PENUNTUN SKILL LAB-4 PEMASANGAN TAMPON HIDUNG ANTERIOR BLOK SPECIAL SENSE SYSTEM DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN Disusun oleh
!"# !"# M$n%$in H$si&u$n' S(THT-KL S(THT-KL !"# !"# I)$ I )$ L# L # Ro!e")h$ni' Ro! e")h$ni' S(THT-KL S(THT-KL
I.
PENDAHULUAN
Epistaksis (perdarahan hidung) merupakan keluhan yang memiliki angka kejadian yang cukup tinggi di masyarakat. Epistaksis anterior meliputi 90-95% dari seluruh angka kejadian kejadian epistaksis epistaksis,, yang dapat disebabkan disebabkan oleh berbagai berbagai kondisi kondisi seperti seperti trauma, trauma, penggunaan obat semprot hidung yang mengandung kortikosteroid dalam aktu lama, tumor intranasal, reaksi alergi, penyakit sistemik seperti hipertensi, kelainan gangguan !actor pembekuan darah. Kiesselbach’area darah. Kiesselbach’area merupakan tempat pertemuan kelima cabang arteri pada bagian anterior hidung. "aerah ini merupakan tempat yang paling sering menjadi sumber perdarahan pada kejadian epistaksis anterior. #olume perdarahan pada kejadian epistaksis beragam, mulai dari perdarahan minor yang dapat berhenti sendiri sampai perdarahan masi! yang dapat membahayakan bila tidak segera dihentikan.
$rinsip penanganan epistaksis &. 'E'$ 'E'$E E* *+ +++ E*"* E*"** * '' '' /. 'E 'E* *++ 1'E 1'E $E"* $E"** *2* 2* 3. 'E4 'E42E 2E + +* * $E"* $E"** *2* 2* 6. 'E* 'E*++ 7*8 7*8 $EE* $EE* $E"** $E"**2* 2* 5. 'E 'EE4 E4*2 *2 8'$ 8'$:+ :+* *1+ 1+ omplikasi akibat langsung dari epistaksis seperti syok karena perdarahan hebat, anemia, anemia, iskemia iskemia serebri, serebri, insu!isiensi insu!isiensi koroner, koroner, in!ark in!ark miokard, miokard, bahkan sampai dapat menyebabkan kematian ataupun akibat yang ditimbulkan dari tindakan pemasangan tampon seperti in!eksi berupa sinusitis, otitis media, septicemia, hemotimpanum (darah mengalir melalui tuba eustachi), air mata berdarah (akibat darah mengalir retrograde melalui duktusnasolakrimalis), laserasipallatum mole dan sudut bibir pada pemasangan tampon posterior ;. 'E 'EE4 E4*2 *2 E E:* :*4 4 E' E'*: *:++ Epistaksis adalah gejala bukan penyakit. erbagai etiologi pe nyakit yang mendasari kejadian epistaksis ini, oleh karena itu perlu dicari penyebabnya untuk mencegah kejadian berulang.
'enghentikan perdarahan pada epistaksis dilakukan dengan cara &. *E * E ** ** *'$8. /. *'$8 *'$8 *:8 2+"4 < *:8 E$+1*1+1
:ebih mudah penanganannya tetapi tidak selalu berhasil dalam menghentikan perdarahan. *da / tipe dari tampon balon a) 7olley ateter o.&/-&; b) ateter yang dirancang khusus untuk epistaksis, mempunyai / sistem balon anterior dan posterior. euntungan dari system kateter ini dapat segera dipasang. amun, jika balon tampol gagal mengontrol epistaksis harus diganti dengan pemasangan tampon anterior kon=ensional. II.
TUJUAN
'elalui kegiatan skills lab ini mahasisa diharapkan mampu memahami dan melakukan pemasangan tampon anterior sesuai denganlangkah-langkah yang baik dan benar.
III.
RANCANGAN PEMBELAJARAN
Waktu
Aktivitas Belajar Menajar !eteranan Intr"#uksi sinkat mengenai anamnesis pada penyakit yang arasumber,
berhubungan dengan penyakit hidung dan pen yakit astemik. /0 menit
elas besar
De$"nstrasi pada kelas besar oleh nara sumber dengan
simulasi pasien (mahasisa). arasumber memperlihatkan tata cara anamnesis pasien yang benar. Tan%a Ja&a' Coaching ( 'ahasisa
kelompok terdiri dari &0 orang). +nstruktor terlebih dahulu 'ahasisa, mendemonstrasikan teknik anamnese pada pasien simulasi. &0 > &0
Self Practice ( 'ahasisa
menit
secara bergantian dari kasus simulasi yang diberikan dan
elas kecil
diamati serta dinilai oleh instruktur dengan menggunakan lembar pengamatan yang ada. $ada akhir diskusi, instruktur memberikan kesimpulan dari kasus tersebut. I).
BAHAN *ANG DIGUNA!AN +. apas ,. asa 3. *drenalin 4. Head lamp 5. 1pekulum hidung 6. $inset hidung
).
!A-U-
1eorang anita dating dengan keluhan keluar darah dari hidung yang tidak berhenti sejak & jam sebelum dating ke 4". $asien mengaku kejadian ini sudah berulangs ejak ; bulan yang lalu. etapi biasanya perdarahan hanya terjadi sebentar dan dapat berhenti sendiri. iayat keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada. iayat trauma tidakada. )I.
LEMBAR PENGAMATAN
N"
Lanka/lanka
&. /
'enyapa pasien dan memperkenalkan diri 'enjelaskan kepada pasien tindakan medis yang akan dilakukan 'elakukan informed consent $osisikan pasien dalam posisi duduk untuk mencegah terjadinya aspirasi dan tertelannya darah ersihkan hidung dari darah atau bekuan darah dengan alat penghisap 4unakan head lamp dan speculum hidung , cari lokasi sumber perdarahan pada rongga hidung 'enekan sumber perdarahan dengan menggunakan kapas yang telah ditetesi dengan adrenalin &-/ tetes ekan alanasi kearah septum selama 3-5 menit ek tensi, nadi dan perna!asan pasien, jika terdapat gejala shock, atasi dan perbaiki keadaan umum pasien apas dikeluarkan, bila masih terjadi perdarahan akti!, lakukan pemasangan tampon anterior dengan kasa yang telah diberi =aselin atau antibiotic salep 4unakan speculum hidung untuk membuka nares anterior
3 6
5 ;
?
@ 9
&0
&&
&/
&3
&
Nilai 0 + ,
!eteranan
'asukkan tampon kasa secara perlahan kedalam rongga hidung, tampon dibuat padat untuk menekan sumber perdarahan. 1etelah tampon anterior terpasang, e=aluasi oro!aring dengan tounge spatel untuk melihat masih ada perdarahan di oro!aring posterior
ote / A mahasisa melakukan dengan sempurna A mahasisa melakukan tidak sempurna & A mahasisa tidak melakukan
1core ......B &00% A ....... 'edan, .........................../0&3 +nstruktur
(.....................................)