MATRIK PELAKSANA PT. DASA ANUGR RKL NO
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
Kuliatas Erosi dan proses Kesuburan Tanah produksi TBS
Hasil analisa sampel tanah dan dibandingkan dengan rona awal.
Meminimalkan laju erosi
FISIK - KIMIA
1
Menanggulangi penurunan Menanggulangi kesuburan tanah Menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan dan
BIOLOGI
1
Perubahan - Kegiatan Keragaman Flora penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga keseimbangan keanekaragaman keanekaragam an vegetasi alami - Menjaga stabilitas sub sistem fauna dan biota air pada ekosistem vegetasi vegetasi alami
- Meningkatkan keanekaragaman keanekaragam an flora baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi
2
Perubahan resistensi Hama, Penyakit, dan
- Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM - Pengadaan bibit dan pembibitan -
- Jenis hama/penya hama/penyakit kit - Frekuensi serangan Jenis dominasi serangan H/P/G - Titik ambang ambang batas batas serangan
- Untuk menjaga ekosisitem predator alami - Mengurangi resistensi hama dan penyakit dan t imbulnya hama dan penyakit baru
3
Perubahan Habitat Satwa
- Kegiatan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga ekosistem habitat satwa
- Menjaga keanekaragaman satwa terutama yang dilindungi
5
Perubahan Biota - Kegiatan Perairan penyiapan dan pembukaan lahan 983 ha - kegiatan pembinaan kawasan areal konservasi terutama pada sempadan sungai Tutuhan - Pengadaan dan pemanfaatan air - Pembuatan teras dan penutup tanah - Kegiatan Pemeliharaan
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga keseimbangan ekosistem biota air
penyiapan lahan, penanaman kelapa sawit, pemeliharaan TBM, pemeliharaan TM, pemanenan, pengangkutan TBS, pelepasan tenaga kerja, dan pemutusan hubungan kerja.
2
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga Tingkat kesempatan kerja, pengadaan kerja yang diperoleh bibit dan masyarakat pembibitan, pembukaan dan penyiapan lahan, penanaman kelapa sawit, pemeliharaan TBM, pemeliharaan TM, pemanenan, pengangkutan TBS, pelepasan
Melihat dan mengetahui kesempatan kerja dan berusaha masyarakat disekitar perusahaan
2
Kesehatan Lingkungan
ma er a e un, pemeliharaan TM dan TBM
an anya anya ny nyaa ar kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan emegency emegency
- Menghindarkan penyakit akibat penurunan kualitas lingkungan bagi masyarakat
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pengangkutan material kebun, pemeliharaan TM dan TBM
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Mengurangi pencemaran media lingkungan terutama air dan udara, serta mewujudkan lingkungan kerja yang ergonomis.
pemeliharaan TM dan TBM
4
Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pembukaan dan penyiapan lahan, kegiatan pengadaan dan pemanfaatan air, pemeliharaan TM dan TBM
Jumlah kunjungan ke sarana kesehatan
- Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan - Dikembangknnya Dikembangknnya konsep CSR - Adanya peningkatan sumber daya tenaga kesehatan di tempat sarana pelayanan kesehatan
N PEMANTAUAN RKL H SEJATI (kebun) PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi -Membangun/memelihara -Membangun/me melihara teras t eras - Memelihara pcover crop sampai tanaman menghasilka menghasilkan n - Melakukan perawatan teras secara berkala - Melakukan tindakan p emupukan dengan prinsip 4 T Mengaplikasikan tandan kosong sebagai kompos - Mengaplikasikan air limbah PKS sesuai peraturan yang berlaku 2. Pendekatan Sosial - Memberikan pengetahuan dan keterampilan cara pembuatan teras kontur, penanaman cover crop, memupuk, membangun flatbed, dan mengaplikasikan kompos dan air limbah kepada karyawan/buruh
HASIL KENDALA / PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN MASALAH
TINDAK LANJUT
3. Pendekatan Institusional - Melakukan kerjasama dengan instansi terkait atau perguruan tinggi dalam melakukan pelatihan tentang pengukuran laju erosi
1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pengkayaan berbagai jenis flora baik yang dilindungi maupun jenis jenis spesifik lokal pada areal yang ditetapkan sebagai areal konservasi seperti jenis pohon Meranti, Tembesu, Durian, Medang, Kelat dsb - Penandaan pohon-pohon yang dilindungi pada areal konservasi sempadan sungai yang akan ditanami. - Membuat papan pelarangan menebang pada areal konservasi se erti sem adan sun ai Tutuhan - Pembangunan menara-menara pemantau kebakaran hutan dan lahan
- Pelatihan budidaya vegetasi yang dilindungi - Sosialisasi dan pelatihan manajemen pengendalian kebakaran lahan dan hutan - Pelatihan budidaya flora bernilai ekonomi terutama pada masyarakat sekitar perusahaan 3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit tanggap darurat - Koordinasi dengan pihak terkait seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitiannya dalam kegiatan penelitian dan pengembangan jenis-jenis flora dan fauna terutama pemberdayaan areal konservasi 1. Pendekatan Teknologi - Pengembangan PHT setiap Divisi Kebun - Tehnik manual lebih diprioritaskan dalam pengendalian gulma terutama pada serangan gulma yang masih dibawah amban batas - Tehnik pagar individu dan berburu babi dapat digunakan dalam pengendaliam hama babi - Penelitian dan pengembangan
- Sosialisasi berbagai jenis-jenis tanaman dan predator alami yang dapat mengendalikan hama, penyakit dan gulma - Bantuan paket teknologi PHT pada petani sekitarnya 3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit pengendalian hama terpadu - Melakukan kerjasama riset dengan institusi perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup terutama riset hama, penyakit dan gulma 1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pembuatan papan pengumuman di areal konservasi untuk melarang perburuan satwa liar - Pembuatan pamflet satwa yang dilindungi disetiap divisi 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan jenis jenis satwa yang dilindungi 3. Pendekatan Institusional
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan jenis jenis satwa yang dilindungi 3. Pendekatan Institusional - Penegakan hukum terdapat perburuan satwa yang dilindungi dalam areal perkebunan - Melakukan kerjasama dengan BKSDA prop. Jambi dengan pengelolaan satwa liar terutama yang dilindungi 1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pengkayaan berbagai jenis flora yang dilindungi terutama sempadan sungai - Perlu secepatnya penanaman cover crop agar mengurangi laju erosi pada lahan 983 ha yang baru dibuka - Pengelolaan limbah B3 secara seksama dan berhati-hati - Pembangunan kolam kontrol dekat sungai Tutuhan akibat pemanfaatan limbah pabrik ke areal kebun (land application)
- Melibatkan masyarakat setempat dalam setiap kegiatan perkebunan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi keberadaan perusahaan - Meningkatkan kegiatan sosial sebagai upaya umpan balik atas penguasaan sumberdaya alam dan ekonomi - Melatih masyarakat dalam keterampilan budidaya sawit 3. Pendekatan Institusional - Kerjasama pengembangan budi daya sawit dengan instansi terkait 1. Pendekatan Teknologi - Memberikan kesempatan yang luas bagi tenaga kerja lokal baik sebagai tenaga kerja tetap maupun tidak tetap bekerja pada perusahaan - Melibatkan masyarakat setempat dalam setiap kegiatan dalam perusahaan dan luar perusahaan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Menciptakan sumber pekerjaan baru yang bersumber dari potensi sumberdaya alam dan ekonomi
- Poster, placard dan tanda-tanda yang relevan dengan hazard
- Persiapan alat untuk P3K 2. Pendekatan Sosial - Melakukan penyuluhan kesehatan kepada pekerja untuk mengenali tanda resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja yang berkaitan dengan kondisi kerja dan parktek kerja yang keliru serta bahaya yang berhubungan den an eker aan - Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit yang b erhubungan dengan media lingklungan 3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3 - Bekerja sama dengan Dinas kesehatan 1. Pendekatan Teknologi - Penggunaan asprator trap dan ligh trap untuk mengukur ke adatan vektor - Penggunaan disecting microscope untuk melihat keanekaan jenis vektor - Menggunakan alat pengukur kualitas udara dan kebisingan
2. Pendekatan Sosial - Penyuluhan tentang penyakit yang berhubungan dengan media lingkungan 3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3 - Bekerja sama dengan Dinas kesehatan 1. Pendekatan Teknologi - Peningkatan kemampuan teknis dalam kasus penanganan emer enc an berhubun an - Penyediaan mobil ambulance dan ambulance kit 2. Pendekatan Sosial - Penyuluhan dan pendidikan kesehatan 3. Pendekatan Institusional - Penerapan SMK3 - Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
MATRIK PELAKSANA PT. DASA ANUGR RKL NO
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
Meminimalkan dampak emisi gas buang dari operasional pabrik, sehingga tidak mencemari udara disekitar pabrik
FISIK - KIMIA
1
Kuliatas Udara
Generator dan peralatan dalam proses pengolahan TBS
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007
2
Kebisingan
Generator dan peralatan dalam proses pengolahan TBS
Baku mutu lingkungan Meminimalkan kebisingan Peraturan Gubernur yang timbul Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7
LH No. 51/1995 dan Kepmenlh No. 28 tahun 2003
No. 51/1995) atau yang dapat diaplikasikan ke lahan dengan baku mutu yang dipersyaratkan (Kepmenlh No. 28 tahun 2003)
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
- Untuk menjaga keseimbangan ekosistem biota air
BIOLOGI
1
Perubahan - Kegiatan Keanekaragaman pembinaan Biota Air sempadan sungai dekat pabrik - Penghijauan areal pabrik - Pemanfaatan dan pengolahan limbah pabrik
1
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga Tingkat kesempatan kerja, kerja yang diperoleh pengangkutan masyarakat TBS, operasional pabrik, pengomposan, dan pengangkutan kompos.
KESEHATAN MASYARAKAT 1 Perubahan pola Pengolahan limbah Keseringan kasus penyakit cair, gas, dan padat kecelakaan kerja (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan emegency
Meliahat dan mengetahui kesempatan kerja dan berusaha masyarakat disekitar perusahaan
- Menghindarkan timbulnya penyakit berbasis lingkungan dan lingkungan kerja
N PEMANTAUAN RKL H SEJATI (pabrik) PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi -Pemasangan dust bin pada - Mengatur ketinggian cerobong sesuai standar ketinggian yang disyaratkan - Penanaman pohon/penghijauan sebagai jalur hijau pada kawasan pabrik 2. Pendekatan Sosial - Memberikan penyuluhan kepada karyawan pentingnya penggunaan 3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan sampling 1. Pendekatan Teknologi - Pemakaian alat pelindung diri -Melaknakan penyekatan mesinmesin produksi - Melakukan perbaikan mesin dan
HASIL KENDALA / PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN MASALAH
TINDAK LANJUT
- Menampung air limpasan air limbah dari areal pengomposan dan menggunakan kembali untuk menyiram kompos - Membuat dan melaksanakan alur proses pengolahan air limbah secara bijaksana - Air limbah yang diaplikasikan ke lahan dan bahan penyiram kompos di in take dari kolam anaerobic 2. Pendekatan Sosial - Memberikan penjelasan dengan masyarakat akan pengaliran air limbah sebagai bahan penyiram kom os 3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan sampling air limbah 1. Pendekatan Teknologi - Penataan areal konservasi sempadan sungai Tutuhan minimal 50 m dari lokasi kebun kelapa sawit - Pengkayaan berbagai jenis flora terutama sempadan sungai Tutuhan yang berdekatan dengan pabrik
1. Pendekatan Teknologi - Memberikan kesempatan yang luas bagi tenaga kerja lokal baik sebagai tenaga kerja tetap maupun tidak tetap bekerja pada erusahaan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Menciptakan sumber pekerjaan baru - Menggalakkan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan 3. Pendekatan Institusional - Kerjasama pengembangan sosial ekonomi dengan instansi terkait
1. Pendekatan Teknologi - Peningkatan kemapuan teknis dalam penanganan berhubungan dengan kecelakaan kerja, dan - Menyediakan sisitem rujukan dan evakuasi cepat dengan mempersiapkan mobil ambulance dan ambulance kit - Membangun sistem jaringan dan klaim kompensasi 2. Pendekatan Sosial - Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai
2. Pendekatan Sosial - Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan - Penyuluhan kepada karyawan tentang bahaya yang ada pada pekerjaan, perlu adanya MSDS, pencegahan yang tepat terhadap resiko 3. Pendekatan Institusional - Penerapan K3 - Bekerja sama dengan Dinas kesehatan
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
FISIK - KIMIA 1 Kuliatas Kesuburan Hasil analisa sampel tanah Pengambilan contoh Tanah dan dibandingkan dengan tanah dan rona awal. menganalisa sifat kimia di laboratorium 2 Laju Erosi Erosi dapat diperbolehkan Pengambilan contoh (22.4 -25.2 ton/ha/thn) tanah dan menganalisa sifat fisika kimia di laboratorium dan prediksi laju erosi den an USLE BIOLOGI 1 Perubahan Frekuensi, Dominasi, Menggunakan Keragaman Flora kerapatan dan keragamana metode kuadran hayati alami dengan jalur pengukuran dilakukan pada vegetasi tingkat sema, panjang,tiang, dan pohon. Parameter yang diukur KR, FR, DR, INP, dan IKJ
LOKASI
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Pada seluruh areal efektif tanaman sawit
2 kali setahun
Pada seluruh areal efektif tanaman sawit
2 kali setahun (eksternal) setiap bulan (internal)
Minimum 50 m sempadan sungai Tutuhan
Sekali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
2
Perubahan resistensi Hama, Penyakit, dan Gulma
- Jenis hama/penyakit - Frekuensi serangan Jenis dominasi serangan H/P/G - Titik ambang batas serangan
Metode survei yang Pada seluruh areal dilakukan dengan efektif tanaman cara pengambilan sawit sampel dari populasi jumlah pohon kelapa sawit 5 - 10% per hektar. Serta jenis sampel populasi hama dan penyakit yang ditemukan setiap pohon dicatat dan diklasifikasikan
3
Perubahan Habitat Satwa
Frekuensi, Dominasi, Menggunakan Minimum 50 m kerapatan dan keragamana metode kuadran sempadan sungai hayati alami dengan jalur Tutuhan pengukuran dilakukan pada vegetasi tingkat sema, panjang,tiang, dan pohon. Parameter yang diukur KR, FR, DR, INP, dan IKJ
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN Sekali setahun
Sekali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN
4
Perubahan Keanekaragaman Satwa yang Dilindungi
Frekuensi, Dominasi, Menggunakan Minimum 50 m kerapatan dan keragamana metode kuadran sempadan sungai hayati alami dengan jalur Tutuhan pengukuran dilakukan pada vegetasi tingkat sema, panjang,tiang, dan pohon. Parameter yang diukur KR, FR, DR, INP, dan IKJ dan untuk aves digunakan metode IPA
Sekali setahun
5
Perubahan Biota Perairan
Frekuensi, Dominasi, Metode survei yang Sungai Tutuhan kerapatan dan keragamana dilakukan dengan hulu dan hilir hayati alami cara pengambilan sampel dari jenis nekton, plankton dan benthos disetiap sungai baik hulu dan ahilir dan dianalisa di laboratorium
2 kali setahun
SOSEKBUD
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
1
Ekonomi Rumah Tangga
2
Kesempatan Kerja dan Berusaha
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Besar pendapatan rumaha tangga yang dapat diperoleh masyarakat
Survei data primer Rumah tangga 2 kali setahun rumah tangga pekerja harian, (mikro) karyawan dan menggunakan masyarakat sekitar kuisioner , analisis matematis: a. Pendapatan rumah tangga IKR = (PxQ) A+C Tingkat kesempatan kerja Survei data sekunder Empat desa 2 kali setahun yang diperoleh masyarakat dengan sumber data disekitar kebun perusahaan dan instansi terkait, analisis matematis: a. Tingkat pengangguran terbuka UNR =(UN/TK) x 100% b. Tingkat partisipasi tenaga kerja lokal PL = (TK L / (TK L+TK M) ) x100%
KESEHATAN MASYARAKAT 1 Perubahan pola Keseringan kasus Survei dan observasi Areal kebun dan penyakit kecelakaan kerja lapangan sekitar kebun (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan eme enc
Sekali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. DASA ANUGRAH SEJATI (kebun)
NO 2
3 4
DAMPAK PENTING Kesehatan Lingkungan
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
Kehilangan hari kerja, kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air Perilaku Kesehatan Ketersediaan dan penggunaan air bersih Sarana dan Jumlah kunjungan ke Prasarana sarana kesehatan Kesehatan
METODA
LOKASI
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Survei dan observasi Areal kebun dan lapangan sekitar kebun
2 kali setahun
Survei dan pendataan Survei dan observasi lapangan
2 kali setahun
Areal kebun dan sekitar kebun Areal kebun dan sekitar kebun
2 kali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANA PT. DASA ANUGR
NO
DAMPAK PENTING
FISIK - KIMIA 1 Kuliatas Udara
2
Kebisingan
3
Kualitas air
BIOLOGI 1 Perubahan Keanekaragaman Biota Air
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007 Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007 dan Permen LH No. 7 tahun 2007 Baku mutu lingkungan Peraturan Gubernur Propinsi Jambi No. 20 tahun 2007, Kepmen LH No. 51/1995 dan Kepmenlh No. 28 tahun 2003
Sampling udara dan Cerobong, areal analisis laboratorium pabrik dan pemukiman
Frekuensi, Dominasi, kerapatan dan keragamana hayati alami
Metode survei yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel dari jenis
Pengukuran
Ruang mesin Pabrik Poliklinik Pemukiman
Pengambilan sampel Sungai tutuhan hulu dan analisis dan hilir, pada laboratorium kolam anaerobic
Minimum 50 m sempadan sungai Tutuhan
1
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Tingkat kesempatan kerja Survei data sekunder Empat desa yang diperoleh masyarakat dengan sumber data disekitar kebun perusahaan dan instansi terkait, analisis matematis: a. Tingkat pengangguran terbuka UNR =(UN/TK) x 100% b. Tingkat partisipasi tenaga kerja lokal PL = (TK L / (TK L+TK M) ) x100%
KESEHATAN MASYARAKAT 1 Perubahan pola Keseringan kasus penyakit kecelakaan kerja (frequency rate), lamanya absen kerja dan banyaknya hari kerja yang hilang (severity rate) serta meningkatnya pelayanan eme enc 2 Kesehatan Kehilangan hari kerja, Lingkungan kesakitan dan kualitas udara, kebisingan dan kualitas air
Survei dan observasi Areal kebun dan lapangan sekitar kebun
Survei dan observasi Areal kebun dan lapangan sekitar kebun
N PEMANTAUAN RPL H SEJATI (pabrik) PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN 2 kali setahun
2 kali setahun (eksternal) setiap bulan (internal), Medical chek up 6 bulan sekali Pemantauan air sungai 2 kali setahun, pemantauan air limbah setiap bulan
2 kali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
2 kali setahun
Sekali setahun
2 kali setahun
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
GEOFISIK - KIMIA
1
Kualitas Udara dan Kebisingan
Pengangkutan TBS PPRI no 41 tahun dan sarana 1999, Kepmenlh No. 48/11/1996, Kepmenaker No. 51/Men 1999, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun
Meminimalkan dampak negatif dari setiap kegiatan terhadap penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
1. Pendekatan Teknologi Melakukan uji emisi kenderaan secara rutin - Menggunakan masker - Melakukan penyiraman jalan utama - Menanam jenis-jenis tanaman yang dapat mengurangi potensi debu dan bising 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi tentang bahaya polusi udara ke ada kar awan dan mas arakat - Sosialisasi tentang penggunaan alat-alat elindun diri 3. Pendekatan Institusional - Hasil uji dilaporkan ke instansi berwenang
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
2
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
Kualitas Air Permukaan dan Air Tanah
Kegiatan pemeliharan TM
TOLAK UKUR / PARAMETER PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2 002
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN Meminimalkan dampak negatif dari setiap kegiatan terhadap penurunan kualitas air sungai Benanak dan air tanah/sumur
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Mengurangi penggunaan pupuk kimia (anorganik) - Mengurangi penggunaan bahan kimia (pestisida) - Penelitian dan pengembangan berbagai teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) yang ramah lingkungan - Mempertahankan tanaman penutup tanah di luar piringan dan gawangan mati - Mengelola limbah B3 sesuai dengan standard pengelolaan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan aplikasi pupuk organik yang ramah lingkungan kepada petani plasma dan kar awan - Sosialisasi berbagai jenis agent hayati yang dapat mengendalikan hama, penyakit, dan ulma - Bantuan paket teknologi PHT pada petani plasma 3. P endekatan Institusional - Pembangunan unit pengendalian hama terpadu (PHT) - Melakukan kerja sam riset dengan institusi perguruan tinggi
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
3
DAMPAK PENTING Kesuburan / Kualitas Tanah
SUMBER DAMPAK Kegiatan pemeliharan TM, kegiatan pemanenan
TOLAK UKUR / PARAMETER Hasil analisa sampel tanah
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN Meminimalkan dampak negatif dari setiap kegiatan terhadap penurunan kesuburan/kualitas tanah
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi dengan prinsip 4 T - Memprogramkan secara bertahap penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan - Mempertahanakan tanaman penutup tanah dan meletakkan pelepah hasil penunasan pada gawangan mati - Mempertahankan tanaman penutup tanah di luar piringan dan gawangan mati 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan cara pemeberian pupuk yang benar kepada petani plasma dan karyawan - Bantuan paket teknologi pemupukan berimbang kepada petani plasma 3. Pendekatan Institusional - Membuat Block Mangement Pratical - Melakukan kerja sama riset dengan institusi perguruan tinggi
4
Erosi Tanah
Kegiatan pemeliharan TM
Erosi yang Meminimalkan laju erosi, diperbolehkan 23.00 - mencegah terjadinya 31.25 ton/ha/th peningkatan kadar padataan tersuspensi dan kekeruhan pada badan air sungai, mengendalikan kesuburan tanah, mencegah gangguan terhadap biota perairan, dan mencegah gangguan terhadap pertumbuhan dan produksi kelapa sawit
1. Pendekatan Teknologi - Mempertahanakan tanaman penutup tanah dan meletakkan pelepah hasil penunasan pada gawangan mati 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada karyawan dan petani plasma dalam konservasi lahan, dan penanaman tanaman penutup tanah yang konservatif
3. Pendekatan Institusional - Melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam melakukan pelatihan pemantauan erosi
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
BIOLOGI
1
Flora
Konservasi sempadan sungai Benanak, sungai Lampisi (50 m kiri kanan sungai)
Meningkatnya keanekaragaman jenis flora pada kawasan sungai Benanak dan sungai Lampisi
Untuk menambah, 1. Pendekatan Teknologi melindungi, mengawetkan - Pemantapan kawasan konservasi melalui tata keanekaragaman flora secara batas areal konservasi lestari - Tanda atau pal batas kawasan konservasi harus dipelihara dan direkonstruksi bila tanda batas hilang atau rusak - Pengkayaan tanaman di sepanjang sempadan sungai dengan tanaman hutan lokal atau kehidupan - Memasang tanda /papan merek larangan merusak, menebang pohon di sempadan sungai - Memasang nama jenis tanaman yang dilindungi - Membangun pos penjagaan dan melakukan patroli secara priodik 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang batas dan kepentingan kawasan konservasi sempadan sungai/anak sungai
3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan pihak terkait dalam mengelola/menata kawasan konservasi
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
2
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
Kualitas Habitat - Kegiatan Satwa dan pembinaan Keanekaragaman kawasan areal
TOLAK UKUR / PARAMETER
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
Meningkatnya kualitas Untuk meningkatkan kulitas 1. Pendekatan Teknologi habitat satwa dan habitat satwa dan melindungi, - Memasang tanda/papan merek larangan meningkatnya mengawetkan dan berburu satwa liar memanfaatkan secara lestari - Memasang Pamflet/papan nama yang berisi daftar nama satwa liar yang dilindungi 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang batas dan kepentingan kawasan konservasi sempadan sungai/anak sungai
- Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan tentang satwa liar yang dilindungi 3. Pendekatan Institusional - Penegakan hukum terhadap perburuan satwa liar yang dilindungi - Kerjasama dengan pihak terkait dalam mengelola/menata kawasan konservasi
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
3
DAMPAK PENTING Gulma, Hama dan Penyakit, serta Predator Alami
SUMBER DAMPAK - Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM
TOLAK UKUR / PARAMETER Terkendalinya gulma, hama penyakit tidak mencapai ambang batas yang merusak produksi tanaman kelapa sawit dan terjaganya predator
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN Meminimalkan penggunaan material beracun (pestisida)
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi Melakukan pemeliharaan tanaman secara terpadu - Tehnik manual lebih diprioritaskan dalam pengendalian gulma terutama pada serangan gulma yang masih dibawah ambang batas - Meminimalisasi penggunaan bahan kimia ( estisida) - Membentuk tim monitoring yang berkom eten - Melakukan pemantauan terhadap gulma, hama en akit, dan redator alami - Penggunaan predator alami seperti burung hantu untuk hama tikus, dan menanam tanaman turnera dan antigonon untuk hama ulat api - Membuat dan memasang poster daftar nama predator alami dan tanaman inangnya - Melakukan penelitian dan pengembangan jenis predator alami - Pemasangan papan merek dilarang merusak predator alami - Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan , sepatu boot 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Pelatihan dan penyuluhan kepada petani plasma dan karyawan tentang pemeliharaan tanaman secara t erpadupenggunaan sistem pengendalian hama terpadu (PHT) pada para karyawan
- Sosialisasi jenis-jenis predator alami dan tanaman inangnya kepada masyarakat sekitar dan etani lasma 3. Pendekatan Institusional - Pembangunan unit pengendalian hama ter adu - Melakukan kerjasama riset dengan institusi perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup terutama riset hama, en akit dan ulma
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
4
DAMPAK PENTING Biota Air
SUMBER DAMPAK - Kegiatan Pemeliharaan TBM - Kegiatan pemeliharaan TM
TOLAK UKUR / PARAMETER Meningkatkan keanekaragaman dan kelimpahan biota perairan
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN - Untuk menghindari masuknya bahan pencemar kebadan perairan
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan pemeliharaan tanaman secara terpadu - Melakukan pengelolaan limbah, menyediakan sarana untuk penampungan limbah, dan membangun ruang khusus untuk limbah enis B3 - Pemasang papan merek tanda larangan penangkapan ikan disungai dengan cara diracun - Pemasangan papan merek dilarang merusak redator alami - Melakukan pemantauan terhadap biota air Sun ai Benanak dan sun ai Lam isi 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat, karyawan, dan petani plasma tentang keberadaan biota air dan konservasi sempadan sun ai - Penyuluhan kepada masyarakat sekitar tentan budida a ikan - Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada petani plasma dan karyawan kebun tentang pemeliharaan tanaman secara terpadu 3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka penjagaan terhadap eksistensi biota air
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
DAMPAK PENTING
SOSEKBUD 1 Kesempatan Kerja dan Berusaha
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
Pengadaan tenaga Jumlah tenaga kerja kerja, kegiatan yang terserap oleh operasional kebun perusahaan dan pemberdayaan masyarakat
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal/sekitar, pengurangan pengangguran, membuka peluang tumbuhnya usaha ekonomi produktif di masyarakat
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan proram pendidikan dan pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja lokal - Melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi produktif untuk membuka eluan usaha 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat lokal tentang jenis pekerjaan, posisi, pendidikan dan keterampilan an dibutuhkan - Memberikan informasi yang transparan/terbuka kepada masyarakat lokal dalam hal proses penerimaan tenaga kerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, termasuk transparansi dalam hal seleksi - Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan pendidikan dan keteram ilan an dimiliki 3. Pendekatan Institusional - Melibatkan koperasi, pimpinan desa, dan dinas tenaga kerja dalam dalam proses enerimaan dan me ersia kan tena a ker a
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
2
DAMPAK PENTING Pendapatan Rumah Tangga
SUMBER DAMPAK Pengadaan tenaga kerja, kegiatan operasional kebun dan pemberdayaan masyarakat
TOLAK UKUR / PARAMETER
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
Terjadinya Melihat dan mengetahui peningkatan ekonomi rumah tangga pendapatan rumah masyarakat tangga dan pendapatan/kapita/tahu n
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Pengayaan keterampilan kerja guna meningkatkan kulitas/prestasi kerja terhadap tenaga kerja lokal, pembekalan manajemen usaha ekonomi produktif dan pembekalan en elolaan kebun lasma 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai pendidikan dan keterampilan yang dimiliki - Memberikan bimbingan teknis kepada petani kelapa sawit agar mampu meningkatkan /mempertahankan produktivitas kelapa sawit - Melakukan seleksi kelayakan penerima program pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan rumah tangga pra sejahtera - Melaksanakan program peduli sosial (charit ) - Memberikan kemudahan /bantuan terhadap kegiatan yang bersifat pemberdayaan mas arakat 3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan lembaga ekonomi masyarakat/koperasi dan instansi terkait dalam mengembangan potensi keluarga untuk peningkatan pendapatan rumah tangga
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
3
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
Persepsi dan Pemberdayaan Sikap Masyarakat masyarakat
TOLAK UKUR / PARAMETER
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
Masyarakat bisa Menumbuhkan persepsi dan 1. Pendekatan Teknologi menerima dengan baik sikap positif masyarakat - Melakukan kegiatan sosialisasi kepada keberadaan karena danya kegiatan masyarakat secara berkala perusahaan, serta tidak perusahaan adanya kekecewaan, - Mengembangkan unit-unit usaha produktif keresahaan dan konflik bagi masyarakat yang bertaraf ekonomi lemah terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan membantu petani dalam hal kemudahan perusahaan mendapatkan sarana produksi - Memfasilitasi rembuk bersama bila terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan perusahaan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memprioritaskan tenaga kerja lokal pada setia taha ke iat an - Membuka akses masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas umum dan sosial yang dibuat erusahaan - Mengadakan kegiatan bersama antara kar awan dan mas arakat - Melakukan sosialisasi tentang peranan, fungsi, dan manfaat keberadaan perusahaan terhada mas arakat sekitar 3. Pendekatan Institusional - Adanya pertemuan secara rutin antara perusahaan dengan aparat pemerintah formal/nonformal dan tokoh-tokoh masyarakat - Kerjasama dengan lembaga ekonomi perusahaan untuk peningkatan kegiatan erekonomian mas arakat - Kerja sama dengan lembaga sosial untuk kegiatan-kegiatan sosial
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
4
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
Pola Kebutuhan Pemeliharaan, Pendapatan rumah dan Gaya Hidup pemanenan, tangga dan alokasi pengadaan tenaga penggunaan sumberkerja, sumber pendapatan pemberdayaan masyarakat
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN Mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pengendalian pola kebutuhan dan gaya hidup masyarakat
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan penyuluhan keluarga sejahtera - Pembinaan lembaga ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa yang berorientasi terhadap peningkatan kesejahteraan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengedarkan poster atau liflet yang memuat unsur gerakan hidup sehat - Menginisiasi gerakan swadaya masyarakat dalam menunjang pengadaan fasilitas umum melalui sistem tabungan desa 3. Pendekatan Institusional - Pendekatan dan kerjasama dengan aparat desa dalam rangka pembinaan masyarakat menuju hidup sehat dan sejahtera
- Kerjasama dengan lembaga ekonomi perusahaan untuk peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
5
DAMPAK PENTING Konflik Sosial
SUMBER DAMPAK Pengadaan tenaga kerja
TOLAK UKUR / PARAMETER
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
Persepsi dan sikap Mencegah dan masyarakat, proporsi mengantisipasi terjadinya tenaga kerja lokal yang konflik sosial baik yang terlibat bekerja bersifat horizontal maupun diperusahaan, jumlah vertikal peserta plasma
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan penyuluhan ketenaga kerjaan - Memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan perusahaan - Memberikan bimbingan teknis baik prosedur maupun administratif kepada masyarakat untuk dapat bekerja di perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Melaksanakan dialog lintas stakeholders masyarakat sevcara berkala - Mengadakan papan informasi di setiap desa yang berinteraksi dengan perusahaan 3. Pendekatan Institusional - Pendekatan dan kerjasama dengan aparat desa dalam rangka komukasi intensif dengan masyarakat
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RKL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun) RKL NO
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
KESEHATAN MASYARAKAT 1 P ola penyakit Kegiatan pemeliharaan TM
TOLAK UKUR / PARAMETER
- Untuk kecelakaan kerja menggunakan indikator accident rate - Untuk perubahan pola penyakit
PELAKSANAAN TUJUAN PENGELOLAAN
- Menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan tingguinya prevalens dan insidens penyakit bagi masyarakat pekerja dan
TEKNIS PELAKSANAAN
- Menerapkan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja - Membuat regulasi internal terhadap implementasi SMK3 - Sosialisasi dengan pendekatan edukasi dalam pengenal hazard dalam lingkungan kerja
2
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan PPRI No. 82 tahun pemeliharaan TM 2001 Gol. 2,
Menyediakan alat pelindung diri (APD) Upaya protektif dengan menerapkan prinsip keselamatan secara umum - Terhadap penduduk mengupayakan tindakan promotiv, preventiv Mencegah terjadinya densitas - Pengawasan terhadap permukaan tanah yang vektor dan tingkat menjadi lintasan kenderaan pencemaran air permukaan serta mengusahakan tingkat - Memperhatikan kedalam dan b entuk saluran produktifitas kerja tanpa drainage kehilangan hari kerja - Mengawasi kepadatan larva ditempat peindukan atau kepadatan nyamuk
3
4
Perilaku Kesehatan
Utilisasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Kegiatan Cakupan air bersih pemeliharaan TM bagi karyawan dan masyarakat sekitar
Kegiatan Jumlah kunjungan ke pemeliharaan TM sarana kesehatan
Menjamin ketersediaan akses - Memberikan penyuluhan tentang perilaku air bersih bagi bagi karyawan hidup bersih dan sehat danmasyarakat sekitar
- Mendekatkan akses dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
- Menerapkan teknologi pengolahan air secara sederhana - Pemakaian, pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan sarana air bersih bagi enduduk terdekat Membantu penduduk dalam pemahaman tentang penyediaan air bersih dan i kut memantau serta mengawasi aliran limbah domestik - Penatalaksanakan kasus kegawatdaruratan di klinik perusahaan atau tempat pelayanan kesehatan - Penatalaksanaan pertolongan pertama pada cidera akibat, trauma, luka bakar, keracunan estisida dan atah tulan - Penatalaksanaan pra rujukan pendarahan dan syok teknik isolasi untuk penyakit menular
HASIL PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANA PT. INTI INDOSAWIT SUB RKL NO
DAMPAK PENTING
SUMBER DAMPAK
TOLAK UKUR / PARAMETER
TUJUAN PENGELOLAAN
GEOFISIK - KIMIA
1
Kualitas Udara
Operasional TBS, PPRI no 41 tahun Pengangkutan 1999, Kepmenlh No. TBS 13/MenLH/3/1995, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007
Agar emisi gas buang dari operasional pabrik tidak mencemari udara disekitar pabrik
en es 002
BIOLOGI
1
Flora
Kegiatan Meningkatnya dan pembinaan terpeliharanya kawasan keanekaragaman dan konservasi jumlah tanaman penghijauan penghijauan di sekitar disekitar kawasan pabrik dan IPAL
Untuk menambah dan melestarikan keanekaragaman flora serta dapat meminimalkan pencemaran udara dan kebisingan di sekitar pabrik
SOSEKBUD 1 Kesempatan Kerja dan Berusaha
Pengadaan tenaga Jumlah tenaga kerja kerja, kegiatan yang terserap oleh operasional pabrik perusahaan dan pemberdayaan masyarakat
Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal/sekitar, pengurangan pengangguran, membuka peluang tumbuhnya usaha ekonomi produktif di masyarakat
3
Persepsi dan Pemberdayaan Sikap Masyarakat masyarakat
Masyarakat bisa Menumbuhkan persepsi dan menerima dengan baik sikap positif masyarakat keberadaan karena danya kegiatan perusahaan, serta tidak perusahaan adanya kekecewaan, keresahaan dan konflik terhadap kegiatan dan
4
Konflik Sosial
Pengadaan tenaga kerja
Persepsi dan sikap Mencegah dan masyarakat, proporsi mengantisipasi terjadinya tenaga kerja lokal yang konflik sosial baik yang terlibat bekerja bersifat horizontal maupun diperusahaan, jumlah vertikal peserta plasma
1
Pola penyakit
Kegiatan pengolahan sawit, pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan
- Untuk kecelakaan kerja menggunakan indikator accident rate dan severity rate
2
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan Kualitas media pengolahan sawit, lingkungan, dan sistem pengolahan K3 limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
- Menghindari terjadinya kecelakaan kerja dan tingguinya prevalens dan insidens penyakit bagi masyarakat pekerja dan
Menghindarkan timbulnya faktor resiko penyakit potensial yang menimbulkan Merencanakan dan mengupayakan tindakan promotive dan preventive terhadap kasus penyakit berbasisi lingkungan
3
Perilaku Kesehatan
Kegiatan pengolahan sawit, pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
Ketersediaan dan Mengamankan kebiasaan penggunaan air bersih terhadap pemanfaatan sumber oleh masyarakat air bersih masayarakat sekitar
4
Utilisasi Sarana dan Prasarana Kesehatan
Kegiatan Jumlah kunjungan ke pengolahan sawit, sarana kesehatan pengolahan limbah, pemeliharaan mesin dan penanganan limbah B3
- Peningkatan mutu pelayanan kesehatan pad asarana kesehatan - Dikembangkan konsep CSR
'-Adanya peningkatan sumberdaya tenaga kesehatan
N PEMANTAUAN RKL R - TUNGKAL ULU (pabrik) PELAKSANAAN
TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pendekatan Teknologi - Pemasangan dust bin pada stack/cerobong gas - Mengefektifkan pembakaran pada boiler - Mengatur ketinggian cerobong sesuai standard ketinggian yang disyaratkan - Penanaman pohon/penghijauan sebagai jalur hijau pada kawasan PKS 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi kepada karyawanuntuk diwajibkan memakai masker dan alat elindun lainn a 3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengelolaan emisi gas
HASIL KENDALA / PELAKSANAAN TEMUAN LAPANGAN MASALAH
TINDAK LANJUT
- Melakukan pemeliharaan IPAL - Melakukan pemeliharaan, perawatan dan monitoring jaringan pemipaan limbah cair PKS - Memelihara sumur pantau areal aplikasi air limbah PKS 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan penjelasan atau keterbukaan dengan masyarakat akan pengaliran air limbah ke lahan 3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengelolaan limbah 1. Pendekatan Teknologi - Penanaman/pengkayaan tanaman disekitar sempadan sungai benanak, dalam lokasi pabrik, sekitar pabrik, dan IPAL - Membuat pamflet pelarangan merusak tanaman penghijauan dan pamflet tanaman-tanaman tersebut 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan karyawan perusahaan
2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan penjelasan atau keterbukaan dengan masyarakat akan pengaliran air limbah ke lahan 3. Pendekatan Institusional - Bekerja sama dengan instansi independen dalam pengelolaan limbah 1. Pendekatan Teknologi - Melakukan proram pendidikan dan pelatihan keterampilan terhadap tenaga kerja lokal - Melakukan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi produktif untuk membuka peluang usaha 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat lokal tentang jenis pekerjaan, posisi, pendidikan dan keteram ilan an dibutuhkan - Memberikan informasi yang transparan/terbuka kepada masyarakat lokal dalam hal proses penerimaan tenaga kerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan,
- Memberikan bimbingan teknis kepada petani kelapa sawit agar mampu meningkatkan /mempertahankan produktivitas kela a sawit - Melakukan seleksi kelayakan penerima program pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan rumah tangga pra se ahtera - Melaksanakan program peduli sosial (charity) - Memberikan kemudahan /bantuan terhadap kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat 3. Pendekatan Institusional - Kerjasama dengan lembaga ekonomi masyarakat/koperasi dan instansi terkait dalam mengembangan potensi keluarga untuk peningkatan pendapatan rumah tan a 1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat secara berkala - Mengembangkan unit-unit usaha produktif bagi masyarakat yang bertaraf ekonomi lemah
3. Pendekatan Institusional - Adanya pertemuan secara rutin antara perusahaan dengan aparat pemerintah formal/nonformal dan tokoh-tokoh masyarakat - Kerjasama dengan lembaga ekonomi perusahaan untuk peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat - Kerja sama dengan lembaga sosial untuk kegiatan-kegiatan sosial 1. Pendekatan Teknologi - Melakukan kegiatan penyuluhan ketenaga kerjaan - Memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan perusahaan - Memberikan bimbingan teknis baik prosedur maupun administratif kepada masyarakat untuk dapat bekerja di perusahaan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Melaksanakan dialog lintas stakeholders masyarakat sevcara berkala - Mengadakan papan informasi di setiap desa yang berinteraksi
1. Pendekatan Teknologi -Interview dan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja yang terutama untuk jenis pekerjaan yang memiliki resiko tinggi. Menggunakan alat pelindung diri (APD) 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Memberikan penyuluhan tentang penyakit-penyakit dan pentatalaksanaan pertolongan ertama ada kecelakaan P3K 3. Pendekatan Institusional - Penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja 1. Pendekatan Teknologi - Penggunaan alat pelindung diri (APD) - Penyediaan emegency ambulance - Penyediaan alat emergency lapangan untuk pertolongan darurat di lapangan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Penyuluhan tentang Hazard kesehatan kerja dan keselamatan kerja kepada karyawan - Penyluhan tentang perilaku hidup
1. Pendekatan Teknologi - Membuat poster yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kesehatan lingkungan 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Penyuluhan tentang penyakit yang berhubungan dengan media lingkungan, vektor dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 3. Pendekatan Institusional - Penerapan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja - Bekerjasama dengan dinas kesehatan 1. Pendekatan Teknologi - Peningkatan kemampuan teknis dalam penanganan kasus emer enc - Mempersiapkan sistem rujukan dan proses evakuasi cepat dengan menyediakan ambulance dan ambulance kit - Membangun sistem jaringan klaim dan kompensasi dengan rumah sakit 2. Pendekatan Sosial Ekonomi - Sosialisasi pelayanan safe community 3. Pendekatan Institusional
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
FISIK - KIMIA 1 Kualitas Udara dan PPRI no 41 tahun 1999, Pengambilan sampel Areal kebun Kebisingan Kepmenlh No. 48/11/1996, udara dan Kepmenaker No. 51/Men kebisingan 1999, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007
2
Kualita s Air PPRI No. 82 tahun 2001 Pengambilan sampel Permukaan dan Air Gol. 2, Peraturan Gubernur air Tanah Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
3
Ke suburan / Kualitas Tanah Erosi Tanah
4
BIOLOGI 1 Flora
2
Kualitas Habitat Satwa dan Keanekaragaman Satwa Liar
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN 2 kali setahun
- Sungai Benanak 2 kali setahun hulu dan hilir - Sungai Lampisi hulu dan hilir - Sumur penduduk desa Tanjung Benanak - Sumur pantau diarelakebun Hasil analisa sampel tanah Pengambilan sampel Areal kebun 2 kali setahun tanah Erosi yang diperbolehkan Metode USLE Areal kebun Sekali setahun 23.00 - 31.25 ton/ha/th
Meningkatnya keanekaragaman jenis flora pada kawasan sempadan sungai Benanak dan sungai Lampisi Meningkatnya kualitas habitat satwa dan meningkatnya keanekaragaman jenis dan kelimpahan satwa liar
Pengamatan langsung
Sempadan sungai Sekali setahun Benanak dan sungai Lampisi
Metode IPA (Indeks, Kawasan sempadan Sekali setahun Point of Abudance) sungai, areal kebun untuk aves dan dan sekitar metode jalur untuk pabrik/perumahan mamalia ampibia dan reptilia
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
3
Gulma, Hama dan Penyakit, serta Predator Alami
Terkendalinya gulma, hama Pengamatan penyakit tidak mencapai langsung ambang batas yang merusak produksi tanaman kelapa sawit dan te rjaganya predator alami
4
Biota Air
Meningkatkan keanekaragaman dan kelimpahan biota perairan
Pengambilan sampel - Sungai Benanak dan dianalisa di hulu dan hilir laboratorium - Sungai Lampisi hulu dan hilir
2 kali setahun
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal
Desa-desa sekitar kebun
Sekali setahun
Wawancara dengan cara purposive random sampling terhadap penduduk lokal Persepsi dan Sikap Masyarakat bisa menerima Wawancara dengan Masyarakat dengan baik keberadaan cara purposive perusahaan, serta tidak random sampling adanya kekecewaan, terhadap penduduk keresahaan dan konflik lokal terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan erusahaan
Desa-desa sekitar kebun
Sekali setahun
Desa-desa sekitar kebun
Sekali setahun
SOSEKBUD 1 Kesempatan Kerja dan Berusaha
2
3
Pendapatan Rumah Terjadinya peningkatan Tangga pendapatan rumah tangga dan pendapatan/kapita/tahun
Areal kebun
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN 3 bulan sekali untuk gulma dan sebulan sekali untuk hama dan penyakit
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
4
Pola Kebutuhan dan Pendapatan rumah tangga Wawancara dengan Desa-desa sekitar Gaya Hidup dan alokasi penggunaan cara purposive kebun sumber-sumber pendapatan random sampling terhadap penduduk lokal 5 Konflik Sosial Persepsi dan sikap Wawancara dengan Desa-desa sekitar masyarakat, proporsi cara purposive kebun tenaga kerja lokal yang random sampling terlibat bekerja terhadap penduduk diperusahaan, jumlah lokal eserta lasma KESEHATAN MASYARAKAT 1 Pola penyakit - Untuk kecelakaan kerja -Melihat dan Poliklinik menggunakan indikator mengumpulkan data perusahaan dan accident rate dan severity hasil pencatatan dan puskesmas sekitar rate pelaporan di kebun - Untuk perubahan pola puskesmas dan penyakit menggunakan poliklinik indikator prevalens rate - Wawancara dengan dan insidens rate masyarakat 2
3
Kesehatan Lingkungan
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2,
Pengumpulan data kepadatan vektor dan data sekunder di puskesmas dan oliklinik Perilaku Kesehatan Cakupan air bersih bagi Observasi dan karyawan dan masyarakat wawancara sekitar
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN Sekali setahun
Sekali setahun
Sebulan sekali
Areal kebun dan sekitar kebun
2 kali setahun
Areal kebun dan sekitar kebun
2 kali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (kebun)
NO 4
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
Utilisasi Sarana dan Jumlah kunjungan ke Prasarana sarana kesehatan Kesehatan
METODA
LOKASI
-Melihat dan Areal kebun dan mengumpulkan data sekitar kebun hasil pencatatan dan pelaporan di puskesmas dan poliklinik - Wawancara dengan masyarakat
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN 2 kali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
NO
DAMPAK PENTING
FISIK - KIMIA 1 Kualitas Udara
2
Kebisingan
3
Kualitas Air
BIOLOGI 1 Flora
2
Biota Air
SOSEKBUD
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
METODA
LOKASI
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PPRI no 41 tahun 1999, Kepmenlh No. 13/MenLH/3/1995, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007 Kepmenlh No. 48/11/1996, Kepmenaker No. 51/Men/1996
Pengambilan sampel Disetiap cerobong udara
2 kali setahun
Pemantauan kebisingan
2 kali setahun
PPRI No. 82 tahun 2001 Gol. 2, Peraturan Gubernur Jambi No. 20 tahun 2007, Permenkes No. 907/Menkes/SK/VII/2002
Pengambilan sampel air sungai Benanak hulu dan hilir, sungai Lampisi hulu dan hilir, air sumur pantau, air limbah
Meningkatnya dan terpeliharanya keanekaragaman dan jumlah tanaman penghijauan di sekitar PKS Keanekaragaman dan kepadatan plankton, benthos dan keberadaan jenis-jenis ikan (nekton)
Pengamatan langsung
Sempadan sungai Sekali setahun Benanak dan sungai Lampisi, sekitar pabrik dan IPAL
Metode IPA (Indeks, Point of Abudance) untuk aves dan metode jalur untuk mamalia ampibia dan reptilia
Sungai Benanak 2 kali setahun hulu dan hilir, sungai Lampisi hulu dan hilir
Ruangan alat-alat produksi yang menghasilkan kebisingan Sungai Benanak hulu dan hilir, sungai Lampisi hulu dan hilir, sumur pantau, intake air limbah ke LA
2 kali setahun untuk air sungai dan sumur pantau, sebulan sekali untuk air limbah
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT
MATRIK PELAKSANAAN PEMANTAUAN RPL PT. INTI INDOSAWIT SUBUR - TUNGKAL ULU (pabrik)
NO
DAMPAK PENTING
RPL TOLAK UKUR / PARAMETER
1
Kesempatan Kerja dan Berusaha
Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perusahaan
2
Pendapatan Rumah Besar pendapatan rumaha Tangga tangga yang dapat diperoleh masyarakat
METODA
LOKASI
PELAKSANAAN WAKTU HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN
Wawancara dengan Desa-desa sekitar cara purposive pabrik random sampling terhadap penduduk lokal
Sekali setahun
Wawancara dengan Desa-desa sekitar cara purposive pabrik random sampling terhadap penduduk lokal 3 Persepsi dan Sikap Masyarakat bisa menerima Wawancara dengan Desa-desa sekitar Masyarakat dengan baik keberadaan cara purposive pabrik perusahaan, serta tidak random sampling adanya kekecewaan, terhadap penduduk keresahaan dan konflik lokal terhadap kegiatan dan sistem yang diterapkan erusahaan 4 Konflik Sosial Persepsi dan sikap Wawancara dengan Desa-desa sekitar masyarakat, proporsi cara purposive pabrik tenaga kerja lokal yang random sampling terlibat bekerja terhadap penduduk diperusahaan, jumlah lokal eserta lasma 5 Ekonomi Daerah Jumlah setoran pajak dan Wawancara Kab. Tanjabbar retribusi perusahaan ke daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku KESEHATAN MASYARAKAT
Sekali setahun
Sekali setahun
Sekali setahun
Sekali setahun
KENDALA / MASALAH
TINDAK LANJUT