Hiperemesis Gravidarum
Definisi
Mual dan muntah sering terjadi pada pada minggu-pertama kehamilan, dan hal tersebut merupakan hal yang normal yang biasa disebut dengan emesis gravidarum. Mual dan muntah muntah yang yang biasa biasa dapat dapat berlan berlanjut jut menjad menjadii suatu suatu keadaa keadaan n yang yang jarang jarang terjadi terjadi,, yaitu yaitu menolak semua makanan dan minuman yang masuk, hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi, kelaparan dengan ketosis bahkan sampai kematian (Niebyl, 2010). iperemesis gravidarum adalah suatu penyakit dimana !anita hamil memuntahkan segala apa apa yang yang dima dimaka kan n dan dan dimi diminu num m hing hingga ga bera beratt bada badann nnya ya sanga sangatt turu turun, n, turg turgor or kulit kulit berkurang, diuresis berkurang dan timbul asetonuria (Mose, 200"). #edangkan dari literatur literatur lain menyebutka menyebutkan n bah!a hiperemesis hiperemesis gravidarum gravidarum adalah muntah muntah yang $ukup parah sehingga menyebabkan kehilangan berat badan, dehidrasi, asidosis dari kelaparan, alkalosis dari kehilangan asam hidroklorid saat muntah dan hipokalemia (%unningham, et al., 2010). &iteratur lainnya menyebutkan bah!a ' adalah muntah yang terjadi pada a!al kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu (#aiuddin, 200*). iperemesis gravidarum dikarakteristikkan sebagai mual dan muntah yang menetap dan menyeb menyebabk abkan an ketosi ketosiss dan penuru penurunan nan berat berat badan badan lebih lebih dari dari "+ berat berat sebelum sebelum hamil (anretty, 200*). Prevalensi Prevalensi dan Epidemiologi
iperemesis gravidarum terjadi di seluruh dunia dengan angka kejadian yang beragam mulai dari 1-+ di ndonesia, 0,+ di #!edia, 0,"+ di %aliornia, 0,*+ di %anada, 10,*+ di %hina, 0,+ di Nor!egia, 2,2+ di /akistan dan 1,+ di urki (hang, et al., 2011). &iteratur juga menyebutkan bah!a perbandingan insidensi hiperemesis gravidarum se$ara umum adalah 31000 kehamilan (Mose, 200"). iperemesis gravidarum jarang menyebabkan kematian, tetapi angka kejadiannya masih $ukup tinggi. ampir 2"+ pasien hiperemesis gravidarum dira!at inap lebih dari sekali (una!an, Manengkei, 4 5$viyanti, 5$ viyanti, 2011). Mual dan muntah pada kehamilan biasanya dimulai pada kehamilan minggu ke- sampai ke-10, ke-10, member memberat at pada pada minggu minggu ke-11 ke-11 sampai sampai ke-1 ke-1 dan berakh berakhir ir pada pada minggu minggu ke-12 ke-12 sampai sampai ke-1 ke-1.. anya anya pada pada 1-10+ 1-10+ kehami kehamilan lan gejala gejala berlan berlanjut jut mele!at mele!atii mingg minggu u ke-20 ke-20
sampai ke-22. /ada 0,-2+ kehamilan terjadi hiperemesis gravidarum yang menyebabkan ibu harus ditata laksana dengan ra!at inap (una!an, Manengkei, 4 5$viyanti, 2011).
/eningkatan hormon-hormon pada kehamilan berkontribusi terhadap terjadinya mual dan muntah. 6eberapa aktor yang terkait dengan mual dan muntah pada kehamilan antara lain (75, 201)3
8i!ayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya atau keluarga
#tatus nutrisi9 !anita obesitas lebih jarang dira!at inap karena hiperemesis.
:aktor psikologis3 emosi, stress
Manifestasi Klinis
6atas antara mual dan muntah dalam kehamilan yang masih isiologik dengan hiperemesis grav gravid idaru arum m masi masih h belu belum m jelas, jelas, akan akan tetap tetapii munt muntah ah yang yang meny menyeb ebab abka kan n gang ganggu guan an kehidupan sehari-hari dan dehidrasi memberikan petunjuk bah!a !anita hamil tersebut memerlukan pera!atan yang intensi (#aiuddin, 200*). /ada hiperemesis gravidarum, gejala-gejala yang dapat terjadi adalah3 a) Muntah yang hebat b) aus, mulut kering $) ;ehidrasi d) d<. :oetor e< ore (mulut berbau) e) 6erat badan turun ) =enaikan suhu g) kterus h) angguan serebral (kesadaran menurun) i) &abora &aborator torium ium 3 hipoka hipokalem lemia ia dan asidos asidosis. is. ;alam ;alam urin urin ditemu ditemukan kan protein protein,, aseton, aseton, urobilinogen, poririn bertambah, dan silinder positi (Mose, 200"). iperemesis gravidarum dibagi berdasarkan berat ringannya gejala menjadi tingkat, yaitu (#aiuddin, 200*) 3 a) 8ing 8ingan an ( (ingk ingkat at ) )
;itandai dengan muntah terus menerus yang membuat keadaan umum ibu berubah, ibu merasa sangat lemah, tidak ada nasu makan, berat badan menurun, dan nyeri ulu hati. /ada pemeriksaan pemeriksaan isik ditemukan ditemukan denyut nadi sekitar sekitar 100 kali permenit, permenit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit berkurang, lidah mengering dan mata $ekung. b) #edang (ingkat (ingkat ) /asien terlihat lebih lemah dan apatis, kulit pu$at, turgor kulit berkurang, lidah mengering dan tampak kotor, denyut nadi lemah dan $epat dari 100-10 kali per menit, suhu akan naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata $ekung, sistolik kurang dari *0 mmg, hemokonsetrasi, oliguria(volume buang air ke$il sedikit) sedikit) dan konstipasi konstipasi (sulit buang buang air besar). 6au aseton dapat ter$ium dari naas dan dapat pula ditemukan dalam urin. $) 6era 6eratt (i (ingka ngkatt ) ) =eadaan =eadaan umum tampak lebih parah, muntah muntah berhenti, berhenti, penurunan penurunan kesadaran yakni delirium sampai koma. Nadi lemah dan $epat, tekanan darah menurun dan suhu meningkat, muntah berkurang atau berhenti, dapat terjadi ikterus dan sianosis, serta proteinuria =omplikasi pada susunan sara yang atal dapat terjadi, dikenal dengan ensealopati 7erni$ke, dengan gejala nistagmus, diplopia dan perubahan mental. =eadaan tersebut diakibatkan oleh kekurangan >at makanan, terutama vitamin 6 1 dan 62. Etiologi
/enyeb /enyebab ab hiperem hiperemesis esis gravid gravidarum arum belum belum diketah diketahui ui se$ara se$ara pasti, pasti, namun namun aktor aktor-a -akto ktor r predisposisi yang dikemukakan (Mo$htar, 1*) 3 1. :aktor :aktor predispo predisposisi sisi yang sering sering dikemu dikemukak kakan an adalah adalah primigrav primigravida ida,, mola mola hidatid hidatidosa osa dan kehamilan ganda. ganda . :rekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bah!a aktor hormon memegang peranan karena pada kedua keadaan tersebut hormon khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan. 2. Masukn Masuknya ya vili khorial khorialis is dalam sirkulas sirkulasii meterna meternall dan perubah perubahan an metabolik metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini merupakan aktor organik. . ?lergi , sebagai , sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga disebut sebagai salah satu aktor organik . :akt :aktor or psi psiko kolo logi gik k memegang peranan yang penting pada penyakit ini, rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut akan kehamilan dan persalinan, takut terhadap tang tanggu gung ng ja!ab ja!ab sebag sebagai ai ibu, ibu, dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n kon konli lik k ment mental al yang yang dapa dapatt
memperberat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi ekspresi tidak sadar terhadap terhadap keengganan keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup. Patofisiologi
?da teori yang menyebutkan bah!a perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar korionik gonadotropin, estrogen dan progesteron karena keluhan ini mu$ul pada @ minggu pertama kehamilan yang dimulai dari hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama 10 ming minggu gu.. /eng /engar aruh uh isio isiolo logi giss horm hormon on ini ini kori korion onik ik gona gonado dotr trop opin in,, estro estroge gen n dan dan progesteron ini masih belum jelas, mungkin berasal dari sistem sara pusat akibat berkurangnya sistem pengosongan lambung. /enyesuaian terjadi pada kebanyakan ibu hamil, meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan #elain teori hormon korionik gonadotropin, estrogen dan progesteron ini masih ada beberapa teori lain yang dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum seperti ineksi . /ylori. 6erdasarkan penelitian, diketahui bah!a ineksi . pylori dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum. #elain itu masih ada teori penyebab hiperemesis gravidarum akibat psikologis (anretty, 200*). #e$ara #e$ara umum umum berdasa berdasarka rkan n berbag berbagai ai teori, teori, pada pada hiperem hiperemesis esis gravid gravidaru arum m terjadi terjadi mual, mual, muntah dan penolakan semua makanan dan minuman yang masuk, sehingga apabila terusmenerus dapat menyebabkan dehidrasi, tidak imbangnya kadar elektrolit dalam darah, dengan dengan alkalos alkalosis is hipokl hipoklore oremik mik.. #elain #elain itu hiperem hiperemesis esis gravid gravidaru arum m mengak mengakiba ibatka tkan n $adangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi karena energi yang didapa didapatt dari dari makana makanan n tidak tidak $ukup, $ukup, lalu karena karena oksida oksidasi si lemak lemak yang yang tidak tidak sempu sempurna, rna, terjadi terjadilah lah ketosi ketosiss dengan dengan tertimb tertimbun unnya nya asam asetonaseton-ase asetik tik,, asam hidrok hidroksi si butirik butirik dan aseton dalam darah sehingga menimbulkan asidosis. #elanjutnya, dehidrasi yang telah terjadi terjadi menye menyebab babkan kan aliran aliran darah darah ke jaring jaringan an berkur berkurang ang,, hal terseb tersebut ut menye menyebab babkan kan pasokan >at makanan dan oksigen berkurang dan juga mengakibatkan penimbunan >at metabolik yang bersiat toksik didalam darah. =emudian, hiperemesis gravidarum juga dapat menyebabkan kekurangan kalium akibat dari muntah dan ekskresi le!at ginjal, yang menambah menambah rekuensi muntah yang lebih banyak, dan membuat membuat lingkaran lingkaran setan yang sulit untuk dipatahkan.
Diagnosis
/ada /ada diagno diagnosis sis harus harus ditent ditentuka ukan n adany adanyaa kehami kehamilan lan dan muntah muntah yang yang terus terus meneru menerus, s, sehingg sehinggaa mempen mempengar garuhi uhi keadaa keadaan n umum. umum. /emeri /emeriksa ksaan an isik isik pada pada pasien pasien hiperem hiperemesis esis gravidarum biasanya tidak memberikan tanda-tanda yang khusus. Mual dan muntah sering menjadi masalah pada ibu hamil. /ada derajat yang berat, dapat terjadi hiperemesis gravidarum, yaitu bila terjadi (75, 201) 3
Mual dan muntah hebat
6erat badan turun A "+ dari berat badan sebelum hamil
=etonuria
;ehidrasi
=etidakseimbangan elektrolit
/emeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan antara lain, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kadar elektrolit, keton urin, tes ungsi hati, dan urinalisa untuk menyingkirkan penyebab lain. 6ila hiperthyroidisme di$urigai, dilakukan pemeriksaan dan . &akukan pemeriksaan ultrasonograi untuk menyingkirkan kehamilan mola. Penatalaksanaan
/enatalaksaan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum dapat dilakukan dimulai dengan 3 a) normasi asi normasi yang diberikan pada ibu hamil adalah inormasi bah!a mual dan muntah dapat menjadi gejala kehamilan yang isiologis dan dapat hilang sendiri setelah kehamil kehamilan an berlan berlangsu gsung ng beberap beberapaa bulan. bulan. Namun Namun tidak tidak keting ketinggala galan n diberi diberikan kan inormasi, bah!a apabila mual dan muntah yang terjadi sudah mengganggu dan menyebabkan dehidrasi, maka ibu tersebut harus segera melaporkannya ke asilitas kesehatan terdekat (:au$i, =asper, &ongo, 6raun!ald, 4 auser, 200*). 200*). b) 5bat-obatan 5bat 5bat yang yang dapat dapat dibe diberik rikan an kepa kepada da ibu ibu hami hamill yang yang meng mengala alami mi hipe hiperem remes esis is gravidarum akibat stress psikologis adalah obat sedati seperti phenobarbital. ;apat juga diberikan vitamin seperti vitamin 61 dan 6 2 yang berungsi mempertahankan kesehatan syara jantung dan otot serta meningkatkan perbaikan dan pertumbuhan sel. sel. &alu &alu dibe diberi rika kan n pula pula anti antihi hista stami min n atau atau anti antimi mime metik tik sepe seperti rti disi disikl klom omin in hidrokloride pada keadaan yang lebih berat untuk kondisi mualnya (:au$i, =asper, &ongo, &ongo, 6raun! 6raun!ald ald,, 4 auser auser,, 200*). 200*). &alu &alu untuk untuk mual mual dan muntah muntahnya nya dapat dapat diberikan vitamin 6 @. (%unningham, et al., 2010)
$) solasi solasi dilakukan di ruangan yang tenang, $erah dan ventilasi udara yang baik. &alu di$atat pula $airan yang masuk dan keluar dan tidak diberikan makan dan minum selama selama 2 jam, jam, karena karena kadang kadang-ka -kadan dang g dengan dengan isolasi isolasi saja gejalagejala-ge gejala jala akan akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan (Mose, (Mose, 200"). d) erap erapii psi psiko kolo logi gik k /ada /ada terapi terapi psikol psikologi ogik, k, perlu perlu diyakin diyakinkan kan pada pada pasien pasien bah!a bah!a penyak penyakit it dapat dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh kehamilan, dan mengurangi masalah yang dipikirkan (Mose, 200"). e) ;iet %iri khas diet hiperemesis adalah lebih diutamakan karbohidrat kompleks terutama pada pagi hari, menghindari makanan yang berlemak dan berminyak untuk meneka menekan n rasa mual mual dan muntah muntah,, lalu sebaiknya sebaiknya diberi diberi jarak jarak untuk untuk pemberi pemberian an maka makan n dan dan minu minum. m. #yar #yarat at pemb pember eria ian n maka makana nan n pada pada pasi pasien en hipe hipere reme mesi siss gravidarum adalah karbohidrat tinggi B"-*0+ dari kebutuhan energi total, lemak rendah, yaitu kurang dari 10+ dari kebutuhan energi total, dan protein sedang, yaitu 10- 1"+ dari kebutuhan energi total. Makanan diberikan dalam bentuk yag halus, diberikan dalam jumlah yang sedikit tapi dalam rekuensi yang sering. &alu diberikan juga $airan sesuai dengan keadaan pasien, yaitu sekitar B-10 gelas per hari (Mose, 200"). . Tatalaksana Umum
#edapa #ed apatt mu mungk ngkin, in, per pertah tahank ankan an ke$ ke$uku ukupan pan nut nutrisi risi ibu ibu,, term termasu asuk k sup suplem lementa entasi si vitamin dan asam olat di a!al kehamilan.
?njurkan istirahat yang $ukup dan hindari kelelahan (75, 201). . Tatalaksana Khusus 6ila perlu, berikan 10 mg doksilamin dikombinasikan dengan 10 mg vitamin 6@ hingga tabletChari (misalnya 2 tablet saat akan tidur, 1 tablet saat pagi, dan 1 tablet
saat siang). 6ila 6ila masih masih belum belum teratas teratasi, i, tambahk tambahkan an dimenh dimenhidri idrinat nat "0-100 "0-100 mg per oral oral atau supo suposi sito tori ria, a, -@ -@ kali kali seha sehari ri (mak (maksim simal al 200 200 mgCh mgChari ari bila bila memi meminu num m tabl tablet et doksilaminCpiridoksin), ??D prometa>in "-10 mg - kali sehari per oral atau
supositoria. 6ila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu obat di ba!ah ini3 - =lorpr =lorproma oma>in >in 10-2 10-2" " mg per oral oral atau atau "0-1 "0-100 00 mg mg M tiap tiap -@ -@ jam jam - /roklo /roklorpe rpera>i ra>in n "-10 "-10 mg per per oral oral atau M atau atau suposi supositor toria ia tiap tiap @-* jam jam - /romet /rometa>in a>in 12,"-2 12,"-2" " mg mg per per oral oral atau M tiap tiap -@ jam
- Meto Metokl klop opram ramid id "-1 "-10 0 mg per per ora orall atau atau M tiap tiap * jam - 5nda 5ndans nsetr etron on * mg mg per per oral oral tiap tiap 12 12 jam jam 6ila 6ila masih masih belum belum teratas teratasii dan terjadi terjadi dehidr dehidrasi, asi, pasang pasang kanula kanula intrav intravena ena dan berikan $airan sesuai dengan derajat hidrasi ibu dan kebutuhan $airannya, lalu3 6erikan suplemen multivitamin E • 6erikan dimenhidrinat "0 mg dalam "0 ml Na%l 0,+ E selama 20 menit, • •
•
setiap -@ jam sekali 6ila perlu, tambahkan salah satu obat berikut ini3 - =lor =lorpr prom oma>i a>in n 2"2"-"0 "0 mg E tiap tiap -@ -@ jam - /rok /roklo lorp rper era>i a>in n "-1 "-10 0 mg mg E E tiap tiap @-* @-* jam jam - /rom /rometa eta>in >in 12," 12,"-2 -2" " mg mg E E tia tiap p -@ -@ jam - Metok Metoklo lopra prami mid d "-10 "-10 mg tiap tiap * jam jam per per ora orall 6ila perlu, tambahkan metilprednisolon 1"-20 mg E tiap * jam ??D ondansetron * mg selama 1" menit E tiap 12 jam atau 1 mgC jam terusmenerus selama 2 jam (75, 201).
Komplikasi
/ada mual dan muntah yang parah, lama dan sering dapat menyebabkan tubuh mengalami deisensi 2 vitamin penting yaitu thiamin dan vitamin =. /ada deisiensi thiamin, dapat terjadi terjadi Wernicke encephalopathy, encephalopathy, yaitu suatu keadaan gangguan sistem sara pusat yang ditandai dengan pusing, gangguan penglihatan, ata
References
%unnin %unningha gham, m, :., &eveno &eveno,, =., 6loom, 6loom, #., auth, auth, F., 8ouse, 8ouse, ;., 4 #pong #pong,, %. (2010) (2010).. Williams Williams Obstetrics 23rd. D#?3 23rd. D#?3 M$ra!-ill %ompanies, n$. :au$i, :au$i, ?., =asper, =asper, ;., &ongo, &ongo, '., 6raun! 6raun!ald ald,, #., 4 auser auser,, &. &. (200*) (200*).. Harrison’s Harrison’s Principles of Internal Medicine. D#?3 Medicine. D#?3 M$ra!-ill. una!an, =., Manengkei, /. #., 4 5$viyanti, ;. (2011). ;iagnosis dan ata &aksana iperemesis ravidarum. J ravidarum. J Indon Med ssoc, ssoc, "*-@. anretty, =. (200*). Obstetrics Ill!strated. /hiladelphia3 Ill!strated. /hiladelphia3 %hur$hill &ivingstone. Mo$htar, 8. (1*). "inopsis Obstetri. Fakarta3 Obstetri. Fakarta3 '%. Mose, Mose, F. (200 (200") ").. est estos osis. is. ;alam ;alam #. #ast #astra! ra!in inata ata,, 4 ;. Maart Maartad adiso isoeb ebrat rata, a, Obstetri Patolo#i. Fakarta3 Patolo#i. Fakarta3 '%.
Mullin Mullin,, /. M., 6ray, 6ray, ?. #., 4 8omero 8omero,, 8. (2011). (2011). Prenatal $%pos!re to Hyperemesis &ra' &ra'id idar ar!m !m (ink (inked ed to Incr Increa eased sed ) *isk *isk of Psyc Psycho holo lo#i #ica call and and +eha +eha'i 'ior oral al isorders in d!lthood. d!lthood. Niebyl, F. 8. (2010). Nausea and Eomiting omiting in /regnan$y. -e $n#land Jo!rnal of Medicine, Medicine, 1"- 1""0. #aiud #aiuddin din,, ?. 6. (200* (200*). ). Ilm! /ebidanan "arono. Fakarta3 "arono. Fakarta3 /. 6ina /ustaka #ar!ono /ra!irohardjo. 75. 75. (201 (201). ). +!k! "ak! Pelayanan /esehatan Ib! di 0asilitas /esehatan asar dan *!1!kan. Fakarta3 *!1!kan. Fakarta3 ;epartemen =esehatan 8. hang, G., %antor, 8. M., Ma$ibbon, =., 8omero, 8., ood!in, . M., Mullin, /. M., 4 :ej>o, M. #. (2011). :amilial ?ggregation o yperemesis ravidarum. . merican 1o!rnal of obstetrics and #ynecolo#y, #ynecolo#y, 20.