Saluran Transmisi adalah saluran yang dipergunakan dalam kegiatan penyaluran informasi dari pengirim kepada penerima. Dokumen ini berhubungan erat dengan mata kuliah elektromagnetikaDeskripsi lengkap
transmisi
Full description
Full description
saluran transmisiDeskripsi lengkap
konstruksi tiang saluran transmisi
Redaman Saluran Transmisi
Materi kuliah, mata kuliah Elektromagnetika 2, Telkom University, Universitas Telkom, IT Telkom. Subbab Saluran Transmisi, Saltran, VSWRDeskripsi lengkap
Penyampaian informasi dari sumber informasi (komunikator) ke penerima informasi (komunikan) hanya dapat terlaksana bila ada semacam sistem alat penghubung (media) di antara keduanya. Sistem tersebut disebut dengan sistem transmisi.
Bila jarak antara komunikator dan komunikan saling berdekatan, maka
sistem sistem transmi transmisi si cukup cukup dengan dengan pengge penggetara tarann udara udara di sekita sekitarny rnya. a. Tetapi etapi bila bila jaraknya cukup jauh, maka dibutuhkan dibutuhkan sistem transmisi yang lebih kompleks. kompleks. Dalam sistem telekomunikasi, telekomunikasi, suatu sistem sistem transmisi bisa terdiri dari lebih dari satu media transmisi, transmisi, yang secara umum dibedakan menjadi menjadi (dua) bagian, yaitu ! media fisik dan media non"fisik. #ang #ang dimaksud dengan media fisik adalah kabel (wired ), ), yang lebih umum disebut dengan saluran transmisi ( transmision line). $edia non fisik merupakan udara (yang lebih dikenal dengan wireless).
1.1.1 Definisi Saluran Tr Transmisi ansmisi
Salura Salurann transm transmisi isi adalah adalah setiap setiap bentuk bentuk hubung hubungan an secara secara listri listrik, k, baik baik berupa ka%at penghantar, kabel dan lain"lain yang menghubungkan menghubungkan suatu sumber siny sinyal al ke beba beban. n. Dala Dalam m memp mempel elaj ajar arii salu salura rann tran transm smis isi, i, yang ang menj menjad adii permasalahan dari ja%aban diatas adalah perhitungan yang demikian kompleks, karena teori saluran transmisi tidak semudah teori"teori pada rangkaian listrik lainnya& meskipun bentuk saluran itu hanya berupa sepasang ka%at penghantar yang pendek. 'ika sepasang ka%at penghantar itu dianggap terlalu panjang, maka dapat mengekialenkan penghantar tersebut sebagai sekumpulan induktor dan kapasitor. 1.1.2 Konsep Dasar Saluran Transmisi
Pada prinsipnya, konsep dasar saluran transmisi dapat digambarkan sebagai berikut. pabila antara sumber sinyal dan beban dihubungkan oleh suatu saluran transmisi, maka ! * Jurusan Teknik Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta
(*) (*) rus rus akan akan meng mengal alir ir di sepa sepanja njang ng salu saluran ran dan akan akan memb memban angk gkit itka kann medan magnet yang menyelimuti penghantar itu sendiri dan adakalanya medan magnet ini akan saling berimpit berimpit dengan dengan medan magnet magnet lain yang berasal dari ka%at penghantar lain yang berasal dari ka%at penghantar lain lain dise diseki kita tarn rnyya. $eda $edann magn magnet et yang ang diba dibang ngki kitk tkan an oleh oleh ka%a ka%att penghantar berarus listrik ini merupakan suatu timbunan energi yang tersimpan dalam ka%at penghatar tersebut. +ejala tersebut menyebabkan saluran bersifat induktif. () kan kan terjadi terjadi beda tegangan tegangan antara antara ke dua dua ka%at penghan penghantar tar sehingg sehinggaa memban membangki gkitka tkann medan medan listrik listrik.. $edan $edan ini juga juga merupa merupakan kan timbun timbunan an energi yang mungkin juga akan terjadi tumpang tindih dengan medan listrik listrik lain disekitarny disekitarnya. a. +ejala tersebut menyebabkan menyebabkan saluran saluran bersifat bersifat kapasitip. () +ejala"gejala +ejala"gejala tersebu tersebutt di atas akan akan menyeb menyebabkan abkan terjadin terjadinya ya aliran aliran energi energi gelombang elektromagnetik dalam saluran transmisi. -etiga hal tersebut merupakan suatu alasan, bah%a saluran transmisi tidak dapat ditangani secara mudah seperti pada rangkaian"rangkaian listrik lainnya. 1.2 Medan Ele!roma"ne!i Ele!roma"ne!i
Dalam saluran transmisi, adakalanya medan listrik dan medan magnet akan selalu saling tegak lurus satu sama lain, dan gabungan anatara kedua medan tersebut dinamakan medan elektromagnetik. Tegang egangan, an, arus arus dan medan medan elektro elektromag magnet netik ik saling saling memilik memilikii pengar pengaruh uh secara timbal balik satu sama lain, sehingga bila pada medan elektromagnetik meng mengali alirr meng mengik ikut utii suat suatuu ka%a ka%att peng pengha hant ntar ar,, sert sertaa bila bila kare karena na sesu sesuat atuu hal hal tegangan berubah, maka medan elektromagnetik akan mengikuti perubahan itu. tau tau sebal ebalik ikny nya, a, apab apabil ilaa ada ada sesua esuatu tu hal yang ang meny enyebab ebabka kann medan edan elektromagnetik itu berubah, maka tegangan te gangan dan arus akan mengikutinya. -onsen -onsentra trasi si medan medan elektr elektroma omagne gnetik tik yang yang paling paling adalah adalah pada pada bagian bagian diantara dua penghantar tersebut. ntuk maksud tertentu, daerah ini biasanya diisi
Jurusan Teknik Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta
oleh suatu bahan isolator (bahan dielektrik). Parameter penting dari bahan isolator ini adalah konstanta konstanta dielektrik dielektrik (k ). ). /arga konstanta dielektrik dari bahan isolator ini merupakan harga relatif terhadap harga konstanta dielektrik dari ruang hampa. Sebagai contoh harga konstanta dielektrik suatu bahan isolator pada kabel adalah k 01, 01,
ini berarti bah%a kekuatan medan listrik pada bahan isolator itu akan
menjadi seperempat dibanding bila bahan isolator itu diganti dengan udara (ruang hampa). 1.2.1 #epa! Ram$a!
2epat rambat medan elektromagnetik di udara mendekati cepat rambat di ruang ruang hampa, hampa, yaitu 299.792.462 meter3detik meter3detik (sekitar (sekitar 3 x 108 meter3detik) meter3detik).. Bila gelombang tersebut merambat dalam bahan dielektrik, maka cepat rambatnya akan lebih kecil dari harga di atas. Semakin besar harga k suatu suatu bahan dielektrik, maka cepat rambat akan semakin kecil. /ubungan antara kecepatan dan harga k dapat dituliskan sebagai ! 2epat rambat (meter3detik) 0
x*54 k
(*.*) Di mana k adalah konstanta dielektrik bahan isolator. /arga k ini ini adalah harga harga relati relatiff diband dibanding ingkan kan dengan dengan konsta konstanta nta dielek dielektri trikk udara udara (ruang (ruang hampa), hampa), sehingga harga k disini adalah tanpa satuan. Tabel *.* menyajikan harga konstanta dielektrik dari beberapa material atau bahan isolator. Bila Bila diketah diketahui ui distri distribus busii indukt induktans ansii L dan dan kapas kapasit itan ansi si C, maka maka cepat cepat rambat rambat gelombang gelombang dalam suatu saluran transmisi transmisi tanpa rugi"rugi ( lossless) dapat dinyatakan dengan persamaan (*.) *
Cepat rambat (meter3detik) (meter3detik) 0
Di mana
l
LC
(*.)
0 panjang potongan saluran (meter)
L 0
induktansi total dari saluran saluran sepanjang l (henry) (henry)
C 0
kapasitansi antar saluran sepanjang l (farad)
Jurusan Teknik Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta
1.2.2 %reuensi
Frekensi
menyatakan banyaknya gelombang dalam satu detik, dan
dinyatakan dengan 6her7t8 (disingkat /7). Dalam perambatan gelombang dalam saluran transmisi, cepat rambat dan panjang gelombang boleh jadi akan berubah jika memasuki medium (bahan dielektrik) yang berbeda, tetapi frekuensi gelombang akan selalu tetap tanpa pengaruh medium yang dile%atinya. 'ika periode gelombang dinyatakan dengan ! (detik), maka frekuensi gelombang tersebut merupakan kebalikan dari ! , dan dinyatakan ! Frekensi =
* !
(*.)
( "er#t )
Ta$el 1.1. -onstanta Dielektrik Dan -ecepatan
9ambat +elombang :lektromagnetik Pada Bahan ;solator MATERIA&
lurus dengan harga cepat rambat. Bila suatu sinyal frekuensi tinggi merambat pada suatu saluran transmisi dengan bahan dielektrik k , maka panjang gelombangnya akan tergantung juga pada harga k dari bahan dielektrik saluran menurut hubungan $an%an& &elomban& (meter) 0
55 x*5 > kx(rekens i ( '# )
(*.1)
1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1.2.- Impedansi Kara!eris!i
Parameter penting yang merupakan karakterisitik dasar suatu saluran transmisi adalah impedansi karakteristik (dinyatakan dengan )o). ;mpedansi karakteristik saluran tanpa rugi"rugi diberikan dengan persamaan berikut ! )o =
Dimana
L
(*.A)
C
L 0
induktansi per satuan panjang (/3m)
C0
kapasitansi per satuan panjang (C3m)
Berdasarkan pengukuran, impedansi karakteristik dinyatakan sebagai impedansi yang diukur di ujung suatu saluran transmisi dengan menganggap panjang saluran itu tak berhingga. ntuk kondisi ini, maka pemasangan beban sebesar ) o di ujung lain dari saluran dengan panjang berhingga tidak akan menimbulkan efek. Pada kondisi ini, impedansi karakteristik saluran transmisi dapat diperoleh dari perbandingan tegangan maju dan arus maju yang menuju ke beban pada ujung tak berhingga. !e&an&an.a %
*mpedansi karakteristik +) o 0
-rs.a%
#on!oh 1.1
/itunglah impedansi karakteristik saluran ka%at sejajar bila induktansi setiap ka%at adalah 5,A µ/ per meter dan kapasitansi antar ka%at sebesar 5 pC per meter. /a0a$
;nduktansi yang telah diketahui sebesar 5,A µ/ per meter itu adakah untuk satu ka%at. ntuk induktansi total per meter dari saluran dua ka%at, maka harga di atas harus dikalikan dua sehingga L 0 5,A µ/ dan C 0 5pC.
o 0
L C
A Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
5,A x*5
0
5 x*5
−>
−*
0 *@ Ω 1.* Sara! Ba!as Medan Ele!roma"ne!i
Syarat batas medan elektromagnetik merupakan salah satu prasyarat dalam mempelajari suatu %aeguide. Persamaan"persamaan dasar menggambarkan sebuah fenomena, bah%a gelombang elektromagnetik diturunkan dari persamaan $a%ell dan dua persamaan kontinyuitas. pabila persamaan"persamaan itu dalam bentuk persamaan diferensial, maka syarat batas harus digunakan untuk menyelesaikan persoalan"persoalan yang khusus. 1.*.1 Sara! Ba!as Diele!ri '
3(
Dua buah aturan dasar digunakan pada permukaan antara dua material yang berbeda. (*) -omponen tangensial dari intensitas medan listrik dan intensitas medan magnet, / dan ' harus kontinyu pada batas antara dua material. / t1 / t2
(*.>a)
' t1 ' t2
(*.>b)
() -omponen normal dari kerapatan fluks listrik dan fluks magnet ( dan ) kontinyu pada batas anatara dua material. untuk
α 0 5. (*.?a)
n2 n1
n1 n2
(*.?b)
Pernyataan di atas dibenarkan oleh pemakaian hukum Caraday, hukum +auss dan hukum mpere.
1.*.2 Permuaan Kondu!or '
(
> Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
pabila diasumsikan bah%a permukaannya adalah konduktor sempurna, maka akan terlihat bah%a / t2 adalah nol sepanjang batas antara dua material.
/ t1 / t2 0
(*.4)
Tetapi komponen normal dari intensitas medan listrik tetap ada, seperti diperlihatkan pada gambar *.*(a). pabila tidak terdapat muatan magnetik pada permukaan, maka n2 adalah nol. Eleh karena itu garis"garis gaya magnetik digambarkan suatu rangkaian tertutup, seperti diperlihatkan pada gambar *.*(b). medan listrik
konduktor (a) ,am$ar 1.1. Syarat Batas Permukaan
medan magnet
konduktor (b) konduktor
1.- Mode ,elom$an"
$empelajari tentang persoalan transmisi energi dari suatu titik ke titik yang lain dengan menggunakan sepasang konduktor merupakan persoalan mendasar yang harus diketahui. Banyak jenis media transmisi yang digunakan dalam perambatan suatu energi gelombang elektromagnetik, dimana dengan adanya kondisi syarat batas akan menentukan mode gelombang yang dirambatkan. Selanjutnya pada bagian ini adalah akan membahas beberapa cara (mode) dari transmisi energi.
? Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ntuk memahami yang lebih mendalam tentang bentuk dari transmisi energi, akan lebih mudah bila melalui pemahaman tentang saluran transmisi. Eleh karena itu, kita harus mengenal konsep"konsep dasar dari saluran transmisi. Sebagai langkah a%al untuk memulainya, marilah kita lihat persoalan klasik suatu medan dari saluran transmisi, dengan sudut pandang yang agak lebih dari sekedar sebuah rangkaian. Dari dasar teori medan, telah kita ketahui bersama bah%a akan terdapat hubungan anatara medan listrik dan medan magnit, dengan tegangan dan arus seperti ditunjukkan pada gambar *.(a).
: B
/
rah rambat +.:.$
i (a)
(b)
,am$ar 1.2. +elombang Berjalan pada
Saluran Transmisi dari ka%at terbuka
Dari sudut pandang ini, kita melihat bah%a medan listrik dan medan magnit tampak berjalan bersama pada kecepatan yang sama dalam medium. Sehingga ka%at hanya akan membimbing gelombang dalam arah tertentu. +ambar dari medan listrik dan medan magnit jika dilihat secara melintang dari ujung"ujung ka%at ditunjukkan dalam ganbar *.(b). +elombang seperti itu, mempunyai ciri tidak ada medan listrik dan medan magnit dalam arah rambatan gelombang. $ode seperti ini disebut mode T:$ ( transerse eletri and ma&neti),
yaitu medan listrik dan medan magnit yang melintang dari arah
rambatan. pabila medan listrik saja yang melintang dari arah rambatan, maka mode seperti ini disebut mode T: ( transerse eletri). Dan apabila medan magnitnya saja yang melintang dari arah rambatan, maka mode ini disebut mode
4 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
T$ (transerse ma&neti). $ode T: dan T$ akan dapat terjadi didalam suatu pipa berongga pemandu gelombang (%aeguide), seperti pada gambar *..
F /
:
#
# F (a)
(b)
Bumbung +elombang Bentuk Persegi Silinder (mode T:) ,am$ar 1.*. Bentuk
Bumbung +elombang Bentuk (mode T$) +elombang Terbimbing
1.4 Terminasi dan Reflesi
'ika suatu sumber (generator) mengirimkan gelombang ke beban melalui suatu saluran transmisi, maka akan terjadi dua kemungkinan pada saat gelombang tersebut sampai pada beban, yaitu diterminasi di beban atau dire(leksi (dipantulkan) lagi oleh beban ke sumber. Bila impedansi beban tepat sama dengan impedansi karakteristik saluran, maka seluruh gelombang yang datang ke beban itu akan diserap seluruhnya oleh beban. Tetapi bila impedansi beban tidak sama dengan impedansi karakteristik saluran, maka sebagian atau seluruh gelombang tersebut yang datang ke beban itu akan dipantulkan menuju sumbernya semula. Besarnya sinyal yang kembali menuju sumber ini tergantung pada bagaimana ketidaksamaan antara impedansi karakteristik saluran terhadap impedansi beban. Perbandingan leel tegangan yang datang menuju beban dan yang kembali ke sumbernya la7im disebut koefisien refleksi dan dinyatakan dengan simbol Γ . /arga koefisien refleksi ini dapat
@ Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
berariasi antara 5 (tanpa pantulan) sampai *, yang berarti sinyal yang datang ke beban seluruhnya dipantulkan kembali ke sumbernya. 5 re(leksi
Γ 0
5 ma%
(tanpa satuan)
(*.@) /ubungan antara koefisien refleksi, impedansi karakteristik dan impedansi beban dapat ditulis ) L
Γ 0 Dimana !
) L
− ) o + ) o
(*.*5)
) o 0 impedansi karakterisitk saluran ( Ω) ) L 0 impedansi beban ( Ω)
#on!oh 1.2
Suatu saluran transmisi mempunyai ) o 0 55 Ω , ) L L 0 55 Ω, tegangan maju (tegangan yang merambat menuju beban) 5 0 *55 m<. Berapakah koefisien refleksi, tegangan yang direfleksikan serta tegangan pada beban G /a0a$
Dari persamaan (*.?) !
− ) o 55 − 55 = = 5, ) L + ) o 55 + 55 Γ 0 ) L
Sehingga tegangan refleksi dapat dicari dengan persamaan (*.>) seperti berikut ini! 5
Γ 5
0 5, *55 m< 0 5 m< Tegangan di beban dapat dihitung !
*5 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
5 L 5 5
0 *55 m< H 5 m< 0 *5 m<
Daya input (daya datang atau daya yang dikirimkan ke arah beban) dapat dihitung sebagai berikut ! (5 + )
PH 0
) o
(5,*)
0
55
0 5,5A mI Daya yang dipantulkan kembali ke arah sumber dapat pula dihitung sebagai ! $ Γ 2 . $
0 (5,) 5 5,5A mI 0 5,55 mI Sehingga daya yang diserap oleh beban adalah ! $ L $ $
0 5,5A mI J 5,55 mI 0 5,514 mI. SOA&6SOA&
*. 'elaskan yang anda ketahui tentang saluran transmisi dan berilah beberapa contoh tentang saluran transmisi yang umum digunakan dalam sistem telekomunikasi. . /itunglah cepat rambat gelombang elektromagnetik yang merambat pada medium dielektrik dengan k 0 ,A5. . /itunglah panjang gelombang di udara dari frekuensi"frekuensi berikut ini ! 1A -/7, 1> $/7, A,4 +/7, A,1 +/7. 1. langi soal , bila gelombang tersebut merambat pada bahan dielektrik dengan k 0 ,5. A. Saluran transmisi diketahui mempunyai induktansi total sebesar 5,A5 µ/ per meter dan kapasitansi 15 pC per meter. /itunglah harga impedansi karaktersitik saluran tersebut.
** Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
>. Suatu saluran transmisi dengan ) o 0 A5 Ω , ) L L 0 ?A Ω, tegangan maju 5 0 *,A5 olt. /itunglah besar koefisien refleksi, tegangan yang direfleksikan serta tegangan pada beban.
* Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
BAB 2 PRINSIP SA&7RAN TRANSMISI DAN 8A9E,7IDE
2.1 Ran"aian Ei:alen
9angkaian ekialen suatu saluran transmisi tanpa rugi"rugi ( lossless) dapat digambarkan dengan terdisrtibusinya rangkaian induktansi K *, K, K, L seri dan kapasitansi 2*, 2, 2, L paralel, seperti ditunjukkan dalam gambar .* di ba%ah. -edua macam komponen itu terdistribusi secara merata sepanjang saluran transmisi. rus yang mengalir di sepanjang saluran transmisi akan menimbulkan suatu medan magnet di sepanjang saluran, yang kemudian karena adanya medan magnet itu, maka akan timbul pula suatu tegangan induksi sebesar K.di3dt. ;nduktansi ini juga terdistribusi merata sepanjang saluran, dengan satuan /enry per meter. Sedangkan kapasitansi yang terdistribusi merata sepanjang saluran itu dapat dibayangkan sebagai kapasitansi yang timbul karena dua konduktor pada saluran transmisi letaknya sejajar satu sama lain. K*
K
;
K
; 2*
; 2
2
,am$ar 2.1. 9angkaian :kuialen
Saluran Transmisi
'ika suatu saluran transmisi dikatakan mempunyai rugi"rugi ( loss), maka selain mempunyai memiliki K dan 2, juga memiliki resistansi 9 yang seri dengan K dan konduktansi + yang paralel dengan 2. 9esistansi 9 di sini dapat digambarkan sebagai rugi"rugi konduktor sebagai bahan saluran transmisi. -oduktansi + digambarkan sebagai rugi"rugi bahan isolator ( dieletri loss) antara kedua buah ka%at penghantar pada saluran transmisi.
* Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2.2 Saluran Transmisi Be$an Sesuai 'Ma!;h(
Suatu saluran transmisi tanpa rugi"rugi ( lossless) jika pada ujung beban dipasang beban dengan impedansi L yang harganya sama dengan impedansi karakteristik saluran ) o, maka gelombang dari sumber ( &enerator ) yang dikirimkan ke beban tidak akan dipantulkan oleh beban. Dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke baban semuanya diserap oleh beban. Sebagai contoh saluran transmisi dengan beban sesuai ( mat") dapat dilihat pada gambar . di ba%ah ini : 0 A5
*55 <
5 inpt
Ω
) 0 0
A5 Ω
Ω
L 0 A5
Ω
(a) s 0 A5 Ω *55 <
) 0 0 A5
(b) A5 <
Ω
+elombang berjalan Iaktu (c)
*
+elombang berjalan Iaktu
Panjang Kintasan (d) ,am$ar 2.2. Saluran Transmisi dengan Beban Sesuai Sumber membangkitkan gelombang sebesar *55 < dengan tahanan dalam generator s 0 A5 Ω. Sumber tersebut dihubungkan oleh suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik ) o 0 A5 Ω ke suatu beban dengan impedansi L 0 A5 Ω. Bila rangkaian pada gambar .(a) diamati, maka ) o l 0 A5 Ω, sehingga
*1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
dapat dikatakan bah%a saluran transmisi dalam keadaan sesuai (mat"). Perhitungan selanjutnya dapat dilakukan sebagai berikut !
) o A5 *555 = A55 5 = A5 + A5 6 ) + s o
Sekarang gelombang yang merambat pada saluran transmisi dari sumber ke beban 5 0 5 inpt sebesar A5 < atau * 0 * inpt sebesar * . -oefisien pantul di ujung beban
Γ 0 5, sehingga tegangan pantul 5 0 5 dan arus pantul * 0 5. rtinya tidak akan terjadi gelombang pantul di ujung beban dan semua energi akan diserap oleh beban. ntuk membuktikan hal yang demikian ini, terlebih dahulu harus menghitung daya yang diserap beban sebagai berikut. Tegangan di beban 5 L dan arus di beban * L adalah !
Dari perhitungan di atas harga $ inpt 0 $ L, yang menunjukkan semua daya diserap dengan oleh baban dengan sempurna. 2.* Saluran Transmisi Be$an Tida Sesuai 'Missma!;h(
*A Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sekarang bagaimana jika impedansi beban yang dipasang tidak sama dengan impedansi karakteristik saluran. 'a%abannya sudah jelas sebagian energi akan dipantulkan oleh beban. Sebagai contoh saluran transmisi dengan beban tidak sesuai ( missmat") dapat dilihat pada gambar . di ba%ah ini. Sumber membangkirkan gelombang *55 < dengan tahanan dalam generator s 0 A Ω. Sumber tersebut dihubungkan oleh suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik ) o 0 ?A Ω ke suatu beban dengan impedansi juga L 0 *5A Ω. : 0 A
*55 <
5 inpt
Ω
) 0 0
L 0*5A
?A Ω
Ω
Ω
(a) s 0
A Ω
*55 <
) 0 0 ?A
Ω
(b) 5 0 >4, <
(c) 5 0 **,1 <
(d) ,am$ar 2.* Saluran Transmisi Beban Tak Sesuai
2ontoh di atas, bila diamati maka ) o ≠ L , dapat dikatakan bah%a saluran transmisi dalam keadaan tidak sesuai (missmat"). $aka selanjutnya dapat dianalisa sebagai berikut !
) o ?A *555 = >4,5 5 = ?A + A + 6 ) o
*> Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
-oefisien pantul di beban adalah + ) o *5A − ?A = = 5,*>? ) L + ) o *5A + ?A Γ ) L
Sekarang gelombang 5 0 5 inpt sebesar >4, < yang ditransmisikan ke baban. Pada saat sampai di beban tegangan pantul 5 adalah <" 0 Γ ?)(>4, <) 0 **,1 <. rtinya dalam saluran akan terjadi gelombang pantul **,1 < di ujung beban dan gelombang ini kembali ke sumber (generator) 2.- Saluran Transmisi Be$an
Suatu saluran transmisi tanpa rugi"rugi ( lossless) jika pada ujung beban dihubung singkat ( s"ort irit ), artinya impedansi L 0 5, maka gelombang dari sumber ( &enerator ) yang dikirimkan ke beban akan dipantulkan semuanya oleh beban. tau dengan kata lain, semua energi yang dikirimkan oleh sumber ke beban semuanya tidak ada yang diserap oleh beban. Sebagai contoh saluran transmisi dengan beban hubung singkat dapat dilihat pada gambar .1 di ba%ah ini. Sumber membangkitkan gelombang *55 < dengan tahanan dalam generator s 0 A5 Ω. Sumber tersebut dihubungkan oleh suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik ) o 0 A5 Ω ke suatu beban yang dihubung singkat ( L 0 5). Dan selanjutnya dapat dianalisa sebagai berikut !
*? Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
: 0 A5
*55 <
Ω
5 inpt
) 0 0
(a) s 0
A5 Ω
Ω
A5 Ω
*55 <
) 0 0 A5
Ω
(b) A5 <
5
5
5
" A5< A5<
5
" 5
Panjang Saluran (c)
I
*
I
-
+
(d) 5 2.- Saluran Transmisi Beban /ubung Singkat ,am$ar
Sekarang gelombang 5 0 5 inpt sebesar A5 < atau * 0 * inpt sebesar * yang ditransmisikan ke baban. Besarnya koefisien pantul di beban ! − ) o 5 − ?A = = −* 6 L + ) o 5 + ?A Γ 0 6 L
*4 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tegangan pantul <" dan arus pantul ; " di beban adalah < " 0 Γ
dan
* L * * 2-.
$aka adaya yang diserap oleh beban $ L dapat dihitung ! $ L 5 L * L 0
Dari perhitungan di atas harga 0 $ L 0 5, artinya tidak ada daya yang diserap oleh baban dan semua energi dikembalikan oleh beban ke sumber. 2.4 Saluran Transmisi Be$an Ter$ua
'ika pada ujung suatu saluran transmisi tanpa rugi"rugi ( lossless) dibuka (open irit ) , artinya impedansi L 0 ∞, maka gelombang dari sumber ( &enerator ) yang dikirimkan ke beban juga akan dipantulkan semuanya oleh beban. Sebagai contoh saluran transmisi dengan beban sesuai dapat dilihat pada gambar .A di ba%ah ini. Sumber membangkirkan gelombang *55 < dengan tahanan dalam generator s 0 A5 Ω. Sumber tersebut dihubungkan oleh suatu saluran transmisi dengan impedansi karakteristik ) o 0 A5 Ω dengan ujung dibuka, L 0 ∞. Seperti pembahasan sebelumnya ! 5 inpt 0 A5 <& * inpt 0 * , dan $ inpt 0 A5 I
*@ Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Panjang Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Saluran
5
(d ) ,am$ar 2.4. Saluran Transmisi jung Terbuka
Tegangan di beban 5 L dan arus di beban * L adalah ! 5 L 5 5 100 5,
dan
* L * * 0
$aka adaya yang diserap oleh beban $ L dapat dihitung ! $ L 5 L * L 0
2.= Impedasi Impu!
Suatu saluran transmisi dengan impedansi karakterisitik ) o dihubungkan dengan beban dengan impedansi ) L seperti pada gambar .>, maka impedansi terukur pada jarak l dari beban mempunyai harga tertentu. ;mpedansi ini disebut dengan impedansi inpt saluran yang disimbulkan dengan ) in in
5
K
l ,am$ar 2.= ;mpedansi ;nput
9umusan impedansi input dapat dinyatakan dengan ! in 0
) o
+ %) o tan β l ) o + %) L tan β l ) L
(.*)
* Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Dimana, β merupakan konstanta propagasi ( β 0 π⁄λ) dan panjang saluran l dinyatakan dalam panjang gelombang ( λ).
-eadaan"keadaan istime%a ditinjau dari saluran transmisi ! ) 5
Dari dua persamaan terakhir dapat diperoleh ! E 0 in (sc) . in (oc) #on!oh 2.1
/itunglah impedansi input dari gambar di ba%ah ini, bila diketahui ) o 0 A5 Ω, dan frekuensi kerja 0 +/7), ntuk a) K 0 5 b) K 0 ?5 Ω dan c) K 0 ? H j1
in
) o
K
11 mMuhammadiyah Yogyakarta Jurusan Teknik Elektro Universitas
(? + % 1) + %A5 tan ,π A5 + % (? + % 1) tan ,π
= (4?, −
% >,?)Ω
2.> 9ol!a"e S!andin" 8a:e Ra!io '9S8R(
Bila saluran transmisi dengan beban tidak sesuai ( missmat"), dimana ) o ≠ L ,
dan gelombang dibangkitkan dari sumber secara kontinyu, maka dalam
saluran transmisi selain ada tegangan datang 5 juga terjadi tegangan pantul 5 . kibatnya, dalam saluran akan terjadi interferensi antara 5 dan 5 yang membentuk gelombang berdiri ( standin& wae). Suatu parameter baru yang menyatakan k%alitas saluran terhadap gelombang berdiri disebut dengan 5olta&e :tandin&
sebagai perbandingan