diagnosis dan terapi pada pasien dengan Hiperemesis Gravidarum
ASKEP HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Deskripsi lengkap
ffDeskripsi lengkap
Full description
N
mual muntah pada ibu hamil di awal kehamilanFull description
Tujuan umum : Dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum tingkat I di RSUD Ciawi dengan standar yang berlaku.Deskripsi lengkap
menjelaskan efek yang diakibatkan adanya mual dan muntah pada ibu hamil secara berlebihanDeskripsi lengkap
Full description
laporan pendahuluan tentang hiperemesis gravidarumDeskripsi lengkap
gravidarumFull description
Askep hiperemesis gravidarumDeskripsi lengkap
Full description
Analisa Data Hiperemesis GravidarumDeskripsi lengkap
HIPEREMESIS GRAVIDARUM No. Dokumen SOP
:
SOP/UKP/170/II/2017 No. Revisi
:0
Tanggal Terbit : 13-02-2017 Halaman
:1/2
Puskesmas
dr.HjParwiyati
Jogonalan 1
NIP 196309061993033005 196309061993033005
1. Pengertian
Muntah yang berlebihan yang terjadi sampai umur kehamilan22 minggu minggu. Muntah dapat begitu
hebat dimana segala apa yang
dimakan dan diminum dimuntahkan kembali 2. Tujuan 3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor : , tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi
1. Permenkes No 74 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 2. Permenkes N0 46 tahun 2015 2015 tentang Akreditasi Akreditasi Puskesmas, Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Mandiri Dokter, dan tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi. 3. Pelayanan Kesehatan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Kesehatan Dasar dan dan Rujukan, 2013
5.Prosedur/ langkahlangkah
1.
Diet
peremesi s a. Diet hiperemesi .
I
diberikan pada hiperemesis tingkat Ill.
Makanan hanya berupa roti kering dan buah-buahan.
Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 Jam
sesudahnya. Makanan ini kurang dalam zat-zat gizi kecuali vitamin C karena itu hanya diberikan selama beberapa hari. b. Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Secar a berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan. Makanan ini rendah dalam semua zat-
zat gizi kecuai vitamin A dan D.
c.Diet
hiperemesis
diberikan
kepada
penderita
dengan
hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita minuman
boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium. 2. Pada keadaan berat: a. Hentikan makanI minum peroral sementara (24-48 jam). b. Infus Rl 40 tetes permenit. c. Obat:
Injeksi Vertivom
Injeksi Ranitidin
Vitamin B6, B1, dan B 12
Antasida 3x1 tab perhari peroral
Antiemetik: Domperidon & metoklorpiramide yang ada di Puskesmas sedapat mungkin tidak diberikan mengingat kontraindikasi dan efek samping bahan obat tersebut untuk kehamilan.
d. Pertimbangkan untuk dirujuk kerumah sakit. 6.Diagram alir 7. Unit terkait
IDENTIFIKASI PASIEN
DAFTAR TILIK
No Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai
:
Berlaku
:
Halaman
PUSKESMAS
:
1 halaman
JOGONALAN 1 No 1
Langkah Kegiatan Jika
pasien
datang
dengan
keluhan,
Ya apakah
petugas mengenali fisik seseorang secara umum
2
Apakah petugas mempersiapkan alat
3
Apakah petugas mempersiapakan ruang periksa
4
Apakah petugas melakukan pemeriksaan umum
5
Apakah petugas menanyakan keluhan pasien
6
Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik
7
Apakah petugas melakukan pemeriksaan penunjang
8
Apakah petugas membuat diagnosa kebidanan
9
Apakah petugas memberikan konseling mengenai hiperemesis gravidarum Jumlah Compliance rate (CR)