BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Pada Pada umumn umumnya ya kehidu kehidupan pan manusia manusia selalu selalu berjala berjalan n seiring seiring dengan dengan wakt waktu u yang yang terus terus berp berput utar ar.. Dala Dalam m menj menjala alani ni kehi kehidu dupa pann nnya ya,, manu manusia sia mengalami suatu proses yang sangat panjang, dimulai dari masa bayi hingga mengin menginjak jak masa masa dewasa. dewasa. Namun Namun kehidu kehidupan pan manusi manusiaa tidakl tidaklah ah monot monoton, on, artin artinya ya dala dalam m setia setiap p jenjan jenjang g kehi kehidu dupa pann nnya ya manu manusia sia akan akan meng mengala alami mi perubahan-perubahan yang terjadi lambat tetapi pasti baik dari segi fisik maupun psikisnya. Antara pria dan wanita, mengalami siklus kesehatan yang berbeda, siklus kesehatan wanita dirasa lebih rumit daripada siklus kesehatan pria. Hal ini salah satunya dikarenakan pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Oleh karena itu siklus kesehatan antara pria dan wanita tidaklah sama. 1.2 Rumusan Masalah
. !agaimana !agaimana fase yang yang dialami dialami oleh oleh wanita wanita pada siklus kehidupann kehidupannya" ya" #. !agaim !agaimana ana perub perubaha ahan n dari tiap-ti tiap-tiap ap fase tersebu tersebut" t" $. Apa saja saja fa%tor-fakto fa%tor-faktorr yang yang mempengar mempengaruhi uhi setiap setiap fase fase tersebut" tersebut"
1.3 1.3 Tujuan juan
. &engetahui &engetahui fase yang yang dialami oleh wanita wanita pada siklus siklus kehidupann kehidupannya. ya. #. &engetahui &engetahui perubah perubahan an dari tiap-tiap tiap-tiap fase fase tersebut. tersebut. $. &engetahui &engetahui faktor-fakt faktor-faktor or yang mempengar mempengaruhi uhi setiap fase tersebut. tersebut.
1
BAB II PEMBAHAAN
2.1 I!LU !EHIDUPAN "ANITA ANITA Dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia mengalami beberapa
perubahan, baik pertumbuhan fisik maupun perkembangan kejiwaan dan kehidupan so%ial. Proses pertumbuhan ini terjadi se%ara bertahap, mulai dari konsepsi, bayi, masa anak-anak, remaja, masa reproduksi, sampai usia lanjut. Proses pertumbuhan ini disebut proses tumbuh kembang. 'elama proses tumbuh kembang tersebut berlangsung, wanita perlu dila dilaku kuka kan n peman pemanta tauan uan sepan sepanjan jang g daur daur kehi kehidu dupa pan n deng dengan an meng menggu gunk nkan an pendekatan siklus hidup ( Life Cycle approach). approach). Pendek Pendekatan atan siklus siklus hidup hidup berarti memperhatikan kebutuhan khas penanganan system reproduksi dan kesinambungan antar siklus hidup tersebut. Oleh karena wanita mempunyai kebu kebutu tuha han n
khus khusus us diba diband ndin ingk gkan an pria pria (wan (wanit itaa
meng mengala alami mi mens menstr trua uasi si,,
keha kehami milan lan,, mela melahi hirk rkan an,, dan dan meny menyus usui ui serta serta meno menopa paus use) e),, maka maka wani wanita ta memerlukan perawatan uyang lebih intensif selama daur kehidupannya. Dengan Dengan begitu begitu masalah masalah reprod reproduks uksii pada pada setiap setiap tahap tahap siklus siklus hidup hidup dapat diperkirakan diperkirakan dan ditangan ditangan dengan dengan baik sesuai dengan dengan kebutuhan kebutuhan tahap itu, sehingga kemungkinan mun%ulnya akibat buruk pada tahap siklus hidup selanju selanjutny tnyaa dapat dapat di%ega di%egah. h. Adapun dapun dalam dalam siklus siklus kehidu kehidupan pan wanita, wanita, yaitu yaitu konsep konsepsi, si, bayi bayi dan anak-a anak-anak nak,, remaja, remaja, usia, usia, subur subur,, dan usia usia lanjut lanjut.. *ahap ahap pertama dan kedua terutama kesehatan ibu dan bayi baru lahir, tahap ketiga dengan kesehatan reproduksi remaja. *ahap keempat terkait dengan keluarga beren%ana, tahap kelima dengan kesehatan reproduksi usia lanjut. 2.2 2.2 #AE !$N !$NEP EPI I +onsepsi adalah 'uatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan
sel telur didalam tuba falopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi ona pelusida dan masuk ke itelus oum. 'etela 'etelah h itu, itu, ona ona pelusi pelusida da mengal mengalami ami peruba perubahan han sehing sehingga ga tidak tidak dapat dapat dilalui oleh sperma. +onsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi a. 'engga 'enggama ma harus harus terjadi terjadi pada bagian bagian siklus siklus reprod reproduks uksii wanita wanita yang tepat.
2
b. Oarium wanita harus melepaskan oum yang sehat pada saat oulasi. %. Pria harus mengeluarkan sperma yang %ukup normal dan sehat selama ejakulasi. d. *idak ada barier atau hambatan yang men%egah sperma men%apai penetrasi dan akhirnya membuahi oum. P/01!AHAN 2AN3 */04AD5 PADA 6A'/ +ON'/P'5 a. 6ertilisasi 6ertilisasi merupakan kelanjutan dari proses konsepsi, yaitu sperma bertemu dengan oum terjadi penyatuan sperma dengan oum sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi oum-sperma sehingga menjadi buah kehamilan. !erikut adalah fase-fase dalam konsepsi sampai dengan fertilisasi - 'perma memasuki agina 'perma di ejakulasikan di forniks agina saat %oitus, menuju ke -
ampula tuba sebagai tempat fertilisasi. Proses kapasitas 'perma mengalami perubahan biokimiawi agar lebih kuat
-
men%apai ampula tuba. 0eaksi akromosom 'perma mengadakan pengeluaran %airan hyaluronidase dan
-
tripsin agar bisa menembus lapisan oosit (oum). 'perma memasuki ona pellusida dan korona radiata. 7at yang dikeluarkan melalui reaksi akromosom
-
akan
mengen%erkan korona radiata dan ona pellusida. 0eaksi granulla kortikal 3ranulla korrtikal merupakan sel-sel granulose yang berada disekitar oosit yang akan menutup setelah satu buah sperma masuk ke dalam oosit sehingga men%egah sperma yang lain untuk masuk. Dalam proses ini akhirnya kedua proneklous bersatu dan membentuk igot yang terdiri atas bahan genetik dari wanita dan pria. Dalam beberapa jam setelah konsepsi, mulailah terjadi proses pembelahan igot. 'etelah pembelahan sel terjadi, maka pembelahan 8 pembelahan selanjutnya akan berjalan dengan lan%ar dan akhirnya dalam waktu $ hari terbentuk suatu kelompok sel sel yang sama besarnya disebut
3
morulla. Proses selanjutnya adalah perubahan morulla menjadi blastula. Hasil konsepsi tiba kedalam kaum uteri pada tingkat blastula. b. 5mplantasi (nidasi) Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium.
!lastula
diselubungi
oleh
suatu
simpai,disebut
trofoblast,yang mampu menghan%urkan atau men%airkan jaringan. +etika blastula men%apai rongga rahim,jaringan endometrium berada pada fase sekresi. 4aringan endometrium ini banyak mengandung nutrisi untuk buah kehamilan. !lastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner cell mass) akan mudah masuk kedalam desidua,menyebabkan luka ke%il yang kemudian sembuh dan menutup lagi. 5tulah sebabnya kadang kadang pada saat nidasi terjadi sedikit pendarahan akibat luka desidua yang disebut dengan tanda Hartman. 1mumnya nidasi terjadi pada di depan atau belakang rahim(korpus) dekat fundus uteri. !ila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel sel blastula. 'el sel lebih ke%il yang terletak dekat ruang e9o%eloma
membentuk
entoderm dan yolk sa%,sedangkan sel sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. *erbentuklah lempeng embrional diantara amnion dan yolk sac. 'el-sel trofoblast mesoderma yang tumbuh disekitar mudigah akan melapisi bagian dalam trofoblast,sehingga terbentuklah sekat korionik yang kelak menjadi korion. 'el sel trofoblast tumbuh menjadi # lapisan,yaitu
sititrofoblast (sebelah dalam)
dan
sinsiotrofoblast
(sebelah luar). :ili korialis yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh ber%abang %abang dan disebut sebagai korion frondosum,sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis (korion leae) kurang mendapat makanan sehingga akhirnya menghilang. Dalam peringkat nidasi trofoblast dihasilkan hormon Human cholionic gonadotropin (H;3) . %. 3estasi
4
Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama <= minggu atau #>= hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. 1sia janin sendiri adalah $> minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya. Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. &asing-masing fase tersebut disebut trimester. !erikut adalah perkembangan janin pada tiap-tiap trimester menurut usia janin, yaitu sejak konsepsi sampai kelahiran ($> minggu). a. *rimester Pertama (&inggu = 8#) Periode 3erminal (&inggu = 8$) • Pembuahan telur oleh sperma terjadi pada minggu ke-# dari hari pertama menstruasi terakhir. *elur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding •
uterus (endometrium ). Periode /mbrio (&inggu $ 8> ) 'istem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk. &ata, mulut dan lidah terbentuk. Hati mulai memproduksi sel darah. 4anin berubah dari blastosis
•
menjadi embrio berukuran ,$ %m dengan kepala yang besar. Periode 6etus (&inggu ? - #) 'emua organ penting terus bertumbuh dengan %epat dan
saling berkait. Aktiitas otak sangat tinggi. b. *rimester kedua (&inggu # - #<) Pada minggu ke-> ultrasongrafi sudah bisa dilakukan untuk menge%ek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. 4aringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke #=8#. 5ndera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. +elopak mata sudah dapat membuka dan menutup.4anin (fetus ) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang $= %m. %. *rimester ketiga (&inggu #< - <=) 'emua organ tumbuh sempurna. 4anin menunjukkan akiiitas motorik yang terkoordinasi (nendang, nonjok@) seria periode tidur dan bangun. &asa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna. Pada
5
bulan ke-?, janin mengambil posisi kepala di bawah, siap untuk dilahirkan. 6A+*O0-6A+*O0 2AN3 &/&P/N3A01H5 6A'/ +ON'/P'5 - +eturunan - 6ertilitas - +e%ukupan gii - +ondisi sperma dan oum - 6aktor hormonal - 6aktor psikologis 2.3 #AE BA%I DAN BALITA . !ayi Pada bayi lahir %ukup bulan, pembentukan genetalia interna sudah
selesai jumlah folikel primordial dalam kedua oum telah lengkap sebanyak B=.=== butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. *uba, uterus, agina dan getalia eksterna sudah terbentuk, labia mayora menutupi labia minora, tetapi pada bayi prematur agina kurang tertutup dan labia minora lebih kelihatan. Pada minggu pertama dan kedua pada kehidupan dunia luar, bayi masih mengalami pengaruh estrogen yang sewaktu hamil memasuki tubuh janin melalui plasenta. +arena itu uterus bayi baru lahir lebih besar dibandingkan dengan uterus anak ke%il. Disamping itu estrogen juga menyebabkan pembengkakan pada payudara bayi wanita maupun pria pada = hari pertama dari kehidupannya, kadang kadang disertai dengan sekresi %airan seperti air susu. 'elanjutnya = 8 B C dari bayi wanita sapat timbul perdarahan per aginam dalam minggu minggu pertama yang bersifat withdrawal bleeding. 3enetalia bayi wanita yang baru lahir itu basah karena sekresi %airan yang jernih. /pitel agina relatif tebal dan Ph agina B, setelah #-$ minggu epitel agina tipis dan Ph naik menjadi .Pada $ dari bayi wanita endoseriks tidak terhenti pada osteum uteri eksternum, tetapi menutupi juga sebagian dari porsio serisi uteri, sehingga terdapat apa yang dinamakan pseudoerosio kongenitalis. 'etelah lebih kurang satu setengah tahun,erosis ini hilang dengan sendirinya. Pada waktu lahir perbandingan seriks dan korpus uteri karena hipertrofi korpus, setelah pengaruh estrogen tidak ada perbandingan
6
lambat laun menjad i #. Pada pubertas dengan pengaruh estrogen yang dihasilkan sendiri oleh anak, perbandingan berubah lagi, dan pada wanita dewasa menjadi #. Perubahan pada bayi lahir %ukup bulan adalah sebagai berikut a. b. %. d.
Pembentukan genetalia interna telah sempurna 6olikel pada kedua oarium telah lengkap 3enitalia eksterna telah terbentuk &ingu pertama dan kedua setelah lahir, bayi masih membawa pengaruh estrogen yang didapat saat dalam kandungan. Pengaruh ini seperti a) /pitel agina relatif tebal dan Ph agina B b) $ bayi perempuan endoseriksnya tidak terhenti pada ostium uteri eksternum tetapi menutupi juga sebagian dari portio serisis uteri (pseudoerosio kongenitalis ). Pengertian bayi adalah makluk yang hadir ke dunia dengan sebuah
mekanisme bawaan untuk menyenangkan orang lain, dan hanya meminta balasan berupa kondisi lingkungan yang tepat, yang memungkinkan bertumbuhkembangnya E benih sifat pengasihF yang se%ara alami telah ada dalam dirinya ( Dalai Gam ). &enurut 'ara Gewis bayi merupakan indiidu dengan pola pertumbuhan dan perkembangan yang unik &enurut Husaini #==# bayi adalah anak berusia = 8 # bulan. !ayi mengalami fase petumbuhan dan perkembangan dalam setiap tahapan umurnya a.
1mur -< bulan *erjadi pertumbuhan berat badan men%apai == 8 === gram. Perkembangan motorik kasar ditandai dengan mengangkat kepala saat tengkurap.Perkembangan motorik halus ditandai dengan upaya memegang obyek. Perkembangan bahasa ditandai dengan kemampuan bersuara dan tersenyum, tertawa, mengo%eh.
b.
1mur B-> bulan Pada masa ini terjadi pertumbuhan berat badan dua kali lipat berat badan saat lahir. Perkembangan motorik kasar berupa perubahan aktiitas seperti telungkup, mengangkat kepala. Perkembangan motorik halus ditandai dengan mengamati benda menggunakan ibu jari, dan telunjuk untuk
7
memegang. Perkembangan bahasa ditandai dengan dapat menirukan bunyi atau kata 8 kata, tertawa, menjerit. %.
1mur ?-# bulan Pada masa ini terjadi perubahan berat badan $ kali lipat dari berat badan lahir. Perkembangan motorik kasar diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit terus berdiri. Perkembangan motorik
halus
ditandai
dengan
men%ari
dan
meraih
benda
ke%il.
Perkembangan bahasa ditandai dengan mengatakan nama bapak ibu tetapi belum spesifik. Pada masa bayi alat reproduksi juga belum berfungsi. +ebutuhan masa ini berupa A'5 se%ara eksklusif dan &P-A'5 pada waktu yang diperlukan yakni lebih dari usia bulan, hal ini supaya gii dapat terpenuhi seperti imunisasi, &*!', dan lainnya. 6aktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa bayi a) Gingkungan b) kondisi ibu %) sikap orang tua d) aspek psikologis pada masa bayi e) sistem reproduksi
#. !alita !ayi lima tahun atau sering disingkat sebagai balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal. 0entang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia #<-= bulan. Perubahan yang sering terjadi pada tahap ini yaitu pengutamaan jenis kelamin, kurang gii (malnutrisi).yang khas pada balita adalah perangsangan oleh hormone kelamin sangat ke%il. Pada masa ini alat-alat genitalnya tidak menunjukan pertumbuhan yang berarti hingga pada permulaan
pubertas
tetapi
pengaruh
hipofisis
sangat
terlihat
pada
pertumbuhan badanya. Pada masa ini sudah Nampak perbedaan antara
8
perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan. 6aktor yang mempengaruhi a. 6aktor dalam a) Hal-hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya bentuk tubuh b) +emampuan intelektual %) +eadaan hormonal tubuh d) /mosi dan sifat b. 6aktor luar a) +eluarga b) 3ii %) !udaya setempat 2.&
#AE ANA!'ANA!
&asa kanak kanak adalah saat umur tahun sampai tahun,walaupun ada yang menyebut hingga # tahun. . Perkembangan Oarium 'ebenarnya pada masa kanak-kanak oarium tidak diam. 6olikel terus tumbuh dan men%apai stadium antrum. Dengan 1'3 ukuran folikel sebesar #- B mm. Proses atresia membantu meningkatkan sisa folikel membentuk stroma, sehingga besar oarium men%apai = kali lipat. 6ungsi oarium tidak tibutuhkan sampai masa pubertas. Hingga enam tahun olume oarium masih tetap sebesar - # %m$. Peningkatan olume dimulai setelah umur tahun. Pada masa prapubertas dan pubertas (-= tahun) olume ,# 8 #,$ %m$, pada pas%amenarke olume rata-rata > %m$. 1terus neonatus perkembang dengan mengalami perubahan histologi endometrium, askularisasi uterus, serta pembesaran seluruh organ genetalia. #. 'ekresi hormon Hipotalamus, glandula pituitari anterior, dan gonad dari fetus, neonatus, bayi, kanak-kanan semuanya mampu menyekresi hormon dengan konsentrasi sama dengan dewasa. !ahkan,selama kehidupan fetus, terutama pertengahan kehamilan, konsentrasi serum 6'H dan GH men%apai batas lebih tinggi atau sama dengan konsentrasi dewasa. Akan
9
tetapi,kemudian menurun setelah pertengahan kehamilan, melahirkan, masa kanak-kanak dan meningkat lagi pada masa dewasa
2.(
#AE REMA)A Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke
masa dewasa. Antara kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, akan tetapi pada masa pubertas diawali dengan berfungsinya oarium dan berakhir pada saat oarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik se%ara %epat dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi. *ahapan pubertasremaja a. &asa remaja awal (=-# tahun) •
&erasa lebih dekat dengan teman sebaya
•
&erasa ingin bebas
•
Gebih banyak memperhatikan keadan tubuhnya dan mulai suka berkhayal
b. &asa remaja tengah ($-B tahun) •
5ngin men%ari identitas diri
•
Ada keinginan untuk berken%an atau mulai tertarik dengan lawan jenis
•
*imbul perasaan %inta yang mendalam
•
+emampuan berpikir abstrak makin berkembang
•
!erkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
%. &asa remaja akhir (-? tahun) •
&enampakkan pengungkapan kebebasan diri
•
Dalam men%ari teman sebaya lebih selektif
•
&emiliki %itra terhadap dirinya
•
Dapat mewujudkan perasaan %inta
•
&emiliki kemampuan berpikir abstrak
*ANDA-*ANDA P/01!AHAN 2AN3 */04AD5 PADA 0/&A4A IAN5*A
10
. Perubahan fisik ) *anda-tanda primer Adanya perubahan kematangan organ-organ reproduksinya yang ditandai dengan datangnya haid.Oarium mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormone gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen. +orteks kelenjar suprarenal membentuk androgen yang berperan
pada pertumbuhan badan. 'elain pengaruh hormone
somatotropin diduga ke%epatan pertumbuhan wanita dipengaruhi juga oleh estrogen.
#) *anda-tanda sekunder a. 0ambut *umbuhnya rambut pada kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkambang. !ulu ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah datang haid. 0ambut yang mula-mula berwarna terang berubah menjadi lebih subur, gelap, kasar, keriting. b. Pinggul Pinggul berubah menjadi lebih memebesar dan membulat. Hal ini disebabkan karena membesranya tulang pinggul dan lemak dibawah kulit. %. Payudara !ersamaan dengan membesarnya pinggul maka payudara juga membaesar dan puting susu ikut menonjol. Disini makin membesarnya kelenjar susu maka payudara semakin besar dan bulat. d. +ulit +ulit menjadi semakin kasar, lebih tebal dan pori-pori lebih membesar. *etapi kulit wanita lebih lembut daripada kulit pria. e. +elenjar lemak dan kelenjar keringat +elenjar lemak dan keringat menjadi lebih aktif. Pada masa ini sering timbul masalah jerawat karena adanya sumbatan kelenjar keringat dan baunya menusuk pada saat sebelum dan sesudah haid. f. Otot
11
&enjelang akkhir masa puber, otot menjadi semakin membesar dan kuat. Akibat akan terbentuk bahu, lengan dan tungkai kaki. g. 'uara 'uara berubah menjadi merdu. #.
Perubahan kejiwaan Perubahan emosi 0emaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, %emas, frustasi, bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. 'elain itu, mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Pada masa ini ada ke%enderungan tidak patuh pada orang tua, lebih suka pergi sama teman, tidak betah tinggal dirumah.
$. Perkembangan intelegensia Pada perkembangan ini remaja %enderung mengembangkan %ara berpikir abstrak dan ingin mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin %oba-%oba.
2.*
#AE DE"AA
&asa 0eproduksi adalah masa pada perempuan umur B 8 < tahun. 'elama masa reproduksi akan terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk oulasi dan pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat interaksi hipotalamus 8 hipofisis 8 gonad diman melibatkan folikel dan korpus luteum, hormon steroid, gonadotropin hipofisis dasn faktor autokrin ataupun parakrin bersatu untuk menimbulkan oulasi. Proses fertilisasi dan
kesiapan
oarium
untuk
menyediakan
hormon,
memerlukan
pengaturan endokrin, autokrin, parakrinintrakrin,neuron, dan sistem imun. 'e%ara detail dibi%arakan pada bab lain. Oarium dengan panjang #,B 8 B,= %m, lebar ,B 8 $,= %m, dan tebal =, 8 ,B %m, normalnya bisa asimetri. Dapat ditemukan lebih dari folikel tiap oariumsetelah umur >,B tahun dan pada masa remaja didapatkan folikel sebesar ,$ %m < . uterus telah siap memasuki masa haid, masa implantasi, masa kehamilan dan masa pas%apersalinan. Pertumbuhan tulang setelah remaja hanya ada sedikit penambahan massa tulang total, yang berhenti sekitar usia $= tahun.
12
'etelah usia $= tahun, pada sebagian besar orang terjadi penurunan yang lambat dari densitas massa tulang sekitar =, C per tahun. 6aktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa dewasa a. Perkembangan organ reproduksi b. *anggapan seksual %. +edewasaan psikologis 3angguan yang sering mun%ul pada usia ini, adalah endometriosis yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau buang air ke%il. Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala apa-apa. a) +ehamilan dan persalinan yang aman b) Pen%egahan ke%a%atan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi %) &enjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi (+!) d) Pen%egahan terhadap P&'H5:A5D' e) Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas f) Pen%egahan dan penanggulangan masalah aborsi se%ara rasional g) Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim h) Pen%egahan dan manajemen infertilitas. i) &asalah yang mungkin ditemui +esakitan dan kematiani ibu yang disebabkan
berbagai
kondisi,
malnutrisianemia,
kemandulan,
pele%ehankekerasan seksual, komplikasi aborsi, 5'05&'H5:A5D' dan pengaturan kesuburan. j) Pendekatan yang dapat dilakukan pendidikan kesehatan, suplemen, konseling, pen%egahan primer, pengobatan +!, pendidikan tentang perilaku seksual yang bertanggungjawab, pen%egahan dan pengobatan 5&', pelayanan antenatal, persalinan, post partum pelayanan kebidanan darurat, imunisasi dan informasi-informasi.
Asuhan yang diberikan a) +ehamilan dan persalinan yang aman
13
b) Pen%egahan ke%a%atan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi %) &enjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi ( +! ) d) Pen%egahan terhadap P&'H5:A5D' e) Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas f) Pen%egahan dan penanggulangan masalah aborsi g) Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim h) Pen%egahan dan manajemen infertilitas. 2.+
#AE UIA LAN)UT . Patofisiologi &enopause +limakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi
menuju fase usia tua (senium). Penurunan produksi hormon estrogen menimbulkan berbagai keluhan pada seorang wanita, sedangkan penurunan fertilitas sangat bergantung pada usia wanita tersebut, dan jarang menimbulkan keluhan yang berarti. &enopause merupakan kejadian sesaat yaitu perdarahan haid yang terakhir. +limakterik yaitu fase peralihan antara pramenopause dan pas%amenopause. Disebut pas%amenopause bila telah mengalami menopause # bulan sampai menuu ke senium. 'enium adalah pas%amenopause lanjut, yaitu setelah usia B tahun. +limakterium bukan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal, yang beberapa tahun sebelum dan beberapa tahun sesudah menopause. +ita menjumpai kesulitan dalam menentukan awal dan akhir klimakterium, tetapi dapat dikatakan bahwa klimakterium mulai kira 8 kira tahun sebelum menopause, berdasarkan keadaan endokrinologik (kadar estrogen mulai turun dan kadar gonadrotopin naik) dan jika ada gejala 8 gejala klinis. +limakterium kira 8 kira berakhir 8 tahun sesudah menopause. Pada saat ini kadar estrogen telah men%apai nilai yang rendah sesuai keadaan senium, dan gejala 8 gejala neuroegetatif telah terhenti. Dengan demikian lama klimakterium lebih kurang $ tahun. &engenai dasarnya klimakterium dapat dikatakan bahwa jika puberta disebabkan oleh dimulainya suntesis hormone gonadotropin oleh hipofisis, klimakterium disebabkan oleh kurang bereaksinya oarium
14
terhadap rangsangan hormone itu. Hal ini disebabkan oleh karena oarium menjadi tua, bisa dianggap bahwa oarium menjadi lebih dahulu tua dari pada alat 8 alat tubuh lainnya. Proses menjadi tua sudah mulai pada umur <= tahun. 4umlah folikel waktu lahir B=.=== buah, pada waktu menopause tinggal beberapa ribu buah dan folikel yang tersisa ini lebih reisiten terhadap rangsagan gonadotropin.
Dengan demikian
siklus oarium
yang
terdiri
atas
pertumbuhan folikel, oulasi, dan pembentukan korpus luteumlambau laun terhenti. Pada wanita diatas <= tahun siklus haid untuk #BC tidak disertai oulasi, jadi bersifat anoulator. Pada klimakterium terdapat penurunan produksi estrogen dan kenaikan gonadotropin. +adar hormone akhir ini tetap tinggi sampai kira 8 kira B tahun
setelah
menopause,
kemudian
mulai
menurun.
*inggi
kadar
gonadotropin disebabkan oleh berkurangnya estrogen, sehingga negative feedback terhadap gonadotropin berkurang. Pada wanita dalam klimakterium terjadi perubahan 8 perubahan tertentu, yang dapat menyebabkan gangguan 8 gangguan ringan dan kadang 8 kadang berat. +limakterium merupakan masa perubahan, umumnya masa itu dilalui oleh banyak wanita tanpa keluhan, hanya pada sebagian ke%il (#BC pada wanita /ropa, pada wanita 5ndonesia berkurang) ditemukan keluhan yang %ukup berat yang emnyebabkan wanita yang bersangkutan minta bantuan dokter. Perubahan dan gangguan itu sifatnya berbeda 8 beda menurut waktunya klimakterium. Pada perkumaan klimakterium kesuburan menurun, pada masa pramenopause terjadi kelainan perdarahan sedangkan pada pas%a menopause terdapat gangguan egetatie, psikis dan organis. 3angguan egetatie biasanya berupa rasa panas dengan keluar9 malam dan perasaan jantung berdebar 8 debar. Dalam masa pas%a menopause, dan seterusnya dalam masa senium, terjadi atrofi alat 8 alat genital. Oarium menjadi lebih ke%il dari seberat =-# gr pada wanita dalam masa reproduksi menjadi <= gr pada wanita usia = tahun. 1terus juga lambat laun menge%il dan endometrium mengalami atrofi. 1terus masih tetap dapat bereaksi terhadap estrogen, pemberian estrogen dari
15
luar yang diikuti dengan penghentiannya, dapat menimbulkan withdrawal bleeding . /pitel agina menipis, tetapi karena msih ada estrogen (walaupun sudah berkurang), atrofi selaput selaput lendir agina belum seberapa jelas dan apus agina memperlihatkan beberapa gambaran %ampuran ( spread pattern). &amma mulai menjadi lembek dan proses ini berlangsung terus selama senium. 'umber estrogen dalam klimakterium selain oarium juga glandula suprarenal, sember utama dalam pas%a menopause adalah konersi dari androstenedion. &etabolisme sekitar menopause memperlihatkan beberapa perubahan, misalnya hiperlipemi yang salah satu faktor kearah bertambahnya penyakit koroner pada masa ini. Pada wanita yang banyak merokok, yang diberi estrogen, dan yang menderita hipertensi, kemungkinan timbulnya penyakit diatas lebih besar. #. 6ase 8 fase dalam klimakterium ) Pramenopause Pramenopause adalah fase antara usia <= tahun dan dimulaiya fase klimakterium. 6ase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, dengan perdarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif banyak, kadang- kadang disertai nyeri haid (dismenorea).Perubahan endokrinologik yang terjadi adalah berupa fase folikuler yang memendek, kadar estrogen yang tinggi, kadar 6'H juga biasaya tinggi, tetapi dapat juga ditemukan kadar 6'H yang normal. Akibat kadar 6'H yang tiggi ini dapat terjadi perangsangan oarium yang berlebihan (hiperstimulasi) sehingga kadang- kadang dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi. #) Perimenopause Perimenopause adalah fase peralihan antara pramenopause dan pas%amenopause. 6ase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. $) &enopause 4umlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat, sampai suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang %ukup. Produksi estrogen pun berkurang dan tidak terjadi haid lagi yang berakhir dengan terjadinya menopause. Oleh karena itu, menopause diartikan sebagai haid alami terakhir, dan hal ini tidak terjadi bila wanita menggunakan kontrasepsi
16
hormonal pada usia perimenopause. Perdarahan lu%ut terus terjadi selama wanita masih menggunakan pil kontrasepsi se%ara siklik dan wanita tersebut tidak mengalami keluhan klimakterik. !ila pada perimenopause ditemukan kadar 6'H dan estradiol yang berariasi maka setelah memasuki usia menopause akan selalu ditemukan kadar 6'H yang tinggi (J<=ml1ml). +adar estradiol pada awal menopause dujumpai rendah hanya pada sebagian wanita, sedangkan pada sebagian wanita lain, apalagi pada wanita gemuk kadar estradiol dapat tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat proses aromatisasi androgen menjadi estrogen di dalam jaringan lemak. !ila seorang wanita tidak haid selama bulan dan dijumpai kadar 6'H darah J<=ml1ml dan kadar estradiol K$= pgml, telah dapat dikatakan wanita tersebut telah mengalami menopause. <) Pas%amenopause Pas%amenopause adalah fase dimana oariumsudah tidak berfungsi sama sekali. +adar estradiol berada antara #=8$= pgml dan kadar hormon gonadotropin biasanya meningkat. Peningkatan hormon gonadotropin ini disebabkan oleh terhentinya produksi 5nhibin akibat tidak tersedianya folikel dalam jumlah yang %ukup. Pada usia reproduksi folikel memproduksi 5nhibin dalam jumlah yang %ukup dan 5nhibin inilah yang menekan sekresi 6'H, bukan sekresi GH. Pada wanita pas%amenopause masih saja dapat dijumpai jenis steroid seks lain dengan kadar normal di dalam darah. *ernyata, oarium wanita pas%amenopause masih memiliki kemampuan untuk menyintesis steroid seks. 'el- sel hilus dan kortek oarium masih dapat memproduksi androgen, estrogen, dan progesteron dalam jumlah tertentu. 'elain itu, jaringan tubuh tertentu seperti lemak, uterus, hati, otot, kulit, rambut, dan bahkan bagian dari sistem neural sumsum tulang memiliki kemampuan mengaromatisasi androgen menjadi estrogen. +elenjar adrenal merupakan sumber androgen utama bagi $.
wanita pas%amenopause. 6aktor- faktor yang mempengaruhi menopause 6aktor genetik kemungkinan berperan terhadap usia menopause. !aik usia pertama haid (menars), melahirkan pada usia muda, maupun berat badan tidak terbukti memper%epat datangnya menopause. Ianita perokok berat, kurang gii, wanita egetarian, wanita dengan sosioekonomi rendah
17
akan memasuki menopause lebih awal. Ianita multipara dan wanita yang banyak memgkonsumsi daging atau minum alkohol akan mengalami menopause lebih lambat. . 1mur 'aat Haid Pertama +ali (&enar%he) &enar%he biasanya terjadi pada usia # tahun di negara 8 negara maju, menunjukkan bahwa seorang wanita telah memasuki usia subur. &enurut Giewellyn dan 4ones (#==B) menar%he dianggap sebagai tanda kedewasaan, dan gadis yang mengalami menar%he dianggap sudah masanya melakukan tugas 8 tugas sebagai seorang wanita. !eberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya hubungan antara usia pertama kali mendapat haid dengan usia wanita memasuki
masa
menopause.
+esimpulan
dari
penelitian
ini
mungkapkan bahwa semakin muda seorang mengalami haid pertama kali, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause. #. Paritas !eberapa penelitian menemukan bahwa semakin sering seseorang melahirkan maka semakin tua atau semakin lama merekamemasuki menopause. Penelitian yang dilakukan !eth 5srael Dea%oness;entre di !oston mengungkapkan bahwa wanita yang masih melahirkan diatas usia <= tahun akan mengalami usia menopause lebih tua. $. 6aktor Psikis +eadaan seorang wanita yang tidak menikah dan bekerja diduga mempengaruhi
perkrmbangan
psikis
seorang
wanita.
&enurut
beberapa penelitian, mereka akan mengalami masa menopause lebih muda dibandingkan mereka yang menikah dan tidak bekerjabekerja atau tidak menikah dan tidak bekerja. 'elain fisik, perubahan psikis juga sempat mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa
menopause,
termasuk pengetahuannya
tentang
menopause. Pengetahuan yang %ukup akan membantu mereka memahami dan mempersiapkan dirinya mempersiapkan diri dengan baik. <. Pemakaian alat kontrasepsi Pemakaian alat kontrasepsi ini, khususnya kontrasepsi hormonal. Hal ini bisa terjadi karena %ara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur. Pada wanita yang
18
menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua memasuki masausia menopause. B. &erokok Ada dugaan bahwa wanita perokok akan lebih %epat memasuki masa menopause . Nutrisi Ianita yang kesehatan dan asupan giinya baik %enderung akan lebih lambat memasuki masa menopause. <.
Perubahan tubuh menjelang menopause Perubahan 8 perubahan yang terjadi menjelang menopause meliputi a. Perubahan pada organ reproduksi . 1terus (0ahim) 0ahim mengalami atrofi (keadaan kemunduran gii jaringan), panjangnya
menyusut
dan
dindingnya
menipis.
4aringan
myometrium (otot rahim), menjadi sedikit yang lebih banyak mengandung jaringan fibriotik (besifat serabut se%ara berlebihan). #. *uba 6allopii ('aluran *elur) Gipatan- lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis dan mengerut. 0ambur getar yang ada di sepanjang ujung saluran telur atau fimbriae menghilang. $. Oarium 'etelah wanita melewati akhir usia $=an, produksi indung telr berangsur 8angsur menurun. Dengan demikian, pelepasan sel telur tidak selalu pada setiap siklus haid. Padasaat ini jarak menjadi agak tida teratur, yaitu terjadi pada selang waktu yang lebih lama, pola %airan haid berubah menjadi lebih sedikit atau semakin banyak. 'ampai akhirnya, pelepasan seltelur tidak lagi terjadi. <. 'eriks (Geher 0ahim) 'eperti halnya 0ahim dan indung telur, seriks juga mengalami pengerutan dan memendek. B. :agina :agina mengalami kontraktur (melemahnya oto jaringan), panjang dan lebar aginajuga mengalami penge%ilan. 6orniks (dinding agina bagian belakang dekat mulut rahim) menjadi dangkal. Atrofi agina berangsur- angsur menghilang, selaput lender alat kelamin
akan
menipis
dan
tidak
lagi
mempertahankan
elastisitasnya akibat fibrosis (pembentukan jaringan ikat dalam alat
19
atau bagian tubuh dalam jumlah yang melampaui keadaan biasa). Perlu diketahui, perubahan ini dalam batas tertentu dipengaruhi oleh keberlangsungan dalam aktiitas seksual. Artinya, makin lama kegiatan tersebut dilakukan makin kurang laju pendangkalan atau penge%ilan alat kelamin bagian luar wanita (genetalia eksterne). . :ula (&ulut 0ahim) 4aringannya menipis karena berkurang dan hilangnya jaringan lemak serta jaringan elastik. +ulitnya menipis dan pembuluh darah berkurang, sehingga menyebabkan pengerutan lipatan ula. *erjadi gangguan rasa gatal dan juga hilangnya se%ret kulit serta mengerutnya lubang masuk kemaluan. !erkurangnya selaput pembuluh
darah
dan
serabut
elastik.
'emua
keadaan
ini
mempengaruhi mun%ulnya gangguan nyeriwaktu senggama. b. Perubahan Hormon 'esuatu yang belebihan atau kurang, tentu mengakibatkan timbulnya suatu reaksi. Pada kondisi &enopause reaksi yang nyata adalah perubahan hormone estrogen yang menjadi berkurang. &eskipun perubahan terjadi juga pada hormon lainnya, seperti progesterone, tetapi perubahan yang mempengaruhi langsung kondisi fisik tubuh maupun organ reproduksi, juga psikis adalah akibat perubahan hormon estrogen. %. Perubahan fisik pada usia lanjut meliputi a. Perubahan kulit lemak dibawah kulit berkurang sehingga kulit menjadi kendur, tumbuh bintik hitam pada kulit, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput. b. Perubahan metabolisme tubuh terjadi perubahan pada makan yang mengandungbanyak serat. %. Perubahan metabolisme genetalia liang sanggama terasa kering sehingga mudah terjadi infeksi d. Perubahan pada tulang terjadi pengapuran pada tulang sehingga mudah patah, terutama dibagian sendi paha.
20
BAB III PENUTUP 3.1 !EIMPULAN Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup
kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan system reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. Dalam pendekatan siklus hidup ini, dikenal lima tahap, yaitu . +onsepsi #. !ayi dan !alita $. 0emaja <. Dewasa B. 1sia lanjut 3.2 ARAN
+ami selaku penyusun merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pemba%a demi kesempurnaan makalah ini.+ami berharap semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber ba%aan yang bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya.
21
DA#TAR PUTA!A
'arwono. #=. Ilmu Kandungan (edisi ketiga. 4akarta P* !ina Pustaka 'arwono Prawirohardjo Iidyastutik,yani.#==>. Kesehatan !eproduksi.2ogyakarta6itramaya !aharudin H. #==?. "sikologi "endidikan !efleksi #eoritis # erhadap $enomena. 2ogyakarta Ar-0u &edia 3rup) !aiad, Ali.#==$. %enopause dan Andropause.4akarta2ayasan !ina Pustaka 'arwono Prawiroharjo. Hal 8 B 'ibagariang /llya, /a.#==. Kesehatan !eproduksi &anita.4akarta*5&. Hal ? 8 ? +umalasari, 5ntan.#=#. Kesehatan !eproduksi 'ntuk %ahasiswa Kebidanan an Keperawatan.4akarta'alemba &edika. Hal < ;handranita &anuaba, 5da Ayu, dkk. #==?. %emahami Kesehatan !eproduksi &anita.4akarta/3;.
22