Prinsip utama peralatan adalah harus mudah dibuka atau dipindahkan untuk memudahkan pembersihan dengan bahan non corrosive
Desain,, tipe, ukuran dan instalasi peralatan dibuat untuk menghindari dan mencegah kontaminasi selama proses produksi
Ketika memilih dan membeli mesin, higienitas produksi dan kemudahan untuk pembersihan dan sanitasi harus dipertimbangkan.
Kontaminasi adalah penyebab utama kerusakan mesin. Perawatandan penanganan yang baik di butuhkan untuk memahami sifat merusak kontaminasi dan menyadari manfaat untuk mencegah kontaminasi.
PRAKTIK PEMBERSIHAN 3
Operasi pembersihan dilakkan untuk mencegah kontaminasi material dan produk.
Hanya alat pembersihan dan sanitasi yang food grade boleh digunakan. Prosedur verifikasi atau pengujian dilakukan periodik untuk menjamin konsentrasi bahan kimia pembersih sesuai dengan standar.
Jika tidak digunakan, semua alat pembersihan dan sanitasi di beri label dan disimpan dalam ruang terkunci jauh dari area produksi dan penyimpanan.
Peralatan pembersih harus tersedia untuk digunakan. Seluruh peralatan dirawat dan disimpan untuj mencegah mengkontaminasi produk atau peralatan produksi.
PROSEDUR PEMBERSIHAN 4
SOP tertulis harus mengatur :
Area dan peralatan yang dibersihkan
Prosedur pembersihan dan sanitasi untuk setiap area dan peralatannya
Frekuensi pembersihan dan sanitasi di antara lot, penggantian produksi produk, saat pabrik tidak beroperasi atau saat peralatan baru masuk
Pencegahan untuk minimalisasi kontaminasi dan pencegahan mikroorganisme
Personil yang ditugaskan untuk membersihkan
DASAR PROSES PEMBERSIHAN 5
Faktor yang mempengaruhi pembersihan (waktu, suhu, bahan kimia, dan tekanan mekanis, Tipe Kotoran
Metode Pembersihan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERSIHAN
Ada 4 faktor terkait yang berefek pada proses pembersihan.
Ketika menentukan prosedur pembersihan harap mempertimbangkan: • Waktu pembersihan • Suhu • Bahan kimia yang digunakan • Tekanan mekanis
6
CLEANING COMPOUNDS • Ada 2 jenis bahan pembersih:
asam basa.
• Formulasi kimia untuk bahan pembersih asam dan basa digunakan sesuai dengan : Tipe peralatan, Pencampuran bahan, dan Metode pembersihan.
7
7
Tipe kotoran dan pembersih yang digunakan
METODE PEMBERSIHAN
9
1.
Busa/sabun: pembersihan dengan busa digunakan untuk membersihkan lapisan luar peralatan bisa menggunakan sabun atau detergent. Pembersihan ini meningkatkan waktu sentuh bahan kimia dengan larutan kimia dengan tekanan mekanis dan temperatur yang kecil.
2.
High Pressure: Meningkatkan tekanan mekanis membantu menghilangkan kotoran. Metode pembersihan ini terkadang di tambahkan deterjen dan penambahan suhu untuk meningkatkan efisiensi pembersihan.
3.
Clean in Place (CIP): pembersihan untuk permukaan bagian dalam tanki dan pipa. Larutan kimia dimasukan ke dalam sirkut tanki untuk membersihkan bagian dalam. Waktu, suhu dan tekanan kimia di ubah2 sesuai kebutuhan untuk mencapai pembersihan yang maksimal.
4.
Clean Out Of Place (COP): pembersihan yang dilakukanuntuk suku cadang mesin yang dapat dilepas. Pembersihan dilakukan di wadah berisi cairan kimia yang dipanaskan.
5.
Mechanical: menggunakan sikat baik dengan tangan ataupun mesin..
Tahap-tahap hygiene dan sanitasi “Pre rinse”
Pembersihan
Pembilasan
Pengecekan visual
Penggunaan desinfektan
Pembersihan akhir
“Drain dry”
• Menghilangkan tanah dan sisa makanan • Mengerok, membilas, menyedot
• Menghilangkan tanah dengan cara mekanis/ mencuci
• Membilas tanah dengan pembersih sepeti sabun/deterjen
• Memastikan dengan indera mata bahwa permukaan alatalat bersih
• Untuk membunuh mikroba
• Bila diperlukan untuk membilas desinfektan yang padat
• Pembilasan kering tanpa diseka/dilap
CATATAN PEMBERSIHAN Catatan pembersihan dan sanitasi harus di simpan dalam area terkait. Catatn berisi peralatan yang dibersihkan, waktu, metode, dan tanda tangan pembersih serta supervisor yang memeriksa kebersihan hasil pembersihan.