Soal-soal tentang apotik
1. Apakah yang di maksud dengan pelayanan kefarmasian? Jawab : suatu pelayanan pela yanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. 2. Apa yang dimaksud dengan rahasia kefarmasian ? Jawab : pekerjaan kefarmasian yang menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan proses pelayanan dari sediaan farmasi yang tidak boleh diketahui oleh umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Jelaskan definisi resep menurut pPermenkes no 35 tahun 2014 ? Jawab : resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku 4. Sebutkan pelayanan farmasi klinik ? Jawab :
Pengkajian resep
Dispensing
Pelayanan informasi obat (PIO)
Konseling
Pelayanan kefarmasian dirumah (home pharmacy care)
Pemantauan terapi obat (PTO)
Monitoring efek samping obat (MESO)
5. Sebutkan kajian kesesuaian farmasetik ? Jawab :
Bentuk dan kekuatan sediaan
Stabilitas
Kompatibilitas (ketercampuran)
6. Apa definisi dari alat kesehatan menurut Permenkes No 35 tahun 2014? Jawab : instrumen, aparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. 7. Berapa rangkap berita acara pemusnahan resep dibuat dan kemana tembusannya ? Jawab :
Kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
Kepala balai pemeriksaan obat dan makanan
Kepala dinas kesehatan provinsi
Arsip
8. Sebutkan cara penyimpanan obat di apotek ? Jawab :
FEFO
FIFO
Berdasarkan Abjad
Berdasarkan Bentuk sediaan
Berdasrkan farmakologis
Berdasarkan golongan Golongan bebas Golongan bebas terbatas Golongan nakotika Golongan psikotroika
9. Sebutkan kriteria pasien untuk pemantauan terapi obat yang dilakukan apoteker ? Jawab :
Anak-anak , lanjut usia, ibu hamil dan menyusui
Menerima obat lebih dari 5 jenis
Adanya multidiagnosis
Pasien dengan gagguan fungsi ginjal dan hati
Menerima obat dengan indeks terapi sempit
Menerima obat yang sering diketahui menyebabkan reaksi obat yang merugikan.
10. Sebutkan apotek yang pernah ada di Indonesia! Jawab: Apotek biasa, apotek darurat, apotek dokter, dan apotek rakyat 11. Jenis obat apa saja yang tidak boleh disediakan atau dijual di apotek rakyat? Jawab: obat golongan narkotika dan psikotropika 13. Apa guna analisa BEP? Jawab: - digunakan untuk perencanaan laba - sebagai alat pengendalian - sebagai alat pertimbangan dalam menentukan harga jual - sebagai alat pertimbangan dalam menentukan harga jual - sebagai alat pertimbangan dalam mengambil keputusan perlu diketahui beberapakah BEP nya 14. Apa rumus/metode untuk menentukan BEP? Jawab: BEP = {1/(1-biaya variabel/ volume penjualan) x biaya tetap
15. Apa rumus untuk menghitung ROI? Jawab: ROI = (laba bersih / total investasi) x 100% 16.Dimana mengurus SITU, SIUP, dan SIA? Jawab: Badan Penanaman Modal dan Pela yanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) di jalan Jendral Sudirman, no. 1, Padang
17. Berapa lamakah SIPA berlaku? Jawab: 5 tahun 18. Apakah perbedaan SIPA dengan SIK? Jawab: SIPA adalah Syrat Izin Apoteker yang ditujukan untuk apoteker yang melaksanakan pekerjaan kefarmasian di bidang pelayanan seperti apotek atau instalasi farmasi Rumah Sakit sedangkan SIK adalah Surat Izin Kerja yang ditujukan untuk apoteker yang melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas produksi dan fasilitas distribusi atau penyaluran 19. Sebutkan persyaratan pembuatan SIPA! jawab: a. Fotokopi STRA yang dilegalisir KFN b. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi c. surat rekomendasi dari IAI d. Fotokopi sertifikat kompetensi profesi apoteker (SKPA) e. Fotokopi identitas diri (KTP) f. Pas foto warna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar 2x3 (1 lembar) 20. Apa saja standar pelayanan kefarmasian di apotek menurut PERMENKES nomor 35 tahun 2014? Jawab: a. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai meliputi : Perencanaan, Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan, Pemusnahan, Pengendalian, Pencatatan dan Pelaporan b. Pelayanan farmasi klinis meliputi : Pengkajian Resep, Dispensing, Pelayanan Informasi Obat (PIO), Konseling, Pelayanan Kefarmasian di rumah, Pemantauan terapi obat (PTO), dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) 21. Berapa lama penyimpanan resep sebelum dimusnahkan? Jawab : 5 tahun 22. Bagaimanakah cara pengendalian sediaan farmasi diapotek? Jawab : dengan menggunakan kartu stok 23. Sebutkan peran Apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian! Jawab : a. Pemberi pelayanan b. pengambil keputusan c. komunikator d. pemimpin
e. pengelola f. pembelajar seumur hidup g. peneliti 24. Perbedaan Konseling dengan PIO menurut UU No 35 tahun 2014 adalah ? Pio : merupakan pelayanan informasi obat meiputi kegiatan yang dilakukan oleh apoteker dalam pemberian informasi obat yang tidak memihak di evaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Konseling : proses interakti antara apoteker dengan pasien atau keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran , dan kepatuhan sehinga t erjadi perubahan perilaku dalam pngunaan obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oeh paien. 25. Hal hal yang harus diperhatikan dalam dokumentasi pelayanan informasi obat ? a. Topik pertanyaan b. Tanggal dan wakt pelayanan informasi obat yang diberikan c. Metoda pelayanan informasi obat (lisan, tulisa, lewat telpon) d. Data pasien ( umur, jenis kelamin, berat badan informasi lain seperti riwayat alergi, apakah pasien sedang hamil/ menyusui, data laboraturium) e. Uraian pertanyn f. Jawaban pertanyaan g. Referensi h. Mtode pemberian jawaban (lisn, tertulis, pertelpon) dan data apoteker yang memberikan pelayanan infomasi obat. 26. apa saja yang termasuk Sarana dan Prasarana Apotek ? a. Ruang penerimaan resep b. Ruang pelayanan resep dan peracikan (produksi sedian secara terbatas) c. Ruangan penyerahan obat d. Ruang konseling e. Ruagan penyimpanan sedian farmasi, Alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai f. Ruang arsip 27. Sebutkan fasilitas pelayanan kefarmasian ? a. Apotek b. Instalsasi farmasi rumah sakit c. Puskesmas d. Klinik e. Toko obat f. Praktik bersama 28. menurut PP 51 ahun 2009yang merupakan tenaga kefarmasian adalah ? A. Tenaga teknis kefarmasian B. Apoteker 29. Persyaratan apa saja yang harus di penuhi oleh apoteker utuk memperoleh STRA? a. Memilki ijazah apoteker b. Memiliki sertifikat kopetensi profesi c. Mempunyai surat pernyataan telah mengucap sumpah atau janji apoteker
d. Mempunyai surat keterangan sehat fisik dan mental dari dokter yang memiliki surat izin apoteker e. Membuat pernyataan akan mematuhui dan melaksanankan ketentuan etika profesi. 30. Pada studi kelayakan apotekyang harus dipertimbangkan adalah aspek pasar, sebutkan apa saja yang termasuk aspek pasar ? a. Jenis produk yang akan dijual b. Cara (dari nama, bagaimana) mendapatkan produk yang akan dijual. c. Bentuk pasar (persaingn sempurn, monopoli, ligopoli, mopsoni) d. Potensi pasar (Q = N, P) e. Target pasar f. Target konsumen 31. Apasaja persyaratan apoteker lulusan luar negeri untuk mendapatkan STRA ? a. Atas permohonan dari instalasi Pemerintah atau Swasta b. Mendapat persetujuan menteri c. Pekerjaan kefarmasian dilakukan kurang 1 tahun. 32. Jelaskan study kelayakan dalam pendirian apotik ? a. Aspek Manajemen Meliputi : 1. Strategi manajemen 2. Bentuk badan usaha 3. Struktur organisasi 4. Jenis pekerjaan 5. Kebutuhan tenaga kerja 6. Program kerja b. Aspek Teknis Meliputi : 1. Peta lokasi dan lingkungan 2. Tata letak bangunan 3. Interior dan peralatan teknis c. Aspek Pasar Meliputi : Jumlah penduduk yang akan dijual 1. Cara mendapatkan produk yang akan dijual 2. Bentuk pasar 3. Potensi pasar 4. Target konsumen 5. d. Aspek Keuangan Meliputi : 1. Investasi dan modal kerja 2. Penilaian analisis keuangan 33. Jelaskan perbedaan Apoteker Pengganti, Apotik Pendamping dan Apotik Supervisor ? Apoteker Pengganti :
Apoteker yang menggantikan apoteker utama meninggal ata u pindah Apoteker Pendamping : Apoteker kedua yang bertugas membantu apoteker utama di apotik Apoteker supervisor : Apoteker yang menggantikan sementara waktu karena apoteker penuh (utama) berhalangan 34. Jelaskan cara pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan bahan meds habis pakai berdasarkan PP No 35 tahun 2014 ? a. Perencanaan Meliputi : 1. Metode konsumsi 2. Berdasarkan penyakit 3. Berdasarkan budaya dan kemampuan masyarakat b. Pengadaan Meliputi : 1. Pemesanan langsung 2. Pemesanan telepon 3. Sales datang ke apotik c. Penerimaan Meliputi : 1. Menyesuaikan ED 2. Jumlah 3. Alamat yang dituju c. Penyimpanan Syaratnya : 1. Adanya rak 2. Suhu diperhatikan 3. Terhindari matahari 4. Berdasarkan FIFO dan FEFO 5. Berdasarkan golongan obat ( farmakologi, bentuk sediaan ) d. Pemusnahan Meliputi : 1. Pada saat ED 2. Obat pemusnahannya 1 kali 5 tahun 3. Resep pemusnahannya 1 kali setahun e. Pengendalian Menggunakan stock opname f. Pencatatan dan Pelaporan 35. Sebutkan isi/bagian dari surat pesanan ? a. Tanggal, bulan, tahun b. Tujuan PBF c. Kode produksi
d. e. f. g.
Nama barang Unit Harga Total
36. Jelaskan tahapan kegiatan konseling ? a. Membuka kominkasi anatara apoteker dengan pasien b. Menilai pemahaman pasien tentang penggunaan obat c. Menggali informasi lanjut dengan memberi kesempatan pada pasien untuk mengeksplorasi masalah penggunaan obat d. Memberikan penjelasan kepada pasien kepada pasien untuk menyelesaiakan masalah penggunaan obat e. Melakukan verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien 37. Apa kriteria apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian? a) Persyaratan administrasi Memiliki ijazah dari institusi pendidikan farmasi yang terakreditasi Memiliki STRA Memiliki sertifikat kompetensi yang masih berlaku Memiliki SIPA
b) Menggunakan atribut praktik antara lain baju praktik, tanda pengenal c) Wajib mengikuti pendidikan berkelanjutan dan mampu memberikan pelatihan yang berkesinambungan d) Apoteker harus mampu mengidentifikasi kebutuhan akan pengembangan diri baik melalui pelatihan, seminar, workshop, pendidikan berkelanjutan atau mandiri e) Harus memahami dan melaksanakan serta patuh terhadap peraturan perundangundangan sumpah apoteker, standar profesi yang berlaku 38. Apa saja isi pelaporan narkotika dan psikotropika? a) nama, bentuk sediaan, dan kekuatan Narkotika, Psikotropika, dan/atau Prekursor Farmasi; b) jumlah persediaan awal dan akhir bulan; c) jumlah yang diterima; dan d) jumlah yang diserahkan 39. Apa saja Persyaratan administratif dalam melakukan skrining resep? a) Nama, SIP dan alamat dokter; b) Tanggal penulisan resep;
c) Tanda tangan/paraf dokter penulis resep; d) Nama, alamat umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien; e) Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta; f) Cara pemakaian yang jelas; g) informasi lainnya; 40. Apa saja kriteria/keluarga pasien yang perlu diberi konseling? a) pasien kondisi khusus ( pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati dan atau ginjal, ibu hamil dan menyusui) b) pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (misalnya TB,DM, AIDS, epilepsi) c) pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus (penggunaan kortikosteroid dengan tappering off) d) pasien dengan polifarmasi, pasien menerima beberapa obat untuk indikasi penyakit yang sama. Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu obat untuk penyakit yang diketahui dapat dise mbuhkan dengan satu obat. e) pasien yang menggunakan obat indeks terapi sempit f) pasien dengan tingkat kepatuhan rendah 41. Sebutkan syarat-syarat yang dilampirkan dalam permohonan pendirian apotek (SIA)? Jawab a. Fotokopi Surat Izin Kerja Apoteker. b. Fotokopi Surat Tanda Penduduk (KTP). c. Fotokopi denah bangunan dan keterangan kondisi bangunan. d. Surat keterangan status bangunan (hak milik sendiri atau sewa). e. Daftar tenaga kesehatan (Asisten Apoteker). f. Daftar alat perlengkapan Apotek (alat pengolahan atau peracikan, alat perlengkapan farmasi atau lemari dan buku-buku standar). g. Surat pernyataan tidak bekerja diperusahaan farmasi lain atau tidak menjadi APA di Apotek lain. h. Akte perjanjian kerja sama dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA). i. Surat keterangan PSA tidak terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang obat. 42.
Jelaskan tata cara pemberian izin apotek menurut Permenkes No. 922/Menkse/Per/1993 . Jawab Permohonan izin apotek diajukan oleh apoteker kepada Kepala Kantor Departemen Kesehatan tingkat II dengan tembusan kepada Kepala Direktur Jendral Badan POM. Kepala Kantor Depkes tingkat II selambat-lambatnya 6 hari kerja setelah menerima permohonan, wajib menugaskan petugas Balai POM untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan apotek untuk melakukan kegiatan. Kepala Balai POM selambat-lambatnya 6 hari kerja setelah diminta oleh Kepala Kantor Depkes tingkat II wajib melaporkan hasil pemeriksan kepada Dinas Kesehatan Kota atau Kabupaten.
Dalam hal pemeriksaan, jika tidak dilaksanakan apoteker pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan kegiatan kepada Kakandepkes tingkat II dengan tembusan kepada Kepala Dirjen dan Kepala Balai POM. Dalam jangka waktu 12 hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksan Balai POM, Kakandinkes tingkat II mengeluarkan surat izin apotek. Dalam hal hasil pemeriksaan Kepala Balai POM masih belum memenuhi syarat, Kakandepkes tingkat II dalam 12 hari kerja mengeluarkan surat penundaan. Terhadap surat penundaan, apoteker diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi selambat-lambatnya dalam jangka waktu satu bulan sejak tanggal surat penundaan. 43.Kapan perubahan Surat Izin Apotek (SIA) dila kukan? Jawab Terjadi penggantian nama apotek. Terjadi perubahan nama jalan dan nomor bangunan pada alamat apotek tanpa pemindahan lokasi apotek. Surat Izin Apotek (SIA) hilang atau rusak. Adanya penggantian Apoteker Pengelola Apotek (APA). Adanya perubahan Pemilik Sarana Apotek (PSA). sebagai PSA. Surat Izin Kerja (SIK) APA dicabut dalam hal APA bukan Terjadi pemindahan lokasi apotek. APA meninggal dunia 44. Sebutkan Persyaratan bangunan apotek ? Jawab Ruang tunggu pasien Ruang peracikan dan penyerahan obat Ruang kerja apoteker pengelolaan apotek (APA) Ruang penyimpanan obat Ruang tempat pencucian alat Kamar kecil (WC) 45. Sebutkan perlengkapan yang harus dimiliki oleh apotek ? Jawab Alat pembuatan, pengelolaan, peracikan obat seperti: timbangan, mortir, gelas piala dan sebagainya Wadah untuk bahan pengemas dan bahan pembungkus Perlengkapan dan tempat penyimpanan perbekalan farmasi seperti lemari obat dan lemari pendingin Alat administrasi seperti blanko pemesanan obat, salinan resep, kartu stok obat, faktur, nota penjualan, alat tulis dan sebagainya. Pustaka, seperti Farmakope edisi terbaru dan kumpulan peraturan perundangundangan serta buku-buku penunjang lain yang berhubungan dengan apotek. 46. Apa yang dimaksud dengan OWA (Obat Wajib Apotik)? Jawab obat keras yang dapat diberikan tanpa resep dokter
47. Apa saja landasan hukum yang berkaitan dengan apotek ? Jawab :
Apotek merupakan satu diantara sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang diatur dalam : a. Undang-undang No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. b. Undang-undang No.35 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. c. Undang-undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika. d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 Tentang Prekursor e. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980 Tentang Perubahan atas PP No.26 tahun 1965 mengenai Apotek. f. Peraturan Menteri Kesehatan No.922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek g. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. h. Peraturan Menteri Kesehatan No.889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 35 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. j. Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 tahun 1978 Tentang Penyimpanan Narkotika k. Kepmenkes RI No 1332/MENKES/SK/X/2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek. l. Keputusan Menteri Kesehatan No.924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek 2. m. Keputusan Menteri Kesehatan No.1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek 3. n. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Obat-Obat Tertentu Yang Sering Disalahgunakan. 48. Kapan izin apotek dicabut? Jawab : a. Apoteker sudah tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai apoteker pengelola apotek. b. Apoteker tidak memenuhi kewajiban dalam penyediaan, penyimpanan, dan penyerahan perbekalan farmasi. c. Apoteker pengelola apotek berhalangan melakukan tugasnya lebih dari dua tahun secara terus menerus. d. Terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan tentang narkotika, obat keras, dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang terjadi di apotek. e. Surat izin apoteker pengelola apotek dicabut. f. Pemilik sarana apotek terlibat pelanggaran perundang-undangan di bidang obat. g. Apotek tidak lagi memenuhi persyaratan.
49. Kapan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) dilakukan? Jawab : Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.889/MENKES/PER/V/2011 pasal 23 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mencabut SIPA karena: 1. Atas permintaan yang bersangkutan; 2. STRA tidak berlaku lagi 3. Yang bersangkutan tidak bekerja pada tempat yang tercantum dalam surat iz in; 4. Yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan fisik dan mental untuk menjalankan pekerjaan kefarmasian berdasarkan pembinaan dan pengawasan dan ditetapkan dengan surat keterangan dokter; 5. Melakukan pelanggaran disiplin tenaga kefarmasian berdasarkan rekomendasi KFN; atau 6. Melakukan pelanggaran hukum di bidang kefarmasian yang dibuktikan dengan putusan pengadilan.
50. Apa landasan hukum yang mengatur tentang Surat Izin Praktek Apoteker ? Jawab : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. 51. Apa landasan hukum yang mengatur tentang Prekursor ? Jawab : Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 44 Tahun 2010 52. Apa saja obat-obat tertentu yang termasuk dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016? Jawab : Pengaturan Obat-Obat tertentu dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu Yang Sering DiSalah Gnakan adalah : Tramadol Triheksifenidil Klorpromazin Amitriptilin Haloperidol
53. Jelaskan persyaratan lemari khusus penyimpanan narkotika!
Harus seluruhnya terbuat dari kayu atau bahan lain yang kuat. Harus mempunyai kunci ganda yang kuat. Dibagi menjadi 2 bagian, masing-masing bagian dengan kunci yang berlainan. Bagian pertama digunakan untuk menyimpan morfin, petidin dan garam-garamnya serta persediaan narkotika, sedangkan kedua untuk menyimpan narkotika lainnya yang dipakai sehari-hari. Apabila tempat tersebut berukuran 40 x 80 x 100 cm, maka lemari tersebut harus dibuat pada tembok dan lantai. 54. Apa saja yang terdapat dalam berita acara pemusnahan narkotika? Hari, tanggal, bulan dan tahun pemusnahan. Nama pemegang izin khusus atau apoteker pengelola apotek.
Nama seorang saksi dari pemerintah dan seorang saksi lain dari apotek tersebut. Nama dan jumlah narkotika yang dimusnahkan. Cara pemusnahan. Tanda tangan penanggung jawab apotek dan saksi-saksi
55. Apa saja pajak-pajak yang terdapat di apotek? a. Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah Pajak reklame, iklan dan papan nama apotek Surat Keterangan Izin Tempat Usaha (SKITU) Pajak kendaraan dinas apotek dan pajak parkir apotek b. Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat Biaya materai Pajak Bumi dan Bangunan Pajak perseroan Pajak pendapatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 56. Apabila surat izin apotek dicabut, apoteker pengelola apotek atau apoteker pengganti wajib mengamankan perbekalan farmasinya,apa saja tindakan yang harus dilakukan apoteker? melakukan inventarisai terhadap seluruh persediaan narkotika, obat keras tertentu dan obat lainnya dan seluruh resep yang tersisa di apotek. Narkotika, psikotropika dan resep harus dimasukkan dalam tempat yang tertutup dan terkunci. Apoteker pengelola apotek wajib melaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota atau petugas yang diberi wewenang tentang penghentian kegiatan disertai laporan inventaris.
57. Sebutkan apotek apa saja yang pernah ada di Indonesia dan jelaskan
perbedaannya masing2! Jawaban :
Apotek darurat : Apotek yang dipimpin oleh asisten apoteker yang sudah bekerja 10 tahun secara terus menerus kepada pemerintah, tidak boleh meracik narkotika dan obat steril tetapi boleh menjual dalam bungkus aslinya. Apotek rakyat : Sarana kesehatan tempat dilaksanakannya pelayanan kefarmasian yang menjual obat generic, bebas dan bebas terbatas, tidak menyediakan narkotika dan psikotropika, tidak menyerahkan obat dalam jumlah besar. 1 apoteker menjadi penanggung jawab lebih dari 1 apotek.
Apotek dokter : Apotek yang melayani resep dokter yang bersangkutan.
Apotek biasa : Apotek yang dipimping oleh seorang apoteker.
58. Sebutkan apa saja yang termasuk pekerjaan kefarmasian menurut PP 51 tahun 2009: Jawaban : Pelaksanaan Pekerjaan Kefarmasian meliputi:
Pekerjaan Kefarmasian dalam Pengadaan Sediaan Farmasi
Pekerjaan Kefarmasian dalam Produksi Sediaan Farmasi
Pekerjaan Kefarmasian dalam Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi; dan Pekerjaan Kefarmasian dalam Pelayanan Sediaan Farmasi
59. Siapakah yang berhak melakukan penyaluran bahan baku narkotika? Jawaban : Penyaluran bahan baku narkotika hanya dapat dilakukan oleh perusahaan PBF milik Negara yang memiliki izin khusus impor narkotika kepada industry farmasi atau lembaga ilmu pengetahuan. 60. Penyaluran narkotika, psikotropika dan precursor farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat dilakukan oleh : Jawaban : a. Industri farmasi kepada PBF dan instalasi farmasi pemerintah. b. PBF kepada PBF lainnya, apotek, instalasi farmasi rumah sakit c. PBF milik Negara yang memiliki izin khusus impor narkotika kepada industri farmasi untuk penyaluran narkotika d. Instalasi farmasi pemerintah pusat kepada instalasi farmasi pemerintah daerah, instalasi farmasi rumah sakit milik pemerintah, dan instalasi farmasi tentara nasional Indonesia atau kepolisian e. Instalasi farmasi pemerintah daerah kepada instalasi farmasi rumah sakit milik pemerintah daerah, instalasi faramsi klinik milik pemerintah daerah, dan puskesmas.