RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 11 Bandung
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Alokasi waktu : 3 X 45 Menit
Kompetensi Inti
KI 1
:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
:
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
:
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator
No.
Kompetensi Dasar
Indikator
1
Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan
Mengucapkan rasa syukur atas keberadaan dan keberagaman sumber daya alam melalui do'a syukur
Bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran kegiatan ekonomi
2
Bersikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli, kreatif,mandiri, kritis dan analitis dalam mengatasi permasalahan ekonomi
Bertanya selama proses pembelajaran.
Tidak menggantungkan diri pada orang lain dalam menyelesaikkan masalah yang berkaitan dengan peran pelaku kegiatan ekonomi.
Mengerjakkan tugas secara jujur dan bersungguh-sungguh.
Membantu teman yang kesulitan menyelesaikkan tugas pembelajaran.
Membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami materi..
3
Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi
Menganalisis perilaku konsumen dan produsen
Mengelompokkan faktor –faktor konsumsi
Menerapkan teori utilitas dan teori produksi.
4
4.3Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi
Mempresentasikan hasil analisis tentang perilaku konsumen dan produsen, dan faktor-faktor konsumsi dengan tepat secara lisan.
Menyajikan hasil penerapan teori utilitas dan teori produksi dalam bentuk tertulis.
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengucapkan rasa syukur atas keberadaan dan keberagaman sumber daya alam melalui do'a syukur
Kompetensi Sikap Sosial
Bertanya selama proses pembelajaran.
Tidak menggantungkan diri pada orang lain dalam menyelesaikkan masalah yang berkaitan dengan peran pelaku kegiatan ekonomi.
Mengerjakkan tugas secara jujur dan bersungguh-sungguh.
Membantu teman yang kesulitan menyelesaikkan tugas pembelajaran.
Membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami materi..
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
Menganalisis perilaku konsumen dan produsen
Mengelompokkan faktor –faktor konsumsi dan produksi .
Menerapkan teori utilitas dan teori produksi.
Mempresentasikan hasil analisis tentang faktor-faktor produksi dan konsumsi dengan tepat secara lisan.
Menyajikan hasil penerapan teori utilitas dan teori produksi dalam bentuk tertulis.
Materi Pembelajaran
Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen
Abad ke–21 ini, perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang luar biasa. Kegiatan ekonomi tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga ditujukan memenuhi kebutuhan yang ada di pasar. Di samping itu, dengan kemajuan ekonomi yang pesat, kegiatan produksi telah mampu mengembangkan teknik produksi yang modern. Dengan demikian, produsen mampu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik. Barang tersebut tidak saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi dijual ke berbagai wilayah, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun, tidak semua kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Hal ini dikarenakan terbatasnya sumber daya ekonomi dan teknologi. Di samping itu, perusahaan dalam memproduksi barang juga mem pertimbangkan faktor keuntungan. Adanya motif dalam mendapatkan laba, perusahaan
cenderung melakukan usaha yang lebih dibutuhkan oleh konsumen, menggunakan teknik produksi yang paling efisien. Dengan demikian, permintaan konsumen harus bertemu dengan yang ditawarkan oleh produsen (perusahaan).
Perilaku Konsumen
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus melakukan pilihan. Pilihan tersebut harus dilakukan agar pemenuhan kebutuhan dapat mencapai utilitas yang maksimal. Setiap orang berbeda dalam menentukan pilihannya. Sebagai contoh, apakah Anda akan sarapan pagi dengan makan nasi atau makan roti? Setelah sarapan pagi, apakah Anda akan minum teh, kopi, susu, atau air putih? Pengambilan keputusan atas berbagai pilihan yang ada akan membentuk pola perilaku konsumen. Dalam teori perilaku konsumen, ada dua pendekatan yang digunakan, yaitu sebagai berikut.
a)Pendekatan Utilitas Kardinal (Cardinal Approach)
Pendekatan utilitas iteratu menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan iteratu (cardinal approach). Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU). Untuk memahami penerapan pendekatan utilitas iteratu ini, misalnya setelah berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan rasa haus tersebut, Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali pertama Anda meminum satu gelas air, Anda akan mendapatkan tingkat utilitas atau utilitas tertentu. Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas yang kedua. Dengan mengonsumsi air dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat karena air dalam gelas kedua memberikan tambahan utilitas. Demikian juga, jika Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas ketiga, nilai total utility akan bertambah karena air dalam gelas ketiga memberikan tambahan utilitas. Tambahan utilitas ini disebut utilitas marjinal atau marginal utility . Sejalan dengan hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal utility), semakin banyak Anda mengonsumsi air, utilitas tambahan yang diperoleh dari mengonsumsi air tersebut semakin berkurang. Utilitas marjinal yang semakin berkurang muncul dari kenyataan bahwa kenikmatan yang Anda peroleh dari meminum air tersebut akan menurun sejalan dengan makin banyaknya air yang dikonsumsi. Dengan semakin berkurangnya utilitas tambahan tersebut, utilitas total akan meningkat dengan laju yang semakin menurun. Nilai utilitas total akan maksimum pada saat nilai utilitas marjinal sama dengan nol (MU = 0).
1) Hukum Gossen I
Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini menyatakan:
"Jika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang dinikmati konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil."
2) Hukum Gossen II
Tidak dapat dipungkiri, manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Manusia memiliki banyak kebutuhan, mulai kebutuhan yang sangat penting sampai kebutuhan yang kurang atau tidak penting. Mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan yang bersifat tersier. Untuk itu, H.H. Gossen mengemukakan lagi teorinya, yang dikenal dengan hukum Gossen II, yang menyatakan:
"kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya."
b. Pendekatan Utilitas Ordinal (Ordinal Approach)
Dewasa ini, para ahli ekonomi menolak gagasan tentang utilitas yang dapat diukur dengan angka-angka terhadap barang yang dikonsumsi seharihari. Kini telah dikembangkan pendekatan baru untuk menjelaskan prinsip memaksimumkan utilitas oleh seorang konsumen dengan pendapatan yang terbatas. Teori ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Dalam teori utilitas ordinal digunakan pendekatan kurva utilitas sama (indifference curve) dan garis anggaran (budget line).
Jika dilihat perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen tidak rasional.
a)Perilaku Konsumen Rasional
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
1) barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;
2) barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
3) mutu barang terjamin;
4) harga sesuai dengan kemampuan konsumen.
b) Perilaku Konsumen tidak Rasional
Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegu naannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
1) tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;
2) memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
3) ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
4) prestise atau gengsi.
Metode Pembelajaran
Pendekatan Scientifik
Inkuiri Terbimbing
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media
Power Point tentang perilaku konsumen dan produsen
Lembar kerja siswa
Alat dan Bahan
LCD Proyektor
Laptop
Sidol, papan tulis, Penghapus
Sumber Pembelajaran
Buku ekonomi untuk SMA kelas X terbitan Esis tahun 2013
Internet(http://ekonomi161.blogspot.com/2008/08/perilaku-konsumen-dan-produsen.html)
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Guru memberi salam
Siswa dan guru berdo'a bersama
Guru mengecek kehadiran siswa dan mengisi agenda kelas
Guru menanyakan apakah siswa sudah membaca materi yang akan dipelajari dan memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari
Siswa menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran dari guru
15 menit
Inti
Dalam kegiatan ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut:
Mengamati
Siswa mengamati gambar yang ditayangkan di power point berkaitan dengan perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi, dan produksi.
Menanya
Siswa menanya informasi tambahan apa yang ingin diketahuinya dari hasil pengamatan tersebut.
Guru dan atau siswa merespon pertanyaan yang diajukan oleh siswa
Mengeksplorasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.
Pembelajaran menggunakan metode Inkuiri terbimbing. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tahap 1. Merumuskan masalah
Siswa diberikan lembar kerja siswa (LKS)
Tahap 2. Merumuskan hipotesis
Siswa melihat dan merumuskan hubungan yang ada secara logis berdasarkan permaslahan yang ada di LKS dan menuliskan jawaban sementaranya.
Tahap 3. Mengumpulkan bukti
Dengan bimbingan guru, siswa mengumpulkan informasi berkaitan tentang perilaku konsumen dan produsen. Siswa diminta membaca literatur-literatur, browsing dan diskusi dengan teman.
Tahap 4. Analisis data
Siswa menyampaikan temuannya tentang perilaku konsumen dan produsen dan dikonfirmasi oleh guru
Guru mengarahkan siswa untuk melakukan Tanya jawab mengenai materi perilaku konsumen dan produsen sampai siswa mendapatkan jawaban bahwa konsumen melakukan kegiatan untuk memaksimumkan kepuasan dan produsen melakukan kegiatan untuk mencapai produksi yang optimum. Serta faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi adalah: pendapatan, motivasi, kepribadian,selera, kebudayaan,status social dan harga barang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi produksi adalah:alam, tenaga kerja, modal, dan harga barang.
Tahap 5. Membuat kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan Tanya jawab siswa diminta menyimpulkan apa itu perilaku konsumen dan perilaku produsen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Mengasosiasi
Siswa mencatat jawaban hasil analisis dan diskusi yang telah dilakukan pada LKS.
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya dengan mengungkapkan perilaku konsumen dan produsen serta faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi dan produksi.
100 menit
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penguatan (mengasosiasi) tentang perilaku produsen dan konsumen
Siswa menyempurnakan hasil LKS tentang jwaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya untuk dikumpulkan kepada guru.
Guru menginformasikan renca kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Guru menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan bersama-sama membaca do'a.
20 menit
Penilaian
Kompetensi Sikap Spiritual
Teknik Penilaian: Observasi
Bentuk Instrumen: Lembar observasi
Kisi-kisi
No
Butir Nilai (Sikap)
Indikator
Jumlah Butir Instrumen
1
Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME
Mengucapkan rasa syukur atas keberadaan dan keberagaman sumber daya alam melalui do'a syukur
1
Bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran kegiatan ekonomi
1
Instrumen
Petunjuk Penilaian
Kompetensi Sikap Sosial
Teknik Penilaian: Observasi
Bentuk Instrumen: Lembar observasi
Kisi-kisi:
No
Butir Nilai (Sikap)
Indikator
Butir Instrumen
1
Menunjukkan sikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli, kreatif,mandiri , kritis dan analitis dalam mengatasi permasalahan ekonomi
Bertanya selama proses pembelajaran.
1
Mengerjakkan tugas secara jujur dan bersungguh-sungguh
1
Membantu teman yang kesulitan menyelesaikkan tugas pembelajaran.
1
Instrumen (lampiran 2A)
Penentun skor (lampiran 2B)
Kompetensi Pengetahuan
Teknik Penilaian : Ujian tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
Bandung, Oktober 2014Guru Mata Pelajaran : Peneliti :Drs. Dede Sunaryo, M. M.Pd. Aisyah NurjanahNIP. 19651225200003106 NIM. 1001231 Bandung, Oktober 2014Guru Mata Pelajaran : Peneliti :Drs. Dede Sunaryo, M. M.Pd. Aisyah NurjanahNIP. 19651225200003106 NIM. 1001231
Bandung, Oktober 2014
Guru Mata Pelajaran : Peneliti :
Drs. Dede Sunaryo, M. M.Pd. Aisyah Nurjanah
NIP. 19651225200003106 NIM. 1001231
Bandung, Oktober 2014
Guru Mata Pelajaran : Peneliti :
Drs. Dede Sunaryo, M. M.Pd. Aisyah Nurjanah
NIP. 19651225200003106 NIM. 1001231