin&al turun se!aktu inhalasi gin&al kanan normal lebih mudah dipalpasi dari pada gin&al kiri karena gin&al kanan terletak lebih ba!ah dari pada gin&al kiri hal ini karena gin&a kanan terdesak oleh hepar. TE&$IK Inspeksi a. Pasien tidur terlentang pemeriksaan disebelah kanan* b. a&i daerah abdomen pada garis c. mid klavikula kiri dan kanan atau daerah costovetebral angle (C5) atau lo!er edge o2 rib cage. c. Perhatikan simetris atau tidak tampak ada masa dan pulsasi
TE#UA$
=ormal keadaan abdomen simetris tidak tampak masa dan tidak ada pulsasi /ila tampak masa dan pulsasi kemungkinan ada polikistik hidroneprosis ataupun ne2roma
Auskutasi a. 6engan menggunakan stetoskop kita dapat mendengar apakah ada bunyi desiran pada aorta dan arteri renalis
=ormal tidak terdengar bunyi vaskuler aorta maupaun arteri renalis bila ada bunyi desiran kemungkinan adanya +S (renalis arteri senisis) nephrosclerotik /ila tedengar bunyi desiran. &angan melakukan palpasi cidera pada suatu aneurisma diba!ah kulit dapat ter&adi sebagai akibatnya
b. 8unakan sisi bel stetoskop pemeriksa mendengarkan bunyi =ormal tidak menghasilkan nyeri desiran di daerah epigastrik di area tekan bila ada nyeri tekan diduga ini kita bisa mendengarkan bunyi ada in2lamasi akut aorta. c. 6engar pula pada daerah kuadran kiri dan kanan atas karena pada area ini terdapat arteri renalis kiri dan kanan. Perkusi Pasien dalam posisi terlungkup atau posisi duduk perkusi dilakukan dari arah belakang karena posisi gin&al berada didaerah belakang. 3etakan tangan kiri diatas C5 dan lakukan perkusi diatas tangan kiri dengan menggunakan kepalan tangan untuk mengevaluasi nyeri tekan gin&al. Papasi a. 8in&al setinggi diba!ah diaphragm sehingga tersembunyi diba!ah lekung iga b. #ntuk gin&al kiri dilakukan pemeriksa berada pada sisi kanan pasien posisi terlentang. Pemeriksa meletakan tangan kiri di ba!ah Pada keadaan normal gin&al tidak pinggang di C5 kiri tangan kanan teraba apabila gin&al teraba dan
berada diba!ah iga kiri pada garis mendasar dengan kenyal mid di ba!ah klavikula kemungkinan adanya polikistik c. =itruksikan pasien menarik na2as maupaun hidroneposis. dalam dan mengeluarkan dengan lengkap /ila dilakukan penekanan pasien d. Pada saat pasien menarik napas mengeluh sakit hal ini tanda angkat bagian C5 kiri dengan ta kemungkinan adanya perandangan gan kiri dan tangan kanan melakukan palpasi kanan dalam e. /ila gin&al teraba rasakan kontur (bentuk) ukuran dan adanya nyeri tekan. 2. #ntuk gin&al kanan tempatkan tangan kiri diba!ah pinggang di daerah C5 kanan tangan kanan berada dilenggkungan iga kanan g. 3akukan maneuver yang sama seperti pada palapasi gin&al kiri
,* PE#ERIKSAA$ URETER #reter tidak bisa dilakukan pemeriksaan di luar harus digunakan diagnostik lain seperti /=>95P #S8 C* +enal. cyloscopy tetapi keluhan pasien dapat di&adikan petun&uk adannya masalah pada ureternya seperti pasien mengeluh sakit di daerah abdomen yang men&alar keba!ah hal ini yang disebut dengan kolik dan biasanya behubungan dengan adanya distensi ureter dan spasme ureter dan adanya obsrtuksi karena batu -* PE#ERIKSAA$ KA$+U$G KE#I& TE&$IK TE#UA$ Inspeksi a. Perhatikan bagian abdomen bagian =ormalnya kandungan kemih terletak ba!ah kandungan kemih adalah dib!ah simpisis pubis. tetapi setelah organ berongga yang mampuh membesar organ ini dapat dilihat memebesar untuk mengumpulkan distensi pada area supra pubis dan mengeluarkan urin yang dibuat gin&al b. 6idaerah supra pubis apakah adanya distensi
/ila kandungan kemih penuh maka Perkusi Pasien dalam posisi terlentang akan terdengar bunyi dullness$redup perkusi dilakukan mengetukan pada daerah kandung kemih daerah supra pubis Pada kondisi normal urin dapat
dikeluarkan secara lengkap dan Papasi 3akukan palpasi kandungan kemih kandungan kemih tidak teraba. /ila pada daerah supra pubis ada obstruksi diba!ah ada produksi urin normal maka urin tidak dapat dikeluarkan pada kandung kemih sehingga akan terkumpul pada kandung kemih. 7al ini mengakibatkan distensi kandungan kemih yang bisa dipalapasi didaerah supra pubis .* PE#ERIKSAA$ URETRA +A$ #EATUS URETRA #rethra tidak bisa diperiksa dari luar perlu pemeriksan penun&ang seperti /=> C?S*>C>P? yang bisa diidenti2ikasi adalah urin yang keluar.
arakteristik urin a. 0umlah perhari >liguria • nuri • *otal nuri • Polyuria •
1-%cc$hari #rin output sampai 1cc$hari #rin output cc$hari #rin output lebih dari 1'cc$hari
b. c. d. e. 2.
6ysuria sakit pada saat mengeluarkan urin @arna (merahkuning) /aunya Pola buang air kecil yang mengalami perubahan emampuan mengontrol buang aur kecil #rgency tiba-tiba sangat mendesak ingin bak • 7esistensy kesulitan pada saat memulai dan mengakhiri bak • 6ribling urin keluar secara menetes • 9ncontinensia urin urin keluar dengan sendirinya tidak biasa dikontrol • +etensi urin • g. =octuria bak pada malam hari
/* PE#ERIKSAA$ #EATUS URETRA Peralatan yang digunakan A sarung tangan 9nspeksi pada meatus urethra apakah ada kelainan sekitar labia. #ntuk !arna apakah ada kelainan pada ori2isiumuretrha pada laki-laki dan &uga lihat cairan yang keluar. 0* PE#ERIKSAA$ PROSTAT #ELALUI A$US Pemeriksaan prostat untuk mengidenti2ikasi pembesaran kelen&ar prostat bagi pasien laki-laki yang mempunyai keluhan yang mengarah pada hypertrhepy prostat. Prostat merupakan kelen&ar yang berkapsul yang beratnya kira-kira gram yang melingkari urethra pria diba!ah leher kandung kemih akibat
pembesaran kelen&ar prostat. /erdampak penyumbatan sepenuhnya pada saluran kemih bagian ba!ah. Peralatan yang digunakan Selimut • Sarung tangan steril • Pelumas •
partial
atau
TE&$IK TE#UA$ a. /antu pasien mengatur posisi dorsal rekumben atur paha berotasi keluar lutut 2leksi dan tutuplah bagian tubuh yang tidak diperiksa b. =ampakan bagian pantat dan an&urkan pasien untuk memusatka perhatian c. enakan sarung tangan dan beri pelumas pada &ari telun&uk kemudian perlahan-lahan masukan &ari telun&uk ke dalam anus dan rectum d. 3akukan palapsi pada dinding anterior =ormal kelen&ar prostat dapat untuk mengetahui kelen&ar prostat teraba dengan diameter %cm dan tidak nyeri tekan
Prodi Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak SOP !LA++ER TRAI$I$G
Pengertian Tujuan
Aat dan !a"an
Prosedur
Suatu latihan yang dilakukan dalam rangka melatih otot-otot kandung kemih (Bni usyati %) 1. Melatih klien untuk melakukan / secara mandiri . Mempersiapkan pelepasan kateter yang sudah terpasang lama ". Mengembalikan tonus otot kandung kemih yang sementara !aktu tidak ada karena pemasangan kateter %. Mengembalikan pola kebiasaan berkemih 1. 0am . ir minum dalam tempatnya ". 7andscoon %. rteri lem '. assa TA&AP PRA I$TERAKSI 1. Melakukan veri2ikasi program pengobatan klien . Mencuci tangan ". Menempatkan alat didekat pasien TA&AP ORIE$TASI 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik . Men&elaskan tu&uan dan prosedur tindakan pada keluarga atau klien ". Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukan TA&AP KER'A *ingkat masih dalam kateter Prosedur ) ja1 ( 1. Cuci tangan . lien diberi minum setiap 1 &am sebanyak cc dari &am ;. s.d &am 1<.. setiap kali habis diberi minum kateter di klem ". emudian setiap &am kandung kemih dikosongkan mulai &am 4. s.d &am . dengan cara klem dibuka %. Pada malam hari (setelah &am .) kateter dibuka (tidak diklem) dan klien boleh minum tanpa ketentuan sepeti pada siang hari. '. Prosedur tersebut diulang untuk hari berikutnya sampai program tersebut ber&alan lancar dan berhasil. Prosedur , ja1 ( 1. Cuci tangan. . lien diberi minum setiap &am sebanyak cc dari &am ;. s.d &am 1<.. Setiap kali habis diberi minum kateter klem. ". emudian setiap &am kandung kemih dikosongkan mulai &am <. s.d &am 1. dengan cara klem kateter dibuka. %. Pada malam hari (setelah &am .) katete dibuka (tidak diklem) dan klien boleh minum tanpa ketentuan seperti pada siang hari.
'. Prosedur tersebut diulang untuk hari beikutnya sampai program tesebut be&alan lancar dan berhasil. Tingkat 2e2as kateter prosedur ini diaksanakan apa2ia prosedur ) suda" 2erjaan an3ar sea1a -45 "ari ( 1. Cuci tangan . lien diberi minum setiap 1 &am sebanyak cc dari &am ;. s.d &am 1<. lalu kandung kemih dikosongkan ". emudian kateter dilepas %. tur posisi yang nyaman untuk klien bantu klien untuk konsentrasi / kemudian lakukan penekanan pada area kandung kemih dan lakukan pengosongan kandung kemih setiap &am dengan menggunakan urinal atau komode '. /erikan minum terakhir &am 1<. tidakboleh diberi minum sampai &am ;. pagi untuk menghindari klien dari basahnya urine pada malam hari :. /eri tahu klien bah!a pengosongan kandung kemih selan&utnya di&ad!alkan setiap &am sekali apabila ada rangsangan / sebelum &am klien diharuskan menahannya TA&AP TER#I$ASI 1. lat- alat dibereskan . Menanyakan perasaan klien setelah dilakukan tindakan ". Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan %. Melakukan kontrak untuk tindakan selan&utnya '. /eri rein2orcement sesuai dengan kemampuan klien. :. Mengakhiri kegiatan dengan salam ;. Mencuci tangan
Prodi Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak SOP PE$GA#!ILA$ SPESI#E$ URI$ Pengertian Tujuan
Suatu tindakan mengambil se¨ah urine sebagai sample untuk pemeriksaan laboratorium. 1. Mengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untuk menganalisa urine rutin atau test diagnostic yang meliputi test kultur dan sensiti2itas. . Mengetahui adanya mikroorganisme dalam urine.
Aat dan !a"an
Prosedur
1. /okal$botol$!adah tempat urine a. /okal$botol$!adah steril utuk pemeriksaan urine kultur dan sensiti2itas b. /okal$botol$!adahbersih untuk pemeriksaan urine rutin atau urine lengkap. . 7andscoon bersih ". Pot$urinal %. =ierbeken$bengkok '. Perlak$alas :. Btiket ;. Formulir pemeriksaan 4. Menurut pengambilan sampel urine a. Melaui kateter 1) Spuit 1 cc bila kateter mempunyai port menggunakan &arum no 1 8 atau 8. ) lem pen&epit. ") apas alcohol ; b. 6engan cara mid stream 1) /askom berisi air hangat sabun !ashlap dan handuk ) Pinset steril dan kapas betadine Persiapan klien Men&elaskan prosedur dan tu&uan dilakukannya pengambilan sampel urine. 1. Menutup sampiran . Mencuci tangan ". Memakai handscoon bersih %. Melakukan pengambilan sample urine a. Melalui kateter 1) Mengklem selang urine bag selama kurang lebih " menit ) Meletakan perlak$pengalas diba!ah tempat pengambilan urine ") Melakukan pengambilan urine ateter dengan port Mendesin2eksi lokasi penusukan dengan kapas alcohol ; . Menusukan &arum dengan sudut < dera&at pada port. Melakukan aspirasi urine sebanyak lebih kurang " D ' cc untuk pemmeriksaan kultur urine atau lebih kurang 1 D cc untuk pemeriksaan urine lengkap. Memindahkan urine dari spuit kedalam bokal$botol steril. ateter tanpa port Membuka tutup bokal$botol urine dan meletakannya diatas perlak$pengalas. Mendesin2eksi sambungan kateter - selang urine bag dengan kapas alcohol ; . Membuka sambungan tersebut dengan hati-hati pegang selang diatas sambungan lebih kurang ' cc &aga &arak agar tidak terkontaminasi. Memasukan urine kedalam bokal$botol urine (&angan sampai bersentuhan dengan u&ung kateter).
Mendesin2eksi selang kateter dengan kapas alcohol ; kemudian urine bag dengan kateter. %) Membuka klem pen&epit. b. 6engan cara midstream 1) Meletakan perlak$pengalas diba!ah bokong klien lepaskan pakaian ba!ah klien dan atur posisi yang sama seperti saat membersihkan vulva$perineum (bila klien harus dibantu). ) Membersihkan daerah perineum dan alat genetalia dengan menggunakan air hangat , sabun dan !ashlap kemudian keringkan dengan handuk. ") Membersihkan daerah meatus urethra eksternus dengan menggunakan kapas betadine dan pinset steril. %) Mengan&urkan kepada klien untuk berkemih dan tamping urine yang pertama keluar dalam pot$urinal kemudian tamping urine yang keluar selan&utnya kedalam bokal$botol urine sampai 1- cc dan an&urkan klien untuk menuntaskan berkemihnya kedalam pot$urinal. '. Menempatkan bokal$botol urine ditempat yang aman setelah urine untuk pemeriksaan ditampung :. Menutup bokal$botol urine ;. Merapikan klien dan alat 4. Melepaskan handscoon <. Menempatkan etiket pemeriksaan urine pada bokal$botol urine dan buatkan 2ormulir pemeriksaannya. 1. Membuat 2ormulir pemeriksaan 11. Memba!a sampel urine beserta 2ormulir pemeriksaannya ke laboratorium. 1. Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui hasil test. 1". Mengevaluasi respon klien selama pelaksanaan prosedur. 1%. Mengobservasi karakteristik urine !arna kepekatan dan bau. 1'. Mencatat ¨ah !arna baud an konsistensi urine. 1:. Mencatat !aktu dan cara pengambilan sampel urine. 1;. Mencatat respon klien selama prosedur.
Prodi Keperawatan Universitas Tanjungpura Pontianak
SOP CATETER Pengertian
Tujuan
ateter adalah suatu selang untuk memasukkan dan mengeluarkan cairan. ateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tu&uan untuk mengeluarkan urin. 1. #ntuk mengeluarkan urin . Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemiih.
". Mendapatkan urine steril intuk spesimen %. Pengka&ian residu urine '. Penatalaksanaan pasien yang dira!at karena trauma medulla spinalis gangguan neuromuskular atau inkompeten kandung kemih. Serta pasca operasi besar. :. Mengatasi obstruksi aliran urine ;. Mengatasi retensi perkemihan. Aat dan !a"an
lat
/ahan
1. Set kateter
1. apas , cairan sublimate
. Sarung tangan steril
. 0elly
". Set bengkok , pinset steril
". Plester
%. Spuit
%. , aEua steril
'. las $ perlak alas
'. isi air hangat , sabun
:. 7anduk kecil , baskom ;. Sampiran 4. 3ampu <. 6uk bolong 1. Perban 11. #rine bag Prosedur
Pemasangan ateter a. Pada Perempuan 1. Cuci tangan. . 0elaskan pada pasient mengenai prosedur yang akan dilakukan. ". tur ruangan. %. Pasang perlak $ alas. '. 8unakan handscoon. :. Pasang duk steril. ;. /ersihkan vulva dengan kapas sublimat dari atas ke ba!ah (" kali hingga bersih) 4. /uka labia mayor dengan ibu &ari dan telun&uk tangan kiri. /ersihkan bagian dalam. <. ateter diberi minyak pelumas atau &elly pada u&ungnya lalu asupkan pelan-pelan sambil an&urkan untuk tarik napas asupan ('-' cm) atau
hingga urune keluar. 1. Setelah selesai isi balon dengan cairan aEuades atau se&enisnya dengan menggunakan spuit untuk yang dipasang tetap. /ila tidak dipasang tetap tarik kembali sambil pasient disuruh napas dalam. 11. Sambung kateter dengan urineal bag dan 2iksasi kearah samping. 1. +apikan alat. 1". Cuci tangan. b. Pada Laki – Laki 1. 0elaskan prosedur . Cuci tangan
". Pasamng sampiran %. Pasang perlak '. 8unakan sarung tangan steril :. Pasang duk steril ;. *angna kiri memegang penis lalu prepusium ditarik sedikit kepangkalnya dan bersihkan dengan kapas sublimat 4. ateter diberi minyak pelumas atau &eli pada u&ungnya (kurang lebih 1'1;' cm) lalu masukkan perlahan (kurang lebih 1;'- cm) dan sambil an&urkan pasien menarik napas dalam <. 0ika tertahan &angan dipaksa 1. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aEuades atau se&enisnya untuk kateter menetap dan bila intermiten tarik kembali ambil pasien diminta menarik napas dalam. 11. Sambung kateter dengan kantung penampung dan viksasi kearah atas paha$abdomen. 1. +apikan alat. 1". Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 1%. Catat prosedur dan respon pasien.