APLIKASI WAP PORTAL DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN MYSQL
TUGAS AKHIR
Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Studi Diploma III untuk memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh : Nama
: Udin Suchaini
NIM
: 4151304028
Prodi
: D3 Statistika Terapan dan Komputasi
Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir yang berjudul : “APLIKASI WAP PORTAL DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN MYSQL”, telah dipertahankan dalam sidang Panitia Ujian Tugas Akhir Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang pada: Hari
:
Tanggal
:
Panitia Ujian
Ketua,
Sekretaris,
Drs. Kasmadi Imam S, M.S
Drs. Supriyono, M.Si
NIP. 130781011
NIP. 130815345
Penguji I,
Penguji II,
Isnaini Rosyida, S.Si, M.Si
Prof. Dr. YL Sukestiyarno
NIP. 132205927
NIP. 131404322
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Prof. Dr. YL Sukestiyarno
Isnaini Rosyida, S.Si, M.Si
NIP. 131404322
NIP. 132205927
ii
ABSTRAK
Udin Suchaini , Aplikasi Wap Portal dalam Pembuatan Sistem Informasi Akademik Dengan WML, PHP dan MYSQL, Tugas Akhir, D3 Statistika Terapan dan Komputasi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan dibidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Universitas negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi akademik berbasis website . Pengelolaan sistem informasi berbasis website yang telah ada masih perlu dimaksimalkan. Karena website hanya dapat kita browsing melalui media komputer yang terhubung dengan internet. Munculnya media wirelless internet , yaitu akses internet tanpa kabel, menjadikan telepon seluler tidak hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi saja. Dengan ditemukannya Wireless Aplication Protocol (WAP) memungkinkan telepon seluler (mobile device) digunakan untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat, karena hampir setiap mahasiswa sudah memiliki telepon seluler sendirisendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diambil adalah bagaimana cara pembuatan sistem informasi akademik berbasis WAP, serta pengelolaannya dengan menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP dengan data yang diakses melalui sistem database MYSQL database MYSQL, serta bagaimana proses kerja program sehingga dapat diakses melalui media telepon seluler. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sistem penyajian informasi akademik yang berbasis WAP sehingga dapat diakses melalui media telepon seluler. Metode kegiatan yang dilakukan ditempuh dengan jalan mengumpulkan data baik dengan metode observasi, literatur maupun interview atau wawancara terhadap sistem informasi akademik yang sudah ada pada universitas-universitas saat ini. dan selanjutnya dilakukan perancangan program untuk mengatasi permasalahan yang timbul dengan menggunakan kolaborasi bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem basis data MYSQL. Hasil kegiatan ini adalah aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP dengan kolaborasi script code WML dan PHP yang dikoneksikan dengan database MYSQL. Simpulan dari pembuatan aplikasi ini adalah program aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang merupakan kolaborasi script code program antara WML, PHP dan sistem database MYSQL dapat bekerja secara maksimal, sehingga aplikasi ini mendukung untuk ditampilkannya informasi akademik melalui media telepon seluler. Saran yang diberikan adalah hendaknya sistem informasi akademik yang sudah online melalui media internet serta SMS ditambah dengan aplikasi WAP ini, yang diharapkan pencarian informasi akademik dapat dilaku dilakukan kan kapanpun, dimanapun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun. apapun.
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Hidup Berawal Dari Mimpi, Maka Mimpilah Yang Setinggi-Tingginya”
“Dengan Kepandaian Semua Pertanyaan Akan Terjawabkan, Dengan Kecerdasan Semua Jawaban Dapat Diwujudkan”
“Jangan Takut Salah Atau Disalahkan”
“Lebih Baik Kalah Dengan Orang Bijak, Daripada Menang Dengan Orang Bodoh”
“Jangan Ada Penyesalan Dalam Hidup, Jadikan Suatu Kesalahan Sebagai Tolak Ukur Untuk Mendapatkan Kesuksesan”
“Keinginan Menggapai Cita-Cita Mampu Mengalahkan Segalanya” “Sekolah Hanyalah Salah Satu Sarana, Sedangkan Ilmu Adalah Modal Paling Utama”
PERSEMBAHAN
Kekasih Allah SWT yang selalu Aku puja
Bapak serta Ibu yang selalu menyayangiku dan paling kusayangi
B. Arfani dan F. Chamdani, Kedua Adik-adikku yang sangat kusayangi
“Seseorang” yang selalu memberiku inspirasi
Teman-teman D3 Staterkom ‘04
Almamater (UNNES)
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan limpahan rahmat-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA) yang berjudul “APLIKASI
WAP
PORTAL
DALAM
PEMBUATAN
SISTEM
INFORMASI AKADEMIK DENGAN WML, PHP DAN MYSQL” ini
dengan tepat waktu. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan penyusunan laporan Tugas Tugas Akhir ini tidak lepas bantuan dari semua pihak. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua Orang Tua 2. Rektor Universitas Negeri Semarang 3. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES 4. Drs. Supriyono, Supriyono, M.Si, Ketua Jurusan Jurusan Matematika FMIPA UNNES UNNES 5. Dra. Nurkaromah Dwidayati, M.Si, Ketua Program Studi D3 Statistika Terapan dan Komputasi (D3 Staterkom) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang 6. Prof. Dr. YL Sukestiyarno, MS. PhD Dosen Pembimbing 1 7. Isnaeni Rosyida, S.Si, M.Si Dosen Pembimbing 2 8. Drs. Wuryanto, M.Si, Dosen Wali D3 Staterkom Reguler 2004 9. Teman-teman D3 Staterkom ‘04 10. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun Tugas Akhir ini ini, baik secara langsung maupun tidak langsung Semoga dengan semua jasa yang telah diberikan mendapatkan ganti yang lebih berarti dari Allah SWT. Akhirnya semoga penyusunan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Semarang,
Penulis
2007
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL.......................................... JUDUL................................................................ ........................................... ........................... ...... i PENGESAHAN ............................................. ................................................................... ............................................ ............................... ......... ii ABSTRAK .......................................... ................................................................ ............................................ .......................................... .................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... .............................................................. ............................. ........ iv KATA PENGANTAR .......................................... ............................................................... .......................................... ......................... .... v DAFTAR ISI ........................................... ................................................................. ............................................ ...................................... ................ vi DAFTAR TABEL ......................................... .............................................................. ........................................... ................................. ........... ix DAFTAR GAMBAR ........................................... ................................................................. ........................................... ......................... .... x DAFTAR LAMPIRAN...................... LAMPIRAN. ........................................... ............................................ ........................................... ..................... xii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................. Masalah....................................................................... ..................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................. ..................................................................... .................................. ........... 3 C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Kegiatan...................... ............................................. ........................................ ................. 3 D. Sistematika Penyusunan Laporan ............................................. ........................................................ ........... 4 BAB II KAJIAN TEORI
A. Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik.................................. Akademik.................................... 6 B. Konsep Dasar Basis Data ........................................... .................................................................. ......................... .. 7 C. Wireless Aplication Protocol (WAP) .......................... ................................................ ........................ .. 28 1. Dasar Aplikasi Pemrograman Wireless Aplication Protocol (WAP) .......................................... ................................................................ ............................................. ............................. ...... 28
vi
Mobile........................................................... ........................ .. 30 2. Dynamic Database Mobile..................................... Services (GPRS) ........................................ ........................................ 30 3. General Packet Radio Services
4. Pemrograman Wireless Markup Language (WML) ......... .............. .......... ......... .... 31 PHP.................................................................... ............................ ..... 33 5. Pemrograman PHP............................................. 6. Database dengan MYSQL ........................................... ................................................................ ..................... 36
7. Konfigurasi Pemrograman PHP dan WML dalam Database MYSQL ............................................ .................................................................. ............................................. ......................... .. 38
D. Arsitektur Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP...... 40 BAB III METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan ............................................. .................................................................... ......................... 44 B. Metode Pengambilan Data....................... Data ............................................... ............................................ .................... 44 C. Perancangan Sistem ........................................... .................................................................. .................................. ........... 46 D. Analisis Sistem..................................... Sistem............................................................ ............................................. ......................... ... 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Studi Kelayakan..................... Kelayakan ........................................... ............................................. ........................................ ................. 48 B. Rancangan Pendahuluan .......................................... ................................................................ ............................ ...... 49 C. Perancangan Sistem ........................................... .................................................................. .................................. ........... 50 D. Analisis Sistem..................................... Sistem............................................................ ............................................. ......................... ... 54 E. Hasil Pemrograman............... Pemrograman...................................... .............................................. ........................................ ................. 69 F. Hasil Pengujian Program dan Pembahasan......................... Pembahasan.......................................... ................. 78 BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................... ................................................................... ............................................... ........................... .... 85 B. Saran ............................................ ................................................................... ............................................. ................................. ........... 86
vii
DAFTAR PUSTAKA ......................................... ............................................................... ........................................... ......................... .... 87 LAMPIRAN .......................................... ................................................................ ............................................ ....................................... ................. 88
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1
Tabel Hasil Uji Modul............................. Modul.................................................... ....................................78 .............78
Tabel
4.2
Tabel Hasil Uji Pengembangan Pengembangan....................... .............................................. ............................79 .....79
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Simbol Input ............................................... ...................................................................... ...................................... ............... 24 Gambar 2.2 Simbol Proses ............................................ .................................................................. ........................................ .................. 25 Gambar 2.3 Simbol Output ............................................. ................................................................... ...................................... ................ 25 Gambar 2.4 Simbol Percabangan....................... Percabangan .............................................. .............................................. ............................ ..... 26 Gambar 2.5 Simbol Prosedur ............................................ .................................................................. .................................... .............. 26 Gambar 2.6 Simbol Simbol Garis Alir .............................................. ..................................................................... ................................ ......... 27 Terminator .............................................. ............................................... .............................. ....... 27 Gambar 2.7 Simbol Terminator......................
Gambar 2.8a Simbol On Page Connector .......................................... ............................................................. ................... 28 ............................................................ ................ 28 Gambar 2.8b Simbol Off Page Connector ............................................ ................................. 36 Gambar 2.9 Tampilan Pengetesan Konfigurasi Web Server .................................
Gambar 2.10 Arsitektur Arsitektur Aplikasi WAP ........................................... ................................................................ ..................... 40 Portal............................................ 41 Gambar 2.11 Alur Rancangan Aplikasi WAP Portal............................................
Gambar 2.12 Diagram Flowchart Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP.. 42 Login Mahasiswa.................... Gambar 2.13 Diagram Flow Chart Login Mahasiswa ......................................... ....................... 43
Gambar 4.1 DFD Konteks Sistem Informasi Informasi Akademik Akademik ...................................... ...................................... 49 Gambar 4.2 DFD level 1 Untuk Sistem Informasi................................................ Informasi................................................ 51 Gambar 4.3 Relasi Antar Tabel Pada Basis Data............................................. Data.................................................. ..... 59 Gambar 4.4 Struktur Menu Utama ........................................... .................................................................. ............................. ...... 60 Gambar 4.5 Struktur Informasi Umum Umum .................................................. ................................................................. ............... 60 Gambar 4.6 Struktur Sarana Pendidikan ........................................... ............................................................... .................... 61 Gambar 4.7 Sistem Informasi Akademik.............................................................. Akademik.............................................................. 61
Gambar 4.8 Sistem Informasi Akademik.............................................................. Akademik.............................................................. 62 Gambar 4.9 Menu Bantuan ............................................. ................................................................... ...................................... ................ 62 Gambar 4.10a Cara Masuk Masuk Aplikasi WAP ........................................... ........................................................... ................ 64 Gambar 4.10b Cara Masuk Aplikasi WAP ........................................... ........................................................... ................ 64 Gambar 4.11 Tahapan Perancangan Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP ........................................... .................................................................. ............................................. ......................... ... 66 Gambar 4.12 Halaman Halaman Index.wml ............................................. .................................................................... ........................... .... 69 Gambar 4.13 Halaman Menu_utama.wml Menu_utama.wml ............................................. ............................................................ ............... 70 Gambar 4.14a Halaman Menu_info.wml.............................................................. Menu_info.wml.............................................................. 70 Gambar 4.14b Contoh Detil Informasi...................................... Informasi............................................................. ............................ ..... 70 Gambar 4.15 Halaman Halaman Sarana.wml Sarana.wml .......................................... ................................................................ ............................ ...... 71 Gambar 4.16 Halaman Halaman Sistem Informasi Informasi Akademik ............................................ ............................................ 72 Gambar 4.17 Halaman Halaman Pendaftaran ........................................... .................................................................. ........................... .... 72 Gambar 4.18 Halaman Bantuan ............................................ .................................................................. ................................ .......... 73 Gambar 4.19 Halaman Menu Berita Kampus..................... Kampus ............................................ .................................. ........... 73 Gambar 4.20 Halaman Informasi Biaya..................................... Biaya............................................................ ........................... .... 74 Gambar 4.21 Halaman Halaman Login User ........................................... ................................................................. ............................ ...... 74 Gambar 4.22 Halaman Daftar User ........................................... ................................................................. ........................... ..... 75 Gambar 4.23 Halaman Pendaftaran Mahasiswa Baru........................................... Baru........................................... 75 Gambar 4.24 Hasil Operasi Program Aplikasi Melalui Telepon Seluler Nokia Tipe 3220 ............................................ ................................................................... ............................................. ............................... ......... 91 Gambar 4.25 Prosentase Keefektifan Pemrograman WAP Sistem Informasi Akademik............................................. Akademik....................... ............................................ ............................................ ............................... ......... 91
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kamus Data .............................................. ..................................................................... ......................................... .................. 89 Lampiran 2 Pedoman Pedoman Wawancara Wawancara ............................................ ................................................................... ............................ ..... 97 Lampiran 3 Cara Melakukan Setting WAP WAP ........................................... .......................................................... ............... 102 Lampiran 4 Hasil Aplikasi Pada Telepon Telepon Seluler ............................................ ................................................. ..... 106 Lampiran 5 Script Code ............................................ ................................................................... ........................................... .................... 108
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat ikut berpartisipasi dalam membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Universitas-universitas negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi akademik berbasis website serta sistem SMS online. Pengelolaan sistem informasi berbasis website serta sistem SMS online yang telah ada masih perlu di maksimalkan. Karena website hanya dapat di upload melalui browsing di internet.
Dengan
semakin
menjamurnya
telepon
seluler
dikalangan
mahasiswa, bukan tidak mungkin sistem informasi akdemik dapat dilihat melalui telepon seluler mereka masing-masing, tanpa harus ke Warung Internet (Warnet). Dengan adanya media wireless internet , telepon seluler dapat juga digunakan sebagai media akses terhadap informasi yang ada di internet dalam bentuk Wireless Aplication Protocol (WAP). Munculnya
media
wireless
internet ,
yaitu
akses
internet
tanpa
menggunakan kabel adalah kenyataan bahwa teknologi telah semakin maju. Saat ini, telepon seluler tidak hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi saja. Lebih daripada itu, ditemukannya Wireless Aplication Protocol (WAP) 1
2
memungkinkan sebuah telepon seluler ( mobile device) dapat mengakses informasi, baik berita, informasi saham dan informasi kampus, bahkan informasi pemerintah juga dapat diakses melalui media tersebut. SMS online yang sudah tersedia pada sistem informasi akademik, masih
terlampau sedikit cakupannya, hanya menyajikan satu buah informasi balasan tiap satu kali SMS. Selain harus mengirimkan SMS berkali-kali terutama untuk mencari informasi-informasi tertentu yang dapat diakses melalui media ini, juga mengeluarkan biaya yang relatif mahal dibanding dengan melakukan akses terhadap WAP. Teknologi WAP merupakan sebuah metode untuk menghadirkan halaman website di dalam layar telepon seluler. Dengan begitu, bentuk informasi dari
sebuah instansi tidak hanya dapat ditampilkan dengan website yang hanya dapat diakses melalui browsing di internet, akan tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk WAP, yang pada akhirnya memudahkan mahasiswa untuk mengakses informasi akademik tanpa melakukan browsing di internet. Dengan adanya dukungan GPRS dari pesawat handphone serta belum dimanfaatkannya pemrograman aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP, maka pengembangan dengan sistem ini diperlukan supaya sistem
informasi akademik dapat diakses melalui telepon seluler secara menyeluruh yang dapat dimanfaatkan untuk dunia pendidikan, terutama pada universitasuniversitas yang telah mengembangkan sistem online melalui media internet. Pada penulisan tugas akhir ini bahasa pemrograman WML, PHP serta sistem database MYSQL diimplementasikan untuk menciptakan aplikasi sistem informasi akademik yang mampu diakses melalui media telepon seluler
3
sehingga memudahkan mahasiswa dalam pencarian informasi akademik secara menyeluruh hanya dengan media telepon seluler, mampu mengatasi kelemahan pada sistem informasi akademik berbasis website dan media SMS online untuk memberi informasi yang lebih up to date.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dipecahkan dalam kegiatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Bagaimana cara pembuatan sistem informasi akademik berbasis WAP serta pengelolaannya dengan menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP dan MYSQL?
b. Bagaimana proses kerja program yang dapat diakses melalui telepon seluler? 2. Pembatasan Masalah Sistem pada aplikasi ini dibuat untuk menghadirkan halaman website sistem informasi akademik yang diakses telepon seluler untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa dalam pencarian informasi akademik kampus.
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Tujuan kegiatan Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut. a. Untuk membuat aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang dapat diakses melalui telepon seluler secara menyeluruh.
4
b. Memperbaiki kelemahan pada sistem informasi akademik yang diakses melalui internet serta media SMS online. c. Untuk melengkapi sistem informasi akademik pada website untuk ditampilkan pada media telepon seluler. 2. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut. a. Aplikasi program sistem informasi akademik dapat diakses melalui telepon seluler. b. Berbagai hal yang berkaitan dengan mahasiswa dapat diakses secara menyeluruh melalui telepon seluler. c. Mempermudah mahasiswa dalam memperoleh informasi akademik tanpa melakukan harus browsing di internet. d. Mempersingkat waktu mahasiswa dalam mengakses data.
D. Sistematika Penulisan Laporan
Penulisa laporan tugas akhir secara garis besar terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian, hasil kegiatan dan pembahasan dan penutup. Adapun jabaran dari sistematika laporan ini terdiri dari tiga bagian. 1. Bagian awal Bagian awal dari laporan ini mencakup halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar dan daftar lampiran.
5
2. Bagian inti Bagian inti terdiri dari tiga bab yaitu: BAB I
PENDAHULUAN,
mencakup
latar
belakang
masalah,
rumusan masalah dan pembatasannya, tujuan dan manfaat kegiatan, dan sistematika penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI, bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini, yaitu subjek kegiatan, dasar pemrograman, program yang digunakan, basis data, konfigurasi bahasa program WML, PHP dan sistem database MYSQL database MYSQL, proses upload atau memasukkan data pada
sistem database di internet yang menyediakan layanan aplikasi WAP. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi ruang lingkup kegiatan, metode pembuatan program dan analisis dari program.
BAB IV
HASIL
KEGIATAN
DAN
PEMBAHASAN, PEMBAHASAN,
bab
ini
berisikan laporan sistem informasi akademik berbasis WAP dan analisis sistem aplikasinya. BAB V
PENUTUP, bab ini berisi simpulan dan saran.
3. Bagian penutup Bagian penutup terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum Sistem Informasi Akademik Sistem informasi akademik pada umumnya berisi tentang registrasi, display Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS), Rekap Hasil
Studi (RHS), pendaftaran dan lain sebagainya. Perkembangan sistem informasi akademik yang begitu cepat, bahkan hampir sebagian besar universitas menggunakan sistem online pada website di internet. Semakin majunya teknologi informasi yang sudah ada pada masa sekarang, sebagai contoh Universitas Negeri Semarang yang hampir semua informasi akademik menggunakan sistem online sehingga dapat diakses dari daerah manapun tanpa harus datang ke universitas tujuan untuk mencari informasi atau bahkan untuk yudisium. Pendaftaran dapat juga dilakukan dengan sistem ini, sehingga calon mahasiswa tidak perlu susah jauh-jauh datang pada universitas tujuannya. Letak
kampus
yang
jauh
dari
rumah
membuat
koordinasi
pendistribusian informasi akademik yang up to date kepada mahasiswa menjadi sulit. Sistem informasi akademik secara online memberikan kemudahan fasilitas kepada mahasiswa dan calon mahasiswa untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan mahasiswa yang diinginkan. Kemudahan untuk mengakses dari manapun yang dapat berhubungan langsung dengan internet, maka dapat langsung browsing
7
melalui media ini. Misalnya, melihat banyak SKS yang telah ditempuh atau melihat nilai dari mata kuliah yang sudah ditempuh. Sistem SMS online yang sudah ada juga semakin menguntungkan mahasiswa, tetapi dengan sistem ini hanya fokus pada satu informasi saja. Layanan pencarian nilai pada saat yudisium tidak perlu antri di internetinternet untuk melihat berapa nilai kita, meskipun dengan sistem ini hanya satu buah informasi yang kita dapatkan. Seiring dengan perkembangan jaman dengan telepon seluler yang sebagian besar telah dimiliki oleh mahasiswa, bukan tidak mungkin dapat menghadirkan halaman website untuk semua informasi akademik pada telepon seluler.
B. Konsep Dasar Sistem Basis Data 1. Data dan Informasi Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Basis Data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegritasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan diperlukan pemakainya. Sedangkan sistem sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
8
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan (Marlinda, 2004:1). Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan sebagai nilai (angka, deretan karakter, atau simbol) (Kadir, 1998:8). Sejumlah penulis menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis data. Basis data adalah sekumpulan yang terorganisir dari data yang saling terkait. terkait.
Tegasnya basis data adalah
sekumpulan yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indek, daftar data dan lain sejenisnya (Husni,1997:12). (Husni,1997:12). Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data, dengan kata lain informasi merupakan informasi merupakan data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah manajer, staff, maupun orang lain dalam lingkup kebutuhannya. Komputer sebagai alat membangun sistem informasi yang dibutuhkan selama ini memungkinkan Instansi untuk mengintegrasikan data, baik berupa data barang, transaksi, dan informasi lain yang dilakukan dari berbagai terminal. 2. Komponen Dasar Sistem Basis Data Komponen-komponen pokok sistem basis terdiri dari empat hal yang saling berhubungan. Empat komponen tersebut adalah sebagai berikut.
9
a. Data Data pada sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi (integrated ) dan dapat dipakai secara bersama-sama ( shared ). ). Basis data merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redudant ). ). Masing-masing basis data dapat dipakai secara bersama-sama untuk aplikasi yang berbeda. b. Perangkat Keras ( Hardware) Terdiri dari semua perangkat komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data. c. Perangkat Lunak ( Software) Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. d. Pemakai atau User Pamakai basis data dibagi menjadi tiga klasifikasi. Tiga klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut. 1) Database Administrator ( DBA DBA), orang atau tim yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan. 2) Programer , merupakan orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasinya. 3) End user , merupakan orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programer.
10
3. Hirarki data Data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas: a. Elemen data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecahkan lagi mejadi unit lain yang bermakna. Pada data mahasiswa dapat berupa NIM, nama, alamat, tahun masuk dan atribut lain yang yang menyangkut ke dalam data mahasiswa. istilah lain untuk elemen data adalah medan ( field ), ), kolom, item, dan atribut. b. Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris. c. Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data rasional, berkas mewakili komponen yang disebut relasi atau tabel. RDBMS) 4. Relational Database Management Sistem ( RDBMS
a) Pengertian RDBMS Kumpulan file yang saling berkaitan untuk program dan pengelolaannya disebut DBMS (Marlinda, 2004:6). DBMS adalah istilah yang penting dalam pengelolaan data. Untuk membuat dan mengelola data tersebut, dibutuhkan software yang diistilahkan DBMS
11
Data Base Management Sistem). Tugas-tugas yang diemban software ( Data DBMS ini adalah membuat database, menampilkan data yang ada pada database tersebut, memodifikasi data pada
database tersebut,
menghasilkan laporan sesuai dengan data yang ada dalam database, dan mengamankan data dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan (Swastika, 2006:36). Beberapa contoh software DBMS yang banyak beredar adalah Oracle, Microsoft SQL Server, SyBase dan MySQL. Relational Hampir semua program DBMS merupakan RDBMS ( Relational Data Base Management Sistem), dimana data yang akan diorganisir
dalam sekumpulan tabel yang saling berelasi atau berhubungan (Swastika, 2006:36). b) Konsep Database Relasional Arsitektur sistem basis data dibagi menjadi tiga tingkatan (Marlinda, 2004:9), yaitu: 1) internal level
Disebut juga internal view, yaitu tingkatan yang basis datanya secara fisik ditulis atau disimpan di media storage atau level yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan. Contohnya cara penyimpanan data dalam disk. Tempat penyimpanan dapat digolongkan sebagai berikut. a) Device model , tempat penyimpanan datanya.
12
b) Storage model ,
cara
data
disimpan
di
dalam
penyimpanan data dan hubungannya hubungannya terhadap data
tempat serta
pengaksesannya. 2) external level Disebut juga dengan individual user views , yaitu tingkatan data di basis data dilihat berdasarkan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level yang berkaitan erat dengan para pemakai. Contohnya adalah cara seorang pemakai menggunakan data. 3) conceptual level Disebut juga community user view , yaitu tingkat dari aplikasi yang berbeda digabungkan, sehingga menggunakan basis data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik atau level yang merupakan penghubung dari internal level dan external level. Hal inilah yang mendasari Relational Data Base Management Sistem ( RDBMS RDBMS). Contohnya cara penggunaan
data oleh sekelompok pemakai. Kelemahan sistem pemrosesan berkas dapat diatasi dengan sistem basis data ini, dengan keuntungan yang diperoleh dalam pemrosesan data ini adalah: 1) kemubadziran data akan terkurangi, 2) integritas data, 3) independensi data, 4) konsistensi data,
13
5) berbagi data, 6) keamanan data, 7) lebih mudah dalam penggunaan dan pencarian data. RDBMS
merupakan
mengorganisasikan berinteraksi
antar
database
langsung
muka
yang
dengan
bagi
disusun,
mudah
dan
pemakai
dalam
pemakai
dapat
praktis
dengan
menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang dibuat dalam suatu bahasa pemrograman. Tujuan RDBMS adalah untuk mempermudah penciptaan penyusunan data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau dan berantakan. c) Komponen utama RDBMS 1) Perangkat keras ( hardware ) Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya seperti prosesor , memori dan hardisk . Komponen inilah yang melakukan
pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. 2) Data Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated ), ), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah berbagi data (shared ), ), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna.
14
3) Perangkat lunak (software) Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam harddisk ) dan pengguna. Perangkat lunak berperan melayani
permintaan-permintaan permintaan-permintaan pengguan. 4) Pengguna Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: a) pemrogram aplikasi, orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data, b) administrator basis data, orang yang bertangguangjawab terhadap pengolahan basis data, c) pengguna akhir, orang yang mengoperasikan program. d) Tabel Tabel merupakan salah satu bagian dari database. Tabel akan menampung data yang tersimpan dalam bentuk baris dan kolom. Setiap kolom mempunyai nama yang unik (tidak mungkin kembar), dan dapat mempunyai jenis yang berbeda. Baris pada tabel berisi data yang sesuai dengan jenis
fields-nya. Dalam suatu tabel kita
membutuhkan satu field kunci. Field kunci adalah sebuah file yang unik, dan tidak ada yang sama pada tabel tersebut. Nantiya pada tabel posting, tidak perlu mencatat nama, password dan level dari record
yang bersangkutan (Swastika, 2006:37). Field kunci digunakan juga untuk menghubungkan menghubungkan antara tabel satu dengan tabel yang lain.
15
e) Relasi Antar Tabel Dalam sistem database ini, data tersimpan dalam beberapa jaringan yang berbeda yang terdistribusi melalui bermacam-macam media yang berbeda. Database ini berisi sekumpulan form, tiap form dapat berinteraksi saat mengeksekusi data pada satu form atau secara bersamaan pada beberapa form. Setiap form dapat memproses eksekusi data lokal, dengan data yang telah ditentukan. Sebuah form juga dapat mengambil bagian dalam melakukan akses terhadap data pada beberapa form yang berbeda. Macam-macam bentuk topologi distribusi data. 1) Fully Connected Network Keuntungan dari tipe ini adalah jika salah satu rusak maka yang lain masih dapat berjalan, tetapi tidak ada jaminan kerahasiaan data. Karena seluruh bagian dapat melakukan pengaksesan data. 2) Partially Connected Network Reliability pada sistem ini rendah, karena sistem pengaksesan
hanya melewati satu jalur dan tidak ada jalur lain. Akan tetapi biaya dapat ditekan. Jaminan kontrol tidak dijamin. 3) Tree Structure Network
Sistem bersifat sentral, jika pusat rusak maka semua bagian tidak dapat melakukan pengaksesan data.
16
4) Ring Network
Sistem melingkar seperti ini hanya dapat mengakses data pada sistem yang langsung berhubungan, maka sistem kontrol sendiri tidak terjamin. 5) Start Network Pada sistem ini kontrol manajemen data terjamin karena bersifat sentral dengan dengan biaya yang yang rendah (Marlinda, 2004:38). 5. Perancangan Basis Data Perancangan basis data terdiri dari tiga tahapan. a. Perencanaan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat
model
yang
masih
bersifat
konsep.
Tiga
langkah
perancangan sistem basis data secara konseptual adalah sebagai berikut. 1) Penentuan entitas pada basis data. 2) Pendefinisian gabungan antar entities. 3) Penerjemahan hubungan ke dalam entities. b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual pada model basis data yang akan dipakai,
namun
sebagaimana
perancangan
basis
data
secara
konseptual, perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang dipakai.
17
c. Perancangan basis data secara fisis, merupakan tahapan untuk menuangkan perencanaan basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai. 6. Normalisasi Data Normalisasi adalah pemrosesan pengelompokan atribute-atribute dan relasi sehingga membentuk struktur relasi antar tabel. Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen-elemen data menjadi suatu tabel-tabel untuk menunjukkan entity dan relasinya. Teknik ini ditemukan pada tahun 1970 oleh E. F. Codd. Well-structure
relation
adalah
sebuah
relasi
dengan
jumlah
kerangkapan datanya sedikit ( minimum amount of redudancy ), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete dan modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang berakibat tidak
terjadi kesalahan atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh operasioperasi tersebut (Marlinda, 2004:115). Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel harus dipecah berdasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data, seperti menambahkan dan menyisipkan, mengubah atau menghapus serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah kembali sampai mendapatkan hasil yang maksimal. a. Teknik Normalisasi Data Ada beberapa kunci relasi dalam teknik normalisasi data, antara lain:
18
1) kunci calon (candidate key) Kunci calon adalah kunci yang mendefinisikan secara unik suatu kejadian dari entitas. primery key ) 2) kunci primer ( primery
Kunci primer adalah kunci yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari entitas. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, tetapi dipilih salah satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entiti yang ada. 3) kunci alternatif Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Biasanya kunci alternatif dipakai sebagai kunci dalam pengurutan data. 4) kunci tamu Kunci tamu adalah kunci yang melengkapi suatu relasi atau hubungan
yang
menunjukkan
ke
induknya.
Kunci
tamu
ditempatkan pada entitas anak yang direlasikan ke kunci primer pada induknya. Hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu adalah hubungan satu lawan banyak. b. Anomali Normalisasi data merupakan suatu proses untuk mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali, dan mengacu pada cara data item dikelompokkan ke dalam struktur record .
19
Anomali merupakan efek samping yang tidak diharapkan, yang ditimbulkan dari suatu proses. Anomali-anomali yang terjadi dapat dikelompokkan menjadi tiga, anomali yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1)
Anomali peremajaan, yang terjadi apabila dilakukan pengubahan data yang mengakibatkan pengubahan data lain yang tidak mempunyai hubungan secara logika.
2)
Anomali penyisipan, yang terjadi apabila dilakukan penambahan atau penyisipan data yang mengakibatkan perlunya penambahan atau penyisipan data lain yang tidak mempunyai hubungan secara logika.
3)
Anomali
penghapusan,
yang
terjadi
apabila
dilakukan
penghapusan data yang mengakibatkan hilangnya data lain yang tidak mempunyai hubungan secara logika. c. Dependensi Untuk memahami proses normalisasi, perlu diketahui dua terminologi yang
terkait
ialah
ketergantungan
fungsional
( functional
dependencies ) dan kunci. Suatu ketergantungan fungsional fungsional ialah suatu relationship diantara atribut. Dengan ketergantungan fungsional, jika
diberikan nilai suatu atribut maka akan dapat diperoleh atau dicari nilai dari atribut lain. Dependensi merupakan konsep yang mendasari suatu normalisasi. Dependensi menjelaskan antar atribut, atau secara yang lebih khusus
20
menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Dependensi ini menjadi acuan bagi pendekomposisian data ke dalam bentuk yang paling efisien (Kadir, 1999:68). 1)
Dependensi fungsional Dependensi fungsional adalah macam dependensi yang banyak diulas
pada
literatur
didefinisikan
sebagai
basis
data.
suatu
Dependensi
atribut
ketergantungan fungsional terhadap
yang
fungsional mempunyai
nilai atribut itu jika dan
hanya jika setiap atribut itu berhubungan dengan sebuah variabel lain yang ada pada kelompok. 2)
Dependensi fungsional sepenuhnya Dependensi fungsional sepenuhnya dapat diartikan sebagai berikut. Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap atribut X jika: a) Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X b) Y jika memiliki dependensi dependensi terhadap bagian bagian dari X
3)
Dependensi total Definisi dependensi total adalah sebagai berikut. Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atribut X jika: a) Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X b) X jika memiliki memiliki dependensi dependensi terhadap Y
21
4)
Definisi transitif Definisi transitif adalah sebagai berikut. Suatu atribut Y mempunyai dependensi transitif terhadap atribut X jika: a) Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X b) X jika memiliki memiliki dependensi dependensi terhadap Y
d. Bentuk-Bentuk Normalisasi Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level normaslisasi. Suatu relasi dikatakan berada pada bentuk normal jika memenuhi kondisi tertentu (Kadir, 1999:72). Bentuk-bentuk normal dari relasi adalah sebagai berikut. 1) Unnormalized (bentuk belum normal) Unnormalized ialah suatu relasi yang mengandung atribut dengan
nilai non-atomic, dan atau mempunyai group atribut berulang. Nilai atribut atomic ialah nilai suatu atribut yang tidak dapat dibagi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sehingga nilai atribut composite dan nilai atribut multivalued tidak diijinkan disini. 2) Bentuk Normal Kesatu (1 NF ) Suatu relasi di dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika semua domain yang mendasari hanya berisi nilai scalar, dengan
22
demikian tidak mengandung grup yang berulang, karena tabel yang belum ternormalisasi merupakan tabel yang memiliki atribut berulang. 3) Bentuk Normal Kedua (2 NF ) Suatu relasi di dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika: a) Memenuhi bentuk normal pertama b) Setiap atribut bukan kunci bergantung penuh secara fungsional pada kunci utama. Atribut bukan kunci ialah atribut yang tidak membentuk bagian kunci utama. 4) Bentuk Normal Ketiga (3 NF ) Suatu relasi di dalam 3NF jika dan hanya jika: a) Memenuhi 2NF b) Setiap atribut bukan kunci tergantung non-transitive pada kunci utama. Atribut bukan kunci merupakan sembarang atribut yang tidak berpartisipasi di dalam kunci utama dari relasi terkait. Sedangkan ketergantungan transitive terjadi apabila satu atribut bukan kunci tergantung pada satu atau lebih atribut bukan kunci yang lain. 5) Boyce-Codd Normal Form ( BCNF BCNF )
Jika suatu relasi mempunyai lebih dari satu kunci kandidat yang overlapping, terdapat kemungkinan masih dijumpainya anomali
(meskipun relasi sudah memenuhi 3 NF ). ). R. F. F. Boyce Boyce dan E. F. F.
23
Codd mengusulkan pemecahannya dengan mengenalkan suatu bentuk normalisasi yang didefinisikan lebih kuat dari 3 NF . Bentuk tersebut yang kemudian disebut dengan nama Boyce Codd Normal Form ( BCNF BCNF ). ). Suatu relasi di dalam BCNF jika dan hanya jika,
hanya determinant yang menjadi kunci kandidat. 6) Bentuk Normal Keempat (4 NF ) Meskipun
suatu
kemungkinan peremajaan.
relasi
relasi Untuk
memenuhi BCNF ,
sudah
tersebut
masih
menghilangkan
menghasilkan anomali
terdapat anomali
tersebut
perlu
dilakukan proses normalisasi untuk mendapatkan 4 NF . Di dalam membentuk relasi menjadi 4 NF , akan terkait dengan suatu bentuk hubungan antar atribut yang disebut dengan Multi Valued Dependence ( MVD MVD).
7) Bentuk Normal Kelima (5 NF ) Sebelum bicara tentang relasi dengan bentuk normal yang lebih Dependency tinggi dari 4 NF , perlu dikenalkan dahulu tentang Joint Dependency
( JD JD). Joint Dependency ( JD JD) contohnya sebagai berikut. Ambil R suatu relasi, dan A, B sampai dengan Z himpunan bagian berubah-ubah dari himpunan atribut R. R memenuhi joint dependence , jika: * (A, B, .., Z) jika dan hanya jika R sama dengan joint dari projection dari A, B, ..., Z.
24
Suatu relasi di dalam 5 NF atau disebut dengan Projection-Joint Normal Form (PJ NF ) jika dan hanya jika setiap JD di dalam R /
dinyatakan tidak langsung oleh kandidat key dari R. 7. Bagan Alir Sistem ( flowchart ) Bagan alir sistem atau sering juga disebut dengan flowchart merupakan bagian yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem serta menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada pada suatu sistem. Simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut. a. Simbol input Simbol input digambarkan dengan bangun jajar genjang. Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penerimaan input . Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan input yang diperlukan pada suatu waktu secara satu per satu maupun secara keseluruhan, tetapi biasanya input yang dimasukkan pada suatu waktu, dituliskan bersamaan secara
keseluruhan dengan tujuan efisiensi ruang gambar.
Gambar 2.1 Simbol Input b. Simbol proses Simbol proses digambarkan dengan bangun persegi panjang. Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan pemrosesan input . Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan operasi-operasi yang dikenakan pada input , maupun operasi lainnya. Sama seperti aturan
25
pada simbol input, penulisan dapat dilakukan secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 2.2 Simbol Proses c. Simbol output Simbol output digambarkan dengan bangun seperti gambar 2.3. Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan penampilan output . Dalam simbol ini, kita dapat menuliskan semua output yang
harus ditampilkan oleh program. Sama seperti aturan pada dua simbol sebelumnya, penulisan dapat dilakukan secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 2.3 Simbol Output d. Simbol percabangan Simbol percabangan digambarkan dengan bangun belah ketupat. Simbol ini digunakan untuk melambangkan percabangan, yaitu pemeriksaan terhadap suatu kondisi. Dalam simbol ini, kita menuliskan keadaan yang harus dipenuhi. Hasil dari pemeriksaan dalam simbol ini adalah YES atau NO. Jika pemeriksaan menghasilkan keadaan benar, maka jalur yang harus dipilih adalah jalur yang
26
berlabel Yes, sedangkan jika pemeriksaan menghasilkan keadaan salah, maka jalur yang harus dipilih adalah jalur yang berlabel No. Berbeda dengan aturan pada tiga simbol sebelumnya, penulisan keadaan dilakukan secara satu per satu.
Gambar 2.4 Simbol Percabangan e. Simbol prosedur Simbol prosedur digambarkan dengan bangun seperti Gambar 2.5. Simbol ini berperan sebagai blok pembangun dari suatu program. Prosedur memiliki suatu flowchart yang berdiri sendiri diluar flowchart utama. Jadi dalam simbol ini, kita cukup menuliskan nama
prosedurnya saja, jadi sama seperti jika kita melakukan pemanggilan suatu prosedur pada program utama ( main program). Sama dengan aturan pada simbol percabangan, penulisan nama prosedur dilakukan secara satu per satu.
Gambar 2.5 Simbol Prosedur f.
Simbol garis alir Simbol garis alir atau flow lines digambarkan dengan anak panah. simbol ini digunakan untuk menghubungkan setiap langkah dalam
27
flowchart dan menunjukkan kemana arah aliran diagram. Anak panah ini harus mempunyai arah dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Anak panah ini juga dapat diberi label, khususnya jika keluar dari simbol percabangan.
Gambar 2.6 Simbol Garis Alir g. Simbol terminator Simbol terminator digambarkan dengan bangun seperti Gambar 2.7. Terminator berfungsi untuk menandai awal dan akhir dari suatu flowchart. Simbol ini biasanya diberi label START untuk menandai
awal dari flowchart , dan label STOP untuk menandai akhir dari flowchart . Jadi dalam sebuah flowchart pasti terdapat sepasang terminator yaitu terminator start dan stop.
Gambar 2.7 Simbol Terminator h. Simbol connector Simbol connector digunakan untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam sebuah flowchart dengan keadaan on page atau off page. On page connector digunakan untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari flowchart dalam satu halaman, sedangkan off page connector digunakan untuk menghubungkan suatu
28
langkah dengan langkah lain dari flowchart dalam halaman yang berbeda. Connector ini biasanya dipakai saat media yang kita gunakan untuk menggambar flowchart tidak cukup luas untuk memuat gambar secara utuh, jadi perlu dipisah-pisahkan. Dalam sepasang connector biasanya diberi label tertentu yang sama agar lebih mudah diketahui pasangannya.
Gambar 2.8a Simbol On Page Connector
Gambar 2.8b Simbol Off Page Connector
C. Wireless Aplication Protocol (WAP) 1. Dasar Aplikasi Pemrograman Wireless Aplication Protocol (WAP) WAP merupakan sebuah protokol aplikasi komunikasi, digunakan
sebagai media untuk mengakses sebuah informasi dan sebagai biro jasa. WAP dirancang untuk micro browser , untuk menghandel sebuah
perangkat mobile atau telepon seluler yang dapat digunakan untuk menciptakan jaringan telepon seluler (Utomo, 2006:1-2). WAP sendiri merupakan turunan dari aplikasi XML versi 1.0. WAP server dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi apache web server , sedangkan aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman WML.
29
WAP memformat data internet agar bisa dibaca dengan perangkat
telepon seluler. Permintaan data ( request ) dari ponsel dikirimkan ke WAP server melalui WAP gateway. WAP (Wireless Application Protocol )
merupakan layanan telepon selular dengan standard internet. WAP didukung perusahaan Ericsson, Nokia and Motorola. WAP micro browser merupakan perangkat lunak yang berkapasitas
kecil yang digunakan untuk membuat perintah pada perangkat keras, CPU dan memori sehingga memberikan informasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman WML. Micro browser ini juga bisa menampilkan informasi yang ditulis dengan menggunakan Javascript, WMLScript dan PHP yang dikolaborasikan dengan bahasa pemrograman WML (Utomo, 2006:2). Untuk merancang sebuah WAP yang dinamis diperlukan beberapa bahan pendukung, misalnya: a) hardware untuk server , b) sistem operasi Windows, Linux, OS/2, Mac OS atau Unix, Domain Name System ), c) WAP Hosting DNS ( Domain
d) WAP Geteway, fungsi WAP gateway dioperasikan oleh perusahaan operator selular, e) Web Server seperti Personal Web Server, Internet Information Server, atau
Apache, Server Internet yang mampu diakses oleh WAP
browser, informasi pada web server dibuat dengan menggunakan
pemrogramman website dan WML dan berhubungan dengan database.
30
f) Database Management System seperti MySQL, Microsoft SQL Server , Oracle, Informix, atau Sybase Databas , g) bahasa pemrograman seperti PHP, Perl, Microsoft Actived Server Page ( ASP ASP), Java Server Page ( JSP JSP), Allaire Cold Fussion. h)
Yang tidak kalah penting adalah WAP browser pada ponsel, untuk mengakses WAP pada telepon seluler. Untuk melakukan pembuatan aplikasi WAP, kita dapat menggunakan
WAP emulator sebagai alat bantu sebagai pengganti mobile phone atau
telepon seluler. Perangkat ini merupakan suatu software yang dapat digunakan untuk simulasi pada media telepon seluler. Ada banyak WAP emulator yang tersedia di internet, dan juga banyak yang dapat di download secara gratis, seperti M3 gate, winwap browser dan lain
sejenisnya. 2. Dynamic Database Mobile Database mobile adalah data tidak terhubung ( disconnected database )
ke jaringan komputer namun akses data bisa di mana-mana. Ad-hoc database memeriksa perubahan data yang diakses oleh user mobile
(mobile host ). ). Broadcast disks terhubung ke database mobile dan melayani user mobile (Achlison, 2005:1). 3. General Packet Radio Services (GPRS) GPRS mendistribusikan paket data akses internet sampai 114Kbps.
Transfer data menuju jaringan internet (web server ) melalui jaringan GPRS Selular. Layanan yang ada pada internet dapat diakses melalui
31
GPRS, karena protocol GPRS sama seperti internet. Dalam jaringan GSM ,
membutuhkan modul GGSN (Gateway GPRS Service Node ) dan SGSN (Serving GPRS Service Node ). GGSN bertindak sebagai gateway antara IP). jaringan GPRS dan jaringan data publik seperti Internet Protocol ( IP
4. Pemrograman Wireless Markup Language (WML) WML merupakan bahasa pemrograman untuk membuat sebuah
halaman yang dapat diperlihatkan atau ditampilkan pada WAP browser . WML merupakan bahasa pemrograman turunan dari HTML, tetapi
didasarkan pada bahasa XML. Halaman WML disebut dengan deck , yaitu kumpulan dari card (Utomo, 2006:1). Aplikasi dari WAP dapat digunakan untuk informasi kereta, pesawat, pemesanan tiket, informasi nomor telepon, alamat, dan masih banyak lagi. a. Struktur penulisan bahasa WML Cara penulisan program WML berbeda dengan program HTML, yang membedakan adalah script tersebut adalah program WML yang dimulai dengan tag dan diakhiri dengan tag. Program WML ditulis dengan versi XML, sehingga dalam penulisan harus
dideklarasikan ke dalam bentuk XML. Apabila tidak, maka WAP emulator atau telepon seluler tidak dapat mengenalinya. WAP server
dapat dibangun dengan menggunakan aplikasi apache webserver , sedangkan aplikasi WAP dapat dibangun dengan menggunakan menggunakan bahasa pemrograman WML.
32
WML scripts adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada
aplikasi WAP, dimana WML dan HTML ada kemiripan. Bentuk dasar penulisan tag adalah sebagai berikut.
?> (Lokasi eksekusi data)
Penulisan script di atas untuk melakukan eksekusi secara umum. Warna dari script code tiap bahasa pemrograman berbeda. Sedangkan untuk script code WML yang biasa digunakan memiliki warna biru tua seperti di atas. b. Konfigurasi untuk mendukung WML Konfigurasi
penting
untuk
penambahan
parameter
yang
menyatakan dukungan untuk WAP, yaitu menambahkan beberapa parameter untuk file ekstensi yang terkait dengan program WAP. Ekstensi-ekstensi program WAP yang digunakan antara lain .wml, .wbmp, .wmls, atau .php yang terdapat pada httpd.conf . Parameter
tersebut diletakkan pada baris setelah parameter Addtype yang berkaitan dengan PHP.
33
5. Pemrograman PHP PHP diperkenalkan pertama kali oleh J. Wynia adalah seorang pria
yang memiliki basic yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server . PHP adalah bahasa pemrograman berbasis website. Bahasa ini
mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database , dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi. PHP lebih cocok dan umum digunakan jika di gabungkan dengan database MYSQL. MYSQL dengan PHP seakan-akan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Tentunya untuk dapat menggunakan keduanya dibutuhkan tingkat kemampuan programming tertentu. Bentuk dasar penulisan script code PHP adalah sebagai berikut.
Script di atas merupakan salah satu dari cara penulisan eksekusi dari
bahasa pemrograman PHP. Perbedaan warna terlihat jelas dengan fungsi masing-masing yang berbeda. berwarna merah, hal ini menunjukkan bahwa script code yang dieksekusi menggunakan bahasa pemrograman PHP. Script echo merupakan struktur kontrol menampilkan tulisan. Script ini berwarna biru, sedangkan isi dari echo akan berwarna merah dan diakhiri dengan tanda titik koma. Penulisan lokasi eksekusi data diawali dengan tanda dua buah garis miring ke kanan (//)
34
dimaksudkan bahwa penulisan ini tidak akan dieksekusi pada saat melakukan compiler terhadap script yang dijalankan, serta terlihat berwarna oranye secara otomatis. Bahasa pemrograman PHP banyak digunakan oleh programmer berlatar belakang C/C++ karena kemiripan syntax atau bahasanya. Open source , karenanya gratis dan bebas. Database pasangannya biasanya MYSQL, dijalankan bersama webserver apache di atas operating system Linux.
a. Dasar Pemrograman PHP PHPTriad adalah software installer PHP secara instant yang
berjalan pada lingkungan Windws, setelah menginstal PHPTriad anda tidak saja telah menginstal PHP, akan tetapi juga sekaligus telah menginstall apache web server dan database MYSQL. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side . Artinya semua bahasa yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Fungsi yang selalu akan ditampilkan dalam bahasa pemrograman
ini
adalah
echo,
fungsi
ini
digunakan
untuk
menampilkan suatu data ke dalam browser (Nugroho, 2006:13). PHPTriad dapat berjalan di bawah platform Windows, Jadi untuk Windows x Windows x atau Windows 2000, NT, Me , dan XP tetap berjalan sama
baiknya. Untuk spesifikasi komputer tidak begitu memerlukan spesifikasi tinggi.
35
Struktur kontrol yang digunakan dalam bahasa pemrograman ini diantaranya adalah operator if, while, for, switch, require, include . Struktur penggunaan yang berbeda menjadikan bahasa pemrograman ini menjadi fleksibel terhadap berbagai sistem operasi. b. Alias untuk parameter PHP Alias
adalah
suatu
metode
untuk
pengalamatan
terhadap
interpreter yang akan digunakan. Secara standar, pada file httpd.conf
memiliki parameter alias yang berguna untuk memberitahukan kepada apache tentang interpreter PHP dan Perl. Dalam pemrograman ini
digunakan PHPTriad , sehingga secara otomatis terpasang pada directori C:/Apache/PHP, sehingga penyetingan script aliasnya adalah scriptalias
/php/
“c:/apache/php/”.
Sedangkan
apabila
tidak
menggunakan PHPTriad , maka harus diketahui terlebih dahulu tempat penginstalan program PHP (Nugroho, 2005:2 ). c. Konfigurasi Web Server Cara pengetesan konfigurasi yang telah dilakukan adalah dengan menjalankan start apache yang ada pada program. Kemudian IE ) atau membuka sebuh halaman website dengan Internet Explorer ( IE
program lain yang juga dapat digunakan untuk browsing di internet. Untuk memanggil halaman PHP ketikkan http://localhost , apabila berhasil maka tidak terdapat pesan error pada halaman tersebut tetapi akan tampil ucapan welcome. Tampilan akan berbeda-beda sesuai
36
dengan jenis MYSQL yang digunakan. Di bawah ini merupakan salah satu bentuk tampilan yang dijalankan dari PHPtriad.
Gambar 2.9 Tampilan Pengetesan Konfigurasi Web Server 6. Database dengan MYSQL MYSQL merupakan RDBMS ( Relational Data Base Management System). MYSQL didistribusikan secara open source dan gratis mulai
tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979. Database MYSQL adalah database yang sangat powerfull, stabil,
mudah. MYSQL sangat banyak dipakai dalam sistem database website dengan menggunakan PHP.
Karena
PHPTriad dilengkapi dengan
database MYSQL, maka terdapat tempat untuk menyimpan data ( store), dan untuk mengambil kembali data anda ( retrieve). Sistem database SQL (Structured Query Language ) yang lain, MYSQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.
37
a. Konsep database MYSQL berkecepatan tinggi tentang sistem peyajian data b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana d. Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
e. Dukungan penggunaan banyak tersedia (Swastika, 2006:5) Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabeltabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record ) dan kolom (column atau field ). ). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table (Widigdo, 2003:9). Script code PHP yang digunakan untuk memanggil database dari MYSQL adalah:
38
mysql_select_db(dbpendidikan mysql_select_db( dbpendidikan)) or die ( "Kesalahan Prosedur") Prosedur"); ?> Database MYSQL 7. Konfigurasi Pemrograman PHP dan WML dalam Database MYSQL
Untuk membuat aplikasi WAP yang berajalan dinamis, maka pemrograman WML dapat dikolaborasikan dengan PHP. Seperti halnya apliksi website, PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat menjadikan program website menjadi lebih dinamis. Dengan menggunakan program PHP tidak hanya membuat program WAP dengan tampilan statis, tetapi juga dapat mengakses database seperti MYSQL. Dengan database tersebut, dapat digunakan untuk menyimpan
berita-berita yang ada di dalamnya, dan ditampilkan pada halaman browser . Database di MYSQL dibuat dan menampilkannya di browser
digunakan PHP. Untuk membuat database di MYSQL digunakan PhpMyadmin. Kerja struktur program PHP tidak dapat langsung di
tampilkan di telepon seluler, karena script code nya tidak mendukung, tetapi tetap jalan pada situs di internet. Untuk dapat dapat menampilkan menampilkan halaman yang dibuat melalui melalui PHP dan menampilkan database yang sedang bekerja pada PHP, dikolaborasikan struktur listing program PHP dengan WML. Kedua bahasa pemrograman ini dapat saling mendukung. Dengan adanya PHP sistem database pada MYSQL dapat bekerja pada WML, sehingga akses pada WAP tidak akan
kalah dengan website yang diakses melaui browsing dengan komputer di internet, serta tampilan dari WAP juga akan semakin dinamis. Bentuk
39
tulisan script code konfigurasi bahasa PHP dengan WML adalah sebagai berikut.
'); version="1.0"?>'); echo('''); 1.1/EN">' ); ?> :." > Perbedaan warna di atas menunjukkan bahasa dari masing-masing script
code.
Lokasi
eksekusi
dimaksudkan
database MYSQL dari PHP. pemanggilan database MYSQL
untuk
menempatkan
40
D. Arsitektur Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP Arsitektur akses basis data melalui WAP arsitekur aplikasi WAP-GPRS seperti gambar di bawah ini. WAP Gate Away
Internet
WAP Server Database
WAP Browser
Gambar 2.10 Arsitektur Aplikasi WAP (Achlison, 2005:2) WAP browser melalui WAP gateway jaringan internet mengakses layanan WAP server terhubung dengan internet dan WAP server memberikan informasi
berdasar basis data akademik. 1. Alur Aplikasi Sistem Alur rancangan aplikasi sistem informasi akademik digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari input data hingga output data. Alur ini juga dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem pada setiap tingkat. memungkinkan software engineer mengembangkan
model
domain
informasi
dan
domain
fungsionalitas pada saat yang sama. Alur rancangan aplikasi sistem informasi akademik ini digunakan untuk mempermudah dalam pengembangannya, yang diharapkan dapat
41
mempermudah programer dalam membangun aplikasi WAP portal dalam pembuatan sistem informasi akademik. Alur rancangan aplikasi sistem informasi akademik pada WAP yang akan disusun seperti gambar di bawah ini. Loading Aplikasi WAP
Informasi Umum
Sarana Pendidikan
Detil Informasi Terbaru
SIKADU
Detil Sarana
Pendaftaran
Menu Bantuan
Info Daftar Pendaftaran
Detil Bantuan
Detil Pendaftaran
Login Mahasiswa
Informasi Mahasiswa
KRS
Displai KRS
KHS
Displai KHS
RHS
Displai RHS
Biodata
Displai Biodata
Gambar 2.11 Alur Rancangan Aplikasi WAP Portal dalam Pembuatan Sistem Informasi Akademik
42
START
Database Sistem Informasi Akademik
Informasi Sarana Pendidikan SIKADU Pendaftaran Kirim Saran Menu Bantuan
Y Pilihan Informasi
Informasi
T Y Sarana Pendd.
Baca Sarana
T
Y SIKADU
T
Y 1. Info Daftar 2. Daftar
Daftar
T
Proses Daftar
Y Kirim
T
Menu Akademik 1. Login Mahasiswa 2. Informasi Mahasiswa
Proses Kirim
Baca Bantuan Gambar 2.12 Diagram Flowchart Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP
1 End
43
1 Kode Login
Basis Data Akademik 1. 2. 3.
KRS KHS RHS
KRS
Query Tabel KRS
KHS
Query Tabel KHS
Displai Akademik
Query Tabel RHS
Login Mahasiswa Gambar 2.13 Diagram Flow Chart Login
A. Kerangka Berpikir Selama ini sistem informasi akademik sudah terdata secara sistematis dengan sistem komputerisasi, melalui internet, dengan sistem pendataan melalui website. Kelebihan pada sistem ini adalah tidak perlu datang ke universitas tujuannya untuk sekedar melihat informasi yang ada. Informasi akademik berbasis website maupun media sms online
juga
mempunyai kelemahan, yaitu dengan media website kita harus antri pada warnet, kadang tidak dapat dapat konek pada server, juga media sms hanya hanya dapat mengakses informasi tertentu saja, misalnya nilai kartu hasil studi. Sistem informasi akademik dapat di akses di manapun, kapanpun, dan kondisi apapun, tanpa harus antri atau mengalami gangguan dan juga dapat mengakses informasi akademik secara menyeluruh merupakan keinginan kita, untuk aplikasi WAP merupakan solusi terbaik untuk mengatasinya.
BAB III METODE KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di lingkungan universitas maupun di luar universitas yaitu melalui browsing di internet, untuk mengetahui proses aplikasi sistem informasi akademik yang diakses melalui jaringan internet guna mendapatkan kekurangan dan kelebihan dari sistem informasi akademik melalui media internet. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan aplikasi sistem informasi akademik yang dapat diakses pada telepon seluler, dengan konfigurasi bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem database MYSQL. Fokus kegiatan ini adalah pembuatan script code WML yang dikolaborasikan dengan bahasa pemrograman PHP yang terkoneksi dengan sistem database MYSQL, dan untuk mengetahui bagaimana cara sistem untuk dapat
menampilkan pada media telepon seluler.
B. Metode Pengambilan Data
1. Metode Observasi Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sistem informasi akademik universitas yang sudah ada, untuk mendapatkan suatu pemikiran yang dapat memperbaiki, menambahkan
44
45
atau mendapatkan metode yang lebih efisien dan mudah diakses oleh mahasiswa. Metode observasi ini dilakukan dengan secara langsung mengadakan pengamatan dan pengambilan data yang diperlukan. a. Melihat
cara
menampilkan
sistem
informasi
akademik
yang
ditampilkan melalui website universitas. b. Melihat cara menampilkan Kartu Rencana Studi (KRS) pada website universitas. c. Melihat cara menampilkan jadwal kuliah pada universitas. d. Melihat cara menampilkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada website universitas. e. Melihat cara menampilkan Rekap Hasil Studi (RHS) melalui website universitas. 2. Metode Literatur Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku pemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan kepustakaan lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir ini. a. Mempelajari sistem basis data. b. Mempelajari struktur bahasa pemrograman WML. c. Mempelajari struktur bahasa pemrograman PHP. d. Mempelajari sistem basis data pada MYSQL. e. Mempelajari konfigurasi atau penggabungan script code bahasa pemrograman WML dan PHP serta database melalui MYSQL.
46
f.
Mempelajari teknik kompilasi program pada WAP emulator .
g. Mempelajari teknik upload melalui server yang menyediakan fasilitas akses melalui sistem WAP. 3. Wawancara (interview) Metode ini untuk mengetahui bagaimana respon dari mahasiswa tentang sistem informasi akademik yang dapat diakses melalui telepon seluler.
C. Perancangan Sistem
Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat aplikasi sistem yang dibuat. Langkah-langkah tersebut antara lain: 1. mempersiapkan mempersiapkan instalasi WAP server yang meliputi: a. perangkat yang digunakan yaitu komputer, web server , PHP dan database MYSQL, database MYSQL, WML .
b. konfigurasi WAP server serta WAP emulator untuk eksekusi program. 2. membuat rancangan basis data, 3. normalisasi data, 4. membuat diagram relasi antar entities, 5. membuat flowchart jalannya jalannya program, 6. menerjemahkan konsep flowchart pada bahasa pemrograman PHP dan sistem database MYSQL,
47
7. mengkolaborasikan mengkolaborasikan bahasa pemrograman PHP pada bahasa pemrograman WML,
8. menjalankan program pada WAP emulator , 9. pengujian program, 10. melakukan upload aplikasi pada server web hosting yang meberikan fasilitas WAP, 11. merevisi program jika diperlukan. Metode ini meliputi perancangan sistem yang kemudian diwujudkan melalui kolaborasi atau penggabungan bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem database MYSQL.
D. Analisis Sistem
Hasil perancangan serta pembuatan script code dari aplikasi sistem informasi akademik diuraikan dan dijelaskan secara deskriptif naratif. Penarikan kesimpulan didasarkan pada tiap-tiap langkah pembuatan aplikasi. Simpulan akhir ditentukan berhasil atau tidaknya ti daknya aplikasi yang dibuat, indikasi keberhasilan pada sukses tidaknya aplikasi ini berjalan melalui media telepon seluler serta kesesuaian program pada penanganan sistem informasi yang diperoleh secara manual atau melalui media internet serta SMS.
BAB IV PEMBAHASAN
A. Studi Kelayakan
Identifikasi suatu sistem terhadap kebutuhan informasi yang baru harus dilakukan, tidak hanya didasarkan kebutuhan-kebutuhan konsumsi informasi saja, tetapi juga dipandang manfaat dari aplikasi yang telah dibuat selama ini belum pernah terpenuhi. Kebutuhan dari suatu sarana yang sudah ada sekarang masih perlu diperbaharui mengenai sistem pengelolaan untuk menampilkan informasi dari suatu media yang sudah berkembang pesat di kalangan pencari informasi. Sistem informasi akademik dari universitas-universitas yang ada pada masa
sekarang,
hampir
semua
menggunakan
sistem
online
dengan
menggunakan website serta sistem SMS. Hal ini menguntungkan bagi mahasiswa, terutama dalam proses pencarian informasi akademik kampus yang di tempati. Tetapi, disisi lain keefektifan pendataan dengan sistem ini hanya terletak pada manajemen database yang selalu dapat diakses tiap saat melalui media internet serta melakukan SMS melalui telepon seluler, sedangkan untuk pencarian informasi yang lebih up to date melalui media telepon seluler yang sudah menjamur sekarang masih dirasa kurang. Keefektifan menampilkan informasi dari suatu database selalu mengalami perkembangan yang sangat cepat, terutama perkembangan media komunikasi yang ada pada masa sekarang ini. Mengikuti jejak perkembangan media
48
49
informasi, sistem aplikasi suatu informasi yang mendukung media juga harus selalu dikembangkan terutama dalam sistem informasi akademik.
B. Rancangan Pendahuluan
Tahap rancangan pendahuluan dilakukan untuk menentukan ruang lingkup pembuatan aplikasi yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir dan konteks. Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis dat a. Pembuatan basis data sistem informasi akademik dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram ( DFD DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem. Gambar 4.1 memperlihatkan DFD sistem informasi akademik online. Data Mahasiswa Data Mata Kuliah Data Nilai Data Informasi
Bagian Akademik
Sistem Pengolahan Data
Pencari Informasi
Informasi Umum
Informasi Mahasiswa
Mahasiswa
Gambar 4.1 DFD Konteks Sistem Informasi Akademik
50
Diagram diatas memperlihatkan bahwa sistem berinteraksi dengan empat terminal, yaitu bagian akademik, sistem pengolahan data, mahasiswa serta pencari informasi universitas. Tanda panah menunjukkan masukan dan keluaran sistem.
C. Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian. Dua bagian perancangan sistem adalah sebagai berikut. 1. Perancangan Sistem Basis Data Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data ini didasarkan pada kamus aliran data yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut ini: a.
penentuan entitas pada basis data
b. pendefinisian hubungan antar entitas c.
penerjemahan hubungan antar entitas
langkah-langkah tersebut melibatkan komponen-komponen sebagaimana diperlihatkan gambar 4.2.
51
Model Data Logis
Entitas
Atribut
Kunci Kandidat
Kunci Primer
Hubungan
Kekangan
Integritas Referensi
Kunci Asing
Domain
Kunci Alternatif
Penambahan
Nama
Peremajaan
Tipe
Format
Pe Penghapusan
Panjang
Nilai
Gambar 4.2 Tahapan Perancangan Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP Penjelasan komponen-komponen di atas sebagai berikut. a. Entitas Entitas sering disebut dengan kelas entitas atau tipe. Entitas menyatakan obyek atau kejadian. Pada basis data ini yang disebut entitas adalah data nilai, data mahasiswa, data dosen, data biaya, data informasi dan data semester. Pada model database relasional, entitas disebutkan dalam tabel.
52
b. Atribut Atribut merupakan item data yang menjadi bagian dari entitas. Istilah lain dari atribut adalah properti. NIM, nama mahasiswa, nama dosen, alamat merupakan suatu atribut. c. Hubungan ( Relation) Hubungan adalah kaitan dari dua entitas. Misalnya antara dosen dengan mata kuliah terdapat hubungan yang berupa Dosen A mengajar Mata Kuliah Komputer. Pada model relasional, hubungan akan menjadi kunci tamu. d. Kekangan Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data, misalnya melindungi kesalahan waktu pengisian data. e. Domain Domain merupakan nilai yang berlaku pada suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, serta nilai dari masing-masing item data. Misalnya tipe data char , numeric, atau jenis lainnya pada perangkat lunak sistem basis data. Char menyatakan tipe karakter, dapat berupa gabungan beberapa huruf, simbol, dan angka numeric menyatakan tipe bilangan.
f.
Integritas referensi Integritas referensi merupakan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang terdapat pada suatu sistem basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.
53
Tujuan dari integritas referensi adalah untuk menjamin elemen dari suatu tabel yang menunjukkan ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain yang benar-benar menunjuk ke nilai yang ada itu. Sebagai contoh ada suatu aturan yang tidak memperkenankan jenis biaya pada data biaya dihapus jika jenis biaya tersebut dipakai olehtabel lain. (disebut juga integritas referensional penghapusan). Macam integritas data ada tiga, yaitu: 1) penambahan ( insert ) 2) penghapusan ( delete) 3) peremajaan (update) pembagian ini didasarkan pada operasi yang dilakukan. Integritas referensional pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada tabel yang menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga berubah. 2. Perancangan Sistem Aplikasi Perancangan sistem aplikasi digunakan untuk menerjemahkan perancangan sistem database yang dibuat sampai dengan eksekusi dari aplikasi yang dibuat. Perancangan sistem program aplikasi ini terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut. a.
Pengkodean program aplikasi
b.
Eksekusi program aplikasi pada WAP emulator
c.
Upload program aplikasi pada server web hosting
d. Eksekusi program aplikasi pada telepon seluler
54
D. Analisis Sistem
Untuk memperinci gambaran DFD yang telah dibuat perlu dibuat kamus data yang merupakan perincian item-item yang terdapat pada aliran data dan juga yang terdapat pada penyimpanan data. DFD) Analisis 1. Data Flow Diagram ( DFD
Dari DFD sistem informasi akademik basis data sistem yang terdiri dari data mahasiswa, data mata kuliah, data nilai serta data informasi dapat dijabarkan seperti gambar 4.2. Informasi
Id_info
nilai
Mata Kuliah
Mahasiswa
Id_nilai
Id_MK
Id_mhs
Bagian Akademik
Mahasiswa Mata Kuliah Nilai Informasi
Proses Pendataan
Id_saran Hasil Pendataan Data dan Informasi
Dosen
Saran
Proses Informasi Info Data Diri Yudisium Operator Pencari Informasi
Info Kegiatan Info Pendaftaran Info Biaya Pendidikan
Info KHS Info KRS Info RHS
Gambar 4.3 DFD level 1 Untuk Sistem Informasi
Operator Mahasiswa
55
2. Kamus Data Rincian daftar nama-nama atribut yang dibutuhkan dalam pembuatan basis data sistem informasi akademik, penjabaran dari diagram alir diatas dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 1 halaman 89. Kamus data tersebut disesuaikan sesuai tipe pada sistem database MYSQL. 3. Normalisasi a. Normalisasi Basis Data Kamus yang dihasilkan pada tahap analisis sistem digunakan untuk penyusunan sistem basis data. Syarat paling penting pada penyusunan sistem basis data adalah relasi dalam basis data harus normal. Oleh karena itu perlu dilakukan normalisasi terhadap basis data yang akan dibangun. Adapun syarat sebuah data dikatakan normal apabila telah sampai pada bentuk normal ketiga. Proses normalisasi data bentuk normal pertama sampai ketiga dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 2 dan tabel 3 halaman 91 dan 93. b. Relasi antar tabel Dari proses normalisasi, tabel yang telah memenuhi bentuk normal ketiga dapat dibuat relasi antar tabel. Bentuk relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar 4.4, yaitu relasi antar tabel dengan bentuk diagram entity relatioship pada basis data sistem informasi akademik berbasis WAP. Diagram relasi ini menggambarkan alur hubungan antar tabel
yang terjadi pada sistem basis data informasi yang telah dibuat. Struktur alur yang menunjukkan tanda panah adalah proses arah
56
hubungan tabel, sedangkan untuk tabel yang tidak menunjukkan arah ke manapun merupakan tabel bebas atau tabel yang berdiri sendiri. Pada setiap tabel yang berhubungan memiliki kunci primer dan kunci primer, kunci kandidat dan kunci tamu.
Gambar 4.4 Relasi Antar Tabel Pada Basis Data Sistem Informasi Akademik Berbasis WAP c. Diagram Struktur 1) Bagan Menu Utama Bagan struktur menu utama dari sistem informasi akademik berbasis WAP terdiri dari informasi umum, sarana pendidikan, sistem informasi akademik, pendaftaran, menu bantuan. Bagan struktur menu utama dapat dilihat pada gambar 4.5.
57
Loading Aplikasi WAP
Informasi Umum
Sistem Informasi Akademik
Sarana Pendidikan
Pendaftaran
Menu Bantuan
Gambar 4.5 Struktur Menu Utama 2) Bagan Menu Informasi Umum Bagan struktur informasi umum dari sistem informasi akademik berbasis WAP terdiri dari pilihan-pilihan informasi terbaru yang hendak di akses serta kembali pada menu utama. Bagan struktur informasi umum dapat dilihat pada gambar 4.6. Informasi Umum
Menu pilihan informasi
Kembali
Detil informasi yang dipilih Gambar 4.6 Struktur Informasi Umum 3) Bagan Menu Sarana Pendidikan Bagan struktur sarana pendidikan dari sistem informasi akademik berbasis WAP menampilkan displai sarana dan prasarana yang dibahas secara garis besar serta kembali pada menu utama. Bagan struktur sarana pendidikan dapat dilihat pada gambar 4.7.
58
Sarana Pendidikan
Detil Sarana dan Prasarana
Kembali
Gambar 4.7 Struktur Sarana Pendidikan 4) Bagan Sistem Informasi Akademik Bagan struktur sistem informasi akademik menampilkan login mahasiswa, informasi mahasiswa dan menu kembali. Bagan struktur sistem informasi akademik dapat dilihat pada gambar 4.8. Sistem Informasi Akademik
Info Mahasiswa
Login
Kembali
Daftar User KRS
Displai KRS
KHS
Displai KHS
RHS
Displai RHS
Registrasi Biodata
Pros Proses es Re istr istras asii Displai Biodata
Gambar 4.8 Sistem Informasi Akademik 5) Bagan Pendaftaran Bagan struktur pendaftaran dari sistem informasi akademik berbasis WAP menampilkan informasi pendaftaran, daftar dan
59
menu kembali. Bagan struktur pendaftaran dapat dilihat pada gambar 4.9. Pendaftaran
Daftar
Detil Pendaftaran
Kembali
Gambar 4.9 Sistem Informasi Akademik 6) Bagan Menu Kirim Saran Bagan struktur menu kirim saran dari sistem informasi akademik berbasis WAP merupakan proses mengirim saran apliksi dari sistem informasi akademik serta menu kembali pada menu utama. Bagan struktur informasi umum dapat dilihat pada gambar 4.10.
Bantuan
Proses Kirim Saran
Kembali
Gambar 4.10 Menu Bantuan
7) Bagan Menu Bantuan Bagan struktur menu bantuan dari sistem informasi akademik berbasis WAP merupakan detil bantuan akses apliksi dari sistem informasi akademik serta kembali pada menu utama. Bagan struktur informasi umum dapat dilihat pada gambar 4.11.
60
Bantuan
Detil Bantuan
Kembali Gambar 4.11 Menu Bantuan
4. Implementasi Sistem pada Pemrograman a. Pengkodean Program Program basis data yang telah dirancang dimulai dari diagram alir data
dimana
untuk
menjelaskan
serta
mempermudah
pada
perancangannya merupakan bentuk implementasi dari program yang dibuat. Diagram alir data akan membuat logika berfikir pembuatan program tersusun dengan baik berdasarkan urutan yang telah dirancangkan. Pada inplementasi ini alur tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan konfigurasi dari script code WML, PHP serta database MYSQL. Untuk membuat
pengkodean program, kita menggunakan
program installer PHP
designer 2007. Pada program ini banyak fasilitas yang diberikan
terutama untuk ekstensi-ekstensi file yang mendukung PHP dan juga database yang mendukung PHP. Tetapi untuk ekstensi file .wml kita
membuatnya sendiri dengan cara klik File
→
Save As
→
pada File
Name kita beri ekstensi sendiri misalnya profil.wml. Tampilannya
dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut.
61
Gambar 4.12 Cara Penyimpanan File Berekstensi .wml
Cara pengkodean program aplikasi yang dibuat adalah sebagai berikut. 1) Masuklah pada jendela PHP Designer 2007, maka akan diperoleh tampilan awal seperti gambar 4.13.
Gambar 4.13 Jendela Masuk PHP Designer 2007
62
2) Setelah kita memasuki tampilan diatas, pada listing new document kita pilih document types yang bernama PHP, karena tiap ada banyak nama lain yang mendukung PHP yang dibuat. Setelah kita pilih, maka akan tampil tampilan seperti gambar 4.14. Menubar Main
Listing Code
Tool Panel
Gambar 4.14 Jendela Pemrograman File Berekstensi .php a) Menu Bar Menu bar merupakan menu standar windows yang digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka, dan menyimpan project , mengkompilasi project menjadi file executable, dan lain-lain. b) Main Toolbar
63
Main toolbar berfungsi sama seperti menu bar, tetapi seperti
jalan pintas karena lebih praktis dalam penggunannya. c) Listing Code Listing code merupakan tempat untuk menuliskan script code. d) Tool Panel Tool panel merupakan jendela properti yang digunakan untuk
mengetahui tempat penyimpanan file berekstensi. Pada jendela pemrograman di atas kita tidak akan mendapatkan jendela main form yaitu tempat mengantur letak tampilan, karena PHP merupakan listing script code yang diakses melalui server
dan merupakan salah satu jalan untuk memanggil database, bukan untuk design tampilan, akan tetapi dapat bekerja dengan baik meskipun menggunakan designer tampilan melalui program pendukungnya. Dari sini jika ingin mengetahui hasil yang kita buat, yang perlu dilakukan adalah simpan file berekstensi .php di c:apache/htdocs, jalankan start apache dan buka browser yang kita
pakai, misalnya internet explorer ( IE ). Kemudian panggil file yang IE ). kita buat dengan menuliskan http://localhost/...., nama file yang kita simpan. Script code yang dapat ditampilkan pada PHP designer 2007 ini sangat fleksibel, karena mampu mendukung ekstensi lain, misalnya HTML, CSS, Java Script, Visual Basic , XML, SQL, Perl dan masih
banyak ekstensi lain yang mendukungnya, terutama script database
64
yang sering digunakan untuk program dari sisi server misalnya , MSSQL, Interbase 6 Sybase dan masih ada MYSQL, ORACLE yang lainnya. Selain programnya ringan dan tidak membutuhkan komputer yang mempunyai resolusi yang tinggi. Yang paling menuntungkan dari program ini, script yang kita butuhkan dapat langsung ditampilkan, tanpa kita mengetikkannya, sehingga kita dapat langsung memasukkan script yang dibutuhkan. Cara mudah untuk membuatnya adalah pada menu bar kita pilih PHP, pada gambar 4.6
kita dapat melihat statement yang
dibutuhkan untuk membuat source code yang dibutuhkan. Menu editor yang kita butuhkan selain PHP, misalnya ingin bekerja dengan script lain juga ada, misalnya HTML, CSS, Java Script dan SSI . Hasil dari penjabaran dapat dilihat pada script code berada
pada lampiran 2.
Gambar 4.15 Statement Script Code b. Eksekusi program aplikasi pada WAP emulator
65
Untuk melakukan eksekusi pada WAP emulator kita harus mengaktifkan sistem server pada komputer, dengan menjalankan start apache dan MYSQL. Jalankan WAP emulator yang dipunyai, dalam
program ini digunakan M3 gate . Gambar 4.16 merupakan tampilannya.
Gambar 4.16 Eksekusi Program Aplikasi Pada WAP Emulator Sistem kerja program yang digunakan dengan memanggil file yang telah disimpan di c:apache/localhost/wap/….., file yang kita eksekusi. Hasil dari eksekusi aplikasi ini seperti gambar 4.17 adalah tampilan pertama dari program.
66
Gambar 4.17 Hasil Eksekusi Program Aplikasi Pada WAP Emulator
c. Upload Program Pada Server Web Hosting Upload program pada server pada sebagian besar web hosting
hampir sama, yaitu dengan jalan: 1) mencari web hosting yang melayani fasilitas WAP, PHP dan sistem database MYSQL, karena tidak semua web hosting memberikan
fasilitas WAP, tetapi hampir semua web hosting yang ada sekarang memberikan fasilitas PHP dan MYSQL. 2) mendaftarkan data pribadi pada server yang bersangkutan, 3) memasukkan nama domain dengan ekstensi domain sesuai dengan server yang bersangkutan, biasanya langsung mendapatkannya,
misalnya .com, .org, .co.id, dan lain sejenisnya. 4) masukkan file program pada menu file manager yang ada pada cpanel pada fasilitas control panel pada server web hosting .
67
5) setelah dimasukkan semua file, langkah selanjutnya adalah melakukan pengesetan file yang kita panggil pertama. Langkah-langkah tersebut kita lakukan supaya program aplikasi yang telah kita buat dapat dijalankan lewat telepon seluler. d. Sistem Kerja Aplikasi Sistem kerja sistem aplikasi ini hampir sama dengan kita melakukan browsing di internet. Sebelum kita dapat mengakses WAP. Dalam mengakses WAP kita harus melakukan beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut mutlak dilakukan sebelum dapat mengakses WAP. Sama seperti internet, komputer yang tidak terhubung jaringan
internet, tidak dapat melakukan akses terhadap internet. Langkahlangkah penyetingan telepon seluler untuk melakukan akses terhadap WAP tiap operator seluler berbeda. Cara penyetingan dari beberapa
telepon seluler dapat dilihat pada lampiran pertama. Cara masuk pada aplikasi WAP dari berbagai jenis telepon seluler hampir sama dengan melakukan browsing di internet. Secara umum dapat dilihat pada gambar 4.18 dengan telepon seluler Siemens S35. Pilih services dan masuk pada open URL [http://], tuliskan nama aplikasi WAP yang dituju pilih menu Go There. Untuk telepon seluler lain disesuaikan dengan cara pemanggilan URL masing-masing.
68
Gambar 4.18 Cara Masuk Aplikasi WAP
Cara kerja aplikasi sistem informasi akademik didasarkan pada diagram bagan struktur sistem dari aplikasi yang dibuat. Saat melakukan eksekusi data maka tampilan awal dari program adalah menu awal dari aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP. Pada menu pembuka akan ditampilkan beberapa sub menu yang merupakan menu lanjutan yang akan diakses. Untuk pencarian informasi maupun pencarian data mahasiswa dapat dipilih melalui menu pembuka ini. Di sana juga ada menu bantuan yang akan membantu dalam menjalankan aplikasi ini. Pada menu sistem informasi akademik hanya terbatas bagi mahasiswa yang telah terdaftar sebagai user . Sehingga untuk
69
membatasi pelayanan informasi ini diperlukan user name serta password.
E. Hasil Pemrograman
Hasil pembuatan aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP dengan menggunakan struktur bahasa pemrograman WML, PHP dan sistem database MYSQL, dihasilkan output hasil eksekusi dengan WAP emulator M3 M3 gate 06 version sebagai berikut.
1. Halaman Index Halaman ini ditampilkan pada saat melakukan panggilan terhadap domain yang dituju. Tampilan halaman index seperti pada gambar 4.19.
Gambar 4.19 Halaman Index.wml Hasil eksekusi halaman index.wml ini hanya ditampilkan selama lima detik, setelah lima detik berlalu akan menuju pada halaman utama yaitu halaman menu_utama.wml dari sistem informasi akademik. Listing program terdapat pada lampiran 5 script code script code index halaman 108.
70
2. Halaman Menu Utama Halaman ini berisi tentang daftar menu yang berhubungan dengan halaman lainnya. Hasil dari eksekusi script seperti pada gambar 4.20.
Gambar 4.20 Halaman Menu_utama.wml Listing program terdapat pada lampiran 5 script code script code menu utama halaman 108. 3. Halaman Informasi Umum Halaman ini berisi tentang menu pilihan informasi yang berisi tentang judul-judul berita, yang dikoneksikan dengan detil-detil berita. Listing program terdapat pada lampiran 5 script informasi umum halaman 109.
Gambar 4.21a Halaman Menu_info.wml
71
Gambar 4.21b Contoh Detil Informasi 4. Halaman Sarana Pendidikan Halaman ini berisi tentang informasi sarana dan prasarana kampus yang digunakan untuk memberi informasi pada browser . Listing program terdapat pada lampiran script sarana pendidikan dengan tampilan seperti pada gambar 4.22 dengan script code pada lampiran 5 halaman 110.
Gambar 4.22 Halaman Sarana.wml
72
5. Halaman Sistem Informasi Akademik Halaman ini berisi tentang menu pilihan login serta daftar. Menu login digunakan oleh user yang sudah terdaftar, hal ini dimaksudkan untuk selain user yang telah mendaftar tidak dapat melakukan akses terhadap informasi yang penting, misalnya nilai, mata kuliah yang diambil dan lain sejenisnya. Menu daftar digunakan untuk mendaftar sebagai user . User yang mendaftar dibatasi hanya mahasiswa universitas tersebut yang dapat menjadi user pada aplikasi ini. Tampilan halaman sistem informasi akademik dapat dilihat pada gambar 4.23. Listing program terdapat pada lampiran 5 script sistem informasi akademik halaman 111.
Gambar 4.23 Halaman Sistem Informasi Akademik 6. Halaman Daftar User Halaman ini berfungsi untuk mendaftarkan diri sebagai user pada aplikasi WAP. Halaman ini berhubungan dengan proses login, mahasiswa yang
belum mendaftar, tidak dapat mengakses menu login. Tampilan dilihat
73
pada gambar 4.24. Listing program pada lampiran 5 script daftar user halaman 112.
Gambar 4.24 Halaman Daftar User 7. Halaman Menu Login Halaman ini berfungsi untuk masuk pada aplikasi sistem informasi akademik yang digunakan untuk mehasiswa. Bagi mahasiswa yang belum mendaftar, tidak dapat mengakses menu ini. Tampilan dapat dilihat pada gambar 4.25. Listing program terdapat pada lampiran 5 script menu login halaman 114.
Gambar 4.25 Halaman Menu Login
74
8. Halaman Menu User Halaman ini berisi tentang menu-menu mahasiswa, menu pilihan KHS yang berhubungan dengan halaman displai KHS, menu pilihan KRS yang berhubungan dengan halaman displai KRS, serta menu lain yang berhubungan dengan data yang diperlukan oleh mahasiswa. Selain user tidak dapat mengakses halaman ini karena hanya yang mempunyai NIM yang dapat menjadi user . Tampilan halaman pendaftaran pada gambar 4.26. Listing program terdapat pada lampiran 5 script menu user halaman 115.
Gambar 4.26a Halaman Menu User
Gambar 4.26b Halaman Displai KHS
75
Gambar 4.26c Halaman Displai KRS 9. Halaman Pendaftaran Halaman ini berisi tentang informasi pendaftaran, menu pilihan daftar yang berhubungan dengan halaman pendaftaran serta menu kembali ke menu utama. Tampilan halaman pendaftaran pada gambar 4.27a dan 4.27b. Listing program terdapat pada lampiran 5 halaman 118.
Gambar 4.27a Halaman Pendaftaran
76
Gambar 4.27b Halaman Proses Daftar 10. Halaman Kirim Pendapat Halaman ini digunakan media penyampaian aspirasi oleh mahasiswa maupun browser dan dapat diakses oleh siapapun. Gambar 4.28 merupakan tampilan tampilan hasilnya. Listing program program terdapat pada lampiran 5 script menu kirim pendapat halaman 121.
Gambar 4.28 Halaman Kirim Pendapat
77
11. Halaman Bantuan Halaman ini digunakan untuk informasi bantuan terhadap jalannya akses dari aplikasi. Gambar 4.29 merupakan tampilan hasilnya. Listing program terdapat pada lampiran 5 script menu bantuan halaman 122.
Gambar 4.29 Halaman Bantuan 12. Halaman Programer Halaman ini digunakan untuk menampilkan data diri programer. Gambar 4.30 merupakan tampilan hasil eksekusi dari script codenya. Listing program terdapat pada lampiran 5 script menu programer halaman 123.
Gambar 4.30 Halaman Programer F. Hasil Pengujian Program dan Pembahasan
78
Script code konfigurasi bahasa program WML dan PHP yang telah dibuat
perlu dilakukan pengujian program. Pengujian sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa program dapat dijalankan sesuai dengan yang diinginkan dan benar hasilnya. Karena sifat bahasa pemrograman adalah melakukan apa yang diinginkan oleh operator dalam hal ini browser , jadi sistem komputerisasi hanya sebatas memproses dan telepon seluler hanya terbatas pada melakukan displai data. Bila dianggap memenuhi ketentuan dalam bahasa pemrograman maka sistem akan menjalankan perintah serta mengeluarkan hasil. Untuk itu diperlukan beberapa cara terhadap pengujian yang akan dilakukan. 1. Uji Modul Pengujian ini mengenai keandalan dari modul pribadi. Tiap-tiap dari program diuji untuk mengetahui apakah tiap bagian tersebut telah sesuai atau tidak. Indikator untuk mengetahui bahwa bagian tersebut sudah sesuai adalah apabila program sudah sesuai dengan jalannya diagram alir dimana diagram alir itu sendiri dibuat berdasarkan penanganan basis data secara sistematis. Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji Modul
No
Tampilan
Keterangan
1
Index.wml
Sesuai dengan diagram Alir
2
Menu_utama.wml
Sesuai dengan diagram Alir
3
Pendaftaran.wml
Sesuai dengan diagram Alir
4
User_login.php
Sesuai dengan diagram Alir
79
Pengujian dilakukan pada dua bagian penting dari teknik kompilasi program, satu diantaranya kompilasi pada WAP emulator , yaitu jalannya program pada simulasi telepon seluler, dan apabila dimungkinkan akan langsung dapat diakses melalui telepon seluler secara langsung pada saat pengujian dilakukan. Hasil yang diperoleh disajikan dalam tabel 4.1. 2. Uji Pengembangan Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji Pengembangan
No
Tampilan
Keterangan
1
index.wml
Bekerja sesuai urutan
2
menu_utama.wml
Bekerja sesuai urutan
3
info_menu.php
Bekerja sesuai urutan
4
berita_detail.php
Bekerja sesuai urutan
5
info_menubiaya.php
Bekerja sesuai urutan
6
info_biayadetail.php
Bekerja sesuai urutan
7
sarana.wml
Bekerja sesuai urutan
8
user_menu.wml
Bekerja sesuai urutan
9
user_login.php
Bekerja sesuai urutan
10
user_menu.php
Bekerja sesuai urutan
11
user_display.php
Bekerja sesuai urutan
12
pendaftaran.wml
Bekerja sesuai urutan
13
daftar.php
Bekerja sesuai urutan
14
proses_daftar.php
Bekerja sesuai urutan
15
proses_pesan.php
Bekerja sesuai urutan
80
Uji pengembangan ini diterapkan pada modul atau bagian-bagian program dipadukan pada seluruh paket program, atau pengujian dipadukan setelah masing-masing modul dipadukan. Cara efektif
melakukannya
adalah pendekatan puncak bawah yang dimulai dengan modul pertama dan bergerak ke bawah sepanjang program dalam runtutan eksekusi. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah 4.2 di atas. 3. Uji Operasional Uji operasional merupakan uji yang dilakukan untuk memeriksa bagaimana
program
bertindak
dalam
keadaan
realistis.
Pengujian
dilakukan dengan melakukan upload program lewat server web hosting yang memberikan fasilitas akses terhadap WAP, karena tidak semua web hosting mempunyai fasilitas ini. Program kemudian diaktifkan atau
dipanggil melalui media telepon seluler dan diakses seluruh bagian sesuai dengan urutan yang telah diberikan pada menu-menu dan perintah-perintah yang ada pada setiap program yang dijalankan. Secara operasional program yang telah dibuat dapat beroperasi dengan baik dan sudah sesuai dengan yang telah dirancang pada bagian-bagian bagan alir data. Sesuai dengan pengujian yang telah dilakukan maka program dikatakan bekerja dengan baik dan sesuai dengan rancangan yang dibuat, tetapi masih belum dapat dikatakan sempurna. Program aplikasi ini dikatakan sudah sempurna jika sudah dapat diakses melalui media telepon seluler yang sesungguhnya, tidak sebatas hanya WAP emulator . WAP emulator yang ditampilkan diatas hanya dijadikan alat eksekusi jalannya program pada komputer.
81
Dalam uji operasional ini dibuat dalam dua tahapan. Dua tahapan tersebut adalah sebagai berikut. a. Tahapan Operasional Aplikasi Aplikasi WAP tidak dapat langsung mengakses content dari internet secara langsung ke telepon. Banyak teknik dan masalah yang harus dikerjakan agar WAP dapat bekerja. Masalah utama adalah content utama dari internet dalam bentuk halaman HTML, halaman HTML ini dapat diakses melalui koneksi atau hubungan yang cepat,
prosesor yang cepat, memori yang besar, layar monitor yang cukup besar, outoput audio dan juga mekanisme input yang efisien. Sedangkan telepon seluler memiliki prosesor yang rendah, memori yang sangat kecil, bandwidth yang kurang memadai serta mekanisme input yang tidak baik, sehingga semua halaman HTML tidak dapat bekerja atau diakses menggunakan telepon seluler. Oleh karena itu, WAP mendefinisikan secara lengkap sebuah markup language yang baru, dinamakan Wireless Markup Language
(WML). WML didefinisikan scripting language, WML script, yang harus didukung oleh browser yang digunakan untuk mengakses WML. Untuk keperluan gambar juga didefinisikan untuk mengakses WML. Untuk keperluan gambar juga didefinisikan format bitmap tersendiri yang dinamakan Wireless Bitmap (WBMP). Aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang telah dimasukkan pada server telah dapat bekerja telepon seluler secara
82
nyata. Gambar 4.24 merupakan hasil operasi menu utama program melalui media telepon seluler Nokia tipe 3220 yang telah diakses, sedangkan untuk halaman ( card ) yang lain terdapat pada lampiran 3.
Gambar 4.24 Hasil Operasi Program Aplikasi Melalui Telepon Seluler Nokia Tipe 3220 b. Tahapan Efektifitas Pemakaian Tahapan efektifitas pemakaian digunakan untuk mengetahui hasil aplikasi sistem informasi akademik yang telah dibuat berdasarkan pada pendapat dari pemakai. Pada tahapan ini digunakan diagram yang menggambarkan keefektifan aplikasi yang dimaksudkan untuk melihat gambaran tentang pendapat dari pemakai. Responden yang memberi tanggapan pada wawancara yang telah dilakukan sebanyak 35 responden yang berasal dari berbagai universitas, dengan hasil seperti yang terlihat pada lampiran 2 halaman 101. Dari hasil wawancara diperoleh grafik sebagai berikut.
17% Setuju Netral 23%
60%
Tidak Tidak Setuju
83
Gambar 4.25 Prosentase Keefektifan Pemrograman WAP Sistem Informasi Akademik Dari hasil wawancara yang diperoleh ternyata didapatkan 60 persen pencari informasi akademik setuju dengan pengembangan WAP, sebagian besar memberi alasan sarana informasi dapat diakses setiap saat dan tidak perlu repot untuk pergi ke internet. Sedangkan untuk responden yang tidak setuju beralasan dengan adanya sistem ini mahasiswa akan jarang beraktifitas di kampus yang ditempati, hal ini akan berimbas pada kegiatan mahasiswa di kampus akan berkurang. c. Tahapan Efektifitas Aplikasi Uji efektifitas aplikasi didasarkan pada kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem informasi akademik universitas melalui media online dengan internet maupun SMS dapat diatasi dengan baik. Pada
uji ini diperoleh hasil sebagai berikut. 1)
Informasi penting yang up to date dapat ditampilkan dengan telepon seluler sistem aplikasi ini. Hal ini dibuktikan dengan hampir keseluruhan mahasiswa mempunyai telepon seluler sendiri-sendiri.
2)
Informasi pendaftaran, proses pendaftaran dapat di akses dengan telepon seluler melalui sistem aplikasi ini, terbukti dengan dapat dipanggilnya database dari server dan melakukan pengisian data melalui telepon seluler Nokia tipe 3220 secara langsung.
84
3)
Yudisium, displai KHS, displai KRS, displai RHS dapat diakses dengan telepon seluler melalui sistem aplikasi ini, hal ini terbukti dengan setelah kita masuk menu login user melalui telepon seluler Nokia tipe 3220, kita dapat mengakses segala sesuatu yang ada pada menu user kita.
4)
Tidak perlu antri di Warung Internet (Warnet) untuk pencarian informasi akademik.
5)
Informasi dapat diperoleh kapanpun, di manapun, dan dalam kondisi apapun, sehingga tidak ada alasan lagi bagi mahasiswa yang mengatakan tidak tahu tentang informasi yang up to date.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah disajikan pada BAB IV, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembuatan
sistem
informasi
akademik
berbasis
WAP
dengan
menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP dan MYSQL dapat dikolaborasikan dengan baik dan dapat bekerja secara maksimal, baik secara modul, pengembangan maupun operasional dan juga mendapat berbagai tanggapan positif dari responden di lingkungan kampus. Adapun langkah pembuatan aplikasi program ini adalah: a. membuat rancangan basis data, b. normalisasi data, c. membuat diagram relasi antar entities, d. membuat flowchart jalannya jalannya program, e. menerjemahkan konsep flowchart pada bahasa pemrograman PHP dan sistem database MYSQL, f.
mengkolaborasikan
bahasa
pemrograman
PHP
pada
bahasa
pemrograman WML, g. eksekusi program pada WAP emulator , h. melakukan upload aplikasi pada server web hosting yang meberikan fasilitas WAP.
85
86
Pengelolaan yang dilakukan terhadap sistem aplikasi ini adalah pendataan yang langsung online melalui media internet, karena pada sistem ini dilakukan melalui Gate Away yang terkoneksi dengan jaringan internet. 2. Proses kerja program untuk dapat diakses melalui telepon seluler harus di upload melalui server yang memfasilitasi aplikasi program WAP. Proses
kerja aplikasi ditampilkan dengan cara memanggil alamat ( domain) sistem informasi akademik yang telah terhubung dengan server .
B. Saran
Saran yang diusulkan adalah sebagai berikut. 1. Sistem informasi akademik online melalui media internet maupun SMS dapat dilengkapi dengan sistem aplikasi WAP, karena aplikasi WAP efektif untuk media pencarian informasi secara luas kapanpun, di manapun serta dalam kondisi apapun. 2. Aplikasi
ini
dapat
menampilkan
keseluruhan
bagian
data
yang
diperbolehkan untuk diakses, sehingga salah satu kelemahan dari SMS online dapat diatasi dengan baik, karena media ini i ni hanya dapat mengakses
informasi satu tiap SMS, jadi jangan sampai ada alasan bagi mahasiswa tidak tahu informasi terbaru dari universitas yang ditempatinya. 3. Script code program dalam satu menu lebih baik dijadikan satu dengan menggunakan menggunakan fasilitas chard .
DAFTAR PUSTAKA
Achlison, Unang. 2005. Pemodelan Akses Basisdata Akademik Melalui WAPGPRS. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) – PAT, Semarang. Anonim.
2007. Praktikum Jaringan http://www.ilmukomputer.com.
Komputer
HTTP
dan
WAP.
Anonim. 2007. Cara Melakukan Setting Wap. http://wap.telkomsel.com/ Anonim. 2007. Macam Jenis Handphone yang Mendukung Aplikasi WAP. http://www.studiohandphone.com/setting_gprs.php Dewi, Findra Kartika Sari. 2005. Teknik dan Logika Pemrograman. Copyright © 2005 Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com. http://www.ilmukomputer.com. Husni, I. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta: Erlangga. Kadir, A. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi. Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset. Muhardin, Endy. 2003. PHP Programing Fundamental dan MySQL Fundamental. http://courseware.artivisi.com http://courseware.artivisi.com.. Nugroho, Bunafit. 2005. Pengembangan Program WAP dengan WML dan PHP. Yogyakarta: Gava Media. Nugroho, Bunafit. 2006. Membuat Aplikasi Penjualan Dengan PHP dan MySQl. Yogyakarta: Ardana Media. Swastika, Windra. 2006. PHP 5 dan MySQL 4. Jakarta: Dian Rakyat. Utomo, Prasetya Ambang, ST. 2006. Membangun Aplikasi Wap Portal untuk Instansi/Lembaga. Yogyakarta: CV Andi Offset. Widigdo, Anon Kuncoro. 2003. Dasar Pemrograman PHP dan MySQL. Copyright © 2005 Kuliah Umum IlmuKomputer.Com. http://www.ilmukomputer.com.
87