BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak ± 10% dari neoplasma seluruh tubuh, dengan frekwensi 80% terletak pada intrakranial dan 20% di dalam kanalis spinalis. Di merika di dapat !".000 kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut #ertelone, tumor primer susunan saraf pusat di$umpai 10% dari dari seluru seluruh h penyakit penyakit neurologi neurologi yang ditemu ditemukan kan di umah umah &akit &akit 'mum. 'mum. Di (ndonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.(nsiden tumor otak pada anak)anak terbanyak dekade 1, sedang pada dewasa pada usia !0)*0 dengan pundak usia +0)" tahun.1 Diagnos Diagnosaa tumor tumor otak otak ditega ditegakkan kkan berdas berdasark arkan an pemeri pemeriksa ksaan an klinis klinis dan pemeriksaan penun$ang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi. Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosa tumor otak apalagi membed membedak akan an yang yang beni benigna gna dan dan yang yang mali malign gna, a, karen karenaa ge$al ge$alaa klini kliniss yang yang ditemukan tergantung dari lokasi tumor, ke-epatan pertumbuhan masa tumor dan -epatnya timbul ge$ala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor ke$aringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, infasi dan destruksi dari $aringan otak. a alaupun laupun demikian ada bebrapa $enis tumor yang mempunyai predileksi lokasi sehingga memberikan ge$ala yang spesifik dari tumor otak
Dengan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi hampir pasti dapat dibedakan tumor benigna dan maligna.2 /T)&-an epala adalah suatu pemeriksaan radiologi dengan menggunakan pesawat /T)&-an /T)&-an baik dengan atau tanpa menggunakan media kontras guna mengetahui kelainan atau penyakit di daerah kepala -ranium. 3ada pemeriksaan -t s-an kepala non kontras dilakukan dengan dua tahapan yaitu pertama plan s-anning s-anning kepala dibuat dengan posisi posisi tabung detektor detektor berada di samping kepala pasien yang berbaring terlentang. emudian di buatlah s-an sli-e per sli-e menurut program, barulah dalam hal ini pasien diatas me$a pemeriksaan bergerak sesuai dengan gerakan tabung detektor berputar mengelilingi sambil e4posed.2 &alah satu kelainan patologi yang dapat dilihat melalui /T)&-an kepala adalah adalah Tumor Tumor otak.Tum otak.Tumor or otak otak adalah adalah suatu suatu lesi ekspansif yang bersifat $inak benigna benigna ataupun ganas maligna maligna, , membentuk dalam ruang tengkorak kepala intra cranial atau di sumsum tulang belakang medulla medulla spinalis. spinalis.! Tumor otak dapat timbul di berbagai bagian dari otak5 di$aringan otak, selaput otak, sistim 6entrikel, 6entrikel, pleksus pleksus koroid,gland koroid,glandula ula pinealis, pinealis, hipofisis dan lain)lain. lain)lain. Tumor Tumor otak dapat bersifat primer atau sekunder sebagai akibat metastasis dari tumor di bagian lain.!
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Otak Man!ia 2.1.1 Otak " Brain#
7tak merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh.7tak merupakan bagian dari saraf sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak yang dibungkus oleh suatu lapisan yang kuat+ a.
7tak #esar /erebrum 7tak mempunyai dua permukaan
yaitu permukaan atas dan permukaan
bawah. edua permukaan ini dilapisi oleh lapisan kelabu at kelabu yaitu pada bagian korteks -erebral dan at putih terdapat pada bagian dalam yang mengandung serabut saraf.+ 9ungsi 7tak besar: 1 ;engingat pengalaman)pengalaman yang lalu. 2 3usat persarafan yang menangani aktifitas mental, akal, intelegensi, keinginan dan memori.
Keterangan Gambar
1. buang Medulla ! 3usat menangis, buang air besar dan airOblongata ke-il. 2. Pons 3. Otak Tengah 4. Meningens 5. Otak Depan . !erebrum ". Kon#olusi $. Dien%hepalon &. !erebellum 1'. (ind )rain 11. Medulla !pinal
b.
#atang 7tak Trun-us =n-hepali+ #atang otak terdiri dari: 1 Disen-hepalon, bagian batang otakpaling atas terdapat diantara -erebellum dengan mesen-hepalon. 2 ;esensepalon, atap dari mesensepalon
terdiri dari empat bagian yang
menon$ol keatas, dua dsebelah atas disebut korpus kuadrigeminus superior dan dua sebelah bawah disebut korpus kuadrigeminus inferior. ! 3ons >aroli, brakium pontis yang menghubungkan mesenhepalon dengan pons 6aroli dan -erebellum terletak di depan -erebellum diantara otak tengah dan medulla oblongata, disini terdapat premotoksid yang mengatur gerakan pernafasan dan refleks.
+ ;edulla oblongata, bagian batang otak paling bawah yang menghubungkan pons 6aroli dengan medulla spinalis. -.
7tak e-il -erebellum+ /erebellum terletak pada bagian paling bawah dan belakang tengkorak, dipisahkan dengan -erebrum oleh fisura trans6ersalis dibelakangi oleh pons 6aroli dan diatas medulla oblongata. 7tak ke-il terdiri dari: 1 rkhio-erebellum 6estibulo-erebellum. 2 3alea-erebellum spino-erebellum. ! ?eo-erebellum ponto -erebellum.
Keterangan Gambar* 1. 2. 3. 4. 5. . ". $.
+ena,#ena serebri superior. -obus rontalis. +ena serebri media. +ena,#ena serebri inerior. /olandi. !erebelum Medula oblongata. -obus temporalis
d.
;eningen selaput otak+ &elaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang, melindungi struktur saraf halus yang membawa pembuluh darah dan -airan sekresi -airan
serebro spinalis . ;emperke-il benturan atau gerakan yang terdiri dari ! tiga lapisan 1 Durameter lapisan sebelah luar 2 rakhnoid lapisan tengah ! 3iameter lapisan sebelah dalam e.
/airan &erebrospinal+ /airan serebrospinal adalah hasil sekresi ple4us -horoideus ke dalam 6entrikel @ 6entrikel yang ada dalam otak, -airan tersebut masuk ke dalam kanalis sentralis sumsum tulang belakang dan $uga ke dalam ruang subara-hnoid.
2.2 Patologi Tmor Otak $
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat $inak benigna ataupun
ganas
maligna,
membentuk
dalam
ruang
tengkorak
kepala
intracranial atau di sumsum tulang belakang medulla spinalis." ?eoplasma pada $aringan otak dan selaputnya dapat berupa tumor primer maupun metastase.pabila sel)sel tumor berasal dari $aringan otak itu sendiri, disebut tumor otak primer dan bila berasal dari organ)organ lain metastase) seperti5 kanker paru, payudara, prostat, gin$al dan lain)lain, disebut tumor otak sekunder." Tumor ;edulla spinalis adalah tumor di daerah spinal yang dapat ter$adi pada daerah -er6i-al ( hingga sa-ral, yang dapat dibedakan atas :" 1 Tumor primer yang berasal dari: a Tulang5 osteoma dan kondroma,
b &erabut saraf disebut neurinoma &-hwannoma, - #erasal dari selaput otak disebut ;eningioma5 d Aaringan otak5
1. Bobus 9rontalis bagian depan otak
;enimbulkan
gangguan
mental
seperti5apatis,3erubahan
2. 9ronto basal !. #asal
perilaku,3sikosis
+. /entral
endokrin Cemiparesis,kelainan
". 3arasagital
&omatosensoris, ke$ang motorik. 3arese tungkai, kelainan gaya
. 7--ipital *.#rainstem batang otak
ber$alan. Cemianopsia, >isual sensation #rain ner6e palsies, &pasti- paresis,
2.%
8./erebellum Da!ar & Da!ar 'T(S)an*
>ertigo. >ertigo
/T)&-an merupakan perpaduan antara teknologi sinar)4, -omputer dan tele6isi sehingga mampu menmpilkan gambar anatomis tubuh dalam manusia dalam bentuk irisan atau slice. 3ada /T)&-an prinsip ker$anya hanya dapat men) scanning tubuh dengan irisan melintang tubuh potongan a4ial. ?amun dengan
memanfaatkan teknologi -omputer maka gambaran a4ial yang telah didapatkan dapat diformat kembali sehingga didapatkan gambaran -oronal, sagital, obliue, diagonal bahkan bentuk tiga dimensi dari ob$ek tersebut.
2.+ Teknik Pemerik!aan 'T(Brain *
a.3osisi pasien : 3asien supine diatas me$a pemeriksaan dengan posisi kepala dekat dengan gantry. b. 3osisi 7b$ek : epala hiperfleksi dan diletkkan pada head holder. epala diposisikan sehingga mid sagital plane tubuh se$a$ar dengan lampu indikator longitudinal dan interpupilary line se$a$ar dengan lampu indikator horiontal. Bengan pasien diletakkan
diatas
perut
atau
disamping
tubuh.
'ntuk
mengurangi pergerakan dahi dan tubuh pasien sebaiknya difikasasi dengan sabuk khusus pada head holder dan me$a pemeriksaan. Butut diberi penggan$al untuk kenyamanan pasien.
2.$ ,am-aran Tmor Otak 'T Brain
/T &-an merupakan alat diagnostik yang penting dalam e6aluasi pasen yang diduga menderita tumor otak. &ensitifitas /T &-an untuk mendeteksi tumor yang berpenampang kurang dari 1 -m dan terletak pada basis kranil.
2.".1
3enilaian /T &-an pada tumor otak 1 Tanda proses desak ruang
•
•
)
3endorongan struktur garis tengah otak
)
3enekanan dan perubahan bentuk 6entrikel elainan densitas pada lesi: hipodens, hiperdens atau kombinasi, kalsifikasi, perdarahan
•
=dema perifokal
1 ;eningioma* ) ;erupakan tumor $inak susunan saraf pusat yang berasal dari sel)sel pembentuk lapisan luar membrana arakhnoidal arakhnoid -ap -els, oleh sebab itu dapat di$umpai sepan$ang durameter ) (nsidennya sekitar 1"% dari seluruh tumor otak
) Bokasinya ektra aksial dan berkapsul )
Tanpa kontras gambaran meningioma *"% hiperdens dan 1+,+% isodens
Dapat terlihat $uga adanya hiperostosis kranialis.
/T #rain tanpa kontras
/T #rain dengan kontras
2 denoma 3ituitariEdenoma Cipofise* ) Campir semua tumor hipofise berasal dari sel endokrin hipofise, sehingga tumor hipofise dikenal sebagai adenoma hipofise ) (nsidennya diperkirakan ")10% dari tumor otak
) #erupa masa intraseler dengan sekresi, masa intraseler non sekresi atau masa dengan pembesaran ekstra seler ) harakteristik dari adenoma hipofise adanya endokrinopati dan penekanan tumor pada $aringan sekitarnya, menyebabkan penekanan khiasma optikus ) #iasanya pada usia !0)+0 tahun ) Tumor biasanya solid, dan bila terdapat pembentukan kista, nekrosis atau perdarahan menun$ukkan degenerasi keganasan. )
Terdapat gambaran hipodens yang berlokasi sekitar sella tursika, yang melebar dalam lingkungan kon6eks keatas dari kelen$ar hipofisis
•
3ada makroaenoma, terlokasi se-ara sentral dan simetris pada sisterna supraseller
dengan
gambaran
agak
hiperdens,
dengan
kontras
menun$ukkan en-han-hement •
3ada aenoma ki!tik memperlihatkan gambaran hipoden dengan en-han-ement -in-in sekitarnya
•
3ada /erara0an , adenoma menun$ukkan gambaran hiperdens yang bulat dan ireguler
;( denoma 3ituitary
/T #rain denoma 3ituitary
! raniopharingioma8 ) Tumor ini berasal dari sisa $aringan embrional, dan "0% usia pasien kurang dari 20 tahun ) (nsidennya kira)kira 2,")+% dari tumor otak ) &e-ara patologi gambarannya ber6ariasi dari solid, kistik dan kalsifikasi ) Bokalisasi biasanya di supraseller dengan obstruksi dari foramen intra6entrikular yang menyebabkan hidrosefalus. Dapat pula tumbuh pada 6entrikel ((( )
;emperlihatkan densitas iso, hipo, dan hiperdens yang heterogen dan mempunyai tepi yang ireguler, dengan kontras terdapat enhan-hement pada bagian tepi 3eripheral rim atau bentuk -in-in dengan density yang heterogen
•
3ada kraniofaringioma yang kistik danmemperlihatkan lesi hipodens yang bulat dengan en-han-ement -in-in perifer, perlu di differesiasi diagnosa: F denoma pituitary F ;eningioma $u4taseller F
+ 3ilo-yti- strositoma8 ) ;erupakan $enis astrositoma dengan grade rendah grade ( ) &ering didapat pada usia muda G)10 tahun, dan sering diketemukan di daerah 6entrikel atau serebelum dan $arang pada sereberum ) (nsidennya diperkirakan +% dari tumor intrakranial dan 8% dari glioma )
•
;enun$ukkan gambaran hipodens bentuk tak teratur dan tepi tak rata. 3ada $enis lain mungkin diketemukan kista. alsifikasi didapat 8)10% dan efek dari masa "0% kasus. =n-han-hement pada "0% kasus, biasanya tak merata.
Au6enille 3ilo-yti- strositoma
" kuistik ?eurinoma8
) #erasal dari sel)sel selubung neurilemmal -abang 6estibuler ?.>(((, dekat ganglion dalam kanalis akustikus internus. (nsiden pada usia +0)0 tahun ) (nsidennya ")10% dari tumor intrakranial ) Tumor ini sering ditemukan pada sudut serebelloponting, sifatnya unilateral da pada
")8%
bilateral
dan
biasanya
merupakan
bagian
dari
penyakit
neurofibromatosis ) Tumbuhnya lambat sehingga ge$ala ber$alan berbulanEbertahun)tahun sebelum diagnosa ditegakkan ) ;erupakan tumor $inak dan ge$ala yang ditimbulkan karena penekanan pada struktur sekitarnya berupa penekanan ?.>(((, ?.>((, ?.>, serebelum, penekanan dan distorsi dari batang otak, ter$adi sumbatan pada auaduktus sil6ii menyebabkan hidrosefalus dan herniasi tonsil serebelum ke foremen magnum )
Tanpa kontras menun$ukkan gambaran isodens atau hipodens, mingkin terdapat gambaran kistik
•
Dengan kontras menun$ukkan enhan-hement yang homogen kadang) kadang membentuk -in-in
•
#ila tumor besar, 6entrikel (> terdorong dan terdapat hidrosefalus.
2.* MI
Diagnosis terbaik pada brain tumor adalah dengan penggunaan -ranial ;(. ;( men$adi pemeriksaan setelah dilakukan /T #rain pada pasien dengan tanda dan ge$ala kelainan pada intra-ranial. ;( menggunakan magnetic field bertenaga untuk menentukan nuclear magnetic spin dan resonansi yang tepat pada sebuah $aringan ber6olume ke-il. Aaringan yang berbeda memiliki nuclear magnetic spin dan resonansi yang berbeda pula.10 ;( lebih dian$urkan untuk digunakan daripada /T &-an karena low-grade tumor pada posterior fossa dapat terlewatkan oleh /T &-an.10
2.3 Pengo-atan /aa -rain tmor a/at -er/a initial supportive an definitive therapy14
2.*.1
&upporti6e Therapy )&upporti6e
treatment
berfokus
pada
meringankan
ge$ala
dan
meningkatkan fungsi neuroligik pasien. &upporti6e treatment yang utama digunakan adalah anti-on6ulsants dan -orti-osteroid.10
2.*.1.1 nti-on6ulsants nti-on6ulsants diberikan pada pasien yang menun$ukan tanda)tanda seiure. 3henytoin !00)+00mgEd adalah yang paling umum digunakan,
tapi -arbamaepine 00)1000mgEh, 3henobarbital G0)1"0mgEh, dan 6alproi- a-id *"0)1"00mgEh $uga dapat digunakan.10
2.*.1.2 /orti-osteroids /orti-osteroid mengurangi edema peritumoral dan mengurangi tekanan intra-ranial.=feknya
mengurangi
sakit
kepala
dengan
-epat.
De4amethasone adalah -orti-osteroid yang dipilih karena akti6itas mineralo-orti-oid yang minimal. Dosisnya dapat diberikan mulai dari 1 mgEh, tetapi dosis ini dapat ditambahkan maupun dikurangi untuk men-apai dosis yang dibutuhkan untuk mengontrol ge$ala neurologik.10
2.*.2
Definiti6e Therapy Definiti6e radiotherapy,
treatment
intra-ranial
kemoterapi
dan
yang
tumor
meliputi
sedang
pembedahan,
dikembangkan
yaitu
immunotherapy.10
2.*.2.1 3embedahan #erbagai pilihan pembedahan telah tersedia, dan pendekatan pembedahan yang dipilih harus berhati)hati untuk meminimalisir resiko defi-it neurologi- setelah operasi.10 Tu$uan pembedahan :
1 menghasilkan diagnosis histologi- yang akurat, 2 mengurangi tumor pokok, ! memberikan $alan untuk /&9 mengalir, + men-apai potensial penyembuhan.
2.*.2.2 Terapi adiasi Terapi radiasi memainkan peran penting dalam pengobatan brain tumor pada orang dewasa. Terapi radiasi adalah terapi nonpembedahan yang paling efektif untuk pasien dengan malignant glioma dan $uga sangat penting bagi pengobatan pasien dengan low)grade glioma.10
2.*.2.! emoterapi emoterapi hanya sedikit bermanfaat dalam treatment pasien dengan malignant glioma. emoterapi tidak memperpan$ang rata)rata pertahanan semua pasien, tetapi sebuah subgroup tertentu nampaknya bertahan lebih lama dengan penambahan kemoterapi dan radioterapi. emoterapi $uga tidak berperan banyak dalam pengobatan pasien dengan lowgrade astro-ytoma. &ebaliknya, kemoterapi disarankan untuk pengobatan pasien dengan oligodendroglioma.10
2.*.2.+ (munoterapi
(munoterapi merupakan pengobatan baru yang masih perlu diteliti lebih lan$ut. Dasar pemikiran bahwa sistem imun dapat menolak tumor, khususnya allograft, telah didemonstrasikan lebih dari "0 tahun yang lalu. Cal itu hanya sebuah -ontoh bagaimana sistem imun dapat mengendalikan pertumbuhan tumor. Tumor umumnya menghasilkan le6el protein yang berbeda dibandingkan protein normal disekitar $aringan, dan beberapa protein mengandung asam amino substitusi atau deletions, atau mengubah phosphorylation atau gly-osylation. #eberapa perubahan protein oleh tumor sudah men-ukupi bagi system imun untuk mengenal protein yang dihasilkan tumor sebagai antigenik, dan memun-ulkan imun respon untuk melawan protein)protein tersebut.10
2.5 PO,NOSIS
3rognosis tergantung pada tipe tumor. 'ntuk glioblastoma multiforme yang -epat membesar Hrata)rata sur6i6al timeI tanpa pengobatan adalah 12 minggu5 dengan terapi pembedahan yang optimal dan radiasi, !2 minggu. #eberapa astrositoma yang tumbuh mungkin menyebabkan ge$ala)ge$ala minimal atau hanya serangan ke$ang) ke$ang selama 20 tahun atau lebih.10