Prinsip VI OECD CG : Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Prinsip GCG dari OECD yang terakhir (ke-enam) berkaitan dengan tanggung jawab dewan komisaris dan direksi perusahaan. Dalam p…Deskripsi lengkap
ringkasan analisis struktur dasarDeskripsi lengkap
Devyana Indah F
1206317032
Dewita Rahmayana 1206317045
Ninda Ayu Hapsari 1206317770 Risti Rahmaniatami 120631
Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Indonesia menganut sistem two tier boards, di mana dewan dibedakan menjadi dua, yaitu dewan komisaris “ supervisory board ” dan dewan direksi “management board ”. OECD Principle menyatakan bahwa tanggung jawab dewan komisaris dan direksi adalah sebagai berikut: 1. Anggota dewan komisaris dan direksi harus bertindak secara transparan untuk kepentingan perusahaan dan pemegang saham. 2. Keputusan dari dewan komisaris dan direksi bisa saja mempengaruhi suatu kelompok pemegang saham berbeda dengan kelompok pemegang saham lain, oleh karena k arena itu dewan komisaris dan direksi harus memperlakukan seluruh pemegang saham secara adil. 3. Dewan komisaris dan direksi harus menerapkan standar etika yang tinggi yang memperhatikan kepentingan stakeholders kepentingan stakeholders.. 4. Fungsi-fungsi utama dari dewan komisaris: a. Meninjau dan mengarahkan strategi perusahaan, rencana utama, kebijakan mengenai resiko, anggaran tahunan dan rencana usaha; mempersiapkan sasaran kinerja, memonitor penerapan dan kinerja perusahaan, serta memantau belanja modal yang besar, akuisisi dan divestasi. b. Memonitor efektifitas dari praktik tata kelola perusahaan dan membuat perubahan yang diperlukan. c. Menyeleksi, memberikan kompensasi, memonitor, dan mengganti manajemen serta mengawasi perencanaan penggantian manajemen. d. Menyelaraskan remunerasi manajemen dan dewan komisaris dengan kepentingan jangka panjang dari perusahaan dan pemegang saham. e. Memastikan proses nominasi dan pemilihan anggota secara formal dan transparan. f. Memonitor dan mengelola potensi konflik kepentingan dari manajemen, anggota dewan komisaris, serta pemegang saham, termasuk penyalahgunaan aset perusahaan dan penyelewengan dalam transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Devyana Indah F
1206317032
Dewita Rahmayana 1206317045
Ninda Ayu Hapsari 1206317770 Risti Rahmaniatami 120631
g. Memastikan integritas sistem pelaporan akuntansi dan keuangan perusahaan, termasuk audit independen, dan memastikan bahwa sistem pengendalian yang tepat telah diterapkan, khususnya sistem manajemen risiko, pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan standar yang berlaku. h. Mengawasi proses pengungkapan dan komunikasi. 5. Dewan komisaris harus dapat melakukan penilaian yang obyektif dan independen mengenai pengurusan perusahaan. 6. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya, anggota dewan komisaris harus memiliki akses terhadap infomasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.