Perencanaan Distribusi Daya
2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Energi listrik sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia.
Pertumbuhan penduduk yang pesat mengakibatkan meningkatnya kebutuhan energ energii listrik listrik.. Oleh karena itu PLN sebagai sebagai penye penyedia dia energ energii listrik listrik akan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu satu lang langka kah h yang yang dila dilaku kuka kan n yaitu yaitu deng dengan an mend mendist istri ribu busu suka kan n listr listrik ik ke berbagai Daerah secara merata. Salah satu bagian yang mengambil peranan penting
dalam
pendistribusian
tersebut
adalah
pembuatan
saluran
transmisinya. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan penyaluran energi listrik listrik yaitu yaitu melalui melalui saluran saluran transm transmisi isi (SUTT (SUTT)) yang yang direnc direncana anakan kan akan akan menyalurkan tegangan sebesar ! k" sepan#ang $ % m mulai dari &ardu 'nduk ParePare Sulaesi Selatan sampai &ardu 'nduk *amu#u Sulaesi +arat yang melalui , -ta/-abupaten dan % kecamatan. Sebelum pembangunan saluran transmisi diatas dilakukan0 tentu sa#a harus memperhatikan hal hal yang mempengaruhi perancangan peralatan tegangan tinggi (transmisi)yang nantinya digunakan dalam prses penyaluran energi energi listrik listrik misalnya misalnya kndisi kndisi tanah tempat terte terter0 r0 #arak antar kaat kaat (kndukt (knduktr)0 r)0 pemilihan pemilihan kaat (knduktr) (knduktr) yang eknmis0 #umlah islatr0 perhitungan tegangan tarik andngan dari kaat yang dibentang0 pentanahan kaki ter transmisi dan penentuan kaat pelindung petir. Sehingga hasil yang diharapkan dari perencanaan peralatan tegangan tinggi adalah dapat menghasilkan menghasilkan prses prses penyaluran penyaluran energi listrik yang e1ekti1 dan e1isien. Salu Salura ran n tran transm smisi isi biasa biasany nyaa dibe dibeda daka kan n dari dari salur saluran an distr distrib ibus usii kapasitas tegangannya. +erdasarkan bentuk penyalurannya0 saluran transmisi dibedakan men#adi dua yaitu0 transmisi melalui saluran udara (2erhead line) dan saluran transmisi baa baa tanah (under grun line). Dalam perencanaan ini digunakan salura 2erhead line. 1.2. Rumusan Masalah 1
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
Dari uraian pada latar belakang0 permasalahan yang timbul pada perencanaan ini sebagai berikut3 . +aga +agaim iman anaa meny menyalu alurk rkan an daya ! ! k" yang yang ada ada pada pada gardu gardu indu induk k ,. %. 5. 6.
ParePare sampai ke *amu#u. 4pa #enis #enis dan berapa pan#ang pan#ang kaat kaat penghantar penghantar yang akan akan diguna digunakan. kan. 4pa #enis dan #umlah menara yang akan digunakan. digunakan. 4pa 4pa #enis #enis dan #umlah #umlah islatr islatr yang yang akan akan digunak digunakan. an. 4pa 4pa #eni #eniss dan dan bera berapa pa pan# pan#an ang g kaa kaatt tana tanah h (gr (grun und) d) yang yang akan akan digunakan.
1.3.
Batasan Masalah Demi Demi terar terarah ahny nyaa tu#u tu#uan an dari dari pere perenc ncan anaan aan ini0 ini0 maka maka penu penuli lisan san
dibatasi dengan hanya membahas 3 . Pere Perenca ncana naan an salu salura ran n trans transmi misi si ! ! k" dari Pare ParePa Pare re ke *amu# *amu#u u dengan menggunakan #enis kabel 47S8 berdiameter %9! mm ,. ,. Pengukuran Pengukuran #arak #arak antara antara ParePare ParePare ke ke *amu#u *amu#u diukur diukur berdasark berdasarkan an peta (terlampir) dengan cara menarik garis lurus dari ParePare ke *amu#u *amu#u dan perhitungannya dihitung berdasarkan skala. %. Perencanaan Perencanaan #enis #enis dan banyak banyaknya nya menara menara 0 islatr0 islatr0 kaat pengha penghantar ntar 0 dan kaat pentanahan yang akan di gunakan. 1.4. .4. u!uan uan "a "an Man Man#a #aat at .5. .5... Tu#uan #uan Tu#u Tu#uan an yang yang ingi ingin n dicap dicapai ai dalam dalam penu penulis lisan an peren perenca canaa naan n ini ini
antara lain3 . *am *ampu untu ntuk meran eranca can ng dan dan mere merenc ncan anak akan an suat suatu u salu salura ran n transmisi dari pusat pusat pembangkitan listrik ke pusatpusat beban. ,. Dapa Dapatt memi memilih lih #eni #eniss dan dan meng menghi hitu tung ng #uml #umlah ah menar menaraa distr distrib ibus usii yang akan digunakan. %. Dapat Dapat menentuk menentukan an #enis dan #umlah #umlah islat islatr r yang akan akan digunak digunakan an pada perancangna #aringan distribusi daya. 5. Dapa Dapatt menen enentu tuka kan n #en #enis dan #um #umlah lah knduk ndukt trr yang ang akan akan digunakan pada perancangna #aringan distribusi daya.
.5.,. *an1aat 1aat Dalam penulisan perencanaan #aringan distribusi daya ini ada beberapa man1aat yang ingin dicapai yaitu3 2
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
Dari uraian pada latar belakang0 permasalahan yang timbul pada perencanaan ini sebagai berikut3 . +aga +agaim iman anaa meny menyalu alurk rkan an daya ! ! k" yang yang ada ada pada pada gardu gardu indu induk k ,. %. 5. 6.
ParePare sampai ke *amu#u. 4pa #enis #enis dan berapa pan#ang pan#ang kaat kaat penghantar penghantar yang akan akan diguna digunakan. kan. 4pa #enis dan #umlah menara yang akan digunakan. digunakan. 4pa 4pa #enis #enis dan #umlah #umlah islatr islatr yang yang akan akan digunak digunakan. an. 4pa 4pa #eni #eniss dan dan bera berapa pa pan# pan#an ang g kaa kaatt tana tanah h (gr (grun und) d) yang yang akan akan digunakan.
1.3.
Batasan Masalah Demi Demi terar terarah ahny nyaa tu#u tu#uan an dari dari pere perenc ncan anaan aan ini0 ini0 maka maka penu penuli lisan san
dibatasi dengan hanya membahas 3 . Pere Perenca ncana naan an salu salura ran n trans transmi misi si ! ! k" dari Pare ParePa Pare re ke *amu# *amu#u u dengan menggunakan #enis kabel 47S8 berdiameter %9! mm ,. ,. Pengukuran Pengukuran #arak #arak antara antara ParePare ParePare ke ke *amu#u *amu#u diukur diukur berdasark berdasarkan an peta (terlampir) dengan cara menarik garis lurus dari ParePare ke *amu#u *amu#u dan perhitungannya dihitung berdasarkan skala. %. Perencanaan Perencanaan #enis #enis dan banyak banyaknya nya menara menara 0 islatr0 islatr0 kaat pengha penghantar ntar 0 dan kaat pentanahan yang akan di gunakan. 1.4. .4. u!uan uan "a "an Man Man#a #aat at .5. .5... Tu#uan #uan Tu#u Tu#uan an yang yang ingi ingin n dicap dicapai ai dalam dalam penu penulis lisan an peren perenca canaa naan n ini ini
antara lain3 . *am *ampu untu ntuk meran eranca can ng dan dan mere merenc ncan anak akan an suat suatu u salu salura ran n transmisi dari pusat pusat pembangkitan listrik ke pusatpusat beban. ,. Dapa Dapatt memi memilih lih #eni #eniss dan dan meng menghi hitu tung ng #uml #umlah ah menar menaraa distr distrib ibus usii yang akan digunakan. %. Dapat Dapat menentuk menentukan an #enis dan #umlah #umlah islat islatr r yang akan akan digunak digunakan an pada perancangna #aringan distribusi daya. 5. Dapa Dapatt menen enentu tuka kan n #en #enis dan #um #umlah lah knduk ndukt trr yang ang akan akan digunakan pada perancangna #aringan distribusi daya.
.5.,. *an1aat 1aat Dalam penulisan perencanaan #aringan distribusi daya ini ada beberapa man1aat yang ingin dicapai yaitu3 2
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
. *aha *ahasis sisa a mampu mampu untu untuk k mema memaha hami mi dan dan mera meranc ncan ang g suat suatu u saluran saluran distrib distribusi usi daya daya atau atau #aring #aringan an dari dari pusat pusat pemban pembangki gkitt listrik ke pusat beban. ,. Peranca Perancanga ngan n ini akan memberik memberikan an in1rma in1rmasi si bagi penuli penuliss dan pembaca tentang mtde dan bagaimana cara untuk merancang suatu #aringan distribusi daya dari pusat pembangkit ke beban.
BAB II IN$AUAN PU%A&A 2.1. 2.1.
&'nse( &'nse( Peren Peren)an )anaan aan $ar*ng $ar*ngan an ransm*s ansm*s** Pusatp Pusatpusat usat listrik listrik tenaga tenaga itu umumn umumnya ya terletak terletak #auh #auh dari dari tempat tempat
tempat tempat dimana dimana tenaga tenaga listrik listrik itu diguna digunakan kan atau pusatp pusatpusa usatt beban beban (lad (lad centers)0 karena itu tenaga listrik yang dibangkitkan harus disalurkan melalui kaa kaat tka kaa att
atau atau
salu salura ran n
tran transm smis isii
kemu kemudi dian an
deng dengan an
pert pertl ln nga gan n
trans1rmatr daya tegangan yang tadinya rendah yaitu 9 k" sampai ,5 k" ditingkatkan ke tegangan yang lebih tinggi hingga %! k" sampai 6!! k" (bahkan di negara ma#u sampai !!! k").:; 4da dua kategri saluran trasmisi (2erhead lines) dan saluran kabel tanah (undergrund cable).
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya -edu -eduan any ya
mempu empuny nyai ai
keunt euntu ungan ngan
2012
dan dan
keru kerug gian ian
send sendir iri ise send ndir iri0 i0
diband dibanding ingkan kan saluran saluran udara0 udara0 saluran saluran baah baah tanah tanah tidak tidak terpen terpengar garuh uh leh leh cuaca cuaca buru buruk0 k0 hu#an hu#an angi angin0 n0 bahay bahayaa peti petirr dan dan sebag sebagai ainy nya0 a0 namu namun n biay biayaa in2estasiny in2estasinyaa #auh lebih mahal dibandingkan dibandingkan 2erhaed line. -arena alasan yang terakhir inilah perencanaan ini menggunakan 2erhead line. :; 2.2. 2.2. &'m( &'m('n 'nen en Uta Utama ma $ar $ar*n *nga gan n r ransm ansm*s *s** -mpnenkmpnen utama dari salurantransmisi terdiri dari 3 . *enara transmisi atau tiang transmisi beserta pndasinya0 ,. 'slatr islatr0 %. -aat penghantar (cnductr)0 dan 5. -aat tanah (grund ire)
,.,.. ,.,.. *enara Transmisi Transmisi atau Tiang Tiang Transmi Transmisi si *enara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan bangunan penpang penpang saluran transmisi yang dapat berupa menara ba#a0 tiang ba#a0 tiang betn bertulang dan tiang kayu. Tiang ba#a0 betn atau kayu umumnya digunakan pada saluran saluran dengan tegangan ker#a relati1 tinggi dan e=tra tinggi digunakan menara ba#a. *enara ba#a dibagi sesuai dengan dengan 1ungsi 1ungsinya nya00 yaitu yaitu 3 menara menara dukung dukung00 menara menara sudut0 sudut0 menara menara u#ung0 menara percabangan dan menara transpsisi. -nstruksi ter besi ba#a merupakan #enis knstruksi saluran transmisi tegangan tinggi (SUTT) ataupun saluran transmisi tegangan ekstra ekstra tinggi tinggi (SUTET (SUTET)) yang yang paling paling banyak banyak diguna digunakan kan di #aring #aringan an PLN0 PLN0 karena karena mudah mudah diraki dirakitt terutama terutama untuk untuk pemasan pemasangan gan di daerah daerah pegunungan dan #auh dari #alan raya0 harganya yang relati1 lebih murah dibandingkan dengan penggunaan saluran baah tanah serta pemeliharaannya yang mudah. Suatu Suatu menara menara atau ter ter listrik listrik harus harus kuat kuat terhada terhadap p beban beban yang beker#a padanya0 padanya0 antara lain yaitu3&ay yaitu3&ayaa berat ter dan kaat penghantar (gaya tekan).&aya tarik akibat rentangan kaat.&aya angin akibat terpaan angin pada kaat maupun badan ter. *enuru *enurutt bentuk bentuk knstr knstruks uksiny inya0 a0 #enis# #enis#eni eniss menara menara / ter ter listrik dibagi atas 5 #enis0 yaitu3 4
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
. Lattice ter ,. Tubular steel ple %. 7ncrete ple 5. >den ple
&ambar . ?enis#enis menara #aringan distribusi
(a)
(b)
&ambar ,. (a) Lattice ter0 (b) Tubular steel ple
Ter harus kuat terhadap beban yang beker#a padanya yaitu3 &aya berat ter dan kaat penghantar (gaya tekan) 5
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
&aya tarik akibat rentangan kaat &aya angin akibat terpaan angin pada kaat maupun badan ter *enurut 1ungsinya menara #aringan distribusi di klasi1ikasikan sebagai berikut3 . Dead end tower 0 yaitu tiang akhir yang berlkasi di dekat &ardu induk0 ter ini hampir sepenuhnya menanggung gaya tarik. ,. Section tower 0 yaitu tiang penyekat antara se#umlah ter penyangga dengan se#umlah ter penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan kaat)0 umumnya mempunyai sudut belkan yang kecil. %. Suspension tower 0 yaitu ter penyangga0 ter ini hampir sepenuhnya menanggung gaya berat0 umumnya tidak mempunyai sudut belkan. 5. Tension tower 0 yaitu ter penegang0 ter ini menanggung gaya tarik yang lebih besar daripada gaya berat0 umumnya mempunyai sudut belkan. 6. Transposision tower 0 yaitu ter tensin yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan psisi kaat 1asa guna memperbaiki impendansi transmisi. 9. Gantry tower 0 yaitu ter berbentuk prtal digunakan pada persilangan antara dua Saluran transmisi. Tiang ini dibangun di baah Saluran transmisi e=isting. @. Combined tower 0 yaitu ter yang digunakan leh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan perasinya.
*enurut susunan/knAgurasi kaat 1asa ter dikelmpkkan atas3 ?enis delta digunakan pada knAgurasi hriBntal/mendatar ?enis piramida digunakan pada knAgurasi 2ertikal/tegak ?enis BigBag yaitu kaat 1asa tidak berada pada satu sisi lengan ter
6
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
,.,... -mpnenkmpnen *enara / Ter listrik Secara umum suatu menara / ter listrik terdiri dari3 . Pondasi0 adalah knstruksi betn bertulang untuk mengikat kakiter (stub) dengan bumi. ?enis pndasi ter beragam menurut kndisi tanah tempat tapak ter berada dan beban yang akan ditanggung leh ter. Pndasi ter yang menanggung beban tarik dirancang lebih kuat/besar dari pada ter tipe suspensin. ,. Stub0 bagian paling baah dari kaki ter0 dipasang bersamaan dengan pemasangan pndasi dan diikat menyatu dengan pndasi. Pemasangan stub paling menentukan mutu pemasangan ter0 karena harus memenuhi syarat yaitu #arak antar stub harus benar0 sudut kemiringan stub harus sesuai dengan kemiringan kaki ter0 dan le2el titik hubung stub dengan kaki ter tidak bleh beda , mm(milimeter) %. Leg 0 adalah kaki ter yang terhubung antara stub dengan bdy ter. Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg. Sedangkan bdy harus tetap sama tinggi permukaannya. Pengurangan leg ditandai3 C ,C % dan Penambahan leg ditandai3 C ,C %. 5. Common Body0 badan ter bagian baah yang terhubung antara leg dengan badan ter bagian atas (super structure). -ebutuhan tinggi ter dapat dilakukan dengan pengaturan tinggi
cmmn
bdy
dengan
cara
penambahan
atau
pengurangan. Super structure0 badan ter bagian atas yang terhubung dengan cmmn bdy dan crss arm kaat 1asa maupun kaat petir. Pada ter #enis delta tidak dikenal istilah super structure namun digantikan dengan -F 1rame dan bridge. 6. Cross arm0 bagian ter yang ber1ungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan islatr kaat 1asa serta clamp kaat petir. Pada umumnya crss arm berbentuk segitiga kecuali ter #enis tensin yang mempunyai sudut belkan besar berbentuk segi empat. 7
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
9. “K” frame0 bagian ter yang terhubung antara cmmn bdy dengan bridge maupun crss arm. -F 1rame terdiri atas sisi kiri dan kanan yang simetri. -F 1rame tidak dikenal di ter #enis pyramid. @. Bridge0 penghubung antara crss arm kiri dan crss arm tengah. Pada tengahtengah bridge terdapat kaat penghantar 1asa tengah. +ridge tidak dikenal di ter #enis pyramida. G. Rambu tanda baaya0 ber1ungsi untuk memberi peringatan baha instalasi SUTT/SUTET mempunyai resik bahaya. 8ambu ini bergambar petir dan tulisan “!"!S B#RB!$!%! T#G!&G!& T'&GG'”. 8ambu ini dipasang di kaki ter lebih kurang 6 meter diatas tanah sebanyak dua buah0 dipasang disisi yang mengahadap ter nmr kecil dan sisi yang menghadap nmr besar. H. Rambu identifi(asi tower dan pengantar ) *a+ur 0 ber1ungsi untuk memberitahukan identitas ter seperti3 Nmr ter0 Urutan 1asa0 Penghantar / ?alur dan Nilai tahanan pentanahan kaki ter. !. !nti C+imbing De,ice -!CD.0 ber1ungsi untuk menghalangi rang yang tidak berkepentingan untuk naik ke ter. 47D dibuat runcing0 ber#arak ! cm dengan yang lainnya dan dipasang di setiap kaki ter dibaah 8ambu tanda bahaya. . Step bo+t 0 baut pan#ang yang dipasang dari atas 47D ke sepan#ang badan ter hingga super structure dan arm kaat petir. +er1ungsi untuk pi#akan petugas seaktu naik maupun turun dari ter. ,. $a+aman tower 0 daer8encana pemerintah untuk meningkatan kese#ahteraan
rakyat
melalui
industrialisasi
tampaknya
merupakan suatu rencana yang patut didukung leh semua pihak. ,.,.,. 'slatr 'slatr ber1ungsi untuk mengislasi sistem tegangan baik antar 1asa dengan tanah (1ungsi elektris) serta memikul beban mekanis 8
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
penghantar yang diislasikannya (1ungsi mekanis). Oleh karena itu tingkat
islasi
dan
kekuatan
mekanisnya
harus
benarbenar
diperhatikan sehingga tidak memungkinkan ter#adinya arus bcr listrik pada suatu sistem. Tingkat islasi ini adalah tingkat kemampuan memisahkan sistem tegangan sehingga tidak tembus ke sekelilingnya. 'slatr mempunyai si1at atau kemampuan untuk dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang berdekatan sehingga arus listrik tidak mengalir dari knduktr #aringan ke tanah. Dengan demikian knstruksi harus sangat diperhatikan dan bahan islasi haruslah mempunyai kekuatan dielektrik yang baik sehingga si1at hantarannya dapat dikurangi. ,.,.,.. -nstruksi dan #enis islatr +agian utama dari suatu islatr terdiri dari bahan dielektrik0 #epitan lgam dan tnggak lgam. Umumnya dielektrik islatr terbuat dari bahan prselen0 gelas0 plimer dan karetsilikn ( si+icon rubber )0 sedangkan #epitan terbuat dari besi tuangan atau ba#a. Dilihat dari lkasi pemasangan0 islatr terdiri dari islatr pasang dalam (indoor ) dan islatr pasang luar (outdoor ). 'slatr pasang luar dibuat bersirip untuk memperpan#ang lintasan arus bcr dan mencegah ter#adinya #embatan air yang terbentuk #ika islatr dibasahi leh air hu#an. Dilihat dari knstruksinya islatr terdiri dari islatr pendukung dan islatr gantung/ suspension/ 'slatr pendukung terdiri dari tiga #enis0 yaitu 3 islatr pin0 islatr pst0 dan islatr pin I pst. Dilihat dari bentuknya0 islatr gantung terdiri dari dua #enis yaitu islatr piringdan islatr silinder. ?enis yang digunakan pada saluran transmisi adalah #enis prselin atau gelas. *enurut penggunaan dan kntruksinya dikenal tiga #enis islatr yaitu0 islatr #enis pasak0 islatr #enis ps saluran0 islatr gantung. 'slatr #enis pasak dan islatr #enis ps saluran digunakan pada saluran transmisi dengan ker#a relati1 rendah (kurang dari ,, %% k")0 sedang islatr gantung dapat digandeng 9
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
men#adi rentengan islatr yang #umlahnya disesuaikan kebutuhan. :;
&ambar %. ?enis#enis islatr
(a)
(b) &ambar 5. (a) 'slatr Tnggak Saluran JriBntal0 dan (b) 'slatr Tnggak Saluran "ertikal
,.,.,.,. -arakteristik 'slatr a) -arakteristik elektrik islatr 10
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
-arakteristik elektrik dari islatr yang dimaksud adalah kemampuan
menahan f+aso,er dan
arus
bcr.
'slatr
yang
terpasang pada #aringan udara (terutama #aringan outdoor ) sangat mudah dipengaruhi leh perubahan kndisi lingkungan udara sekitar. Perubahanperubahan tersebut dapat mempengaruhi kiner#a dari islatr0 yaitu kemampuan islatr menahan tegangan. 4pabila di permukaan islatr terbentuk lapisan plutan akan mempengaruhi kiner#a dari islatr tersebut. -iner#a islatr #uga akan berbeda apabila permukaan islatr dalam kndisi basah dan dalam kndisi kering.
b) -arakteristik mekanis islatr -arakteristik mekanis suatu islatr ditandai dengan kekuatan
mekanisnya0
yaitu
beban
mekanis
terendah
yang
mengakibatkan islatr tersebut rusak. -ekuatan mekanis ini ditentukan
dengan membebani
islatr
dengan beban
yang
bertambah secara bertahap hingga islatr terlihat rusak. -ekuatan mekanis suatu islatr dinyatakan dalam tiga keadaan beban0 yaitu kekuatan mekanis tarik0 kekuatan mekanis tekan dan kekuatan mekanis tekuk. ,.,.,.%. Desain islatr plimer Susunan dasar islatr plimer0 yang terdiri dari inti (core) dan pembungkus ( sed ) yang kedua u#ungnya dihubungkan dengan fitting yang terbuat dari lgam.
&ambar 6. Desain islatr plimer:,;
11
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
0itting pada sebuah islatr plimer dirancang untuk mampu menahan beban yang berasal dari islatr. Sebuah fitting terbuat dari bahan lgam tuang atau tempaan antara lain aluminium0 tembaga0 ba#a. 0itting pada islatr plimer berguna sebagai pemegang dari inti0 dimana pada desainnya inti diletakkan pada psisi ter#epit di dalam fitting . 'nti (core) pada islatr plimer berguna untuk memperkuat atau menambah kekuatan mekanik dari islatr plimer. 'nti (core) terbuat dari bahan fiberg+ass1 resin epksi yang kemudian dibungkus sed . ,.,.,.5. 8esin epksi sebagai salah satu bahan plimer 7airan resin epksi merupakan cairan yang memiiki si1at kekentalan yang rendah sehingga mudah bercampur (masuk tahap termset) didalam pembuatannya. 7airan resin yang lain diantaranya 3 peno+ic1 po+yester1 acry+ics dibuat dalam prses yang sama0 tetapi resin epksi mempunyai kmbinasi antara lain 3 Si1at kekentalan rendah0 mudah dibentuk0 penyusutan rendah0 kerekatan tinggi0 si1at mekanis tinggi0 islasi listrik yang tinggi0 ketahanan kimia baik. ,.,.,.6. +ahan pengisi islatr Penggunaan bahan pengisi pada suatu prduk tuangan mengandung dua tu#uan secara teknis dan secara eknmis. Secara teknis0 penggunaan bahan pengisi dimaksudkan sebagai upaya memdi1ikasi kiner#a plimer tersebut seperti untuk meningkatkan si1at mekanis dan untuk menurunkan si1at absrbsi air. +ahan pengisi yang digunakan adalah si+icone rubber dan pasir silika. +ahan campuran ini digunakan untuk memperbaiki karakteristik dari islatr plimer tersebut. Dan perbandingan kmpsisi dari bahan pengisi antara karet silikn dan pasir silika adalah 3. ,.,.,.9. *ekanisme arus bcr Pengamatan arus bcr ini memerlukan silskp sebagai alat bantu. 'nput tegangan yang masuk ke dalam silskp harus sesuai dengan karakteristik kemampuan silskp tersebut. Piranti 12
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
pengamanan dan perlindungan bagi silskp diperlukan untuk membatasi tegangan besar yang masuk ke dalam silskp dengan cara memasang rangkaian pembagi tegangan dan sela #arum. ,.,.,.@. Klash2er pada islatr 0+aso,er yang ter#adi pada permukaan islatr padat disebabkan leh tegangan yang harus ditahan leh permukaan islatr melebihi kemampuannya.-emampuan permukaan islatr menahan tegangan ditentukan leh besarnya resistans permukaan bahan dan #enis bahan0 #uga dipengaruhi leh 1aktr1aktr seperti3 adanya kntaminasi pada permukaan islatr0 kelembaban udara0 suhu udara dan tekanan udara. +erhubung tegangan 1lash2er dipengaruhi leh kndisi udara sekitar0 maka data pengu#ian harus dikreksi dengan kndisi udara standar0 yang mengacu pada standar 'E7 9! I (HGH) dengan persamaan berikut3
Dengan 3 "s 3 tegangan lmpatan dalam keadaan standar "b 3 tegangan lmpatan yang diukur pada keadaan sebenarnya d 3 kepadatan udara relati1 t+3 suhu sekeliling pada saat pengu#ian (7) b+3 tekanan udara pada saat pengu#ian (mbar)
,.,.,.G. Sudut kntak Sudut kntak merupakan sudut yang dibentuk antara permukaan bahan u#i dengan air destilasi yang diteteskan ke permukaan bahan u#i. Pengukuran sudut kntak pada suatu bahan islasi
dilakukan untuk mengetahui si1at
hid1bik atau hidr1ilik. Si1at
permukaan
bahan0
idrofobi( merupakan suatu
karakteristik bahan islasi0 bahan masih mampu bersi1at menlak air yang #atuh di permukaannya. Si1at hidr1bik berguna untuk islasi 13
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
pasangan luar karena dalam keadaan basah atau lembab tidak akan terbentuk lapisan air yang kntinu pada permukaan islatr0 sehingga permukaan islatr tetap memiliki kndukti2itas yang rendah0 akibatnya arus bcr sangat kecil. ,.,.%. -aat Penghantar (-nduktr) ?enis #enis kaat penghantar yang biasa digunakan pada saluran transmisi adalah tembaga dengan kndukti2itas !! (7U !!)0 tembaga kndukti2itas H@06 (7U H@06) atau aluminium dengan kndukti2itas 9 (4l 9). -aat penghantar aluminium terdiri dari berbagai #enis dengan lambang sebagai berikut 3 :,; a. 447 M 4ll 4luminium 7nductr0 yaitu kaat penghantar yang seluruhnya terbuat dari aluminium. b. 4447 M 4ll 4luminium 4lly 7nductr0 yaitu kaat penghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran aluminium. c. 47S8 M 4luminium 7nductr Steel 8ein1rced0 yaitu kaat penghantar aluminium berinti kaat ba#a. d. 4748 M 4luminium 7nductr 4lly 8ein1rced0 yaitu kaat penghantar aluminium yang diperkuat dengan lgam campuran. -aat penghantar tembaga mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan kaat penghantar aluminium karena kndukti2itas dan kuat tariknya lebih tinggi. Tapi kelemahannya ialah untuk besar tahanan yang sama0 tembaga lebih berat dari aluminium dan #uga lebih mahal.
Oleh
karena
itu
kaat
penghantar
aluminium
telah
menggantikan kedudukan tembaga. Untuk memperbesar kuat tarik dari kaat aluminium digunakan campuran aluminium (aluminium ally). Untuk saluran saluran tegangan tinggi0 dimana #arak antara dua tiang/menara #auh (ratusan meter)0 dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi. Untuk itu digunakan kaat penghantar 47S8. ,.,.%.. +ahan penghantar (knduktr) +ahan knduktr yang dipergunakan untuk saluran energi listrik perlu memiliki si1at si1at sebagai berikut 3 14
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
) kndukti2itas tinggi. ,) kekuatan tarik mekanikal tinggi %) titik berat 5) biaya rendah 6) tidak mudah patah -nduktr #enis Tembaga (+7 3 +are cpper) merupakan penghantar yang baik karena memiliki kndukti2itas tinggi dan kekuatan mekanikalnya cukup baik. Namun karena harganya mahal maka knduktr #enis tembaga raan pencurian. 4luminium harganya lebih rendah dan lebih ringan namun kndukti2itas dan kekuatan mekanikalnya lebih rendah dibanding tembaga. Pada umumnya SUTT maupun SUTET menggunakan 47S8 (4lmunium 7nductrn Steel 8ein1rced). +agian dalam kaat berupa steel yang mempunyai kuat mekanik tinggi0 sedangkan bagian luarnya mempunyai kndukti1itas tinggi. -arena si1at electrn lebih menyukai bagian luar kaat daripada bagian sebelah dalam kaat maka 47S8 cck dipakai pada SUTT/SUTET. Untuk daerah yang udaranya mengandung kadar belerang tinggi dipakai #enis 47S8/4S0 yaitu kaat steelnya dilapisi dengan almunium. -abel 47S8 merupakan kaat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kaat ba#a. -abel ini digunakan untuk saluran saluran transmisi tegangan tinggi0 dimana #arak antara menara/tiang ber#auhan0 mencapai ratusan meter0 maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi0 untuk itu digunakan kaat penghantar 47S8.:%;
&ambar 9. -nstruksi kabel 47S8 15
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya Dimension s nominal cross section
Calculate d cross sections
"l#$e mm%
ratio mm%
16#2+5 25#4 35#6 44#32 50#8 50#30 70#12 95#15 95#55
2012
Construct ion
Construct ion
Externa l diamet er
Weig ht
ermitte d stress
"l
$e
&m
'etto (g#( m
'
17+8 27+8 40+0 75+7 56+3 81+0 81+3 109+7 152+8
6x1+80 6x2+25 6x2+70 14x2+00 6x3+20 12x2+33 26x1+85 26x2+15 12x3+20
1x1+80 1x2+25 1x2+70 7x2+40 1x3+20 7x2+33 7x1+44 7x1+67 7x3+20
5+4 6+8 8+1 11+2 9+6 11+7 11+7 13+6 16+0
62 97 140 378 196 383 285 384 722
105#75
181+5
14x3+10
19x2+25
17+5
120#20 120#70 125#30 150#25 170#40 185#30 210#35 210#50 230#30 240#40
141+4 193+3 157+7 173+1 211+9 213+6 243+2 261+6 260+7 282+5
26x2+44 12x3+60 30x2+33 26x2+70 30x2+70 26x3+00 26x3+20 30x3+00 24x3+50 26x3+45
7x1+90 7x3+60 7x2+33 7x3+10 7x2+70 7x2+33 7x2+49 7x3+00 7x2+33 7x2+68
15+5 18+0 16+3 17+1 18+9 19+0 20+3 21+0 21+0 21+8
265#35
297+8
24x3+74
7x2+49
22+4
300#50
353+7
26x3+86
7x3+00
24+4
305#40
344+1
54x2+68
7x2+68
24+1
340#30
369+1
48x3+00
7x2+33
25+0
360#57
416+5
26x4+20
7x3+20
26+4
360#57
417+5
26x4+20
19x1+96
26+6
380#50
431+5
54x3+00
7x3+00
27+0
385#35
420+1
48x3+20
7x2+49
26+7
435#55
490+6
54x3+20
7x3+20
28+8
450#40
488+2
48x3+45
7x2+68
28+7
490#65
553+9
54x3+40
7x3+40
30+6
16
Perencanaan Saluran Transmisi
5+825 9+030 12+660 45+500 17+140 44+225 26+315 35+140 80+200 106+63 907 5 496 44+885 913 98+195 595 57+800 607 54+315 798 77+040 748 66+225 852 74+950 986 92+275 878 73+030 990 86+460 1+00 82+955 3 1+23 105+12 9 0 1+16 99+305 0 1+17 92+505 7 1+44 125+24 9 5 1+46 125+24 8 5 1+45 120+99 4 0 1+34 104+31 1 5 1+65 136+27 4 5 1+55 120+19 7 5 1+86 152+91 8 5
Conducto r resistance at 20 !C
ermitte d current
max) *#(m
"
1+878 1+200 0+835 0+657 0+595 0+564 0+413 0+306 0+299
90 125 145 145 170 290 290 350 350
0+274
350
0+237 0+236 0+226 0+194 0+168 0+157 0+138 0+136 0+125 0+119
410 410 425 470 520 535 590 610 630 645
0+109
680
0+949
740
0+949
740
0+085
740
0+080
740
0+080
740
0+076
840
0+075
840
0+059
900
0+064
900
0+059
960
Perencanaan Distribusi Daya
2012
495#35
528+2
45x3+74
7x2+49
29+9
510#45
555+5
48x3+68
7x2+87
30+7
550#70
621+3
54x3+60
7x3+60
32+4
560#50
611+2
48x3+86
7x3+00
32+2
570#40
610+3
45x4+02
7x2+68
32+2
650#45
698+5
45x4+30
7x2+87
34+4
680#85
764+8
54x4+00
19x2+40
36+0
1+63 9 1+77 5 2+09 4 1+95 0 1+89 5 2+16 9 2+57 3
120+28 0 134+29 5 167+53 0 146+30 0 138+00 0 155+55 0 210+05 5
0+058
960
0+057
980
0+051
1020
0+051
1020
0+051
1020
0+044
1020
0+043
1150
Tabel . Spesi1ikasi kabel 47S8 Sumber :5; ,.,.%.,. -arakteristik penghantar (knduktr) a) -arakteristik listrik Tahanan (8) dari sebuah penghantar sebanding dengan pan#angnya (+. dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya (4). 4dapun persamaannya yaitu 3 R=
ρ .l A
Dimana adalah resisti2itasnya. -ndukti2itas (7) barbanding terbalik dengan resisti2itas 3
¿
1 58
x
100
C
(/m.mm,)
-ndukti1itas bisanya besar bila kemurnian bahan tinggi dan berkurang bila campuran bertambah.
b) -arakteristik mekanis -uat tarik (tensi+e strengt) sebuah penghantar naik dengan bertambahnya
#umlah
campuran
dan
meningkatnya
dera#at
penger#aanya ( processing ) . Untuk tembaga ard2drawnF berlaku rumur kuat tarik sebagai berikut 3 Untuk kaat kmpnen Untuk kaat lilit ( stranded ) Dimana 3 17
Perencanaan Saluran Transmisi
1 M 5@0 I 0 . d (kg/mm ,) T M !0H . a . N . 1 (kg)
Perencanaan Distribusi Daya
2012
d M &aris tengah kaatkmpnen (mm) a M Luas penampang kaatkmpnen (mm,) NM ?umlah kaatkmpnen dalam kaat lilit Peman#angan (e+ongation) menun#ukkan elastisitas bahan. Peman#angan minimum dari kaat tembaga dinyatakan leh 3 S M !0,5 . d !0,5 () Peman#angan untuk kaat aluminium ard2drawnF dan kaat ba#a yang digal2anisasikan tertera dalam tabel ,. Tabel ,. Tegangan Tarik dan Perpan#angan untuk -aat 4luminium JardDran dan -aat +a#a &al1anisasi -aat aluminium JardDran Tegangan tarik Peman#angan Diameter minimum minimum (mm) , (kg/mm ) () 60! I %0G 90@ ,0! I 0H %0G I %0! 906, 0G I 0@ %0! I ,0G 90G@ 09 ,0G I ,06 @0,% 06 ,06 I ,0% @0H% 06
Diameter (mm) 60! I 50! 50! I %0! %0! I ,0!
-aat +a#a &al2anisasi Tegangan tarik Peman#angan minimum (kg/mm,) ,6 %! %6
minimum () 60! 506 509
Sumber 3 :; ,.,.5. Urutan 1asa Pada sistem arus putar0 keluaran dari generatr berupa tiga 1asa0 setiap 1asa mempunyai sudut pergerseran 1asa ,!. Pada SUTT dikenal 1asa 8C S dan T yang urutan 1asanya selalu 8 diatas0 S ditengah dan T dibaah. Namun pada SUTET urutan 1asa tidak selalu berurutan karena selain pan#ang0 karakter SUTET banyak dipengaruhi leh 1aktr kapasitansi dari bumi maupun kn1igurasi yang tidak
selalu 2ertikal.
&una keseimbangan impendansi
penyaluran maka setiap !! km dilakukan transpsisi letak kaat 1asa. ,.,.6. Penampang dan #umlah knduktr Penampang dan #umlah knduktr disesuaikan dengan kapasitas daya yang akan disalurkan0 sedangkan #arak antar kaat 1asa maupun kaat berkas disesuaikan dengan tegangan perasinya. ?ika kaat terlalu kecil maka kaat akan panas dan rugi transmisi akan 18
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
besar. Pada tegangan yang tinggi (SUTET) penampang kaat 0 #umlah kaat maupun #arak antara kaat berkas mempengaruhi besarnya crna yang ditandai dengan bunyi desis atau berisik. ,.,.9. ?arak antar kaat 1asa ?arak kaat antar 1asa untuk SUTT @! k" idealnya adalah % meter0 SUTT dan SUTET , meter. Jal ini karena menghindari ter#adinya e1ek ayunan yang dapat menimbulkan 1lash2er antar 1asa. ,.,.@. Perlengkapan kaat penghantar Perlengkapan atau 1itting kaat penghantar adalah Spacer dan 2ibratin damper. Untuk keperluan perbaikan dipasang repair slee2e maupun armr rd. •
?ints (Sambungan Penghantar) Sambungan penghantar (?ints) harus mempunyai kndukti1itas listrik yang baik serta kekuatan mekanis dan ketahanan ( Durabi+ity) yang tangguh. Sambungansambungan yang biasanya dipakai ialah3 ) Sambungan kmpressi Sambungan kmprssi merupakan sambungan yang terbuat dati bahan yang sama sengan penghantar0 dipasang pada sambungan penghantar dengan tekanan minyak. 7ara ini dapat diandalkan dan banyak dipakai untuk penghantarpenghantar berukuran basar.
&ambar @. Sambungan kmpressi untuk kaat 47S8 ,) Sambunan +elit 7ara penggunaan sambungan bilit ini yaitu dengan memasukkan penghantarpenghantar yang hendak disambung ke dalam slngsng yang berbentuk 2al kemudian dibelit beberapa kali dengan kunci belit (Twisting "renc). -arena
19
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
penger#aannya sederhana dan mudah0 cara ini banyak dipakai •
untuk kaat lilit dengan penampang kurang dari ,6 mm ,. Perentang (Spacer) Untuk sistem kaat berkas0 dipasang perentang untuk menghindarkan agar kaatkaat penghantar dalam satu 1asa tidak mendekat atau bertumbukan kerna gayagaya elektrmekanis atau angin. Perentang ini dipasang pada #arak 65! meter satu sama lain di dekat tiangtiang penun#ang dan 9!G! meter ditengan rentangan (midspan).
(a)
(b)
&ambar G. (a) Spacer untuk knduktr berkas , kaat (tin cnductrs)0 dan (b) Spacer untuk knduktr berkas 5 •
kaat (uadruple).:9; 8epair slee2e 8epair slee2e adalah selngsng almunium yang terbelah men#adi dua
bagian
dan
dapat ditangkapkan
pada
kaat
penghantar0 ber1ungsi untuk memperbaiki kndukti1itas kaat yang rantas. 7ara pemasangannya dipress dengan hydraulic tekanan •
tinggi. Peredam (Damper) Damper atau 2ibratin damper adalah alat yang dipasang pada kaat penghantar dekat ter0 ber1ungsi untuk meredam getaran agar kaat tidak mengalami kelelahan bahan. +entuk damper menyerupai dua buah bandul yang dapat membuang getaran kaat.
20
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
&ambar H. Damper :9; •
4rmr rd 4rmr rd adalah alat berupa se#umlah urat kaat yang dipilin0ber1ungsi untuk melindungi kaat dari kelelahan bahan maupun akibatadanya
kerusakan. +ahan armr
rd adalah
aluminium keras0 sehinggadapat men#epit kaat dengan erat.
"rching
"rmour -od Dam.er /ondu(tor
•
&ambar !. Pemasangan pelindung kaat transmisi Lampu 42iasi Lampu 42iasi adalah rambu peringatan berupa lampu terhadap lalu lintas udara0 ber1ungsi untuk memberi tanda kepada pilt pesaat terbang baha terdapat kaat transmisi. ?enis lampu a2iasi adalah sebagai berikut 3 Lampu a2iasi yang terpasang pada ter dengan supply dari ?aringan tegangan rendah.
21
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
Lampu a2iasi yang terpasang pada kaat penghantar dengan sistem induksi dari kaat penghantar.
•
4rching Jrn 4rching Jrn adalah peralatan yang dipasang pada sisi 7ld (ter) dari rencengan islatr. Kungsi arcing hrn yaitu3 *edia pelepasan busur api dari tegangan lebih antara sisi 7ld
dan Jt (kaat penghantar). Pada #arak yang diinginkan berguna untuk memtng tegangan lebih bila ter#adi sambaran petir0 sitching gangguan0 sehingga dapat mengamankan peralatan yang lebih mahal di &ardu 'nduk (Tra1). *edia semacam arcing hrn yang terpasang pada sisi Jt
(kaat penghantar) adalah3
&uarding ring 3 berbentuk 2al0 mempunyai peran ganda yaitu sebagai arcing hrn maupun pendistribusi tegangan pada beberapa islatr sisi ht. Umumnya dipasang di setiap ter
tensin maupun suspensin sepan#ang transmisi. 4rcing ring 3 berbentuk lingkaran0 mempunyai peran ganda yaitu sebagai arcing hrn maupun pendistribusi tegangan pada beberapa islatr sisi ht. Umumnya hanya terpasang di ter dead end dan gantry gardu induk.:6;
,.,.%.%. 4ndngan dan Tegangan Tarik :@; -aat knduktr yang dipasang antara dua titik struktur pendukung menara transmisi tidak akan berbentuk suatu garis lurus hriBntal0 melainkan akan membentuk suatu andngan (sag). +esar andngan tergantung dari suhu udara sekeliling saluran. Pada siang hari0 karena terik panas matahari0 kaat #uga akan men#adi panas dan sedikit meman#ang dan andngan akan men#adi lebih besar0 sebaliknya pada malam hari dengan kndisi udara yang lebih dingin0 kaat akan men#adi lebih pendek sehingga mengencang dan andngan akan mengecil. 22
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
4ndngan dan tegangan tarik pada knduktr merupakan dua hal yang sangat penting dipertimbangkan pada saluran transmisi dan saluran distribusi hantaran udara (2erhead) karena tegangan tarik pada knduktr dapat menambah beban mekanik pada menara transmisi. 4pabila tegangan tarik terlalu besar maka dapat menyebabkan kegagalan mekanik pada knduktr itu sendiri. Kaktr yang mempengaruhi andngan dan tegangan tarik pada knduktr adalah berat knduktr per satuan pan#ang0 Span (#arak antara dua menara transmisi0 temperatur0 dan tegangan knduktr.
&ambar . 4ndngan pada saluran transmisi 4ndngan minimum dan maksimum yang mungkin ter#adi pada saluran transmisi dapat dilihat pada &ambar di atas. *enurut standar PLN untuk saluran transmisi 6! k"0 tinggi kaat diatas tanah adalah H meter0 #adi andngan maksimum yang dapat ter#adi apabila tinggi menara transmisi , meter adalah , meter. Sedangkan untuk tegangan tarik maksimum sebesar G!! kg. 4dadua batasan harga untuk merentangkan suatu kaat yaitu 3 Tegangan tarik tidak bleh melebihi tegangan tarik yang dii#inkan pada keadaan apapun. Tegangan tarik maksimum akan ter#adi pada saat temperatur terendah dan ada beban angin. ?arak kaat ke tanah tidak bleh lebih kecil dari #arak terkecil. 4ndngan terbesar ter#adi pada saat temperatur maksimum dan pada beban maksimum. ,.,.5. -aat Tanah 23
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
-aat Tanah atau Earth ire (kaat petir / kaat tanah) adalah media untuk melindungi kaat 1asa dari sambaran petir. -aat ini dipasang di atas kaat 1asa dengan sudut perlindungan yang sekecil mungkin0 karena dianggap petir menyambar dari atas kaat. Namun
#ika
petir
menyambar
dari
samping
maka
dapat
mengakibatkan kaat 1asa tersambar dan dapat mengakibatkan ter#adinya gangguan. -aat pada ter tensin dipegang leh tensin clamp0 sedangkan pada ter suspensin dipegang leh suspensin clamp. Pada tensin clamp dipasang kaat #umper yang menghubungkannya pada ter agar arus petir dapat dibuang ke tanah leat ter. Untuk keperluan perbaikan mutu pentanahan maka dari kaat #umper ini ditambahkan kaat lagi menu#u ke tanah yang kemudian dihubungkan dengan kaat pentanahan.:6; BAB III PEREN+ANAAN %ALURAN RAN%MI%I DARI PARE,PARE %ULA-E%I %ELAAN &E MAMU$U %ULA-E%I BARA
24
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
PLTU Jeneponto 2x100 MW
&ambar ,. Peta SulSel+ar
Dalam bab ini akan dibahas tentang halhal yang perlu direncanakan pada saluran transmisi ParePare I *amu#u dengan tegangan ker#a yang digunakan sebesar ! k" dengan #arak diukur berdasarkan peta (terlampir! sebagai berikut3 Skala pada peta adalah 3 %.!!!.!!! 0 dan #arak yang terukur dari peta adalah 90H cm0 maka3 ?arak sesungguhnya 25
M #arak pada peta = skala pada peta
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
M 90H cm = %.!!!.!!! cm M ,!@ km 3.1. Peren)anaan Menara t*ang transm*s* ) %... ?enis *enara yang Digunakan Pada perencanaan ini #enis menara yang dipilih adalah #enis
menara saluran tunggal bentuk krset yang terbuat dari ba#a. %..,. ?umlah *enara Diketahui ttal #arak tempuh saluran transmisi adalah ,!@ km dan tegangan ker#a yang digunakan adalah ! k"0 maka berdasarkan tabel Q.(terlampir) #arak gaang yang digunakan adalah ,9! m. ?adi0 #umlah menara yang dibutuhkan adalah3 207 km x 1000 m / km
M
260
M @H@ menara
%..%. Perencanaan 'slatr %..%.. ?enis 'slatr ?enis islatr yang digunakan adalah islatr prselin khususnya islatr cle2is type0 islatr gantung ini dipilih karena tegangan yang akan ditransmisikan adalah tegangan tinggi yaitu ! k". %..%.,. ?umlah 'slatr +erdasarkan tabel ,Q.(terlampir) untuk tegangan ! k2 #umlah islatr yang diperlukan sebanyak 9 buah. -arena menara yang digunakan adalah menara saluran tunggal yang mempunyai % aliran knduktr maka #umlah islatr yang digunakan adalah 9 = % M G buah islasi dalam satu menara. Diketahui #umlah menara yang digunakan sebanyak @H@ buah menara0 #adi #umlah islatr ttal yang diperlukan adalah3 M @H@ = G M5%59 buah islatr. %..5. Perencanaan -aat Penghantar (-nduktr) %..5.. ?enis -nduktr Untuk saluransaluran transmisi tegangan tinggi0 dimana #arak diantara dua menara #auhnya ratusan meter maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi. Untuk itu digunakan kaat penghantar 47S8. %..5.,.
Perhitungan -aat Penghantar Dalam perencanaan saluran transmisi ini0 penghantar ditun#ang leh tiang yang sama tingginya0 dengan pan#ang #alur ,!@ km0 #arak antara
26
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
menara (a) M ,9! m0 dan #umlah menara @H@ buah0 serta kabel yang digunakan adalah kabel 47S8 dengan luas penampang () M %9! mm ,. Dari tabel %Q.(terlampir)0 diperleh datadata berikut3 +erat kaat (&) M %6 kg/km M 0%6 kg/m -uat tarik minimum kaat (J) M .!! kg Dari data diatas dapat dihitung3 .
Tidak ada beban angin a. +erat kaat spesi1ik (R) G M q 1,351 kg / m
M
360 mm
2
M %0@6 = ! % kg/m/mm, b. Tegangan tarik spesi1ik kaat () H M q 11.010 kg
M
2
360 mm
M %!06G kg/mm , c. 4ndngan maksimum (b) 2
b M
dimana 7 M
a 8 C σ γ
30,58 kg / mm
M
−3
3,75 x 10
2
kg / m / mm
M G6509@ m *aka3
27
2
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
( 260 m )2 b M
8 x 8154,67 m
M 0!%9 m d. Pan#ang satu kaat dalam satu gaang (L) 3 a L M a 24 C 2
( 260 m )3 M ,9! m 24 x ( 8154,67 m )2 M ,9!0! m Pan#ang kaat dalam satu gaang adalah3 L M L = #umlah aliran dalam satu gaang M ,9!0! m = % M @G!0!% m ?umlah ttal kaat yang diperlukan untuk @H@ andngan3 Ltt M L = #umlah aliran dalam gaang = andngan M @G!0!% m = % = @H@ M G96!60@% m e. Tegangan kaat (S) 2
S MJ
a x G 8 H
2
( 260 m)2 x (1,351 kg / m)2 M .!! kg
8 x 11.010 kg
M !05! m 1. ?arak antara kaatkaat Untuk menghitung #arak#arak hrisntal antara kaatkaat di tengahtengah gaang digunakan rumus Sa1ety 7de Krmula sebagai berikut3 a M !0% inch per k" G = M !0% inch = ! k" G =
√ b / 12
√
1,036 m x 39,370 inch / 1 m
M 9!0H inch M 9!0H inch = !0!,65 m/ inch M 06% m g. Tinggi kaat di atas tanah 28
Perencanaan Saluran Transmisi
12
Perencanaan Distribusi Daya
2012
*enurut Sa1ety 7de Krmula0 tinggi kaat di atas tanah (J) 3 J M ,! 1t (k"6!) = !06 !0@6 (bt0maks I bt0ker#a) M ,! 1t (!6!) = !06 !0@6 (%6 I %!) M 6%0@6 1t M 6%0@6 1t = !0%!5G m/ 1t M 90%G% m ,. 4da beban angin a. +erat ttal spesi1ik kaat (Rtt) Dengan diketahuinya tinggi kaat diatas tanah se#auh 90%G% m0 maka diperleh3 p M %! kg/m, 2 M 5%06 m/detik dan dengan diketahuinya luas penampang kaat () sebesar %9! mm, maka3 M V d , 1 4
d M
.
¿ ¿ V) q /¿ √ ¿ 1 4
M
.
¿ ¿
360 /¿
V)
√ ¿
M ,056 mm Dengan demikian maka nilai 1 M 0! K M pan#ang kaat = diameter kaat M ,9!0! m = !0!,56 m M 606@@ m , -e1isien ketidaksamaan (d) M !0@6 (di indnesia) ?adi3 Tekanan angin (P) M 1.d.p.K M 0! = !0@6 = %! = 606@@ M 65%0@6@ kg Tekanan angin spesi1ik (R) 3
R M
P / meter q
543,757 kg / 260 m M M 60G!H
29
360 mm
2
= ! % kg/m/mm,
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
+erat ttal spesi1ik kaat (Rtt) 3 γ , ,
Rtt
R
M
M (%0@6 = ! % kg/m/mm,), (60G!H = ! % kg/m/mm,), M H066H = ! % kg/m/mm, b. 4ndngan maksimum (b) b M (a, Rtt)/(G) M ((,9!m),= H066H = ! % kg/m/mm,) / (G = %!06G kg/mm ,) M ,095 m c. Pan#ang satu kaat dalam satu gaang (L) L M a
a3 2 24 C
( 260 m )3 M ,9! m 24 x ( 8154,67 m )2 M ,9!0! m Pan#ang kaat dalam satu gaang (L) adalah 3 L M L = #umlah aliran dalam satu gaang M ,9!0! m = % M @G!0!%% m ?umlah ttal kaat yang diperlukan untuk @H@ andngan Ltt
M L = #umlah aliran dalam satu gaang = andngan M @G!0!%% m = % = @H@ M G96!6G0H!% m
d. ?arak antara kaatkaat Untuk menghitung #arak hrisntal antara kaatkaat ditengah tengah gaang digunakan rumus Sa1ety 7de Krmula sebagai berikut 3
30
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
a
M !0% inch per k" G =
2012
√ √
b 12
inch
2,641 m x 39,370 inch / 1 m
M !0% inch = ! G =
12
M !,0%, inch = !0!,65 m/ inch M ,06HH m 3.2. Peren)anaan &a/at anah %.,.. ?enis -aat Tanah -aat tanah yang digunakan pada perencanaan ini adalah kabel
4luminium 7ampuran +erlilit JardDran %.,.,. Perhitungan -aat Tanah Dalam perencanaan saluran transmisi ini0 penghantar ditun#ang leh tiang yang sama tingginya0 dengan pan#ang #alur ,!@ km0 #arak antara menara (a) M ,9! m0 dan #umlah menara @H@ buah0 serta kabel yang digunakan adalah 4luminium 7ampuran +erlilit JardDran dengan luas penampang () M 66 mm,. Dari tabel 50 diperleh datadata sebagai berikut 3 +erat kaat (&) M 6%0G kg/km M !06%G kg/m -uat tarik minimum kaat (J) M .6H! kg Dari data diatas dapat dihitung3 a. Tidak ada beban angin . +erat kaat tanah spesi1ik (R) G M q 0,1538 kg / m
M
2
55 mm
M ,0@H9 = ! % kg/m/mm, ,. Tegangan tarik kaat spesi1ik kaat () H M q 1.590 kg
M
2
55 mm
M ,G0H kg/mm , 31
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
%. 4ndngan maksimum (b) b M
dimana 7 M
a2 8 C σ γ
28,91 kg / mm
M
−3
2,796 x 10
2 2
kg / m / mm
M !%%H0@@ m *aka3
( 260 m)2 b M
8 x 10339,77 m
M !0G@ m 5. Pan#ang satu kaat dalam satu gaang (L) 3 a L M a 24 C 2
( 260 m)3 M ,9! m 24 x ( 10339,77 m )2 M %%!0G% m Pan#ang kaat dalam satu gaang adalah3 L M L = #umlah aliran dalam satu gaang M %%!0G% m = % M HH,05H m ?umlah ttal kaat yang diperlukan untuk @H@ andngan3 Ltt M L = #umlah aliran dalam gaang = andngan M HH,05H m = % = @H@ M ,%@%!5%06H m 6. *enghitung tinggi menara (T) T M J b ,a a M 9.%G% m !0G@m , = 06% m 06% m M ,0@H m 32
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
BAB I PENUUP
+erdasarkan hasil perhitungan dalam perencanaan saluran transmisi Pare Pare I *amu#u dengan tegangan ker#a ! k" dan #arak ,!@ km diperleh3 . *enara ?enis menara yang digunakan adalah #enis menara saluran tunggal bentuk • krset yang terbuat dari ba#a. 33
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
?umlah menara yang dibutuhkan sebanyak @H@ buah. ,. 'slatr ?enis islatr yang digunakan adalah #enis islatr prselin khususnya • •
#enis islatr gantung cle2ic type. ?umlah islatr ttal yang diperlukan sebanyak 5%59 buah islatr. • %. -aat penghantar (knduktr) ?enis kaat yang digunakan adalah 47S8 dengan luas penampang M • •
•
•
•
•
%9!mm,. +erat spesi1ik kaat 3 Tidak ada beban angin M %0@6 = !% kg/m/mm, 4da beban angin M H066H = ! % kg/m/mm, 4ndngan maksimum3 Tidak ada beban angin M 0!%9 m 4da beban angin M ,095 m ?umlah ttal kaat yang diperlukan 3 Tidak ada beban angin M G96!60@% m 4da beban angin M G96!6G0H!% m ?arak antara kaatkaat 3 Tidak ada beban angin M 06% m 4da beban angin M ,06HH m Tinggi kaat diatas tanah adalah90%G% m
5. -aat tanah ?enis kaat tanah yang digunakan adalah kabel aluminium campuran • berlilit JardDran. +erat kaat tanah spesi1ik M ,0@H9 = ! % kg/m/mm, • Luas penampang M 66 mm , • Tegangan tarik spesi1ik kaat tanah M,G0H kg/mm , • 4ndngan maksimum M !0G@ m • ?umlah ttal kaat yang diperlukan adalah ,%@%!5%06H m • 6. Tinggi menara adalah ,0@H m
34
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
DAAR PU%A&A
:;4. 4rismunandar Dr0 S. -uara Dr0 +uku Pegangan Teknik Tegangan Listrik ?ilid ''0 PT. Pradnya Paramita0 ?akarta0 7etakan -etu#uh0 ,!!5 :,;4ndre S. Timsche110 7alculatin 1 &radien 1r Phase n Three Phase +undle 7nductr Line0 'EEE Trans. On Per System 4pp0 H@ :%;http3//te#ahtc.blgspt.cm/,!//#enis#eniskabeldanpenggunaannya.html :5;http3//.timkabel.hr/cntent/2ie/,@%/%5,/lang0english/ :6;http3//dunialistrik.blgspt.cm/,!!H/!%/knduktrdankaattanahpada saluran.html :9;http3//.scribd.cm/dc/%@G5,,6H/5/Spacer :@;http3//.ggle.c.id/urlWsaMtXrctM#XMandngan ,!transmisiXsurceMebXcdM6XcadMr#aX2edM!7EUYK#4EXurlMhttp %4,K,K#re.elektr.unsyiah.ac.id,Kpcntent,Kuplads ,K,!,K!%,KGZ,Z6Z@@ZG%.pd1XeiMy-@NU*an-*@rY1SB5&4gX usgM4KY#7NKU2Tkg@DD*@eb45-!HE B25,4Xb2mMb2.%66%,6GG50d.bmk
35
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
LAMPIRAN
Tabel . &aang Standar Tegangan Nminal kurang dari @@ k" 65 k" ,@6 k"
&aang Standar ,!!,6! ,6!%!! %!!%6!
Tabel ,. ?umlah 'slatr Saluran yang Diperlukan &una Pengamanan terhadap Sur#a Jubung (Tanpa Tanduk 4pi) Tegangan Nminal (k") Tegangan maksimum yg
,
,, ,5
%% %9
99 @,
@@ G5
! ,!
65 9G
G@ ,!5
,,! ,5!
,@6 %!!
H0G
H09
,H05
6G0G
9G09
HG
%@
9@
H9
,56
Kaktr Tegangan Lebih
50!
50!
50!
%0%
%0%
%0%
%0%
,0G
,0G
,0G
n Tegangan Sur#a Jubung
%H0,
@G05
@09
H5
,,9
%,5
56,
59G
65H
9G9
diperblehkan "m M (k") Tegangan Kasa *aksimum "m [
√2 √3
"m =
(k")
√2 √3
= n
(k")
36
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
Daya 'slatr yang
5@0!
H50!
50!
,%%
,@
%GH
65%
69,
99!
G,5
Diperlukan (k") ?umlah 'slatr yang
(,)
,
(5) %
5
9
(H) G
(!) H
(,)
(6) 5
Diperlukan (4) Selisih 'slatr dari (4)
099
0!
!0H6
0!6
0!9
(0)
(0!9)
(0!@) !0H@
(0,)
?umlah 'slatr yang
(06) !0G5
Pemeliharaan ?umlah 'slatr yang
,
(%) ,
%
(6) 5
6
@
(!) H
() !
(%) ,
(9) 6
digunakan (+) M (4) Selisih 'slatr dari (+)
%0,!
(,0%6)
06@
(06) 0,H 0G (09) 0,, 0!@ Tidak Ditanahkan *elalui Tahanan atau 8eaktr ) Nilainilai dalam tanda kurung adalah yang sering dipakai
(0,,) 0,
(0H) 0 E1ekti1
(0,) 0!9
diperlukan untuk
Sistem Pembumian 7atatan3
,). Nilainya didapat dari memperkalikan tegangan sur#a hubung dengan 0, yaitu guna memperhitungkan pengaruh ketinggian lkasi0 pengurangan tekanan udara0 dsb
Tabel %. -abel 47S8 ( 4luminium 7able Steel 8ein1rced) Ukuran
-ntruksi
Luas Penampang
-uat Tarik
Diameter Luar
+erat
Tahanan
Nmina
(?umlah/diameter
Terhitung(kg)
*inimum
(mm)
(kg/km)
Listrik
l (mm,)
dalam mm) 4luminium +a#a 65/50G H/,05
9G!
(kg) 4luminium 9@G0G
+a#a G60H9
(/km)
,!0%!
4luminium %90!
+a#a ,0!
,0669
!0!5,G
9!
65/%0G
@/%0G
9,05
@H0%G
G06!
%50,
05
,0%,!
!0!5@5
6H!
%!/60!
H/%0!
6GH0!
%50%
,50,6!
%60!
60!
,09GG
!0!5H%
6,!
65/%06
@/%06
6H06
9@0%6
609!!
%06
!06
0H9H
!0!66H
5G!
%!/506
H/,0@
5@@0!
!G0G
,!09!
%06
%06
,0@9
!0!9!H
5%!
%5/%0,
@/%0,
5%50%
690,H
%0!G!
,G0G
H09
0956
!0!99H
5,!
%!/50,
H/,06
5606
H%0,@
@0%H!
,H0%
,06
0GG%
!0!9HH
5!
,9/506
@/%06
5%05
9@0%6
%0GH!
,G06
!06
09@%
!0!@!,
5!
65/%0
@/%0
5!@09
6,0G5
,0,9!
,@0H
H0%
0655
!0!@,
%G!
%!/50!
H/,05
%@@0
G60H9
60H%!
,G0!
,0!
0@,!
!0!@@!
%9!
65/,0H
@/,0H
%690@
590,5
0!!
,90
G0@
0%6
!0!G5
%%!
,9/50!
@/%0
%,90G
6,0G5
!0H%!
,60%
H0%
0%,!
!0!GGG
%%!
65/,0G
@/,0G
%%,06
5%0
!0,H!
,605
G05
0,9!
!0!G@%
%,!
%!/%0@
@/%0@
%,,06
@60,6
%096!
,60H
0
05G5
!0!H!!
,H!
%!/%06
@/@06
,GG09
9@0%6
,0@!
,506
!06
0%,G
!0!
,H!
65/,09
@/,09
,G90@
%@09
G0H95
,%05
@0G
0!G9
!0!
,6!
,9/%06
@/,0@,
,6!.
5!09G
G09@!
,,09
G09
0!%
!09
37
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
2012
,5!
%!/%0,
@/%0,
,50%
690,H
!0,!
,,05
H09
0!
!0,!
,!
,9/%0,
@/,05H
,!H0
%50!H
@0,9!
,!0,@
@05@
G5@0!
!0%H
,!!
%!/,0H
@/,0H
HG0,
590,5
G09,!
,!0%
G0@
H0@
!05@
@!
,9/,0H
@/,0,9
@0@
,G0!G
90!!
G0%G
90@G
9H90,
!09H
9!
%!/,09
@/,09
6H0%
%@09
90HH!
G0,
@0G
@%,0G
!0G,
5!
,9/,09
@/,0!,
%G0!
,,055
50G9!
9059
90!9
66G0
!0,!
,!
%!/,0%
@/,0%
,50@
,H0!H
6066!
90
90!
6@%0@
!0,%%
,!
,/%06
@/%06
606
9@0%6
H06H!
@06
!06
G5G0
!0,6
!
,9/,0%
@/0@H
!G0!
@09
%0H9!
506@
60%@
5%@0!
!0,9H
H@
,/%0,
@/%0,
H906!
690,H
G0!6!
90!
H09
@!G0H
!0%!
H6
9/506
/506
H605!
60H!
%0H!
%06
506
%G60,
!0%!5
H!
9/50%
/50%
G@0,
506,
,0H!
,0H
50%
%60G
!0%,H
G!
9/50,
/50,
G%0!
%0G6
G0@@!
,09
50,
%%606
!0%56
@H
,/,0H
@/,0H
@H0,9
590,5
90G,!
506
G0@
6G,0
!0%99
@6
9/50!
/50!
@605,
,06@
,06!
,0!
50!
%!509
!0%G!
95
,/,09
@/,09
9%0@
%@09
606!
%0!
@0G
59G0!
!0569
6G
9/%06
/%06
6@0@%
H09,
0HG!
!06
%06
,%%0
!05H@
6!
,/,0%
@/,0%
5H0G9
,H0!H
50%5!
06
90H
%990%
!06GH
5G
9/%0,
/%0,
5G0,6
G0!5,
099!
H09
%0,
H50G
!06H5
5!
9/,0H
/,0H
%H09%
909!6
05!!
G0@
,0H
9!0!
!0@,%
%,
9/,09
/,09
%0G6
60%!H
05!
@0G
,09
,G09
!0H!!
,6
9/,0%
/,0%
,50H%
5066
H!@
90H
,0%
!!0@
06
H
9/,0!
/,0!
G0G6
%05,
9HG
90!
,0!
@90,
06,
Tabel 5. -abel 4luminium 7ampuran +erlilit JardDran Ukuran Nminal
-ntruksi
Luas
-uat Tarik
Diameter
(mm,)
(?umlah/diamet
Penampang
*inimum
Luar (mm)
er dalam mm)
Terhitung(kg)
(kg)
38
Perencanaan Saluran Transmisi
+erat (kg/km)
Tahanan Listrik pada ,6!7(/km)
Perencanaan Distribusi Daya
2012
6!!
9/%0,
5H!09
%0GH!
,G0G
0%6
!0!9GH
5!!
9/,0H
5!,0H
05,!
,90
0!H
!0!G%H
5!!
%@/%0@
%H@0G
0,H!
,60H
0!H,
!0!G5@
%H!
%@/%06
%690!
!0!H!
,506
H@@09
!0!H5G
%!!
%@/%0,
,H@09
G05,!
,,05
G90H
!0%
,5!
H/50!
,%G09
90@@!
,!0!
96,09
!05
,!!
%@/,09
H905
6069!
G0,
6%H0,
!0@,
,!!
H/%0@
,!50%
60G!!
G06
66G0,
!095
G!
H/%06
G,0G
60G!
@06
5HH06
!0G5
6!
H/%0,
6,0G
50%%!
90!
5@05
!0,H
,6
H/,0H
,606
%069!
506
%5,0G
!0,9@
!!
H/,09
!!0H
,0G9!
%0!
,@606
!0%%%
H!
@/50!
G@0HH
,05H!
,0!
,5!05
!0%G,
@!
@/%06
9@0%6
0H!
!06
G50!
!05HH
66
@/%0,
690,H
06H!
H09
6%0G
!06H9
56
@/,0H
590,5
0%!
G0@
,90%
!0@,9
%G
@/,09
%@09
0!6!
@0G
!06
!0H!5
%!
@/,0%
,H0!H
G,6
90H
@H05G
06
,,
@/,0!
,0HH
9,5
90!
9!0!H
06%
9
%/,09
60H%
56
609
5%06
,0
,
%/,0%
,05@
%65
60!
%50!9
,09H
!
%/,0!
H05,9
,9@
50%
,60@6
%06G
39
Perencanaan Saluran Transmisi
Perencanaan Distribusi Daya
40
Perencanaan Saluran Transmisi
2012