Sirih Merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav.)
Klasifikasi
Kingdom
Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi
Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas
Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
Magnoliidae
Ordo
Piperales
Famili
Piperaceae
Genus
Piper
(suku sirih-sirihan)
Spesies Piper crocatum Ruiz & Pav. Sirih merah adalah tanaman merambat yang berbatang bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga.Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing. Daun tumbuh berselang-seling dari batangnya, daun berwarna merah keperakan dengan permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Yang membedakan dengan sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, bila daunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya a romanya lebih wangi. andungan K imia imia K andungan
Sirih merah mengandung polevenolad, senyawa alkoloid, minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau herba kering.
K hasiat hasiat
Spesies Piper crocatum Ruiz & Pav. Sirih merah adalah tanaman merambat yang berbatang bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga.Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing. Daun tumbuh berselang-seling dari batangnya, daun berwarna merah keperakan dengan permukaan daun mengkilap dan tidak merata. Yang membedakan dengan sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, bila daunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya a romanya lebih wangi. andungan K imia imia K andungan
Sirih merah mengandung polevenolad, senyawa alkoloid, minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau herba kering.
K hasiat hasiat
Sirih merah juga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyaki seperti : 1. Diabetes miilitus, 2. Mencegah hepatitis, 3. Batu ginjal, 4. Menurunkan kolesterol, 5. Mencegah liver, 6. Radang prostat, 7. Radang mata, 8. Keputihan, 9. Maag, 10. Kelelahan, 11. Nyeri sendi, dan 12. Memperhalus kulit. Kandungan-kandungan yang terdapat pada sirih merah berkhasiat sebagai berikut:
1.
Flavonoid
dan
polevenolad
yang
bersifat
antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik dan antiinflamasi. 2. Senyawa alkoloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. 3. Alkaloid (bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik) dimanfaatkan
untuk
mengobati
diabetes
dan
menurunkan hipertensi. 4. Meminum air rebusan sirih merah setiap hari, kadar gula darah akan turun sampai pada tingkat yang normal. 5. Sirih merah dalam bentuk teh herbal juga bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag, dan kelelahan. 6. Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga bisa digunakan sebagai obat antiseptik untuk menghilangkan bau mulut dan keputihan.
7. Eugenol bisa mengurangi rasa sakit 8. Tanin mengatasi sakit perut. Cara
Pemakaian
1. Bengkak Cuci bersih daun sirih merah secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi adonan. Balurkan ramuan pada kulit yang bengkak. 2. Mimisan Cuci
bersih daun sebanyak 2 lembar. Gulung, lalu potong ujung daun. Masukan daun ke lubang hidung. 3. TBC
Cuci bersih 7 lembar daun, lalu potong kecil-kecil. Rebus bahan dengan 3 gelas air hingga airnya tersisa 1,5 gelas. Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas, bersama 1 sendok makan madu. Cara
Budidaya
Sirih merah dapat diperbanyak secara vegetatif dengan penyetekan atau pencangkokan karena tanaman ini tidak berbunga. Penyetekan dapat dilakukan dengan menggunakan sulur dengan panjang 20 - 30 cm. Sulur sebaiknya dipilih yang telah mengeluarkan akar dan
mempunyai 2 - 3 daun atau 2 - 3 buku. Untuk mengurangi penguapan, daun di kurangi sebagian atau buang seluruhnya. Sulur diambil dari tanaman yang sehat dan telah berumur lebih dari setahun. Letakkan setek ditempat yang teduh dengan penyinaran matahari lebih kurang 60%. Perbanyakan dengan cara pencangkokan dilakukan dengan memilih cabang yang cukup tua kira-kira 15 cm dari batang pokoknya, kemudian cabang tersebut diikat atau dibalut ijuk atau sabut kelapa yang dapat menghisap air. Pencangkokan tidak perlu mengupas kulit batang. Cangkok diusahakan selalu basah agar akarnya cepat tumbuh dan ber-kembang. Cangkok dapat dipotong dan ditanaman di polibeg apabila akar yang muncul sudah banyak. Sirih merah dapat beradaptasi dengan baik di setiap jenis tanah dan tidak terlalu sulit dalam pemeliharaannya. Selama ini umumnya sirih merah tumbuh tanpa pemupukan. Yang penting selama pertumbuhannya adalah pengairan yang baik dan cahaya matahari yang diterima sebesar 60 - 75%. Sirih merah juga dipercaya mengandung sejum lah senyawa aktif, antara lain :
*flavonoid dan polevenolad yang bersifat antioksidan,
antidiabetik, antikanker, antiseptik dan antiinflamasi. Sedangkan senyawa alkoloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. *Alkaloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik. Seperti yang sudah dikatakan, sirih merah bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes dan menurunkan hipertensi. *meminum air rebusan sirih merah setiap hari, kadar gula darah akan turun sampai pada tingkat yang normal. Sirih merah dalam bentuk teh herbal juga bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag, dan kelelahan. penderita sembuh dari diabetes karena mengonsumsi teh herbal sirih merah. K andungan
kimia lainnya yang terdapat di da lam daun sirih merah adalah :
*Minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, pcymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Karvakrol bersifat desinfektan, antijamur, sehingga bisa digunakan sebagai obat antiseptik untuk menghilangkan bau mulut dan keputihan. *Eugenol bisa mengurangi rasa sakit, dan tanin mengatasi sakit perut. Sirih merah banyak digunakan di Klinik Herbal Center sebagai ramuan atau terapi bagi penderita
yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multifungsi sangat besar sehingga perlu ditingkatkan. Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-andhealth/alternative-medicine/2014512-khasiat-sirihmerah/#ixzz1jPr9q99a Nama daerah: sirih talan (maluku), Jahe sunti (Jawa)
Klasifikasi Ilmiah Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Piperales Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan) Genus: Piper Spesies: Piper crocatum Ruiz & Pav.
Sirih merah adalah tanaman merambat yang berbatang bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga.
Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing. Daun tumbuh berselang-seling dari batangnya, dan daun berwarna merah keperakan dengan permukaan daun meng-kilap dan tidak merata. Yang membedakan dengan sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, bila daunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya lebih wangi. Sirih merah dapat diperbanyak secara vegetatif dengan penyetekan atau pencangkokan karena tanaman ini tidak berbunga. Penyetekan dapat dilakukan dengan menggunakan sulur dengan panjang 20 - 30 cm. Sulur sebaiknya dipilih yang telah mengeluarkan akar dan mempunyai 2 - 3 daun atau 2 - 3 buku. Untuk mengurangi penguapan, daun di kurangi sebagian atau buang seluruhnya. Sulur diambil dari tanaman yang sehat dan telah berumur lebih dari setahun. Letakkan setek ditempat yang teduh dengan penyinaran matahari lebih kurang 60%. Perbanyakan dengan cara pencangkokan dilakukan dengan me-milih cabang yang cukup tua kira-kira 15 cm dari batang pokoknya, kemudian cabang tersebut diikat atau dibalut ijuk atau sabut kelapa yang dapat menghisap air. Pencangkokan tidak perlu mengupas kulit batang. Cangkok diusahakan selalu basah agar akarnya cepat tumbuh dan ber-kembang. Cangkok dapat dipotong dan
ditanaman di polibeg apabila akar yang muncul sudah banyak. Sirih merah dapat beradaptasi dengan baik di setiap jenis tanah dan tidak terlalu sulit dalam pemeliharaannya. Selama ini umumnya sirih merah tumbuh tanpa pemupukan. Yang penting selama pertumbuhannya adalah pengairan yang baik dan cahaya matahari yang diterima sebesar 60 - 75%.
Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid . Dari buku ´A review of natural product and plants as potensial antidiabetic´ dilaporkan bahwa senyawa alkoloid dan flavonoid memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Kandungan kimia lainnya yang terdapat di daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, ter-penena, dan fenil propada. Karena banyaknya kandungan zat/senyawa kimia bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat. Karvakrol bersifat desinfektan, anti jamur , sehingga air rebusan daun sirih merah bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan. Eugenol dapat digunakan
untuk mengurangi rasa sakit , sedangkan tanin dapat digunakan untuk mengobati sakit perut. Selain bersifat antiseptik sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuh-kan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis. Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat , kencing manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di Jogyakarta, di mana pasiennya yang berobat sembuh dari diabetes karena mengkonsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit. Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.
Beberapa resep pengobatan dengan menggunakan sirih merah 1. Bengkak : Cuci bersih daun sirih merah secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan sedikit air dan aduk hingga menjadi adonan. Balurkan ramuan pada kulit yang bengkak.
2. Mimisan: Cuci bersih daun sebanyak 2 lembar. Gulung, lalu potong ujung daun. Masukan daun ke lubang hidung. 3. TBC: Cuci bersih 7 lembar daun, lalu potong kecilkecil. Rebus bahan dengan 3 gelas air hingga airnya tersisa 1,5 gelas. Minum ramuan 3 kali sehari, masingmasing 1/2 gelas, bersama 1 sendok makan madu. _ Sirih merupakan tumbuhan obat yang sangat besar manfaatnya. Ia mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya. Daunnya banyak digunakan untuk mengobati mimisan, mata merah, keputihan, membuat suara nyaring, dan banyak lagi, termasuk disfungsi ereksi. Khasiat daun sirih sudah banyak dikenal dan telah teruji secara klinis. Hingga kini, penelitian tentang tanaman ini masih terus dikembangkan. Daun sirih telah berabad-abad dikenal oleh nenek moyang kita sebagai tanaman obat berkhasiat. Tidak hanya dikenal sebagai tumbuhan obat, tanaman bernama latin Piper betle
lynn ini juga punya tempat istimewa dalam acara-acara adat di sejumlah daerah di Indonesia. Di Lampung, ada tarian bernama penggung cambai. Penggung artinya pegang, sedangkan cambai sirih. Tarian ini menggambarkan tata pergaulan muda-mudi yang menjunjung tinggi adat istiadat. Daun sirih dalam tarian ini menggambarkan lambang rasa hormat. Pada banyak acara adat lain, daun sirih sering dihidangkan untuk menyambut tamu. Di Pulau Jawa, daun sirih dipakai dalam upacara adat perkawinan. Daun sirih sangat populer di masyarakat kita. Kerap kali, tumbuhan merambat ini dijumpai di halaman rumah. Sirih (Piper betle L atau Chavica aurculata Miq) memang mudah ditanam. Cukup dengan menggunakan stek dan diberi cukup air, tanaman ini bisa tumbuh baik di tempat panas maupun di tempat yang terlindung. Ada beberapa jenis sirih yang dikenal di masyarakat. Misalnya, sirih jawa (daun lebih lembut, kurang tajam, hijau rumput), sirih belanda (daun besar, hijau tuam rasa dan bau tajam dan pedas), sirih cengkeh (kecil, daun kuning, rasa seperti cengkeh), sirih kuning, dan sirih hitam. Sirih sangat kaya dengan kandungan zat berkhasiat. Di antaranya, minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol,
allylpyrokatekol, cyneole, caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena, fenil propana, tanin, diastase, gula, dan pati. Efek zat aktif yang dikandung seluruh bagian tanaman sirih adalah merangsang syaraf pusat, merangsang daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, merangsang kejang, meredakan sifat mendengkur. Daun sirih memiliki efek mencegah ejakulasi prematur, mematikan jamur Candida albicans, anti kejang, analgesik, anestetik, pereda kejang pada otot polos, penekan pengendali gerak, mengurangi sekresi cairan pada liang vagina, penekan kekebalan tubuh, pelindung hati, dan antidiare. Tanaman sirih juga diketahui bisa mengatasi batuk, bronchitis, menghilangkan bau badan, mengobati luka bakar, mimisan, bisul, mata gatal dan merah, koreng dan gatal-gatal, menghentikan pendarahan gusi, sariawan, menghilangkan bau mulut, jerawat, keputihan, dan mengurangi produksi air susu ibu yang berlebihan.
Zat Antiseptik Tinggi Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini dipakai untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta
mengobati keputihan pada wanita. Ini karena tanaman obat yang sudah dikenal sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa. Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks. Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan kaki yang luka karena mengandung styptic buat menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit. Juga bisa dikunyah untuk memperbaiki kualitas suara pada penyanyi. Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, meredakan dengkuran. Pada daunnya terkandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik
(meredakan rasa nyeri). Ada juga kandungan tannin pada daunnya yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare. Obat
Keputihan Khasiat daun sirih dalam menyembuhkan keputihan pernah diuji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih punya khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo. Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang tidak sedang hamil, menderita diabetes melitus, ataupun penyakit hati dan ginjal. Dua puluh di antaranya mendapatkan daun sirih, sedang sisanya diberi plasebo. Baik daun sirih maupun plasebo itu diberikan pada vagina sebelum pasien tidur selama tujuh hari. Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang, masing-masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini membuktikan sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan sembuh, sedangkan pada kelompok yang diberi plasebo hanya 54,5 persen saja. Penelitian lain tentang manfaat sirih dilakukan di IPB Bogor. Ir. Nuri Andarwulan, Msi dan kawan-kawan dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB melakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah minyak asiri daun sirih untuk memproduksi zat antioksidan. Ekstrak antioksidan tersebut
selama ini masih diimpor. Penelitian ini berpotensi menurunkan nilai impor bahan antioksidan. Di samping itu, produk emulsi yang dihasilkan dalam penelitian itu juga dapat dimanfaatkan untuk industri kecantikan. Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun sirih mempengaruhi kesuburan pria, seperti dilaporkan oleh Indian Journal of Pharmacology. Efek daun sirih terhadap kesuburan laki-laki ini diujikan pada tikus. Diduga, pemberian ekstrak daun sirih yang mengandung alkohol secara oral pada tikus punya efek antikesuburan. Menurut laporan tersebut pemberian dosis ekstrak yang meningkat menyebabkan terjadinya penurunan jumlah sperma pada tikus. Di India, penelitian tentang daun sirih ini tidak hanya untuk kesuburan pria saja. Di sana, daun ini sudah diteliti untuk mengobati penyakit asma, bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi, bahkan juga untuk disfungsi ereksi. Sayangnya, belum banyak penelitian sejenis di Indonesia. Hilangkan bau
mulut dan cegah kerusakan gigi : Satu lembar daun sirih setelah dicuci bersih dikunyahkunyah ,ditahan beberapa menit dalam mulut ,lalu diludahkan. Kerjakan hal itu 2-3 kali sehari. Cara lainnya : rebus 5-6 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih. Dinginkan dan saring dan setelah itu
untuk kumur-kumur setiap pagi dan sore. Pembengkakan
gusi/mulut : Ambil daun sirih 5-6 lembar Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Angkat dan saring, tambahkan garam. Selanjutnya untuk kumur-kumur 3 kali sehari. Perdarahan
geraham: Sehabis cabut gigi (geraham biasanya ) selalu mengalami perdarahan yang banyak.. Untuk menghentikan perdarahan, gunakan ramuan ini. Ambil daun sirih 10 lembar . Setelah dicuci rebus dengan air sebanyak 5 gelas sampai mendidih. Angkat saring. Selanjutnya kumur dengan ramuan tersebut setiap 1jam satu kali. Ramuan tersebut juga dapat menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh kerusakan gigi yang sudah banyak berlubang. Menghilangkan bau badan: Ambil daun sirih 2-3 lembar direndam dalam air panas 1/2gelas.ditambah satu sendok teh gula putih. Biarkan sampai air suam-suam kuku. Setelah sirihnya diambil, airnya diminum Untuk menghilangkan bau pada ketiak :
Ambil selembar daun sirih beri kapur sedikit, lantas diremasremas, lumatannya dioleskan pada ketiak, agar baunya hilang. Obat batuk
: Daun sirih 5 lembar Cengkeh, kapulaga, kemukus, masing-masing 11 biji Kayumanis 1 jari tangan Cara membuat: Semua bahan setelah dicuci direbus dengan air sebanyak 2 gelas hingga airnya tinggal 1 ½ gelas Angkat dan saring Aturan minum : Anak umur 1 s.d. 3 tahun 3 kali sehari 1 sendok makan. Anak umur 4 s.d. 5 tahun 3 kali sehari 3 sendok makan Anak umur 6 s.d. 11 tahun 3 kali sehari 5 sendok makan Dewasa 3 kali sehari
Keputihan : Untuk mencegah atau mengatasi keputihan, mengurang gatal-gatal pada vagina gunakan rebusan daun sirih buat cebok. Sedangkan ramuan untuk diminum biasanya dikombinasi dengan kumis kucing, kunyit, tapak liman atau sambiloto, Bahkan sekarang sudah ada yang membuat dalam bentuk instan diberi gula berupa ramuan kunir dan sirih.
Untuk obat batuk, sebanyak 15 lembar daun sirih direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa 3/4-nya, minum dengan madu. Obat bronchitis, sebanyak tujuh lembar daun sirih dan gula batu satu potong direbus dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas, minum sehari 3 X 1/3 gelas. Menghilangkan bau badan, lima lembar daun sirih direbus dengan dua gelas air hingga menjadi satu gelas, minum siang hari. Obat
luka bakar, daun segar diperas airnya, ditambah sedikit madu, bubuhkan di tempat yang luka bakar. Mimisan, daun agak muda satu lembar dilumatkan, digulung untuk menyumbat hidung berdarah. Bisul, daun sirih secukupnya dicuci bersih, digiling menjadi halus, dioleskan pada bisul dan sekelilingnya, dibalut. Sehari diganti dua kali. Mengatasi mata gatal dan merah, lima sampai enam lembar daun direbus dengan satu gelas air sampai mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas air sampai mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas cuci mata. Sehari tiga kali sampai sembuh.
Untuk koreng dan gatal-gatal , sebanyak 20 lembar direbus, saat hangat dipakai untuk cuci. Menghentikan pendarahan
gusi, daun empat lembar direbus dengan dua gelas air, dipakai untuk kumur. Obat sariawan, daun sirih segar sebanyak satu sampai dua lembar dibersihkan, dikunyah sampai lumat, ampasnya dibuang.
Untuk menghilangkan bau mulut, sebanyak dua sampai empat lembar daun diremas, lalu diseduh, dipakai untuk kumur. Obat jerawat, tujuh sampai 10 lembar daun sirih ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan dua gelas air panas. Airnya dipakai untuk mencuci muka yang berjerawat. Sehari dilakukan dua sampai tiga kali. Obat
keputihan, sebanyak 10 lembar daun direbus dengan 2,5 liter air, hangat-hangat dipakai untuk mencuci liang kemaluan. Untuk mengurangi produksi ASI yang berlebihan, beberapa lembar daun sirih diolesi minyak kelapa, hangatkan di atas api hingga menjadi layu, hangat-hangat tempelkan di seputar payudara yang bengkak.
K umpulan Artikel
- Tips
Artikel - Informasi - Jurnal - Pengetahuan - Tulisan 30 April 2009 Manfaat Daun Sirih Merah
Sirih merah atau bahasa Latinnya Piper crocatum, kini hadir tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga tanaman herbal sirih merah tradisional penderita kencing manis (diabetes mellitus - DM). Masyarakat Sleman, Yogyakarta khususnya, telah memanfaatkan khasiat herbal sirih merah ini turun temurun. Secara empiris, selain kencing manis, herbal sirih merah sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi (darah tingi), hepatitis, kelelahan dan maag. Senyawa fitokimia yang terkandung dalam teh sirih merah yakni alkoloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Ivorra, M.D dalam buku ´A Review of Natural Product and Plants as Potensial Antidiabetic,µ senyawa aktif alkaloid teh sirih dan flavonoid teh merah memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah. Hara (1993) menyatakan senyawa tannin herbal sirih dan saponin dapat dipakai sebagai
antimikroba (bakteri dan virus). Ciri khas tanaman tropis ini yang bisa dijadikan teh sirih, berbatang bulat hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya sebagai produksi teh merah bertangkai membentuk jantung hati dan bagian atasnya meruncing. Permukaan daun sirih merah mengkilap dan tidak merata. Seperti sirih hijau, tanaman teh sirih merah juga tumbuh merambat di pagar atau pohon. Daunnya berasa pahit getar, namun beraroma lebih wangi dibanding sirih hijau. Bila disobek, daun sirih merah akan berlendir.Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk dan sinar matahari 60-75 persen. Tanaman sirih merah tumbuh subur dan bagus di daerah pegunungan. Bila tumbuh pada daerah panas, sinar matahari langsung, batangnya cepat mengering. Selain itu, warna merah daunnya akan pudar. Padahal kemungkinan khasiatnya terletak pada senyawa kimia yang terkandung dalam warna merah daunnya.
Aman dikonsumsi Peneliti muda dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus. Pembuatan ekstrak daun sirih merah sangatlah mudah. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. http://rumahdiabetes.com/ Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Sirih Merah - Teh Sirih Merah - Herbal Sirih Merah Teh Sirih - Teh Merah - Herbal Sirih dan Sirih Merah : Teh Sirih Merah & Herbal Sirih Merah ² Teh Herbal & Lulur Jakarta Barat di 88db.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang Sebagai tanaman obat, manfaat sirih tak diragukan lagi. Jika selama ini orang lebih mengenal sirih berdaun hijau dengan kandungan antiseptiknya, kini ada jenis sirih merah yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang lebih beragam. Selama ini, orang mengenal tanaman sirih berdaun hijau yang secara turun temurun dimanfaatkan untuk mengatasi beragam keluhan seperti mimisan, mata merah, keputihan, membuat suara nyaring, dan banyak lagi. Khasiat daun sirih sudah teruji secara klinis. Hingga kini, penelitian tentang tanaman ini juga terus dikembangkan. Secara tradisional, daun sirih digunakan sebagai pelengkap dalam upacara adat, misalnya dalam perkawinan adat Jawa. Daun sirih juga dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyusurnya (makan sirih). Namun, belakangan ini tanaman sirih merah ( Piper betle L. Var rubrum), naik daun karena dipercaya memiliki manfaat obat yang jauh lebih beragam. Bentuknya pun jauh lebih menarik daripada sirih biasa. Meski belum diketahui dengan pasti asal tanaman obat ini, sirih merah sering ditemui di berbagai daerah. Contohnya di lingkungan keraton Yogyakarta dan lereng Gunung Merapi, Papua, Jawa Barat, Aceh, dan beberapa daerah lainnya.
Obat
Keputihan Pada awal tahun 2002, di sebuah desa di lereng Gunung Merapi, herbalis Bambang Sadewo, penulis buku Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, secara tidak sengaja menemukan tanaman ini. Warna bagian bawahnya merah mengkilap dengan bentuk daun tidak berbeda dengan sirih hijau. Tamanannya menjulur memanjang dan beruas. Rasa daun sirih merah sangat pahit. Aromanya lebih tajam bila dibandingkan dengan sirih hijau. Meski kandungan kimia tanaman ini belum diteliti secara detail, dari hasil krematogram diketahui daun sirih merah mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin, dan minyak atsiri. Efek zat aktif yang terkandung daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir. Daun sirih merah memiliki efek mencegah ejakulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik, antiketombe, mengendalikan gula darah, lever, antidiare, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meredakan nyeri. Juga dipercaya mampu mengatasi radang paru, radang tenggorokan, radang gusi, hidung berdarah atau mimisan, dan batuk berdarah. Ekstrak daun sirih merah juga mampu mematikan jamur Chandida albicans penyebab sariawan. Selain itu, berkhasiat mengurangi sekrasi pada liang vagina, keputihan dan gatalgatal pada alat kelamin, sekaligus sebagai pembersih luka (efek antiseptik).
Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian tunggal atau diformulasikan dengan tanaman obat lain mampu membatasi aneka keluhan. Contohnya gangguan gula darah, peradangan akut pada organ tubuh, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim, leukemia, TBC dan radang hati, wasir, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat. Hasil penelitian Andayana Puspitasari, Apt., dari Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, sirih merah mengandung flavonoid, alkoloid, senyawa polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah ini, selain dalam bentuk segar, bisa juga dengan teknik pengeringan memakai sinar matahari. Herbalis Bambang Sadewo menjelaskan, rajangan dauh sirih merah yang telah 60 persen kering ditempatkan di tampah yang ditutup dengan kain hitam transparan. Penutupan dengan kain ini agar daun tidak kabur terbawa angin. Setelah kering benar, daun sirih merah dimasukkan ke dalam kantong plastik tebal transparan atau bening. Tujuannya, agar kualitas sirih merah tetap terjamin dan bisa bertahan hingga satu tahun. Ramuan sirih merah , tunggal atau campuran Untuk meramu daun sirih merah, menurut herbalis Bambang Sadewo, dapat secara tunggal atau dicampur dengan tanaman obat lain. Berikut beberapa contoh ramuan daun sirih merah untuk beragam gangguan:
Jantung Ramuan tunggal: - Ambil daun sirih berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil 6-8 lembar. Cuci bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, lalu saring. Ramuan ini diminum selagi hangat, dua kali sehari sebelum makan. Sekali minum satu gelas. Ramuan dengan tanaman obat lain: - Siapkan daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 3-4 lembar, daun asam 30 gram, belimbing sayur 2 buah, umbi dea kering 3 gram dan daun gingseng 4 lembar. Semua bahan dicuci bersih, diiris kecil-kecil, lalu direbus dengan tiga gelas air (600 ml) hingga tersisa 1,5 gelas. Ramuan ini diminum tiga kali sehari selagi hangat. Bisa ditambah satu sendok teh madu. Sekali minum setengah gelas. 2. Diabetes Ramuan tunggal: - Petik tiga lembar daun sirih merah setengah tua dan daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci bersih semua daun, kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas (600 ml) sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum setengah gelas. Ramuan dengan tanaman obat lain: - Ambil tiga lembar sirih merah ukuran sedang, 40 gram 1.
kulit kayu gayam yang sudah dibersihkan bagian luarnya, dan 30 gram kulit kayu jamblang kering. Bahan-bahan ini diseduh dengan 2 gelas (400 ml) air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Saring, minum sehari dua kali tiap pagi dan sore hari sebelum makan. Sekali minum setengah gelas. 3. Organ mulut - Daun sirih segar sebanyak 5 lembar, dicuci dan direbus dengan dua gelas (400 ml) sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Dinginkan, dan pakai untuk obat kumur tiga kali sehari. Catatan: Ramuan ini sangat baik untuk mengobati gusi berdarah, sariawan, gigi berlubang, bau mulut, dan radang tenggorokan. 4. Batuk atau penambah nafsu makan - Siapkan daun sirih merah yang tidak terlalu tua sebanyak 10 lembar, cuci, kemudian rendam dalam alkohol 70 persen selama 30 menit agar bakteri yang menempel pada daun mati. Daun sirih merah ditambah gula putih 100 gram direbus dengan air 4 gelas (800 ml) sampai mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, tuangkan ke dalam botol yang bersih dan steril. Ramuan ini bisa diminum tiga kali sehari, sekali minum satu sendok makan. 5. Organ kewanitaan - Daun sirih merah tua sebanyak 8 lembar dicuci bersih, kemudian diiris-iris selebar 1 cm. Rebus dengan air 800 ml sampai mendidih. Setelah dingin, dipakai untuk
membersihkan organ kewanitaan dua kali sehari. 6. Radang mata - Ambil daun sirih merah yang agak muda (daun kelima dari pucuk) sebanyak 4 lembar, cuci bersih. Rebus dengan air dua gelas hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, air tersebut digunakan untuk merendam mata yang sakit. Cara pemakaian: Mata dibersihkan (cuci muka) kemudian direndam dengan air rebusan sirih merah secukupnya menggunakan gelas khusus. Gunakan tidak lebih dari tiga kali sehari agar tidak terjadi iritasi pada lapisan mata. Catatan: Sebelum digunakan, sebaiknya air rebusan diendapkan dulu. Gunakan air rebusan yang bening agar tidak terjadi iritasi pada mata. @ Lalang Ken Handita
PENGENALAN DAUN SIRIH