TERAPI SENAM LOW BACK PAIN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur/ Langkahlangkah
No Dokumen : 07 No Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :
Senam Low Back Pain adalah serangkaian gerakan yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan dengan maksud untuk mengurangi nyeri pinggang / Low Back Pain dan meningkatkan kemampuan fungsional. 1. Mengurangi gaya yang bekerja pada tulang punggung dengan cara mengurangi berat badan. 2. Memperkuat otot-otot yang kurang kuat, terutama otot dinding perut, otot gluteus maksimus dan medius, dan otot punggung. 3. Meregangkan otot-otot yang memendek, terutama otot punggung dan otot hamstrings. 4. Mengurangi posisi bahu dan punggung bagian atas yang terlalu menekuk ke depan. 5. Mengurangi spasme otot-otot. Permenkes Nomor 809 / 2010 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga Allender, JA & Spradley BW (2005), Community health nursing, promoting and protecting the public’s health , 6th ed, Philadelphia, Lippincott Williams & Wilkins. Barbara C. Long (1996), Essential of Medical Surgical Nursing – A Nursing Process Approach, The CV Mosby Company USA Mc. Murray A (2003), Community health and wellness; a sosioecological approach, 2nd ed, Australia, Southwood press. Pender, N.J, Murdaugh, C.L, & Parsons, M.A (2002), Health promotion in nursing practice, 4th , New Jersey, Pearson Education, Inc. Wright, LM & Leahey, M (1994), Nurses and family; a guide to family assessment and intervention, 2nd ed, Philadelphia, F.A davis Company.
1. Persiapan
-
Klien : Klien diberi tahu
Alat/bahan : tidak ada alat/bahan yang spesifik Lingkungan : Ruangan yang tenang Hal yang harus diperhatikan : Tidak ada penyakit lain yang membahayakan bila dilakukan latihan (seperti osteoporosis). Latihan dilakukan pada dasar yang datar, dianjurkan dilantai dengan alas karpet. Setiap latihan diulangi 5x dan bertahap dinaikkan sampai 10 kali, dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati, tidak perlu tergesagesa dan jangan terlalu banyak dengan cara mengejan. 2. Pelaksanaan a. Pelvic Tilt Posisi berbaring, lutut ditekuk. Tekanlah secara perlahan pinggang anda ke lantai dengan cara menarik otot perut ke atas dan ke bawah. Lakukan sambil melakukan pernafasan perlahan. Tahan
selama 5 detik. Jangan menahan nafas.
b. Knee To Chest
Posisi berbaring, lutut ditekuk. Taruh tangan anda di sendi lutut dan tarik menuju dada. Biarkan kaki sebelahnya datar. Tahan dalam posisi tersebut 30 detik. Lakukan pada kaki sebelahnya.
c. Hip Rolling Posisi berbaring, lutut ditekuk. Silangkan tangan anda di atas dada. Tengokkan kepala ke kanan dan putar lutut anda ke kiri. Biarkan lutut anda tetap rileks dan jatuhkan lutut tanpa tenaga. Balikkan kepala dan lutut dalam posisi awal. Lakukan gerakan dalam arah yang berlawanan.
d. Pelvic Lift Posisi berbaring, lutut ditekuk. Silangkan tangan anda di atas dada. Tekanlah pinggang anda ke lantai seperti latihan sebelumnya, kemudian perlahan angkatlah bokong dari lantai sejauh yang Anda bisa. Tahan posisi tersebut 5 detik. Turunkan bokong ke lantai. Jangan menahan nafas.
e. Lower Abdominal Exercise Posisi berbaring, lutut ditekuk. Datarkan bagian belakang badan anda dengan lantai dengan menarik otot perut ke atas dan bawah. Kemudian lakukan gerakan : A. Tarik lutut ke arah dada. Tahan posisi selama 5 detik. Turunkan kaki pada posisi awal. Lakukan pada kaki yang lain. B. Posisi A, lanjutkan dengan meluruskan kaki. C. Luruskan kaki anda dan biarkan lurus selama 5 detik. Turunkan
perlahan. Lakukan pada kaki yang lain.
f. Hip Extension Posisi berbaring bertumpu pada perut. Tekuklah lutut anda 90 0 derajat kemudian angkat ke atas. Pinggul anda tetap di lantai sementara paha diangkat ke atas. Kembali ke posisi awal.
3. Penilaian Perhatikan respons klien saat latihan
6. Diagram Alir
7. Unit terkait posisi klien berbaring
Dalam Gedung 1. BP 2.
Gerakan 1 : Pelvic Tilt
Lansia
Luar gedung 1. Keluarga
2. Kader Gerakan 2 : Knee to Chest
Gerakan 3 : Hip Rolling
Gerakan 4 : Pelvic Lift
Gerakan 5 : Lower Abd Exercise
Gerakan 5 : Hip Extention
Posisi semula