HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
1.Pengertian
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 1 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.
2.Tujuan
Mual dan muntah mempengaruhi hingga > 50% kehamilan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan pasien
3.Kebijakan 4.Referensi
hiperemesis gravidarum dengan baik SK Kepala Puskesmas Panjatan II no…… Permenkes no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
5.Prosedur/ Langkah-
Dokter di Fasilitas Kesehatan Pelayanan Primer Hasil Anamnesis (Subjective)
langkah
Keluhan : Mual dan muntah hebat Gejala klinis : a. Amenore yang disertai muntah yang hebat b. Nafsu makan turun c. Berat badan turun d. Nyeri epigastrium e. Lemas f. Rasa haus yang hebat g. Gangguan kesadaran Hasil
Pemeriksaan
Fisik
dan
Pemeriksaan
Penunjang
(Objective) Pemeriksaan fisik : a. Pemeriksaan tanda vital: nadi meningkat 100x/mnt, tekanan darah menurun (pada keadaan berat), subfebris, dan gangguan kesadaran (pada keadaan berat). b. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi : mata cekung, bibir kering, turgor berkurang.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 2 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002
c. Pemeriksaan generalis: kulit pucat, sianosis, berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum hamil, uterus besar sesuai usia kehamilan, pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks yang berwarna biru. Pemeriksaan penunjang : a. Darah : kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit. b. Urinalisa : warna pekat, berat jenis meningkat, adanya ketonuria, dan proteinuria. Penegakan Diagnosis (Assessment) Diagnosis klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Klasifikasi hiperemesis gravidarum secara klinis dibagi menjadi 3 tingkatan, antara lain : a. Tingkat 1 : 1) Muntah yang terus menerus,
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 3 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002
2) Timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman 3) Berat badan menurun, 4) Nyeri epigastrium, 5) Muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah. 6) Nadi meningkat sampai 100 x/mnt, 7) Tekanan darah sistolik menurun. 8) Mata cekung dan lidah kering, 9) Turgor kulit berkurang, 10) Urin sedikit tetapi masih normal. b. Tingkat 2 : 1) Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dan dimuntahkan, 2) Haus hebat, subfebris, 3) Nadi cepat lebih dari 100-140 x/mnt, 4) Tekanan darah sistolik menurun, 5) Apatis, 6) Kulit pucat, 7) Lidah kotor, 8) Kadang ikterus, 9) Bilirubin dalam urin, 10) Berat badan cepat menurun. c. Tingkat 3 1) Gangguan kesadaran (delirium-koma), 2) Muntah berkurang atau berhenti, 3) Ikterus, 4) Sianosis, 5) Nistagmus, 6) Gangguan jantung,
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 4 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002
7) Bilirubin, 8) Proteinuria dalam urin. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan : a. Mengusahakan
kecukupan
nutrisi
ibu
dengan
menganjurkan makan makanan yang banyak mengandung gula b. Makan porsi kecil, tetapi lebih sering c. Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak. d. Istirahat cukup e. Defekasi yang teratur Penanganan awal diberikan : a. H2 Blocker per oral/IV. b. Piridoksin 10 mg per oral tiap 8 jam. c. Anti emetik IV. d. Berikan cairan intravena sesuai derajat dehidrasi. e. Berikan suplemen multivitamin (B kompleks) IV Konseling dan Edukasi : a. Memberikan informasi kepada pasien, suami, dan keluarga mengenai
kehamilan
dan
persalinan
suatu
proses
fisiologik. b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda 6.Dokumen terkait
dan akan hilang setelah usia kehamilan 4 bulan. a. Rekam Medik b. Buku register unit KIA c. Buku register unit Rawat Inap d. Buku register unit Gawat Darurat e. Sistem Informasi Kesehatan ( SIK )
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
7.Unit terkait
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 5 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002
a. Unit Pendaftaran b. Unit KIA c. Unit Gawat Darurat d. Unit Rawat Inap e. Unit Gizi f. Unit Farmasi g. Unit Kasir
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 6 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Terbitan
SOP Dinkes Kab. Kulon Progo Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II
No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: : : : 7 /4
UPTD PuskesmasPanjatan II
Dr.Rina Nuryati,MPH NIP:197404262012032002