No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERENCANAAN
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Mengatur proses perencanaan dan pembelian obat ke Suplier
2. Penanggung Jawab Apoteker dan Asisten Apoteker
3. Prosedur a. Pada hari minggu Apoteker/Asist. Apoteker menyiapkan data obat yang akan di o rder berdasarkan Defecta (Obat yang kosong) dan obat yang quantitynya lebih sedikit dibandingkan dengan Quantity penjualan perminggu. b. Quantity yang akan diorder 2x lipat dibandingkan dengan quantity penjualan setiap minggunya. c. Apoteke/Asist. Apoteker mengelompokan data obat yang akan diorder berdasarkann supplier masing-masing
No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADAAN
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Memastikan Obat tersedia di apotek sesuai dengan kebutuhan.
2. Penanggung Jawab Apoteker dan Asisten Apoteker
3. Prosedur a. Apoteker dan assist. Apoteker membuat PO ke supplier di sistem. b. Apoteker mengecek kembali PO yang te lah dibuat baik nama obat, quantity dan harga serta nama supplier, jika sudah benar Apoteker menandatangani PO yang telah dibuat. c. Apoteker/Asist. Apoteker mengirimkan PO ke supplier via e mail/fax dan menghubungi supplier via teleppon untuk memastikan PO Sudah diterima oleh supplier dan menanyakan kapan barang akan dikirim dari supplier ke apotek. d. Untuk obat yang mengandung prekursor, Apoteker menandatangani SP P rekursornya, kemudian menghubungi supplier untuk mengambil SP Prekursor di Apotek Watsons. e. Hari pengorderan ke Supplier dilakukan 2x dalam setiap hari senin dan se lasa. f. Apotek Watsons tidak menjual obat psikotropika dan narkotika.
No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERIMAAN
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Memastikan Obat yang diterima sesuai dengan pesanaan, baik dari kesesuaian obat yang diterima, quantity dan kondisi obat dalam keadaan baik.
2. Penanggung Jawab Apoteker dan Asisten Apoteker
3. Prosedur a. Penerimaan Obat di Apotek Watsons harus dilakukan oleh Apoteker/Asist. Apoteker b. Apoteker/Asist. Apoteker dapat menolak obat yang dikirimkan oleh supplier, jika obat dalam kondisi rusak mempunyai masa kadaluarsa kurang dari dua tahun dan tidak sesuai PO. c. Apoteker/Asist. Apoteker melakukan pengecekan apakah obat yang diterima sesuai dengan obat yang dipesan baik dari nama obat, quantity dan harga, dilakukan juga pengecekan kesamaaan antara PO dan invoice, jika sudah benar apoteker/ Asist. Apoteker menandatangani PO invoicenya. d. Apoteker/Asist. Apoteker mencatat obat yang masuk dalam kartu stock.
No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYIMPANAN
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Memastikan dan menjamin obat tersimpan degan baik dan tidak melewati batas masa kadaluarsa.
2. Penanggung Jawab Apoteker dan Asisten Apoteker
3. Prosedur a. Obat tersimpan terpisah antara obat dalam dan obat luar dan bentuk sediaannya (Syrup, tablet, salep, suppositoria, tetes mata dll). b. Kemudian dipisahkann berdasarkan fungsi farmakologi/indikasinya, misal: antibiotic, antidiabetes, antihipertensi dll. c. Setiap obat harus memiliki kartu stock yang menncatat pergerakan masuk dan keluarnya obat dan mencatat No batch dan expired date pada masing-masing obat. d. Untuk obat dalam bentuk sediaan suppositoria disimpan didalam kulkas/lemari pendingin.
No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMUSNAHAN
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Memastikan pemusnahan obat yang rusak dan melewati masa kadaluarsa sesuai prosedur.
2. Penanggung Jawab Apoteker dan Asisten Apoteker
3. Prosedur a. Apoteker/assist. Apoteker menarik semua obat yang rusak dan sudah melewati expired keluar dari laci penyimpanan obat, untuk ditempatkan di tempat penampungan barang rusak dan ED lalu dipisahkan untuk di kirimkan ke HO (Head Office) untuk dilakukan pemusnahan. b. Obat-obat ED dan rusak yang sudah dikumpulkan di HO setiap awal bulannya akan dilakukan pemusnahan yang disaksikan oleh dinas kesehatan dan membuat berita acaranya serta didokumentasikan (difoto). c. Untuk seluruh barang rusak dan ED di Watsons akan diretur ke supplier.
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENCATATAN PELAPORAN DAN PELAYANAN FARMASI KLINIK
No Dok : PK/OPS/001/17 Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Memastikan pelayanan farmasi klinik berjalan di Apotek Watsons.
2. Penanggung Jawab Apoteker
3. Prosedur a. Apoteker membuat Log Book Data Base Pasien yang menebus resep dokternya di Apotek Watsons maupun pasien yang membeli obat langsung (Swamedikasi). b. Data pasen dicatat meliputi Nama pasien, Alamat pasien No Hp Pasien, Obat yang dikonsumsi, Umur pasien, jenis kelamin pasien dan gejala penyakit yang dialami. c. Apoteker memonitor kondisi pasien dengan memasikan pasien meminum obat sesuai dosis dengan cara menelpon pasien. d. Apoteker mencatat di log book Data pasien hasil monitoring.
No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN FARMASI KLINIK
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Memberikan informasi mengenai obat serta memastikan pasien mengkonsumsi obat dengan benar sesuai dengan indikasi dan aturan pakai.
2. Penanggung Jawab Apoteker
3. Prosedur a. Apoteker melakukan swamedikasi dengan obat yang di beli tanpa resep dengan member ikan informasi mengenai obat yang dibutuhkan pasien. b. Apoteker menyerahkan obat yang dibeli dengan resep kepada pasien disertai dengan informasi mengenai obat yang dikonsumsi. c. Informasi mengenai obat yang diberikan dapat berupa kegunaan obat, cara dan waktu yang benar dalam mengkonsumsi obat serta informasi tentang efek samping umum yang biasa terjadi.
No Dok : PK/OPS/001/17
Apotek Watsons
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGENDALIAN
Tanggal Mulai Berlaku: 25 April 2017
1. Tujuan Meminimalkan setiap kerugian yang disebabakan obat rusak atau expired date.
2. Penanggung Jawab Apoteker dan Asisten Apoteker
3. Prosedur a. Setiap tanggal 5, Apoteker/Asist. Apoteker m elakukan penyisiran obat yang akan mendekati expired date 6 bulan kedepan. b. Apoteker/Asist. Apoteker memisahkan obat yang akan diretur ke supplier. c. Untuk obat yang diretur ke supplier langsung dilakukan proses retur ke supplier. g. Untuk penyimpanan obat disimpan di laci penyimpanan obat dan dalam keadaan bersih dan untuk obat yang disimpan di dalam kulkas dipastikan di suhu yang sesuai dan tidak ada bunga es.