BAB I PENDAHULUAN Infeksi karena jamur dapat terjadi di superficial, subkutan ataupun sistemik yang memiliki karakteristik yang berbedabeda!" Dalam #al ini kita akan memba#as tentang infeksi jamur superfisial yang terbatas pada daera# yang mengandung $at tanduk, misalnya stratum k%rneum pada epidermis, rambut dan kuku yang disebabkan %le# jamur dermat%fita!" Berdasarkan klasifikasi terbaru &amur superficial terbagi dalam ' genus, yaitu ( Microsporum, Epidermophyton Epidermophyton dan Tricophyton.) Infeksi jamur superficial memberikan manifestasi klinik yang berbeda pada setiap bag ian tubu#, terapi yang diberikanpun berbeda berdasarkan #al tersebut! *le# karena itu penyakit jamur superfisialis diklasifikasikan untuk tujuan klinis, sesuai dengan l%kasi infeksinya! &enis jenisnya adala# sebagai berikut() +! inea pada kaki -inea Pedis. )! inea pada tangan -inea /anus. '! inea pada kuku -*nik%mik%sis. "! inea pada pangkal pa#a -inea 0ruris. 1! inea pada bagian jengg%t -inea Barbae. 2! inea pada kulit kepala -inea 0apitis. Pada referat ini kami akan memba#as lebi# dalam tentang tinea pada kulit tubu# tidak berambut yaitu tinea c%rp%ris!)
1
BAB II IN&AUAN PU3A4A A! Definisi Dermat%fit%sis adala# penyakit pada jaringan yang menganduk $at tanduk, misalnya stratum k%rneum pada epidermis, rambut dan kuku, yang disebabkan %le# g%l%ngan jamur dermat%fita!+ inea k%rp%ris adala# penyakit dermat%fit pada kulit glabr%sa, #asil manifestasinya akibat infiltrasi dan pr%liferasinya pada stratum k%rneum dan tidak berkembang p ada jaringan yang #idup selain kulit kepala, 5aja#, kaki, telapak tangan dan kaki, janggut dan lipatan pa#a!" inea k%rp%ris merupakan dermat%fit%sis pada kulit tubu# tidak berambut (glabrous skin) di daera# muka, badan, lengan, dan glutea!+,6,7 /anifestasinya akibat infiltrasi dan pr%liferasinya pada stratum k%rneum dan tidak berkembang pada jaringan yang #idup!" 3in%nim tinea k%rp%ris( tinea sirsinata,tinea glabr%sa, ring5%rm %f t#e b%dy!+8 Beberapa fakt%r yang mempengaru#i timbulnya penyakit jamur yaitu iklim, panas, lembab, pengeluaran keringat yang banyak, pakaian serba nil%n, kebersi#an , trauma kulit, lingkungan, s%sial budaya, dan ek%n%mi, adanya epidemic diantara p%pulasi binatang dan pergaulan yang erat dengan sumber infeksi dermat%fit%sis pada binatang!+8 B! Epidemi%l%gi inea k%rp%ris adala# infeksi umum yang sering terli#at pada daera# dengan iklim yang panas dan lembab! 3eperti infeksi jamur yang lain, k%ndisi #angat dan lembab membantu menyebarkan infeksi ini! *le# karena itu daera# tr%pis dan subtr%pis memiliki insiden yang tinggi ter#adap tinea k%rp%ris! inea k%rp%ris dapat terjadi pada semua usia bisa didapatkan pada pekerja yang ber#ubungan dengan #e5an#e5an! /aserasi dan %klusi kulit lipatan menyebabkan peningkatan su#u dan kelembaban kulit yang memuda#kan infeksi! Penularan juga dapat terjadi
2
melalui k%ntak langsung dengan indi9idu yang terinfeksi atau tidak langsung melalui benda yang mengandung jamur, misalnya #anduk, lantai kamr mandi, tempat tidur #% tel dan lainlain!+7 inea k%rp%ris dapat ditularkan secara langsung melalui infeksi dari manusia dan #e5an , melalui munta#an atau melalui aut%in%kulasi dari reser9%ir seperti T. Rubrum yang berk%l%nisasi di kaki. Pada anakanak paling banyak berasal dari pat#%gen $%%p#ilc, k#ususnya M. Canis yang berasal dari anjing dan kucing!1 Pakaian yang tertutup dan panas, iklim yang panas dapat di#ubungkan dengan frekuensi dan juga beratnya penyakit!1 Pakaian yang bersifat %klusif, k%ntak dari k ulit ke kulit yang sering dan trauma min%r -luka bakar. akan menciptakan lingkungan dimana dermat%p#yt%sis dapat berkembang! Pada kebanyakan kasus ”tinea corporis gladiatorum” sebagian besar disebabkan %le# T. tonsurans.1 Pre9alensi infeksi jamur superfisial di seluru# dunia diperkirakan menyerang )8)1: p%pulasi dunia dan merupakan sala# satu bentuk infeksi kulit tersering -;e$9ani dan 3efidgar,)8+8.! Penyakit ini tersebar di seluru# dunia yang dapat menyerang semua ras dan kel%mp%k umur se#ingga infeksi jamur superfisial ini relatif sering terkena pada negara tr%pis -iklim panas dan kelembaban yang tinggi. dan sering terjadi eksaserbasi -Ha9lick%9a et al,)887.!+< Penyebab tinea k%rp%ris berbedabeda di setiap negara, seperti di Amerika 3erikat penyebab terseringnya adala# Tricophyton rubrum Trycophyton mentagrophytes, Microsporum canis dan Trycophyton tonsurans! Di Afrika penyebab tersering tinea k%rp%ris adala# Tricophyton rubrum dan Tricophyton mentagrophytes, sedangkan di Er%pa penyebab terseringnya adala# Tricophyton rubrum, sementara di Asia penyebab terseringnya adala# Tricophyton rubrum, Tricophyton mentagropytes dan Tricophyton violaceum -=erma dan Heffernan,)887.!+< Dilap%rkan penyebab dermat%fit%sis yang dapat dibiakkan di &akarta adala# ! rubrum 16,2:, E! fl%cc%sum +6,1:, /! canis <,):, !mentagr%p#ytes 9ar! granulare <,8:, /! gypseum ',):, ! c%ncentricum 8,1: -/ade,)88+.!+< Di ;3U Adam malik>D%kter Pirngadi /edan spesies jamur penyebab adala# dermat%fita yaitu( T.rubrum "':, E.loccosum +),+:, T.mentagrophytes ",":, dan M.canis ):,serta n%ndermat%fita +7,1:, ragi +<,+: -C. albicans +6,':, Candida lain +,7:. -/ade,)88+.!+< 3
0! Eti%l%gi Dermat%fita adala# g%l%ngan jamur yang menyebabkan dermat%fit%sis! ?%l%ngan jamur ini mempunyai sifat mencerna keratin! Dermat%fita termasuk kelas fungi imperfecti yang terbagi menjadi tiga genus, yaitu Trichophyton spp, Microsporum spp, dan Epidermophyton spp! @alaupun semua dermat%fita bisa menyebabkan tinea k%rp%ris, penyebab yang paling umum adala# Trichophyton Rubrum dan Trichophyton Mentagrophytes!+7 inea k%rp%ris disebabkan %le# epiderm%pyt%n fl%ccusum dan beberapa spesies dari tric#%pyt%n dan micr%sp%rum! infeksi dengan spesies ant#r%p%p#ilic, seperti E! fl%cc%sum atau ! rubrum sering mengikuti aut%in%kulasi dari bagian tubu# lain yang terinfeksi, seperti kaki! inea k%rp%ris yang disebabkan %le# ! t%nsurans kadangkadang semakin terli#at pada anak anak dengan tinea capitis dan disertai k%ntak pada mereka< 4ejadian umum tinea k%rp%ris biasanya mengikuti k%ntak dengan infeksi dari #e5an peli#araan di ruma# dan #e5an di kebun, tetapi juga disebabkan karena dari #e5an liar atau yang terk%ntaminasi dengan tana#>k%t%ran dari /! canis yang sering menyebabkan infeksi pada manusia! Dan infeksi ! 9erruc%sum umumnya terjadi di daera# pedesaan! Penyebaran infeksi dari manusia ke manusia %le# spesies ge%p#ilic maupun $%%p#ilic tidak biasa terjadi!< /eskipun berbagai macam dermat%fita dapat menyebabkan tinea c%rp%ris, namun yang paling sering menyebabkan adala# T. Rubrum, T. Mentagrophytes, M. Canis dan T. Tonsuran yang bersifat pat#%gen!1 D! PA*?ENE3I3 Infeksi alami didapatkan melalui dep%sisi art#r%sp%res atau #ifa pada permukaan kulit indi9idu yang rentan ter#adap infeksi! 3umber infeksi biasanya berasal dari lesi aktif pada #e5an atau manusia lain, meskipun transmisi f%mite diketa#ui terjadi, dan infeksi dari tana# adala# yang sering terjadi dalam beberapa kejadian! Pada anakanak yang terinfeksi Trichophyton rubrum dan Epidermophyton loccosum, separu# dari infeksi dapat berasal dari %rang tua mereka!" Di bangsal geriatri, epidemi mungkin terjadi diantara pasien! /enyebarnya dari infeksi l%kal yang suda# ada -misalnya kaki, lipat pa#a, kulit kepala dan kuku. tidak la$im 4
terjadi! In9asi kulit pada tempat infeksi diikuti %le# penyebaran sentrifugal melalui lapisan epidermis yang bertanduk! 3etela# peri%de pembentukan -inkubasi. ini, yang biasanya berlangsung +' minggu, resp%n jaringan ter#adap infeksi menjadi semakin jelas! " /unculnya ciri k#as dari infeksi iaitu banyak lesi yang berbentuk annular, #asil dari eliminasi jamur dari pusat lesi, dan res%lusi berikutnya adanya resp%n #%st inflamasi di l%kasi tersebut! Daera# ini biasanya menjadi resisten ter#adap terjadinya infeksi ulang, meskipun gel%mbang kedua penyebaran sentrifugal dari situs asli mungkin terjadi dengan pembentukan cincin inflamasi eritem yang k%nsentris! Namun, banyak lesi kurang memiliki kecenderungan untuk pembersi#an pada bagian sentral dari lesi sebelumnya! ;i5ayat alamia# dari infeksi ini sangat ber9ariasi! Beberapa kasus radang infeksi #e5an dapat mengalami res%lusi secara sp%ntan dalam beberapa bulan, sementara kasus k#as seperti Trichophyton rubrum yang menyebabkan tinea k%rp%ris dapat berta#an selama berta#un ta#un lamanya!" E! /anifestasi 4linis Bentuk klinik biasa berupa lesi yang terdiri atas bermacammacam efl%resensi kulit, berbatas tegas dengan k%nfigurasi anular, arsinar, atau p%lisiklik! Bagian tepi lebi# aktif dengan tanda peradangan yang lebi# jelas! Daera# sentral biasanya menipis dan terjadi penyembu#an, sementara di tepi lesi makin meluas ke perifer! 4adangkadang bagian tenga#n ya tidak menyembu#, tetapi tetap meninggi dan tertutup skuama se#ingga menjadi bercak yang besar!7 Bila tinea k%rp%ris ini menjadi kr%nis, tandatanda aktif akan meng#ilang, selanjutnya akan tampak bercak #iperpigmentasi dan skuamasi! 4adangkadang dapat ditemukan bentukbentuk dengan reaksi peradangan #ebat!+8 ! Pemeriksaan penunjang •
Pemeriksaan 4*H 4ulit dibersi#kan dengan kapas dan alc%#%l 68:, tunggu #ingga kering, lalu di ker%k dengan scalpel steril pada bagian tepi lesi yang aktif! 3ediaan kulit diletakkan di atas gelas %bjek, kemudian ditetesi larutan 4*H +8: sampai )8: dan ditutup dengan gelas penutup serta dipanasi diatas api kecil! Pemanasan tidak
5
b%le# sampai mendidi#! 4emudian gelas penutup ditekan dengan perla#anla#an agar ba#an yang suda# lisis menipis dan rata! 3elanjutnya diperiksa diba5a# mikr%sk%p dengan pembesaran %bjektif +8! Elemen jamur dermat%fit tampak sebagai garis yang memiliki indeks bias yang berbeda dengan sekitarnya! Pada jarak tertentu dipisa#kan %le# sekat atau dijumpai butirbutir yang bersambung seperti rantai -artr%sp%ra.! +8 Pemeriksaan 4*H yang p%sitif dapat memastikan diagn%sis klinis penyakit kulit akibat jamur! 3edangkan pemeriksaan 4*H yang negatif tidak menyingkirkan diagn%sis penyakit tersebut!+8
?ambar +( Hasil pemeriksaan mikr%sk%pis dengan larutan 4*H( #ifa yang panjang dan bercabang+"
?ambar )( /ikr%k%nidia yang bergumpal, /akr%k%nidia yang berbentuk seperti r%k%k kadang kadang terli#at #ifa yang spiral+"
•
Pemeriksaan biakan
6
ujuan pemeriksaan ini yaitu untuk identifikasi spesies jamur penyebab, membantu menetukan pr%gn%sis penyakit dan untuk keperluan studi epidemi%ligis!+8 0ara pemeriksaan( pembiakan dilakukan dengan media agar 3ab%uraud pada su#u kamar )1'8% 0, kemudian setela# satu minggu dili#at dan dinilai peruba#an atau pertumbu#an jamur! Identifikasi spesies dermat%fit ditentukan berdasarkan bentuk dan 5arna k%l%ni, selanjutnya dilakukan identifikasi secara mikr%sk%pik!+8 4ita juga bisa melakukan kultur #asil dari ker%kan kulit yang tela# dilakukan! Banyak media kultur standar yang tersedia, biasanya dua kultur dibuat, satu di media yang mengandung cycl%#eimide -untuk dermat%fita. dan satu tanpa -ragi dan jamur.+"
?ambar '( -a, b.( 3DA kultur pada #ari ke 6 dan +8! -c, d.( Hasil kultur dili#at dari bagian lateral+" ?! Diagn%sis Banding erdapat beberapa infeksi yang dapat di jadikan diagn%sa banding bagi tinea k%rp%ris! Antaranya adala# eksema numularis, dermatitis seb%r%ik, ps%riasis, pitiriasis r%sea!1
7
Eksema nummular merupakan sumber umum kesala#an karena ia adala# diagn%sis yang #ampir sama persis dengan tinea k%rp%ris! 4r%nis, gatal, dermatitis inflamasi yang terjadi dalam bentuk plak berbentuk k%in terdiri dari dikel%mp%kkan papula kecil dan 9esikel pada dasar eritemat%sa! Hal ini biasanya pada ekstremitas selama musim dingin, sering terli#at pada indi9idu at%pic "! Plak dari papul%9esicles cenderung terjadi simetris pada tungkai!"
?ambar "( Eksema nummular -A! pruritus, bulat, nummular -k%in berbentuk. plak dengan eritema, sisik, dan kerak pada lengan ba5a#! B! Dari jarak dekat dari lesi pada pasien lain mengungkapkan ba#5a plak inflamasi ini terdiri dari k%nfluen lesi papul%9esikular yang cairan cairan ser%us dan menyebabkan pengerasan kulit dan biasanya ber5arna kuning' Dermatitis seb%r%ik sering menyebabkan kesulitan dalam mendiagn%sis tinea k%rp%ris! 3ebua# dermat%sis kr%nis yang sangat umum ditandai dengan kemera#an dan bersisik yang terjadi di daera# di mana kelenjar sebace%us yang paling aktif, seperti sebagai 5aja# dan kulit kepala, daera# presternal, dan tubu# lipatan '! Namun gambaran klinisnya biasanya simetris dan yang sering ada pada dermatitis seb%r%ik adala# ia ber#ubungan pada kulit kepala dan mungkin intertrig% pada bagian lipatan tubu#!"
8
?ambar 1( Dermatitis seb%r%ik -Lesi yang eritema dan kuning%ranye bersisik benbentuk annular dari da#i, pipi, lipatan nas%labial, dan dagu! Daera# kulit kepala dan retr%auricular juga terlibat!." Ps%riasis dapat menyebabkan kebingungan dalam kasus kerana distribusinya tidak cukup k#as! Lesi tipikalnya adala# lesi yang kr%nis, berulang, papula dan plak bersisik! Letusan berjera5at dan eritr%derma bisa terjadi '! Ia bisa terjadi pada lutut, siku dan kulit kepala, dan yang mengenai kuku, terutama jika pitting #adir, sangat membantu membedakan dalam kasus ini!"
9
?ambar 2( Ps%riasis -Lesi primer kemera#an atau 5arna salm%n pink, papula, droplike, dengan sisik pipi# puti# keperakan .' Pitiriasis r%sea merupakan letusan eant#emat%us akut dengan m%rf%l%gi yang k#as dan sering dengan karakteristik perjalanan penyakit yang terbatas! A5alnya, -primer, atau Cherald C. lesi plak tunggal dan bisa berkembang, biasanya pada trunkus, + atau ) minggu kemudian letusan sekunder umum terjadi dengan p%la distribusi yang k#as! Pr%sesnya bisa sembu# sp%ntan dalam 2 minggu! ;eakti9asi Human Herpes =irus -HH=. 6 dan HH=2 adala# penyebab yang paling mungkin!' erdapat !erald patch yang tunggal menda#ului fase eant#emat%us, yang berkembang selama +) minggu! Pruritus absen -)1:., ringan -18:., atau berat -)1:.! Ada lesi !erald patch terjadi di #ampir 78: pasien! Lesi biasanya %9al, sedikit mengangkat plak atau patc# )1 cm, dengan 5arna yang mera# seperti salm%n, bersisik c%llarette baik di pinggiran dan mungkin multipel! Ada juga eant#em yang papula bersisik #alus dan plak dengan piggiran yang c%llarette! @arnanya pink kusam atau kuning kec%klatan! Bentuk %9al, tersebar, dengan distribusi karakteristik dengan sumbu panjang lesi %9al mengikuti garis pembela#an seperti p%la Cp%#%n NatalC! Lesi biasanya terbatas pada badan dan aspek pr%ksimal lengan dan kaki! &arang di 5aja#!'
?ambar 6( A! ?ambaran umum eksantema dari pitiriasis r%sea dengan patc# !erald yang ditunjukkan dalam B! Ada papula dan plak kec il dengan k%nfigurasi %9al yang mengikuti garis bela#an dada! 3caling #alus dari papula yang mera# seperti salm%n yang tidak dapat dili#at pada 10
perbesaran ini, sedangkan c%llarette patc# #erald cukup jelas! B! !erald "atch! 3ebua# eritemat%sa -salm%n yang mera#. plak dengan sisik c%llarette pada tepi ujung perbatasan ! 0%llarette berarti ba#5a sisik di pinggiran dan l%nggar menuju pusat lesi!' H! Penatalaksanaan a! Umum • •
meningkatkan kebersi#an badan meng#indari pakaian yang tidak menyerap keringat!6
b! k#usus Peng%batan dapat diberikan melalui t%pikal dan sistemik! Untuk peng%batan t%pikal direk%mendasikan untuk suatu peradangan yang dil%kalisir, dapat diberikan k%mbinasi asam salisilat '2: dan asam ben$%at 2+): da lam bentuk salep -salep #hitield .! 4%mbinasi asam salisilat dengan sulfur presipitatum dalam bentuk salep -salep )", salep '+8. dan deri9at a$%l ( mik%na$%le ):, dan kl%trimas%l +:!+7 Untuk peng%batan sistemik pada peradangan yang luas dan adanya penyakit immun%supresi, dapat diberikan grise%ful9in 188 mg se#ari untuk de5asa, sedangkan anakanak +8)1mg>kg BB se#ari! Lama pemberian ?rise%ful9in pada tinea k%rp%ris adala# '" minggu, diberikan bila lesi luas atau bila dengan peng%batan t%pikal tidak ada perbaikan! Pada kasus yang resisten ter#adap ?rise%ful9in dapat diberikan deri9at a$%l seperti itrak%na$%l, dan fluk%na$%l! Antibi%tik juga dapat diberikan jika terjadi infeksi sekunder!+7 Untuk terapi sistemik tinea c%rp%ris menggunakan ped%man yang dikeluarkan %le# $merican $cademy o %ermatology yang menyatakan ba#5a %bat anti jamur sistemik dapat digunakan pada kasus #iperkerat%sis terutama pada telapak tangan dan kaki, lesi yang luas, infeksi kr%nis, pasien imun%k%mpr%mais, dan pasien yang tidak resp%nsif maupun int%leran ter#adap %bat anti jamur t%pikal -Habif, )88".!)8 erapi sistemik yang paling banyak digunakan yaitu grise%ful9in, ket%k%na$%l, fluk%na$%l, itrak%na$%l, dan amf%terisin B! *bat tinea c%rp%ris grise%ful9in merupakan %bat yang bersifat fungistatik! *bat ini bekerja dengan cara masuk ke dalam sel jamur yang rentan dengan pr%ses yang tergantung energi! ?rise%ful9in berinteraksi dengan 11
mikr%tubulus dalam jamur yang merusak serat mit%tik dan meng#a mbat mit%sis! *bat ini berakumulasi di daera# yang terinfeksi, disintesis kembali dalam jaringan yang mengandung keratin se#ingga menyebabkan pertumbu#an jamur terganggu! erapi #arus dilanjutkan sampai jaringan n%rmal menggantikan jaringan yang terinfeksi dan biasanya membutu#kan beberapa minggu sampai bulan! *bat ini digunakan untuk peng%batan infeksi tinea yang berat yang tidak resp%ns ter#adap %bat%bat anti fungi lainnya! ;esistensi %bat ini terjadi karena sistem asupan tergantung energi! Untuk efek sampingnya, %bat ini dapat menyebabkan #epat%t%ksisitas -/ycek, )88+ Habif, )88".! *bat selanjutnya yaitu ket%k%na$%l yang merupakan %bat antifungi sistemik pertama yang berspektrum luas! 4et%k%na$%l merupakan turunan imida$%l sintetik yang bersifat lip%filik dan larut dalam air pada pH asam! 4et%k%na$%l bekerja dengan cara berinteraksi dengan 0+"
demetilase -en$im P"18 sit%kr%m. untuk meng#ambat dimetilasi
lan%ster%l menjadi erg%ster%l yang merupakan ster%l penting untuk membran jamur! Peng#ambatan ini mengganggu fungsi membran dan meningkatkan permeabilitas! 4et%k%na$%l mempunyai ikatan yang kuat dengan keratin dan mencapai keratin dalam 5aktu ) jam melalui kelenjar keringat ekrin! Peng#antaran akan menjadi lebi# lambat ketika mencapai lapisan basal epidermis dalam 5aktu '" minggu! 4%nsentrasi ket%k%na$%l masi# tetap dijumpai, sekurangnya +8 #ari setela# %bat di#entikan! Pemakaian ket%k%na$%l belum ditemukan adanya resistensi selama di%bser9asi se#ingga %bat ini sangat efektif dalam peng%batan jamur! Efek samping yang sering timbul dalam penggunaan ket%k%na$%l berupa mual dan munta#! 4et%k%n a$%l sistemik tersedia dalam sediaan tablet )88mg! D%sis yang dianjurkan pada de5asa adala# )88 "88mg per#ari! Lama peng%batan untuk tinea c%rp%ris selama )" minggu! 4erena keunggulan ket%k%na$%l sebagai %bat berspektrum luas, tidak resisten, efek samping minimal dan #arga yang terjangkau maka %bat ini paling banyak digunakan dalam peng%batan antifungi -/ycek, )88+ Habif, )88".!)8 *bat lain yang digunakan untuk tinea c%rp%ris yaitu fluk%na$%l yang mempunyai mekanisme kerja seperti ket%k%na$%l, namun %bat ini sering digunakan sebagai pr%filaksis antifungi pada resipien transplantasi sumsum tulang! 3elain itu terdapat %bat g%l%ngan tria$%l terbaru yang digunakan dalam peng%batan tinea c%rp%ris yaitu itrak%na$%l! /ekanisme %bat ini dengan cara meng#ambat 0+"
demetilase yang 12
merupakan suatu en$im sit%kr%m P"18 yang bertanggung ja5ab untuk meruba# lan%ster%l menjadi erg%ster%l pada dinding sel jamur! Efek samping %bat ini berupa mual, munta#, k%nstipasi, sakit kepala, priritus, ruam alergi, ginek%mastia, imp%tensi dan penurunan libid% -/ycek, )88+ Habif, )88".!)8 Penyakit yang meluas atau f%likulitis jamur, membutu#kan peng%batan antijamur sistemik! 4apan tinea c%rp%ris ini disebabkan %le# T. tonsurans, T. mettagrophytes, atau T. rubrum, grise%ful9ln, terbinafine, itrac%na$%le, fluk%na$%l dan k esemuanya efektif! Pera5atan dalam jangka masa yang pendek yang dapat dilakukan dengan antijamur yang lebi# baru! erapi terbinafine untuk M.canis biasanya membutu#kan d%sis yang lebi# tinggi dan masa pera5atan yang lebi# lama!2 Bentuk ultramicr%ni$ed dari grise%ful9in mungkin efektif dalam d%sis 188+888 mg > #ari selama " sampai 2 minggu! 3ekitar +8: indi9idu akan mengalami mual atau sakit kepala dengan pemberian grise%ful9in! Penyerapan grise%ful9in adala# baik ketika diberikan dengan susu atau es krim! Pemberian %bat yang efektif pada anakanak adala# dengan d%sis +8 sampai )8 mg > kg > #ari, meskipun d%sis yang lebi# tinggi biasanya diperlukan! erbinafine pada )18 mg > #ari selama + sampai ) minggu, itrac%na$%le, )88 mg > #ari selama + minggu, dan fluk%na$%l, +18 mg sekali seminggu selama " minggu, tela# d%sis yang efektif untuk %rang de5asa!2 I! Pr%gn%sis Baik dengan meng#ilangkan fakt%r predisp%sisi dan penanganan yang tepat! Dikatakan ba#5a dengan pemberian terapi t%pikal memberikan angka keber#asilan yang tinggi -68 +88:.!++ Predikt%rpredikt%r yang mempengaru#i pr%gn%sis diantaraya fakt%r ( usia, sistem kekebalan tubu#, dan perilaku kese#arian penderita! inea k%rp%ris merupakan sala# satu penyakit kulit yang menular dan bisa mengenai angg%ta keluarga lain yang tinggal satu ruma# dengan penderita! Anakanak dan remaja muda paling rentan ditularkan tinea k%rp%ris! Disarankan untuk lebi# teliti dalam memili# ba#an paka ian yang tidak terlalu ketat, tidak berba#an panas dan ba#an pakaian yang tidak men yerap keringat! Penularan juga dipermuda# melalui binatang yang dipeli#ara dalam ruma# penderita tinea k%rp%ris!+7 13
akt%r usia juga dapat mempengaru#i sistem kekebalan tubu#! 3emakin bertamba#nya usia, maka sistem kekebalan tubu# pun akan menurun, jadi lebi# beresik% dan muda# tertular suatu penyakit, termasuk tinea k%rp%ris! Perkembangan p enyakit tinea k%rp%ris dipengaru#i %le# bentuk klinik dan penyebab penyakitnya, disamping fakt%rfakt%r yang memperberat atau memperingan penyakitnya! Apabila fakt%rfakt%r yang memperberat penyakit dapat di#ilangkan, umumnya penyakit ini dapat #ilang sempurna! inea k%rp%ris mempunyai pr%gn%sa baik dengan peng%batan yang adekuat dan kelembaban dan kebersi#an kulit yang selalu dijaga!+7
14