“LINGKUNGAN BISNIS NASIONAL”
OLEH KELOMPOK 5: GEDE EDY EKAPUTRA
1415351002
(ABSEN 21)
PUTU RYAN HENDRAWAN
1415351025
(ABSEN 25)
NI KT AYU GALIH SUKMA A.
1415351147
(ABSEN 37)
NI WAYAN AYU PUTRI
1415351186
(ABSEN 41)
MADE EMI WIASTRINI
1415351204
(ABSEN 45)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM EKSTENSI 2016
Lingkungan bisnis Nasional
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya. Dalam paper ini akan dibahas mengenai materi Bisnis Internasional dalam SAP 2 yaitu Lingkugan Bisnis Nasional Kami menyadari bahwa paper ini jauh dari sempurna, menyadari tentang hal itu, kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar hasil penulisan ini semakin baik. Akhir kata, jika ada suatu kekurangan mohon saran dan kritiknya, karena semua di dunia ini tidak ada yang sempurna seperti istilah menyebutkan “ Tak Ada Gading yang tak Retak”. Demikianlah paper ini kami buat, semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca.
Denpasar, 24 Februari 2016 Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………….…………………………………………… 2 DAFTAR ISI ….……………………………………………………………………... 3 PEMBAHASAN Lingkungan bisnis Nasional
2
A. Budaya dan dampaknya terhadap kegiatan bisnis …………..……………. 4 B. Tata Nilai dan Sikap ……………………………………………………… 5 - Adat dan Kebiasaan - Struktur social - Agama - Komunikasi interpersonal - Lingkungan bisnis internasional SIMPULAN ………………………………………………………………………….. 14 DAFTAR PUSTAKA ……………….………..……………………………………… 15
PEMBAHASAN A. BUDAYA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEGIATAN BISNIS
Budaya adalah keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik, kelembagaan dan artefak buatan manusia yang mencirikan populasi manusia. Jadi budaya dapat diartikan yaitu budaya terdiri atas pola-pola yang dipelajari mnengenai perlaku umum bagi anggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari suatu kelompok atau orang tertentu. Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dan sikap yang membedakam suatu masyarakat dari yang lainnya. Kebudayaan suatu masyarakat menentukan ketentuan- ketentuan yang mengatur bagaimana perusahaan dijalankan dalam masyarakata tersebut. Lingkungan bisnis Nasional
3
Budaya dalam Bisnis ini didasari dengan beberapa pemikiran. Pembahasaan ini mendasarkan pemikirannya bahwa Komunikasi berlangsung dengan berlatarkan berbagai konteks. Konteks yang melatarbelakangi komunikasi melahirkan sebuah peraturan. Peraturan inilah yang mengatur bagaimana sebuah proses komunikasi berjalan. Berbedanya budaya juga menyebabkan peraturan dalam berkomunikasi berbeda-beda. Ketrampilan dalam melaksanakan komunikasi bisnis multikultural diperlukan pemetaan dalam aktifitas bisnis. Pembahasan dalam bisnis multikultural ini akan membahas beberapa budaya bisnis seperti protokol bisnis, manajemen, negosiasi, dan manajemen konflik.
Budaya juga sangat mempengaruhi semua fungsi bisnis misalnya dalam pemasaran, beraneka ragam sikap dan nilai menghambat banyak perusahaan untuk mengunakan bauran pemasaran yang sama disemua pasar. Begitu juga dalam manajemen sumber daya manusia, budaya nasional merupakan kunci penentu untuk mengevaluasi para manajer, serta dalam produksi dan keuangan faktor budaya sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi dan keuangan. Karakteristik Kebudayaan Beberapa karakteristik kebudayaan perlu diperhatikan karena mempunyai relevansi dengan bisnis internasional: a) Kebudayaan mencerminkan perilaku yang dipelajari (learned behavior) yang ditularkan dari satu anggota masyarakat yang lainnya. b) Unsur- unsur kebudayaan saling terkait (interrelated) c) Kebudayaan sanggup menyesuaikan diri (adaptive), artinya kebudayaan berubah sesuai dengan kekuatan- kekuatan eksternal yang mempengaruhi masyarakat tersebut. d) Kebudayaan dimiliki bersama (shared) oleh anggota- anggota masyarakata tersebut dan tentu saja menentukan keanggotaan masyarakat itu.Orang-orang yang sama-sama memiliki suatu kebudayaan adalah anggota suatu masyarakat; orang- orang yang tidak memilikinya berada diluar batas- batas masyarakat itu. Karena perbedaan budaya terdapat dalam dunia, sebuah pemahaman dari pengaruh budaya dalam perilaku merupakan suatu kritik dari studi internasional manajemen. Jika manajer internasional tidak mengetahui sesuatu tentang budaya dari Negara lain yang mereka setujui, maka hal tersebut akan menimbulkan bencana.
B. TATA NILAI DAN SIKAP Lingkungan bisnis Nasional
4
Budaya juga mempengaruhi nilai dan sikap anggota- anggota suatu masyarakat. Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima anggota- anggota tersebut; sikap terdiri atas tindakan, perasaan, dan pemikiran yang dihasilkan nilai- nilai tersebut. Nilai- nilai budaya sering berasal dari kepercayaan yang sangat mendalam tentang kedudukan individu dalam hubungan dengan Yang Ilahi, keluarga, dan hierarki sosial. Sikap budaya terhadap faktor- faktor seperti waktu, umur, pendidikan, dan status mencerminkan nilainilai ini dan pada gilirannya membentuk perilaku dan kesempatan yang tersedia bagi bisnis- bisnis internasional dalam suatu negara tertentu. Adat dan Kebiasaan Kebiasaan adalah tindakan yang lazim/umum dilakukan masyarakat. Contohnya kebiasaan makan dengan tangan kanan, kebiasaan bertegur sapa bila bertemu dengan orang yang telah dikenal. Meskipun bukan merupakan aturan, kebiasaan mempunyai pengaruh terhadap perilaku keseharian warga masyarakat. Pada umumnya orang berusaha berperilaku sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Seseorang melakukan hal itu agar ia diterima dalam masyarakat. Sebaliknya, seseorang yang kurang atau tidak mengindahkan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat cenderung kurang diterima masyarakat. Karena bukan aturan, maka sanksi terhadap pelanggar kebiasaan relatif longgar atau tidak begitu berarti, misalnya pelanggarnya menjadi bahan gunjingan warga masyarakat. Contoh lain dalam kehidupan masyarakat ada kebiasaan mengirimkan makanan kepada tetangga sekitar. Seperti halnya apabila suatu keluarga mengalami peristiwa menggembirakan seperti kelahiran anaknya, pernikahan atau pesta ulang tahun. Apabila ada suatu keluarga mengalami hal tersebut tidak melakukan kebiasaan itu, maka ada kecenderungan keluarga tersebut akan menjadi bahan gunjingan warga masyarakat. Apabila suatu kebiasaan tertentu diterima oleh anggota masyarakat, maka bagi yang tidak melaksanakan dianggap melanggar hukum. Dengan demikian, pelanggarnya dianggap melanggar hukum. Kebiasaan adalah perbuatan manusia yang tetap dilakukan secara berulang-ulang dalam hal yang sama. Kebiasaan dalam kehidupan masyarakat juga dijadikan pedoman hidup bersama. Apabila suatu kebiasaan tertentu diterima oleh anggota masyarakat, maka bagi yang tidak melaksanakan dianggap melanggar pelaksanaan hukum. Dengan demikian bagi pelanggarnya disebut melanggar hukum. Contohnya adalah seorang makelar menerima komisi 2% dari hasil penjualan barang atau pembelian barang sebagai upah dan hal ini terjadi berulang-ulang, maka bagi komisioner Lingkungan bisnis Nasional
5
lainnya akan menerima komisi 2%, maka timbullah suatu kebiasaan yang lambat laun berkembang menjadi hukum kebiasaan. Selain kebiasaan juga berlaku adat-istiadat (custom). Adat istiadat dipandang penting bagi kehidupan suatu masyarakat. Masyarakat Indonesia kaya akan adat istiadat atau adat kebiasaan yang hidup di lingkungan suku-suku bangsa di tanah air Indonesia Struktur Sosial Struktur sosial adalah seluruh kerangka yang menentukan peran individuindividu dalam masyarakat, stratifikasi masyarakat, dan mobilitas individu dalam masyarakat tertentu. a) Stratifikasi sosial Semua masyarakat mengelompokkan orang- orang dalam batas tertentu berdasarkan kelahiran, pekerjaan, tingkat pendidikannya, atau ciri-ciri lainnya. Namun, pentingnya kategori ini dalam menentukan bagaimana individu-individu berinteraksi satu sama lain dalam dan diantara kelompok-kelompok ini berbeda-beda dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. b) Mobilitas sosial Mobilitas sosial adalah kemampuan individu berpindah dari suatu strata masyarakat ke strata lainnya. Mobilitas social cenderung akan lebih tinggi dalam masyarakat yang kurang terstratifikasi. Bahasa Bahasa adalah cerminan utama kelompok- kelompok budaya karena bahasa merupakan sarana penting yang dipakai anggota- anggota masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain. Ada beberapa jenis bahasa diantarnya: a) Bahasa sebagai senjata bersaing b) Bahasa perantara c) Bahasa terjemahan d)Berkata tidakNilai dan Sikap
Lingkungan bisnis Nasional
6
Budaya juga mempengaruhi nilai dan sikap anggota- anggota suatu masyarakat. Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima anggota- anggota tersebut; sikap terdiri atas tindakan, perasaan, dan pemikiran yang dihasilkan nilai- nilai tersebut. Nilai- nilai budaya sering berasal dari kepercayaan yang sangat mendalam tentang kedudukan individu dalam hubungan dengan Yang Ilahi, keluarga, dan hierarki sosial. Sikap budaya terhadap faktor- faktor seperti waktu, umur, pendidikan, dan status mencerminkan nilainilai ini dan pada gilirannya membentuk perilaku dan kesempatan yang tersedia bagi bisnis- bisnis internasional dalam suatu negara tertentu. Agama Agama adalah suatu komponen kebudayaan yang penting, bertanggung jawab atas banyak dari sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi sikap dan perilaku dari manusia. a) Pentingnya Pengaruh Agama Bagi Para Pelaku Bisnis Mengetahui prinsip-prinsip dasar dari agama-agama lain akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sikap para pengikutnya karena itu agama adalah sebuah faktor utama dalam suatu pasar tertentu. Pada realitanya agama mempunyai pengaruh yang mendalam pada dunia usaha. Misalkan seberapa efektif penawaran untuk membayar lembur serta bonus berdasarkan produktivitas, disuatu perusahaan yang para pekerjanya kebanyakan beragama hindhu dan budha.Ketaatan-ketaatan ini membuat pemeluknya berusaha untuk melepaskan diri mereka sendiri untuk dari keinginankeinginan, dengan demikian mereka tidak memerlukan penghasilan diluar apa yang mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Orang seperti diatas ketika penghasilan mereka mulai meningkat, mereka cenderung mengurangi usahanya sehingga penghasilan pribadinya tetap tidak berubah.
Contoh jika hari libur dan ritual keagamaan dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan penjadwalan kerja. Ketika angota-anggota kelompok dari agama yang berbeda bekerja bersama-sama, maka mungkin sekali muncul perselisihan, perpecahan dan instabilitas diantara para pekerja. Karena para pebisnis yang diwakili oleh manager harus menghormati kepercayaan religius orang lain, dan menyesuaikan praktikpraktik bisnis terhadap hambatan-hambatan relegius yang ada dibudaya-budaya lain. Untuk melakukan hal ini mereka pertama-tama harus mengetahui apa saja kepercayaan yang ada dan hambatannya.
Lingkungan bisnis Nasional
7
Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.
Klasifikasi Komunikasi Interpersonal Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara. a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orangorang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat. b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya. c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya. d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.
Lingkungan bisnis Nasional
8
Tujuan Komunikasi Interpersonal. Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain : a. Menemukan Diri Sendiri salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. b. Menemukan Dunia Luar. Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti. Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku. Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal. e. Untuk Bermain Dan Kesenangan. Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. f. Untuk Membantu Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Efektivitas Komunikasi Interpersonal. Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality). Lingkungan Bisnis Internasional Lingkungan bisnis internasional adalah seluruh kekuatan yang melingkungi dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan bisnis Nasional
9
Kekuatan ini ada yang dapat dikontrol (controllable) dan tidak dapat dikontrol (uncontrollable) oleh perusahaan. Kekuatan yang dapat dikontrol oleh perusahaan adalah unsur-unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri, seperti penyediaan faktor produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja dan teknologi yang dipilih) dan aktivitas organisasi (produksi, personalia, keuangan dan pemasaran). Sedangkan kekuatan yang tidak dapat dikontrol pada umumnya adalah unsur-unsur yang berada di luar perusahaan, seperti politik negara, persaingan, agen distribusi, kondisi ekonomi, ketentuan hukum dan perundang-undangan, keuangan internasional, budaya penduduk dan lain-lain. Lingkungan bisnis internasional secara umum dapat dibagi tiga, yaitu lingkungan domestik, lingkungan luar negeri dan lingkungan internasional. Lingkungan domestik merupakan semua kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang berasal dari negara asal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan. Lingkungan luar negeri merupakan semua kekuatan yang tidak dapat dikontrol yang berasal dari luar negeri atau luar negara asal. Sedangkan lingkungan internasional merupakan interaksi antara kekuatan lingkungan domestik dan lingkungan luar negeri.
Lingkungan Hukum Setiap Negara memiliki Sistem Hukum yang berbeda-beda antara Negara satu dengan
Negara lainnya. Perbedaan tersebut mempunyai implikasi terhadap pelaksanaan bisnis Internasional. 1. Hukum Anglo-Saxon(Common Law) adalah fondasi sistem hukum di Inggris dan bekas koloni-koloninya, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, India, Selandia Baru, Barbados, Saint Kitts, Nevis dan Malaysia. Hukum Anglo-Saxon didasarkan pada kebijakan kumulatif putusan-putusan para hakim tentang masing-masing perkara sepanjang sejarah. 2. Hukum Kontinental, Hukum Kontinental (Civil Law), didasarkan kondifikasi atau daftar yang lengkap apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Sistem Hukum Kontinental berasal dari Alkitab dengan bangsa Romawi, yang menyebarkannya diseluruh dunia barat. 3. Hukum Agama, didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang diciptakan secara resmi yang mengatur iman dan praktik suatu agama tertentu. Negara-negara yang berpedoman kepada hokum agama sering memiliki cirri-ciri seperti tidak adanya pembelaan dan prosedur banding, yang seharusnya membuat pihak luar berhati-hati. Lingkungan bisnis Nasional
10
4. Hukum Birokratis, adalah apa saja yang dikatakan para birokrat tanpa mempedulikan hukum formal Negara tersebut. Kontrak dapat dibuat dan diakhiri oleh orang berkuasa. Lingkungan Hukum antara lain : 1. Kelengkapan Undang-undang yang terkait dengan bisnis. 2. Kesesuaian undang-undang dengan kondisi terkini. 3. Upaya pelaksanaan undang-undang Ada beberapa instrument hukum yang dapat digunakan untuk melindungi kekayaan intelektual,antara lain: a.
Paten, suatu penganugrahan kepada penemu dari pemerintah atas hasil penemuannya dan
memberikan hak eklusif kepada penemu untuk memproduksi, menggunakan, dan menjual hasil temuannya. b. Copyright, yaitu hak ekslusif dari penulis buku, composer, artis dan penerbit buku untuk mempublikasikan dan menjual hasil karyanya. c. Trademark, adalah desain dan nama yang resmi dan terdaftar sebagai merk dagang.
Lingkungan Teknologi Lingkungan Teknologi adalah suatu segi penting lingkungan suatu Negara, SDA suatu
Negara dan juga modalnya dalam bentuk fisik dan manusia, mempengaruhi Negara tersebut sebagai tempat aktivitas bisnis Internasional. Kesediaan atau ketidaksediaan suatu Negara menerapkan hak kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan asing sering memegang peranan penting dalam menetapkan lokasi bisnis. Teknologi merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi kontituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi serta berbagai sistem pengelolaan. Kategori teknologi umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis yaitu teknologi produk dan jasa serta teknologi pengelolaan bisnis
Lingkungan Politik Sistem politik diartikan sebagai sistem pemerintahan di suatu Negara. Sistem politik
dapat dinilai berdasarkan 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : 1. Kolektivisme dan individualisme
Lingkungan bisnis Nasional
11
Sistem kolektivisme adalah suatu system yang menekankan kepada pencapaian tujuan bersama dari tujuan individu. 2. Demokrasi dan Totaliter Demokrasi adalah sistem politik dimana pemerintah berasal dari rakyat yang dibentuk dengancara dipilih langsung atau dipilih melalui parlemen. Totaliter adalah bentuk pemerintahan dimana satu orang atau satu partai politik tertentu menguasai pemerintahan dan dengan melarang tegas adanya partai oposisi. Resiko Politik Resiko politik adalah segala perubahan dalam lingkungan politik yang kemungkinan besar mempengaruhi aktivitas bisnis. Resiko politik sebagai berikut: a.
Resiko Kepemilikan (Owner Ship Risk), dimana harta-harta kekayaan perusahaan terancam
oleh penyitaan dan pengambil alihan. b. Resiko Pengoperasian (Operating Risk), dimana operasi suatu perusahaan yang sedang berjalan terancam oleh perubaha-perubahan hokum, standar lingkungan, undang-undang perpajakan, terorisme, dan lain-lain c. Resiko Transfer (Transfer Risk), dimana pemerintah melakukan campur tangan dalam kemampuan suatu perusahaan memindahkan dana keadaan dari Negara tersebut. Politik Internasional diwarnai oleh berbagai relasi yang bersifat global dan kekuatan politik dunia. Dengan kata lain, pengaruh politik dunia dapat dibedakan oleh: 1. Relasi Global 2. Politik Transnasional 3. Kekuatan Politik Tinggi
Lingkungan Budaya Lingkungan Budaya adalah kumpulan nilai (value), kepercayaan (beliefs), perilaku
(behaviors), dan sikap (attitude) yang membedakansebuah masyarakat dengan masyarakat yang lain. Budaya yang berbeda antara Negara membuat sebuah Bisnis International harus memodofikasi perilakunya di Negara satu dengan yang lain. Menurut pendapat Hofstede, Nemenwirth dan Weber dapat disimpulkan bahwa budaya sebagai suatu system nilai-nilai dan norma-norma yang diberikan pada suatu kelompok atau komunitas manusia dan ketika itu disepakati atau disahkan bersama-sama sebagai landasan dalam kehidupan.
Lingkungan bisnis Nasional
12
SIMPULAN Budaya adalah keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik, kelembagaan dan artefak buatan manusia yang mencirikan populasi manusia. Jadi budaya dapat diartikan yaitu budaya terdiri atas pola-pola yang dipelajari mnengenai perlaku umum bagi anggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari suatu kelompok atau orang tertentu. Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dan sikap yang membedakam suatu masyarakat dari yang lainnya. Kebudayaan suatu masyarakat menentukan ketentuan- ketentuan yang mengatur bagaimana perusahaan dijalankan dalam masyarakata tersebut. Budaya juga mempengaruhi nilai dan sikap anggota- anggota suatu masyarakat. Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima anggota- anggota tersebut; sikap terdiri atas tindakan, perasaan, dan pemikiran yang dihasilkan nilai- nilai tersebut. Nilai- nilai budaya sering berasal dari kepercayaan yang sangat mendalam tentang kedudukan individu dalam hubungan dengan Yang Ilahi, keluarga, dan hierarki sosial. Kebiasaan adalah tindakan yang lazim/umum dilakukan masyarakat.Selain kebiasaan juga berlaku adat-istiadat (custom). Adat istiadat dipandang penting bagi kehidupan suatu masyarakat. Masyarakat Indonesia kaya akan adat istiadat atau adat kebiasaan yang hidup di lingkungan suku-suku bangsa di tanah air Indonesia Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Lingkungan bisnis Nasional
13
Lingkungan bisnis internasional adalah seluruh kekuatan yang melingkungi dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/pengaruh-kebudayaan-terhadap-bisnis.html http://erfanrosyadi.blogspot.co.id/2015/04/peran-kebudayaan-terhadap-bisnis.html http://www.edukasippkn.com/2014/12/kebiasaan-dan-adat-istiadat-custom.html http://fekool.blogspot.co.id/2015/09/lingkungan-bisnis-internasional.h
Lingkungan bisnis Nasional
14