BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELAK BELAKANG ANG Pusat-pusat listrik biasa juga disebut sentral listrik (electric poer stations!" teruta#a $ang #enggunakan tenaga air" biasan$a jau% letakn$a dari te#pat-te#pat di#ana tenaga listrik itu digunakan. Karena itu" tenaga listrik $ang dibangkitkan %arus disalurkan #elalui #elalui kaat-kaat (saluran-saluran! trans#isi. &aluran-saluran ini #e#baa tenaga listrik dari pusat-pusat tenaga air (PLTA! atau Pusat-pusat Tenaga Ter#is (PLTT! ke pusat-pusat beban (load centres!" baik langsung #aupun #elalui saluran-saluran peng%ubung" gardu-gardu induk (substation! dan gardu-gardu rela$ (rela$ substation!. &alu &alura rann tran trans# s#is isii bias biasan an$$a dibe dibeda daka kann dari dari salu salura rann dist distri ribu busi si kare karena na tegangann$a. Ada dua saluran trans#isi" saluran udara (o'er%ead line! dan saluran baa% tana% (underground!. ang ang perta#a #en$alurkan tenaga listrik #elalui kaatkaat $ang digantung pada tiang-tiang trans#isi dengan peratnara isolator-isolator" sedang saluran baa% tana% #en$alurkan listrik #elalui kabel-kabel baa% tana%. Kedua cara pen$aluran #e#pun$ai untung rugin$a sendiri-sendiri. )ibandingkan dengan saluran udara" angin topan" %ujan" ba%a$a petir dan sebagain$a. Lagipula" saluran baa% tana% lebis estetis (inda%!" karena tidak ta#pak. Karena alasan terak%ir ini" saluran-saluran baa% tana% lebi% disukai di *ndonesia" teruta#a untuk kota-kota besar. Na#un" bia$a pe#bangunann$a jau% lebi% #a%al daripada saluran udara" dan perbaikann$a lebi% sukar bila terjadi gangguan %ubung singkat dan kesukarankesukaran. )an pada perencanaan ini dipili% saluran trans#isi o'er%ead line. B. R+,+ R+,+&A &AN N ,A&A ,A&ALA LA +ntuk #e#per#uda% #asala% ini" #aka diru#uskan #asala%-#sala% $ang berkaitan dengan perencanaan saluran trans#isi ini agar dicapai suatu %al $ang di%arapkan" $aitu /. Apa jenis jenis dan dan berapa berapa ban$ak ban$ak #enara #enara $ang $ang akan digu digunaka nakan. n. 0. Apa jenis jenis dan dan berapa berapa ju#la% ju#la% isolat isolator or $ang $ang digunaka digunakan. n.
1
1. Apa jenis jenis dan dan berapa berapa panjang panjang kaat peng%antar peng%antar $ang $ang akan digunakan. digunakan. 2. Apa jenis jenis dan dan berapa berapa panjang panjang kaat tana% $ang akan digunakan digunakan.. 3. R+ANG R+ANG L*NGK+ L*NGK+PP PEN+L* PEN+L*&AN &AN Agar lebi% #uda% terara% dan #uda% untuk dipa%a#i #aka perlu dibatasi #asala% dengan %an$a #e#ba%as /. Peren Perencan canaa aann salu saluran ran trans trans#i #isi si /45k6 /45k6 denga dengann #engg #enggun unaka akann kabel kabel A3&R A3&R 175##0 dan kaat tana% #enggunakan kabel alu#iniu# ca#puran berlilit ard-dra //5##0 #ulai dari Bakaru - ,akassar. 0. 8arak Bakaru Bakaru - ,akassar ,akassar diukur berdasarkan berdasarkan peta peta (terla#pir! (terla#pir! dengan garis garis lurus lurus dari daera% satu ke daera% lainn$a. 1. Pere Perenc ncan anaa aann jenis enis dan dan ban$ ban$ak akn$ n$aa #ena #enara ra"" isol solator ator"" kond konduk ukttor (ka (kaat at peng%antar!" dan kaat tana% $ang digunakan sepanjang jarak Bakaru 9 ,akassar ). T+8+AN T+8+AN )AN ,AN: ,AN:A AAT /. Tujuan Adapun tujuan $ang ingin dicapai dala# pen$usunan;pe#buatan kar$a il#ia% ini antara lain adala% )apat #erencanakan suatu saluran trans#isi dari sentral-sentral listrik ke •
•
• •
pusat-pusat beban. )apat #eng%itung ju#la% #enara $ang akan digunakan serta #engeta%ui jenis dan bentuk #enara $ang akan digunakan. )apat #enentukan ju#la% dan jenis isolator $ang akan digunakan. )apa )apatt #enen #enentu tuka kann jeni jeniss kondu kondukt ktor or dan dapa dapatt #eng% #eng%it itung ung panj panjan angg
konduktor. 0. ,an
2
1. Apa jenis jenis dan dan berapa berapa panjang panjang kaat peng%antar peng%antar $ang $ang akan digunakan. digunakan. 2. Apa jenis jenis dan dan berapa berapa panjang panjang kaat tana% $ang akan digunakan digunakan.. 3. R+ANG R+ANG L*NGK+ L*NGK+PP PEN+L* PEN+L*&AN &AN Agar lebi% #uda% terara% dan #uda% untuk dipa%a#i #aka perlu dibatasi #asala% dengan %an$a #e#ba%as /. Peren Perencan canaa aann salu saluran ran trans trans#i #isi si /45k6 /45k6 denga dengann #engg #enggun unaka akann kabel kabel A3&R A3&R 175##0 dan kaat tana% #enggunakan kabel alu#iniu# ca#puran berlilit ard-dra //5##0 #ulai dari Bakaru - ,akassar. 0. 8arak Bakaru Bakaru - ,akassar ,akassar diukur berdasarkan berdasarkan peta peta (terla#pir! (terla#pir! dengan garis garis lurus lurus dari daera% satu ke daera% lainn$a. 1. Pere Perenc ncan anaa aann jenis enis dan dan ban$ ban$ak akn$ n$aa #ena #enara ra"" isol solator ator"" kond konduk ukttor (ka (kaat at peng%antar!" dan kaat tana% $ang digunakan sepanjang jarak Bakaru 9 ,akassar ). T+8+AN T+8+AN )AN ,AN: ,AN:A AAT /. Tujuan Adapun tujuan $ang ingin dicapai dala# pen$usunan;pe#buatan kar$a il#ia% ini antara lain adala% )apat #erencanakan suatu saluran trans#isi dari sentral-sentral listrik ke •
•
• •
pusat-pusat beban. )apat #eng%itung ju#la% #enara $ang akan digunakan serta #engeta%ui jenis dan bentuk #enara $ang akan digunakan. )apat #enentukan ju#la% dan jenis isolator $ang akan digunakan. )apa )apatt #enen #enentu tuka kann jeni jeniss kondu kondukt ktor or dan dapa dapatt #eng% #eng%it itung ung panj panjan angg
konduktor. 0. ,an
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan Perencanaan saluran saluran udara tegangan tinggi terdiri terdiri dari (a! sur'e$" sur'e$" pengukuran dan pe#etaan rute dari saluran" (b! pengujian tana% te#pat #enara-#enara" dan berdasarkan keadaan tana% sete#pat direncanakan pondasi #enara" (c! perencanaan dari #enara beserta tra'ersn$a" (d! penentuan dari jarak-jarak antara kaat-kaat" (e! pe#ili%an dari kaat (konduktor! $ang ekono#is" (
3
Pada suatu =Sistem >" energi listrik $ang dibangkitkan dari Sistem Tenaga Tenaga Listrik Listrik >" pusat pe#bangkit listrik ditrans#isikan ke pusat-pusat pengatur beban #elalui suatu s uatu saluran transmisi" saluran trans#isi tersebut dapat berupa saluran udara atau saluran bawah bawah tanah tanah"
na#un pada u#u#n$a berupa saluran udara. Energi listrik $ang
disal disalurk urkan an lea leatt salura salurann tran trans#i s#isi si udara udara pada pada u#u# u#u#n$ n$aa #engg #engguna unaka kann kaa kaatt tela telanj njang ang se%i se%ing ngga ga #eng #engan andal dalka kann udara udara sebag sebagai ai #edi #ediaa isol isolasi asi anta antara ra kaa kaatt peng%antar tersebut dengan benda sekelilingn$a" s ekelilingn$a" dan untuk #en$angga% #en $angga% ; #erentang kaa kaatt peng% peng%ant antar ar denga dengann ketin ketinggi ggian an dan jara jarakk $ang $ang a#an a#an bagi bagi #anu #anusia sia dan dan ling lingku kunga ngann sekit sekitar arn$a n$a"" kaat kaat-ka -kaa att peng peng%an %anta tarr terse tersebut but dipas dipasang ang pada pada suat suatuu konstruksi bangunan $ang koko%" $ang biasa disebut menara / tower . Antara #enara ; toer listrik dan kaat peng%antar disekat ole% isolator .
Konstruksi toer besi baja #erupakan jenis konstruksi saluran trans#isi tegangan tinggi (&+TT! ataupun saluran trans#isi tegangan ekstra tinggi (&+TET! $ang paling ban$ak digunakan di jaringan PLN" karena #uda% dirakit teruta#a untuk pe#asangan di daera% pegunungan dan jau% dari jalan ra$a" %argan$a $ang relati< lebi lebi%% #ura #ura%% diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an peng penggu guna naan an salu salura rann baa baa%% tana tana%% sert sertaa pe#eli%araann$a $ang #uda%. Na#un de#ikian perlu pengaasan $ang intensi<" karena besi-besin$a besi-besin$a raan ter%adap pencurian. &eperti $ang tela% tela% terjadi terjadi dibeberapa dibeberapa daera% di *ndonesia" di#ana pencurian besi-besi baja pada #enara ; toer listrik #engakibatkan #enara ; toer listrik tersebut robo%" dan pen$aluran energi listrik ke konsu#en pun #enjadi terganggu. &uatu #enara atau toer listrik %arus kuat ter%adap beban $ang bekerja padan$a" antara lain $aitu • • •
Ga$a berat toer dan kaat peng%antar (ga$a tekan!. Ga$a tarik akibat rentangan kaat. Ga$a angin akibat terpaan angin pada kaat #aupun badan toer.
4
Jenis-Jenis Menara / Tower Listrik
Menurut bentuk konstruksinya" jenis-jenis #enara ; toer listrik dibagi atas 2 #aca#"
$aitu /. Lattice toer 0. Tubular steel pole 1. 3oncrete pole 2. ?ooden pole
Lattice Toer
Tubular steel pole
3oncrete pole
?ooden Pole
Menurut fungsinya" #enara ; toer listrik dibagi atas @ #aca# $aitu •
Dead end tower " $aitu
tiang ak%ir $ang berlokasi di dekat Gardu induk" toer
ini %a#pir sepenu%n$a #enanggung ga$a tarik.
5
)ead End Toer 455 k6 •
Section tower "
$aitu tiang pen$ekat antara seju#la% toer pen$angga dengan
seju#la% toer pen$angga lainn$a karena alasan ke#uda%an saat pe#bangunan (penarikan kaat!" u#u#n$a #e#pun$ai sudut belokan $ang kecil.
&ection toer •
Suspension tower "
$aitu toer pen$angga" toer ini %a#pir sepenu%n$a
#enanggung ga$a berat" u#u#n$a tidak #e#pun$ai sudut belokan.
6
&uspension Toer •
Tension tower " $aitu
toer penegang" toer ini #enanggung ga$a tarik $ang
lebi% besar daripada ga$a berat" u#u#n$a #e#pun$ai sudut belokan.
Tension Toer •
Transposition tower "
$aitu toer tension $ang digunakan sebagai te#pat
#elakukan peruba%an posisi kaat
Transposition Toer •
Gantry tower " $aitu toer berbentuk portal digunakan pada persilangan antara
dua &aluran trans#isi. Tiang ini dibangun di baa% &aluran trans#isi eisting.
7
Gantr$ toer •
Combined tower " $aitu toer $ang digunakan ole% dua bua% saluran trans#isi
$ang berbeda tegangan operasin$a.
3o#bined toer
Menurut susunan / konfigurasi kawat fasa" #enara ; toer listrik dikelo#pokkan atas
/. 8enis delta" digunakan pada kon
8
)ili%at dari tipe toer" dibagi atas beberapa tipe seperti ditunjukkan pada tabel / dan tabel 0.
Tipe Toer /45 k6
Tipe Toer 455 K6 Komponen-komponen Menara / Tower listrik
&ecara u#u# suatu #enara ; toer listrik terdiri dari /. ondasi" $aitu suatu konstruksi beton bertulang untuk #engikat kaki toer (stub! dengan bu#i. 0. Stub" bagian paling baa% dari kaki toer" dipasang bersa#aan dengan pe#asangan pondasi dan diikat #en$atu dengan pondasi.
9
1. Leg " kaki toer $ang ter%ubung antara stub dengan bod$ toer. Pada tana% $ang tidak rata perlu dilakukan pena#ba%an atau pengurangan tinggi leg" sedangkan bod$ %arus tetap sa#a tinggi per#ukaann$a. 2. Common !ody" badan toer bagian baa% $ang ter%ubung antara leg dengan badan toer bagian atas (super structure!. Kebutu%an tinggi toer dapat dilakukan dengan pengaturan tinggi co##on bod$ dengan cara pena#ba%an atau pengurangan. 4. Super structure" badan toer bagian atas $ang ter%ubung dengan co##on bod$ dan cross ar# kaat
10
dipasang di kaki toer lebi% kurang 4 #eter diatas tana% seban$ak dua bua%" dipasang disisi $ang #enga%adap toer no#or kecil dan sisi $ang #eng%adap no#or besar. /5. %ambu identifikasi tower dan penghantar / &alur " ber
B. *&FLATFR 8enis isolator $ang digunakan dala# trans#isi adala% jenis porselin atau gelas. ,enurut penggunaan dan konstruksin$a dikenal tiga jenis isolator" $aitu isolator jenis pasak" isolator jenis pos-saluran dan isolator gantung. *solator jenis pasak dan pos-saluran digunakan pada saluran trans#isi dengan tegangan kerja relati< renda% (kurang dari 00-11K6!" sedang isolator
11
gantung dapat digadandeng #enjadi rentengan isolator $ang ju#la%n$a disesuaikan dengan kebutu%an. &' Um(m
*solator #e#pun$ai peranan penting untuk #encega% terjadin$a aliran arus dari konduktor p%asa ke bu#i #elalui #enara pendukung. )engan de#ikian" isolator #erupakan bagian penting dala# siste# trans#isi energi listrik. Beberapa pers$aratan penting $ang %arus di#iliki suatu isolator adala% *solator %arus #e#pun$ai kekuatan #ekanik $ang tinggi. ,e#iliki kekuatan dielektrik $ang tinggi. ,e#pun$ai nilai resisti'itas $ang tinggi untuk #e#perkecil arus bocor $ang
terjadi. Tidak #uda% keropos dan ta%an ter%adap #asukn$a gas-gas ataupun cairancairan ke dala# ba%an isolator. Tidak dipengaru%i ole% peruba%an su%u.
)' Ba*an-+a*an Isolator
0./ *solator Porselen Porselen berasal dari tana% liat $ang #engandung alu#iniu# silikat" ke#udian alu#iniu# silikat ini direaksikan dengan plastik kaolin"
12
dan adan$a kotoran ataupun gele#bung udara di dala# ba%an isolator juga akan #engakibatkan penurunan kekuatan dielektrik. 8ika ba%an isolasi diproduksi pada su%u $ang renda% #aka si
Kekuatan dielektrikn$a tinggi kira-kira /25 k6;c# )engan pe#anasan $ang tepat akan diperole% resisti'itas $ang tinggi. Koe
isolator. Bersi
13
+ap-uap air #uda% #enge#bun di sepanjang per#ukaan isolator" se%ingga
%al ini dapat #en$ebabkan penu#pukan kotoran-kotoran pada per#ukaan isolator dan #e#percepat terjadin$a arus bocor. Pada tegangan $ang lebi% tinggi" gelas tidak dapat dituang ( casting ! dala# bentuk atau #odel $ang tidak beraturan" karena pendingin $ang tidak teratur akan #en$ebabkan terjadin$a kegentingan-kegentingan didala# isolator dan keadaan ini dapat #e#percepat terjadin$a arus bocor. 0.1 *solator &teatite &teatite adala% #agnesiu# silikat dan diju#pai pada berbagai bagian dari oksida #agnesiu# dengan silikat. )a$a rentang dari isolator steatite jau% lebi% besar dibandingkan dengan isolator porselen" dan dapat #enguntungkan jika digunakan pada keadaan di#ana isolator #engala#i regangan se#purna #isaln$a ketika jaringan saluran trans#isi #engala#i belokan taja#. ,' Klasiikasi Isolator Transmisi Hantaran U.ara
*solator trans#isi %antaran udara diklasi
#asing-#asing terbuat dari porselen dengan tutup (cap! dari besi te#paan
(malleable iron!" $ang keduan$a diikatkan pada porselenn$a dengan se#en berkualitas baik.
14
Keuntungan-keuntungan dari isolator gantung /. &etiap unit dirancang untuk tegangan // k6 se%ingga dengan #eng%ubungkan beberapa bua% isolator secara seri" #aka sederetan isolator tersebut dapat digunakan untuk setiap tegangan $ang diinginkan. 0. Bila didala# deretan isolator $ang tela% di%ubungkan tersebut sala% satu isolator rusak" #aka proses penggantiann$a lebi% #uda% dan %argan$a relati< lebi% #ura%. 1. Tekanan #ekanis pada rangkaian isolator akan berkurang karena te#pat pengikat kaat peng%antarn$a
15
pada lengan #enara $ang ditana%kan dan #e#pun$ai si
8enis batang,pan&ang #e#pun$ai sedikit bagian loga# se%ingga tidak #uda% #enjadi rusak. Fle% karena rusukn$a $ang seder%ana #aka ia #uda% tercuci ole% %ujan" se%ingga jenis ini sesuai sekali untuk penggunaan pada te#pat-te#pat $ang ban$ak dikotori gara# dan debu
16
' Siat Isolator
2./ &i
17
Kegagalan listrik pada isolator dapat disebabkan ole% adan$a rongga-rongga kecil pada dielektrik padat (porselen! atau disebabkan terjadin$a flasho(er di sepanjang per#ukaan isolator. Rongga-rongga kecil pada isolator diti#bulkan karena isolator dibuat kurang se#purna pada saat pe#buatan" dengan de#ikian karakteristik listrik dari isolator tersebut kurang baik. Rongga kecil pada isolator la#a-kela#aan akan #en$ebabkan kerusakan #ekanik pada isolator. Terjadin$a flasho(er #en$ebabkan kerusakan pada isolator ole% karena panas $ang di%asilkan busur di sepanjang per#ukaan isolator. Fle% sebab itu isolator %arus dibuat sede#ikian rupa se%ingga tegangan pada rongga kecil lebi% tinggi dari pada tegangan $ang #en$ebabkan
18
strength!
$ang lebi% kecil. Kuat-tarikn$a biasan$a 255-55 kg;c#0" sedangkan kuat-
tekann$a /5 kali lebi% besar. 2.1 &i
19
&ebagai ta#ba%an" pen$erapan air #en$ebabkan peruba%an di#ensi (#enggele#bung! dan kerusakan elektroda. &e%ingga di%arapkan ba%an isolasi pasangan luar %arus #e#iliki ke#a#puan #en$erap air $ang renda% untuk #encega% pengurangan kekuatan dielektrik. 0' Pasan1an Isolator
)ala# kategori pasangan isolator ( fittings! ter#asuk pasangan-pasangan loga# dan perlengkapan-perlengkapan lainn$a guna #eng%ubungkan peng%antar" isolator dan tiang trans#isi. Pasangan isolator terbuat dari besi atau baja te#paan (malleable! $ang ukurann$a disesuaikan dengan tegangan" jenis dan ukuran peng%antar" kekuatan #ekanisn$a" serta konstruksi penopangn$a ( supporting structure!. Per#ukaan pasangan loga# ini biasan$a digal'anis. 4./ Busur Tanduk Bila terjadi lo#patan api ( flasho(er ! pada gandengan isolator" #aka isolatorn$a akan rusak karena busur apin$a. +ntuk #eng%indari kerusakan ini" #aka pada gandengan isolator gantung dan isolator batang panjang (long,rod ! dipasang busur tanduk (arching,horns!. Busur tanduk dite#patkan pada bagian atas dan baa% dari gandengan isolator" serta dibentuk sede#ikian se%ingga busur api tidak akan #engenai isolator aktu lo#patan api terjadi. 8arak antara tanduk atas dan baa% biasan$a @4-74 dari panjang gandengan (diperli%atkan pada Ga#bar 0.@!. Tegangan lo#patan api untuk gandengan isolator dengan busur tanduk ditentukan ole% jarak tanduk ini. Busur tanduk biasan$a dipakai untuk saluran trans#isi dengan tegangan diatas //5 k6" atau diatas DD k6 didaera%-daera% dengan tingkat isokeronik $ang tinggi. E<
20
4.0 8epitan +ntuk peng%antar dipakai pengapit gantungan ( suspension clamps! dan pengapit tarikan (tension clamps! sedang untuk kaat tana% dipakai pengapit seder%ana. Ada dua jenis pengapit gantung" $ang satu dengan batang pelindung dan $ang lain tanpa batang pelindung (armor rods!. Pengapit dipili% dengan #e#per%atikan #aca# dan ukuran kaat" kuat tarik #aksi#u#n$a" serta dibentuk sede#ikian rupa se%ingga tidak #eni#bulkan kerusakan dan kelela%an karena getaran ((ibration! dan sudut andongan dari kaat. 2' Ke1a1alan pa.a Isolator
Beberapa %al $ang #en$ebabkan kegagalan pada suatu isolator adala% a. Keretakan *solator
21
Pen$ebab uta#a peca%n$a atau retakn$a suatu isolator adala% tekanan $ang di%asilkan didala# ba%an porselen $ang diakibatkan ole% ketidakseraga#an pe#uaian dan pen$usutan $ang terdapat dala# ba%an se#en" baja" dan porselen $ang disebabkan ole% #usi# panas" dingin" kekeringan dan kele#baban atau akibat adan$a pe#anasan pada isolator tersebut. +ntuk #eng%indari keretakan pada isolator tersebut" #aka tela% dilakukan beberapa perbaikan dala# desain pe#buatann$a" $akni dengan cara #ene#patkan sejenis pelindung $ang kecil diantara lapisan terluar dari porselen dengan pasak baja se%ingga pe#uaiann$a dapat terlaksana secara #erata. b. Ketidak#urnian Ba%an *solator 8ika ba%an $ang digunakan untuk pe#buatan isolator tersebut a#at buruk" %al ini akan #eni#bulkan kebocoran pada isolator se%ingga isolator tidak baik untuk pe#akaian $ang kontiniu. c. &i
22
debu pada per#ukaan isolator tersebut $ang dapat bersi
g. Terjadin$a ubung &ingkat Terkadang gangguan ala# seperti ku#pulan burung $ang %inggap atau pepo%onan $ang #engena pada kaat peng%antar #aupun isolator dapat #engakibatkan terjadin$a arus %ubung singkat" kondisi ini #erupakan pen$ebab terjadin$a kegagalan dari suatu isolator. Keadaan seperti ini %an$a #ungkin terjadi bila jarak antar konduktor lebi% kecil dari standar $ang tela% ditentukan. 3' Kon.(ktor 4Kawat Pen1*antar5
Kegunaan kaat peng%antar adala% untuk #en$a#bungkan su#ber tegangan dengan beban se%ingga kerugian tegangan jatu%n$a kecil sekali. )engan de#ikian tegangan su#ber ini bisa #eng%asilkan arus listrik pada ta%anan beban.
23
•
Konduktor $ang baik u#u#n$a loga#
•
Biasan$a kaat peng%antar #e#pun$ai ta%anan renda%
•
Besarn$a resitansi dari suatu konduktor bergantung pada jenis loga#n$a" luas pena#pang dan panjangn$a. " 6 7 L/A8
)i#ana
I J ta%anan jenis L J panjang A J luas pena#pang
&uatu peng%antar dikatakan baik" sedang dan buruk bergantung pasa susunan ato#n$a. Tepatn$a besar resistansi tersebut bergantung sejau% #ana #uda%n$a elektron bs dipinda%kan dari orbit terluar suatu ato# ke ato# $ang lainn$a. )ua bua% loga# $ang #erupakan peng%antar $ang baik adala% te#baga dan perak. /. Klasi
24
Peng%antar pejal (solid! $aitu peng%antar $ang berbentuk kaat pejal $ang berukuran sa#pai /5 ##. Tidak dibuat lebi% besar lagi dengan #aksud untuk #e#uda%kan penggulungan #aupun pe#asangann$a. Peng%antar berlilit (stranded! peng%antarn$a terdiri dari beberapa urat kaat $ang terlilit dengan ukuran / ## 9 455 ##. Peng%antar serabut (
25
Peng%antar uadruple kabel dengan e#pat peng%antar untuk #engalirkan arus 1
dari loga#-loga# biasa seperti te#baga" alu#iniu#" besi
dan sebagain$a #awat logam campuran )alloy* adala% peng%antar dari te#baga atau alu#iniu# $ang
diberi ca#puran dala# ju#la% tertentu dari loga# jenis lain guna #enaikkan kekuatan #ekanisn$a. ang sering digunakan adala% =copper allo$>" =alu#iniu# allo$> juga sering dipakai. #awat logam paduan )composite* adala%
peng%antar $ang terbuat dari dua jenis
loga# atau lebi% $ang dipadukan dengan cara ko#pressi" peleburan atau pengelasan. )engan cara de#ikian #aka dikenal kaat baja berlapis te#baga atau alu#iniu#. 0. Karakteristik Konduktor )ala# berbagai pe#akaian alat-alat listrik" dibutu%kan suatu kaat dengan resistansi $ang tinggi" di#ana kaat ini digunakan untuk #eruba% energi listrik #enjadi energi panas. Peng%antar $ang de#ikian disebut ele#en pe#anas atau >%eating ele#ent>. 3onto%n$a pada pe#bakar roti listrik"
26
#awat tembaga tarikan
ban$ak dipakai pada saluran trans#isi karena
kondukti
lebi% renda% dari kaat te#baga
tarikan" tetapi kuat tarikn$a lebi% tinggi" se%ingga cocok untuk penggunaan pada gaang (span! $ang lebi% besar. #awat aluminium campuran )alloy* ini
#e#pun$ai kekuatan #ekanis $ang lebi%
tinggi dari kaat alu#iniu# #urni" se%ingga sebagai = alu#iniu# allo$ cable steel rein ia dipakai untuk gaang $ang lebi% besar dan untuk kaat tana%. #awat ba&a
#e#pun$ai kuat tarik $ang lebi% tinggi" #aka ia ban$ak dipakai untuk
gaang $ang lebi% besaratau untuk kaat tana%" #eskipun kondukti
#e#pun$ai kekuatan #ekanis $a#ng besar" dan
biasan$a dipakai untuk gaang $ang besar atau sebagai kaat tana%. #awat ba&a berlapis aluminium #e#pun$ai
kekuatan #ekanis $ang besar" tetapi
kondukti
Pen1ertian An.on1an Jarin1an
Andongan )sag* #erupakan jarak lenturan dari suatu bentangan kaat peng%antar antara dua tiang pen$angga jaringan atau lebi%" $ang diper%itungkan berdasarkan garis lurus (%oriontal! kedua tiang tersebut. Besarn$a lenturan kaat peng%antar tersebut tergantung pada berat dan panjang kaat peng%antar atau panjang gaang )span*. Berat kaat akan #eni#bulkan tegangan terik pada kaat peng%antar" $ang akan #e#pengaru%i besarn$a andongan tersebut.
27
Ga#bar D. Bentuk andongan jaringan distribusi B' Meto.e Pen1(k(ran : Pen1e;ekan An.on1an Jarin1an
Pengecekan andongan dari suatu jaringan #erupakan pekerjaan ak%ir setela% pe#asangan kaat peng%antar dan peralatann$a. Pengecekan andongan kaat peng%antar ini dilakukan agar kekuatan lentur kaat peng%antar pada tiang pen$angga jaringan sesuai dengan standar $ang diperkenankan. Ada beberapa #etode atau cara untuk #engukur dan #engecek lebar andongan )sag* dari suatu jaringan" $aitu Meto.e Pen1li*atan (Sigth)'
,etode pengeli%atan ini dapat dilakakan dengan jalan #enaiki tiang ak%ir )deadend pole* untuk ila$a% jaringan lurus )tangent*. )ari tiang ak%ir kita dapat #eli%at bentangan jaringan" dengan berpedo#an pada ujung atas tiang satu dengan $ang lain sebagai garis pelurus. Bila bentangan jaringan panjangn$a lebi% 455 #" kita dapat #elakukann$a dengan #enggunakan teropong. Meto.e Papan Bi.ik
,etode ini #enggunkan papan bidik berbentuk T dan papan target bidikan. Papan bidik berbentuk T disangkutkan pada ujung tiang sesuai dengan ukuran andongan $ang tela% ditetapkan sesuai standar. &edangkan papan target disangkutkan pada ujung tiang berikutn$a" sesuai dengan ukuran andongan $ang tela% ditetapkan sesuai standar.
28
&elanjutn$a petugas #e#anjat tiang perta#a $ang terdapat papan bidik bentuk T untuk #e#bidik atau #engincar papan target $ang ada pada tiang kedua. Apabila kaat peng%antar #elebi%i target $ang dibidik berarti kaat peng%antar #asi% kendor dan perlu ditarik lagi se%ingga tepat pada sasaran (bidikan!. Begitu sebalikn$a jika kaat peng%antar kurang dari taget bidikan" berarti tarikan kaat peng%antar terlalu kencang dan perlu dikendorkan se%ingga tepat pada sasaran (bidikan!.
Ga#bar @5 3ara #engecekkan andongan dengan #etode papan bidik
Ga#bar @/ Bentuk papan bidik berbentuk T
29
Ga#bar @0 Bentuk papan target bidikan
Meto.e D
,etode ini #enggunakan alat d$na#o#eter dan tabel andongan ,artin.
Ga#bar @1 Pengecekan andongan dengan #etode d$na#o#eter
Ga#bar @2 Alat ukur d$na#o#eter
30
Ga#bar @4 Pe#asangan d$na#o#eter pada tiang pen$angga
Ga#bar @D Posisi d$na#o#eter dari depan
Ga#bar @@
31
Posisi d$na#o#eter dari belakang Meto.e Pan9an1 $awan1 (Span)
,etode ini #enggunakan panjang gaang )span* sebagai ukuran andongan. &ebagai standar ditetapkan andongan #aksi#u# untuk gaang selebar 25 #eter lebi% kurang besarn$a andongan 15 c#. Perta#ba%an besar andongan untuk gaang $ang lebi% panjang dapat ditentukan dengan #enggunakan persa#aa sebagai berikut.
( ) L
& J 5"1
40
0
)i#ana & J andongan (&ag! jaringan dala# satuan #eter. L J panjang gaang (span! kedua tiang" dala# satuan #eter Berdasarkan ru#us diatas #aka besarn$a andongan untuk setiap lebar gaang" dapat dili%at pada tabel /5 berikut ini. Meto.e $elom+an1 Balik ata( Meto.e P(lsa
,etode ini dikaukan dengan jalan #enepuk kaat peng%antar dengan tangan" se%ingga akan ti#bul gelo#bang dan #era#bat sepanjang bentangan kaat jaringan. Gerakan gelo#bang ini akan berlanjut sa#pai gelo#bang tereda# sendiri. ?aktu $ang dibutu%kan bagi gelo#bang $ang #era#bat ke tiang lainn$a dan ke#bali lagi #erupakan suatu
32
2 gelo#bang balik" $ang diukur #enggunakan stop-atc%. +ntuk #endapatkan %asil $ang akurat" pengukuran %endakn$a diulang seban$ak 1 kali pengecekan se%ingga didapatkan %asil $ang sa#a. +ntuk #ereda# gelo#bang balik pada saat akan #elakukan pengecekan berikutn$a" kaat peng%antar jaringan dita%an dengan tangan se%ingga gelo#bang balik itu %ilang (dia#!. :or#ula $ang digunakan untuk #eng%itung andongan dengan #etode gelo#bang balik )return wa(e method*" $aitu & J 15"DD (T ; N!0
(&u#ber PLN Ep. O!
)i#ana & J sag )andongan* dala# c#. T J aktu $ang dibutu%kan untuk 1 atau 2 gelo#bang balik )detik*. Tinggi Tiang 8aringan
Panjang gaang
/0 #eter /1 #eter
D4 9 5 #eter 5 9 //5 #eter
N J ju#la% gelo#bang untuk // balik #eter )biasanya ditetapkan 25 9 D4 #eter atau 0 gelombang balik*.
:or#ula lain $ang tidak beda %asiln$a dapat dili%at pada ru#us berikut ini. & J 15D"@ (T ; N! 0
dala# ##
(&u#ber Pabla" %./1!
& J 5"15D4 T0
dala# #eter (&u#ber utauruk" %./D/!
An.on1an .an Pan9an1 $awan1
Pada tana% datar dan pada daera% $ang berpenduduk padat" panjang span (jarak antar tiang! dan tinggi tiang jaringan distribusi ditetapkan sebagai berikut. Tabel /5. +kuran Tinggi Tiang dan Panjang Gaang
&u#ber PLN Eploitasi O &e#arang 8aa Tenga%.
33
Tabel //. +kuran Tinggi ,enara dan Panjang Gaang
&u#ber A6E ).0/5
Per*it(n1an An.on1an Simetris
Bentuk andongan si#etris dapat dili%at pada ga#bar @2 di baa% ini. Tegangan (kV)
Tinggi Tiang (m)
Panjang Gawang (m)
SUTR
1 kV
9 – 12 m
40 – 80 m
SUTM
6 – 30 kV
10 – 20 m
60 – 150 m
Saluran
Ga#bar @2
Andongan pada daera% #endatar
34
Ga#bar @ Bentuk andongan si#etris Besarn
& J Wc ( L ) 2 ¿ ¿ )i#ana & J besarn$a andongan )sag*" dala# satuan #eter ?c J berat beban kaat peng%antar )weight of conductor*" dala# satuan kg (kilogra#! L J panjang gaang )span*" dala# satuan #eter To J tegangan tarik #aksi#u# kaat peng%antar $ang diperkenan kan )allowable ma1imum tension*" dala# satuan kg kilogra#!
BAB III PE"EN3ANAAN SALU"AN T"ANSMISI BAKA"U - MAKASSA"
)ala# bab ini akan diba%as tentang %al 9 %al $ang perlu direncanakan pada saluran Bakaru - ,akassar trans#isi di#ana tegangan kerja $ang digunakan adala% /45 k6 denga jarak diukur berdasarkan peta (terla#pir! sebagai berikut
35
&kala pada peta adala% / 1.555.555 dan jarak $ang diukur dari peta adala% D c#" #aka 8arak sesunggu%n$a J 8arak pada peta O &kala pada peta J D c# O 1.555.555 c# J /75 k# A' Peren;anaan Menara 4tian1 transmisi5 &' Jenis Menara
Pada perencanaan ini jenisd #enara $ang dili% adala% jenis #enara baja dengan tiang beton bertulang (steel rein
)' J(mla* Menara
)iketa%ui total jarak te#pu% saluran trans#isi adala% /75 k# dan tegangan kerja $ang digunakan adala% /45 k6" #aka jarak gaang adala% 04 # didapatkan dengan cara interpolasi antara tegangan no#inal @@ k6 dan /42 k6 (dala# tabel 0/ Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik 8ilid ** &aluran Trans#isi!. 180 km X 1000 m / km 295 m
=¿
610 menara
,' Peren;anaan Isolator
a. 8enis *solator 8enis isolator $ang digunakan adala% isolatator porselin k%ususn$a isolator cle'is t$pe" isolator gantung ini dipili% karena tegangan kerja $ang akan
ditrans#isikan adala% tegangan kerja tegangan tinggi $aitu /45 k6. b. 8u#la% *solator Pada tabel 14 %an$a sa#pai pada tegangan no#inal /45 k6 dengan ju#la% isolator $ang digunakan seban$ak bua%. +ntuk itu" #aka untuk tegangan no#inal diatas /45 k6 ju#la% isolator $ang digunakan adala% bua%. Karena #enara $ang digunakan adala% #enara saluran tunggal $ang #e#pun$ai 1
36
aliran konduktor #aka ju#la% isolator $ang di gunakan adala% 1 J 0@ bua% isolator dala# satu #enara. )iketa%ui ju#la% #enara $ang digunakan seban$ak 0@ bua% #enara" jadi ju#la% isolator total $ang diperlukan adala% 0@ D/5 J /D2@5 isolator. ' Peren;anaan Kawat Pen1*antar 4Kon.(ktor5
a. 8enis Konduktor +ntuk saluran 9 saluran trans#isi tegangan tinggi" di#ana jarak diantara dua #enara jau%n$a ratusan #eter dibutu%kan kuat tarik $ang lebi% tinggi. +ntuk
itu digunakan kaat peng%antar A3&R. b. Per%itungan Kaat Peng%antar )ala# perencanaan saluran trans#isi inui" peng%antar ditunjang ole% tiang $ang sa#a $aitu tinggin$a" dengan panjang jalur /75 k#" jarak antara #enara (a! J 04 #" ju#la% #enara D/5 bua%" serta kabel $ang digunakan adala% kabel A3&R dengtan luas pena#pang (! J 175 ##0. )ari tabel D" diperole% data 9 data berikut Berat kaat (G! J /@05 kg;k# J /"@05 kg;# Kuat tarik #ini#u# kaat (! J /4.15 kg )ari data di atas dapat di%itung /. Tidak Ada Beban Angin a!. Berat kaat spesi
15.930 kg 2
380 mm
J 2/"0 kg;##0
c!. Andongan ,aksi#u# (b! b J a0 ;73 b J
41,92 / 4,526.10 8 x (¿¿ −3 )
(295 )2 ¿
J 0"@ #
37
d!. Panjang &atu Kaat )ala# &atu Gaang (L/! L/ J a Q
24 C (¿¿ 2 )
(a )3 ¿ 41,92 / 4,526 24 x (¿¿−3 )
J 04 Q
¿ ¿ ¿ ¿
(295 )3 ¿
J 0@"@ # Panjang kaat dala# satu gaang adala% L J L/ ju#la% aliran dala# satu gaang J 0@"@ 1 J 71"/ # 8u#la% total kaat $ang diperlukan untuk D/5 andongan Ltot J L ju#la% aliran dala# / gaang andongan J 71"/ 1 D/5 J /.D14.744"1 # e!. Tegangan kaat (&! 2 2 ( 295 )2 x ( 1,720 )2 a x G & J Q 8 H J /4.15 Q 8 x 15.930 J /4.10"50 kg
J 5"1 inc% /45 k6 Q
√
2,79 m X 39,370 inc h / 1 m 12
J /44"@7 inc% J /14"D inc% 5"5042 #;/ inc% J 1"4 #
38
g!. Tinggi kaat di atas Tana% ,enurut &a
0. Ada Beban Angin a. Berat Total &pesi
)J
1 q /(¿¿ 4. Π )
√ ¿
39
1
J
380 /(¿¿ 4. Π )
√ ¿
J D"57 ## )engan de#ikian #aka nilai < J /"5 ( Li%at Tabel! : J Panjang kaat dia#eter kaat : J 0@"@ # 5"50@7@ # J 7"15 #0 Koe
p /( a ) meter q
J
809,25 kg / 295 m 380 mm
2
J @"0/ /5-1 kg;#;##0 Berat total spesi
40
b J (a0 tot! ; (7r! 7,25.10 2
295 x
J
(¿¿−3 ) 8 x 41,92
¿
J /"77 # c. Panjang satu kaat dala# satu gaang (L/! 41,92 / 7,25 x 10 3
( a)
L/ J a Q (24 C )2 J 04 Q
2
24 x (¿¿ −3 )
( 295 )3 ¿
J 04"51 # Panjang kaat dala# satu gaang (L! adala% L J L/ 8u#la% aliran dala# / gaang J 04"51 1 J 774"5 # 8u#la% total kaat $ang diperlukan D/5 andongan Ltot J L 8u#la% aliran dala# / gaang andongan J 774"5 1 D/5 J /.D/.@/2"@ # d. 8arak-jarak antara kaat
41
+ntuk #eng%itung jarak-jarak %oriontal antara kaat-kaat ditenga%tenga% gaang digunakan ru#us &a
J 5"1 inc per k6 Q 7
√
b 12
J 5"1 inc% /45 k6 Q 7
inc
√
1,88 m X 39,370 inch / 1 m 12
J D2"72 inc% J D2"72 inc% 5"5042 #;/ inc% J /"D4 # B' Peren;anaan Kawat Tana*
/. 8enis Kaat Tana% Kaat tana% $ang digunakan pada perencanaan ini adala% kaat al#uniu# 3a#puran Berlilit ard-)ran. 0. Per%itungan Kaat Tana% )ala# perencanaan saluran tran#isi ini" peng%antar $ang ditunjang ole% #enara $ang sa#a tinggin$a" dengan panjang jalur /75 k#" jarak antar #enara (a! J 04 dan ju#la% #enara D/5 bua%" serta kaat $ang digunakan adala% kabel
• •
al#uniu# ca#puran berlilit %ard-dran dengan luas pena#pang J /55 #0. )ari table 7" diperole% data-data sebagai berikut Berat kaat (G! J 0@4"4 kg;k# J 5"0@44;# Kuat tarik #ini#u# kaat (! J 0"7D5 kg
)ari data diatas dapat di%itung a. Tidak ada beban angin /! Berat kaat tana% spesi
¿
0,2755 kg / m 100 mm
2
¿ 2,755 x 10−3 kg / m / mm2
0! Tegangan tarik kaat spesi
42
¿
H q
¿
2,860 kg 2
100 mm
¿ 28,6 kg / mm 2
1! Andongan #aksi#un (b! 28,6 / 2,755.10 8 x (¿¿ −3 )= 1,048 m b=
a
2
8c
2
295
= ¿
2! Panjang satu kaat dala# satu gaang ( L1 ! 28,6 / 2,755.10 3
( a)
L/ J a Q ( 24 C )2 J 04 Q
2
24 x (¿¿ −3)
( 295 )3 ¿
J 04"5/ # Panjang kaat dala# satu gaang adala% L J L/ ju#la% aliran dala# / gaang J 04"5/ # 0 J 45"50 # 8u#la% total kaat $ang diperlukan untuk D/5 andongan LTFT J L ju#la% aliran dala# / gaang andongan J 45"50 # 0 D/5 J @/.702"2 # 3' Men1*it(n1 Tin11i Menara 4T5
T J Q b Q 0.a Q a J 00"2@ # Q 0"@ # Q 0 1"4 # Q 1"4 # J 1@"// #
43
BAB I> PENUTUP
A' Kesimp(lan
Berdasarkan %asil per%itungan dala# perencanaan saluran trans#isi Bakaru 9 ,akassar dengan tegangan kerja /45 k6 dan jarak /75 k# diperole% /. ,enara 8enis #enara $ang digunakan adala% jenis #enara saluran tunggal bentuk •
korset $ang terbuat dari baja. 8u#la% #enara $ang dibutu%kan seban$ak D/5 bua% 0. *solator 8enis isolator $ang digunakan adala% jenis isolator porselin k%ususn$a •
•
jenis isolator gantung cle'ic t$pe. 8u#la% isolator total $ang diperlukan seban$ak /D2@5 bua% isolator. 1. Kaat peng%antar (Konduktor! 8enis kaat $ang digunakan adala% A3&R dengan luas pena#pang J 175 •
•
•
##0. Berat spesi
44
•
•
Andongan #aksi#un Tidak ada beban angin J 1,048 # Ada beban angin J /"77 # Panjang total kaat $ang diperlukan Tidak ada beban angin J /.D14.744"1 # Ada beban angin J /.D/.@/2"@ #
8arak-jarak antara kaat-kaat Tidak ada beban angin J 1"4 # Ada beban angin J /"D4 # Tinggi kaat diatas tana% adala% 00"2@ # 2. Kaat Tana% 8enis kaat tana% $ang digunakan adala% kabel alu#iniu# ca#puran •
•
•
berlilit %ard-dran. Berat kaat tana% spesi
BAB > DA?TA" PUSTAKA
45