MAKALAH TUGAS INDIVIDU TEKNOLOGI OBAT DAN KOSMETIK “SABUN MANDI PADAT PADAT” ”
CAHYA TRI RAMA 1106070905
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULT FAKULTAS AS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA INDO NESIA DEPOK, 01!
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan buku makalah mengenai “Sabun Mandi Padat” ini dengan tepat waktu dan tanpa halangan yang berarti. Makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini, penulis juga menguapkan terima kasih kepada ! ". (. ).
#bu $ewi $ewi Trist Tristant antin ini, i, sebaga sebagaii d%sen penga pengampu mpu mata mata kuliah kuliah Tekn% Tekn%l%g l%gii &bat dan '%smetik. &ran &rang g tua tua yang ang tela telah h memb member erik ikan an sema semang ngat at,, d%a, d%a, sert sertaa duku dukung ngan an mate materi ri maupun spiritual. Semua Semua pihak pihak yang yang seara seara langs langsung ung maupu maupun n tidak tidak langsun langsung g telah telah member memberika ikan n k%ntribusi dalam penyusunan makalah ini.
Penulis berharap agar makalah ini dapat berman*aat bagi semua pihak yang membaanya. Maka, penulis m%h%n maa* jika masih terdapat beberapa kesalahan baik yang disengaja maupun maupun tidak disengaja. disengaja. Sekian dan terima kasih. kasih.
$ep%k, Mei (+"
Penulis
(
DAFTAR ISI
DEFINISI DAN KOMPOSISI SABUN MANDI PADAT 1 1.1 Defnisi Sabun Mandi 1 1.2 Sejarah Sabun Mandi 2 1.3 Defni Defnisi si dan dan Tuju Tujuan an Pen Penun unaan aan Sabun Sabun Mand Mandii Pada! Pada! " 1." Man#aa! Sabun Mandi $ 1.$ K%&'%sisi Bahan Ki&ia Sabun Mandi Pada! ( 1.2.1 Minyak/Lemak 7 1.2.1.1 Jenis-jenis Minyak 7 1.2.2 Alkali 11 1.2.3 Bahan Pendukung 12 1.3 K%&'%sisi Bahan )erba* Sabun Mandi Pada! 1" 1." Perbedaan Sabun Ba!an denan Sabun +air 1( PEMBUATAN DAN DAN PE PEMAK MAKAIAN SAB SABUN MA MANDI PADAT 1, 2.1 Dasar Te%ri 1, 2.2 +ara Pe&bua!an Sabun Mandi Pada! 12.2.1 Persiapan Bahan Baku 19 2.2.2 Persiapan Ala 19 2.2.3 !ara Pem"uaan #a"un Pada 2$ 2.3 +ara Pe&aaian Sabun Mandi Pada! 21 PEN/EMASAN SABUN MANDI PADAT 23 3.1 S!abi*i!as Sabun Mandi Pada! 23 3.2 Pene&asan Sabun Mandi Pada! 23 3.3 Pen0ebab dan Tanda TandaT Tanda Kerusaan Sabun Mandi Pada! 2$ KESIMPUAN 2( DAFTA PUSTAKA 24
)
BAB I DEFINISI DAN KOMPOSISI SABUN MANDI PADAT
1"1 D#$%&%'% S()*& M(&+%
Pengertian dan de*inisi Sabun. Sabun adalah bahan yang digunakan untuk menui, baik pakaian, perab%tan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari ampuran alkali, dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat seara kimia melalui reaksi sap%ni*ikasi atau disebut juga reaksi penyabunan. $alam pr%ses ini asam lemak akan terhidr%lisa %leh basa membentuk gliserin dan sabun mentah. Sabun tersebut kemudian akan di %lah lagi untuk menyempurnakannya hingga kemudian sampai ke kita. Sabun pada mulanya berbentuk batang. alu seiring dengan kemajuan /aman, di buatlah sabun %lek, sabun sintetis atau deterjen. 0erikut ini adalah skema reaksi penyabunan dalam pr%ses pembuatan sabun. 1)234&&156) 7 ) Na&2 89 1 )234&26) 7 ) Na&&15 Sabun memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi sabun tidak larut menjadi partikel yang lebih keil, melainkan larut dalam bentuk i%n. Sabun pada umumnya dikenal dalam dua wujud, sabun air dan sabun padat. Perbedaan utama dari kedua wujud sabun ini adalah alkali yang digunakan dalam reaksi pembuatan sabun. Sabun padat menggunakan natrium hidr%ksida:s%da kaustik 4Na&26, sedangkan sabun air menggunakan kalium hidr%ksida 4'&26 sebagai alkali. Selain itu, jenis minyak yang digunakan juga mempengaruhi wujud sabun yang dihasilkan. $alam sabun terdapat /at akti* yang di sebut sur*aktan. ;at akti* ini merupakan /at akti* permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidr%*il 4suka air6 dan hidr%*%b 4suka lemak6. 0ahan akti* ini ber*ungsi menurunkantegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan k%t%ran yang menempel pada permukaan bahan. Sabun sudah terkenal sejak /aman dahulu kala. Sekel%mp%k pakar arkhe%l%gi menemukan sabun dalam bentuk tabung saat melakukan penggalian dan setelah di teliti ternyata benda tersebut berasal dari /aman pras sejarah yaitu (<++ tahun sebelum masehi. #ni membuktikan bahwa sabun sudah di kenal %rang sejak /aman dahulu. 'emudian setelah di tilik balik melalui d%kumen-d%kumen peninggalan sejarah, di ketahui bahwa sabun sudah di kenal di /aman Musa, di /aman Yunani 'un%, Mesir 'un% hingga peradaban r%ma di mana %rang mulai kerajingan mandi sebagai salah satu bentuk menjaga kebersihan diri.
"
$i /aman m%dern, pembuatan sabun telah dikenal sejak abad "3. $i Pranis di pr%duksi sabun buatan tangan ber merk Marseilles. alu pada masa re=%lusi #ndustri, >ndrew Pears pada tahun "?<@ meniptakan sabun transparan berkualitas tinggi. Tahun "
merika. $eterjen memiliki daya ui yang tinggi karena mengandung sur*aktan sehingga dapat membersihkan baju dengan tingkat kek%t%ran yang tinggi. 2ingga saat ini, kita sering menemui jenis-jenis sabun yang sering kita gunakan di rumah tangga. baik untuk menui piring, mandi ataupun bersih bersih. 0erdasarkan kegunaannya sabun di bedakan menjadi ), yaitu! ".
S()*& *%, adalah sabun yang digunakan untuk menui. >da yang berbentuk batang, air ataupun detergen.
(.
S()*& -(&+%, adalah sabun yang digunakan untuk mandi. 0iasanya berbentu padat dan air.
).
S()*& *.*/, adalah sabun yang digunakan saat berukur. 0iasanya memiliki busa yang banyak dan tahan lam.
1" S#(/( S()*& M(&+%
Sejarah >wal Perkembangan Sabun Mandi - Sabun mandi adalah benda wajib yang harus selalu tersedia di kamar mandi >nda. Sabun biasanya berbentuk padatan teretak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun air juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Cika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun seara e*ekti* mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa %leh air bersih. $i negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu menui atau membersihkan. Sejarah sabun mandi pertama diketahui sejak abad ke "( dan mulai dikembangkan pada abad ke "? %leh %rang-%rang inggris menggunakan s%da abu, pada awalnya %rang mengenal bahan pembersih alami yang ada disekitar tempat
(
tinggal seperti air, lumpur, abu, batu apung dan lain-lain dengan kemampuan yang tidak maksimal untuk membersihkan k%t%ran karena hanya bisa menghilangkan k%t%ran diluar. Sejarah >wal >danya Perkembangan Sabun Mandi $i beberapa Negara seperti mar%k% penggunaan lumpur untuk membersihkan badan sudah menjadi sebuah tradisi dikalangan bangsawan untuk merawat kesehatan dan kehalusan kulit serta menjaga kulit tetap kenang dan awet muda, salah satu pr%duk ini masih digunakan dan beredar diklinik-klinik perawatan keantikan dengan nama ghass%ul sebagai masker dan lulur mandi serta rambut lumpur. &rang Yunani kun% menggunakan lilin untuk membersihkan tubuh dan meng%lesi minyak serta menui pakaian mereka hanya ukup dengan air di sungai tanpa sabun. $i kalangan masyarakat #nd%nesia sendiri nenek m%yang kita sudah menggunakan sabun alami untuk membersihkan badan dan pakaian menggunakan pr%duk nabati dari airan buah klerak dan sudah tak praktekan sendiri memang bisa membersihkan k%t%ran untuk mandi. Sebagaimana dalam sejarah perkembangannya sabun mulai dipr%duksi seara besar-besaran sekitar tahun "A((, di amerika pr%duk sabun mulai memasyarakat sejak kedatangan pendatang dari inggris yang bisa membuat sabun dan pada masa sebelum itu sabun merupakan pr%duk mewah yang menghasilkan pajak bagi pemerintah inggris pada masa pemerintahan raja james " pada abad ke "@ dan setelah pajak dihapuskan, sabun menjadi lebih banyak digunakan masyarakat kelas bawah. Pr%duksi sabun skala k%mersial terjadi pada tahun "?@" sejak kimiawan dari pranis mematenkan pr%duk s%da abu sebagai bahan baku utama sabun mandi. Saat ini banyak pr%duk sabun yang beredar di pasaran yang masih menggunakan s%da abu dan beberapa pr%dusen menggunakan bahan alternati=e selain s%da abu untuk menghemat biaya dan ramah lingkungan serta aman bagi kulit seperti '&2, SS, >0S, dan lain-lain. Pr%duk-pr%duk tambahan dalam sabun tersebut ada yang sudah dilarang penggunaanya di luar negeri seperti >0S yang tidak mudah terurai %leh bakteri pengurai, sebagian pr%dusen sabun juga masih menggunakan s%da abu atau s%da
)
api:kaustik s%da untuk menghemat biaya akan tetapi pr%duk ini menyebabkan kulit menjadi mengelupas dan perih jika mengenai kulit yang sensiti=e, untuk mengujinya >nda bisa mengusapkan ke wajah dan biarkan beberapa menit, jika merasa perih bisa jadi bahan baku sabun tersebut menggunakan kaustik s%da, hal ini jarang terjadi terhadap pr%duk sabun herbal 'arena sabun herbal selain menggunakan bahan pilihan juga banyak mengandung herbal yang mampu merawat kulit dan memberi kelembaban seperti minyak /aitun dan lain-lain.
1"2 D#$%&%'% +(& T**(& P#&33*&((& S()*& M(&+% P(+(4
Sabun mandi padat merupakan sur*aktan yang digunakan dengan air untuk menui dan membersihkan. Cika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun seara mengikat partkel dalam suspense mudah dibawah %leh air bersih. Sabun mandi padat merupakan jenis sediaan padat, sabun ini biasanya digunakan untuk mandi karena bersi*at ek%n%mis dan penggunaannya yang relati* lebih sedikit disbanding sabun air. Pada prinsipnya, sabun mandi padat terbuat dari bahan dasar lemak 4*atty aid6 dan basa kuat melalui pr%ses kimia yang disebut reaksi substitusi. Pada sabun mandi padat alkali yang digunakan merupakan natrium hidr%ksida:s%da kaustik 4Na&26, sedangkan sabun air menggunakan kalium hidr%ksida 4'&26 sebagai alkali. Pembahasan mengenai pembuatan sabun mandi padat akan dijelaskan pada nanti pada subbab pr%ses pembuatan sabun mandi padat.
Dambar "." Pr%duk &bat 'umur
4Sumber! http!::mir%site.kidnesia.%m:*aktabaru:inde.php:%mp%nent:%ntent:artile:"*akta-baru:<<)-lebih-suka-sabun-padat6 Sabun mandi padat biasanya digunakan sebagai pembersih karena air murni tidak dapat menghapus atau menghilangkan k%t%ran pakaian:barang yang berminyak, atau terkena peng%t%r %rganik lainnya. Pada dasarnya, sabun memungkinkan minyak dan air untuk berampur sehingga k%t%ran berminyak dapat dihilangkan selama penuian. Saat perampuran terjadi, sabun sediaan apapun 4seperti padat atau air6 akan mempunyai si*at yang sama dalam hal membersihkan. Tetapi, jika kita membedakan jenis-jenis sediaan yang ada itu akan berpengaruh terhadap *akt%r higienitas, kelembaban, dan harga dari sabun tersebut. Si*at-si*at sabun! •
•
•
Sabun merupakan garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan dihidr%lisi parsial %leh air yang menyebabkan larutan sabun dalam air bersi*at basa Cika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak akan terjadi dari air sadah. Sabun menghasilkan buih setelah garam-garam Mg atau 1a dalam air mengendap Sabun mempunyai si*at membersihkan
1"! M(&$((4 S()*& M(&+%
Sabun memang sangat penting digunakan untuk kesehatan tubuh dan tangan. Namun, tahukah >nda bahwa ternyata sabun juga berman*aat bagi rumah tangga. Fntuk apa sajaG 0erikut < man*aat sabun bagi rumah tangga! ". Pembasmi serangga Selama berabad-abad, sabun juga telah digunakan sebagai pestisida, /at pembunuh hama pada tanaman. Namun, jangan menggunakan lebih dari ( send%k makan sabun ke dalam ),< liter air karena terlalu banyak sabun bisa mematikan tumbuhan. ;at yang terdapat pada sabun bisa merusak sel membran serangga, mematikannya dengan membuat mereka dehidrasi. (. Pembersih lantai kayu
3
Sabun juga bisa >nda gunakan untuk membersihkan lantai yang terbuat dari kayu. Namun, sabun harus berbahan alami dan mengandung banyak em%lien, Sabun dengan kandungan em%lien sangat baik untuk membersihkan lantai kayu rumah sehingga membuatnya mengkilap. ). Peliin karat D%s%kkan sabut pada mur atau baut yang berkarat untuk membuatnya kembali ber*ungsi dengan baik. 0isa juga >nda pergunakan untuk engsel pintu yang engselnya berderit. Pakailah sabun untuk meliinkan engselnya dan meredam bunyinya. . Pembersih bahan kulit Sabun kuda atau pelana merupakan bahan /aman dulu yang bisa digunakan untuk membetrsihkan bahan-bahan kulit. >nda bisa membuatnya dengan ara menampurkann bahan-bahan, seperti 3A gram minyak j%j%ba, 3A gram minyak /aitun, (< gram parutan atau irisan sabun, < gram air, dan (< gram alk%h%l. Panaskan minyak j%j%ba, /aitun, dan sabun dengan suhu medium. Setelah semuanya menair, angkat dari k%mp%r dan tambahkan air serta alk%h%l. Setelah itu, aduk hingga semua bahan terampur rata. &lahan ini bisa bertahan hingga A bulan jika >nda meletakkannya di dalam t%ples dengan tutup yang rapat. 3. Penui pakaian 2ampir setiap %rang menui bajunya dengan menggunakan detergen. Cika >nda memiliki kualitas air rumah yang baik, maka lebih baik menggunakan sabun batangan berbahan alami untuk menui pakaian. Pada dasarnya, sabun batangan sangat baik untuk membersihkan k%t%ran pada pakaian. A. Pembersih kaa Sabun juga bisa >nda gunakan untuk membersihkan kaa yang baru. Setelah itu, >nda bisa membersihkannya dengan uka. Saat kaa dibersihkan dengan sabun, hasilnya nampak bersih dan tidak kusam. ?. >nti kutu pada hewan peliharaan
A
Sabun dan air bisa >nda gunakan untuk membasmi kutu pada hewan peliharaan di mana kutu akan luruh bersama air setelah bulu hewan disabuni. Namun, jangan lupa juga untuk menyisir bagian kepala hewan saat disabuni. Tujuannya adalah agar kutu tidak berpindah ke bagian yang tidak terkena sabun. <. Pembersih serba guna Sabun adalah alkalin dan dik%mbinasikan dengan beberapa mineral, seperti baking s%da, b%rak, atau washing s%da yang bisa dipergunakan untuk beragam pekerjaan bersih-bersih. 1"5 K-'%'% B((& K%-%( S()*& M(&+% P(+(4
Sabun pada umumnya dikenal dalam dua wujud, sabun air dan sabun padat. Perbedaan utama dari kedua wujud sabun ini adalah alkali yang digunakan dalam reaksi pembuatan sabun. Sabun padat menggunakan natrium hidr%ksida:s%da kaustik 4Na&26, sedangkan sabun air menggunakan kalium hidr%ksida 4'&26 sebagai alkali. Selain itu, jenis minyak yang digunakan juga mempengaruhi wujud sabun yang dihasilkan. Minyak kelapa akan menghasilkan sabun yang lebih keras dari pada minyak kedelai, minyak kaang, dan minyak biji katun. Sebenarnya setiap sabun yang ada dipasaran memilki k%mp%sisi bahan yang berbeda-beda. Namun, bahan akti* yang digunakan selalu sama yaitu suatu minyak:lemak dan alkali. 1""1 M%&(.8L#-(.
Minyak:lemak merupakan senyawa lipid yang memiliki struktur berupa ester dari gliser%l. Pada pr%ses pembuatan sabun, jenis minyak atau lemak yang digunakan adalah minyak nabati atau lemak hewan. Perbedaan antara minyak dan lemak adalah wujud keduanya dalam keadaan ruang. Minyak akan berwujud air pada temperatur ruang 4H (sam lemak dengan panjang rantai karb%n kurang dari "( akan menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan rantai karb%n lebih dari "< akan membuat sabun
?
menjadi keras dan sulit terlarut dalam air. 'andungan asam lemak tak jenuh, seperti %leat, lin%leat, dan lin%lenat yang terlalu banyak akan menyebabkan sabun mudah ter%ksidasi pada keadaan atm%s*erik sehingga sabun menjadi tengik. >sam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap sehingga titik lelehnya lebih rendah daripada asam lemak jenuh yang tak memiliki ikatan rangkap, sehingga sabun yang dihasilkan juga akan lebih lembek dan mudah meleleh pada temperatur tinggi. 1""1"1 #&%':#&%' M%&(.
Cumlah minyak atau lemak yang digunakan dalam pr%ses pembuatan sabun harus dibatasi karena berbagai alasan, seperti ! kelayakan ek%n%mi, spesi*ikasi pr%duk 4sabun tidak mudah ter%ksidasi, mudah berbusa, dan mudah larut6, dan lain-lain. 0eberapa jenis minyak atau lemak yang biasa dipakai dalam pr%ses pembuatan sabun di antaranya ! ".
Tall%w. Tall%w adalah lemak sapi atau d%mba yang dihasilkan %leh industri peng%lahan daging sebagai hasil samping. 'ualitas dari tall%w ditentukan dari warna, titer 4temperatur s%lidi*ikasi dari asam lemak6, kandungan JJ>, bilangan sap%ni*ikasi, dan bilangan i%din. Tall%w dengan kualitas baik biasanya digunakan dalam pembuatan sabun mandi dan tall%w dengan kualitas rendah digunakan dalam pembuatan sabun ui. &leat dan stearat adalah asam lemak yang paling banyak terdapat dalam tall%w. Cumlah JJ> dari tall%w berkisar antara +,?3-?,+ K. Titer pada tall%w umumnya di atas +I1. Tall%w dengan titer di bawah +I1 dikenal dengan nama grease.
Dambar ".( Tall%w 4Sumber! http!::thepale%list.%m:(+"):+(:+<:is-tall%w-pale%:6 (.
ard. ard merupakan minyak babi yang masih banyak mengandung asam lemak tak jenuh seperti %leat 4A+ L A3K6 dan asam lemak jenuh seperti stearat 4)3 L +K6. Cika digunakan sebagai pengganti tall%w, lard
<
harus dihidr%genasi parsial terlebih dahulu untuk mengurangi ketidakjenuhannya. Sabun yang dihasilkan dari lard berwarna putih dan mudah berbusa.
Dambar ".) ard 4Sumber! http!::www.theguardian.%m:li*eandstyle:w%rd%*m%uth:(+"":*eb:"3:%ns ider-lard6 ).
Palm &il 4minyak kelapa sawit6. Minyak kelapa sawit umumnya digunakan sebagai pengganti tall%w. Minyak kelapa sawit dapat diper%leh dari pemasakan buah kelapa sawit. Minyak kelapa sawit berwarna jingga kemerahan karena adanya kandungan /at warna kar%ten%id sehingga jika akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun harus dipuatkan terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari "++K minyak kelapa sawit akan bersi*at keras dan sulit berbusa. Maka dari itu, jika akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak kelapa sawit harus diampur dengan bahan lainnya.
Dambar ". Palm &il 4Sumber! http!::www.treehugger.%m:sustainable-agriulture:n%rwayuts-palm-%il-%nsumpti%n-A-pr%tet-rain*%rest.html6 .
1%%nut &il 4minyak kelapa6. Minyak kelapa merupakan minyak nabati yang sering digunakan dalam industri pembuatan sabun. Minyak kelapa berwarna kuning puat dan diper%leh melalui ekstraksi daging buah yang dikeringkan 4k%pra6. Minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi, terutama asam laurat, sehingga minyak kelapa tahan
@
terhadap %ksidasi yang menimbulkan bau tengik. Minyak kelapa juga memiliki kandungan asam lemak kapr%at, kaprilat, dan kaprat.
Dambar ".3 1%%nut &il 4Sumber! http!::%%nut-%il-pulling.net:6 3.
Palm 'ernel &il 4minyak inti kelapa sawit6. Minyak inti kelapa sawit diper%leh dari biji kelapa sawit. Minyak inti sawit memiliki kandungan asam lemak yang mirip dengan minyak kelapa sehingga dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. Minyak inti sawit memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih tinggi dan asam lemak rantai pendek lebih rendah daripada minyak kelapa.
Dambar ".A Palm 'ernel &il 4Sumber! http!::www.treehugger.%m:%rp%rate-resp%nsibility:se=enthgenerati%n-buys-sustainable-palm-kernel-%il-redits-*%r-its-entire pr%dut-line.html6 A.
Palm &il Stearine 4minyak sawit stearin6. Minyak sawit stearin adalah minyak yang dihasilkan dari ekstraksi asam-asam lemak dari minyak sawit dengan pelarut aset%n dan heksana. 'andungan asam lemak terbesar dalam minyak ini adalah stearin.
"+
Dambar ".? Palm &il Stearine 4Sumber! http!::www.tradek%rea.%m:pr%duts:palmstearin.html6 ?.
Marine &il. Marine %il berasal dari mamalia laut 4paus6 dan ikan laut. Marine %il memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang ukup tinggi, sehingga harus dihidr%genasi parsial terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan baku.
Dambar ".< Marine &il 4Sumber! http!::www.m%niti%n.%m:marine-%il-analysis.html6 <.
1ast%r &il 4minyak jarak6. Minyak ini berasal dari biji p%h%n jarak dan digunakan untuk membuat sabun transparan.
Dambar ".@ 1ast%r &il 4Sumber! http!::phr%phr%.%m:ast%r:*a:6
""
@.
&li=e %il 4minyak /aitun6. Minyak /aitun berasal dari ekstraksi buah /aitun. Minyak /aitun dengan kualitas tinggi memiliki warna kekuningan. Sabun yang berasal dari minyak /aitun memiliki si*at yang keras tapi lembut bagi kulit.
Dambar "."+ &li=e &il 4Sumber! http!::www.just-health.net:&li=e-&il-J%r-Skin.html6 "+. 1ampuran minyak dan lemak. #ndustri pembuat sabun umumnya membuat sabun yang berasal dari ampuran minyak dan lemak yang berbeda. Minyak kelapa sering diampur dengan tall%w karena memiliki si*at yang saling melengkapi. Minyak kelapa memiliki kandungan asam laurat dan miristat yang tinggi dan dapat membuat sabun mudah larut dan berbusa. 'andungan stearat dan dan palmitat yang tinggi dari tall%w akan memperkeras struktur sabun.
Dambar "."" 1ampuran Minyak dan emak 4Sumber! http!::*uelledli*e.%rg.n/:tips:*ats-and-%ils"6 1"" A;.(;%
Cenis alkali yang umum digunakan dalam pr%ses sap%ni*ikasi adalah Na&2, '&2, Na(1&), N2&2, dan ethan%lamines. Na&2, atau yang biasa dikenal dengan s%da kaustik dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling
"(
banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras. '&2 banyak digunakan dalam pembuatan sabun air karena si*atnya yang mudah larut dalam air. Na(1&) 4abu s%da:natrium karb%nat6 merupakan alkali yang murah dan dapat menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida 4minyak atau lemak6. Ethan%lamines merupakan g%l%ngan senyawa amin alk%h%l. Senyawa tersebut dapat digunakan untuk membuat sabun dari asam lemak. Sabun yang dihasilkan sangat mudah larut dalam air, mudah berbusa, dan mampu menurunkan kesadahan air. Sabun yang terbuat dari ethan%lamines dan minyak kelapa menunjukkan si*at mudah berbusa tetapi sabun tersebut lebih umum digunakan sebagai sabun industri dan deterjen, bukan sebagai sabun rumah tangga. Penampuran alkali yang berbeda sering dilakukan %leh industri sabun dengan tujuan untuk mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu. 1""2 B((& P#&+*.*&3
0ahan baku pendukung digunakan untuk membantu pr%ses penyempurnaan sabun hasil sap%ni*ikasi 4pegendapan sabun dan pengambilan gliserin6 sampai sabun menjadi pr%duk yang siap dipasarkan. 0ahan-bahan tersebut adalah Na1l 4garam6 dan bahan-bahan aditi*. ".
Na1l. Na1l merupakan k%mp%nen kuni dalam pr%ses pembuatan sabun. 'andungan Na1l pada pr%duk akhir sangat keil karena kandungan Na1l yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat memperkeras struktur sabun. Na1l yang digunakan umumnya berbentuk air garam 4brine6 atau padatan 4kristal6. Na1l digunakan untuk memisahkan pr%duk sabun dan gliserin. Dliserin tidak mengalami pengendapan dalam brine karena kelarutannya yang tinggi, sedangkan sabun akan mengendap. Na1l harus bebas dari besi, kalsium, dan magnesium agar diper%leh sabun yang berkualitas.
(.
0ahan aditi*. 0ahan aditi* merupakan bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sabun yang bertujuan untuk mempertinggi kualitas pr%duk sabun sehingga menarik k%nsumen. 0ahan-bahan aditi* tersebut antara lain ! 0uilders, Jillers inert, >nti %ksidan, Pewarna,dan par*um. a.
0uilders 40ahan Penguat6
0uilders digunakan untuk melunakkan air sadah dengan ara mengikat mineral mineral yang terlarut pada air, sehingga bahan bahan lain yang ber*ungsi untuk mengikat lemak dan membasahi permukaan
")
dapat berk%nsentrasi pada *ungsi utamanya. 0uilder juga membantu meniptakan k%ndisi keasaman yang tepat agar pr%ses pembersihan dapat berlangsung lebih baik serta membantu mendispersikan dan mensuspensikan k%t%ran yang telah lepas. Yang sering digunakan sebagai builder adalah senyawa senyawa k%mpleks *%s*at, natrium sitrat, natrium karb%nat, natrium silikat atau /e%lit. b.
Jillers #nert 40ahan Pengisi6
0ahan ini ber*ungsi sebagai pengisi dari seluruh ampuran bahan baku. Pemberian bahan ini berguna untuk memperbanyak atau memperbesar =%lume. 'eberadaan bahan ini dalam ampuran bahan baku sabun semata mata ditinjau dari aspek ek%n%mis. Pada umumnya, sebagai bahan pengisi sabun digunakan s%dium sul*at. 0ahan lain yang sering digunakan sebagai bahan pengisi, yaitu tetra s%dium pyr%ph%sphate dan s%dium sitrat. 0ahan pengisi ini berwarna putih, berbentuk bubuk, dan mudah larut dalam air. .
Pewarna
0ahan ini ber*ungsi untuk memberikan warna kepada sabun. #ni ditujukan agar memberikan e*ek yang menarik bagi k%nsumen untuk men%ba sabun ataupun membeli sabun dengan warna yang menarik. 0iasanya warna-warna sabun itu terdiri dari warna merah, putih, hijau maupun %range. d.
Par*um
Par*um termasuk bahan pendukung. 'eberadaaan par*um memegang peranan besar dalam hal keterkaitan k%nsumen akan pr%duk sabun. >rtinya, walaupun seara kualitas sabun yang ditawarkan bagus, tetapi bila salah memberi par*um akan berakibat *atal dalam penjualannya. Par*um untuk sabun berbentuk airan berwarna kekuning kuningan dengan berat jenis +,@. $alam perhitungan, berat par*um dalam gram 4g6 dapat dik%n=ersikan ke mililiter. Sebagai pat%kan " g par*um 8 ","ml. Pada dasarnya, jenis par*um untuk sabun dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu par*um umum dan par*um ekslusi*. Par*um umum mempunyai ar%ma yang sudah dikenal umum di masyarakat seperti ar%ma mawar dan ar%ma kenanga. Pada umumnya, pr%dusen sabun menggunakan jenis par*um yang ekslusi*. >rtinya, ar%ma dari par*um tersebut sangat khas dan tidak ada pr%dusen lain yang menggunakannya. 'ekhasan par*um ekslusi* ini diimbangi dengan harganya yang lebih mahal dari jenis par*um umum. 0eberapa nama par*um yang digunakan
"
dalam pembuatan sabun diantaranya b%uut deep water, alpine, dan spring *l%wer.
1"2 K-'%'% B((& H#/)(; S()*& M(&+% P(+(4
Pada dasarnya bahan herbal merupakan bahan alami yang dapat digunakan menjadi sabun. '%nsep yang dimiliki juga tidak jauh berbeda yaitu adalah sebuah minyak diampurkan dengan sebuah senyawa alkali. 'ita dapat melihat pada tabel "." bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam sabun-sabun herbal.
Tabel "." 0ahan yang digunakan untuk Sabun 2erbal N%
Cenis
'eterangan
"
ulur em%n
Menghaluskan dan mengangkat sel kulit mati
(
>pel
Menegah kerut dan k%med% pada kulit
)
0engk%ang
Memutihkan kulit
1%klat
Mengangkat sel kulit mati
3
'emangi
Mengharumkan dan merawat %rgan =ital wanita
A
'etimun
Mengenangkan dan mengurangi kadar minyak pada kulit
?
'%pi
Menghaluskan kulit, menyembuhkan luka, menyamarkan selulit
<
'unyit
Menghilangkan jamur, gatal, dan kutu air
@
engkuas
Membasmi jamur dan panu pada kulit
"+
imau
Menghilangkan jerawat
""
>lpukat
Melembabkan dan merawat kulit
"3
"(
Madu
Meremajakan kulit dan menghilangkan *lek
")
Pegagan
Menegah dan mengurang selulit
"
Sereh
Menghilangkan apek, pegal, dan gejala rematik
"3
Sirih
>ntibi%t%k alami, menyegarkan dan menghilangkan bau badan
"A
Strawberry
Mengenangkan %t%t payudara dan kulit
"?
Susu
Memutihkan , menegah *lek, dan kaki peah-peah
"<
The hijau
Menerahkan kulit
"@
B%rtel
Nutrisi O >nti%ksidan alami bagi kulit serta menegah kanker kulit
(+
;aitun
Melembabkan dan menghaluskan kulit
("
>nggur
Membantu melarutkan lemak dan melangsingkan tubuh
((
'ayu manis
Menegah dan meng%bati jerawat, menerahkan kulit, melembabkan dan melembutkan kulit
()
>l%e=era
Mengendalikan minyak berlebih, menegah dan menghilangkan jerawat
(
0eras
Melindungi kulit dari bahaya sinar F, e*i%lating, dan membuat kulit menjadi lebih erah
(3
0iji bunga matahari
Mengurangi O menegah keriput, serta berak *lek hitam, menghaluskan dan meregenerasi kulit wajah
(A
1engkeh
Menghangatkan tubuh dan menegah in*eksi kuman
(?
abu kuning
Sebagai anti peradangan dan sumber =itamin 1
(<
5%sella
Mengurangi keriput pada kulit dan mengangkat sel-sel kulit mati
"A
(@
'%pi Susu
Sebagai menerahkan, menjaga kelembutan dan kelembaban kulit, menghilangkan selulit, dan mengikis lemak dibawah kulit
)+
Mi Jruit
Sebagai anti %ksidan dan sumber =itamin 1, menjaga kelembutan dan kelembaban kulit
)"
Pepaya
Fntuk mengatasi jerawat, pemutih, penerah kulit, bekas luka dan bintik hitam
)(
0r%k%li
Mengurangi kerusakan dan peradangan kulit
))
Cahe
Men%rmalkan kulit berminyak dan mengangkat sel kulit mati
)
T%mat
Mengeilkan p%ri-p%ri dan membuat kulit berahaya
)3
Seang
Menghaluskan kulit terutama anak diatas satu tahun karena biang keringat, O menyenyakan tidur 4Sumber! http!::www.sabunherbal.net:beranda:6
1"! P#/)#+((& S()*& B(4(&3 +#&3(& S()*& C(%/
Meskipun terkesan sepele, membiasakan diri menui tangan dengan sabun juga memiliki pengaruh yang besar terhadap terin*eksinya tubuh dari bakteri l%h. Setelah >nda melakukan akti=itas di luar ruangan, bakteri berkembang pesat dan dengan mudah menjangkit tubuh lewat sentuhan. Fntuk menghindari hal demikian, diperlukan kebiasaan untuk rutin menui tangan dengan sabun. $alam keberadaannya, sabun terdiri dari jenis sabun batangan dan sabun air. Meskipun memiliki man*aat yang sama untuk menyingkirkan bakteri di kulit tangan dan angg%ta tubuh lainnya, ada beberapa kekurangan dan kelebihan di kedua jenis sabun tersebut. S()*& )(4(&3(&<
"?
". Sabun batangan enderung terbuka, hal tersebut memingkinkan bakteri lebih mudah untuk berkembang. (. Sabun batangan juga biasanya tergenang di dalam wadah penyimpanan. 2al tersebut juga memudahkan sabun batangan untuk terk%ntaminasi bakteri yang berbahaya. ). Saat sabun batangan digunakan pada tangan yang k%t%r, sabun tersebut justru akan meninggalkan bakteri yang membahayakan di sabun tersebut. . Sabun batangan bisa kering dan sulit untuk digunakan membersihkan tangan. Sabun yang kering juga lebih mudah ditempeli k%t%ran dan kuman. S()*& (%/<
". 1airan sabun terdapan dalam wadah yang tertutup. Sehingga tidak mudah terk%ntaminasi kuman, seperti halnya sabun batangan. (. Sabun air lebih mudah dan e*isien untuk digunakan. #ni akan menghemat waktu penggunaannya. ). Sabun air lebih mudah dalam penggunaannya, sehingga akan menghemat sabun dan juga air.
"<
BAB II PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN SABUN MANDI PADAT
"1 D('(/ T#/% Trigliserida terdiri dari tiga gugus asam lemak yang terikat pada gugus gliser%l. >sam lemak terdiri dari rantai karb%n panjang yang berakhir dengan gugus asam karb%ksilat pada ujungnya. Dugus asam karb%ksilat terdiri dari sebuah at%m karb%n yang berikatan dengan dua buah at%m %ksigen. Satu ikatannya terdiri dari ikatan rangkap dua dan satunya merupakan ikatan tunggal. Setiap at%m karb%n memiliki gugus asam karb%ksilat yang melekat, maka dinamakan “tri-gliserida”. >pabila trigliserida direaksikan dengan alkali 4s%dium hidr%ksida atau kalium hidr%ksida6, maka ikatan antara at%m %ksigen pada gugus karb%ksilat dan at%m karb%n pada gliser%l akan terpisah. Pr%ses ini disebut “sap%ni*ikasi”. >t%m %ksigen mengikat s%dium yang berasal dari s%dium hidr%ksida sehingga ujung dari rantai asam karb%ksilat akan larut dalam air. Daram s%dium dari asam lemak inilah yang kemudian disebut sabun. Sedangkan gugus &2 dalam hidr%ksida akan berikatan dengan m%lekul gliser%l, apabila ketiga gugus asam lemak tersebut lepas maka reaksi sap%ni*ikasi dinyatakan selesai. 5eaksi tersebut sebagai berikut! Trigliserida biasanya disebut juga “*at” atau lemak jika berbentuk padat pada suhu kamar, dan disebut minyak 4%il6 bila pada suhu kamar berbentuk air. Trigliserida tidak larut dalam air, hal ini dapat dibuktikan bila kita menampurkan air dan minyak, akan terlihat keduanya tidak akan berampur. Sabun disebut s%dium stearat dengan rumus kimia 1"?2)31&& Q Na 7 dan merupakan hydr%arb%n rantai panjang dengan "+ sampai (+ at%m 1arb%n. $apat digunakan untuk membersihkan karena bersi*at p%lar, merupakan k%mp%nen i%nik yang larut dalam air dan tidak larut dalam larutan %rganik, yaitu minyak. emak dan minyak yang digunakan untuk membuat sabun terdiri dari ? asam lemak yang berbeda. >pabila semua ikatan karb%n dalam asam lemak terdiri dari ikatan tunggal disebut asam lemak jenuh, sedangkan bila semua at%m karb%n berikatan dengan ikatan rangkap disebut asam lemak tak jenuh. >sam lemak tak
"@
jenuh dapat dik%n=ersikan menjadi asam lemak jenuh dengan menambahkan at%m hydr%gen pada l%kasi ikatan rangkap. Cumlah asam lemak yang tak jenuh dalam pembuatan sabun akan memberikan pengaruh kelembutan pada sabun yang dibuat. " C(/( P#-)*(4(& S()*& M(&+% P(+(4
$alam pr%ses pembuatan:manu*akt%r sabun mandi padat air, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu! persiapan bahan baku, persiapan alat, dan ara pembuatannya. ""1 P#/'%((& B((& B(.*
".
Minyak atau emak Q 2ampir semua minyak : lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. 1ari yang mudah saja seperti! Minyak 'elapa, Minyak Sawit, Minyak ;aitun, Minyak Cagung, Minyak 'edelaiR
(.
Na&2 : '&2 Q Fntuk mengubah minyak : lemak menjadi sabun. 0isa beli di t%k% bahan kimia, ambil yang teknis saja.
).
>ir Q Sebagai katalis:pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. >ir dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
.
Essential dan Jragrane &ils Q Sebagai pengharum. 0eli di t%k% bahan kimia atau lainnya.
3.
Pewarna Q Fntuk mewarnai sabun. 0isa juga memakai pewarna makanan.
A.
;at >diti* Q 5empah, herbal, talk, tepung kanji:mai/ena dapat ditambahkan pada saat “trae”.
"" P#/'%((& A;(4
".
Sebuah masker sederhana - $ipakai selama pembuatan larutan Na&2 : '&2 saja.
(.
'aamata - $ipakai selama pembuatan larutan Na&2 : '&2 saja.
).
Sepasang sarung tangan karet - $ipakai selama pembuatan sabun.
.
0%t%l plastik - Fntuk wadah air.
3.
Timbangan dapur 4dengan skala terkeil " atau 3 gram6.
(+
A.
'ant%ng plastik keil - Fntuk menimbang Na&2:'&2.
?.
Send%k stainless steel atau plastik-p%lipr%pilen - Fntuk menuangkan Na&2 : '&2 dan mengaduknya.
<.
Badah dari gelas atau plastik-p%lipr%pilene - Fntuk tempat larutan Na&2:'&2 dengan air.
@.
Badah dari plastik - Fntuk menimbang serta tempat air dan minyak.
"+. 'ain - Fntuk menutup etakan setelah diisi sabun. "". Plastik tipis - Fntuk melapisi etakan. "(. 1etakan. "). 0lender dengan tutupnya. ". 'ain - Fntuk menutup blender. ""2 C(/( P#-)*(4(& S()*& P(+(4
1ara pembuatan ! ".
Siapkan etakan. 1etakan bisa apa saja. 0isa l%yang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa P1 yang diminyaki. Siapkan etakan yang ukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun 1etakan! Fntuk etakan anda bisa menggunakan kayu atau kart%n yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa P1 bisa dipakai. Cika menggunakan pipa P1 tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, sempr%tkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, d%r%ng lalu p%t%ng akan menghasilkan sabun yang bulat.
=+*(> R#'# S()*& P(+(4 < R#'#?1 : '()*& (+(4 ()3 g Minyak ;aitun "3+ g Minyak 'elapa "++ g Minyak Sawit ? g Na&2 Q Natrium hidr%ksida 7 ("+ g >ir "+ *ragrane 7 pewarna 4Pr%ses Pada Suhu ruangan6
("
R#'#? : '()*& (+(4 (3+ g Minyak Sawit "+ g Minyak 'elapa "++ g Minyak Cagung ?3.3 g Na&2 Q Natrium hidr%ksida 7 ("+ g >ir "+ *ragrane 7 pewarna 4Pr%ses Pada Suhu ruangan6
".
Timbang air dan Na&2 : '&2, sesuai dengan R#'#. arutkan Na&2 : '&2 ke dalam air sejuk : dingin 4Cangan menggunakan wadah aluminium. Dunakan stainless steel, gelas pyre atau plastik p%lipr%plen6. Cangan menuangkan air ke Na&2 : '&2. Tuangkan Na&2 : '&2 ke dalam air sedikit demi sedikit. >duk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. >kan didapatkan larutan yang jernih.
(.
Timbang minyak 4Minyak 'elapa, Minyak Sawit, Minyak ;aitun, Minyak Cagung, Minyak 'edelai...6 sesuai dengan 5esep.
).
Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
.
2ati hati tuangkan larutan Na&2 : '&2 ke dalam minyak.
3.
Pasang %=er blender, taruh kain di atas %=er tadi untuk menghindari ipratan dan pr%ses pada putaran terendah. 2indari jangan sampai meniprat ke muka atau badan anda. 2entikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trae”. “Trae” adalah k%ndisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari pr%ses pengadukan. Tandanya adalah ketika ampuran sabun mulai mengental. >pabila disentuh dengan send%k, maka beberapa detik bekas send%k tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trae”.
A.
Pada saat “trae” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditi*. >duk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
?.
Tuang hasil sabun ini ke dalam etakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam etakan tadi selama satu hingga dua hari. 'emudian keluarkan dari etakan, p%t%ng sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya ) minggu sebelum dipakai.
((
"2 C(/( P#-(.(%(& S()*& M(&+% P(+(4
1ara pemakaian %bat kumur agar dapat digunakan seara e*ekti* adalah sebagai berikut ". (. ).
Menyiapkan sabun mandi padat yang sudah dibuka dari bungkusnya Membilas tubuh dengan air seara merata D%s%kan sabun mandi tersebut ke seluruh badan hingga mengeluarkan busa . 0ilas badan menggunakan air hingga tidak terdapat busa lagi 3. Mengeringkan badan menggunakan handuk agar tubuh tidak basah kembali A. 2indari ruangan ber->1 untuk membuat kulit tidak menjadi epat kering kembali
()
BAB III PENGEMASAN SABUN MANDI PADAT 2"1 S4()%;%4(' S()*& M(&+% P(+(4
Sabun yang belum dipakai dapat disimpan pada tempat dengan sirkulasi udara yang baik, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari seara langsung, sejuk, dan tidak lembab. Cangan menyimpan sabun didalam kulkas karena bersi*at lembab. Sebenarnya, sabun tidak memiliki masa kadaluarsa yang pasti. Cika disimpan dengan benar, justru sabun akan menjadi semakin padat, karena kadar airnya menguap. #ni akan membuat sabun menjadi lebih awet ketidak dipakai dan tidak mudah lembek. $an semakin lama, sabun akan semakin lembut di kulit. 'arena kandungan airnya yang berkurang, ukurannya juga menjadi lebih keil. 2" P#&3#-('(& S()*& M(&+% P(+(4
Pengemasan merupakan sistem yang terk%%rdinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransp%rtasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. >danya wadah atau pembungkus dapat membantu menegah atau mengurangi kerusakan, melindungi pr%duk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya penemaran serta gangguan *isik 4 gesekan, benturan, getaran6. $i samping itu pengemasan ber*ungsi untuk menempatkan suatu hasil peng%lahan atau pr%duk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. $ari segi pr%m%si wadah atau pembungkus ber*ungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. 'arena itu bentuk, warna dan dek%rasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perenanaannya. 0udaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan seara tradisi%nal diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. $alam perkembangannya di bidang pasapanen, sudah banyak in%=asi dalam bentuk maupun bahan pengemas pr%duk pertanian. Temuan kemasan baru dan berbagai in%=asi selalu dikedepankan %leh para pr%dusen pr%duk-pr%duk pertanian, dan hal ini seara pasti menggeser met%de pengemasan tradisi%nal yang sudah ada sejak lama di #nd%nesia.
(
$alam menentukan *ungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu pr%duk yang akan dilindungi. Mutu pr%duk ketika menapai k%nsumen tergantung pada k%ndisi bahan mentah, met%da peng%lahan dan k%ndisi penyimpanan. $engan demikian *ungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut! •
'emampuan:daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan: penumpukan.
•
'emampuan melindungi isinya dari berbagai risik% dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas:dingin, sinar:ahaya matahari, bau asing, benturan:tekanan mekanis, k%ntaminasi mikr%%rganisme.
•
'emampuan sebagai daya tarik terhadap k%nsumen. $alam hal ini identi*ikasi, in*%rmasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian.
•
Persyaratan ek%n%mi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
•
Mempunyai ukuran, bentuk dan b%b%t yang sesuai dengan n%rma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dietak.
$engan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan dan kesalahan dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasi. Fntuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki si*at-si*at ! •
•
•
Permeabel terhadap udara 4%ksigen dan gas lainnya6. 0ersi*at n%n-t%ksik dan inert 4tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia6 sehingga dapat mempertahankan warna, ar%ma, dan ita rasa pr%duk yang dikemas. 'edap air 4mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya6.
(3
•
'uat dan tidak mudah b%%r.
•
5elati* tahan terhadap panas.
•
Mudah dikerjakan seara massal dan harganya relati* murah.
0ahan pengemas sabun mandi padat biasanya adalah kertas seperti kardus keil. 'ertas ini berbentuk persegi yang dapat mengurangi kerusakan akibat benturan dari sabun tersebut. Sabun padat pada umumnya berbentuk %=al. $idalam dari kemasan kertas ini biasanya sabun diselimuti lagi dengan kemasan lainnya yaitu kertas lilin. #ni melindungi sabun dari air yang pada akhirnya akan membuat umur sabun semakin panjang dan tidak mudah lembek.
Dambar )." 'emasan Sabun Padat 4Sumber! simpeldesain.bl%gsp%t.%m6 Dambar diatas merupakan gambar kemasan luar sabun. Saat kemasan tersebut dibuka maka kita akan melihat sabun tersebut dilapisi %leh kertas lilin yang melindungi 'ertas lilin adalah kertas yang dilapisi dengan lilin yang bahan dasarnya adalah lilin para*in dengan titik air A-? %1 dan diampur p%lietilen 4titik air "++-"( %16 atau petr%latum 4titik air +3( %16. 'ertas ini dapat menghambat air, tahan terhadap minyak:%li dan daya rekat panasnya baik. 'ertas lilin digunakan untuk mengemas bahan pangan, sabun, tembakau dan lain-lain.
2"2 P#&#)() +(& T(&+(:T(&+( K#/*'(.(& S()*& M(&+% P(+(4
Sabun mandi padat memiliki umur simpan yang sangat lama, bahkan disebutkan bahwa sabun mandi padat yang telat melewati masa kadaluarsanya
(A
tetap aman untuk dipakai. Sabun mandi yang semakin lama disimpan maka kadar airnya akan semakin berkurang. Saat digunakan pun sabun mandi yang sudah ukup lama disimpan dapat lebih menghaluskan kulit. 'adar air yang tinggi dapat menyebabkan sabun menjadi rusak karena mikr%%rganisme akan berkumpul pada sabun yang berk%ndisi lembab tersebut. Makanya kita harus menghindari ruangan yang lembab saat menyimpan sabun. $engan k%ndisi sabun yang lembab maka sabun akan menjadi lebih lembek dan tidak layak pakai. Sabun mandi padat juga dapat rusak dengan kenanya benturan, namun itu tidak berpengaruh terhadap k%ndisi yang berada didalamnya. '%ndisinya yang peny%k hanya akan membuat pengguna lebih sulit untuk menyabuni dirinya. 'emasan yang miliki =%lum lebih besar dari pada sabun akan membantu sabun tidak mudah peny%k.
(?
KESIMPULAN
". (.
).
. 3. A. ?.
Sabun mandi padat merupakan sediaan sabun berbentuk padat yang biasanya menggunakan senyawa alkali natrium hidr%ksida 4Na&26. '%mp%sisi utama bahan kimia dari sabun mandi padat yaitu adalah minyak:lemak, senyawa alkali, dan senyawa tambahan 4pewangi, antikuman6 '%mp%sisi dari bahan alami pada dasarnya tidak berbeda dengan bahan kimia tetapi kita menggunakan bahan alami yang seperti ada pada Tabel "." Pr%ses pembuatan dari sabun adalah sap%ni*ikasi Sabun mandi padat dikemas dengan kertas seperti kardus yang memiliki =%lume lebih besar dibanding sabun itu sendiri Fmur dari sabun mandi padat hingga ( tahun tetapi tidak ada kadaluarsa pasti dari sabun mandi padat Tanda-tanda kerusakan dari sabun mandi padat adalah bentuknya yang berbentuk menjadi lembek
(<