SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM LANSIA
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FALKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Keperawatan Gerontik
Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia
Sasaran : Lansia PSLU Tresna Werdha Kecamatan Natar
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit diharapakan para lansia di Lansia di PSLU Tresna Werdha mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan lansia mampu :
Mengerti tentang pengertian senam lansia diabetes dengan benar
Mengerti tentang jenis-jenis senam diabetes bagi lansi dengan benar
Mengerti tentang manfaat senam diabetes bagi lansia dengan benar
Mengerti tentang prinsip senam diabetes bagi lansia dengan benar
Mengerti tentang langkah-langkah senam diabetes bagi lansia dengan benar
Mengerti tentang langkah-langkah senam diabetes bagi lansia dengan benar
POKOK MATERI :
Pengertian senam lansia
Jenis-jenis senam lansia
Manfaat senam lansia
Prinsip senam lansia
Langkah-langkah senam lansia
SASARAN DAN TARGET
Lansia di PSLU Tresna Werdha Kecamaatan Natar, Lansia dapat memahami, mengetahui tentang pentingnya senam lansia diabetes dan mengaplikasikannya seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.
STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Selasa, 22 September 2015
Waktu : 08.30 WIB
Tempat : Lapangan PSLU Tresna Werdha Natar
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No
Tahap
Waktu
Kegiatan
Media
1
Pembukaan
5 menit
Salam perkenalan
Menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan
2
Pelaksanaan
15 menit
Menjelaskan tentang :
Pengertian senam lansia
Jenis – jenis senam lansia
Manfaat senam bagi lansia
Prinsip – prinsip senam lansia
Langkah – langkah senam lansia
Leaflet
3.
Penutup
10 menit
Menutup pembelajaran dengan salam
METODE
Metode yang digunakan adalah :
Ceramah
Diskusi / tanya jawab
Demonstrasi
Redemonstrasi
MEDIA
Media yang digunakan adalah
Leaflet
BSETING TEMPAT
B
: Kantor PSLU TW Natar
CCCC : Instruktur senam
C
C
C
C
D : Audience
D
A : Fasilitator
A
PENGORGANISASIAN
Penanggung jawab : Ahmad Bramsyah, S.Kep
Instruktur Senam : Rini Christin Pasaribu, S.Kep
Lita Sitepu, S.Kep
Agung Laksono, S.Kep
Fitria Trisnawati, S.Kep
Nur Setya Budi, S.Kep
Observer : Arus Yuliana, S.Kep
Dokumentasi : Gede Robin, S.Kep
Fasilitator : Eka Yulianingsih, S.Kep Ikhwannudin, S.Kep
Edis Mar Eko, S.Kep Febby Febriansyah, S.Kep
Desi Meldawati, S.Kep Fatoni, S.Kep
Effendi, S.Kep Rahmattulah, S.Kep
Rini Fitriyani, S.Kep Sumarkillah, S.Kep
Sahat Tua Hutabarat, S.Kep Litta Sitepu, S.Kep
Alek Iskandar, S.Kep Ida Bagus Kade L, S.Kep
Untung Santoso, S.Kep Sri Oktami, S.Kep
Reni Emilia, S.Kep Fitria Trisnawati, S.Kep
Farida Ariyani, S.Kep Khartika Martha, S.Kep
Ahmad Zazali, S.Kep Rika Agustina, S.Kep
Zimmer Manopo M, S.Kep Junius Mahardika, S.Kep
Ardi Solah, S.Kep Febrianto, S.Kep
Windi Asmani, S.Kep Noverly Yudistira, S.Kep
Siti Nur Baiduri, S.Kep Munandar Rianto, S.Kep
Wiwin Yulianingsih, S.Kep Alfen Stefanes, S.Kep
Sayumi, S.Kep Decky Williandre, S.Kep
MATERI (Terlampir)
Pengertian senam lansia
Jenis – jenis senam lansia
Manfaat senam lansia
Prinsip senam lansia
Langkah – langkah senam lansia
EVALUASI
Evaluasi Struktur
Semua lansia PLSU Tresna Werda hadir dalam acara penyuluhan.
Kesiapan materi penyaji.
Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
Evaluasi Proses
Lansia / audience hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.
Lansia / audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
Mahasiswa
Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adanya kesepakatan antara keluarga atau individu dengan perawat dalam melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
Adanya tambahan pengetahuan tentang senam lansia yang diterima oleh audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah
MATERI :
SENAM LANSIA
Pengertian
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tindakan memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (santosa, 1994).
Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69 tahun. (Nugroho 1999:20) jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut
Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :
Senam kebugaran lansia
Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah senam lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan lain mempunyai kesegaran jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama (Sumosardjuno, 1998)
Senam hipertensi
Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga resiko hipertensi
Senam diabetes militus
Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut bisa mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki. Sebab, dampak penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak paling ringan adalah kaki keseutan. Sedangkan yang terparah adalah menderita stroke. Karena manfaatnya banyak, senam diabetes tidak hanya diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga bisa dilakukan oleh orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar tak terkena penyakit tersebut.
Olahraga rekreatif/jalan santai
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sempai liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan.
Manfaat
Perbaikan dalam derajat kesehatan
Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur
Kebugaran jasmani
Tingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun.
Kemandirian
Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.
Prinsip
Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)
Bersifat progresif (bertahap meningkat)
Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
Lama latihan berlangsung 15-60 menit
Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali
Langkah-langkah
Senam Lansia
Latihan kepala dan leher
Lihat kea tap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
Latihan bahu dan lengan
Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali perlahan-lahan
Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.
Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat di capai. Bergantian tangan kanan dan kiri.
Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa sesapatnya.
Latihan tangan
Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja.
Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian tarik kembali.
Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari.
Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.
Latihan punggung
Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi kemudian ke sisi yang lain
Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh dengan melihat bahu ke kiri dank e kanan.
Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua bahu ke belakang.
Latihan paha
Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.
Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu
Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali
Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut
Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi
Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan
Latihan pernafasan
Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxs
Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada mengambang
Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan menutup kembali
Langkah-langkah Senam Kaki :
1. Instruksikan klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan kaki di lantai
2. Instruksikan klien untuk meletakkan/bertumpu pada tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki ditarik keatas dan kebawah sebanyak 10 kali. Pada saat arah kebawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.
3. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/angkat telapak kaki ke atas kemudian jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar 360 derajad dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar 360 derajat dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 360 derajad dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10 kali.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali, ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.
8. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja :
Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.
Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/67550809/41122452-Sap-Senam-Lansia-Takim. di akses pada tanggal 31 oktober 2011.
file:///C:/Users/WinSe7eN/Documents/lansia/modules.php.htm. di akses pada tanggal 31 oktober 2011.
http://keperawtankomunitas.blogspot.com/2099/12/senam-lansia.html. di akses pada tanggal 2 November 2011
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-senam-lansia.html. di akses pada tanggal 2 November 2011
http://indonesiannursing.com/2008/01/manfaat-senam-lansia-terhadap-kebugaran. di akses pada tanggal 2 November 2011
http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=45:Senam%20Osteoporosis. Di akses pada tanggal 2 November 2011