BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Indonesia sebagai negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan
penduduk yang tinggi, masih menghadapi masalah tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun !", AKI di Indonesia men#apai $%&'"!!.!!! kelahiran hidup, dan angka kematian balita adalah ! kematian per ".!!! kelahiran hidup (Kementrian Kesehatan Indonesia, !"). al ini masih *auh *ika dibandingkan dengan target SD+s tahun !$!, yaitu AKI !'"!! !' "!!.!! .!!! ! kelahi kelahiran ran hid hidup up,, An Angka gka Kem Kemati atian an -eon -eonata atall (AK-) (AK-) "'"! "'"!!! !! kelahiran hidup, dan %'"!!! kelahiran hidup untuk AKB, Indonesia masih harus harus berusaha berusaha meng menge*ar e*ar kete keterting rtinggala galanny nnya a karena karena masih masih *auh dari target target SD+s. enyeb en yebab ab kem kemati atian an ibu yan yang g pal paling ing umu umum m di Ind Indon onesi esia a ada adalah lah penyebab obstetri langsung yaitu perdarahan / 0, preeklampsi'eklampsi 0, infeksi "" 0, sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri % 0 dan lain 1 lain "" 0 (23, !!). Infeksi bisa berasal dari komplikasi atau peny penyulit ulit keha kehamila milan n sepe seperti rti febris, febris, kromioam kromioamnion nionitis itis,, infe infeksi ksi saluran saluran kemih dan sebanyak 4%0 adalah karena KD (5untoha,dkk.,!"$). Ketub Ket uban an pe#ah pe#ah din dinii (KD) (KD) dap dapat at men menin ingka gkatka tkan n angka angka ke*adi ke*adian an morb mo rbid idit itas as dan dan mo mort rtal alit itas as pada pada ibu ibu dan dan *ani *anin. n. Ke Ke*a *adi dian an K KD D dapa dapatt menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun *anin, misalnya pada ibu dapat menyebabkan infeksi infeksi puerperalis'masa nifas. Dry labour 'partus 'partus lama, dapat pula menimbulkan perdarahan post partum, morbiditas dan mortalitas maternal, bahkan kematian (6unningham, !!4). 5enurut Human Development Report (!"!) (!"!) angka ke*adian KD di dunia dun ia men men#ap #apai ai ",$0 ",$0 dari dari tot total al ang angka ka persal persalina inan, n, sem semuan uanya ya terseb tersebar ar teru teruta tama ma di nega negara ra berk berkem emba bang ng di Asia sia sepe seperti rti In Indo done nesi sia, a, 5a 5ala lays ysia ia,, 7hailand, 5yanmar, dan 8aos (Stanton, !!). Insidensi KD di Indonesia berkisar berkisar ,%0 sampai ,40 dari seluruh kehamilan. kehamilan. Insidens Insidensii KD ter*adi ter*adi "!0 pada semua kehamilan. ada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 49"&0 49"&0.. !0 !0 kasus kasus KD ter*ad ter*adii pada pada keh kehami amilan lan #ukup #ukup bul bulan an (Sual (Sualman man,, !!&).
1
KD
didefeni did efenisika sikan n sebagai pe#ahnya pe#ahnya ketuban ketuban sebelum sebelum :aktunya :aktunya
melahirkan. al ini dapat ter*adi pada akhir kehamilan maupun *auh sebelum :aktunya melahirkan. Dalam keadaan normal /9"!0 perempuan hamil aterm akan mengalami KD. KD merupakan suatu ke*adian obstetrik yang banyak ditemu ditemukan kan,, denga dengan n insid insiden en sekita sekitarr "!,0 "!,0 dari dari seluru seluruh h persal persalina inan, n, &0 diantaranya ter*adi pada kehamilan #ukup bulan. Ini ter*adi pada sekitar 49 !0 kehamilan. Apabila ter*adi sebelum kehamilan aterm maka lebih banyak masalah daripada ter*adi pada kehamilan aterm (ra:irohard*o, !"!). KD merupakan masalah yang masih kontroversial dalam kesehatan. enanganan yang optimal dan yang baku belum ada bahkan selalu berubah. KD merupakan salah salah satu penyulit penyulit dalam kehamilan kehamilan dan persalinan yang yang berperan berperan dala dalam m meni meningka ngkatkan tkan kesakita kesakitan n dan kema kematian tian mete meternal rnal9peri 9perinatal natal yang yan g dapat dapat diseba disebabka bkan n ole oleh h ada adanya nya infeks infeksi, i, yaitu yaitu selapu selaputt ketub ketuban an yan yang g men*adi men* adi peng penghala halang ng masu masuknya knya kuma kuman n peny penyebab ebab infeksi suda sudah h tida tidak k ada sehingga dapat membahayakan bagi ibu dan *aninnya. ersalinan dengan KD biasanya dapat di sebabkan oleh primi'multi'grandemulti, overdistensi (hidroamnion, kehamilan ganda), disproporsio sefalo pelvis, kelainan letak (lintang dan sungsang). 3leh sebab itu, KD memerlukan penga:asan yang ketat dan ker*asama antara keluarga dan penolong (pera:at) karena dapat meyebabkan bahaya infeksi intra uterin yang mengan#am keselamatan ibu dan *aninnya. Dengan demikian, akan menurunkan atau memperke#il risiko kematian ibu dan bayinya (5anuaba, !!&). Data Badan usat Statistik (BS) di ;ogyakarta menun*ukkan *umlah kasus AKI pada tahun !"" dilaporkan kabupaten' kota men#apai %4 kasus, meningkat dibandingkan tahun !"! sebanyak $ kasus. 7ahun !" *umlah kematian ibu menurun men*adi sebanyak ! kasus, sehingga apabila dihitung AKI dilaporkan sebesar /,$ per "!!.!!! kelahiran hidup. 5eskipun AKI terlihat terlihat ada penurunan, penurunan, namu namun n ter*adi ter*adi fluktuasi fluktuasi $9% tahu tahun n terakhir terakhir (Dinas Kesehatan Kesehatan ;ogyakarta, gyakarta, !" !"). ). KD pada keha kehamila milan n men* men*adi adi salah salah saktu faktor fak tor pen penyu yumba mbang ng AK AKII dan dan AK AKB B di ;ogya gyaka karta rta.. Sam Sampa paii saa saatt ini ini bel belum um diketahui pasti berapa persentase penyumbang AKI' AKB karena KD di ;ogyakarta. Berda Berdasar sarkan kan survey survey a:al a:al yan yang g dilaku dilakukan kan penul penulis is di Bidan Bidan rakti raktik k 5andiri 5and iri (B5) 6itung 6itung Supriyat Supriyatii +unu +unungki ngkidul, dul, menu menun*uk n*ukkan kan bah:a bah:a *umlah *umlah
2
KD
didefeni did efenisika sikan n sebagai pe#ahnya pe#ahnya ketuban ketuban sebelum sebelum :aktunya :aktunya
melahirkan. al ini dapat ter*adi pada akhir kehamilan maupun *auh sebelum :aktunya melahirkan. Dalam keadaan normal /9"!0 perempuan hamil aterm akan mengalami KD. KD merupakan suatu ke*adian obstetrik yang banyak ditemu ditemukan kan,, denga dengan n insid insiden en sekita sekitarr "!,0 "!,0 dari dari seluru seluruh h persal persalina inan, n, &0 diantaranya ter*adi pada kehamilan #ukup bulan. Ini ter*adi pada sekitar 49 !0 kehamilan. Apabila ter*adi sebelum kehamilan aterm maka lebih banyak masalah daripada ter*adi pada kehamilan aterm (ra:irohard*o, !"!). KD merupakan masalah yang masih kontroversial dalam kesehatan. enanganan yang optimal dan yang baku belum ada bahkan selalu berubah. KD merupakan salah salah satu penyulit penyulit dalam kehamilan kehamilan dan persalinan yang yang berperan berperan dala dalam m meni meningka ngkatkan tkan kesakita kesakitan n dan kema kematian tian mete meternal rnal9peri 9perinatal natal yang yan g dapat dapat diseba disebabka bkan n ole oleh h ada adanya nya infeks infeksi, i, yaitu yaitu selapu selaputt ketub ketuban an yan yang g men*adi men* adi peng penghala halang ng masu masuknya knya kuma kuman n peny penyebab ebab infeksi suda sudah h tida tidak k ada sehingga dapat membahayakan bagi ibu dan *aninnya. ersalinan dengan KD biasanya dapat di sebabkan oleh primi'multi'grandemulti, overdistensi (hidroamnion, kehamilan ganda), disproporsio sefalo pelvis, kelainan letak (lintang dan sungsang). 3leh sebab itu, KD memerlukan penga:asan yang ketat dan ker*asama antara keluarga dan penolong (pera:at) karena dapat meyebabkan bahaya infeksi intra uterin yang mengan#am keselamatan ibu dan *aninnya. Dengan demikian, akan menurunkan atau memperke#il risiko kematian ibu dan bayinya (5anuaba, !!&). Data Badan usat Statistik (BS) di ;ogyakarta menun*ukkan *umlah kasus AKI pada tahun !"" dilaporkan kabupaten' kota men#apai %4 kasus, meningkat dibandingkan tahun !"! sebanyak $ kasus. 7ahun !" *umlah kematian ibu menurun men*adi sebanyak ! kasus, sehingga apabila dihitung AKI dilaporkan sebesar /,$ per "!!.!!! kelahiran hidup. 5eskipun AKI terlihat terlihat ada penurunan, penurunan, namu namun n ter*adi ter*adi fluktuasi fluktuasi $9% tahu tahun n terakhir terakhir (Dinas Kesehatan Kesehatan ;ogyakarta, gyakarta, !" !"). ). KD pada keha kehamila milan n men* men*adi adi salah salah saktu faktor fak tor pen penyu yumba mbang ng AK AKII dan dan AK AKB B di ;ogya gyaka karta rta.. Sam Sampa paii saa saatt ini ini bel belum um diketahui pasti berapa persentase penyumbang AKI' AKB karena KD di ;ogyakarta. Berda Berdasar sarkan kan survey survey a:al a:al yan yang g dilaku dilakukan kan penul penulis is di Bidan Bidan rakti raktik k 5andiri 5and iri (B5) 6itung 6itung Supriyat Supriyatii +unu +unungki ngkidul, dul, menu menun*uk n*ukkan kan bah:a bah:a *umlah *umlah
2
pasien pasien yang mengalami mengalami KD dari bulan
aterm dilakukan dilakukan ru*ukan ru*ukan kemu kemudia dian n ketika ketika difollow up berkhir dengan terapi bedrest dan dan obat untuk mempertahankan mempertahankan bayinya.
Sehubungan dengan adanya masalah yang #ukup besar dari KD terhadap AKI dan AKB dalam meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas khusus khu susnya nya di B5 B5,, serta serta dal dalam am dat data a dan dan ka*ian ka*ian klini klinik k yang yang dilaku dilakukan kan kelomp kelompok ok dal dalam am prakti praktik k
klinik klinik keb kebid idana anan n keg kega: a:atd atdaru arurat ratan an mat mater ernal nal
neonat neo natal al,, mak maka a penul penulis is tertar tertarik ik untuk untuk men menga gambi mbill kasus kasus ten tentan tang g asu asuhan han kebidana kebidanan n ibu hami hamill deng dengan an KD di B5 6itung 6itung Supriyati Supriyati,, +unu +unungki ngkidul, dul, ;ogyakarta dengan pokok bahasan pada kasus asuhan kebidanan kehamilan yang dilakukan pada -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/ ?% minggu dengan KD . B. Tujuan ". 7u*ua *uan >mum
5ampu memahami asuhan kebidanan patologis pada ibu hamil dengan KD . 7u*u 7u*uan an Kh Khus usus us a. 5amp 5ampu u memahami memahami pengump pengumpulan ulan da data ta dasar dasar pada ibu ibu hamil dengan dengan KD b. 5a 5amp mpu u mema memaha hami mi inte interp rpre reta tasi si data data dasa dasarr pada pada pada pada ibu ibu hami hamill dengan KD #. 5a 5amp mpu u me mema maha hami mi iden identi tifi fika kasi si dan dan pene peneta tapa pan n kebu kebutu tuha han n yang yang memerlukan penanganan pada ibu hamil dengan KD d. 5amp 5ampu u memahami memahami peren#a peren#anaan naan asuhan asuhan se#ara se#ara menyel menyeluruh uruh pada pada ibu hamil dengan KD e. 5amp 5ampu u memahami memahami pelaks pelaksanaa anaan n asuhan asuhan pada pada ibu hamil hamil dengan dengan KD KD f.
5ampu memahami evaluasi pada ibu hamil dengan KD
C. Manf Manfa aat ". Ba Bagi gi B5 6itun 6itung g Sup Supriy riyati ati
3
5aka 5a kala lah h semi semina narr kasu kasus s asuh asuhan an kebi kebida dana nan n di B B5, 5, 6itu 6itung ng Supriy priyat atii te terh rha adap kasu kasus s -y = usia sia 4 ta tahu hun n >K $/? % minggu +"!Ab!A +"!Ab!Ah! h! deng dengan an KD dih diharap arapkan kan dapa dapatt men* men*adi adi perbandi perbandingan ngan antara asuhan yang diberikan dengan kasus yang ada dengan teori. . Bagi 7enaga Kesehata Kesehatan n di =S>D =S>D 2ono 2onosari sari 5aka 5a kala lah h semi semina narr kasu kasus s asuh asuhan an kebi kebida dana nan n di B B5, 5, 6itu 6itung ng Supriy priyat atii te terh rha adap kasu kasus s -y = usia sia 4 ta tahu hun n >K $/? % minggu +"! +" !Ab Ab!A !Ah! h!
deng dengan an
KD K D
diha dihara rapk pkan an
dapa dapatt
men* me n*ad adii
men* me n*ad adii
perbandi perbandingan ngan antara asuh asuhan an yang diberikan diberikan deng dengan an kasus kasus yang ada dengan teori. $. Bagi Bidan 5aka 5a kala lah h semi semina narr kasu kasus s asuh asuhan an kebi kebida dana nan n di B B5, 5, 6itu 6itung ng Supriy priyat atii te terh rha adap kasu kasus s -y = usia sia 4 ta tahu hun n >K $/? % minggu +"! +" !Ab Ab!A !Ah! h! deng dengan an K KD D diha dihara rapk pkan an dapa dapatt me men* n*ad adii a#ua a#uan n dan dan pengalaman apabila menemui kasus yang sama. . Ba Bagi gi 5a 5aha hasi sis: s:a a 5aka 5a kala lah h semi semina narr kasu kasus s asuh asuhan an kebi kebida dana nan n di B B5, 5, 6itu 6itung ng Supriy priyat atii te terh rha adap kasu kasus s -y = usia sia 4 ta tahu hun n >K $/? % minggu +"! +" !Ab Ab!A !Ah! h! deng dengan an K KD D diha dihara rapk pkan an dapa dapatt me men* n*ad adii a#ua a#uan n dan dan pengalaman apabila menemui kasus yang sama saat men*adi bidan.
BAB ΙΙ TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pengertian Ketuan Ketuan Pe!a" Pe!a" Dini#KP Dini#KPD D
4
Ketuban e#ah Dini' KD adalah pe#ahnya ketuban sebelum :aktu melahirkan yang ter*adi pada saat akhir kehamilan maupun *auh sebelumnya. (-ugroho, !") KD adalah pe#ahnya ketuban sebelum terdapat tanda9 tanda persalinan mulai dan ditunggu satu *am belum ter*adi inpartu. Sebagian KD ter*adi pada kehamilan aterm lebih dari $ minggu sedangkan kurang dari $4 minggu tidak terlalu banyak (5anuaba, !!&). KD dalam ilmu medis bisa dibagi men*adi dua *enis yaitu@ ". KD prematur, yaitu KD yang ter*adi sebelum umur kehamilan dari ibu men#apai $ minggu. . KD #ukup bulan, yaitu KD yang ter*adi pada saat kehamilan yang telah men#apai umur lebih dari $ minggu. KD didefinisikan sesuai dengan *umlah *am dari :aktu pe#ah ketuban sampai a:itan persalinan yaitu interval periode laten yang dapat ter*adi kapan sa*a dari "9" *am atau lebih. Insiden KD banyak ter*adi pada :anita dengan serviks inkopenten, polihidramnion, malpresentasi *anin, kehamilan kembar, atau infeksi vagina (arney, !!). Dari beberapa definisi KD di atas maka dapat disimpulkan bah:a KD adalah pe#ahnya ketuban sebelum terdapat tanda tanda persalinan. B. Pat$fi%i$l$gi KPD
Ada banyak teori, dalam patofisiologi ter*adinya KD. 5ulai dari kerusakan kromosom, kelainan kolagen, sampai infeksi. ada sebagian besar kasus ternyata berhubungan dengan infeksi (sampai 4%0). High virulensi berupa Bacteroides Low virulensi, Lactobacillus Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblast , *aringan retikuler korion dan trofoblas. Sintesis maupun degradasi *aringan kolagen dikontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin9" (i89") dan prostaglandin.
inflamasi,
ter*adi
peningkatan
aktifitas
i89"
dan
prostaglandin,
menghasilkan kolagenase *aringan, sehingga ter*adi depolimerasi kolagen pada selaput korion' amnion, menyebabkan ketuban tipis, lemah dan mudah pe#ah spontan. C. Eti$l$gi KPD
enyebab KD masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan se#ara pasti. Beberapa laporan menyebutkan ada faktor9faktor yang
5
berhubungn erat dengan KD, namun faktor9faktor mana yang lebih berperan sulit diketahui. Adapun beberapa etiologi dari penyebab ke*adian KD menurut beberapa ahli yaitu@ ". Serviks inkompeten (leher rahim) ada :anita dalam persentase ke#il dengan kehamilan yang *auh dari aterm, serviks yang inkompeten dapat menipis dan berdilatasi bukan sebagai akibat dari peningkatan aktifitas uterus melainkan akibat dari kelemahan
intrinsik
uterus
sehingga
menyebabkan
ketuban
pe#ah (adlun dkk, !""). Keadaan ini ditandai oleh dilatasi servik tanpa rasa nyeri dalam trimester kedua atau a:al trimester ketiga kehamilan yang disertai prolapsus membran amnion le:at serviks dan penon*olan membran tersebut ke dalam vagina, peristi:a ini diikuti oleh pe#ahnya ketuban dan selan*utnya ekspulsi *anin imatur sehingga kemungkinan *anin akan meninggal. 7anpa tindakan yang efektif rangkaian peristi:a yang sama #enderung
berulang dengan sendirinya
dalam
setiap
kehamilan.
5eskipun penyebabnya masih meragukan namun trauma sebelumnya pada
serviks
masih
terasa,
khususnya
pada
tindakan
dilatasi,
kateterisasi dan kuretasi (Krisnadi, !!&). . Ketegangan rahim berlebihan Ketegangan rahim berlebihan maksudnya ter*adi pada kehamilan kembar dan hidramnion. Ctiologi hidramnion belum *elas, tetapi diketahui bah:a hidramnion ter*adi bila produksi air ketuban bertambah, bila pengaliran air ketuban terganggu atau kedua9duanya. Di#urigai air ketuban dibentuk dari sel9sel amnion. Di samping itu ditambah oleh air seni *anin dan #airan otak pada anensefalus. Air ketuban yang dibentuk, se#ara rutin dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Salah satu #ara pengeluaran ialah ditelan oleh *anin, diabsorpsi oleh usus kemudian dialirkan
ke
plasenta
untuk
akhirnya
masuk
peredaran
darah
ibu (Su*iyatini, !!&). Ckskresi air ketuban akan terganggu bila *anin tidak bisa menelan seperti pada atresia esophagus atau tumor9tumor plasenta. idramnion
6
dapat memungkinkan ketegangan rahim meningkat, sehingga membuat selaput ketuban pe#ah sebelum :aktunya (5anuaba, !"!). 7ekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat se#ara berlebihan dapat menyebabkan ter*adinya KD, misalnya @ a. 7rauma berupa hubungan seksual, pemeriksaan
dalam,
amniosintesis b. Gemelli Kehamilan kembar adalah suatu kehamilan dua *anin atau lebih. ada kehamilan gemelli ter*adi distensi uterus yang berlebihan, sehingga menimbulkan adanya ketegangan rahim se#ara berlebihan. al ini ter*adi karena *umlahnya berlebih, isi rahim yang lebih besar dan kantung (selaput ketuban) relatife ke#il sedangkan di bagian ba:ah tidak ada yang menahan sehingga mengakibatkan selaput ketuban tipis dan mudah pe#ah (Saifudin, !!&). $. Kelainan letak *anin dalam rahim Kelainan
letak
*anin
dalam
rahim maksudnya
pada letak
sungsang dan letak lintang. 8etak *anin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi *anin terhadap ruangan dalam uterus. ada kehamilan E$
minggu,
*umlah
air
ketuban
relatif lebih
banyak
sehingga
memungkinkan *anin bergerak dengan bebas, dengan demikian *anin dapat
menempatkan
diri dalam
letak
sungsang atau letak
lintang
(adlun, !""). ada kehamilan trimester akhir *anin tumbuh dengan #epat dan *umlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar daripada kepala maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih ke#il di segmen ba:ah uterus. 8etak sungsang dapat memungkinkan ketegangan rahim meningkat, sehingga membuat selaput ketuban pe#ah sebelum :aktunya (5anuaba, !"!). . Kelainan *alan lahir Kelainan *alan lahir maksudnya kemungkinan ter*adi kesempitan panggul yang ter*adi pada daerah uterus, bagian terendah belum masuk pintu atas panggul (A), disporposi sefalopelvik. Kelainan letak dan kesempitan
panggul
lebih
sering
disertai
dengan KD namun
mekanismenya belum diketahui dengan pasti (5anuaba, !"!). %. Kelainan ba:aan dari selaput ketuban
7
e#ahnya ketuban dapat ter*adi akibat peregangan uterus yang berlebihan atau ter*adi peningkatan tekanan yang mendadak di dalam kavum amnion, di samping *uga ada kelainan selaput ketuban itu sendiri. al ini ter*adi seperti pada sindroma Chlers9Danlos, dimana ter*adi gangguan pada *aringan ikat oleh karena defek pada sintesa dan struktur kolagen dengan ge*ala berupa hiperelastisitas pada kulit dan sendi, termasuk pada selaput ketuban yang komponen utamanya adalah kolagen. 7u*uh puluh dua persen penderita sindroma Chlers9Danlos akan mengalami persalinan preterm setelah sebelumnya mengalami KD preterm (adlun dkk, !""). 4. Infeksi Infeksi yang menyebabkan ter*adi proses biomekanik pada selaput ketuban dalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pe#ah. Adanya infeksi pada selaput ketuban (korioamnionitis lokal) sudah #ukup untuk melemahkan selaput ketuban di tempat tersebut. Bila terdapat bakteri patogen di dalam vagina maka frekuensi amnionitis, endometritis, infeksi neonatal akan meningkat "! kali (adlun dkk, !""). KD sebelum kehamilan preterm sering diakibatkan oleh adanya infeksi. Beberapa penelitian menun*ukkan bah:a bakteri yang terikat pada membran melepaskan substrat seperti protease yang menyebabkan melemahnya membran. enelitian terakhir menyebutkan bah:a matriks metaloproteinase
merupakan
enFim
spesifik
yang
terlibat
dalam
pe#ahnya ketuban oleh karena infeksi (5anuaba, !"!). ersalinan dengan KD biasanya dapat disebabkan kemungkinan oleh yang men*adi fa#tor predisposisinya yaitu infeksi pada seelaput ketuban. 3leh sebab itu, KD memerlukan penga:asan yang ketat dan ker*asama antara keluarga dan penolong (bidan dan dokter) karena dapat meyebabkan bahaya infeksi intra uterin yang mengan#am keselamatan ibu dan *aninnya. Dengan demikian, akan menurunkan atau memperke#il risiko kematian ibu dan bayinya (5anuaba, !!&).
. >sia Karakteristik pada ibu berdasarkan usia sangat berpengaruh terhadap kesiapan ibu selama kehamilan maupun menghadapi persalinan
8
(;ulianti, !!4). >sia untuk reproduksi optimal bagi seorang ibu adalah antara umur !9$% tahun. Di ba:ah atau di atas usia tersebut akan meningkatkan risiko kehamilan dan persalinan (Depkes =I, !!$). >sia seseorang sedemikian besarnya akan mempengaruhi sistem reproduksi, karena
organ9organ
kemampuannya
dan
reproduksinya keelastisannya
sudah dalam
mulai
menerima
berkurang kehamilan,
termasuk dalam menyebabkan risiko KD (5organ, !!&). /. Sosial ekonomi (endapatan) endapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas kesehatan di suatu keluarga. endapatan biasanya berupa uang yang mempengaruhi seseorang dalam memenuhi kehidupan hidupnya. 5isalnya pendapatan yang meningkat merupakan kondisi yang menun*ang bagi terlaksananya status kesehatan seseorang se#ara tidak langsung.
=endahnya
pendapatan
merupakan
rintangan
yang
menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan (Kementrian Kesehatan Indonesia, !""). Dengan pendapatan yang rendah, menyebabkan ibu hamil kurang ter*aga kondisi kesehatannya sehingga dapat men*adi faktor pemi#u ter*adinya KD. &. aritas aritas adalah banyaknya anak yang dilahirkan oleh ibu dari anak pertama sampai dengan anak terakhir. Adapun pembagian paritas yaitu primipara, multipara, dan grande multipara. rimipara adalah seorang :anita yang baru pertama kali melahirkan dimana *anin men#apai usia kehamilan / minggu atau lebih. 5ultipara adalah seorang :anita yang telah mengalami kehamilan dengan usia kehamilan minimal / minggu dan telah melahirkan buah kehamilannya kali atau lebih. Sedangkan grande multipara adalah seorang :anita yang telah mengalami hamil dengan usia kehamilan minimal / minggu dan telah melahirkan buah kehamilannya lebih dari % kali (2ikn*osastro, !!&). 2anita yang telah melahirkan beberapa kali dan
pernah
mengalami KD pada kehamilan sebelumnya serta *arak kelahiran yang terlampau dekat diyakini lebih berisiko akan mengalami KD pada kehamilan berikutnya (arney, !!/). "!. Anemia Anemia pada kehamilan adalah kondisi pada ibu hamil dimana kekurangan Fat besi, yaitu bE""gr0. Dampak anemia pada *anin antara
9
lain abortus, ter*adi kematian intrauterin, prematuritas, bayi berat lahir rendah, #a#at ba:aan dan mudah infeksi. ada ibu, saat kehamilan dapat mengakibatkan
abortus,
dekompensasikordis
dan
persalinan KD.
ada
prematuritas, saat
an#aman
persalinan
dapat
mengakibatkan gangguan his, retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri (5anuaba, !!&). "". erilaku 5erokok Kebiasaan merokok atau lingkungan dengan rokok yang intensitas tinggi dapat berpengaruh pada kondisi ibu hamil. =okok mengandung lebih dari .%!! Fat kimia yang teridentifikasi termasuk karbonmonoksida, amonia, aseton, sianida hidrogen, dan lain9lain. 5erokok pada masa kehamilan dapat menyebabkan gangguan9gangguan seperti kehamilan ektopik, KD, dan risiko lahir mati yang lebih tinggi (Sin#lair, !!&). ". =i:ayat KD engalaman yang pernah dialami oleh ibu bersalin dengan ke*adian KD dapat berpengaruh besar pada ibu *ika menghadapi kondisi kehamilan. =i:ayat KD sebelumnya berisiko 9 kali mengalami KD kembali. atogenesis ter*adinya KD se#ara singkat ialah akibat penurunan kandungan kolagen dalam membran sehingga memi#u ter*adinya KD dan ketuban pe#ah preterm. 2anita yang pernah mengalami KD pada kehamilan atau men*elang persalinan maka pada kehamilan berikutnya akan lebih berisiko dari pada :anita yang tidak pernah mengalami KD sebelumnya karena komposisi membran yang men*adi rapuh dan kandungan kolagen yang semakin menurun pada kehamilan berikutnya (arney, !!/).
D. Tan&a &an 'ejala KPD ". 7anda yang ter*adi adalah keluarnya #airan ketuban merembes melalui
vagina . Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin #airan tersebut masih merembes atau menetes. 6irinya pu#at dan terkadang ber#ampur lendir darah. $. 6airan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran.
10
. Dapat menyebabkan demam, ber#ak vagina yang banyak, nyeri perut, dan *ika denyut *antung *anin bertambah #epat merupakan tanda9tanda infeksi yang mungkin ter*adi. E. Diagn$%i% KPD Diagnosis KD dapat meragukan, ditandai dengan apakah ketuban benar sudah pe#ah atau belum. Apalagi bila pembukaan kanalis servikal belum ada atau ke#il sedangkan *ika dalam u*i lakmus #airan yang keluar dari *alan lahir akan berubah men*adi biru, dapat menegakkan dignosa bah:a ketuban telah pe#ah' rembes. enegakkan diagnosis KD dapat dilakukan dengan berbagai #ara yang meliputi@ ". 5enentukan pe#ahnya selaput ketuban dengan adanya #airan ketuban di vagina. . 5emeriksa adanya #airan yang terkadang berisi mekonium, vernik kaseosa, rambut lanugo dan kadang9kadang bau kalau ada infeksi. $. S+ untuk membantu dalam menentukan usia kehamilan, letak *anin, berat *anin, letak plasenta serta *umlah air ketuban. emeriksaan air ketuban dengan tes leukosit esterase, bila leukosit darah lebih dari "%.!!!'mm$, kemungkinan adanya infeksi (ra:irohard*o, !"!).
Diagnosa KD ditegakan dengan #ara@ ". Anamnesa enderita merasa basah pada vagina, atau mengeluarkan #airan yang banyak se#ara tiba9tiba dari *alan lahir. 6airan berbau khas, dan perlu *uga diperhatikan :arna, keluarnya #airan tersebut tersebut his belum teratur atau belum ada, dan belum ada pengeluaran lendir darah (adlun dkk, !""). . Inspeksi
11
engamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya #airan dari vagina, bila pe#ah dan *umlah air ketuban masih banyak, pemeriksaan ini akan lebih *elas (Su*iyatini dkk, !!&). $. emeriksaan dengan spekulum emeriksaan dengan spekulum pada KD akan tampak keluar #airan dari orifisium uteri eksternum (3>C), kalau belum *uga tampak keluar, fundus uteri ditekan, penderita diminta batuk, menge*an atau bagian terendah digoyangkan, akan tampak keluar #airan dari ostium uteri dan trekumpul pada forniks anterior (Su*iyatini dkk, !!&). . emeriksaan dalam 6airan di dalam vagina dan selaput ketuban sudah tidak ada lagi. 5engenai
pemeriksaan
dalam
vagina
dengan
tocher
perlu
dipertimbangkan, pada kehamilan yang kurang bulan yang belum dalam persalinan tidak perlu diadakan pemeriksaan dalam pemeriksaan dalam vagina hanya dilakukan pada KD yang sudah dalam persalinan atau yang dilakukan induksi persalinan dan dibatasi sedikit mungkin (adlun dkk, !""). %. emeriksaan penun*ang a. emeriksaan laboratorium 6airan yang keluar dari vagina perlu diperiksa :arna, konsentrasi, bau dan nya. ") 7es lakmus (tes nitraFin), *ika kertas lakmus merah berubah men*adi biru,menun*ukkan adanya air ketuban (alkalis). ) 5ikroskopik (tes pakis), dengan meneteskan air ketuban pada gelas ob*ek dan dibiarkan kering, pemeriksaan mikroskopik menun*ukkan gambaran daun pakis. b. emeriksaan ultrasonografi (>S+) emeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat *umlah #airan ketuban dalam kavum uteri. ada kasus KD terlihat *umlah #airan ketuban yang sedikit (5anuaba, !!&). (.
K$)*lika%i KPD
5enurut 5anuaba, !!& terdapat komplikasi yang biasa ter*adi pada KD meliputi@ ". 5udah ter*adinya infeksi intra uterin . artus prematur
12
$. rolaps bagian *anin terutama tali pusat (5anuaba, !!&). 5enurut ra:irohar*o, !"! terdapat tiga komplikasi utama yang ter*adi pada KD yaitu@ ". eningkatan morbiditas neonatal oleh karena prematuritas, . Komplikasi selama persalinan dan kelahiran, $. =isiko infeksi baik pada ibu maupun *anin, dimana risiko infeksi karena ketuban yang utuh merupakan barrier atau penghalang terhadap masuknya penyebab infeksi (ra:irohard*o, !"!). '. Penatalak%anaan KPD enatalaksanaan KD memerlukan pertimbangan usia kehamilan, adanya infeksi pada komplikasi ibu dan *anin dan adanya tanda9tanda persalinan. enanganan KD menurut ra:irohar*o (!"!), meliputi @ ". Konservatif a. engelolaan konservatif dilakukan bila tidak ada penyulit (baik pada ibu maupun pada *anin) dan harus dira:at di rumah sakit. b. Berikan antibiotika (ampi#ilin G %!! mg atau eritromi#in bila tidak tahan ampi#ilin) dan metronidaFol G %!! mg selama hari. #.
13
b. Bila ada tanda9tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi. Dan persalinan diakhiri. #. Bila skor pelvik E %, lakukan pematangan servik, kemudian induksi.
KD
menurut
5anuaba
(!!&)
tentang
penatalaksanaan KD adalah @ ". 5empertahankan kehamilan sampai #ukup bulan khususnya maturitas paru sehingga mengurangi ke*adian kegagalan perkembangan paru yang sehat. . 7er*adi infeksi dalam rahim, yaitu korioamnionitis yang men*adi pemi#u sepsis, maningitis *anin, dan persalinan prematuritas $. Dengan perkiraan *anin sudah #ukup besar dan persalinan diharapkan berlangsung dalam :aktu *am dapat diberikan kortikosteroid, sehingga kematangan paru *anin dapat ter*amin. . ada umur kehamilan 9$ minggu yang menyebabkan menunggu berat *anin #ukup, perlu dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan, dengan kemungkinan *anin tidak dapat diselamatkan %. 5enghadapi KD, diperlukan pen*elasan terhadap ibu dan keluarga sehingga terdapat pengertian bah:a tindakan mendadak mungkin dilakukan dengan pertimbangan untuk menyelamatkan ibu dan mungkin harus mengorbankan *aninnya. 4. emeriksaan yang penting dilakukan adalah >S+ untuk mengukur distansia biparietal dan perlu melakukan aspirasi air ketuban untuk melakukan pemeriksaan kematangan paru. . 2aktu terminasi pada kehamilan aterm dapat dian*urkan selang :aktu 49 *am bila tidak ter*adi his spontan H. +e,enang Bi&an ter"a&a* KPD 2e:enang bidan diatur dalam ermenkes "4 tahun !"! pada pasal "!. 2e:enang bidan yang dapat dilakukan menurut ermenkes "4 tahun !"! pada pasal "! dalam keterkaitan pada kasus ini yaitu@ elayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (") meliputi @ ". enanganan kega:atdaruratan yang dilan*utkan dengan peru*ukan . 5elakukan konseling 5enurut beberapa ahli, berikut ini adalah penatalaksanaan bidan dalam penanganan KD@
14
". ada umumnya lebih baik untuk memba:a semua pasien dengan KD ke rumah sakit dan melahirkan bayi yang berumur H$ minggu dalam *am dari pe#ahnya ketuban untuk meminimalkan risiko infeksi intrauterin (adlun, !"). . 7indakan konservatif dilakukan melalui kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan diantaranya dalam pemberian antibiotik enisilin atau Ampisilin (Syaifuddin, !!&). $. Batasi periksa dalam se#ara ketat insidens korioamnionitis,
terutama
penatalaksanaan konservatif. . 5elibatkan pasien dalam proses
pada
untuk pasien
pengambilan
mengurangi yang
memilih
keputusan
penatalaksanaan konservatif atau penatalaksanaan aktif. I. Pela-anan Ke%e"atan &an Alur ujukan ". irarki elayanan Kesehatan elayanan kebidanan dilakukan sesuai dengan hirarki
yaitu
pelayanan
kesehatan yang ada mulai dari @
a. elayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas. elayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas meliputi uskesmas dan *aringannya termasuk olindes' oskesdes, Bidan raktik 5andiri, Klinik Bersalin serta fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah maupun s:asta. 7ugas pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas yaitu memberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promotif, preventif, deteksi dini dan memberikan pertolongan pertama pada kega:at9daruratan obstetri neonatal (+D3-) untuk tindakan pra ru*ukan dan elayanan 3bstetri -eonatal Cmergensi Dasar (3-CD) di puskesmas serta pembinaan >paya Kesehatan Berbasis 5asyarakat (>KB5) termasuk osyandu. b. elayanan kesehatan tingkat sekunder elayanan kesehatan tingkat sekunder meliputi =umah Sakit >mum (=S>) dan =umah Sakit Khusus (=SK) baik milik pemerintah maupun s:asta yang setara dengan =S> Kelas D, 6 dan B non pendidikan, termasuk =umah Sakit Bersalin (=SB), serta =umah Sakit Ibu dan Anak (=SIA). 7ugas pelayanan kesehatan tingkat sekunder yaitu memberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promotif, preventif, deteksi dini, melakukan penapisan (skrining) a:al kasus komplikasi men#egah
ter*adinya keterlambatan penanganan dan
15
kolaborasi dengan nakes lain dalam penanganan kasus elayanan 3bstetri -eonatal Cmergensi Konperhensif (3-CK). #. elayanan kesehatan tingkat tersier di =S tipe B dan A elayanan kesehatan tingkat tersier di =S tipe B dan A meliputi =umah Sakit yang setara dengan =umah Sakit >mum dan =umah Sakit Khusus Kelas A, kelas B pendidikan, milik emerintah maupun s:asta. 7ugas pelayanan kesehatan tingkat tersier di =S tipe B dan A adalah memberikan pelayanan kebidanan essensial, melakukan promotif, preventif, deteksi dini, melakukan penapisan (skrining) a:al kasus komplikasi men#egah ter*adinya keterlambatan penanganan, kolaborasi dg nakes lain dalam penanganan kasus 3-CK dan asuhan kebidanan'penatalaksaaan
kega:at9daruratan
pada
kasus9kasus
kompleks sebelum mendapat penanganan lan*ut. . ersiapan =u*ukan =u*ukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung*a:ab terhadap kondisi klien'pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai (tenaga atau pengetahuan, obat, dan peralatannya). ersiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan ru*ukan, disingkat BAKS3K>J yang di*abarkan sebagai berikut @ a. B (bidan) 5emastikan ibu' bayi' klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten
dan
memiliki
kemampuan
untuk
melaksanakan
kega:atdaruratan. b. A (alat) 5emba:a perlengkapan dan bahan 1 bahan yang diperlukan, seperti spuit, infus set, tensimeter, dan stetoskop. #. K (keluarga) 5emberitahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan mengapa diru*uk. Suami dan anggota keluarga yang lain diusahakan untuk dapat menyetu*ui Ibu (klien) ke tempat ru*ukan. d. S (surat) 5emberi surat ke tempat ru*ukan yang berisi identifikasi ibu (klien), alasan ru*ukan, uraian hasil ru*ukan, asuhan, atau obat 1 obat yang telah diterima ibu (klien). e. 3 (obat) 5emba:a obat 1 obat esensial diperlukan selama per*alanan f.
meru*uk. K (kendaraan)
16
5enyiapkan kendaraan yang #ukup baik untuk memungkinkan ibu (klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat men#apai tempat ru*ukan dalam :aktu #epat. g. > (uang) 5engingatkan keluarga untuk memba:a uang dalam *umlah yang #ukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang di perlukan di temapat ru*ukan atau berupa *aminan kesehatan.
$. 5ekanisme =u*ukan a. 5enentukan kega:atdaruratan pada tingkat kader, bidan desa, pustu dan puskesmas ") ada tingkat Kader Bila ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri maka segera diru*uk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat karena mereka belum dapat menetapkan tingkat kega:atdaruratan. ) ada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas 7enaga
kesehatan
harus
dapat
menentukan
tingkat
kega:atdaruratan kasus yang ditemui. Sesuai dengan :e:enang dan tanggung *a:abnya mereka harus menentukan kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus diru*uk. b. 5enentukan tempat tu*uan ru*ukan rinsip dalam menentukan tempat ru*ukan adalah fasilitas pelayanan yang mempunyai ke:enangan terdekat, termasuk fasilitas pelayanan s:asta dengan tidak mengabaikan kesediaan dan kemampuan penderita. #. 5emberikan informasi kepada penderita dan keluarganya. Klien dan keluarga perlu diberikan informasi tentang perlunya penderita segera diru*uk untuk mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu. d. 5engirimkan informasi pada tempat ru*ukan yang ditu*u melalui telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih mampu. e. ersiapan penderita Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki terlebih dahulu
atau
dipertahankan
dilakukan selama
stabilisasi. dalam
Keadaan
per*alanan.
umum
Surat
ini
perlu
ru*ukan
harus
dipersiapkan sesuai dengan format ru*ukan dan seorang bidan harus mendampingi penderita dalam per*alanan sampai ke tempat ru*ukan.
17
f.
engiriman penderita >ntuk memper#epat
sampai
ke
tu*uan,
perlu
diupayakan
kendaraan'sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut penderita. g. 7indak lan*ut penderita ") >ntuk penderita yang telah dikembalikan dan memrlukan tindak lan*ut, dilakukan tindakan sesuai dengan saran yang diberikan. ) Bagi penderita yang memerlukan tindak lan*ut tapi tidak melapor, maka perlu dilakukan kun*ungan rumah. . =u*ukan Klien'asien ada Kasus atologis =u*ukan
klien'
pasien
pada
kasus
patologis
adalah
suatu
pelimpahan tanggung *a:ab timbal balik atas kasus kebidanan atau dengan penyakit penyerta atau komplikasi yang memerlukan pelayanan dengan menggunakan pengetahuan, fasilitas, dan peralatan yang memadai, atau kondisi klien'pasien di luar ke:enangan bidan. Indikasi peru*ukan ibu yaitu @ a. b. #. d. e. f. g. h. i. *. k. l.
=i:ayat seksio sesaria erdarahan per vaginam ersalinan kurang bulan (usia kehamilan E $ minggu) Ketuban pe#ah dengan mekonium yang kental KD Ketuban pe#ah pada persalinan kurang bulan Ikterus Anemia berat 7anda'ge*ala infeksi reeklamsia'hipertensi dalam kehamilan 7Inggi fundus uteri ! #m atau lebih rimipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala *anin
m. n. o. p. .
masuk %'% resentasi bukan belakang kepala Kehamilan gemeli resentasi ma*emuk 7ali pusat menumbung Syok endekatan yang digunakan dalam memberikan asuhan kebidanan
kepada klien
sesuai dengan pedoman asuhan kebidanan pada kasus
ru*ukan ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir dan Standar Asuhan Kebidanan Kepmenkes nomor &$/ tahun !!, dimana
pengambilan
keputusan klinis bidan diambil berdasarkan hasil pengka*ian melalui anamnesa
dan
pemeriksaan
fisik,
18
kemudian
dirumuskan
diagnosa
kebidanan berdasarkan permasalahan yang ditemui. Setelah diagnosa dibuat, maka diberikan intervensi sesuai dengan prioritas kega:atan kondisi ibu dan *anin, sesuai ke:enangan bidan, dan ke:enangan tempat pelayanan dasar, 3-CD serta 3-CK. Kemudian pen#atatan asuhan pada formulir' status klien' =ekam medis yang digunakan. J. D$ku)enta%i A%u"an Kei&anan ". Definisi dokumentasi
Se#ara umum dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu #atatan otentik atau semua surat asli yang dapat dibuktikan atau di*adikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pen#atatan dan pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan #atatan pera:atan yang berguna untuk kepentingan klien, bidan dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap se#ara tertulis dengan tanggung *a:ab bidan. Dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan
suatu
pen#atatan yang lengkap dan akurat terhadap keadaan'ke*adian yang dilahat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan (proses asuhan kebidanan) (Sudarti, !"!). . 5ana*emen varney elen arney, alur berfikir bidan pada saat menghadapi klien meliputi tu*uh langkah dalam membuat keputusan klinik. a. 8angkah I (pengumpulan data dasar) 8angkah ini dilakukan dengan melakukan pengka*ian melalui proses pengumpulan data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan
pasien
se#ara
lengkap
seperti
ri:ayat
kesehatan,
pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan, penin*auan #atatan terbaru
atau
#atatan
sebelumnya,
data
laboratorium
dan
membandingkannya dengan hasil study. Semua data dikumpulkan dari semua sumber yang berhubungan dengan kondisi pasien. b. 8angkah II (interpretasi data dasar) ada langkah ini dilakukan identifikasi data se#ara benar terhadap diagnosis atau masalah kebutuhan pasien. 5asalah atau diagnosis yang spesifik dapat ditemukan berdasarkan interprestasi yang benar terhadap data dasar. Selain itu, sudah terfikirkan
19
peren#anaan yang dibutuhkan terhadap masalah. Sebagai #ontoh masalah yang menyertai diagnosis seperti diagnosis kemungkinan :anita hamil, maka masalah yang berhubungan adalah :anita tersebut mungkin tidak menginginkan kehamilannya atau apabila :anita hamil tersebut masuk trimester III, maka masalah yang kemungkinan dapat mun#ul adalah takut untuk menghadapi proses persalinan dan melahirkan. #. 8angkah III (identifikasi diagnosis' masalah potensial) 8angkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah atau diagnosis masalah yang lain berdasarkan beberapa masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi. 8angkah ini membutuhkan antisipasi yang #ukup dan apabila memungkinan dilakukan proses pen#egahan atau dalam kondisi tertentu pasien membutuhkan tindakan segera. d. 8angkah I (identifikasi dan penetapan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera) 7ahap ini dilakukan oleh bidan dengan melakukan identifikasi dan menetapkan beberapa kebutuhan setelah diagnosis dan masalah ditegakkan. Kegiatan bidan pada tahap ini adalah konsultasi, kolaborasi, dan melakukan ru*ukan. e. 8angkah (peren#anaan asuhan se#ara menyeluruh) Setelah beberapa kebutuhan pasien ditetapkan, diperlukan peren#anaan se#ara menyeluruh terhadap masalah dan diagnosis yang ada. Dalam proses peren#anaan asuhan se#ara menyeluruh *uga dilakukan identifikasi beberapa data yang tidak lengkap agar pelaksanaan se#ara menyeluruh dapat berhasil f.
8angkah I (pelaksanaan asuhan) 7ahap ini merupakan tahap pelaksana dari semua ren#ana sebelumnya, baik terhadap masalah pasien ataupun diagnosis yang ditegakkan. elaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan se#ara mandiri ataupun kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
g. 8angkah II (evaluasi) 5erupakan tahap terakhir dalam mane*emen kebidanan yakni dengan melakukan evaluasi dari peren#anaan maupun pelaksanaan
20
yang dilakukan bidan. Cvaluasi sebagai bagian dari proses yang dilakukan terus menerus untuk meningkatkan pelayanan se#ara komprehensif dan selalu berubah sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien. $. endokumetasian S3A a. S (Sub*ektif) endokumentasian sub*ektif menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis yang meliputi identitas pasien, alasan datang' keluhan utama, ri:ayat perka:inan, ri:ayat
menstruasi,
ri:ayat
kehamilan
ini,
ri:ayat
kehamilan'nifas'persalinan yang lalu (obstetri), ri:ayat kontrasepsi, ri:ayat kesehatan dan ri:ayat psikologi spiritual. b. 3 (3byektif) endokumentasian ob*ektif menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan pada ibu hamil meliputi pemeriksaan fisik klien, labolatorium dan u*i diagnosis lain. emeriksaan umum meliputi keadaan umum, tanda vital, status giFi, pemeriksaan head to toe (termasuk pemeriksaan leopold abomen, d**) pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan penun*ang. #. A (Analisa) Analisa menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi data subyektif dan data obyektif dalam suatu identifikasi dalam bentuk diagnosa. d. (enatalaksanaan) enatalaksanaan menggambarkan pendokumentasian dan tindakan'Implementasi dan evaluasi peren#anaan (C) berdasarkan assessment sebagai langkah %, 4, arney (Salmah, !!4).
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Ka%u% ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
21
-y.= usia 4 tahun +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD dalam kehamilan patologis di B5 6itung +unungkidul -o register
@ "&&'"4
5asuk =S 7gl,
@ & -ovember !"4, pukul ".!! 2IB
Dira:at di =uang
@ -ifas "
Biodata -ama >mur endidikan eker*aan Agama Suku'
Ibu
Suami
@ @ @ @ @ @
-y. = 4 7ahun S5 (Ibu =umah 7angga) Islam
7n. 5 $! 7ahun S5 2iras:asta Islam
Bangsa Alamat
@
Karang +umuk , Semin
Karang +umuk , Semin
+unungkidul
+unungkidul
Data Su-ektif
". Kun*ungan saat ini
Kun*ungan ertama
v
Kun*ungan >lang
Keluhan >tama' alasan datang Ibu mengatakan keluar #airan dari *alan lahir tanggal & Desember !"4 se*ak pukul !.$! 2IB. Ibu mengatakan #emas. . =i:ayat erka:inan Ka:in " kali. Ka:in pertama umur tahun. Dengan suami sekarang tahun $. =i:ayat 5enstruasi 5enar#he umur" tahun. Siklus $! hari. 7eratur'tidak. 8ama hari. Sifat Darah @ Cn#er' Beku. lour Albus@ ya'tidak. Bau khas darah mens Dysmenorhoe @ ya'tidak . Banyak Darah L$! ##' hari (9 ganti pembalut' hari) . =i:ayat Kehamilan ini a. =i:ayat A-6 7 @ $ 5aret !"4 >K@ $/?% minggu 5aret @ / hari April @ $! hari 5ei @ $" hari
8 M ?! M ? M ?$ M ? M ?$ M ?$ M ? M ?$ 22
@ "! Desember !"4
-ovember
@ & hari
M ?" M $4 mgg ?"& hari M $4 minggu ? mgg? % hari M $/ minggu ? % hari A-6 Se*ak umur kehamilan "" minggu. A-6 di B5, uskesmas rekuensi@ 7rimester I kali 7rimester II kali 7rimester III 4 kali b. ergerakan *anin yang pertama pada umur kehamilan " minggu. ergerakan *anin dalam " *am terakhir "!9"% kali #. Keluhan yang dirasakan 7rimester I 7rimester II 7rimester III
@ Ibu mengatakan mual, namun tidak sampai muntah @ Ibu mengatakan tidak ada keluhan @ Ibu mengatakan keluar #airan bening dari *alan lahir
tanggal & -ovember !"4 se*ak pukul !.$! 2IB d. ola -utrisi
5akan
rekuensi 5a#am
Keluhan e. ola Climinasi
f.
5inum
$G sehari 8auk sayur nasi
%9&G' hari Air putih, susu
" piring porsi
bumil, teh " gelas sedang'
sedang'makan
minum (L 4!##)
(L!! gr) 7idak ada BAB
7idak ada BAK
rekuen
"G' hari tidak tentu
94G' hari
si 2arna Bau Konsiste
Ke#oklatan Khas eses 8embek
Kekuningan Khas >rin 6air
L"%! gr' BAB
L!##' BAK
n
Kegiatan sehari9hari @ mengurus rumah tangga (nyapu, memasak, men#u#i, dsb), namun akhir9akhir ini ibu melakukan kegiatan Istirahat'7idur Seksualitas
yang lebih berat yaitu membantu a#ara keluarga @ malam 9/ *am, siang " *am @ rekuensi "G'minggu (*arang) Keluhan tidak ada, saat sebelum ke*adian KD tidak untuk #oitus
ersonal ygiene Kebiasaan mandi kali'hari
23
Kebiasaan membersihkan alat kelamin setelah BAK, setelah BAB, saat mandi Kebiasaan mengganti pakaian dalam setelah mandi' kotor' lembab
ersalinan 7gl
>mur
lahir kehamilan
enolong
-i Komplikasi Ibu
Bayi
BB
kelamin
8ahir
8aktasi
Ha)il Saat Ini
4. =i:ayat Kontrasepsi yang digunakan -o
5ulai memakai 7anggal
3leh
tempat
Berhenti'+anti 6ara Keluhan
7anggal
3leh
Belu) Perna" Menggunakan K$ntra%e*%i
. =i:ayat Kesehatan a. enyakit sistemik yang pernah'sedang diderita Ibu mengatakan tidak pernah' sedang menderita penyakit sistemik seperti D5,
@ 7idak ernah @ 7idak ernah
24
7empat Alas
5inum9minuman keras @ 7idak ernah 5akanan'minuman pantang @ 7idak Ada erubahan pola makan (termasuk nyidam, nafsu makan turun, dan lain9lain ibu mengatakan dulu saat a:al kehamilan mual muntah, sekarang tidak pernah. /. =i:ayat sikologi Spiritual a. Kehamilan ini
v
Dinginkan
7idak diinginkan
b. engetahuan ibu tentang kehamillan Ibu mengatakan kehamilan ini sudah men*elang persalinan
#. engetahuan ibu tentang kondisi'keadaan yang dialami sekarang Ibu mengatakan keadaanya tidak begitu mengerti mungkin akan bersalin tapi belum masuk 8 d. enerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini Ibu mengatakan menerima, tapi kha:atir terhadap kehamilannya sekarang e. 7anggapan keluarga terhadap kehamilan Ibu mengatakan keluarga menunggu kelahiran bayi tersebut f.
ersiapan'ren#ana persalinan Ibu mengatakan siap *ika harus bersalin saat ini, ren#ana bersalin ingin di B5 6itung
Data /-ektif
". emeriksaan >mum a. Keadaan umum Baik
Kesadaran 6omposmentis
b. 7anda ital 7ekanan darah -adi ernafasan
@ "$!' /! mmg @ /" kali per menit @ $ kali per menit
Suhu
@ $4,% O6
#. 7B BB I57 88A
@ "%$ #m @ sebelum hamil % kg, BB sekarang 4%,% kg @ %'(",%$) M ,$& kg' m @ $! #m
d. Kepala dan leher 3edem 2a*ah
@ tidak ada
25
6hloasma gravidarum
@?'9
5ata
@ tidak ada edema, sklera tidak kuning ataupun kemerahan, kon*ungtiva tidak pu#at
5ulut
@ tidak ada stomatitis, tidak ada karies, gusi tidak berdarah
8eher
@ tidak ada pembengkakan kelen*ar limfe,tiroid dan vena *ugularis
e. ayudara
f.
Bentuk
@ simetris, penuh, ken#ang
Areola mammae
@ menghitam
uting susu
@ menon*ol
6olostrum
@ sudah keluar
Abdomen Bentuk Bekas luka
@ bulat meman*ang sesuai umur kehamilan @ tidak ada
Striae gravidarum
@ ada,hitam
alpasi 8eopold 8eopold I
@pada
fundus
teraba
bagian
bulat,
lunak,
kesimpulan bokong, tfu $ *ari di ba:ah pG 8eopold II
@perut sebelah kiri teraba bagian keras seperti papan, teraba tahanan (punggung) perut sebelah kanan teraba bagian ke#il9ke#il tidak terbatas, tidak teraba tahanan (ekstremitas)
8eopold III
@pada SB= teraba bagian bulat keras (kepala) tidak dapat digoyangkan, kepala sudah masuk panggul.
8eopold I
@posisi tangan pemeriksa divergen, kepala sudah masuk pintu atas panggul
3sborn 7est
@tidak dilakukan
7> (5a# Donald)
@$" #m
7B<
@($"9"")G"%% M $"!! gram
Auskultasi D<<
@pun#tum maGimum kiri ba:ah pusat rekuensi "$$ G'menit
is
@"G "!menit / detik
g. Ckstremitas
26
3edem
@ ?'9
ari#es
@ tidak ada
=eflek atela
@ kaki kanan ? kaki kiri ?
Kuku
@bersih, pendek, tidak pu#at
h. +enetalia 8uar 7anda 6had:i#k
@ tidak ada
ari#es
@ tidak ada
Bekas luka
@ tidak ada
Kelen*ar Bartholini
@ tidak ada kelainan
engeluaran
@ air ketuban rembes % ml, se*ak *am !.$! tanggal & -ovember !"4
emeriksaan dalam
@ vulva uretra tenang, dinding vagina li#in berugae, porsio tebal lunak, pembukaan ! #m, sarung tangan terdapat air ketuban (& -ovember !"4 pukul ".!!2IB)
i.
Anus emoroid
@ tidak ada
. emeriksaan panggul
(normal)
Distansia spinarum
@ tidak dika*i
($94#m)
Distansia #ristarum
@ tidak dika*i
(49m)
Boudeloue
@ tidak dika*i
("/9!#m)
8ingkar panggul
@ tidak dika*i
(/!9&!#m)
$. emeriksaan enun*ang b @ "$ gr 0 ( -ovember !"4 di B5 6itung) gol.darah @ B ( -ovember !"4 di B5 6itung)
Anali%i%
-y = +"!Ab!A! usia 4 tahun hamil $/ ?% minggu *anin tunggal, intrauterin, hidup, persentasi kepala, punggung kiri, dengan masalah #emas, ketuban rembes ! *am kebutuhan KIC, bedrest, observasi 77, K> dan kema*uan persalinan.
Penatalak%anaan
". 5emberitahu ibu hasil pemeriksaan 77 dalam batas normal.
27
7D@"$!'/! mmg, =@ $ kpm -@ /" kpm S@ $4,% 36 C@ Ibu memberikan respon positif . 5emberitahu hasil pemeriksaan ibu bah:a pembukaan *alan lahir belum ada (pembukaan ! #m) C@ Ibu memberikan respon positif $. 5emberitahu hasil pemantauan D<< dan kontraksi pada ibu (dalam "! menit) C@ D<< "$$ kpm, kontraksi "G"!P /J . 5emberikan KIC pada ibu bah:a@ -
Ketuban ibu sudah merembes, Q ! #m, akan terus dipantau untuk kema*uan persalinannya (Q, D<<, Kontraksi) dalam lembar observasi
-
5emberitahu ibu bah:a kehamilannya sudah aterm *ika akan bersalin ibu diharapkan siap dan telah dipersiapkan segalanya 5engan*urkan ibu untuk berbaring miring kiri agara suplai 3 ke *anin
-
terpenuhi -
5engan*urkan ibu untu relaksasi saat ken#eng mulai berlangsung dengan
-
#ara menarik nafas dari hidung kemudian mengeluarkan le:at mulut 5engan*urkan ibu untuk makan dan minum saat tidak sedang his agar kebutuhan nutrisi terpenuhi dan minum yang #ukup karena keluar #airan
-
ketuban 5engan*urkan ibu untuk bedrest total agar ketuban tidak keluar tambah banyak *ika ingin berkemih sebaiknya dengan pispot C@ Ibu memberikan respon positif
Catatan Perke)angan0 Tanggal 1234435246 *ukul 22.24 +IB Sujektif
". Ibu mengatakan masih keluar #airan dari *alan lahir tapi hanya rembes . Ibu mengatakan sedikit #emas, tapi tidak se#emas pertama datang $. Ibu mengatakan ken#eng masih *arang dan tidak lama setiap kali ken#eng /jektif
emeriksaan 77 K> @ Baik,
Kesadaran @ 6omposmentis
28
7D @"!'/! mmg, = @ " kpm - @ /! kpm S
@ $4,% 36
D<<
@ "$/ kpm
Kontraksi
@ G "!P $!J
D
@ vulva uretra tenang, dinding vagina li#in berugae, porsio tebal lunak, pembukaan ! #m, sarung tangan basah ($! -ovember !"4 pukul !!.!"2IB)
engeluaran
@ air ketuban rembes ml, se*ak *am !.$! tanggal
& -ovember !"4
Anali%i%
-y = +"!Ab!A! usia 4 tahun hamil $/ ?% minggu *anin tunggal, intrauterin, hidup, persentasi kepala, punggung kiri, dengan masalah #emas, ketuban rembes *am kebutuhan KIC, bedrest, observasi 77, K> dan kema*uan persalinan.
Penatalak%anaan
". 5emberitahu ibu hasil pemeriksaan 77 dalam batas normal. 7D @"!'/! mmg = @ " kpm - @ /! kpm S
@ $4,% 36
C@ Ibu memberikan respon positif . 5emberitahu hasil pemeriksaan ibu bah:a pembukaan *alan lahir belum ada (pembukaan ! #m) C@ Ibu memberikan respon positif $. 5emberitahu hasil pemantauan D<< dan kontraksi pada ibu (dalam "! menit) C@ D<< "$/ kpm, kontraksi G"! menit $! detik . 5emberikan KIC pada ibu bah:a@ Ketuban ibu sudah merembes *am, Q ! #m, akan terus dipantau untuk kema*uan persalinannya setiap *am (Q, D<<, Kontraksi) dalam lembar observasi -
5engan*urkan ibu untuk istirahat #ukup
29
5engan*urkan ibu berbaring miring kiri agar suplai 3 ke *anin
-
terpenuhi -
5engan*urkan ibu untu relaksasi saat ada his dengan menarik nafas dari
-
hidung kemudian mengeluarkan le:at mulut 5engan*urkan ibu untuk bedrest total agar ketuban tidak keluar tambah banyak *ika ingin berkemih sebaiknya dengan pispot C@ Ibu memberikan respon positif
Tanggal 1234435246 *ukul 27.42 +IB Sujektif
". Ibu mengatakan masih keluar #airan dari *alan lahir tapi hanya rembes . Ibu mengatakan sedikit #emas $. Ibu mengatakan ken#eng masih *arang dan tidak lama setiap kali ken#eng /jektif
emeriksaan 77 K> @ Baik,
Kesadaran @ 6omposmentis
7D @"!'/! mmg, = @ kpm - @ /" kpm S
@ $4,4 36
D<<
@ "$/ kpm
Kontraksi
@ G "!P $!J
D
@ vulva uretra tenang, dinding vagina li#in berugae, porsio tebal lunak, pembukaan ! #m, sarung tangan basah ($! -ovember !"4 pukul !%."!2IB)
engeluaran
@ air ketuban rembes "! ml, se*ak *am !.$! tanggal
& -ovember !"4
Anali%i%
-y = +"!Ab!A! usia 4 tahun hamil $/ ?% minggu *anin tunggal, intrauterin, hidup, persentasi kepala, punggung kiri, dengan masalah #emas, ketuban rembes & *am kebutuhan KIC, bedrest, observasi 77, K> dan kema*uan persalinan.
Penatalak%anaan
30
". 5emberitahu ibu hasil pemeriksaan 77 dalam batas normal. 7D @"!'/! mmg = @ kpm - @ /" kpm S
@ $4,4 36
C@ Ibu memberikan respon positif . 5emberitahu hasil pemeriksaan ibu bah:a pembukaan *alan lahir belum ada (pembukaan ! #m) C@ Ibu memberikan respon positif $. 5emberitahu hasil pemantauan D<< dan kontraksi pada ibu (dalam "! menit) C@ D<< "! kpm, kontraksi "G"! menit $! detik . 5emberikan KIC pada ibu bah:a@ Ketuban ibu sudah merembes & *am, Q ! #m, akan terus dipantau untuk kema*uan persalinannya setiap *am (Q, D<<, Kontraksi) dalam lembar observasi -
5engan*urkan ibu untuk istirahat #ukup dan makan minum
-
5engan*urkan ibu berbaring miring kiri agar suplai 3 ke *anin terpenuhi -
5engan*urkan ibu untu relaksasi saat ada his dengan menarik nafas dari
-
hidung kemudian mengeluarkan le:at mulut 5engan*urkan ibu untuk bedrest total agar ketuban tidak keluar tambah banyak *ika ingin berkemih sebaiknya dengan pispot C@ Ibu memberikan respon positif
Tanggal 1234435246 *ukul 28.97 +IB Sujektif
". Ibu mengatakan masih keluar #airan dari *alan lahir tapi hanya rembes . Ibu mengatakan ken#eng masih *arang dan tidak lama setiap kali ken#eng /jektif
emeriksaan 77 K> @ Baik,
Kesadaran @ 6omposmentis
7D @""!'/! mmg, = @ " kpm - @ /" kpm S
@ $4,4 36
31
D<<
@ "$/ kpm
Kontraksi
@ "G "!P $!J
D
@ vulva uretra tenang, dinding vagina li#in berugae, porsio tebal lunak, pembukaan ! #m, sarung tangan basah ($! -ovember !"4 pukul !/.% 2IB)
engeluaran
@ air ketuban rembes "% ml, se*ak *am !.$! tanggal
& -ovember !"4
Anali%i%
-y = +"!Ab!A! usia 4 tahun hamil $/ ?% minggu *anin tunggal, intrauterin, hidup, persentasi kepala, punggung kiri dengan masalah #emas, ketuban pe#ah dini "$ *am kebutuhan mana*emen KD, KIC bedrest, observasi 77, K>, kema*uan persalinan, dan ru*ukan
Penatalak%anaan
". 5emberitahu ibu hasil pemeriksaan 77 dalam batas normal. 7D @""!'/! mmg, = @ " kpm - @ /" kpm S @ $4,4 36 C@ Ibu memberikan respon positif %. 5emberitahu hasil pemeriksaan ibu bah:a pembukaan *alan lahir belum ada (pembukaan ! #m) C@ Ibu memberikan respon positif 4. 5emberitahu hasil pemantauan D<< dan kontraksi pada ibu (dalam "! menit) C@ D<< "$/ kpm, kontraksi "G"! menit $! detik . 5emberikan KIC pada ibu bah:a@ Ketuban ibu sudah merembes "$ *am, Q ! #m, dan tidak ada tanda -
persalinan 5emberikan pen*elaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini @ Ketuban ibu sudah merembes selama " *am, namun tidak ada kema*uan persalinan. >sia kehamilan *uga $/ ?% minggu, dalam teori *ika setelah " *am tidak ada kema*uan dalam persalinan maka dilakukan ru*ukan.
C@ ibu memberikan respon positif /. 5elakukan persiapan ru*ukan dan ru*ukan pada ibu yaitu @ a. 5enentukan tempat ru*ukan (=S>D 2onosari)
32
b. 5emasang #airan infus =8 #. 5elakukan inform #onsent d. 5empersiapkan form' surat ru*ukan (berisikan diagnosa, penatalaksanaan, identitas, 7, 57, 8) C@ Ibu telah dilakukan ru*ukan ke =S>D 2onosari
Ha%il /%er:a%i
ari, tanggal'*am =abu, $! nov !"4' !!.!" =abu, $! nov !"4' !%."! =abu, $! nov !"4' !/.%
D<< "$/ kpm "! kpm "$/ kpm
Kontraksi G "!P $!J "G "!P $!J "G "!P $!J
D Q !#m Q !#m Q !#m
ollow up penatalaksanaan kasus di =S>D 2onosari se#ara garis besar, yaitu@
". 5elakukan observasi 77 dan D<< C@ 77, his dan D<< dalam batas normal . 5elakukan observasi kema*uan persalinan (his, pembukaan) C@ his masih lemah dan pembukaan belum ada $. Ibu diberikan in*eksi antibiotik 6efotaGim " gram dalam % ## auabidest se#ara bolus melalui infus C@ tidak ada tanda alergi dan antibiotik 6efotaGim telah dii*eksikan . Ibu diberikan induksi oksitosin % I> dalam %!!ml =8 C@ terdapat kema*uan persalinan %. 5elakukan observasi kema*uan persalinan C@ terdapat kema*uan persalinan sampai pembukaan lengkap 4. 5emimpin persalinan C@ bayi lahir spontan tanggal tanggal " Desember !"4 pukul !!.$! 2IB dengan berat badan $$"! gram dan pan*ang badan %! #m, menangis kuat.
B. Pe)a"a%an
Asuhan kebidanan yang dilakukan pada kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD terhadap langkah varney dan penatalaksanaan
sebagian
besar
sudah
sesuai
dengan
teori
yang
berhubungan seperti yang di*elaskan pada bab III. Adapun rin#ian pembahasan tentang asuhan kebidanan tersebut antara lain@ ". engumpulan Data Dasar
33
ada kasus telah dilakukan pengka*ian melalui proses pengumpulan data dasar yang diperlukan' mendukung data yaitu@ a. =i:ayat kesehatan =i:ayat kesehatan diperoleh dari pengka*ian data sub*ektif. ada kasus ini, pengka*ian data sub*ektif dalam memperoleh pengumpulan data dasar telah dilakukan dengan benar sesuai dengan teori yang ada. Data sub*ektif yang mendukung dalam asuhan kebidanan pada kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD yaitu@ ") Keluhan >tama' alasan datang Ibu mengatakan keluar #airan bening mengalir dari *alan lahir tanggal & Desember !"4 se*ak pukul !.$! 2IB. Ibu mengatakan merasa #emas. ) ola aktivitas Kegiatan sehari9hari
@
mengurus rumah tangga (nyapu,
memasak, men#u#i dsb), namun akhir9akhir ini ibu melakukan kegitan yang lebih berat yaitu membantu a#ara di keluarga. Seksualitas
@frekuensi "G'minggu (*arang) Keluhan tidak ada, saat sebelum ke*adian KD tidak untuk #oitus.
$) =i:ayat obstetri#
@ ibu mengatakan keluarga tidak mempunyai ri:ayat
KD
mengalami
dan
KD
ia
karena
belum ini
pernah
kehamilan
pertama. ) Kebiasaan merokok @ ibu tidak pernah merokok, ia merupakan perokok pasif (suami perokok). b. emeriksaan fisik sesuai kebutuhan emeriksaan fisik sesuai kebutuhan diperoleh dari pengka*ian data ob*ektif. ada kasus ini, pengka*ian data ob*ektif dalam memperoleh pengumpulan data dasar telah dilakukan dengan #ukup baik sesuai dengan teori yang ada. Data ob*ektif yang mendukung dalam asuhan kebidanan pada kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD yaitu@ ") emeriksaan tanda9tanda vital
34
asil observasi pemeriksaan tanda9tanda vital yang dilakukan pada ibu normal selama di B5. 7ekanan darah dan suhu pada ibu *uga dalam batas normal. ) emeriksaan genetalia ada vulva terdapat pengeluaran air ketuban yang rembes sampai membasahi #elana dalam se*ak tanggal & -ovember !"4 pukul !.$! 2IB $) Dilakukan
pemeriksaan
kema*uan
persalinan
(pemeriksaan
dalam, is, D<<). Berikut adalah tabel hasil pemantauan tanda9 tanda persalinan selama di B5@ ari, tanggal'*am Selasa, & -ov !"4' ".!! =abu, $! -ov !"4' !!.!" =abu, $! -ov !"4' !%."! =abu, $! -ov !"4'
D<< "$$ kpm
Kontraksi "G "! menit
D Q !#m
"$/ kpm
/ detik G "! menit
Q !#m
"! kpm
$! detik "G "! menit
Q !#m
"$/ kpm
$! detik "G "! menit
Q !#m
!/.% $! detik ) emeriksaan mata @ kon*ungtiva merah muda #. Data penun*ang' labolatorium Data penun*ang' labolatorium diperoleh dari pemeriksaan pada ibu yang diperoleh dari pen#atatan di buku KIA ibu pada ri:ayat masa lalu yaitu hasil pemeriksaan b@ "$ gr 0 tanggal ( -ovember !"4).
. Interpretasi Data Dasar ada kasus ini dilakukan identifikasi data serta interpretasi data se#ara benar yang akan men*adi data pendukung terhadap diagnosis' atau masalah pada kasus. Interpretasi data dasar yang diperoleh dari pengumpulan data sub*ektif sudah benar dengan telah yang diambil yang men*adi faktor pendukung ibu dapat mengalami KD yaitu@ a. Ibu yang melakukan aktivitas berat Aktivitas yang berat bagi ibu hamil dapat menyebabkan kelelahan
dan
memi#u
ter*adinya
kontraksi.
7erlebihnya
usia
kehamilan yang sudah aterm *uga lebih sensitif terhadap rangsangan luar, aktivitas maupun lingkungan. b. Ibu men*adi perokok pasif
35
5enurut Sin#lair, !!$ kebiasaan merokok atau lingkungan dengan rokok yang intensitas tinggi dapat berpengaruh pada kondisi ibu hamil karena rokok mengandung lebih dari .%!! Fat kimia yang dapat menyebabkan gangguan gangguan seperti kehamilan ektopik, KD, dan risiko lahir mati yang lebih tinggi. Interpretasi data dasar yang diperoleh dari pengumpulan data ob*ektif yang diambil pada kasus yaitu@ a. emeriksaan tanda9tanda vital ada pemeriksaan tanda9tanda vital tidak menun*ukkan tanda infeksi seperti yang disebutkan pada teori bah:a KD dapat menyebabkan komplikasi infeksi baik pada ibu maupun *anin, dimana risiko infeksi karena ketuban yang utuh merupakan barrier atau penghalang terhadap masuknya penyebab infeksi (ra:irohar*o, !"!). b. emeriksaan genetalia ada pemeriksaan genetalia pada vulva terdapat pengeluaran air ketuban yang rembes se*ak tanggal & -ovember !"4 pukul !.$! 2IB dan dilakukan observasi sampai " *am setelahnya. #. emeriksaan kema*uan persalinan ada
pemeriksaan
kema*uan
persalinan
d ilakukan
pemeriksaan kema*uan persalinan (pemeriksaan dalam, is, D<<). asil pemeriksaan dalam dari tanggal & -ovember !"4 sampai $! -ovember !" menghasilkan tidak ada pembukaan, his *uga masih lemah, dan D<< masih dalam batas normal. d. emeriksaan mata ada pemeriksaan mata terdapat kon*ungtiva merah muda, dan didukung oleh pemeriksaan penun*ang b yang dalam batas normal bagi ibu hamil sehingga menandakan bah:a ibu tidak mengalami anemia. -amun pada kasus ini, data penun*ang yang mendukung tidak dika*i, yaitu@ ") emeriksaan dengan kertas lakmus' tes lakmus (tes nitraFin) yang dapat dilakukan oleh bidan ) emeriksaan mikroskopik (tes pakis) yang tidak dapat dilakukan oleh bidan
36
$) emeriksaan >S+ yang tidak dapat dilakukan oleh bidan al ini menandakan bah:a akan lebih baik *ika dilakukan pemeriksaan penun*angyang dapat dilakukan oleh bidan yaitu u*i lakmus untuk memastikan bah:a #airan yang keluar dari *alan lahir adalah air ketuban. Karena menurut
ahli,
tes
lakmus (tes nitraFin)
dapat
menegakkan akurat diagnosa ketuban telah pe#ah *ika kertas lakmus merah berubah men*adi biru,menun*ukkan adanya air ketuban (alkalis). $. Identifikasi diagnosis' masalah potensial Identifikasi masalah' diagnosis lain yang dapat ter*adi pada kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD yang didapat dari langkah sebelumnya dapat dibuat kesimpulan dalam bentuk analisis. ada kasus asuhan kebidanan ini yaitu -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD. Analisis klasifkasi kasus yang dihadapi yaitu ibu hamil, usia tidak berisiko (4 tahun) primigravida, usia kehamilan aterm, dengan KD. Dalam pengka*ian data dasar didapatkan bah:a ibu mengatakan merasa #emas. 5asalah yang mun#ul dari kasus ini yaitu ke#emasan yang dialami oleh ibu. 5asalah potensial yang mungkin mun#ul adalah syok. Dalam hasil interpretasi data keseluruhan maka didapatkan diagnose bah:a -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD. Diagnosa potensial yang mungkin timbul yaitu risiko infeksi karena ketuban yang utuh merupakan barrier atau penghalang terhadap masuknya penyebab infeksi (ra:irohar*o, !"!). KD ini apabila dibiarkan terus9menerus tanpa pemantauan dari tenaga kesehatan dan tindak lan*ut maka akan berbahaya bagi bayi karena dapat menimbulkan fetal distress karena air ketuban semakin berkurang. . Identifikasi dan penetapan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera ada tahapan ini setelah melakukan identifikasi diagnosis pada kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD dalam rangka identifikasi dan penetapan kebutuhan memiliki data pendukung, antara lain@ a. Ibu mengatakan merasakan #emas b. Kasus -y. = belum berada dalam masa persalinan
37
#. Didukung data his masih lemah d. Belum ada pembukaan porsio setelah diobservasi untuk beberapa :aktu Identifikasi
dan
penetapan
kebutuhan
yang
memerlukan
penanganan segera yang diperlukan ialah dengan KIC setiap tahapan tindakan yang diberikan serta dilakukannya kolaborasi dengan dokter kandungan sehingga dilakukan ru*ukan ke =S>D 2onosari. %. eren#anaan asuhan se#ara menyeluruh ada tahapan ini telah dilakukan peren#anaan asuhan se#ara menyeluruh terhadap kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD. Berikut ini adalah peren#anaan yang telah dilakukan pada kasus dan sesuai dengan teori serta :e:enang bidan yang ada yaitu@ a. 5elakukan observasi pada ibu 3bservasi yang dapat dilakukan pada ibu yaitu pematauan is, D<<, dan pembukaan porsio setiap *am sekali atau *ika ada indikasi sampai " *am setelah ter*adi KD atau maksimal *am. b. 5elakukan observasi pemeriksaan 77 pada ibu emeriksaan 77 dilakukan berkaitan dengan keadaan umum ibu. >ntuk mengetahui lebih dini tanda infeksi pada ibu maupun *anin. emeriksaan yang dilakukan yaitu dengan pengukuran tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan. #. 5emberikan KIC pada ibu KIC pada ibu yang diren#anakan terhadap kasus ketuban pe#ah dini terfokus pada bedrest dan istirahat tidur miring kiri karena diharapkan *ika ter*adi kema*uan persalinan. KIC pada ibu terhadap hasil yang diperoleh pada observasi *uga telah disampaikan. 4. elaksanaan asuhan elaksanaan asuhan yang dilakukan di B5 6itung dalam penatalaksanaan sesuai pada teori dengan ke:enangannya sebagai unit layanan primer terhadap KD yaitu@ a. 5elakukan observasi pada ibu 7elah dilakukan observasi pematauan is, D<<,
dan pembukaan
porsio setiap *am sekali atau *ika ada indikasi sampai " *am setelah ter*adi KD sesuai dengan peren#anaan. asilnya tidak ada kema*uan persalinan (his masih lemah dan pembukaan ! #m, namun D<< masih dalam batas normal).
38
b. 5elakukan observasi pemeriksaan 77 pada ibu 7elah dilakukan observasi 77 pada ibu pengukuran tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan sesuai dengan peren#anaan. asilnya 77 ibu dalam batas normal, menandakan ibu tidak mengalami tanda9 tanda infeksi. #. 5emberikan KIC pada ibu ") 7elah dilakukan pemberian KIC kepada ibu tentang bedrest dan istirahat tidur miring kiri karena diharapkan *ika ter*adi kema*uan persalinan. ) 5emberikan KIC tentang keadaan ibu bah:a sudah dilakukan observasi namun tidka ada kema*uan persalinan sehingga perlu dilakukan tindakan lebih lan*ut di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap $) 5elakukan ru*ukan pada ibu ke =S>D 2onosari untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lan*ut. Dikarenakan B5 sebagai unit pelayanan primer tidak memiliki ke:enangan untuk kasus patologis tersebut setelah diupayakan sesuai dengan ke:enangannya. Adapun rin#ian tatalaksana ru*ukan yang dilakukan sudah sesuai dengan teori, yaitu@ a.
B5 merupakan unit pelayanan primer yang tidak dapat melakukan
penatalaksanaan kasus patologis' kega:atdaruratan. b. B5 hanya dapat melakukan stabilisasi ru*ukan seperti yangtelah dilakukan yaitu dengan pemasangan infus dan persiapan ru*ukan lain. #. B5 melakukan persiapan ru*ukan yaitu ") Bidan ikut mendampingi ibu dalam proses ru*ukan ) Alat dan bahan yang diperlukan telah diba:a (infus, tensimeter, stetosko, spuit, doppler, underpad, oksigen) $) Keluarga ibu telah dberitahu tentang kondisi dan keadaan ibu ) Surat ru*ukan telah dipersiapkan yang berisikan identitas ibu, alasan diru*uk, uraian tindakan dan obat yang diberikan %) 3bat9obat telah diba:a selama per*alanan meru*uk seperti oksitosin, lido#aine, dan 5+S3 4) Kendaraan yang digunakan untuk meru*uk ibu telah dipersiapkan. Kendaraan nyaman, dan dapat men#apai tempat ru*ukan dalam :aktu yang #epat ) >ang' biaya' *aminan kesehatan telah dipersiapkan keluarga
39
Setelah penatalaksanaan
dilakukan
follow
KD memerlukan
up
pada
kasus
pertimbangan usia
yang
ada,
kehamilan,
adanya infeksi pada komplikasi ibu dan *anin dan adanya tanda9tanda persalinan. enanganan KD pada kasus *uga sudah sesuai dengan teori yang di*elaskan menurut ra:irohar*o (!"!). enatalaksanaan KD di =S>D 2onosari setelah dilakukan follow up, kasus termasuk dalam penatalaksanaan bentuk aktif, yaitu@
". Ibu diberikan suntikan antibiotik 6efotaGim " gram dalam % ## auabidest diberikan dengan #ara bolus melalui infus sesuai teori agar ibu tidak mengalami infeksi baik terhadap bayinya maupun ibu sendiri. . Ibu diberikan induksi oksitosin % I> dalam %!!ml =8 atas dasar teori bah:a kehamilan H$ minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal seksio sesarea dan bila skor pelvik H %, induksi persalinan, partus pervaginam. 7etesan infus =8? oksi % I> pada ibu dengan syarat D<< baik dan his teratur dan baik diatur sebagai berikut@ ") 7etesan / tpm, diobservasi selama "% menit (*ika D<< baik dan his *uga baik dilakukan peningkatan tetesan infus men*adi " tpm.) ) 7etesan " tpm, diobservasi selama "% menit (*ika D<< baik dan his *uga baik dilakukan peningkatan tetesan infus men*adi "4 tpm.) $) 7etesan "4 tpm, diobservasi selama ! menit (*ika D<< baik dan his *uga baik dilakukan peningkatan tetesan infus men*adi ! tpm.) Dari hasil follow up yang dilakukan kelompok didapatkan hasil akhir bah:a ibu mengalami persalinan se#ara spontan dengan bantuan drip oksitosin, sampai akhirnya bayi dapat lahir se#ara spontan pada tanggal " Desember !"4 pukul !!.$! 2IB dengan berat badan $$"! gram dan pan*ang badan %! #m, menangis kuat. . Cvaluasi Dari asuhan yang diberikan pada ibu terhadap peren#anaan dan penatalaksanaannya dapat dikatakan bah:a penanganan kasus -y = usia 4 tahun >K $/ ?% minggu +"!Ab!Ah! dengan KD ini sudah sesuai dengan teori yang ada, seperti yang telah di*elaskan pada bab III menurut ahli. Sehingga asuhan kebidanan pada ibu hamil kasus -y = usia 4 tahun >K $/ ?% minggu +"!Ab!Ah! dengan KD baik di B5
40
6itung Supriyati dan di =S>D 2onosari menurut follow up sudah sesuai dengan S3 yang ada. asil follow up yang dilakukan bayi lahir dengan selamat dan ibu *uga selamat. Setelah dilakukan mana*emen #ara berfikir dalam bentuk langkah varney, kemudian melaksanakan penulisan dalam bentuk dokumentasi S3A.
BAB III PENUTUP A. Ke%i)*ulan
ada kasus ini, asuhan kebidanan yang dilakukan pada kasus -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/?% minggu dengan KD terhadap langkah varney dan penatalaksanaan sebagian besar sudah sesuai dengan teori yang berhubungan seperti yang di*elaskan pada bab III. Berikut ini pen*elasan singkat tentang hal tersebut@ ". engkumpulan data dasar engkumpulan data dasar diperoleh dari ri:ayat kesehatan, pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan dan data penun*ang' labolatorium, yaitu keluhan utama' alasan datang (ibu mengatakan #emas), pola aktivitas
(kegiatan
sehari9hari,
seksualitas),
kebiasaan
merokok,
pemeriksaan tanda9tanda vital, pemeriksaan genetalia, pemeriksaan kema*uan persalinan. . Identifikasi diagnosis' masalah potensial Identifikasi diagnosis' masalah potensial dilakukan pada ibu yang men*adi data penun*ang yaitu ibu melakukan aktivitas berat, iIbu men*adi perokok pasif, pemeriksaan tanda9tanda vital normal, pemeriksaan genetalia ada air ketuban yang rembes, pemeriksaan kema*uan persalinan tidak ada kema*uan. Sehingga dapat dibuat kesimpulan dalam
41
bentuk analisis pada kasus asuhan kebidanan pada ibu hamil ini yaitu -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD. $. Identifikasi dan penetapan kebutuhan dengan penanganan segera 5asalah yang mun#ul dari kasus ini yaitu ke#emasan yang dialami oleh ibu. 5asalah potensial yang mungkin mun#ul adalah syok. Diagnosa pada kasus adalah -y. = usia 4 tahun, +"!Ab!Ah! >K $/? % minggu dengan KD. Diagnosa potensial yang mungkin timbul yaitu risiko infeksi dan fetal distress. . eren#anaan asuhan se#ara menyeluruh eren#anaan asuhan yang dilakukan dalam :e:enang bidan yaitu@ a. 5elakukan observasi pada ibu b. 5elakukan observasi pemeriksaan 77 pada ibu #. 5emberikan KIC pada ibu %. elaksanaan asuhan elaksanaan asuhan yang telah dilakukan bidan kepada ibu yaitu@ a. b. #. al
5elakukan observasi pada ibu 5elakukan observasi pemeriksaan 77 pada ibu 5emberikan KIC pada ibu ini menandakan bah:a peren#anaan asuhan dengan pelaksanaan
asuhan yang dilakukan pada kasus telah sesuai. 4. Cvaluasi Dari asuhan yang diberikan pada ibu terhadap peren#anaan dan penatalaksanaannya sudah sesuai dengan teori yang ada. Kema*uan persalinan *uga baik sehingga dalam follow up yang dilakukan bayi lahir dengan selamat dan ibu *uga selamat. Asuhan kebidanan pada ibu hamil kasus -y = usia 4 tahun >K $/ ?% minggu +"!Ab!Ah! dengan KD baik di B5 6itung Supriyati dan di =S>D 2onosari menurut follow up sudah sesuai dengan S3 yang ada.
B. Saran ". Bagi B5 6itung Supriyati Asuhan kebidanan di B5, 6Itung Supriyati terhadap kasus -y =
usia 4 tahun >K $/? % minggu +"!Ab!Ah! dengan KD ini sudah sesuai dengan teori *ika dilihat sesuai dengan ke:enangan B5 sebagai pelayanan primer. al ini sebaiknya terus dipertahankan dan didisiplinkan karena hal tersebut adalah penting. -amun ada pula hal yang
sebaiknya
dilakukan
dalam
pemeriksaan data ob*ektif sebagai pemeriksaan penun*ang untuk
42
menegakkan lebih pasti kasus KD, yaitu dilakukan u*i lakmus terhadap #airan yang keluar dari *alan lahir ibu. . Bagi 7enaga Kesehatan di =S>D 2onosari Asuhan kebidanan di =D>D 2onosari terhadap kasus -y = usia 4 tahun >K $/? % minggu +"!Ab!Ah! dengan KD ini sudah sesuai dengan teori. al ini sebaiknya terus dipertahankan agar penanganan pada kasus9kasus patologis termasuk KD dapat tertangani dengan baik dan sesuai dengan prosedur S3 yang berlaku. $. Bagi Bidan Bidan
sebaiknya
mampu
penatalaksanaan penanganan
memahami
dan
menerapkan
yang men*adi ke:enangan bidan pada
kasus9kasus patologis termasuk KD agar dapat tertangani kasus9kasus patologis dengan baik dan sesuai dengan prosedur S3 yang berlaku. . Bagi 5ahasis:a 5ahasis:a sebaiknya mampu memahami dan bela*ar dari kasus yang ada agar men*adi pengalaman ketika kelak men*adi bidan dalam menangani kasus9kasus patologis dengan baik dan sesuai dengan prosedur S3 yang berlaku.
43
DA(TA PUSTAKA
6unningham, , +, 5#. Donal #. +ant -f. !!4 ! "bstetri #illiam. Cdisi ke "/.
44