Nama : Haris Yantono NIM : 391636 RESUME ETIKA BISNIS BAB 8: INDIVIDU DALAM R!ANISASI A" r#anisasi Rasiona$
Menurut E.H. Schein, organisasi adalah koordinasi rasional atas aktivitas-aktivitas sejumlah individu untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama, melalui pembagian tenaga kerja dan fungsi dan melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Teori utilitarian memberikan dukungan pada pandangan bahwa pegawai memiliki kewajiban untuk berusaha berusaha mencapai tujuan perusahaan perusahaan secara loal. B" K%&a'i(an Kar)a&an T%r*a+a, -%r.sa*aan
!alam pandangan rasional, kewajiban moral utama pegawai adalah bekerja menuju tujuan perusahaan dan menghindari aktivitas ang dapat mengancam pencapaian tujuan. "da sejumlah situasi pegawai gagal melaksanakan kewajiban untuk mencapai tujuan perusahaan, aitu#
− $onflik $epentingan " $onflik ini muncul saat pegawai%pejabat perusahaan melaksanakan tugasna, namun dia memiliki kepentingan pribadi terhadap hasil pelaksanaan tugas. − &encurian &egawai dan $omputer.Tindakan pegawai ang mencari tambahan keuntungan pribadi atau menggunakan sumber daa perusahaan untuk dirina merupakan tindakan pencurian. − 'nsider Trading adalah tindakan membeli atau menjual saham perusahaan berdasarkan informasi orang dalam perusahaan( dalam perusahaan( merupakan informasi rahasia, tidak dimiliki publik, memiliki pengaruh material pada harga saham perusahaan. Insider trading adalah adalah ilegal. /" K%&a'i(an -%r.sa*aan t%r*a+a, -%#a&ai $ewajiban moral dasar perusahaan terhadap pegawai adalah memberikan kompensansi ang secara sukarela dan sadar telah mereka setujui sebagai imbalan atas jasa mereka. "da dua masalah ang berkaitan dengan kewajiban ini# kelaakan kelaakan gaji dan kondisi kondisi kerja pegawai. )* +aji. aktor ang perlu dipertimbangkan untuk menentukan gaji dan upah adalah )* gaji dalam industri dan wilaah tempat seseorang bekerja, * kemampuan perusahaan, /* sifat pekerjaan, 0* peraturan upah minimum, 1* hubungan dengan gaji lain, 2* kelaakan negosiasi gaji, dan 3* biaa hidup lokal. * $ondisi $erja − $esehatan dan $eamanan. 4ahaa di tempat kerja tidak hana ancaman ang jelas seperti kecelakaan, terbakar, dan lainna. Sejauh mereka a* memperoleh kompensasi penuh dalam menghadapi risiko tersebut, dan b* secara sukarela dan sadar menerimana dan memperoleh kompensasi sebagai imbalanna, maka kita bisa mengasumsikan bahwa pengusaha atau perusahaan telah bertindak secara etis. − $epuasan $erja. &emecahan masalah ketidakpuasan kerja adalah dengan memperluas cakupan kegiatan dari pekerjaan-pekerjaan yang sangat terspesialisasi# memperluas pekerjaan secara 5horisontal5 5horisont al5 dengan memberikan tugas-tugas ang lebih beragam pada pegawai dan memperdalam pekerjaan secara 5vertikal5 dengan memberikan kontrol ang lebih besar pada pegawai atas tugas-tugas tersebut. D" r#anisasi -o$iti0 6ika kita memfokuskan pada kekuasaan sebagai dasar realita organisasional, maka permasalahan etis utama ang ditemui adalah masalah ang berkaitan akuisisi dan pelaksanaan kekuasaan. Masalah etis utama difokuskan bukan pada kewajiban kontraktual perusahaan dan pegawai, namun pada hambatan-hambatan moral terhadap penggunaan kekuasaan di dalam organisasi. E" Ha0 -%#a&ai − Hak &rivasi. &egawai memiliki kepentingan khusus dalam usaha mempertahankan privasi atas informasi tentang diri mereka, dan perusahaan juga perlu diakui memiliki hak atas privasi. 7amun, hak itu harus diimbangi hak dan kebutuhan orang lain. − $ebebasan Suara Hati. Hak atas kebebasan suara hati berasal dari kepentingan individu untuk berpegang pada keakinan keakinan religius atau moralna.
− 8histleblowing. Merupakan suatu usaha ang dilakukan oleh seorang anggota atau mantan
− − − −
anggota suatu organisasi untuk mengungkapkan kesalahan atau aktivitas merugikan ang dilakukan organisasi tersebut. Hak untuk 4erpartisipasi dan Manajemen &artisipatif. "dalah hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme ang ada. Hak atas &roses ang 9aak dan &H$ Sepihak. Hak pegawai dalam penutupan pabrik. Hak terkait penutupan pabrik, aitu pesangon, jaminan kesehatan, pemensiunan dini, dan lain-lain. Hak 4erserikat dan berorganisasi. Hak untuk membentuk organisasi serikat pegawai dan berpartisipasi dalam manajemen perusahaan. Ana$isis Kas.s D%at* at Mass%) En%r#) /om,an)2
). :a, manajemen ME; bertanggungjawab secara moral atas kematian ke-< pekerja tambang. Hal ini karena ME; tidak melakukan upaa-upaa untuk mencegah insiden tersebut, padahal ME; sebenarna mengetahui risiko kerjana karena kejadian serupa pernah terjadi sebelumna. ME; mempunai pilihan dan kemampuan untuk memperbaiki kondisi kerja ang tidak aman tersebut namun ME; tidak melakukanna. . :a, !on 4lankenship harus bertanggungjawab secara moral. !on 4lankenship sudah mengetahui ketidakamanan tempat kerja para pegawaina namun !on 4lankenship tidak berusaha untuk memperbaikina, namun dia justru mencari pembenaran atas tindakanna dan melimpahkan tanggung jawab kepada pihak lain . !on 4lankenship puna kuasa untuk membuat kebijakan ang dapat memberikan jaminan keselamatan kepada pegawaina namun dia tidak melakukan hal itu. /. :a, MSH" juga harus bertanggungjawab. MSH" sebenarna telah menemukan banak pelanggaran di ME;, namun MSH" tidak berupaa untuk memaksa melakukan penutupan tambang. Sebagai regulator, MSH" seharusna dapat memberikan tindakan tegas kepada ME; sehingga akan menimbulkan efek jera dan memaksa ME; untuk melakukan perbaikan kondisi tempat kerja ang tidak aman tersebut. 0. Tanggung jawab moral sepenuhna dapat dihilangkan oleh ketidaktahuan dan ketidakmampuan. !alam hal ini para pekerja mengetahui bahwa =44M itu tidak aman. Mereka juga mempunai pilihan untuk mengadukan kepada pihak terkait aitu MSH" agar mereka dilindungi secara hukum. 7amun hal ini tidak dapat dilakukan karena adana ancaman pemecatan dari pihak perusahaan. 6adi para pekerja juga bertanggungjawab secara moral namun tanggung jawab ini diperingan oleh kesulitan ang dialami oleh para pekerja akibat ancaman pemecatan tersebut. 1. :a, pekerja seharusna memiliki serikat pekerja. Serikat pekerja merupakan implementasi dari hak pegawai untuk berorganisasi dan sebagai kekuatan peneimbang bagi perusahaan ketika terjad negosiasi antara pihak pekerja dan perusahaan. 2. +aji ang diberikan oleh ME; kepada pegawai lebih tinggi dari gaji standart "merika. 7amun, gaji ang lebih tinggi tersebut tidak dapat memberikan kompensasi ang proporsional terhadap resiko ang dihadapi para pekerja dan tidak dapat melepaskan tanggungjawab perusahaan terhadap keselamatan para pekerja. 3. $ewajiban etika ME; ang tidak dipenuhi # a. Tanggungjawab moral ME; tidak memenuhi kewajibanna untuk memberikan lingkungan kerja ang aman bagi para pekerjana. !alam hal ini ME; telah melanggar hak para pegawai untuk mendapatkan lingkungan kerja ang aman. ME; juga mengabaikan hak-hak pegawai untuk berorganisasi. b. Etika ekologi lingkungan* ME; terbukti melakukan pencemaran lingkungan ang dapat menimbulkan kerugian masarakat sekitar. c. Etika memberi perhatian ME; tidak memberi perhatian kepada pekerjana, namun justru memberikan ancaman pemecatan terhadap para pekerjana.