SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) INTERVENSI JANTUNG DI RUANG 5 CVCU RSUD Dr. Saiful Anwar Malan
!l"# $ TIM P%RS RSUD Dr. Dr. SAI&UL SAI&U L AN'AR AN'AR MALANG MALA NG PR!&ESI NERS *+ UNIVERSITAS ,RA'IJAY ,RA'IJAYA
PR!M!SI %ESEHATAN RUMAH SA%IT (P%RS) RSUD -r. SAI&UL AN'AR MALANG DI RUANG IPD TAHUN */ */ HALAMAN PENGESAHAN
SAP 0INTERVENSI JANTUNG1
Telah diperiksa dan disetujui pada : Hari : Tanggal :
Oleh : Ari23a Ma#arani
*++4****5
Nuran6ri Pu27i6a2ari
*++4****+8
9"ni6a Ha:i:a6ul Il;ia#
*++4*****<
Pembimbing Institusi
Pembimbing Klinik
(..................................................)
(..............................................)
Mengetahui, Kepala Ruangan R. !"!#
(...............................................) SATUAN ACARA PENYULUHAN INTERVENSI JANTUNG
P$k$k bahasan
: Inter%ensi &antung
'asaran
: Keluarga pasien
Hari tanggal
: Kamis, * +ebruari -*
Tempat
: Ruang !"!# R''
Pukul
: -. / -. 0I1
Pen2uluh
: Mahasis3a Pr$4esi #1
A. TUJUAN INTRU%SI!NAL
a. Tujuan Intruksi$nal #mum 'etelah mengikuti pen2uluhan selama menit, sasaran mampu memahami dan mengerti tentang inter%ensi jantung b. Tujuan Intruksi$nal Khusus 'etelah mengikuti pen2uluhan selama menit, diharapkan peserta pen2uluhan mampu: -. Mengerti dan memahami tentang pengertian jantung dan 4ungsin2a . Mengerti dan memahami tentang tindakan inter%ensi jantung 5. Mengerti dan memahami tentang jenis tindakan inter%ensi jantung 6. Mengerti dan memahami tentang kriteria pasien 2ang sebaikn2a menjalani tindakan inter%ensi ,. MET!DE
7iskusi, !eramah C. MEDIA
PPT, 8!7 D. SETTING TEMPAT
E. J!, DESCRIPTI!N
-. M$derat$r
: Mengarahkan jalann2a a9ara -. enita Habibatul Ilmi2ah
. Pen2aji
: Men2ampaikan materi pen2uluhan dan menja3ab pertan2aan -. riska Maharani . ;ur2antri Puspitasari
5. +asilitat$r
: Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak se9ara akti4 dalam diskusi -. ;ur2antri Puspitasari . riska Maharani
6. Obser%er : Mengamati dan men9atat pr$ses jalann2a pen2uluhan Menge%aluasi jalann2a pen2uluhan -. enita Habibatul Ilmi2ah &. MATERI
Terlampir G. PR!SES PELA%SANAAN Ta#a7 %"ia6an Pembukaan ( menit)
Pen2ajian dan diskusi
%"ia6an P"nulu#
%"ia6an P"2"r6a
M"-ia
Pembukaan : -. Menja3ab salam -. Membuka kegiatan . Mendengarkan dengan salam 5. Memperhatikan . Memperkenalkan diri 5. Menjelaskan maksud dan tujuan pen2uluhan 6. Men2ebutkan materi 2ang akan diberikan . Menjelaskan k$ntrak 3aktu <. Menjelaskan aturan dalam Pen2uluhan
!eramah
-. Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian jantung dan 4ungsin2a . Menggali pengetahuan keluarga tentang tindakan inter%ensi jantung
!eramah, ja3ab
-. Mendengarkan . Memperhatikan
Tan2a
=%aluasi
Penutup
5. Menggali pengetahuan keluarga tentang jenis tindakan inter%ensi jantung 6. Menggali pengetahuan keluarga tentang kriteria pasien 2ang sebaikn2a menjalani tindakan inter%ensi -. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertan2a . Menja3ab pertan2aan peserta 5. Memberi kesempatan peserta untuk menanggapi ja3aban -. Menan2akan kembali pada peserta tentang materi 2ang disampaikan . Men2impulkan materi 5. Memberi salam
-. 1ertan2a
Tan2a ja3ab
-. Peserta menja3ab pertan2aan . memperhatikan 5. menja3ab salam
Tan2a ja3ab
&. %RITERIA EVALUASI
a. =%aluasi 'truktur -. Kesiapan materi . Kesiapan 'P 5. Kesiapan media 2ang digunakan 6. Peserta hadir ditempat pen2uluhan . Pen2elenggaraan dilaksanakan di R. !"!# R'#7 dr. 'ai4ul n3ar> Malang b. =%aluasi Pr$ses -. Tidak ada angg$ta keluarga 2ang meninggalkan a9ara atau tempat pen2uluhan selama dilakukan pen2uluhan . Peserta akti4 bertan2a t$pik 2ang dibahas pada sesi tan2a ja3ab. 5. Peserta mampu meresp$n pertan2aan 2ang diberikan pemateri. 9. =%aluasi Hasil -. Keluarga pasien mampu memahami tentang inter%ensi jantung . - dari - peserta mampu menjelaskan kembali materi 2ang telah
disampaikan dengan benar melalui pertan2aan lisan se9ara serempak.
LAMPIRAN MATERI INTERVENSI JANTUNG 1. Definisi
Jantung adalah suatu organ dalam yang berongga dan terletak dipusat dada. Jantung mempuanyai dua bagian yaitu bagian kanan dan bagian kiri.
Setiap bagian jantung mempunyai ruang atas yang bernama atrium yang fungsinya
untuk
mengumpulkan darah
dan
ruang
di bagian bawah
bernama ventrikel yang fungsinya adalah mengeluarkan darah. Pada jalan masuk, ventrikel mempunyai satu katup dan pada jalan keluar juga mempunyai satu katup, sehingga darah hanya bisa mengalir pada satu arah. Jantung mempunyai fungsi utama yaitu memberikan oksigen untuk seluruh tubuh dan membersihkan seluruh tubuh dari karbondioksida. Tindakan intervensi (dikenal juga dengan tindakan invasif) adalah suatu prosedur memasukkan selang plastik kateter ke dalam jantung melalui pembuluh darah dengan tujuan diagnostik (mengetahui jenis penyakit) atau terapeutik (mengobati penyakit atau kelainan jantung). 2. Jenis Tindakan Intervensi Jantung !
Kateterisasi Jantung (Angiografi Koroner) Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan diagnostik dengan "ara memasukkan kateter yang dibuat dari bahan plastik khusus berdiameter # $mm, yang didesain khusus untuk pemeriksaan jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan ini dilakukan melalui suatu sayatan ke"il dikulit daerah lipat paha atau lengan, dengan bius lokal, lalu kateter dimasukkan melalui jalur pembuluh darah sampai ke dalam pembuluh darah koroner jantung. %engan bantuan &at kontras yang disuntikkan dapat diketahui adanya kelainan anatomi jantung, penyempitan sumbatan dari pembuluh koroner, gangguan fungsi pompa jantung , dan sebagainya. Pemeriksaan ini juga merupakan hal terpenting untuk deteksi penyakit jantung koroner serta untuk tindakan lebih lanjut seperti balonisasi koroner baik dengan maupun tanpa stent, atau operasi bedah pintas koroner. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit kutub jantung dan kelainan jantung bawaan
!
BMV (Balon Mitral Valvuloplasty) Jenis pemeriksaan ini yaitu pemasangan balon jantung ini merupakan tindakan intervensi non bedah pada penyempitan katub mitral (stenosis mitral) dengan menggunakan balon khusus, dengan tindakan yang menyerupai kateterisasi jantung. 'elainan stenosis mitral umumnya terjadi akibat demam rematik yang terjadi pada usia anak!anak remaja. Pasien biasanya mengeluh lekas "apek, sesak nafas dan berat badan sulit bertambah ("enderung kurus).
!
Percutaneus oronary !ntervention (P!). Jenis pemeriksaan termasuk dalam tindakan intervensi yang dilakukan setelah diketahui adanya penyempitan pembuluh darah koroner dari pemeriksaan angiografi koroner (kateterisasi jantung). Tindakan P ini juga sudah merupakan tindakan intervensi non bedah dengan kateter khusus melalui sayatan $ mm di kulit (seperti kateterisasi jantung) untuk memasukkan ballon (bisa juga dengan stent * sema"am "in"in ke"il yang mirip +per+ ballpen), pada pembuluh darah koroner yang menyempit agar dapat dilebarkan dibuka untuk melan"arkan kembali aliran darah
! Pemasangan Pacu Jantung "ementara maupun Pemasangan Pacu Jantung Permanen. Tindakan ini dilakukan apabila terjadi gangguan blok pada sistem listrik jantung yang diketahui dengan pemeriksaan '- dimana frekuensi denyut jantung menjadi sangat lambat sehingga menimbulkan keluhan atau dapat menimbulkan bahaya pada pasien tersebut. Pacu jantung sementara dapat dilepas setelah irama jantung menjadi normal, tetapi bila tidak ada perubahan, maka tindakan selanjutnya adalah dengan memasang pa"u jantung permanen. !
#perasi Beda$ Pintas Koroner (AB%) atau -anti 'atub Jantung. tau sering disebut dengan operasi bedah jantung /perasi ini dilakukan bila terdapat penyempitan pembuluh darah koroner yang "ukup berat yang tidak ideal untuk dilakukan balonisasi koroner (P). Pada operasi ini pembuluh darah yang menyempit tersumbat akan diberi aliran pengganti dari pembuluh darah kaki (bisa juga pembuluh darah dada atau lengan) yang disambungkan langsung dari orta (arteri besar) dialirkan melampaui (mem!by pass) penyempitan arteri koroner, sehingga aliran koroner
menjadi
lan"ar
kembali.
Sedangkan operasi
ganti
katub
jantung dilakukan apabila terdapat penyempitan atau kebo"oran katub kaki
kanan kiri berat yang tidak "ukup lagi diatasi dengan obat!obatan dan sulit diatasi dengan tindakan lain . 3. 'riteria pasien yang sebaiknya menjalani tindakan intervensi > Pasien dengan penyakit jantung koroner yang termasuk dalam kategori
ngina Pektoris Stabil, yaitu nyeri dada yang timbul ketika melakukan aktivitas tertentu, kemudian hilang ketika beristirahat > Pasien yang pernah mengalami serangan jantung > Pasien dengan derajat penyempitan pembuluh koroner di atas 012