2. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) TPA SOREANG
INSTITUSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP NO.
A
B
SUMBER DAMPAK PENTING
TOLOK UKUR DAMPAK
TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PRA KONSTRUKSI -
-
-
TAHAP KONSTRUKSI Konsentrasi 1. Kualitas Udara polutan yang dan harus berada di bawah Kebisisngan baku Pematangan lahan, mutu yang ditetapkan mobilisasi material dalam bangunan, dan PP Republik Indonesia pembangunan fasilitas No. penunjang TPA 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
Laporan adanya gangguan pernapasan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan; dan Keluhan masyarakat tentang tingginya kadar debu dan kebisingan digunakan juga sebagai tolok ukur dampak.
Untuk mengurangi penurunan kualitas udara serta meningkatnya tingkat kebisingan terutama di kawasan yang dilalui kendaraan pengangkut alat berat serta bahan konstruksi yang digunakan dalam pematangan lahan, mobilisasi material bangunan, serta pembangunan fasilitas penunjang TPA
-
-
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PELAKSANA PENGELOLAAN
PENGAWAS PENGELOLAAN
PENERIMA LAPORAN HASIL PENGELOLAAN LINGKUNGAN
-
-
-
-
-
Melakukan penyiraman jalan terutama di kawasan pemukiman yang intensitas lalulintas kendaraannya cukup tinggi pada waktu musim kemarau dan pada jalan jalan yang tidak beraspal;
-
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pemrakasa
Dinas Kebersihan, Pertamanan
-
Memperlambat laju kendaraan angkut pada saat melewati jalur yang dekat dengan pemukiman penduduk, yaitu maksimum 40 km/jam untuk jalan kota beraspal serta kecepatan maksimum 20 km/jam untuk jalan yang belum beraspal;
-
Menutup rapat isi bak truk material bahan dengan terpal untuk menghindari jatuhnya material material konstruksi konstruksi (pasir) dan debu pada saat pengangkutan dan diharuskan tidak membawa beban yang melebihi kapasitas angkut kendaraan tersebut;
-
mencegah angka kesakitan dikarenakan pencemaran udara yang kemungkinann dihasilkan.
Penggunaan sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu masker atau penutup hidung bagi karyawan yang bekerja dekat lokasi debu seperti operator alat-alat berat dan sopir kendaraan pengangkut. Penggunaan sarana K3 berupa penyumbat telinga bagi tenaga kerja yang bekerja dekat lokasi yang bising, seperti alatalat berat, genset, dan juga pengendara kendaraan kendaraan berat lainnya;
-
Membuat jadwal pekerjaan pekerjaan dengan dengan baik untuk meningkatkan efisiensi perjalanan
-
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
-
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
yang dilakukan oleh kendaraan kendaraan besar pengangkut alat-alat serta bahan-bahan konstruksi. Misalnya dengan melakukan pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi yang tidak dapat dihindari tidak dilakukan pada malam hari, menghentikan penggunaan peralatan yang menimbulkan kebisingan dengan intensitas yang cukup tinggi pada waktu-waktu beribadah dan ketika melewati tempat-tempat ibadah;
2.
Kuantitas dan Kualitas Air
Parameter kekeruhan, Penentuan debita air.
Kegiatn pembangunan yang memerlukan banyak air tanah dan air permukaan (sungai), seperti pengadukan adonan semen dsb. Air permukaan yang tercemar oleh lumpur yang dihasilkan selama kegiatan konstruksi
3.
Vektor dan Binatang Pengganggu
Hasil galian sebagai tempat breeding place dari vector penyakit serta sanitasi lingkungan yang
Untuk mengurangi dampak kekeruhan, minyak dan sampah di perairan sekitar TPA
Mengatur jadwal kegiatan kegiatan sedemikian sedemikian rupa agar aktivitas dengan intensitas kebisingan cukup tinggi tidak dilakukan secara bersamaan; dan Pemeliharaan/ inspeksi peralatan/ kendaraan secara periodik. Hanya kendaraan dan peralatan yang dalam kondisi baik dan dipelihara dengan baik yang dioperasikan di lokasi dan harus diperiksa secara berkala selama alatalat tersebut digunakan Membuat siklus penggunaan air saat pembangunan
Selama Pembangunan TPA
PT. Bersih Bersih
-
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Mengurangi dampak terhadap biota perairan.
-
Mengurangi dampak pencemaran mikrobiologis terhadap sumber air bersih Untuk menguangi dan mencegah angka kesakitan pada wilayah sekitar lokasi proyek
BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
-
Laporan adanya gangguan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan; dan
-
-
Menerapkan sanksi bila adanya pekerja yang tidak menjaga kebersihan lingkungan. Mengadakan pengobatan gratis bila terjadi kenaikan angka kesakitan oleh pihak proyek
Selama pembangunan TPA berlangsung
PT. Bersih Bersih
-
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan
Keluhan masyarakat
-
kurang terjaga akan menjadi tempat perkembangbiakan da tempat hidup dari binatang penggganggu C
TAHAP OPERASI 1. Kualitas Udara dan Kebisingan
Kondisi jalan eksisting tidak memadai Kegiatan mobilisasi kendaraan pengangkut sampah. Penurunan kualitas udara karena penumpukan sampah domestik
tentang tingginya kadar debu dan kebisingan digunakan juga sebagai tolok ukur dampak
Tingkat baku mutu konsentrasi polutan yang harus berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dalam PP Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
-
Laporan adanya gangguan pernafasan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, serta keluhan masyarakat tentang tingginya kadar debu dan kebisingan digunakan juga sebagai tolok ukur dampak
Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
Untuk mengurangi penurunan kualitas udara serta peningkatan kebisingan terutama di kawasan yang dilalui kendaraan pengangkut sampah serta kegiatan penimbunan yang dilakukan di TPA
Melakukan penyiraman jalan terutama di kawasan pemukiman yang intensitas lalulintas kendaraannya cukup tinggi pada waktu musim kemarau dan pada jalanjalan yang tidak beraspal; Memperlambat laju kendaraan angkut pada saat melewati jalur yang dekat dengan pemukiman penduduk, yaitu maksimum 40 km/jam untuk jalan kota beraspal serta kecepatan maksimum 20 km/jam untuk jalan yang belum beraspal;
-
Menutup rapat isi bak truk pengangkut sampah dengan terpal untuk menghindari jatuhnya material material pada pada saat pengangkutan dan diharuskan tidak membawa beban yang melebihi kapasitas angkut kendaraan tersebut; Membuat jadwal pekerjaan pekerjaan dengan dengan baik untuk meningkatkan efisiensi perjalanan yang dilakukan oleh kendaraan-kendaraan pengangkut sampah Pemeliharaan/ inspeksi peralatan/kendaraan secara periodik;
Pengaturan pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi yang tidak dapat dihindari untuk tidak dilakukan pada malam hari; Mengatur jadwal kegiatan kegiatan sedemikian sedemikian rupa agar aktivitas yang menimbulkan kebisingan cukup tinggi tidak dilakukan secara bersamaan; Penggunaan sarana K3 berupa penyumbat telinga bagi tenaga kerja yang bekerja dekat lokasi yang bising, seperti
Selama TPA masih beroperasi. 1 kali dalam 3 bulan masa pengelolaannya. (masing2 pengukuran yang bertujuan untuk pengelolaan mempunyai masa yang berbeda)
PT. Bersih Bersih
-
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat
-
BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
alat-alat berat, genset, dan juga pengendara kendaraan-kendaraan berat lainnya; dan
2.
Kualitas Air
Kegiatan penimbunan sampah
Parameter kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah ke badan air
Untuk mengurangi dampak kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah di perairan sekitar TPA -
Hanya kendaraan dan peralatan yang dalam kondisi baik dan dipelihara dengan baik yang dioperasikan di lokasi dan harus diperiksa secara berkala selama alat- alat tersebut digunakan. Membuat Kolam Leacheat Membangun geomembran pada permukaan TPA Membuat renacana (SOP) untuk pengelolaan dari limbah leachet yang dihasilkan oleh timbunan sampah
Selama TPA masih beroperasi.
PT. Bersih Bersih
-
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat
-
Mengurang i
dampak terhadap biota perairan.
3.
Biota Perairan
Dampak terhadap biota perairan merupakan dampak turunan terhadap dampak kualitas air; dan
-
Sumber dampaknya adalah kegiatan penimbunan sampah yang menghasilkan leacheat diprakirakan akan menyebabkan perubahan kualitas air di wilayah perairan sekitarnya yaitu meningkatnya kekeruhan, dan juga masuknya minyak dan lemak, surfaktan,
-
Parameter kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah ke badan air
Mengurang i dampak pencemaran mikrobiologist erhadap erhadap sumber air bersih Untuk mengurangi dampak kekeruhan, minyak dan lemak, surfaktan, BOD5, dan sampah di perairan sekitar TPA
-
Mengurang i
dampak terhadap biota perairan.
BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
-
Membuat Kolam Leacheat Membangun geomembran pada permukaan TPA Membuat renacana (SOP) untuk pengelolaan dari limbah leachet yang dihasilkan oleh timbunan sampah
Selama TPA masih beroperasi.
PT. Bersih Bersih
-
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat
-
BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
4.
Kesehatan Masyarakat
Dampak penting tersebut sebagian besar bersumber dari kegiatan transportasi transportasi darat dan kegiatan sanitasi lingkungan.
5.
Meningkatnya keluhan dari masyarakat mengenai gangguan kesehatan seperti gangguan pada saluran pernapasan.
Sanitasi lingkungan
Kegiatan Domestik pengelola TPA dan masyarakat pemulung yang biasanya menjadikan kawasan TPA sebagai tempat tinggalnya.
Meningkatnya keluhan dari masyarakat mengenai gangguan kesehatan seperti gangguan pada saluran pencernaan
Meminimalisasi terjadinya peningkatan jumlah penderita gangguan pernapasan dan penyakit kulit akibat penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan dan penurunan kualitas air sungai Untuk mengantisipasi Pencemaran air karena E.coli dan Coliform sehingga dapat menimbulkan dampak turunan berupa sumber penyakit dan lainlain
Mengelola dampak primernya yaitu kualitas udara, kebisingan, dan kualitas air sungai Memasukkan dalam program community development dalam bidang kesehatan berupa pelayanan kesehatan secara Cuma-cuma (pengobatan massal) untuk masyarakat sekitar, pemberian paket gizi, imunisasi, penyuluhan kesehatan serta pengadaan air bersih untuk masyarakat Pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan untuk mengurangi dampak adalah: Membuat MCK umum di sekitar wilayah TPA dan membuat barak yang terdapat jamban serta septicktank untuk pihak pengelola TPA
Pengelolaan dilakukan selama kegiatan operasional TPA berlangsung.
PT. Bersih Bersih
-
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat
-
Selama kegiatan TPA beroperasi
PT. Bersih Bersih
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung
-
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
-
BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat Bapedalda Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat Dinas Kebersihan Kab. Bandung dan Provinsi Jawa Barat BPLH Kab.Bandung dan Jawa Barat
D
TAHAP PURNA OPERASI
3. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL ) TPA SOREANG
NO
JENIS DAMPAK
SUMBER DAMPAK
A. -
B
-
PARAMETER LH YANG DIPANTAU
TAHAP PRA KONTRUKSI -
TUJUAN RPL
-
METODE PEMANTAUAN LH -
LOKASI PEMANTAUAN LH
PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP -
INSTITUSI PEMANTAU LH PENERIM PELAKSANAAN PENGAWAS A PEMANTAUAN LAPORAN LAPORAN -
-
TAHAP KONTRUKSI 1.
Penurunan kualitas udara di lingkungan sekitar tapak proyek
Mobilisasi peralatan kerja
Peraturan ttg pencemaran udara
Pengadaan material Kegiatan kontruksi bangunan
Peningkatan kebisingan dan getaran di lingkungan sekitar tapak proyek
Mobilisasi peralatan kerja pengadaan material
Penurunan kualitas air bersih, air permukaan di lingkungan sekitar tapak proyek
Kegiatan pembangunan TPA Soreang
Kep 048/MENLH/11/1996
Kegiatan pembangunan TPA Soreang
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Menkes/Per/IX/ 1990 Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001
Timbulan sampah konstruksi dan sampah yang diakibatkan aktivitas pekerja pada pekerjaan konstruksi
Pengadaan material
Gangguan kelancaran lalu lintas
Kegiatan pembangunan TPA Soreang
2.
GEOFISIK KIMIA
Pematangan lahan
Timbulnya limbah padat/sampah pada lokasi proyek
Pembangunan konstruksi TPA
Mobilisasi peralatan dan
Kelancaran lalu lintas
Meminimalkan terjadinya perubahan kualitas udara di lingkungan sekitar
Meminimalkan terjadinya peningkatan kebisingan dan getaran di lingkungan
Pengambilan sample dan analisa laboratorium kualitas udara
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pengambilan sample dan analisa kualitas air bersih, air permukaan
Memantau pengelolaan timbulan sampah yang muncul akibat kegiatan konstruksi dan aktivitas pekerja
Pengamatan visual dan evaluasi data
Meminimalkan terjadinya gangguan kelancaran lalu
Pengamatan visual dan evaluasi data
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
BPLHD Kabupaten Bandung
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Pengambilan sampel, pengukuran, dan analisa hasil
Meminimalkan terjadinya penurunan kualitas air bersih, air permukaan di lingkungan sekitar tapak proyek
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Bapedalda Kabupaten Bandung
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
BPLHD Kabupaten Bandung Bapedalda Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
BPLHD Kabupaten Bandung
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
BPLHD Kabupaten Bandung
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
material
lintas
mulai dari tahap konstruksi.
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
BPLHD Kabupaten Bandung Satlantas Polres Bandung Bapedalda Kabupaten Bandung
3. KESEHATAN MASYARAKAT Gangguan Kegiatan pembangunan kesehatan TPA Soreang masyarakat dan pekerja proyek
4. Perubahan Kwantitas Flora Darat
Perubahan Kwantitas Fauna Darat
5. BIOLOGI Kegiatan pembangunan Perbandingan jumlah TPA Soreang Flora yang berada di sekitar tapak proyek Pengosongan Lahan sebelum dan ketika proyek berjalan
Mobilisasi bahan Pengosongan lahan Kegiatan pembangunan TPA Soreang
C
Adanya kesakitan masyarakat dan pekerja proyek
Perbandingan jumlah Fauna yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Menjaga kondisi kesehatan pekerja proyek dan masyarakat
Pengamatan visual dan evaluasi data
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk njuk
Bapedalda Kabupaten Bandung
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung
Kegiatan pengelolaan akan terus dilakukan mulai dari tahap konstruksi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
6.
Meningkatkan serta men jaga keberadaan flora yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
Pengamatan visual dan evaluasi data
Meningkatkan serta men jaga keberadaan fauna yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
Pengamatan visual dan evaluasi data
Meminimalkan penurunan kualitas udara dan kebisingan
Pengambilan sample dan analisa kualitas udara
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk Bapedalda Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
TAHAP OPERASI 1.
Penurunan kualitas udara
Operasional dan Pemeliharaan TPA Soreang
FISIK KIMIA
SK Gub, Jateng No 8 Tahun 2001
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk Peningkatan kebisingan
Operasional dan Pemeliharaan TPA
Kep048/MENLH/11/1996
Meminimalkan penurunan
Pengambilan sample,
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah
Bapedalda Kabupaten
Soreang
kualitas udara dan kebisingan
pengukuran dan analisa kebisingan
Kabupaten Bandung
Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk Penurunan kualitas air
Operasional dan Pemeliharaan TPA Soreang
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Per/Menkes/IX/ 1990
Meminimalkan penurunan kualitas air
Pengambilan sample dan analisa laboratorium kualitas udara
Selama TPA masih beroperasi.
Meminimalkan terjadinya limpasan air dari saluran drainase / banjir
Pengamatan visual dan evaluasi data
Selama TPA masih beroperasi.
Menjaga kebersihan timbulan sampah agar tidak mengganggu estetika dan kenyamanan lingkungan
Pengamatan visual dan evaluasi data
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Perda Prop Jateng No.10 Tahun 2004 Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Penurunan kuantitas air permukaan atau air tanah
Timbulan limbah padat
2.
Gangguan kesehatan masyarakat dan karyawan TPA Soreang
Sanitasi Lingkungan
Operasional dan Pemeliharaan TPA Soreang
Operasional dan Pemeliharaan TPA Soreang
3.
Operasional & pemeliharaan TPA Soreang
Operasional dan Pemeliharaan TPA Soreang
Terjadinya banjir
Perda Kotamadya Dati II Semarang No. 6 Tahun 1993
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
DPU Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Dinas Kebersihan Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Bapedalda Kabupaten Bandung
KESEHATAN MASYARAKAT
4.
Angka kesakitan karyawan TPA Soreang dapat dibuktikan secara konklusif diakibatkan diakibatkan oleh kegiatan operasional operasional hotel.
Menjaga kondisi kesehatan karyawan TPA Soreang dan masyarakat
Angka kesakitan karyawan TPA Soreang dapat dibuktikan secara konklusif diakibatkan diakibatkan oleh kegiatan operasional hotel
Menjaga kondisi kesehatan karyawan TPA Soreang dan masyarakat
Pengamatan visual dan evaluasi data
Pengamatan visual dan evaluasi data
Selama TPA masih beroperasi.
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pihak Dinas Kebersihan Daerah Kabupaten Bandung
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Pelaksana adalah kontraktor yang ditunjuk
Bapedalda Kabupaten Bandung
5.
6.
BIOLOGI
7.
Perubahan Kwantitas Flora Darat
Perubahan Lahan di sekitar hotel pasca operasional hotel
Perbandingan jumlah Fora yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Meningkatkan serta men jaga keberadaan flora yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
Pengamatan visual dan evaluasi data
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Manajemen TPA
Bapedalda Kabupaten Bandung
Perubahan Kwantitas Fauna Darat
Perubahan Lahan di sekitar TPA, pasca kontruksi TPA
Perbandingan jumlah Fauna yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Pengamatan visual dan evaluasi data
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Manajemen TPA
Bapedalda Kabupaten Bandung
Perubahan Kwantitas Flora Air
Kegiatan Buangan Limbah TPA Soreang
Perbandingan jumlah Fora yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Meningkatkan serta men jaga keberadaan fauna yang terancam punah di lokasi sekitar proyek Meningkatkan serta men jaga keberadaan flora yang terancam punah di lokasi sekitar proyek
Pengamatan visual dan evaluasi data
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Manajemen TPA
Bapedalda Kabupaten Bandung
Perubahan Kwantitas Fauna Air
Kegiatan Buangan Limbah TPA Soreang
Perbandingan jumlah Fauna yang berada di sekitar tapak proyek sebelum dan ketika proyek berjalan
Pengamatan visual dan evaluasi data
Selama TPA masih beroperasi.
Pihak Manajemen TPA
Bapedalda Kabupaten Bandung
Plankton
Pengoperasian TPA dan IPAL
Keanekaragaman jenis plankton
Meningkatkan serta men jaga keberadaan fauna yang terancam punah di lokasi sekitar proyek Mengetahui apakah pengolahan leachate berjalan
Enam bulan sekali selama beroperasi
Dinas kesehatan dan BPLH kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung
Bentos
Pengoperasian tpa
Keanekaragaman jenis bentos di sungai
Pengambilan sampel plankton dengan planktonnet dan identifikasi lab. Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman Pengambilan sampel plankton dengan planktonnet dan identifikasi lab. Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman
Enam bulan sekali selama beroperasi
Dinas kesehatan dan BPLH kabupaten Bandung
Bapedalda Kabupaten Bandung
Pengambilan sampel ga untuk di analisis di lab. Data yanga ada dibandingkan dengan baku mutu
Enam bulan sekali pasca operasi
Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung
Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung
D
Mengetahui apakah pengolahan leachate berjalan
TAHAP PURNA OPERASI 1.
Fisik Kimia Kualitas Udara
Gas Pasca Operasi TPA
Kadar CH4, CO2 dan SO
Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan gas pasca operasi
Dinas Kesehatan
BPLHD
Kualitas air permukaan
Leachate pasca operasi
Kualitas air tanah
Leachate pasca operasi
Kesehatan Masyarakat
Gas pasca operasi
Kadar BOD, COD, pH, TSS, NH3, minyak dan lemak, Cd, Hg, pb dan Cr air limbah Leachate dan air sungai
Parameter air bersih sesuai Permenkes no.416 th 1990
Kondisi kesehatan masyarakat
Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan leachate pasca operasi
Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan leachate pasca operasi
Untukmengatahu i keberhasilan keberhasilan pengamanan lahan pasca operasi
Pengambilan sampel air limbah leachate dan air sungai untuk dianalisa di lab. Data yanga ada dibandingkan dengan baku mutu
Enam bulan sekali pasca operasi
Pengambilan sampel air limbah tanah dan air sungai untuk dianalisa di lab. Data yanga ada dibandingkan dengan baku mutu
Enam bulan sekali pasca operasi
Pengamatan lapangan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif
Tiga bulan sekali pasca operasi
Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD
Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD
Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD
Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda Dinas kebersihan dan pertamanan kabupaten Bandung Dinas Kesehatan BPLHD Bapelda
DAMPAK PEMBANGUNAN TPA SOREANG
NO A
DAMPAK POTENSIAL
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
DAMPAK PENTING HIPOTELIK
Pra Kontruksi
1
-
Pemilihan lokasi TPA
2
-
Perencanaan
3
-
Pembebasan lahan
Tidak ada dampak yang sangat berpotensi di karenakan belum ada sebuah kegiatan,
Tidak ada dampak pada sat pra konstruksi karena tidak ada kegiatan.
B
Kontruksi
1
Getaran
terjadinya getaran yang di karenakan adanya mobilisas i oleh alat angkut
terjadinya getaran yang di karenakan adanya mobilisasi oleh alat angkut yamng
yamng sangat besar dan akan berlanjut selama konstruksi itu
sangat besar dan akan berlanjut selama konstruksi itu berlangsung.,.
berlangsung.,. 2
3
Perubahan suhu
Penyakit ISPA
Suhu menjadi panas karena pohon-pohon yang sudah tidak ada karena
Suhu menjadi panas karena pohon-pohon yang sudah tidak ada karena
ditebangi dan pengaruh dari global warming yang salah satu
ditebangi dan pengaruh dari global warming yang salah satu penyebabnya
penyebabnya adalah pencemaran udara.
adalah pencemaran udara
Penurunan kualitas udara dapat menyebabkan warga sekitar proyek
Penurunan kualitas udara dapat menyebabkan warga sekitar proyek menderita
menderita penyakit ISPA, khususnya dikarenakan oleh pencemaran
penyakit ISPA
debu 4
5
6
Kualitas udara
Kebisingan
Kuantitas dan kualitas air menurun
penurunan kualitas udara karena peningkatan
penurunan kualitas udara karena peningkatan
kadar debu dan emisi gas buang kendaraan. Kendaraan dan alatalat yang
kadar debu dan emisi gas buang kendaraan. Kendaraan dan alatalat yang
digunakan untuk kegiatan bongkar muat dan transportasi dapat
digunakan untuk kegiatan bongkar muat dan transportasi dapat meningkatkan
meningkatkan konsentrasi polutan di udara khususnya debu dan juga
konsentrasi polutan di udara
CO2, SOx, dan NOx
khususnya debu
Kebisingan yang berasal dari suara kendaraan berat, pengangkut alat
Kebisingan yang berasal dari suara kendaraan berat, pengangkut alat berat,
berat, material, dan suara mesin-mesin yang digunakan lalu dari
material, dan suara mesin-mesin yang digunakan lalu dari kegiatan
kegiatan pembanguan. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan
pembanguan. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar
warga sekitar proyek pembangunan.
proyek pembangunan.
Dalam kegiatan konstruki (pembangunan) tentunya membutuhkan air
Dalam kegiatan konstruki (pembangunan) tentunya membutuhkan air untuk
untuk menunjang kegiatan tersebut baik untuk kegiatan domestic para
menunjang kegiatan tersebut baik untuk kegiatan domestic para pekerja
pekerja maupun kegiatan pembangunan. Jumlah air yang dibutuhkan
maupun kegiatan pembangunan. Jumlah air yang dibutuhkan sangatlah banyak,
sangatlah banyak, dan untuk memenuhi kebutuhan air tersebut maka
dan untuk memenuhi kebutuhan air tersebut maka sumber air yang digunakan
sumber air yang digunakan adalah air permukaan yang berasal dari air
adalah air permukaan yang berasal dari air sungai. Sehingga kuantitas air
sungai. Sehingga kuantitas air sungai bisa berkurang dan kualitasnya
sungai bisa berkurang dan kualitasnya pun bisa menurun karena kontaminasi
pun
lumpur pada kegiatan pembangunan
bisa
menurun
karena
kontaminasi
lumpur
pada
kegiatan
pembangunan. 7
8
Timbulan sampah
Penularan penyakit
Aktivitas para pekerja bangunan dapat menghasilkan sampah, dan dari
Aktivitas para pekerja bangunan dapat menghasilkan sampah, dan dari
kegiatan konstruksi pun menghasilkan sampah.
kegiatan konstruksi pun menghasilkan sampah.
Penularan penyakit dapat terjadi dari pekerja yang berasal dari daerah
Penularan penyakit dapat terjadi dari pekerja yang berasal dari daerah endemic
endemic penyakit menular, dia dapat menularkan kepada sesama
penyakit menular, dia dapat menularkan kepada sesama pekerja bahkan kepada
pekerja bahkan kepada warga sekitar dikarenakan kepadatan hunian
warga sekitar dikarenakan kepadatan hunian dalam basecamp pekerja.
dalam basecamp pekerja. 9
Adanya vektor penyakit dan binatang
Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya
Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya
penggangu
genangan-genangan air berupa lubang galian yang dapat menjadi
genangan-genangan air berupa lubang galian yang dapat menjadi breeding
breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena ada
place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena ada tumpukan sampah dari
tumpukan sampah dari aktivitas pekerja proyek.
aktivitas pekerja proyek
10
Perubahan ekosistem lingkungan
Pengalihfung sian sawah, penebangan pohon dan pembabatan tumbuhan
Pengalihfungsian sawah, penebangan pohon dan pembabatan tumbuhan di
di lokasi proyek pebangunan, menyebakan ekosistem lingkungan
lokasi proyek pebangunan, menyebakan ekosistem lingkungan berubah, seperti
berubah, seperti tidak adanya belut sawah, ular, bebek, karena
tidak adanya belut sawah, ular, bebek, karena habitatnya telah tidak ada.
habitatnya telah tidak ada. C
Pasca konstruksi
1.
Penurunan kualitas air tanah
2
Kebisingan
Timbulnya
leacheat
yang berasal
dari
timbulan
sampah
yang
Timbulnya leacheat yang berasal dari timbulan sampah yang dimungkinkan air
dimungkinkan air leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat
leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran
menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air tanah.
terhadap kualitas air tanah.
Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang semakin ramai karena
Kebisingan berasal dari kegiatan lalu lintas yang semakin ramai karena
bertambahnya mobilitas lalu lintas yang bertambah dengan truk-truk
bertambahnya mobilitas lalu lintas yang bertambah dengan truk-truk
pengangkut sampah menuju TPA. Selain itu juga, pada operasi TPA
pengangkut sampah menuju TPA. Selain itu juga, pada operasi TPA terdapat
terdapat alat-alat berat yang bekrja sebagai pengeruk sampah yang akan
alat-alat berat yang bekrja sebagai pengeruk sampah yang akan di timbun.
di timbun. 3
Pencemaran udara
Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke
Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA…
TPA serta gas yang dihasilkan oleh timbulan sampah. 4
Limbah domestic
Limbah dari toilet, westafel, dapur yang berasal dari basecamp pekerja
Limbah dari toilet, westafel, dapur yang berasal dari basecamp pekerja
5
Perubahan suhu
Suhu atau iklim dikawasan sekitar TPA menjadi panas karena pohon-
Suhu atau iklim dikawasan sekitar TPA menjadi panas karena pohon-pohon
pohon yang sebelumnya sudah tidak ada karena ditebangi dan adanya
yang sebelumnya sudah tidak ada karena ditebangi dan adanya efek global
efek global warming yang dikarenakan pencemaran udara.
warming yang dikarenakan pencemaran udara.
6
Penularan penyakit
Penularan penyakit dapat terjadi karena kondisi lingkungan TPA yang cocok
7
untuk
prkembangan
dan
tempat
hidup
dari
berbagai
Penularan penyakit dapat terjadi karena kondisi lingkungan TPA yang cocok untuk prkembangan dan tempat hidup dari berbagai mikroorganisme dan
mikroorganisme dan vector penyakit
vector penyakit
Adanya vektor penyakit dan binatang
Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya
Keberadaan vektor penyakit seperti nyamuk dapat terjadi karena adanya
penggangu
genangan-genangan air berupa lubang galian maupun benda benda
genangan-genangan air berupa lubang galian maupun benda benda bekas yang
bekas yang dapat menjadi breeding place nyamuk, kemudian ada lalat
dapat menjadi breeding place nyamuk, kemudian ada lalat dan tikus karena
dan tikus karena timbunan sampah
timbunan sampah
D
Purna Operasi
1.
Penurunan kualitas air tanah
Timbulnya
leacheat
yang berasal
dari
timbulan
sampah
yang
Timbulnya leacheat yang berasal dari timbulan sampah yang dimungkinkan air
dimungkinkan air leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat
leachet tersebut menyerap ke tanah sehingga dapat menyebabkan pencemaran
menyebabkan pencemaran terhadap kualitas air tanah. Dampaknya
terhadap kualitas air tanah.
tersebut bertahan sampai pembangunan dan pemakaian reklamasi lahan berlangsung. 3
Pencemaran udara
Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA serta gas yang dihasilkan oleh timbulan sampah.
4.
Pencemaran Tanah
Penurunan kadar kualitas tanah yang disebabkan oleh logam berat ataupun bahan pencemar yang dihasilkan oleh lindi dan timbunan
Pencemaran udara karena lalu lalang kendaraan pengangkut sampah ke TPA…
sampa.