1.6 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan. Dilihat dari: 1. Dimensi sasaran, pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu: Pertama, pendidikan Pertama, pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu. Kedua, pendidikan Kedua, pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok. Ketiga, pendidikan Ketiga, pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas. 2. Dimensi tempat pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat berlangsung di berbagai tempat, dengan sendirinya sasarannya berbeda pula, misalnya:
Pendidikan kesehatan di sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran murid.
Pendidikan kesehatan di rumah sakit, dilakukan di rumah-rumah sakit dengan sasaran pasien atau keluarga pasien, di puskesmas dan lain sebagainya.
Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh atau karyawan yang bersangkutan.
3. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat pencegahan ( five five levels of preventation) preventation) menurut Leavel & Clark sebagai berikut. a. Health promotion atau peningkatan kesehatan, yaitu peningkatan status kesehatan masyarakat, dengan melalui beberapa kegiatan.
Pendidikan kesehatan ( Health Health Education). Education).
Penyuluhan Kesehatan masyarakat (PKM) seperti: penyuluhan tentang masalah gizi.
Pengamatan tumbuh kembang anak (Growth (Growth and Development Monitoring ). ).
Pengadaan rumah sehat.
Konsultasi perkawinan ( Marriage Marriage Counseling ). ).
Pendidikan sex (Sex (Sex Education). Education).
Pengendalian lingkungan.
Program P2M (Pemberantasan Penyakit Menular) melalui kegiatan imunisasi dan pemberantasan vector.
Stimulasi dan bimbingan dini atau awal dalam kesehatan keluarga dan asuhan keperawatan pada anak atau balita serta penyuluhan tentang pencegahan terhadap kecelakaan.
Program kesehatan lingkungan dengan tujuan menjaga lingkungan hidup manusia agar aman dari bibit penyakit seperti bakter, virus, dan jamur serta mencegah kemungkinan berkembangnya vector.
Asuhan keperawatan pre natal dan pelayanan keluarga berencana (KB).
Perlindungan gigi ( Dental Prophylaxis).
Penyuluhan untuk pencegahan keracunan.
Masalah kesehatan yang dicegah bukan hanya penyakit infeksi yang menular tetap juga masalah kesehatan yang lainnya yaitu kecelakaan, kesehatan jiwa, kesehatan kerja dan lain sebagainya. Besarnya masalah kesehatan masyarakat dapat diukur dengan menghitung tingkat morbiditas (kejadian sakit), mortalitas (kematian), fertilitas (tingkat kelahiran), dan (tingkat kecacatan) pada kelompok-kelompok masyarakat. b. General and specific protection (perlindungan umum dan khusus), nerupakan usaha kesehatan untuk memberikan perlindungan secara khusus atau umum kepada seseorang atau masyarakat. Hal ini karena kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan umum dan khusus sebagai perlindungan terhadap penyakit pada dirinya maupun pada anak-anaknya masih rendah. Bentuk perlindungan tersebut dapat berupa:
Imunisasi dan hygiene perseorangan ( Personal Hygiene)
Perlindungan diri dari kecelakaan ( Accident Safety)
Perlindungan diri dari lingkungan ( Protectif Self Environment )
Kesehatan Kerja (Occupational Health)
Perlindungan diri dari carcinogen, toxin, dan allergen
Pengendalian sumber-sumber pencemaran dan lain-lain.
c. Early diagnosis and promp treatment (Diagnosis dini dan pengobatan segera atau adekuat). Usaha ini dilakukan karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit penyakit yang terjadi di dalam masyarakat. Bahkan kadang-kadang masyarakat sulit
atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini akan menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. Bentuk usaha tersebut dapat dilakukan melalui.
Penemuan kasus secara dini ( Early Case Findingi).
Pemeriksaan umum lengkap (General Check Up).
Pemeriksaan Massal ( Mass Screening ). Survey terhadap kontak, sekolah, dan rumah (Contact Survey, School Survey, Household Survey).
Penanganan kasus (Case Holding ) dan pengobatan adekuat ( Adekuate Treatment ).
d. Disability Limitation atau pembatasan kecacatan. Kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penyakit, maka sering masyarakat tidak melanjutkan