untuk makalah msdm dan produktifitasDeskripsi lengkap
kebuthan sdm
untuk makalah msdm dan produktifitasFull description
pengintegrasian sdm
kerangka perencanaan sdm
pedoman SDMDeskripsi lengkap
Full description
Audit Manajemen SDm Bab 5Full description
SDMDeskripsi lengkap
pedoman layanan sdmDeskripsi lengkap
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 01/2010
REVISI A
HALAMAN 1/2
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Suatu proses dimana Rumah Sakit memilih dari sejumlah pelamar, seorang atau beberapa orang yang baik dan memenuhi kriteria untuk posisi tertentu. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit serta mempunyai skill, knowledge dan attitude yang baik. - UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. - Peraturan perusahaan RSU Materna Pasal 2.
P R O S E D U R
Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan proses administrasi oleh bagian kepegawaian terdiri dari: a. Pengecekan kelengkapan lamaran Lamaran tertulis Daftar Riwayat Hidup Foto Copy ijazah dan sertifikat Surat Izin Praktek /Perawat/Bidan (SIP) Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pas Foto b. Membuat panggilan Indikator waktu tahap ini via HP 1 hari Tahap Seleksi 1. Wawancara Awal Pada tahap ini dilakukan wawancara pendahuluan oleh tim rekrutmen RSU Materna Medan. Pedoman wawancara adalah data yang harus disaring : a. Pendidikan dan keahlian b. Riwayat hidup
c. Pengalaman
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 01/2010
REVISI A
HALAMAN 2/2
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
P R O S E D U R
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA d. Data lain sehubungan dengan bidang/tugas yang dilamar. e. Data keluarga (menikah atau belum) Menolak Pelamar. a. Tidak sesuai kualifikasi b. Tidak cocok pengkajian, administrasi atau lain-lain. Tidak bersedia ditempatkan dengan formasi yang ada. Pemberian penolakan : Lisan/tertulis Indikator waktu : 1 hari 2. Tes Dalam tahap ini dilakukan tes sesuai bidang masingmasing: 1. Tes Tertulis 2. Tes Wawancara Indikator waktu : 3 hari Saran dari hasil tes adalah :
TS (Tidak Disarankan) DS (Disarankan) III.
UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
Nilai minimal batas lulus : 70 Tahap Evaluasi Hasil. Pada tahap ini dilakukan rapat Tim Rekrutmen menentukan calon pegawai dari hasil tes yang memenuhi syarat.
1. Direktur / Pimpinan RSU Materna Medan 2. Seluruh Instalasi 3. Komite Medik 4. Kepegawaian
MASA ORIENTASI PEGAWAI BARU
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 02/2010
REVISI A
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
Masa pengenalan kepada pegawai baru tentang Rumah Sakit. Untuk mengetahui tentang struktur organisasi, kebijaksanaan di Rumah sakit.
- UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Peraturan perusahaan RSU Materna Pasal 2 P R O S E D U
Masa Orientasi 1. Orientasi Umum : 3 hari Dokter Umum/Gigi Dokter Spesialis Perawat/bidan Non. Medis 2. Orientasi Khusus : 3 hari Dokter/Perawat/Bidan Dokter Spesialis Non. Medis
R
UNIT TERKAIT
1. Direktur / Pimpinan RSU Materna Medan 2. Seluruh Instalasi 3. Komite Medik 4. Kepegawaian
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
PROMOSI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 03/2010
PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
PENGERTIAN TUJUAN
REVISI A
HALAMAN 1/2
Ditetapkan Direktur TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/ perawat dari jabatan yang sekarang ke jabatan jenjang lebih tinggi. 1. Penghargaan terhadap prestasi dan potensi: Pengakuan atas prestasi kerja Pengabdian Loyalitas Tanggung Jawab 2. Dorongan untuk meningkatkan produktivitas, dan prestasi kerja
dalam upaya mencapai mutu pelayanan yang professional sesuai dengan misi RSU Materna Medan. 3. Pembinaan ke arah timbulnya kerja sama dan rasa kebersamaan.
KEBIJAKAN
P R O S E D U R
1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan 2. Peraturan Perusahaan RSU Materna Pasal 4 A. Syarat : 1. Syarat Pokok : a. Memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jabatan yang akan ditempati. b. Pencapaian DP3 yang baik. c. Dukungan atasan dan teman sejawat 2. Syarat Tambahan : a. Dapat menjadi teladan b. Memiliki kemampuan manajerial. B. Jenis Promosi : 1. Jabatan Struktural Pegawai/perawat yang diangkat kedalam jabatan struktural yang lebih tinggi dari jabatan semula baik dari jabatan struktural maupun fungsional 2. Jabatan Fungsional Pegawai/perawat yang diangkat kedalam jabatan fungsional. Misalnya Perawat Pelaksana ke Perawat Penanggung Jawab. 3. Promosi Umum Pegawai/perawat yang diangkat dari pegawai/perawat IKS menjadi tetap
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
PROMOSI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 03/2010
PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
REVISI A
HALAMAN 2/2
Ditetapkan Direktur TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
UNIT TERKAIT
C. Sifat Promosi 1. Terbuka Formasi/lowongan jabatan, persyaratan dan mekanisme promosi diinformasikan pada seluruh pegawai/perawat. 2. Tertutup Formasi/lowongan jabatan, persyaratan dan mekanisme promosi hanya diketahui oleh Direktur dan Kasubbag. kepegawaian/Kabid. keperawatan/Ka. Instalasi. D. Pelaksanaan promosi 1. Ka. Bagian/Ka. Instalasi mengajukan usulan promosi kepada Direktur. Data – data yang bersangkutan seperti : Nama/No.Pegawai Masa kerja Instalasi/Bagian Formasi/Lowongan jabatan Ijazah terakhir yang disesuaikan Kondite berdasarkan DP3 Uraian Tugas 2. Direktur mendisposisikan kepada Tim rekrutmen 3. Tim Rekrutmen memproses hasil kerja, pegawai yang akan di promosi sesuai dengan persyaratan. Dan mengajukan untuk diorientasikan terlebih dahulu di bagian yang sudah ditentukan selama 1 minggu. 4. Tim Rekrutmen melaporkan kepada Direktur 5. Direktur memerintahkan Ka. Ru, Ketatausahaan dan kepegawaian untuk membuat SK untuk Promosi 6. Penyerahan SK Direktur kepada yang bersangkutan. 1. Direktur/Pimpinan RSU Materna Medan 3. Komite Medik 2. Seluruh Instalasi 4. Kepegawaian
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
DEMOSI
P R O S E D U R
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 04/2010 PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010
REVISI A
HALAMAN 1/2
Ditetapkan Direktur
Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
P R O S E D U R
Proses pemindahan jabatan yang lebih tinggi kejabatan yang lebih rendah. 1. Penegakan Disiplin 2. Menjaga citra Rumah Sakit 3. Sanksi 1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan 2. Peraturan Perusahaan RSU Materna Pasal A. Syarat Demosi : 1. Adanya pelanggaran peraturan 2. Tidak disiplin 3. Tidak dapat berperan sebagai pemimpin yang efektif dan efisien karena suatu alasan tertentu. B. Jenis Demosi 1. Penunda kenaikan Jabatan 2. Penurunan Jabatan 3. Mutasi ke Jabatan yang lain C. Sifat Demosi 1. Sifat Terbuka Demosi sebagai akibat dari pelanggaran disiplin, tata tertib, maka akan efektif apabila hal tersebut secara terbuka diketahui oleh kepegawaian/perawat lain. 2. Sifat tertutup Demosi sebagai akibat dari pelanggaran terhadap peraturan pemerintah/undang – undang dan kebijakan Rumah Sakit sebaiknya hanya diketahui/dibicarakan oleh atasan yang bersangkutan, Direktur serta pejabat lain yang membimbing masalah kepegawaian.
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
DEMOSI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 04/2010
REVISI A
HALAMAN 2/2
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
P R O S E D U R
UNIT TERKAIT
D. Pelaksanaan 1. Ka. Bagian/Ka. Instalasi mengajukan usulan promosi pegawai kepada Direktur. Data – data yang bersangkutan seperti : Nama / No.Pegawai Masa kerja Instalasi Formasi / Lowongan jabatan Ijazah terakhir yand disesuaikan Kondite berdasarkan DP3 Uraian Tugas 2. Direktur mendisposisikan kepada oleh Tim rekrutmen 3. Tim Rekrutmen memproses usulan tersebut dengan memperhatikan : Hasil evaluasi data-data (berkas) yang bersangkutan tentang pelanggaran yang telah dilakukan 4. Atas dasar hal tersebut diatas memberikan masukan kepada Direktur untuk mendapatkan persetujuan 5. Direktur memerintahkan Ka. Ru, Ketatausahaan dan kepegawaian untuk membuat SK untuk Promosi 6. Penyerahan SK Direktur kepada yang bersangkutan
1. Direktur /Pimpinan RSU Materna Medan 2. Seluruh Instalasi 3. Komite Medik 4. Kepegawaian
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
ROTASI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 05/2010
REVISI A
HALAMAN 1/2
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Proses kegiatan pemindahan pegawai/perawat dari suatu jabatan/tugas jabatan/tugas lain yang setingkat atau sederajat. 1. Menciptakan kesehatan kerja dalam upaya menghindari kejenuhan serta terciptanya kesehatan organisasi 2. Alat untuk menumbuhkan motivasi 3. Pembinaan ke arah timbulnya kerja sama dan rasa kebersamaan 1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan 2. Peraturan Perusahaan RSU Materna Pasal 4 A. Syarat Rotasi :
P R O S E D U R
1. Jangka waktu penugasan di suatu unit kerja sudah terlalu lama, misalnya lebih kurang sudah 3 tahun 2. Kondisi lingkungan tidak sesuai dengan fisik pegawai/perawat 3. Penempatan tidak sesuai dengan bidang/pendidikan yang baru diperoleh 4. Prestasi kerja 5. Tingkat aktifitas 6. Sesuai dengan anggaran B. Jenis Rotasi: 1. Rotasi antar Instalasi 2. Rotasi di dalam Instalasi C. Sifat Rotasi 1. Production Transfer Rotasi yang disebabkan karena pada bagian lain kekurangan tenaga. 2. Replacement Transfer Rotasi yang disebabkan karena bagian lain terdapat jabatan/tugas yang kosong. 3. Versaliti Transfer Rotasi yang ditunjuk untuk memperkaya/memperluas wawasan pegawai/perawat yang bersangkutan.
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
ROTASI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 05/2010
REVISI A
HALAMAN 2/2
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA 4. Kaderisasi Rotasi yang merupakan persiapan dari yang bersangkutan untuk dipromosikan di tempat tugas yang baru.
P R O S E D U R
UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
D. Pelaksanaan Rotasi : 1. Ka. Bagian/Ka. Instalasi mengajukan Rotasi kepada Direktur Data-data yang bersangkutan seperti : a. Nama b. Mulai Kerja c. Lulusan yang diakui/lulusan terakhir d. Kondite berdasarkan DP3 e. Uraian tugas f. Anggaran biaya 2. Direktur mendiposisikan kepada oleh Tim Rekrutmen 3. Tim Rekrutmen memproses hasil kinerja pegawai yang akan dirotasi dan mengajukan untuk. 4. Tim Rekrutmen melaporkan kepada Direktur 5. Direktur Memerintahkan Ka.Ru, Ketata Usahaan dan Kepegawaian untuk membuat SK Untuk Rotasi 6. Penyerahan SK Direktur kepada yang bersangkutan.
1. Direktur/Pimpinan RSU Materna Medan 2. Seluruh Instalasi 3. Komite Medik 4. Kepegawaian
PENGANGKATAN MENJADI PEGAWAI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 06/2010
REVISI A
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
P R O S E D
Meningkatkan status dari calon pegawai menjadi pegawai di Rumah Sakit. Untuk mendapatkan pegawai yang memiliki skill, knowledge, dan Attitude yang baik. - UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Peraturan perusahaan RSU Materna Pasal 2 1. Setelah calon pegawai baru melalui masa orientasi selama seminggu, calon pegawai baru masuk ke dalam masa percobaan selama 3 bulan. 2. Dalam masa percobaan, pengusaha dan pekerja dan memutuskan hubungan kerja tanpa syarat. 3. Setelah melewati masa percobaan 3 bulan dengan baik maka calon pegawai tersebut diangkat menjadi pegawai dengan masa perjanjian kerja waktu 1 tahun. 4. Setiap masa perjanjian kerja waktu 1 tahun maka diadakan evaluasi untuk meneruskan perjanjian kerja waktu 1 tahun atau tidak meneruskan masa perjanjian kerja.
U R
UNIT TERKAIT
1. Direktur / Pimpinan RSU Materna Medan 2. Seluruh Instalasi 3. Komite Medik 4. Kepegawaian
CUTI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 07/2010
REVISI A
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
Untuk mendapatkan cuti bagi pegawai (cuti tahunan, cuti hamil/haid, cuti sakit) Menertibkan pelaksanaan cuti - UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Peraturan perusahaan RSU Materna Pasal 9 dan Pasal 10
P R O S E D
1. Yang bersangkutan mengajukan surat permohonan cuti ke Kepala Ruangan dengan melampirkan Surat Keterangan Dokter bagi yang cuti bersalin dan cuti sakit. 2. Setelah disetujui Kepala Ruangan permohonan tersebut diteruskan ke Kepala Bagian. 3. Setelah disetujui Kepala bagian permohonan tersebut diteruskan ke Bagian Kepegawaian. 4. Bagian Kepegawaian akan memproses izin cuti tersebut dan akan ditandatangani oleh Bagian Kepegawaian. 5. Surat cuti akan ditujukan untuk yang bersangkutan.
U R UNIT TERKAIT
Semua unit kerja di lingkungan RSU Materna
PENGGAJIAN RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 08/2010
REVISI A
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
P R O S E D U R
UNIT TERKAIT RUMAH SAKIT UMUM
Sejumlah uang yang diterima pegawai sebagai upah untuk kerja kerasnya. Memberikan upah bagi pegawai. -
Standar gaji sesuai dengan UMR Kota Medan. Gaji diberikan setiap tanggal 1 (Kecuali bila tanggal 1 jatuh hari Minggu/hari besar, maka pembayaran dilakukan sebelumnya).
1. Empat hari sebelum tanggal 1 bulan berikut membuat rekapitulasi dan menghitung : - Lembur pegawai - Honor Dokter Jaga - Cuti uang yang diajukan 2. Mencatat hasil perhitungan pada draft/konsep gaji bulan berikut yang diperoleh dari kepala urusan keuangan. 3. Mengembalikan draft gaji ke urusan keuangan untuk dilakukan pencatatan dan perhitungan. 4. Menyiapkan amplop untuk setiap pegawai 5. Menerima struk gaji dari urusan keuangan 6. Memotong gaji pegawai yang mempunyai kas bon 7. Memasukan struk gaji dan uang gaji setiap pegawai ke dalam amplop gaji sesuai dengan jumlah yang harus diperoleh. 8. Pegawai menerima dan menghitung jumlah gaji serta menandatangani kartu gaji. 1. Kepala Keuangan 2. Kepegawaian
MATERNA MEDAN
PEMBINAAN PEGAWAI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 09/2010
REVISI A
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
P R O S E D U R
UNIT TERKAIT RUMAH SAKIT UMUM
Melaksanakan pembinaan pegawai sesuai peraturan yang berlaku. 1. Untuk meningkatkan disiplin pegawai di lingkungan Rumah Sakit. 2. Untuk meningkatkan kinerja pegawai. - UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Peraturan perusahaan RSU Materna Pasal 24 sampai Pasal 32.
dengan
1. Kepada pekerja yang melakukan pelanggaran tata tertib perusahaan akan diberikan teguran secara lisan. 2. Apabila pekerja tidak mengindahkan teguran lisan, maka akan diberikan surat peringatan tertulis: - Surat Peringatan I - Surat Peringatan II - Surat Peringatan III 3. Surat peringatan tidak harus diberikan menurut uruturutannya tetapi dapat dinilai menurut kecil/besarnya kesalahan pekerja. 4. Masing-masing surat peringatan menyimpan masa berlaku selama 6 bulan dan apabila ternyata pekerja yang bersangkutan masih melakukan pelanggaran lagi maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya sesuai dengan prosedur UU No. 13 Tahun 2003. 1. Direktur RSU Materna 2. Kepegawaian
MATERNA MEDAN
ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA PEGAWAI
NO DOKUMEN 05.3/KP/RSUM/3.2/0 10/2010
PROSEDUR TETAP SUMBER DAYA MANUSIA RSU.MATERNA MEDAN
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
P R O S E D U R
UNIT TERKAIT
REVISI A
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur TANGGAL TERBIT 4 Agustus 2010 Dr. Richard Sutanto. Aifk. MHA Suatu prosedur penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai enam bulan sekali dengan cara penilaian tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk memberikan penilaian hasil pekerjaan pegawai selama enam bulan sekali sehingga dapat dilakukan pembinaan atau bermanfaat untuk pengembangan karir bagi pegawai yang bersangkutan. - Penilaian pegawai dilakukan enam bulan sekali - Penilaian yang dinilai meliputi: - Keterampilan - Sikap terhadap kritik - Inisiatif - Kerapian dalam berpakaian - Kerjasama - Kepemimpinan - Kejujuran - Tanggung Jawab - Kedisiplinan - Kerapian dalam bekerja - Sopan santun - Kepatuhan terhadap atasan 1. Penilaian dilakukan oleh kepala ruangan dengan menggunakan formulir DP3 untuk pegawai dilingkungan masing-masing. 2. Hasil penilaian diminta persetujuan kepada atasan langsung dengan cara membubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan. 3. Hasil penilaian diserahkan kepada pegawai yang bersangkutan dan bila hasil penilaian dapat diterima oleh pegawai yang bersangkutan maka pegawai tersebut membubuhkan tandatangannya pada tempat yang telah disediakan. 1. Kepegawaian 2. Kepala Ruangan 3. Kepala Bidang