LAPORAN HASIL PELAKSANAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UKL – UPL) KEGIATAN USAHA : CHEMICAL BLENDING, AGRO INDUSTRI, GUDANG DAN GARASI KENDARAAN Jl Raya Tarik, Dsn Bakalan, Ds Wringinpitu, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur
SEMESTER : KEDUA TAHUN 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan
: Toya Indo Manunggal
2. Jenis Badan Hukum
: Perseroan Terbatas (PT)
3. Alamat Perusahaan
: Ruko Gateway Citra Harmoni Blok RKG - 01, Taman, Sidoarjo
4. No. Telepon
: +62 31 787 3475
5. No. Faksimili
: +62 31 788 7112
6. E-mail
:
[email protected]
7. Status Permodalan
:PMDN
8. Bidang Usaha
: Industri (Chemical Blending; Agro Industri) Gudang dan Garasi Kendaraan
9. SK. UKL - UPL
: 660/1947/404.6.3/2015
10. Penanggung Jawab
: Ir Yan Suhirmanto, MH / Direktur
B. LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN 1. Lokasi Usaha
: JL Raya Tarik, Bakalan wringinpitu, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur
2. No. Telepon
: +62 31 898 -1961 / -1962
3. No. Faksimili
: +62 31 898 1960
4. Peta
: Terlampir
5. Koordinat
: Latitude -7.4146 / Longitude +112.5295
C. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Kapasitas Produksi
Kapasitas NO.
JENIS PRODUK
Terpasang
Riil
(ton/thn)
(ton/thn)
Bentuk
1
Pupuk Borate
80,000
132
Padat
2
Pupuk Zink Sulfat & Copper Sulfat
10,000
114
Padat
3
Caustic Soda
40,000
194
Cair
4
Coagulant
40,000
-
Cair
5
Amonia Liquid
30,000
72
Cair
6
Regenerant
40,000
435
Cair
7
Urea Liquid
110,000
-
Cair
2. Penggunaan Bahan Baku ; Bahan Penolong ; Bahan Bakar & Pelumas
NO.
JENIS BAHAN BAKU
Kapasitas /Hari
Bahan asal
Sifat
Bentuk
1
Pupuk Borax
124
Import
Netral ; Non B3
Padat
2
Hi Grade Acid
217
Lokal
Acid ; Non B3
Padat
3
Caustic Soda
184
Lokal
Basa ; Non B3
Cair
4
Sink Sulfat & Copper Sulfat
91
Lokal
Netral ; Non B3
Padat
5
Amonia Liquid
57
Lokal
Basa ; Non B3
Cair
NO.
JENIS BAHAN PENOLONG
1
Magnesium Sulfat
2
Dolomit
3
Demin Water
JENIS BAHAN BAKAR & PELUMAS
NO.
Kapasitas
Bahan
Ton/Hari
Bentuk
asal
Sifat
22
Lokal
Non B3
Padat
8
Lokal
Non B3
Padat
240
Lokal
Non B3
Cair
Kapasitas
Bahan
Liter/Bulan
asal
Bentuk
1
Bensin
900
Lokal
Padatan
2
Solar
1250
Lokal
Padatan
3
Oli Pelumas
12
Lokal
Padatan
3. Penggunaan Energi
NO.
JENIS ENERGI
Kap. Terpasang
Pemakaian
KVA
KWH/bln
Sumber Energi
1
Listrik
147
5,000
PLN
2
Generator Set
100
Emergency
Solar
4. Tenaga Kerja
NO.
JABATAN
Jenis Kelamin
asal
L
P
Jml
WNI
WNA
1
Direktur
1
0
1
1
-
2
Staff
2
4
6
6
-
3
Karyawan Produksi
15
7
22
22
-
4 5 6
Security Tenaga Kerja/Operator Total
2 13 33
0 0 11
2 13 44
2 13 44
-
5. Lahan Yang dimanfaatkan
NO.
JENIS PENGGUNAAN LAHAN
A
Lahan Kedap Air
1
Kantor
2 3 4 5 6 7 8
B 1 2 3 4 5 6
LUAS AREAL m2
%
130
1.53
Gudang Los Kerja Garasi TPS Limbah B3 TPS Toilet /KM/WC Pos Satpam TOTAL A
1,600 500 1,000 20 12 80 12 3,354
18.87 5.90 11.80 0.24 0.14 0.94 0.14 39.57
Lahan Prasarana Lingkungan Pagar Saluran Air Area Parkir IPAL Jalan & bongkar muat RTH TOTAL B GRAND TOTAL (A+B)
80 240 320 30 2,500 1,953 5,123 8,477
0.94 2.83 3.77 0.35 29.49 23.04 60.43 100.00
6. Tahap Operasi Mesin produksi pupuk Borate masih baru beroperasi dan belum maksimal dijalankan masih banyak kendala yang belum terselesaikan, seperti : motor krein sering mati; rantai krein yang terkunci tidak mau bergerak; motor konveyor tidak berputar; indikator timbangan tidak sesuai setingannya; dll. Hal tersebut mengakibatkan target produksi tidak berjalan optimal. Seiring dengan berjalannya waktu apabila kendala-kendala tersebut bisa teratasi dengan baik. Maka kapasitas produksi yang dihasilkan akan meningkat. Secara bertahap akan tercapai kuantitas produksi yang maksimal sesuai dengan kapasitas terpasang.
Garis besar kegiatan operasional dimulai dari proses penerimaan bahan baku dan bahan penolong dari supplier untuk dianalisa kualitas dan kuantitasnya. Setelah memenuhi persyaratan sebagai bahan baku yang distandartkan perusahaan maka material tersebut dibongkar untuk disimpan di dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bila bagian produksi ada kebutuhan bahan baku maka langkah pertama
mengisi formulir permintaan bahan baku/ bahan Penolong.
Setelah data divalidasi, kemudian bahan baku tersebut dipindahkan ke gudang produksi dan siap untuk diolah. Di dalam mesin pengaduk horisontal bahan baku dan bahan penolong dicampur menjadi satu dengan komposisi yang telah ditentukan. Produk pupuk yang dihasilkan dilakukan analisa terlebih dahulu agar kualitasnya sudah seragam dan sesuai dengan persyaratan. Bila kualitas tidak terpenuhi maka produk pupuk dikembalikan ke mesin pengaduk untuk diolah kembali. Setelah hasil produksi pupuk memenuhi persyaratan SNI pupuk Borate. Selanjutnya masuk ke proses pengemasan dan ditimbang menggunakan timbangan digital. Pupuk Borate yang tersusun rapi diatas palet, lalu dikirim ke gudang pupuk untuk disimpan sebagai persediaan. Selama ini produksi berjalan apabila ada pesanan dari pelanggan. Kelebihan stok hasil produksi hanya untuk kebutuhan 1 minggu atau 5 ton. Hal ini untuk mengurangi beban penyimpanan dan meminimalisir kerusakan produk akibat lama disimpan. Selain itu juga menghemat alokasi gudang penyimpanan.
7. Penghargaan yang dimiliki PT Toya Indo Manunggal telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu dengan mengadopsi sistem ISO 9001:2008 mulai dari tahun 2011 hingga sekarang. Dan sedang melakukan proses pembinaan dan sosialisasi di lingkungan internal perusahaan dalam rangka pembaharuan sistem manajemen mutu yang terbaru yaitu ISO 9001:2015 yang akan berlaku efektif pada tahun 2017.
Sistem
manajemen
mutu
ISO
9001:2015
merupakan
penyempurnaan dari sistem ISO 9001:2008. Dalam sistem ISO terbaru ada penambahan klausul di aspek kesehatan dan keselamatan kerja atau yang dikenal dengan SMK3. Dan secara berkala akan selalu dilakukan evaluasi kerja terhadap seluruh aktifitas di Toya Indo Manunggal.
D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR Dominasi kegiatan di sekitar pergudangan Toya telah banyak perubahan. Mengingat lingkungan pergudangan Toya adalah wilayah Industri non kawasan maka telah banyak pergudangan dan pabrik yang berdiri. Di depan pergudangan Toya telah terlebih dahulu berdiri pabrik konstruksi. Samping kanan terdapat pabrik plastik yang baru berdiri tahun ini. Dan ada beberapa pabrik yang sudah berdiri berada persis di samping kiri pergudangan Toya. Ada pabrik pembuatan tangki; bengkel; dan pabrik pengemasan pupuk. Sektor belakang pergudangan Toya terdapat sungai pematusan dan sawah ‘bero’. Dan sebagian wilayah persawahan tersebut ada yang telah menjadi milik PT Toya Indo Manunggal. Tanah sawah
milik PT Toya Indo Manunggal
difungsikan sebagai pembanding untuk memastikan bahwa kegiatan pergudangan Toya juga menjaga dan memperhatikan kondisi lingkungan disekitar pergudangan agar tetap kondusif. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa timur yang bertumbuh 5.57% lebih baik dibandingkan tahun lalu 5.34% dan diperkirakan akan mengalami peningkatan di tahun 2017, maka dapat diperkirakan wilayah di sekitar pergudangan Toya juga akan mengalami pertambahan jumlah pabrik dan gudang.
BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. PELAKSANAAN 1. Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Usaha NO.
1
SUMBER DAMPAK
JENIS DAMPAK
Aktivitas Kualitas Kendaraan Udara & Operasional & tingkat Kendaraan Kebisingan Karyawan
Kualitas Udara & tingkat Kebisingan
2
kegiatan operasional
Potensi kecelakaa n kerja dan penuruna n kesehatan karyawan
Potensi Kebakaran
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TINDAKAN LOKASI WAKTU Penggunaan Buffer Zone berupa pohon perdu yang mempunyai massa daun yang padar, spt : pohon Keres; pohon Pucuk merah; pohon kiara payung; pohon beringin; dll Melokasir ruang kegiatan kerja dengan dibangun gudang produksi mengurangi kebisingan dan menjaga kualitas udara tetap baik diluar lingkungan kerja adanya sirkulasi yang cukup di dalam gudang produksi pemeliharaan & pengawasan kinerja peralatan operasional dilaksanakan berkala & terjadwal Menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Penyediakan Kotak P3K Menginformasikan MSDS untuk setiap bahan yang digunakan pada operator terkait Melaksanakan kegiatan operasi sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure) Adanya Fasilitas BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan Menyediakan APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan) di tempat kegiatan kerja Merawat dan memeriksa APAR secara berkala Memasang tanda peringatan dilarang merokok; dll di lokasi kegiatan
Tapak Kegiata n
selama operasional
Ruang Kegiata n
selama operasional
Ruang Kegiata n
selama operasional
Potensi adanya bau tidak sedap
3
Pengumpulan limbah padat & gas beserta pengangkutan limbah padat
Potensi penuruna n estetika lingkunga n
Potensi Gangguan Kesehatan
4
Limbah Cair Domestik
Potensi penuruna n kualitas air ; badan air ; patusan tersier Perubaha n Biota dalam air Gangguan kesehatan
Dipisahkan antara sampah basah dan sampah kering Menyediakan Gerobak sampah untuk pengumpulan sampah di tempat sampah Secara aberkala melakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan Bekas kemasan B3 di tempatkan di TPS Menyerahkan pengelolaan limbah B3 dan non B3 kepada pihak ketiga Penanaman tumbuhan di lingkungan pergudangan Toya yang berfungsi mengurangi polusi bau Pembuatan air hujan dan saluran air limbah secara terpisah Pembuatan septik tank modern (bio filtrasi) Menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Menyediakan bak kontrol air buangan
Tempah sampah pada masing2 unit kegiatan ; TPS limbah B3
selama operasional
IPAL ; Bak kontrol
selama operasional
Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan bak kontrol secara berkala
2. Pemantauan Lingkungan Kegiatan Usaha NO.
SUMBER DAMPAK
JENIS DAMPAK
1
Aktivitas Kendaraan Operasional & Kendaraan Karyawan
Kualitas Udara & tingkat Kebisingan
2
kegiatan operasional
Kualitas Udara & tingkat
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP TINDAKAN LOKASI WAKTU Berdasarkan pengamatan visual dan pembuktian banyak pohon yang ditanam di area pergudangan Toya semakin bertumbuh besar dan Kawasan selama rimbun daunnya bahkan ada yang Gudang operasional telah berbuah dan dapat diambil Toya manfaatnya Penerapan rambu-rambu untuk mengefektifkan lalu-lintas kendaraan Menggunakan mesin-mesin electric Gudang selama yang memenuhi persyaratan Produksi operasional penggunaan dalam ruangan tertutup
Kebisingan
Potensi kecelakaan kerja dan penurunan kesehatan karyawan
Potensi Kebakaran Potensi adanya bau tidak sedap
3
4
Pengumpulan Potensi limbah padat penurunan & gas beserta estetika pengangkutan limbah padat lingkungan
Limbah Cair Domestik
Potensi Gangguan Kesehatan Potensi penurunan kualitas air ; badan air ; patusan tersier Perubahan Biota dalam air Gangguan kesehatan
Menggunakan peredam suara pada peralatan genset melakukan perawatan berkala agar mesin tetap optimal Pengamatan visual penggunaan peralatan Perlindungan Diri (APD) selama kegiatan operasi berlangsung Memeriksa secara berkala kualitas dan kuantitas APD yang tersedia Melaksanakan General Check-Up minimsl 1 kali dalam setahun Melakukan pengawasan terhadap penerapan prosedur kerja (SOP) yang telah ditetapkan perusahaan Secara berkala memeriksa data kadaluarsa APAR Melakukan perawatan rutin APAR sesuai petunjuk pada buku manual Melakukan Pengamatan visual : proses pengumpulan sampah hingga proses mengangkutan oleh truk sampah yang dilakukan setiah hari Pengamatan visual : penanganan kemasan B3 dari proses pencucian hingga proses penataan Pengamatan visual : melakukan kebersihan di TPS dan secara berkala dilakukan penyemprotan desinfectant Pengamatan visual : menanam pohon-pohon yang berdaun lebat Pengamatan Visual : dimasukan ke dalam tempat tertutup seperti : IBC ; drum ; dll
berdasarkan hasil analisa laboratorium independen (Sucofondo) : kualitas air buangan masih memenuhi persyaratan (terlampir)
Kawasan TPS selama gudang operasional Toya
Kawasan TPS selama gudang operasional Toya
B. EVALUASI Hasil analisa kuantitas air limbah buangan dari pergudangan PT Toya Indo Manunggal semester II tahun 2016 yang bersertifikat PT Sucofindo Indonesia merupakan Laboratorium independen terakreditasi milik Pemerintah Republik Indonesia menunjukan nilai yang masih jauh dari ambang batas atas yang dipersyaratan sebagai air buangan sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 (sertifikasi hasil analisa terlampir). Hasil analisa kuantitas air buangan pergudangan toya menunjukan hasil yang sangat baik dikarenakan, antara lain : 1. Lokasi Proses produksi pupuk berada di dalam gudang yang tertutup. Sehingga polusi debu dapat dilokalisir dengan baik; 2. Kapasitas hasil produksi pupuk masih jauh dari kapasitas terpasang karena mesin belum berjalan secara kontinyu; 3. Instalasi Pengolahan Air Limbah yang sedang dibangun merupakan sistem pengolahan air limbah yang lebih lengkap daripada yang dipersyaratkan oleh Badan Lingkungan Hidup yang tertuang dalam dokumen UKL-UPL tahun 2015. Untuk kualitas udara dapat diamati secara visual bahwa kualitas masih sama atau bahkan jauh lebih baik daripada analisa kualitas udara saat pembuatan dokumen UKL-UPL. Hal ini dikarenakan, antara lain : 1. Saat analisa kualitas udara dilakukan masih merupakan hamparan tanah kosong. Sedangkan sekarang sudah banyak ditanam pohon dengan massa daun yang lebat disepanjang lingkungan pergudangan Toya; 2. Jenis produksi pupuk yang dioperasikan PT Toya Indo Manunggal dari bahan baku sampai menghasilkan produk adalah berbentuk padatan. Dan ceceran yang ada di dalam gudang produksi dapat dijadikan pupuk tambahan untuk tanaman di sekitar pergudangan PT Toya Indo Manunggal.
BAB III KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan pengamatan visual terhadap pemantauan lingkungan
di pergudangan PT Toya masih menunjukan hasil yang baik.
Khususnya air buangan yang berasal dari Pergudangan Toya masih memenuhi persyaratan air buangan yang tertuang dalam peraturan pemerintah No. 82 tahun 2001. Seperti yang dapat dilihat, kawasan bakalan telah banyak bermunculan pergudangan dengan bidang usaha yang berbeda-beda. Maka akan timbul masalah lingkungan yang lebih kompleks dan hal ini merupakan masalah bersama, karena itu diharapkan adanya kerja sama antar pergudangan yang berada di kawasan bakalan. Sehingga menjadikan daerah bakalan menjadi daerah kawasan industri yang ramah lingkungan dibawah kendali dan pengawasan Badan Lingkungan Hidup Sidoarjo. Laporan ini jauh dari sempurna untuk itu dalam rangka perbaikan dan penyempurnaannya PT Toya Indo Manunggal sangat senang menerima masukan dan kritikan yang membangun. Harapan kami laporan Hasil Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) ini atas kegiatan usaha Chemical blending, Agro Industri, gudang dan Garasi Kendaraan dapat menjelaskan dan diterima dengan baik oleh instansi terkait. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang bersih dan sehat, baik di dalam maupun di luar lingkungan Pergudangan PT Toya Indo Manunggal. Dengan ini, kami lampirkan pula bukti yang terkait dengan Lingkungan yang dimiliki oleh PT Toya Indo Manunggal : 1. Foto Copy Sertifikat Hasil Analisa air buangan Laboratorium Independen Sucofindo Semester II Bulan Desember tahun 2016. 2. Foto Copy Sertifikat ISO 9001:2008
3. Foto Copy Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 4. Peta Lokasi Pergudangan Toya Indo Manunggal
Sidoarjo,
Januari 2017
(Ir Yan Suhirmanto, MH) Direktur