BAB I PENDAHULUAN
Karsinoma laring merupakan entitas paling penting dalam ilmu onkologi. Berdasarkan data dunia, porsi kejadian kanker laring adalah sekitar 30% hingga 40% dari semua kejadian malignansi kepala dan leher serta 1% hingga 2,5% dari total neoplasma ganas pada manusia. Secara histopatologis, 5% hingga !% karsinoma laring "erasal dari sel s#uamosal. $enakit ini le"ih sering menerang pria. &nsidensi tertinggi "iasana terjadi pada pasien "erusia 50 hingga '0 tahun ke atas. (ingga saat ini, )aktor predisposisi ang dicurigai memicu terjadina karsin karsinoma oma laring laring ialah ialah sering sering dihu"u dihu"ungk ngkan an dengan dengan ke"iasa ke"iasaan an meroko merokok k dan konsumsi konsumsi alcohol. *aktor risiko lain ang "ias memicu ter"entukna ter"entukna karsinogen karsinogen di tu"uh antara lain lingkungan kerja, nutrisi, in)eksi +irus dengan ($ serta -B, radiasi, -/ dan )aktor keturunan. $erkem"angan "iologi molekuler di studi analisis serta pemecahan kode mem"uktikan sejumlah gen, dise"ut se"agai se"agai onkogen, onkogen, ternata ternata terli"at terli"at dalam mekanisme ter"entukn ter"entuknaa karsinogen karsinogen pada laring.2 umor umor jinak laring jarang ditemukan, ditemukan, hana kurang kurang le"ih 5% dari semua jenis tumor laring. umor umor jinak laring la ring dapat "erupa papiloma laring ang ang paling "anak )rekuensina ang "isa didapatkan dalam dua "entuk aitu ju+enil dan tunggal, adenoma, kondroma, mio"lastoma sel granuler, hemangioma, lipoma dan neuro)i"roma.2 6ntuk menegakkan diagnosa tumor ganas laring masih "elum memuaskan, hal ini dise"a"kan antara lain karena letakna dan sulit untuk dicapai sehingga dijumpai dijumpai "ukan pada stadium stadium a7al lagi. Biasana Biasana pasien datang dalam keadaan keadaan ang sudah "erat sehingga hasil pengo"atan pengo"atan ang di"erikan di"erikan kurang memuaskan. memuaskan. 8ang 8ang terpenting pada penanggulangan tumor ganas laring ialah diagnosa dini. 2
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1
ANATOMI LARING
9aring adalah organ khusus ang mempunai sphincter pelindung pada pintu masuk jalan napas dan "er)ungsi dalam pem"entukan suara. s uara. i atas, laring ter"uka ke dalam larngopharn: dan di "a7ah laring "erlanjut ke trakea. 3 Kerangka ang menusun laring "erjumlah sem"ilan kartilago ang saling dihu"ungkan oleh ligament, mem"ran dan otot serta disusun oleh epitel respiratori dan s#uamosa "erlapis. erdapat tiga kartilago tunggal aitu throid, cricoid, dan epiglottis serta tiga lainna merupakan kartilago "erpasangan aitu artenoid, corniculata, dan kueni)ormis. Kartilago throidea merupakan kartilago ter"esar di antara enam kartilago lainna, terdiri dari dua lamina ang "ersatu di "agian depan dan mengem"an mengem"ang g kearah "elakang. "elakang. Kartilago Kartilago krikoid krikoid terletak terletak di "elakang "elakang kartilago tiroid merupakan tulang ra7an ang paling "a7ah dari laring. i setiap sisi tulang ra7an krikoid melekat ligamentum krikoaritenoid, otot krikoaritenoid lateral dan di "agian "elakang melekat otot krikoaritenoid. Kartilago artenoidea merupakan merupakan kartilago kecil, dua "uah, "uah, dan "er"entuk seperti piramida. piramida. Keduana terletak di "elakang laring, pada pinggir atas lamina kartilago krikoidea. 3,4 Kartilago corniculata adalah dua "uah nodulus kecil ang "ersendi dengan apeks cartilaginis artneoidea dan merupakan tempat lekat plica arepiglotica. Kartil Kartilago ago kunei) kunei)orm ormis is merupa merupakan kan dua krtilag krtilago o kecil kecil "er"en "er"entuk tuk "atang "atang ang ang terletak sedemikian rupa sehingga masing;masing terdapat di dalam satu plica arepi arepiglo glottic ttica. a. -pigl -pigloti otiss adalah adalah se"uah se"uah kartila kartilago go elastis elastis "er"en "er"entuk tuk daun daun ang ang terletak di "elakang radiks lingua. i sini, terdapat plica glossoepiglotica mediana dan plica glossoepiglotica glossoepiglotica lateralis. allecuale adalah cekungan cekungan pada mem"rane mem"rane mukosa di kanan dan kiri glossoepiglotica. 3,4 Ka+itas larings ter"entang dari aditus sampai ke pinggir "a7ah kartilago cricoidea, dan dapat di"agi menjadi tiga "agian< 1 "agian atas atau +esti"ulum, 2 "agian tengah, dan 3 "agian "a7ah. 3,4 esti"ulu sti"ulum m larnge larngess ter"enta ter"entang ng dari dari aditus aditus larnge larngess sampai sampai ke plica plica +esti"ularis. $lica +esti"ularis ang "e7arna merah muda menonjol ke medial.
2
/ima +esti"ule adalah celah di antara plica +esti"ularis. 9igamentum +esti"ularis ang ang terlet terletak ak di dalam dalam setia setiap p plic plicaa +est +esti" i"ul ulari ariss meru merupa paka kan n ping pinggi girr "a7a "a7ah h mem" mem"ran ranee #uad #uadran rangu gula lari riss ang ang mene mene"a "al. l. 9iga 9igame ment ntum um ini ini ter" ter"en entan tang g dari dari kartilago throidea sampai ke kartilago artenoidea. 3,4 9aring "agian tengah ter"entang dari plica +esti"ularis sampai setinggi plica +ocalis. $lica +ocalis "e7arna putih dan "erisi ligamentum +ocale. /ima glotti glottides des adalah adalah celah celah di antara antara plica plica +ocali +ocaliss di depan depan dan prosess prosessus us +calis +calis kartilaginis artneoidea di "elakang.3,4 9aring di "agian "a7ah ter"entang dari plica +ocalis sampai ke pinggir "a7ah kartilago cricoidea. =em"ran mukosa laring melapisi ka+itas larngeus dan ditutu ditutupi pi oleh oleh epitel epitel silind silindris ris "ersil "ersilia. ia. amun, amun, pada pada plica plica +ocali +ocalis, s, tempat tempat mem" mem"ran ranee muko mukosa sa serin sering g meng mengala alami mi traum traumaa saat saat )ona )onasi si,, maka maka mem" mem"ra rane ne mukosana dilapisi oleh epitel "erlapis gepeng. 3,4
Gambar 1: anatomi struktur penangga laring.
>tot;otot laring dapat di"agi menjadi dua kelompok< 1 ekstrinsik dan 2 intrinsik. >tot;otot ekstrinsik dapat di"agi dalam dua kelompok ang "erla7anan, aitu kelompok ele+ator laring dan depressor laring. 9aring tertarik ke atas selama proses menelan dan ke "a7ah sesudahna. Karena os hoideum melekat pada
3
kartilago throidea melalui mem"rane throihoidea, gerakan os hoideum akan diikuti oleh gerakan laring.3,4 >tot >tot;o ;oto tott m.gen .genio ioh ho oideu ideus. s.
ele+ ele+ato atorr
larin laring g
melip meliput utii
=.st =.st lop lophar harng ngeu eus, s,
m.di m.diga gastr stric icus us,,
m.st m.stlo loh hoi oide deus us,,
m.sa m.salp lphi hin ngoph gophar ar ngeu ngeus, s,
dan dan
m.palatopharngeus ang "erinsersio pada pinggir posterior lamina kartilaginis throidea juga mengangkat laring. 3,4 >tot depressor laring meliputi m.sternohoideus, m.sternothroideus, dan m.momo m.momoho hoideu ideus. s. Kerja Kerja otot;o otot;otot tot ini di"ant di"antu u oleh oleh daa daa pegas pegas trakea trakea ang ang elastis.3,4 >tot;otot intrinsik dapat di"agi menjadi dua kelompok< kelompok ang mengendalikan aditus laringis dan kelompok ang menggerakkan plica +ocalis. 3,4 erdapat dua s)ingter pada laring aitu 1 pada aditus larnges dan 2 pada rima glottis. S)ingter pada aditus larnges hana "er)ungsi pada saat menelan. Ketika "olus makanan dipindahkan ke "elakang di antara lidah dan palatum durum, laring tertarik ke atas di "a7ah "agian "elakang lidah. ditus larnges menempit aki"at kontraksi m.artnoideus o"li#us dan m.arepiglotica. -piglotis didorong ke "elakang oleh lidah dan "er)ungsi se"agai sungkup di atas aditus larnges. Bolus makanan atau cairan kemudian masuk ke dalam esophagus dengan "erjalan di atas epiglottis atau turun ke "a7ah le7at alur pada sisi;sisi aditus larnges, aitu melalui )ossa piri)ormis. 3,4 Ketika "atuk atau "ersin, rima glotidis "er)ungsi se"agai s)ingter. Setelah inspirasi, plica +ocalis mengalami adduksi, dan otot;otot ekspirasi "erkontraksi dengan kuat. ki"atna, tekanan di dalam toraks meningkat, dan dalam 7aktu ang sama plica +ocalis mendadak adduksi. $elepasan mendadak dari udara ang terkom terkompre presi si seringk seringkali ali diikut diikutii pula pula keluar keluarna na partik partikel el asing asing atau mucus mucus dari saluran pernapasan pernapasan dan selanjutna selanjutna masuk ke )aring. )aring. isini, isini, partikel;part partikel;partikel ikel ini akan ditelan atau dikeluarkan. 3,4 $ada keadaan a"domen tegang seperti saat miksi, de)ekasi dan melahirkan, udara udara sering sering ditaha ditahan n sesaat sesaat di saluran saluran pernap pernapasan asan dengan dengan cara menutu menutup p rima rima glotid glotidis. is. Sesuda Sesudah h inspir inspirasi asi dalam, dalam, rima rima glotidi glotidiss ditutu ditutup. p. Kemudi Kemudian an otot;ot otot;otot ot dinding dinding anterior a"domen a"domen "erkontraksi "erkontraksi dan gerakan gerakan naik dari dia)ragma dia)ragma dicegah dicegah oleh adana udara ang tertahan di saluran pernapasan. Setelah usaha ang cukup
4
lama, orang terse"ut sering melepaskan sejumlah udara dengan mem"uka rima glotidisna sekejap dan menim"ulkan suara mengeluh.4
Gambar 2: otot;otot intrinsik laring.
$elepasan udara ekspirasi secara terputus;putus melalui plica +ocalis ang sedang sedang adduks adduksii akan akan mengge menggetark tarkan an plica plica terse" terse"ut ut dan menim" menim"ulk ulkan an suara. suara. *rekue *rekuensi nsi atau atau tinggi tinggi suara suara ditentu ditentukan kan oleh oleh peru"a peru"ahan han panjan panjang g dan tegang tegangan an ligamentum +ocale. Kualitas suara tergantung pada resonator di atas laring, aitu )aring, mulut dan sinus paranasalis. Kualitas dikendalikan oleh otot;otot palatum molle, lidah, dasar mulut, pipi, "i"ir, dan rahang. Bicara normal tergantung pada kemamp kemampuan uan modi)ik modi)ikasi asi suara suara menjadi menjadi konson konsonan; an;kon konson sonan an dan +okal +okal ang ang dikenali dengan menggunakan lidah, gigi, dan "i"ir. Buni +okal "iasana murni dari mulut dengan palatum molle terangkat< aitu udara disalurkan melalui mulut dan "ukan "ukan melalu melaluii hidung hidung.. okter okter menguj mengujii mo"ilit mo"ilitas as palatu palatum m molle molle dengan dengan meminta pasien mengucapkan ?ah@ dengan mulut ter"uka. 3,4 Bicara meli"atkan pelepasan udara ekspirasi secara terputus;putus melalui plica +ocalis ang teradduksi. ter adduksi. =enani satu nada mem"utuhkan pelepasan udara ekspirasi ang le"ih lama le7at plica +ocalis ang teradduksi. $ada "er"isik, plica
5
+ocalis +ocalis teradduksi, teradduksi, tetapi kartilago kartilago artneoidea terpisah< +i"rasi terjadi terjadi aki"at getaran udara ekspirasi secara tetap melalui "agian posterior rima glotidis.3,4 =aka =aka secara secara ringka ringkass dapat dapat dikatak dikatakan an terdapat terdapat satu satu otot otot a"dukt a"duktor, or, tiga aduktor dan tiga otot tensor seperti ang di"erikan seperti "erikutA 3, B6K>/ Krikotiroideus posterior
6K>/ &nteraritenoideus Krikoa Krikoarite ritenoi noideu deuss lateral lateralis is Krikoaritenoideus
-S>/ Krikotiroideus eksterna okalis kalis intern interna a iroaritenoideus interna
9arin 9aring g dipe dipersa rsara) ra)ii oleh oleh sara) sara) sens sensor orik ik ang ang memp mempers ersara ara)i )i mem" mem"ran ran mukosa mukosa laring di atas plica +ocalis dan "erasal dari n.larngeus n.larngeus internus, ca"ang dari n.larngeus superior ca"ang n. +agus. i "a7ah plica +ocalis, mem"rane mukosa mukosa dipersa dipersara)i ra)i oleh oleh n. larnge larngeus us recurren recurrens. s. Sara) Sara) motori motorik k ke otot;o otot;otot tot intrinsik laring "erasal dari n. larngeus recurrens, kecuali m. cricothroideus ang dipersara)i oleh ramus larngeus e:ternus dari n. larngeus superior n. +agus.3,4
Gambar 3: persara)an pada laring.
Suplai arteri ke setengah "agian atas laring "erasal dari ramus larngeus superior a. throidea superior. Setengah "agian "a7ah laring didarahi oleh ramus larngeus in)erior a. throidea in)erior.3,4
Gambar 4: suplai darah arteri pada laring.
II.2
FISIOLOGI LARING
Lari Laring ng memp mempun unya yaii 3 (tig (tiga) a) fung fungsi si dasa dasarr yait yaitu u fona fonasi si,, respirasi dan proteksi disamping beberapa fungsi lainnya seperti terlihat pada uraian berikut: &&.2 &&.2.1 .1
*ung *ungsi si *ona *onasi si.. $em"entukan suara merupakan )ungsi laring ang paling kompleks. Suara
di"entuk di"entuk karena adana adana aliran udara respirasi ang konstan konstan dan adana adana interaksi interaksi antara udara dan pita suara. ada suara dari laring diperkuat oleh adana tekanan udara udara perna) perna)asan asan su"glo su"glotik tik dan +i"rasi +i"rasi laring laring serta serta adana adana ruanga ruangan n resonan resonansi si seperti rongga mulut, udara dalam paru;paru, trakea, )aring, dan hidung. ada dasar ang dihasilkan dapat dimodi)ikasi dengan "er"agai cara. >tot intrinsic laring "erperan penting dalam penesuaian tinggi nada dengan mengu"ah "entuk dan massa ujung; ujung "e"as dan tegangan pita suara sejati.
4
&&.2 &&.2.2 .2 *ung *ungsi si $rot $rotek eksi si.. '
Benda asing tidak dapat masuk ke dalam laring dengan adana re)lek otot; otot ang "ersi)at adduksi, sehingga rima glotis tertutup. $ada 7aktu menelan, perna)asan "erhenti sejenak aki"at adana rangsangan terhadap ter hadap reseptor ang ada pada epiglotis, plika ariepiglotika, plika +entrikularis dan daerah interaritenoid melalui sera"ut a))eren . 9aringeus Superior. Se"agai ja7a"anna, s)ingter dan epiglo epiglotis tis menutu menutup. p. erakan erakan laring laring ke atas atas dan ke depan depan mene" mene"a"k a"kan an celah celah proksimal laring tertutup oleh dasar lidah. Struktur ini mengalihkan makanan ke lateral menjauhi aditus dan masuk ke sinus piri)ormis lalu ke introitus eso)agus. 4
&&.2 &&.2.3 .3 *ung *ungsi si /esp /espir iras asi. i. $ada 7aktu inspirasi dia)ragma "ergerak ke "a7ah untuk memper"esar rong rongga ga
dada dada
dan dan
=.
Krik Krikoa oari rite teno noid ideu euss
$ost $oster erio iorr
tera terang ngsa sang ng
sehi sehing ngga ga
kontrak kontraksin sinaa mene" mene"a"k a"kan an rima rima glotis glotis ter"uk ter"uka. a. $roses $roses ini dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh teka tekana nan n parsi parsial al C>2 C>2 dan dan >2 arter arterii serta serta p( dara darah. h. Bila Bila p>2 p>2 ting tinggi gi akan akan meng mengha ham m"at "at pem" pem"uk ukaa aan n rima rima glot glotis is,, seda sedang ngka kan n "ila "ila pC>2 pC>2 ting tinggi gi akan akan mera merang ngsa sang ng
pem" pem"uk ukaa aan n
rima rima
glot glotis is..
(ipe (iperk rkap apni niaa
dan dan
o"st o"stru ruks ksii
lari laring ng
mengaki"atkan pem"ukaan laring secara re)lektoris, sedangkan peningkatan p>2 arterial dan hiper+entilasi akan mengham"at pem"ukaan laring . ekanan parsial C>2 darah dan p( darah "erperan dalam mengontrol posisi pita suara. 4
&&.2 &&.2.4 .4
*ung *ungsi si =en =enel elan an.. erdap erdapat at 3 tiga tiga kejadia kejadian n ang ang "erhu" "erhu"ung ungan an dengan dengan laring laring pada pada saat
"erlangsungna proses menelan, aitu A $ada 7aktu menelan )aring "agian "a7ah m. Konstri Konstrikto ktorr )aringe )aringeus us superio superior, r, m. palato palato)ar )aring ingeus eus dan m. stilo) stilo)arin aringeu geus s mengalami kontraksi sepanjang kartilago krikoidea dan kartilago tiroidea, serta menari menarik k laring laring ke atas atas menuju menuju "asis "asis lidah, lidah, kemudi kemudian an makana makanan n terdor terdorong ong ke "a7ah dan terjadi pem"ukaan )aringoeso)ageal. 9aring menutup untuk mencegah makanan
ata atau
minu inuman
masuk suk
ke
sal saluran
perna rna)as )asan
dengan
jala alan
menkontraksikan ori)isium dan penutupan laring oleh epiglotis. -piglotis menjadi le"ih le"ih datar datar mem"en mem"entuk tuk semacam semacam papan papan penutu penutup p aditus aditus laring laringeus eus,, sehing sehingga ga
!
makanan atau minuman terdorong ke lateral menjauhi aditus laring dan masuk ke sinus piri)ormis lalu ke hiatus eso)agus. 4
II.3
ETIOLOGI
-tiolo -tiologi gi tumor tumor laring laring terdiri terdiri dariA dariA sap sap rokok rokok dan alcohol alcohol,, etiolo etiologi gi karsinoma laring "elum diketahui dengan pasti. ikatakan oleh para ahli "ah7a perokok dan peminum alkolhol merupakan kelompok orang;orang dengan risiko tinggi terhadap karsinoma laring. $enelitian epidemiologik mengga menggam"a m"arka rkan n "e"erap "e"erapaa hal ang ang diduga diduga mene"a" mene"a"kan kan terjad terjadin inaa karsinoma karsinoma laring ang kuat adalah rokok alkohol alkohol dan terpajan oleh sinar radioakti). ! Karsinogen lingkungan, rsen pa"rik, o"at serangga, as"es lingkungan, pa"rik, tam"ang, gas mustar pa"rik, ser"uk nikel pa"rik, lingkunga lingkungan, n, polisiklik polisiklik hidrokar"o hidrokar"on n pa"rik, pa"rik, lingkungan lingkungan, , +inil klorida klorida pa"rik, dan nitrosamin makanan ang dia7etkan, ikan asin. Human papilloma virus ($, ($, predileksi predileksi di korda korda +okalis. +okalis. 7alna 7alna tum"uh jaringan "erupa papil;papil papiloma kemudian terjadi peru"ahan maligna menjadi karsinoma +erukosa +errucous carcinoma.
II.4
KLASIFIKASI TUMOR
II.4. II.4.1 1 Tumr !"#a$ !"#a$ %ar"#& %ar"#&
umor jinak laring tidak "anak ditemukan, hana kurang le"ih 5 % dari semua jenis tumor laring. umor mor jina jinak k lari laring ng dapa dapatt "eru "erupa paAA 1. $api $apilo loma ma lari laring ng ter ter"a "an nak ak )rekuen )rekuensi. si. $apilo $apiloma ma laring laring ju+eni ju+enil, l, ditemu ditemukan kan pada pada anak, anak, "iasan "iasanaa "er"entuk multipel dan mengalami regresi pada 7aktu de7asa. umor ini dapat dapat tum"u tum"uh h pada pada pita pita suara suara "agian "agian anterio anteriorr atau daerah daerah su"glo su"glotik. tik. apa apatt pula pula tum" tum"uh uh di plik plikaa +ent +entri riku kula lari riss atau atau arite ariteno noid id.. Secar Secaraa makroskopik "entukna seperti "uah mur"ei "er7arna putih a"u;a"u dan kadang;kadang kemerahan. Daringan tumor ini sangat rapuh dan kalau dipotong tidak mene"a"kan perdarahan. Si)at ang menonjol menonjol dari tumor ini ini adala adalah h seri sering ng tum" tum"uh uh lagi lagi setel setelah ah dian diangk gkat, at, sehin sehingg ggaa opera operasi si pengangkatan harus dilakukan "erulang;ulang. $ada orang de7asa
"iasana "er"entuk tunggal, tidak akan mengalami resolusi dan merupakan prekanker. 2. denoma. 3. Kondroma. 4. =io"lastoma sel granuler. 5. (emangioma. . 9ipoma. '. euro)i"roma. 11
II.4.2
Tumr &a#a' %ar"#&
Kegana Keganasan san di laring laring "ukanl "ukanlah ah hal ang ang jarang jarang ditemu ditemukan kan dan masi masih h meru merupa paka kan n masal masalah ah,, kare karena na pena penang nggu gula lang ngan ann naa menc mencak akup up "er"agai segi. $enatalaksanaan keganasan di laring tanpa memperhatikan "idang reha"ilitasi lengkap. -tio -tiolo logi gi
kars karsin inom omaa
lari laring ng
"elu "elum m
dike diketa tahu huii
deng dengan an
past pasti. i.
ika ikata taka kan n oleh oleh para para ahli ahli "ah7 "ah7aa pero peroko kok k dan dan pemi peminu num m alko alkoho holl meru merupa paka kan n kelom kelompo pok k oran orang; g;or oran ang g deng dengan an resik resiko o ting tinggi gi terh terhad adap ap karsinoma karsinoma laring.
$enelitian $enelitian epidemiolog epidemiologik ik menggam"arkan menggam"arkan "e"erapa "e"erapa
hal ang ang diduga diduga mene"a" mene"a"kan kan terjadi terjadin naa karsin karsinoma oma laring laring ang ang kuat kuat ialah rokok, alkohol dan terpapar oleh sinar radioakti). ', 11 8ang ang terpenting terpenting pada penanggula penanggulangan ngan karsinoma karsinoma laring adalah diagnosis dini dan pengo"atanEtindakan ang tepat dan kurati), karena tumorn tumorna a masih masih terisol terisolasi asi dan dapat dapat diangk diangkat at secara secara radika radikal. l. ujua ujuan n utama utama ialah ialah mengelu mengeluark arkan an "agian "agian laring laring ang ang terken terkenaa tumor tumor dengan dengan memperhatikan )ungsi respirasi, )onasi serta )ungsi s)ingter laring. Kars Karsin inom omaa
sel sel
sku skuamo amosa
di"ag i"agii
3
ting tingka katt
di)er i)eren ensi sias asiA iA
Berd Berdi) i)ere erens nsias iasii "aik "aik ra rade de &, Berd Berdi)e i)ere rensi nsiasi asi sedan sedang g rad radee &&, &&, Berdi)erensiasi "uruk rade &&&. Ke"anakan tumor ganas pita suara "erdi)erensiasi dengan "aik. 9esi ang mengenai hipo)aring, sinus piri)ormis dan plika ariepiglotika kurang "erdi)erensiasi "aik.11
Klasi)ikasi 9etak um umor or a. u umor mor suprag supraglot lotik ik ter"atas ter"atas pada pada daerah mulai mulai dari tepi tepi atas epigloti epiglotiss sampai "atas atas glotis termasuk pita suara palsu dan +entrikel laring. ". umor glotik mengenai pita suara asli. Batas in)erior glotik adalah 10 mm di"a7ah tepi "e"as pita suara, 10 mm merupakan "atas in)erior
10
otot;o oto t;otot tot int intrins rinsik ik pita sua suara. ra. >le >leh h kar karena ena itu itu,, tum tumor or glo glotik tik dap dapat at mengenai 1 atau kedua pita suara, dapat meluas ke su"glotik sejauh 10 mm, dan dapat mengenai komisura anterior atau posterior atau prosesus +okalis kartilago adenoid. c. u umor mor su"gl su"gloti otik k tum"uh tum"uh le"ih le"ih dari dari 10 mm di "a7ah "a7ah tepi "e"as "e"as pita pita suara asli sampai "atas krikoid. d. u umor mor ganas ganas tra transg nsglot lotik ik adalah tumor tumor an ang g men mene"er e"erang angii +en +entrik trikel el meng me ngen enai ai pi pita ta su suar araa as asli li da dan n pi pita ta su suar araa pa pals lsu, u, at atau au me melu luas as ke su"glotik le"ih dari 10 mm. 11
Gambar (: gam"aran letak tumor dan gejala
ang "iasa tim"ul dari letakna.
2.1 Glottis carcinoma
Karsinoma Karsinoma in+asi) in+asi) glotis glotis secara "iologis umumna kurang agresi) agresi) di"a di"and ndin ingk gkan an deng dengan an karsi karsino noma ma sel sel
skuam skuamos osaa
supra supragl glot otik ik atau atau
hpopharngeal. ari histologina "iasana "aik untuk "erdi)erensiasi sedang, dan tanpa disertai metastasis jauh. (al ini diduga karena lim)atik su"muk su"mukosa osa di pita pita suara suara sangat sangat jarang jarang dan mungki mungkin n mencerm mencermink inkan an perilaku "iologis ke arah karsinoma "erdi)erensiasi "aik. ejala hadir le"ih a7al karena se"agian "esar tumor "erasal dari permukaan "e"as di lipatan pita suara dua per tiga anterior di mana suara serak adalah gejala pertamana. i stadium a7al, radioterapi atau konser+ati) menjadi terapi ter"aik tanpa perlu direncanakan manajemen operasi leher eleti).
11
2.2 Supraglottis carcinoma
Karsinoma Karsinoma supraglotik supraglotik meli"atkan 7ilaahA superior oleh "atas "e"as epiglotis dan in)erior oleh pita suara palsu dan +entrikel laring. 9ateral oleh aspek medial lipatan arepiglotik. eoplasma ini cenderung men mene" e"ar ar deng dengan an ekste ekstens nsii lokal lokal.. da kecen kecende deru rung ngan an kuat kuat untu untuk k karsin karsinoma oma suprag supraglot lotik ik untuk untuk mene"a mene"arr melalu melaluii lim)ati lim)atik. k. Sejuml Sejumlah ah lapo laporan ran memp memper erki kirak rakan an "ah7 "ah7aa 3; 3;5% 5% pasi pasien en deng dengan an 2 untu untuk k karsin karsinoma oma suprag supraglot lotik ik 4 datang datang dengan dengan metastas metastasis is kelenj kelenjar ar getah getah "ening ang jelas, sedangkan 32;34% dari pasien terse"ut memiliki node patologis positi). 2.3 Subglottis carcinoma
Karsinoma su"glotik sangat jarang terjadi dengan hana 1% dari 2%. 1!0 kasus karsinoma karsinoma laring ang terletak 1 cm di "a7ah pita suara menurut Sha"a dan Shah. am"aran klinis "iasana adana o"struksi jalan napas. $asien mungkin memiliki insu)isiensi saluran napas dan memperoleh "antuan langsung "ila diintu"asi. 9esi su"glotik "iasana muncul di "a7ah konus elastikus 1 cm di "a7ah tepi "e"as dari pita suara sejati dan mene"ar secara lokal untuk menerang tulang ra7an dan kelenjar tiroid melalui pene"aran lim)atik menuju nodus jugularis jugularis pro)unda, nodus elphianprelarngeal, elphianprelarngeal, dan nodus paratrakeal. 12
Kank Kanker er larin laring g di"a di"agi gi "erd "erdasa asarr sste sstem m = = tum tumor or,, nodu nodul, l, meta metast stas asis is mili milik k meri merica can n Doin Dointt Comm Commit itte teee on Canc Cancer er.. 6ntu 6ntuk k kepentingan staging, nodul posti) di leher termasuk dalam metastasis loko lokoreg regio iona nal< l< meta metasta stasis sis di "agi "agian an tu"u tu"uh h ang ang lain lain sepe sepert rtii paru paru,, mediastinum mediastinum,, hepar dan tulang tulang termasuk termasuk dalam metastasis jauh. 6ntuk pertama kalina, tumor 4 di"agi menjadi tumor stage & di"agi menjad menjadii &. &., &. &.B dan &. &.C adan adanaa metasta metastasis sis jauh. jauh. Studi Studi ang ang dilakukan se"elumna, "agaimanapun juga, mengacu pada sstem lama akni tahun 1! di mana terdapat 4 ang "erdiri sendiri. 2,13 Klasifikasi Tumor Tumor Ganas Laring Tumr Tu mr )r"m*r )r"m *r +T,
12
is 1
Supraglotis Karsinoma in insitu umor te terdapat pa pada
lotis Karsinoma in insitu umor mengenai
Su"glotis Karsinoma in insitu umor ter"atas pada
satu sisi suaraEpita
satu atau dua sisi
daerah su"glotis.
suara palsu gerakan pita suara, tetapi masih "aik.
gerakan pita suara masih "aik, atau tumor sudah terdapat pada kommisura anterior atau
2
3
umor su sudah
posterior. umor meluas ke
umor sudah meluas
menjalar ke 1 dan 2
daerah supraglotis
ke pita, pita suara
sisi daerah
atau su"glotis, pita
masih dapat
supraglotis dan
suara masih dapat
"ergerak atau sudah
glotis masih "isa
"ergerak atau sudah
ter)iksir.
"ergerak tidak
ter)iksir impaired impaired
ter)iksir. umor ter"atas pada
mobility. mobility. umor meliputi
umor sudah
laring dan sudah
laring dan pita suara
mengenai laring dan
ter)iksir atau meluas
sudah ter)iksir.
pita suara sudah
ke daerah ke krikod
ter)iksir.
"agian "elakang, dinding medial dari sinus piri)ormis, dan kearah rongga 4
preepiglotis. umor sudah meluas
umor sangat luas
umor ang luas
keluar laring,
dengan kerusakan
dengan destruksi
mengin)iltrasi
tulang ra7an tiroid
tulang ra7an atau
oro)aring jaringan
atau sudah keluar
perluasan ke luar
lunak pada leher
dari laring.
laring atau dua F
atau sudah merusak
duana.
tulang ra7an tiroid.
13
P*#!a%ara# $* $*%*#!ar %"m-* +N, 11,12
:A Kelenjar lim)e tidak tera"a. 0A Secara klinis kelenjar tidak tera"a. 1A Secara klinis tera"a satu kelenjar lim)e dengan ukuran diameter 3 cm homolateral. 2A era"a era"a kelenjar lim)e tunggal, ipsilateral dengan ukuran diameter 3; cm. 2aA Satu kelenjar lim)e ipsilateral, diameter le"ih dari 3 cm tapi tidak le"ih dari cm. 2"A =ultipel kelenjar lim)e ipsilateral, diameter tidak le"ih dari cm. c m. 10 2cA =etastasis "ilateral atau kontralateral, diameter tidak le"ih dari cm. 3A =etastasis kelenjar lim)e le"ih dari cm.
a"el di"a7ah menunjukkan penentuan kategori = edisi ke;' pada karsinoma laring Ka*&r" / I II III
T T"' T1 T2 T3
N N/ N/ N/ N/
M M/ M/ M/ M/
I A
T10 T2 T4a
N1 N/
M/
I B
T 13 T4b
N2 N a)a)u#
M/ M/
I
T a)a)u# T a)a)u#
N3 N a)a)u#
M/ M1
14
Gambar : stadium karsinoma laring.
II.5
HISTOPATOLOGI
Karsinoma sel skuamosa meliputi 5 F !% dari semua tumor gana ganass larin laring, g, deng dengan an dera derajat jat di)r di)ren ensia siasi si ang ang "er" "er"ed eda;" a;"ed eda, a, ait aitu u "erdi)erensiasi "aik, sedang dan "erdi)erensiasi "uruk. Denis lain ang jarang kita jumpai adalah karsinoma +erukosa, adenokarsinoma dan kondrosarkoma. Karsinoma Verukosa Verukosa adala adalah h satu satu tumo tumorr ang ang secara secara histologis kelihatanna jinak, akan tetapi klinis ganas. &nsidenna 1 F 2% dari seluruh tumor ganas laring, le"ih "anak mengenai pria dari 7anita dengan per"andingan 3 A 1. umor tum"uh lam"at tetapi dapat mem"esar sehing sehingga ga dapat dapat menim" menim"ulk ulkan an kerusa kerusakan kan lokal lokal ang ang luas. luas. idak idak terjadi terjadi metastase regional atau jauh. $engo"atanna dengan operasi, radioterapi tidak tidak e)ekti) e)ekti) dan merupa merupakan kan kontrai kontraindi ndikasi kasi.. $rogno $rognosan sanaa sangat sangat "aik. "aik. Adenokarsinoma, angka insidenna 1% dari seluruh tumor ganas laring. Sering terjadi pada kelenjar mukus supraglotis dan su"glotis dan tidak pernah dari glottis. Sering "ermetastase ke paru;paru dan hepar. Two years survival rate;na rate;na sangat rendah. erapi ang dianjurkan adalah reseksi radikal dengan diseksi kelenjar lim)e regional dan radiasi pasca operasi. !
adalah h tumo tumorr gana ganass ang ang "era "erasal sal dari dari tulan tulang g ra7an ra7an Kondrosarkoma Kondrosarkoma adala
krikoid '0%, tiroid 20% dan aritenoid 10%.Sering pada laki;laki 40 F 0 tahun.erapi tahun.erapi ang dianjurkan adalah laringektomi total. !
II.(
PATOFISIOLOGI
15
Gambar 6: model skematik perkem"angan sel karsinoma
dengan "er"agai pene"a" pada laring.
9e"ih dari 0% pasien dengan karsinoma laring memiliki ri7aat mero meroko kok k "erat "erat dan dan konsu konsums msii alkoh alkohol ol.. =erok =erokok ok,, secara secara khus khusus us merupa merupakan kan )aktor )aktor risiko risiko utama utama terjadi terjadina na karsin karsinoma oma pada pada laring. laring. Kom Kom"ina "inasi si dari dari roko rokok k dan dan kons konsum umsi si alko alkoho holl mem" mem"er erii e)ek e)ek karsinogenik ang le"ih "esar pada laring. *aktor risiko lain telah diketahui. &n)eksi laring ang dise"a"kan oleh oleh +irus +irus human human papillo papilloma ma virus virus ($ mengaki"atkan larngeal papilomatosis dimana "era7al dari jinak, tetapi terkhusus tipe 1 dan 1! ternata diketahui mampu "erdegenerasi menjadi karsinoma sel sku skuamos amosaa
SCC SCC. .
/e)l /e)luk ukss
gast gastro roes eso o)age )ageal al
jug juga
dicur icurig igai ai
mene" mene"a"k a"kan an karsin karsinoma oma laring laring<< meski meski hu"ung hu"ungan an langsu langsung ng antara antara keduana masih "elum jelas 7alaupun terapi ang "erguna dalam menuru menurunka nkan n kadar kadar asam lam"un lam"ung g dikata dikatakan kan mampu mampu menuru menurunka nkan n
1
rekurensi karsinoma laring. $aparan okupasi ang "eranekaragam dan inhalasi inhalasi "ercaun "ercaun seperti seperti as"estos as"estos dan gas mustad, mustad, de)isiensi de)isiensi nutrisi, nutrisi, serta ri7aat radiasi leher juga memiliki hu"ungan dengan karsinoma laring. Karsinogenes Karsinogenesis is pada traktus aerodigesti) aerodigesti) digam"arkan digam"arkan mengalami mengalami proses ang "erlipat. gen ekosgenous ang "er"ahaa tem"akau, alkohol, as"es, dll mene"a"kan injuri epitel dan memicu terjadina res respon
"erup rupa
hi hiperreg regenerasi asi
hperpl rplasia sia
danEata atau
hperkeratosis.13
Gambar 7: -+olusi sel karsinoma.
II.
MANIFESTASI KL KLINIS
Suara serak A ejala utama Ca laring, merupakan gejala dini tumor pita suara suara.. (al (al ini ini dise dise"a "a"k "kan an karen karenaa gang ganggu guan an )ung )ungsi si )ona )onasi si larin laring. g. Kualitas nada sangat dipengaruhi oleh "esar celah glotik, "esar pita suara, ketajaman tepi pita suara, kecepatan getaran dan ketegangan pita suara.$ada tumor ganas laring, pita suara gagal "er)ungsi secara "aik dise"a"kan oleh ketidak teraturan pita suara, oklusi atau penempitan celah celah glot glotik ik,, terse tersera rang ngn naa otot otot;o ;oto tott +oka +okali lis, s, sendi sendi dan dan ligam ligamen entt krikoaritenoid dan kadang;kadang menerang sara). dana tumor di pita suara akan mengganggu gerak maupun getaran kedua pita suara terse"ut. Serak mene"a"kan kualitas suara menjadi semakin kasar, mengganggu, sum"ang dan nadana le"ih rendah dari "iasa. Kadang "isa a)oni karena neri, sum"atan jalan na)as atau paralisis komplit. (u"ung (u"ungan an antara antara serak serak dengan dengan tumor tumor laring laring tergan tergantun tung g pada pada letak letak
1'
tumo tumor. r. pa"i pa"ila la tumo tumorr larin laring g tum" tum"uh uh pada pada pita pita suara suara asli asli,, serak serak merupakan merupakan gejala dini dan menetap. menetap. pa"ila tumor tum"uh di daerah +entrik +entrikel el laring laring,, di"agi di"agian an "a7ah "a7ah plika plika +entrik +entrikular ularis is atau di"atas di"atas in)e in)eri rior or pita pita suar suara, a, sera serak k akan akan tim" tim"ul ul kemu kemudi dian an.. $ada $ada tumo tumor r supragl supragloti otiss dan su"glo su"glotis, tis, serak serak dapat dapat merupak merupakan an gejala gejala akhir akhir atau tidak tim"ul sama sekali. $ada kelompok ini, gejala pertama tidak khas dan su"jekti) seperti perasaan tidak naman, rasa ada ang mengganjal di tenggorok. tenggorok. umor umor hipo)aring hipo)aring jarang menim"ulka menim"ulkan n serak kecuali kecuali tumorna eksenti).2,13 ejala lainna lainna aituA Suara Suara bergumam bergumam hot potato voi!e"# )iksasi dan neri menim"ulkan suara "ergumam. $ispnea dan stridor A ejala ang an g dis dise"a e"a"ka "kan n sum sum"ata "atan n jala jalan n na) na)as as dan dapat tim tim"ul "ul pad padaa tiap tumor laring. ejala ini dise"a"kan oleh gangguan jalan na)as oleh massa tumor, penumpukan kotoran atau secret maupun oleh )iksasi pita suara. $ada tumor supraglotik dan transglotik terdapat kedua geja ge jala la
ters te rse" e"ut ut.S .Sum um"a "ata tan n
ang a ng
terj te rjad adii
perl pe rlah ahan an;l ;lah ahan an
dapa da patt
diko di komp mpen ensas sasi. i. $a $ada da um umun una a di disp spne neaa da dan n str strid idor or ad adal alah ah ta tand ndaa prognosis ang kurang "aik. %yeri tenggorok A Ke Kelu luha han n in inii da dapa patt "er+ariasi dari rasa goresan sampai rasa neri ang tajam. tajam. $isfagia $isfagiaAA =erupakan ciri khas tumor pangkal lidah, supraglotik, hipo)aring dan sinus piri)ormis. Keluhan ini merupakan keluhan ang paling sering pada tumor ganas postkrikoid./asa neri ketika menelan odino)agiaA menandakan adana tumor ganas lanjut ang mengenai struktur ekstra laring. &atuk dan hemoptisis hemoptisisAA Bat Batuk uk jar jarang ang dit ditemu emukan kan pad padaa tum tumor or ganas glotik, "iasana tim"ul dengan tertekana hipo)aring disertai secret ang mengalir ke dalam laring. (emoptisis sering terjadi pada tumor glotik dan tumor supraglotik. 13
II.6
DIAGNOSIS
$ada anamnesis "iasana didapatkan keluhan suara parau ang diderita sudah cukup lama, tidak "ersi)at hilang;tim"ul meskipun sudah dio"ati dan "ertendens makin lama menjadi "erat. $enderita ke"anakan
1!
adalah seorang perokok "erat ang juga kadangFkadang adalah seorang ang juga "anak memakai suara "erle"ihan dan salah +ocal a"use, peminum alkohol atau seorang ang sering atau pernah terpapar sinar radioa radioakti) kti),, misaln misalnaa pernah pernah diradi diradiasi asi didaera didaerah h lain. lain. $ada $ada anamn anamnesis esis kadangFka kadangFkadang dang didapatkan didapatkan hemoptisis, hemoptisis, ang "isa tersamar tersamar "ersamaan "ersamaan dengan adana BC paru, se"a" "anak penderita menjelang tua dan dari sosio ; ekonomi ang lemah. Sesuai pem"agian anatomi, lokasi tumor laring di"agi menjadi 3 "agian akni supraglotis, glottis dan su"glotis, dan gejala serta tanda F tandana sesuai dengan lokasi tumor terse"ut. ari pemeriksaan )isik sering didapatkan tidak adana tanda ang khas dari luar, terutama pada stadium diniEpermulaan, tetapi "ila tumor sudah menjalar ke kelenjar lim)e leher, terlihat peru"ahan ktur leher, dan hilangna krepitasi tulang ra7an F tulang ra7an laring. $emeri $emeriksa ksaan an untuk untuk melihat melihat kedalam kedalam laring laring dapat dapat dilakuk dilakukan an deng dengan an cara cara tak tak lang langsu sung ng maup maupun un langs langsun ung g deng dengan an meng menggu guna naka kan n laringoskop unutk menilai lokasi tumor, pene"aran tumor ang terlihat field field of !an!erisation, !an!erisation, dan kemudian melakukan "iopsi. 13
II.7
PEMERIKSAAN PE PENUNJANG
$emeriksaan $emeriksaan penunjang penunjang ang diperlukan selain pemeriksaan pemeriksaan la"oratorium darah, juga pemeriksaan radiologik. *oto toraks diperlukan untu untuk k meni menilai lai kead keadaan aan paru paru,, ada ada atau atau tida tidakn kna a pros proses es spesi spesi)i )ik k dan dan metasta metastasis sis diparu diparu.. *oto *oto jaringa jaringan n lunak lunak soft tissue tissue lehe leherr dari dari latera laterall kadangFkadang dapat menilai "esarna dan letak tumor, "ila tumorna cuk cukup
"esar sar.
pa"i a"ila
memu emungkinkan,
C
sca scan
lar laring
dapat
memperl memperliha ihatka tkan n keadaa keadaan n tumor tumor dan laring laring le"ih le"ih seksama seksama,, misaln misalnaa penjalaran tumor pada tulang ra7an tiroid dan daerah pre;epiglotis serta metastase kelenjar getah "ening leher. iagno iagnosis sis pasti pasti ditega ditegakka kkan n dengan dengan pemerik pemeriksaan saan patolo patologi; gi; anat anatom omik ik dari dari "aha "ahan n "iop "iopsi si lari laring ng,, dan dan "ios "iosii jaru jarum; m;ha halu luss pada pada
1
pem"esaran kelenjar lim)e dileher. ari hasil patologi anatomik ang ter"anak adalah karsinoma sel skuamosa. 13
II.7.1
T S8a# L*9*r
Keterli"atan Keterli"atan "e"erapa tempat pada supraglotis supraglotis laring dan mo"ilitas mo"ilitas pita
suara.
$emeriksaan
radiologi
dapat
mem"antu
dalam
mengid mengidenti enti)ik )ikasi asi perluas perluasan an su"mu su"mukos kosaa transg transglot lotis is ang ang tersem" tersem"un uni. i. Krit Kriteri eriaa penc pencitr itraan aan lesi lesi 3 adala adalah h perl perlua uasan san ke ruan ruang g pra;e pra;epi pigl glot otis is paralayngeal paralayngeal fat atau tumor ang mengerosi ke"agian dalam korteks dari dari kartila kartilago go tiroid. tiroid. umo umorr ang ang menger mengerosi osi ke "agian "agian luar luar kortek kortekss kartilago tiroid merupakan stadium 4a. da ang "erpendapat "ah7a kerterli"atan korteks "agian luar saja tanpa keterli"atan se"agian "esar tendon "isa memenuhi kriteria pencitraan lesi 4. umor stadium 4 a dan " sulit sulit diiden diidenti)i ti)ikas kasika ikan n hana hana dengan denganpem pemerik eriksaan saan klinis klinis saja, saja, karena karena se"agi se"agian an "esar "esar kriteri kriteriaa tidak tidak dapat dapat diniai diniai dengan dengan palpasi palpasi dan end endosk oskopi. pi.
$en $encitr citraa aan n
seca secara ra
!ross'se!tional diindi diindikasi kasikan kan
untuk untuk
mengetahui komponen anatomi ang terli"at untuk menentukan stadium tumor.13
am"ara ran n C scan scan aksi aksial al Gambar Gambar 1/: am"a karsin karsinom omaa
suprag supragloti lotik: k:. .
erdap erdapat at
erosi erosi
kartilago throid :: dan metastasis kelenjar getah "ening di leher:::.
20
II.9.2
Magnetic Resonance Resonance Imaging +MRI, +MRI,
=/& memilik memilikii "e"erap "e"erapaa kele"i kele"ihan han daripa daripada da C ang ang mungki mungkin n mem"antu dalam perencanaan pre;operasi. $encitraan koronal mem"antu dalam dalam menentu menentukan kan keterli keterli"ata "atan n +entri +entrikel kel larnge larngeal al dan pene" pene"ara aran n transglottic. transglottic. $encitraan $encitraan midsagittal midsagittal mem"antu mem"antu untuk untuk memperlihatk memperlihatkan an hu"ungan antara tumor dengan komisura anterior. =/& juga le"ih unggul daripada daripada C untuk karakterisasi karakterisasi jaringan spesi)ik. amun, amun, pencitraan pencitraan ang ang
le"i le"ih h
lam lama
dapat apat
men ene"a" e"a"ka kan n
deg degrad radasi asi
gam gam"ar
aki" aki"at at
pergerakan.13
Gambar 11: am"ar =/& laring normal
Gambar12: =/& laring
a"normal
II.1 II.1/ /
PENA PENAT TALAKS LAKSAN ANAA AAN N
Secara umum ada 3 jenis penanggulangan karsinoma laring aitu pem"edahan, radiasi dan sitostatika, ataupun kom"inasi, tergantung pada stadium penakit dan keadaan umum pasien. 13
II.1/.1 II.1/.1 PEMBEDAH PEMBEDAHAN AN
inda indakan kan operasi operasi untuk untuk kegana keganasan san laring laring adalah adalah laringe laringekto ktomi mi terdiri dariA II.1/.1.1
Lar"#&*$m" )ar )ar'"a%.
umor ang ter"atas pada pengangkatan hana satu pita suara dan trakeot trakeotomi omi sementa sementara ra ang ang di lakuka lakukan n untuk untuk memper mempertah tahank ankan an jalan jalan napas. Setelah sem"uh dari pem"edahan suara pasien akan parau. 21
II.1/.1.2
H*m"% m"%ar"#&*$m" aau * *r"$a% .
Bila Bila ada kemung kemungkin kinana ana kanker kanker pita pita suara. suara. Bagian Bagian ini diang diangkat kat sepanjang sepanjang kartilago kartilago aritenoid aritenoid dan setengah setengah kartilago kartilago tiroid. tiroid. rakeost rakeostomi omi sementara dilakukan dan suara pasien akan parau setelah pem"edahan. II.1 II.1/. /.1. 1.3 3
Lar" Lar"#& #&*$ *$ m" m" 'u)r 'u)ra& a&% %" "'' aau aau 9r" 9r"' '# #a% a%..
Bila tumor "erada pada epiglotis, dilakukan diseksi leher radikal dan trakeo trakeotom tomi. i. Suara Suara pasien pasien masih masih utuh utuh atau tetap normal normal.. Karena Karena epig epiglo loti tiss dian diangk gkat at maka maka resi resiko ko aspi aspira rasi si aki" aki"at at maka makana nan n pero perora rall meningkat. II.1/.1.4
Lar"#&*$m" a% .
Karsin Karsinoma oma tahap tahap lanjut lanjut ang ang meli"a meli"atka tkan n se"agia se"agian n "esar "esar laring, laring, memerlu memerlukan kan pengan pengangka gkatan tan laring laring,, tulang tulang hiod, hiod, kartil kartilago ago krikoi krikoid,2 d,2;3 ;3 cincin trakea, dan otot penghu"ung ke laring.=engaki"atkan kehilangan suara dan se"uah lu"ang stoma trakeostomi ang permanen. alam hal ini tidak ada "ahaa aspirasi makanan peroral, dikarenakan trakea tidak lagi lagi "erhu" "erhu"ung ungan an dengan dengan saluran saluran udaraF udaraFpen pencern cernaan aan.. Suatu Suatu saatan saatan radik radikal al telah telah dila dilaku kuka kan n dileh dileher er pada pada jeni jeniss larin laringe gekt ktom omii ini. ini. (al (al ini ini meliputi pengangkatan pem"uluh lim)atik, kelenjar lim)e di leher, otot sternokleido sternokleidomasto mastoideus, ideus, +ena jugularis jugularis interna, interna, sara) spinal asesorius, kelenjar sali)a su"mandi"ular dan se"agian kecil kelenjar parotis. >perasi ini akan mem"uat penderita tidak dapat "ersuara atau "er"icara. etapi kasus ang dermikian dapat diatasi dengan mengajarkan pada mereka "er"icara
menggunakan
eso)agus
esofa esofage geal al
spee! spee!h h,
mesk meskip ipun un
kualitasna tidak se"aik "ila penderita "er"icara dengan menggunakan organ organ laring. laring. 6ntuk 6ntuk latihan latihan "er"ic "er"icara ara dengan dengan eso)ag eso)agus us perlu perlu "antua "antuan n seorang "ina7icara.12,13
II.1/.2 RADIOTERAPI
22
/adioterapi digunakan untuk mengo"ati tumor glotis dan supraglotis 1 dan dan 2 deng dengan an hasi hasill ang ang "aik "aik ang angka ka kesem kesem"u "uha hann nnaa 0% 0%.. Keuntungan dengan cara ini adalah laring tidak cedera sehingga suara masih dapat dipertahankan. osis ang dianjurkan adalah 200 rad perhari sampai dosis total 000 F '000 rad.
II.1/.3 KEMOTERAPI
i"e i"erik rikan an pada pada tumo tumorr stad stadiu ium m lanj lanjut ut,, se"a se"agai gai terap terapii adju adju+a +ant nt ataupun paliati). >"at ang di"erikan adalah cisplatinum !0F120 mgEm2 dan 5 *6 !00F1000 mgEm 2.12,13 II.1/.4 REHABILITASI SUARA .
9aring 9aringekt ektomi omi total total ang ang dikerja dikerjakan kan untuk untuk mengo" mengo"ati ati karsin karsinoma oma larin laring g men mene" e"a" a"ka kan n cacat cacat pada pada pend pender erita ita.. eng engan an dila dilaku kuka kann nna a pengangkatan laring "eserta pita;suara ang ada dalamna, maka penderita akan menjadi a)onia dan "erna)as melalui stoma permanen di leher. leher. 6ntu 6ntuk k itu itu dipe diperl rluk ukan an reha reha"i "ili lita tasi si terha terhada dap p pasi pasien en,, "aik "aik ang ang "ersi)at umum, akni agar pasien dapat memasarakat dan mandiri kem"ali kem"ali,, maupun maupun reha"i reha"ilit litasi asi khusus khusus akni akni reha"i reha"ilit litasi asi suara suara voi!e rehabilitation, rehabilitation, agar agar pend pender erita ita dapa dapatt "er" "er"ica icara ra "er "ersu suara ara, , sehin sehingg ggaa "erkomunikasi +er"al. /eha"ilitasi suara dapat dilakukan dengan pertolongan alat "antu suara, akni semacam +i"rator ang ditempelkan di daerah daerah su"man su"mandi" di"ula ula,, ataupu ataupun n dengan dengan suara suara ang ang dihasil dihasilkan kan dari dari esophagus esophageal esophageal spee!h spee!h melalui proses "elajar. Banak )aktor ang mempengaruhi suksesna proses reha"ilitasi suara ini, tetapi dapat disimpulkan disimpulkan menjadi 2 )aktor utama, ialah )aktor )isik dan )aktor psiko; psiko; sosial.13
II.11
PROGNOSIS
ergan ergantung tung dari stadium stadium tumor, tumor, pilihan pengo"atan, pengo"atan, lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli. Secara umum dikatakan five dikatakan five years survival rate r ate pada pada karsinoma laring stadium & 0F!% stadium && '5F!5%, stadium &&& 0F'0%
23
dan stadium & 40F50%. 40F50%. dana dana metastase ke kelenjar kelenjar lim)e regional akan menurunkan five menurunkan five year survival rate se"esar rate se"esar 50%.13
24
BAB III KESIMPULAN
Suara parau merupakan gejala dini dari karsinoma laring. Suara parau le"ih dari 4 minggu harus dicari teliti pene"a"na. ejala le"ih lanjut antara lain sesak napas, stridor, rasa neri n eri di tenggorok dan "atukE"atuk darah. iagnosis karsinoma laring ditegakkan "erdasar anamnesa, pemeriksaan klinis, radiologi dan "iopsi. erapi erapi karsin karsinoma oma laring laring tergan tergantun tung g lokasi lokasi G stadium stadium,, dapat dapat "erupa "erupa laring laringekto ektomi mi parsial parsial atau atau total total dengan dengan atau tanpa tanpa diseks diseksii leher, leher, radiot radioterap erapi, i, kemoterapi kemoterapi atau kom"inasi. kom"inasi. engan prognosis prognosis tergantung tergantung dari stadium tumor, pilihan pengo"atan, lokasi tumor dan kecakapan kecakapan tenaga ahli.
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Simarak S, Breslo7 , ahl CD. (an!er of the )ral (avity, *haryn+laryn+ and Lung in %orth Thailand# (ase'(ontrol Study and Analysis of (igar Smoke . British Dournal o) Cancer. 1''<3130A1;11. 1''<3130A1;11. 2. (ermani (ermani B, "durrac "durrachma hman n (. Tumor Laring . &nA Soepardi -, &skandar , Bashiruddin D, /estuti /, editors. Buku jar &lmu Kesehatan elinga (idung enggorok enggorok Kepala G 9eher. ' ed. DakartaA *K6&< 2012. p. 1';!. 3. The -espiratory System. System. &nA ortora D, errickson B(, editors. $rinciples o) natom and $hsiolog. 2. 12 edA Dohn Hile G Sons. &nc< 200. p. !';!2. 4. ashishta /. Laryn+ /. Laryn+ AnatomyA AnatomyA =edscape< 2015 Iupdated ugust 31, 2015J. +aila"le )romA
httpAEEemedicine.medscape.comEarticleE143;
o+er+ie7sho7all . ccessedA >cto"er 1, 2015. o+er+ie7sho7all . 5. etter *(. Head *(. Head and %e!k . %e!k . &nA Brueckner DK, Carnichael SH, editors. tlas o) (uman natom. natom. 4 ed. $ennsl+aniaA -lse+ier< 200. p. ;'. . Sasaki C, Kim 8; 8;(. Anatomy and *hysiology of the Laryn+. Laryn+ . &nA Sno7 DB, Ballegner DD, editors. BallengerLs >tolarngolog (ead and eck Surger. 1 ed. 9ondonA Becker &nc< 2003. p. 100;10'. '. Cohen Dames &. natomi dan *isiologi laring. Boies Buku jar $enakit (. -disi ke;. Dakarta. D akarta. $ener"it Buku Kedokteran -C. 1'. $. 3;' !. Simarak Simarak S, Breslo7 Breslo7 , ahl CD. (an!er of the )ral (avity, *haryn+laryn+ and Lung in %orth Thailand# (ase'(ontrol Study and Analysis of (igar Smoke . British Dournal o) Cancer. 1''<3130A1;11. 1''<3130A1;11. . $ira $ira -, $elucchi $elucchi C, Bu))on Bu))onii 9, $almas $almas . (an!er .ortality in a (ohort of Asbestos Te+tile Te+tile /orkers /orkers.. British Dournal D ournal o) Cancer. 2005<2A5!0;. 10. Madeer =, Cola"ianchi , Strome =, aeNi =*. Gastroesophageal -eflu+ and Laryng Laryngeal eal (an!er# (an!er# (ausati (ausation on or Asso!i Asso!iati ation0 on0 meric merican an Dourna Dournall o) >tolarngolog. 20042'A11;2!. 11. esch eschler ler , a . T%. Staging of Head and %e!k (an!er and %e!k $isse!tion (lassifi!ation. (lassifi!ation. &nA escher , a , editors. $ocket uide to = Staging o) (ead and eck Cancer and eck issection Classi)icationA (ead and eck Surger Commitee< 2013. p. 11;23. 12. Laryngeal 12. Laryngeal (an!er Treatment Treatment A $u"=ed (ealth< 2002 Iupdated Dul 31, 2014J. +aila"le +aila"le )romA httpAEE777. httpAEE777.nc"i.nlm.nih.go+Epu nc"i.nlm.nih.go+Epu"medhealthE$=(0032515O "medhealthE$=(0032515O reportPprinta"le.. ccessedA >cto"er 1, 2015. reportPprinta"le
2
13.hillon /S, -ast C. Laryngeal C. Laryngeal %eoplasia. %eoplasia. &nA hillon /S, -ast C, editors.
-ar, ose and hroat and (ead and eck Surger. 3 edA -lse+ier< 2001. p. !;101.
2'