Telaah Ilmiah PANUVEITIS
Disusun oleh: Rudita Citra Hapsari, S.Ked 04124708007
Pe!i!i"# $r. dr. A"a"# Tri!%&%, Sp' (K)
$EPARTE'EN I*'U KESEHATAN 'ATA RU'AH SAKIT $R. '+HA''A$ H+ESIN AKU*TAS KE$+KTERAN UNIVERSITAS SRI-IA/A 2014
*E'AR PENESAHAN
Telaah Telaah Ilmiah Pa"ueitis
$isusu" %3e 5
Rudita Citra Hapsari
04124708007
$%se" Pe!i!i"# 5
Dr. dr. Anang Trio!o" #p$ %&'
telah telah diterim diterimaa seaga seagaii salah salah satu satu s(arat s(arat dalam dalam mengi) mengi)uti uti &epani &epanitera teraan an &lini) &lini) #enior di Departemen Ilmu &esehatan $ata
*alemang"
+uni 2014
*emiming"
Dr. dr. Anang Trio!o" #p$ %&'
*E'AR PENESAHAN
Telaah Telaah Ilmiah Pa"ueitis
$isusu" %3e 5
Rudita Citra Hapsari
04124708007
$%se" Pe!i!i"# 5
Dr. dr. Anang Trio!o" #p$ %&'
telah telah diterim diterimaa seaga seagaii salah salah satu satu s(arat s(arat dalam dalam mengi) mengi)uti uti &epani &epanitera teraan an &lini) &lini) #enior di Departemen Ilmu &esehatan $ata
*alemang"
+uni 2014
*emiming"
Dr. dr. Anang Trio!o" #p$ %&'
KATA KATA PENANTAR PEN ANTAR
*enuli *enuliss mengu, mengu,ap) ap)an an pu-i pu-i dan s(u)u s(u)urr )epada )epada Tuhan Tuhan ang $aha $aha /sa )arena atas rahmat dan ridho(a penulis dapat men(elesai)an telaah ilmiah (ang er-udul *anueitis ini seagai salah satu s(arat mengi)uti &epaniteraan &lini) #enior %&' di agian Ilmu &esehatan $ata 3a)ultas &edo)teran niersitas #ri!i-a(a. *enulis men(ampai)an terima )asih )epada Dr. dr. Anang Trio!o" #p$ %&' sela)u pemiming (ang telah memeri)an imingan selama penulisan dan pen(usunan telaah ilmiah ini" serta semua piha) (ang telah memantu hingga selesain(a telaah ilmiah ini. *enulis *enulis men(adari men(adari masih an(a) )e)urangan )e)urangan dalam pen(usunan pen(usunan telaah ilmiah ilmiah ini disea)an disea)an )eteratasan )eteratasan )emampuan )emampuan penulis. 5leh )arena )arena itu" penulis mengha mengharap rap)an )an )riti) )riti) dan saran saran (ang (ang meman memangun gun dari dari erag eragai ai piha) piha) untu) untu) perai)an di masa (ang a)an datang. #emoga telaah ilmiah ini dapat memeri man6aat agi (ang mema,an(a.
*alemang" +uni 2014
$ATAR ISI
Halaman +udul..................................................................................................... i Halaman *engesahan........................................................................................... ii &ata *engantar..................................................................................................... iii Da6tar Isi.............................................................................................................. i A I. */DAHA...................................................................................9 A II. TI+AA *#TA&A.........................................................................7 A III. &/#I$*A.....................................................................................28 Da6tar *usta)a......................................................................................................0
$a6tar a!ar
Anatomi $ata...................................................................................................... ; #ir)ulasi A
&H....................17 #unset =lo! 3undus............................................................................................ 18 odul Dalen 3u,hs......................................................................................... .....18 Hipopion *ada *en(a)it eh,et...........................................................................1; >as)ulitis Retina *ada *en(a)it eh,et.............................................................. 1; >as)ulitis dan Retinitis dengan *erdarahan *ada eh,et....................................20 eitis A)ut *ada Tuer)ulosis...........................................................................21 esi &e)uningan $ulti6o)al *ada *asien T *aru.............................................21 &oroiditis Tuer)ulosa.........................................................................................22
A I PEN$AHU*UAN
1.1 ATAR /A&A= Tra)tus uealis terdiri atas )oroid" ,orpus siliare" dan iris. Radang uea %ueitis' dan tumor merupa)an dua pen(a)it teran(a) (ang mempengaruhi stru)turstru)tur terseut. an(a) )elainan in6lamasi dan neoplasti) di tra)tue uealis
erhuungan
dengan
pen(a)itpen(a)it
sistemi)"
(ang eerapa
diantaran(a dapat mengan,am n(a!a ila tida) di)enali. 1""10 Istilah ueitis menun-u))an suatu peradangan pada iris %iritis" iridosi)litis'" ,orpus ,iliare %ueitis intermediet" si)litis" ueitis peri6er" atau pars planitis'" atau )oroid %)oroiditis'. amun dalam pra)ti)n(a" istilah ini turut men,a)up peradangan pada retina %retinitis'" pemuluhpemuluh retina %as)ulitis retinal'" dan nerus opti,us intrao)ular %papilitis'. eitis isa -uga ter-adi se)under a)iat radang )ornea %)eratitis'" radang s)lera %s)leritis'" atau )eduan(a %s)lero)eratitis' 10
eitis iasan(a ter-adi pada usia 2090 tahun dan erpengaruh pada 10 20? )asus )eutaan (ang ter,atat di negaranegara ma-u. Ang)a )e-adian ueitis di dunia (aitu 1492 dari 100.000 pendudu). Terdapat peredaan -umlah penderita ueitis di setiap negara tergantung oleh peredaan geogra6i" ras" nutrisi" dan sosioe)onimi (ang eragam. eitis leih an(a) ditemu)an di negaranegara er)emang dianding)an di negaranegara ma-u )arena leih tinggi prealensi in6e)si (ang isa mempengaruhi mata" seperti to)soplasmosis dan tuer)ulosis di negaranegaa er)emang 1""4"10 eitis di6us atau panueitis menun-u))an suatu )ondisi terdapatn(a in6iltrasi selular (ang )urangleih merata di segmen anterior maupun posterior. eitis di6us ini leih sering ter-adi di Asia" A6ri)a" dan Ameri)a #elatan apaila dianding)an dengan Ameri)a tara" /ropa" dan Australia. =amaran (ang )has" erupa retinitis" as)ulitis" atau )oroiditis" isa ditemu)an dan sering )ali memerlu)an tes diagnosti) lan-utan. #e,ara umum panueitis te-adi se,ara
ilateral" !alaupun 1 mata dapat ter)ena terleih dahulu dan ting)at )eparahann(a tida) selalu simetris.; In6e)si tuer)ulosis" sar)oidosis" dan si6ilis harus dipertimang)an pada pasienpasien ueitis di6us. *en(ea (ang leih -arang antara lain o6talmia simpati)a" sindrom >ogt &o(anagiHarada" #indrom eh,et" retino)oroiditis irdshot" dan lim6oma intrao)ular. Tuer)ulosis %T' dan #indrom >ogt&o(anagiHarada %>&H' merupa)an pen(ea tersering ueitis di6us di India
;"10
Tu-uan penulisan re6erat ini adalah untu) mengetahui se,ara umum mengenai de6inisi" etiologi" mani6estasi )linis" patogenesis" penega))an diagnosis" penatala)sanaan serta prognosis dari panueitis.
A II TINAUAN PUSTAKA
2. 1 $EINISI
eitis di6us menun-u))an suatu peradangan pada iris %iritis" iridosi)litis'" ,orpus ,iliare %ueitis intermediet" si)litis" ueitis peri6er" atau pars planitis'" atau )oroid %)oroiditis' 10
2.2 EPI$E'I+*+I
Ang)a )e-adian
ueitis di dunia (aitu 1492 dari 100.000 pendudu).
Terdapat peredaan -umlah penderita ueitis di setiap negara tergantung oleh peredaan geogra6i" ras" nutrisi" dan sosioe)onomi (ang eragam 1 *anueitis leih sering ter-adi di Asia" A6ri)a" dan Ameri)a #elatan apaila dianding)an dengan Ameri)a tara" /ropa" dan Australia 1
2. ETI+*+I
eitis di6us atau panueitis menun-u))an suatu )ondisi terdapatn(a in6iltrasi selular (ang )urang leih merata di segmen anterior maupun posterior. =amaran (ang )has" erupa retinitis" as)ulitis" atau )oroiditis" isa ditemu)an dan sering )ali memerlu)an tes diagnosti) lan-utan 10 *en(ea dari ueitis di6us diantaran(a (aitu : in6e)si tuer)ulosis" sar)oidosis" dan si6ilis. *en(ea (ang leih -arang antara lain o6tamia simpati)a" sindrom >ogt&o(anagiHarada" #indrom eh,et" Retino)oroiditis irdshot" dan lim6oma intrao)ular 10
2.4 ANAT+'I ISI+*+I
ea terdiri dari : iris" adan siliaris %,orpus siliaria' dan )oroid. agian ini adalah lapisan as,ular tengah mata dan dilindungi oleh )ornea dan s)lera. agian ini -uga i)ut memaso) darah )e retina. Iris dan adan siliaris diseut -uga uea anterior sedang)an )oroid diseut uea posterior 10
Iris adalah lan-utan dari adan siliar )e anterior dan merupa)an dia6ragma
(ang memagi ola mata men-adi 2 segmen" (aitu segmen anterior dan segmen posterior" di tengahtengahn(a erluang (ang diseut pupil. Iris memagi ili) mata depan %camera oculi anterior ' dan ili) mata posterior %camera oculi posterior '. Iris mempun(ai )emampuan mengatur se,ara otomatis masu)n(a sinar )e dalam ola mata. #e,ara histologis iris terdiri dari stroma (ang -arang diantaran(a terdapat le)u)anle)u)an dipermu)aan anterior (ang er-alan radier (ang dinama)an )ripa. Didalam stroma terdapat selsel pigmen (ang er,aang" an(a) pemuluh darah dan sara6
2"7
=amar 1. Anatomi mata
7
Dipermu)aan anterior ditutup oleh endotel ter)e,uali pada )ripta" dimana pemuluh darah dalam stroma" dapat erhuungan langsung dengan ,airan di camera oculi anterior " (ang memung)in)an per,epatan ter-adin(a pengaliran nutrisi )e camera oculi anterior dan seali)n(a. Diagian posterior dilapisi dengan 2 lapisan epitel" (ang merupa)an lan-utan dari epitel pigmen retina" !arna iris tergantung dari selsel pigmen (ang er,aang (ang terdapat di dalam stroma (ang an(a)n(a dapat eruahuah" sedang)an epitel pigmen -umlahn(a teta p. Didalam iris terdapat otot s6ingter pupil % M.Sphincter pupillae'" (ang er-alan sir)uler" leta)n(a didalam sroma de)at pupil dan dipersara6i oleh saara6 parasimpatis" III. #elain itu -uga terdapat otot dilatator pupil % M. Dilatator pupillae'" (ang er-alan radier dari a)ar iris )e pupil" leta)n(a di agian posterior
stroma dan diurus sara6 simpatis. *aso)an darah )e iris adalah dari ,ir,ulus ma-or iris" )apiler)apiler iris mempun(ai lapisan endotel (ang tida) erloang. *ersara6an iris adalah melalui seratserat didalam neri siliaris 2"7"10 ada" Si3iar %Corpus Ciliaris' erentu) segitiga" terdiri dari 2 agian
(aitu: pars )orona" (ang anterior ergerigi" pan-angn(a )ira)ira 2mm dan pars plana" (ang postrior tida) ergerigi pan-angn(a )ira)ira 4 mm. adan siliaris er6ungsi seagai pementu) humor a
=amar 2. #ir)ulasi A
*ada agian pars )orona diliputi oleh 2 lapisan epitel seagai )elan-utan dari epitel iris. agian (ang menon-ol % processus ciliaris' er!arna putih oleh )arena tida) mengandung pigmen" sedang)an di le)u)ann(a er!arna hitam" )arena mengandung pigmen. Didalam adan siliaris terdapat ma,am otot silier (ang er-alan radier" sir)uler dan longitudinal. Dari pro,essus siliar )eluar seratserat @onula @inii (ang merupa)n penggantung lensa. 3ungsi otot siliar untu) a)omodasi. &ontra)si atau rela)sasi otototot ini menga)iat)an )ontra)si dan rela)sasi dari )apsula lentis" sehingga lensa men-adi leih atau )urang ,emung (ang erguna pada penglihatan de)at atau -auh. adan siliar an(a) mengandung
pemuluh darah dimana pemuluh darah ali)n(a mengalir)an darah )e V.vortikosa. *ada agian pars plana" terdiri dari satu lapisan tipis -aringan otot dengan pemuluh darah diliputi epitel
2"7"10
2. PAT+ISI+*+I
*eradangan uea iasan(a unilateral" dapat disea)an oleh de6e) langsung suatu in6e)si atau merupa)an 6enomena alergi. In6e)si piogeni) iasan(a mengi)uti suatu trauma temus o)uli !alaupun )adang)adang dapat -uga ter-adi seagai rea)si terhadap @at to)si) (ang diprodu)si mi)roa (ang mengin6e)si -aringan tuuh di luar mata. eitis (ang erhuungan dengan me)anisme alergi merupa)an rea)si hipersensiti6itas terhadap antigen dari luar %antigen eksogen' atau antigen dari dalam adan %antigen endogen'. Dalam an(a) hal antigen luar erasal dari mi)roa (ang in6e)sius. #ehuungan dengan hal ini peradangan uea ter-adi lama setelah proses in6e)sin(a (aitu setelah mun,uln(a me)anisme hipersensitiitas 9 Radang iris dan adan siliar men(ea)an rusa)n(a Blood Aqueous Barrrier sehingga ter-adi pening)atan protein" 6irin dan selsel radang dalam humor a)uos (ang tampa) pada slitlamp seagai er)as sinar (ang diseuit fler %aqueous flare'. 3irin dima)sud)an untu) menghamat gera)an )uman" a)an tetapi -ustru menga)iat)an perle)atanperle)atan" misaln(a perle)atan iris pada permu)aan lensa %sine)ia posterior' 9 #elsel radang (ang terdiri dari lim6osit" ma)ro6ag" sel plasma dapat mementu) presipitat )erati) (aitu selsel radang (ang menempel pada permu)aan endotel )ornea. A)umulasi selsel radang dapat pula ter-adi pada tepi pupil diseutkoeppe nodules" ila dipermu)aan iris diseut usacca nodules" (ang isa ditemu)an -uga pada permu)aan lensa dan sudut ili) mata depan. *ada iridosi)litis
(ang
erat
menimul)an hipopion
sel
radang dapat
sedemi)ian an(a) sehingga
9
5tot s6ingter pupil mendapat rangsangan )arena radang" dan pupil a)an miosis dan dengan adan(a timunan 6irin serta selsel radang dapat ter-adi se)lusio maupun o)lusio pupil" sehingga ,airan di dalam )amera o)uli posterior
tida) dapat mengalir sama se)ali menga)iat)an te)anan dalam dalam ,amera o)uli posterior leih esar dari te)anan dalam ,amera o)uli anterior sehingga iris tampa) menggelemung )edepan (ang diseut iris ome % Bomans' 9 =angguan pada humor a)uos ter-adi a)iat hipo6ungsi adan siliar men(ea)an te)anan ola mata turun. Adan(a e)sudat protein" 6irin dan selsel radang dapat er)umpul di sudut ,amera o)uli anterior sehingga ter-adi penutupan )anal s,hlemm sehingga ter-adi glu)oma se)under.*ada 6ase a)ut ter-adi glau,oma se)under )arena gumpalan B gumpalan pada sudut ili) depan" sedang pada 6ase lan-ut glau,oma se)under ter-adi )arena adan(a se)lusio pupil. ai) turunn(a ola mata diseut)an pula seagai peran asetil)olin dan prostaglandin
2.9 K*ASIIKASI
eerapa pen(a)it (ang dapat men(ea)an ter-adin(a panueitis" (aitu : 1. Sar:%id%sis
#ar)oidosis adalah pen(a)it granulomatosa )roni) (ang elum di)etahui pen(ean(a" iasan(a ter-adi pada de)ade )eempat atau )elima )ehidupan. &elainan paru ditemu)an pada leih dari ;0? pasien. (atan(a hampir seluruh sistem organ tuuh dapat terliat" termasu) )ulit" tulang" hati" limpa" sistem sara6 pusat" dan mata. Rea)si -aringan (ang ter-adi -auh leih ringan daripada ueitis tuer)ulosis" dan -arang ter-adi per)i-uan
1" ";
#ar)oidosis dapat men(erang -aringan o)ular. &eterliatan o)ular dapat ditemu)an sampai 90? pasien dengan pen(a)it sistemi)" dengan ueitis men-adi mani6estasi (ang paling sering. Dalam )asus esar" sar)oidosis men,apai 10? pada seluruh )asus ueitis. Adan(a panueitis merupa)an prognosis (ang uru) pada pasien dengan sar)oidosis. #ar)oidosis sistemi) ter-adi se,ara a)ut" sering)ali erhuungan dengan irido,(,litis pada pasien muda (ang semuh se,ara spontan dalam 2 tahun onset pen(a)it
1"";
eitis anterior ter-adi ai) se,ara a)ut ataupun )roni) seagai irido,(,litis granulomatosa" merupa)an lesi o)ular (ang paling sering ter-adi. =e-ala adan(a
)eterliatan uea ditandai dengan penurunan
)eta-aman
penglihatan ringan sampai sedang dan n(eri se)itar mata. #e,ara ioma)ros)opi)
dapat ditemu)an presipitat )erati)" nodul &oeppe dan usa,,a" gumpalan sel er!arna putih % sno!alls' pada itreous anterior in6erior. Ealaupun )ornea -arang terliat" namun )e)a)uan endotel in6erior )ornea dapat di-umpai. =anuloma iris (ang esar" ersama dengan sine)ia posterior (ang esar men(ea)an iris ome dan glau)oma sudut tertutup
;
=amar . #ar)oidosis dengan presipitat )erati) dan irido,(,litis ;
=amar 4. #ar)oidosis : nodul iris ;
esi segmen posterior ter-adi hingga 20? pada pasien sar)oidosis o)ular. In6iltrasi itreous paling sering ter-adi dan terlihat seagai agregat putih )e)uningan % sno!all ' atau se,ara linear terlihat seagai untaian mutiara % string of pearls' ;
=amar 9. odul granuloma retina dan )oroid multipel" perias)ulitis" itritis pada pasien sa)oidosis ;
a)u emas untu) diagnosa sar)oidosis adalah u)ti histopatologi granuloma tanpa per)i-uan pada -aringan (ang ter)ena. *emeri)saan )linis rutin untu) diagnosis sar)oid ueitis meliputi tes mantouF" 6oto rontgen dada" )adar angiotensin"converting en#$me dalam serum" la-u endap darah" lisosim serum" atau )adar )alsium ; &orti)osteroid sistemi)" topi)al" perio)ular merupa)an terapi utama untu) sar)oidosis o)ular. #i)lopegia diguna)an untu) memeri )en(amanan dan men,egah ter-adinn( sine)ia. &orti)osteroid sistemi) %prednisolone 1 mgG)gGhari' merupa)an pengoatan utama untu) panueitis. &asus unilateral mendapat man6aat dari in-e)si sutenon posterior triam,inolone a,etonide %20 mg'. &orti)osteroid oral diturun)an 910 mg perminggu" hingga 810 minggu tergantung respon )linis. *engoatan -ang)a pan-ang memerlu)an corticosteroid sparing agent " misaln(a methotreFate" a@athioprine" atau m(,ophenolate mo6etil "4";
3a)tor prognosis erhuungan dengan adan(a ueitis posterior )roni)" glau)oma" terlamatn(a pengoatan leih dari 1 tahun" dan adan(a ueitis intermidiet atau posterior ;
2. +6ta3ia Sipati:a
56talmia simpati)a adalah ueitis granulomatosa ilateral (ang -arang" ditandai dengan granulomatosa di6usa" panueitis non ne)roti)ans dapat er)emang ai) setelah pemedahan maupun trauma pada 1 mata" dii)uti dengan periode laten dan mun,uln(a ueitis pada mata (ang (ang tida) mengalami trauma ataupun pemedahan. Trauma o)ular merupa)an pen(ea utama dari o6talmia simpati)a. *emedahan o)ular terutama pemedahan itreoretinal merupa)an 6a)tor resi)o utama er)emangn(a o6talmia simpati)a
"4"8" ;
=amar . 56talmia #impati)a ;
*asien dengan o6talmia simpati)a tampa) seagai panueitis ilateral asimetris" dengan peradangan (ang leih erat ter-adi pada mata (ang mengalami trauma atau pemedahan dianding mata lainn(a. =e-ala dan tanda (ang dapat ter-adi pada mata lainn(a erariasi pada ting)at )eparahan dan onset" mulai dari masalah penglihatan de)at (ang ringan" 6oto6oia ringan" dan )emerahan hingga ueitis anterior granulomatosa erat. &edua mata dapat menun-u))an presipitat )erati)" penealan iris dari in6iltasi lim6osit" pementu)an sine)ia posterior" dan pening)atan te)anan intra o)ular. /)sudat halus putih )e)uningan di lapisan dalam retina %nodul Dalen3u,hs' )adang)adang tampa) di segmen posterior. +uga ditemu)an adan(a alatio retinae serosa. Diagnosis o6talmia simpati)a se,ara )linis dan harus di,urigai pada ueitis ilateral (ang timul setelah trauma o)ular atau pemedahan "4" 8" ;"10
=amar 7. 56talmia simpati)a : A. &oroiditis peripapilar dan multi6o)al %in6iltrat peradangan
Terapi a!al pada o6talmia simpati)a meliputi )orti)osteroid sistemi)
suretinal )e)uningan' dengan alasio retina di ma)ula. &oroiditis multi6o)al peri6er;
dengan
penamahan
methotreFate"
corticosteroid"sparing
m(,ophenolate
mo6etil"
agents
seperti
,(,losporin"
a@athioprine"
,hloramu,il"
dan
,(,lophosphamide. &orti)osteroid topi)al ersama dengan agen si)lopegi) dan midriati) penting dalam pengoatan ueitis anterior a)ut (ang erhuungan dengan o6talmia simpati)a. &orti)osteroid perio)ular diguna)an untu) mengatasi peradangan erulang. &orti)osteroid intraitreous seperti 6luo,inolone a,etonide intraitreous erguna seagai terapi pada pasien (ang intoleransi terhadap )orti)osteroid sistemi) 4"; Dengan terapi sistemi) (ang tepat dan agresi6" prognosis isual dari o6talmia simpati)a ai)" dengan 0? pasien men,apai )eta-aman penglihatan a)hir 20G40" !alaupun 29? mengalami )eutaan pada 1 mata
8";
. Si"dr%a V%#t;K%
#indroma
>ogt&o(anagiHarada
%>&H'
merupa)an
pen(a)it
multisistem (ang -arang" dengan pen(ea autoimun (ang ersi6at )roni)" ilateral" panueitis granulomatosa dengan )eterliatan organ sara6" )ulit" dan pendengaran. *en(a)it ini leih an(a) diderita oleh etnis )ulit hitam dan -arang diderita oleh etnis )ulit putih
;
/tiologi dan patogenesis dari sindroma >&H tida) di)etahui" namun u)ti )linis menun-u))an adan(a proses autoimun (ang dimediasi oleh sel terutama lim6osit T mela!an self"antigen (ang erhuungan dengan melanosit pada semua sistem organ pada indiidu (ang rentan se,ara geneti)
;
Terdapat 4 stadium sindroma >&H (aitu prodromal" ueitis a)ut" )onalesen" dan )roni) erulang. $ani6estasi )linis sindroma >&H erariasi ergantung pada stadiumn(a. #tadium prodromal ditandai dengan ge-ala seperti 6lu. *asien mengeluh sa)it )epala" mual" meningismus" d$sacusia% tinitus" demam" n(eri orita" 6oto6oia" dan hipersensitiitas pda )ulit dan ramut terhadap sentuhan eerapa hari seelum onset ge-ala o)ular. Terdapat pula ge-alage-ala neurologis. #tadium ueitis a)ut ditandai dengan adan(a penurunan ta-am penglihatan pada )edua mata" 12 hari setelah onset ge-ala sistem sara6 pusat dan ditandai dengan ueitis anterior granulomatosa ilateral" itritis dengan dera-at (ang erariasi" penealan )oroid posterior dengan eleasi lapisan peripapilar retinal )oroidal" hiperemia" dan edema sara6 opti) dan alasio retina serosa. +arang ditemu)an" presipitat )erati) dan nodul iris pada pinggir pupil" pening)atan te)anan intra o)ular" ili) mata depan (ang dang)al. #tadium )onalesen ter-adi eerapa minggu )emudia dan ditandai dengan resolusi dari alasio retina e)sudati6a dan depigmentasi )oroid sedi)it demi sedi)it." menghasil)an dis)olorasi orange )emerahan atau sunset glo! fundus. #tadium )roni) erulang ditandai
dengan
erulangn(a
ueitis
anterior
granulomatosa"
dengan
per)emangan presipitat )erati)" sine)ia posterior" nodul iris" depigmentation iris dan atro6i stroma. erulangn(a itritis" papilitis" )oroiditis multi6o)al dan alasio retina e)sudatia telah dilapor)an namun -arang selama stadium ini. =e-ala sisa )elemahan isual )arena in6lamasi )ronis ter-adi selama stadium ini dan termasu) )atara) su)apsular posterior" glau)oma" C>" dan 6irosis suretina
"4"";
=amar 8. Hiperemia dis)us dan alasio retina serosa multipel di segmen posterior
=amar ;. Alasio retina e)sudatia ulosa pada pasien sindroma >&H stadium ueitis
pada pasien ueits a)ut sindroma >&H ;
a)ut ;
*enega))an diagnosis sindroma >&H erdasar)an )eterliatan )edua mata" tanpa ri!a(at trauma penetrasi o)ular" dan tanpa u)ti pen(a)it o)ular maupun sistemi) lainn(a. Diagnosis ditega))an dengan penemuan )linis" alasio etina e)sudatia selama stadium a)ut dan sunset glo! fundus selama stadium )ronis. *ada pasien dengan tanpa peruahan e)strao)ular" 3A" IC= angiograph(" 5CT" 3A3 imaging" pungsi lumar dan #= erguna seagai pemeri)saan penun-ang "4";
=amar 10. Sunset glo! fundus pada pasien sindroma >&H stadium )onalesen ;
=amar 11. odul Dalen3u,hs pada pasien sindroma >&H stadium )roni) ;
#tadium a)ut sindroma >&H sangat responsi6 terhadap pengoatan a!al dan agresi6 )orti)osteroid topi)al" perio)ular" dan sistemi) dan agen si)lopegi) dan midriasil. Dosis a!al dieri)an 1.01.9 mgG)gGhai prednisone atau 200 mg metilprednisolone intraena selama hari dii)uti dengan )orti)osteroid oral dosis tinggi. ntu) pasien intoleran terhadap )orti)osteroid sistemi)" dapat dieri)an )orti)osteroid intraitreal" seperti 6luo,inolone intraitreal" a,etonide implant. Dosis )orti)osteroid sistemi) diturun)an perlahan tergantung respon )linis" (ang ratarata selama ulan seagai teapi untu) men,egah progresiitas pen(a)it men-adi stadium )roni) erulang dan meminimalisir ang)a )e-adian dan )eparahan mani6estasi e)strao)ular "4"; *rognosis isual pada pasien (ang men-alani pengoatan ,u)up ai)" men,apai 70? pasien mendapat)an ta-am penglihatan 20G40 ah)an leih ai)
;
&ompli)asi stru)tural (ang dapat ditimul)an seperti terentu)n(a )atara)" glau)oma" C>" suretina 6irosis
;
4. Pe"
*en(a)it eh,et merupa)an pen(a)it )ronis" erulang dan as)ulitis sistemi) o)lusi dengan etiologi (ang tida) di)etahui" ditandai dengan ueitis (ang dapat mengenai segmen anterior dan posterior mata. $ani6estasi o)ular ter-adi men,apai 70? pada pasien dengan pen(a)it eh,et dan men(ea)an )erusa)an o)ular permanen. Hilangn(a penglihatan dapat te-adi hingga 29? pada pasien dengan pen(a)it eh,et" dan 80? )asus ter-adi ilateral. &eterliatan o)ular ditandai dengan as)ulitis nongranulomatosa ne)roti)ans (ang merusa) seagian atau seluruh agian tra)tus uea.eitis anterior merupa)an satusatun(a mani6estasi o)ular dari pen(a)it eh,et" ditandai dengan hipopion pada 29? )asus. *eradangan (ang ter-adi ersi6at nongranulomatosa. $ata merah" n(eri" 6oto6oia" dan penurunan )eta-aman penglihatan sering ditemu)an. *ada pemeri)saan )linis" hipopion dapat ergeser dengan posisi )epala pasien (ang erpindah" dapat tida) terlihat !alaupun mengguna)an gonios)opi. Ealaupun
ueitis anterior dapat sangat erat namun dapat semuh tanpa pengoatan. #aat ter-adi )e)amuhan" sine)ia posterior" iris ome" dan glau)oma sudut tertutup dapat er)emang. *enemuan segmen anterior (ang -arang ter-adi sepeti )atara)" epis)leritis" s)leritis" ul)us )on-ungtia" dan )e)a)uan )ornea
=amar 12. Hipopion pada pen(a)it eh,et
;
1"4";
=amar 1. >as)ulitis retina pada pen(a)it eh,et ;
$ani6estasi segmen posterior dari pen(a)it eh,et o)ular mengan,am penglihatan seperti o)lusi ,aang ena etina" o)lusi ,aang arteri" )ominasi o)lusi ,aang ena retina dan ,aang arteri retina. Is)emia retina dapat men(ea)an er)emangn(a neoas)ularisasi retina ah)an neoas)ularisasi iris dan neoas)ular glau)oma. #etelah episode erulang dari as)ulitis retina dan o)lusi as)ular" pemuluh darah retina dapat men-adi putih dan s)lerosi
=amar 14. >as)ulitis dan retinitis dengan perdarahan retina pada pen(a)it eh,et ;
4";
Diagnosis pen(a)it eh,et erdasar)an penemuan )linis dan )riteria diagnosis. *emeri)saan human leukoc$te antigen %HA'" penanda serologi nonspesi6i)
dari
in6lamasi
seperti
/#R
dan
C"reactive
protein dapat
meng)on6irmasi diagnosis. 3A menun-u))an dilatasi dan o)lusi )apiler retina dengan pe!arnaan perias)ular" u)ti adan(a is)emia retina. *emeri)saan radiologi seperti rontgen dada" $RI" CT s,an mung)in memantu sesuai temuan )linis 1"4"; Tu-uan terapi tida) han(a untu) mengoati leda)an onset a)ut dengan )orti)osteroid namun -uga untu) mengontrol peradangan )roni) dan men,egah atau
menurun)an
ang)a
)e)amuhan
peradangan
o)ular
dengan
I$T.
&orti)osteroid erguna untu) tatala)sana peradangan segmen anterior dan segmen posterior. &orti)osteroid sistemi) %1.9 mgG)gGhari' erguna untu) mengontrol peradangan. *asien dengan mani6estasi pen(a)it eh,et o)ular segmen posterior memerlu)an terapi dengan )orti)osteroid sistemi) ersama dengan I$T" seperti a@athioprine" in6liFima" ,(,losporine" ta,rolimus" m(,ophenolate mo6etil" ,hloramu,il" atau ,(,lophosphamide
1""4";
Hampir 29? pasien di seluruh dunia dengan pen(a)it eh,et o)ular memili)i )eta-aman penglihatan )urang dari 20G200" se,ara umum disea)an oleh edema ma)ula" as)ulitis o)lusi retina" atro6i opti)" dan glau)oma. amun -i)a dianding)an dengan hasil (ang didapat pada tahun 1;80an" pasien )ini isa mendapat)an prognosis isual (ang leih ai) )arena pemerian I$T leih a!al dan agresi6 ;
. Tu!er:u3%sis
Tuer)ulosis disea)an oleh M$coacterium tuerculosis" merupa)an a)teri tahan asam" aero" dan dapat ditular)an melalui droplet aerosol. a)teri terseut memili)i a6initas (ang tinggi terhadap -aringan dengan o)sigenisasi tinggi seperti ape)s paru dan )oroid" (ang memili)i )e,epatan aliran darah (ang paling tinggi dalam tuuh. $ani6estasi )linis (ang umum dari pen(a)it ini adalah demam" )eringat malam" dan penurunan erat adan" ditemu)an ai) in6e)si pulmoner maupun e)strapulmoner
1"4";"10
$ani6estasi o)ular T dapat erasal dari in6e)si a)ti6 atau rea)si imunologis terhadap oganisme. T o)ular primer merupa)an T dimana mata merupa)an -alur masu) organisme (ang utama dan mani6estasi utama ter-adi di )on-ungtia" )ornea" s)lera. T o)ular se)under" dimana ueitis merupa)an mani6estasi (ang paling sering ter-adi" disea)an oleh pen(earan se,ara hematogen atau pen(earan dari stru)tur (ang erde)atan
=amar 19. eitis a)ut pada tuer)ulosis dengan hipopion" sine)ia posterior" itritis"
4";"10
=amar 1. esi )e)uningan multi6o)al pada pasien tuer)ulosis
; as)ulitis retina paru ; eitis tuer)ulosis merupa)an pen(a)it )roni) granulomatosa (ang
dapat mengenai segmen anterior maupun posterior" ditandai dengan adan(a presipitat )erati)" nodul iris" sine)ia posterior" glau)oma se)under" !alaupun ueitis nongranulomatosa dapat -uga ter-adi. &oroiditis diseminata meupa)an presentasi (ang umum dan ditandai dengan adan(a lesi )e)uningan (ang dalam" multiple dengan diameter .9 dan .0 mm. esi ini atau tuer)el terleta) di posterior dan dapat disertai dengan edema dis)us" perdarahan seraut sara6" dan itritis dalam dera-at erariasi dan ueitis anterior granulomatosa. $ani6estasi lain dari in6e)si tuer)ulosis pada )oroid meliputi )oroiditis multi6o)al" dan )oroiditis serpiginosa. &eterliatan retina pada in6e)si T iasan(a merupa)an mani6estasi se)under terhadap pen(a)it )oroidal atau merupa)an respon imunologi terhadap mi)oa)teria. *eriphleitis (ang paling sering ditemu)an" ditandai dengan o)lusi ena" nonper6usi peri6er" neoas)ularisasi" per)emangan alasio retina 1"4";"10
=amar 17. &oroiditis tuer)ulosa;
Diagnosis pasti in6e)si T didapat)an dari ditemu)ann(a mi)oa)teria dalam ,airan tuuh atau -aringan. Antiioti)
sistemi)
diindi)asi)an
pada pasien
dengan
ueitis
tuer)ulosa. Terapi dimulai dengan pemerian IH" ri6ampi,in" p(ra@inamide satu )ali sehari selama 2 ulan pertama dii)uti dengan 6ase lan-utan selama 47 ulan. *ada )asus resistensi oat" agen lain seperti ethamutol atau streptom(,in ditamah)an pada regimen a!al" dii)uti dengan 6ase lan-utan selama 4 ulan dengan IH dan ri6ampin
"4";
2.7 PENEAKKAN $IAN+SIS
#esuai dengan lo)asi anatomi" I#= % International &vea Stud$ 'roup' mende6inisi)an panueitis seagai suatu peradangan generalisata pada tiga agian uea dan mengenai retina serta itreous humor. Diagnosis panueitis ditega))an dengan adan(a tanda )linis eri)ut 1"; : a. *eradangan )oroid atau
peradangan retina sepeti )oroiditis %6o)al"
multi6o)al" atau serpiginosa'" granuloma )oroid" retino)oroid" as)ulitis retina" ases suretina" retinitis ne)roti)ans" atau neuroretinitis . Adan(a peradangan itreous %selsel itreus atau itritis' ,. Adan(a tanda ueitis anterior %selsel peradangan dalam ili) mata depan" presipitat )erati) atau sine)ia posterior'
2.8 PE'ERIKSAAN PENUNAN
Hampir semua )asusu ueitis memerlu)an pemeri)saan untu) diagnosis (ang tepat dan seagai pedoman untu) penatala)sanaan" untu) mengetahui ri!a(at dan
prognosis pen(a)it" dan menghindari penatala)sanaan (ang tida)
perlu. *ende)atan anatomi
sangat penting dalam diagnosis ueitis sehingga
diperlu)an pemeri)saan penun-ang (ang tepat
1";
*eradangan segmen anterior (ang meliat)an iris se,ara rutin dapat diperi)sa dengan slit"lamp" )eterliatan adan siliar paling ai) di)on6imasi dengan ultrasound iomicroscop$ (&BM).
3otogra6i 6undus diguna)an untu)
memantau peruahan 6undus. *luorescein angiograph$ 6undus %3A' diguna)an untu) melihat adan(a lesi pada retina dan )oroid. *luorescein angiograph$ dapat mengidenti6i)asi in6lamasi a)ti6 pemuluh darah retina seperti (ang terlihat pada as)ulitis a)iat sar)oidosis" tuer)ulosis" pen(a)it eh,et" dan si6ilis" dapat pula diguna)an untu) mendete)si adan(a o)lusi as)ular" edema ma)ula dan dis)us opti)us. #elain lesi a)ti6" )ompli)asi ueitis flurescein
angiograph
%$seperti
edema
paling ai) didete)si dengan
ma)ula"
neoas)ularisasi
retina"
neoas)ularisasi suetina" peruahan pigmen epitel retina. Indoc$anine green angiograph$
%IC=A' merupa)an
te)ni) pilihan
(ang
diguna)an
untu)
pemeri)saan
)oroid. *arameter (ang diguna)an adalah dengan melihat latar
ela)ang pe!arnaan dari IC=A pada )erusa)an )oroid normal" dengan lesi peradangan )oroid terlihat seagai area dengan menurunn(a atau tida) terdapatn(a pe!arnaan. <rasound merupa)an alat (ang aman dan noninasi6 untu) mengealuasi segmen posterior saat isualisasi langsung melalui 6undus tida) dapat terlihat )arena adan(a in6lamasi erat atau )ompli)asin(a. *emeri)saan ini -uga erguna untu) mengealuasi in6iltasi peradangan )oroid pada sin6roma >ogt&o(anagiHarada atau simpateti) o6talmia" memeda)an penealan )oroid (ang erhuungan dengan )oroiditis dari s)leritis posterior (ang dapat men(erupai posterior ueitis ah)an panueitis" dan ealuasi pasien seelum
penggunaan oatoatan
intrao)ular
atau pemedahan.
+ptical
coherence tomograph$ %5CT' meupa)an alat noninasi6 dan tanpa )onta).
Ealaupun eerapa )ompli)asi ueitis seperti edema ma)ula" neoas)ularisasi" meman epiretina" dan sindrom tra)si itreoma)ula dapat terlihat melalui 5CT namun penggunaann(a pada panueitis teratas )arena media (ang )aur
1"";
*emeri)saan lain (ang diguna)an untu) penega))an diagnosis panueitis adalah pemeri)saan laoratorium. *emeri)saan laoratorium (ang diguna)an adalah pemeri)saan darah leng)ap" la-u endap darah" tes mantouF" dan serologi si6ilis. *emeri)saan lain dila)u)an han(a -i)a er)aitan dengan pen(a)it tertentu. *emeri)saan )adar #erum Angiotensin"Converting ,n#$me %AC/' dila)u)an pada sar)oidosis. -uman eukoc$te Antigen %HA' %91" DR4' pada pen(a)it eh,et atau sindorma >ogt&o(anagiHarada. %!alaupun pen(a)it eh,et erhuungan dengan lo)us HA91 namun tida) semua pasien memili)i genotip ini. &ultur merupa)an a)u emas untu) mendiagnosis in6e)si mi)roa. Diagnosis pasti in6lamasi intrao)uler (ang disea)an oleh agen in6e)si sulit diperoleh dai ,airan intrao)uler atau spesimen -aringan pada pra)ti) )linis. /ol$merase Chain 0eaction %*CR' diguna)an untu) mendete)si adan(a agen in6e)sius. *CR merupa)an te)ni) mole)ular untu) mengealuasi -umlah (ang sangat )e,il dari DA dan RA" merupa)an te)ni) (ang sederhana" ,epat" sensiti6 dan spsei6i) untu) mendiagnosis in6e)si" dan autoimun
1"";
2.> PENATA*AKSANAAN
Terapi ueitis memili)i tu-uan utama (aitu men,egah )ompli)asi (ang mengan,am ta-am penglihatan" mereda)an )eluhan pasien" dan -i)a mung)in mengoati pen(a)it (ang mendasari. *enatala)sanaan dapat diagi dalam eerapa lang)ah 1"; : •
Diagnosis dan tatala)sana agen pen(ea
•
*enatala)sanaan nonspesi6i)
•
*enatala)sanaan dalam )ondisi ter)ait
•
Terapi suporti6
eitis (ang disea)an agen in6e)sius dioati dengan terapi antimi)roa spesi6i) %antiioti)" antiparasit" antiius' pada durasi (ang tepat dengan atau tanpa
)orti)osteroid" eitis nonin6e)si diterapi dengan agen antiin6lamasi. *anueitis erat atau erulang memerlu)an agen imunosupresi6. a.
&orti)osteroid
&orti)osteroid merupa)an oat pilihan pada )ean(a)an ueitis. 5at ini menghamat proses in6lamasi dengan mene)an metaolisme asam ara)hidonat dan a)tiasi )omplemen. *ada panueitis" diperlu)an )orti)osteroid topi)al maupun sistemi). Tergantung dari )eparahan pen(a)it" prednisolon oral dimulai dengan dosis a!al 1 mgG)gGhari. #aat proses in6lamasi mereda" dosis )orti)osteroid dapat diturun)an 910 mg per minggu (ang dimulai dalam 24 minggu dari terapi a!al. #aat mata sudah )emali tenang" dosis terapi dilan-ut)an dengan 2"910 mg prednisolone. *eriode (ang pan-ang dari )orti)osteroid dosis rendah dosis rendah diutuh)an seagai terapi pemeliharaan pada sindroma >ogt &o(anagiHarada dan o6talmia simpati)a. /6e) samping dan )ompli)asi dari )orti)osteroid topi)al maupun sistemi) seperti glau)oma" )atara) su)apsular posterior" mening)at)an )emung)inan in6e)si %o)ularGsistemi)'" hipertensi" ul)us gaster" diaetes" oesitas" retardasi pertumuhan" osteoporosis" psi)osis 1""4";
.
Terapi supporti6
#i)lopegi) dieri)an untu) mengurangi n(eri a)oat spasme siliar. *ementu)an sine)ia posterior dapat di,egah dengan agen midriasil. Atropine diguna)an pada serangan a)ut. Agen (ang e)er-a intermediet %hematropine' diguna)an untu) mempertahan)an dilatasi pupil ,.
1";
Agen Imunosupresi6
Tiga )elas utama oat imunosupresi6 (ang se,ara luas dipa)ai saat ini adalah antimetaolit" inhiitor sel T" dan agen al)ilasi. Antimetaolit men,a)up a@athioprine" metotre)sat" dan m(,ophenolate mo6etil %$$3'. Inhiitor sel T sepeti si)losporin dan ta,rolimus. Agen al)ilasi seperti ,(,lophosphamide dan ,loramu,il. #aat terapi )orti)osteroid tida) dapat untu) mengontrol pen(a)it in6lamasi o)ular" agen imunosupresi6 dieri)an. Agen imunosupresi6 e)er-a dengan ,ara memunuh se,ara ,epat selsel (ang dapat men(ea)an in6lamasi 1"";
Indi)asi terapi imunosupresi6 pada panueitis adalah in6lamasi erat (ang mengan,am penglihatan" in6lamasi )roni) (ang tida) respon terhadap terapi )orti)osteroid )onensional primer" ueitis (ang sering )amuh" intoleransi atau )ontraindi)asi terhadap )orti)osteroid sistemi) 1" " ; #indroma >ogt&o(anagiHarada dan o6talmia simpateti) merupa)an )ondisi ueitis (ang iasan(a resisten terhadap )orti)osteroid atau memutuh)an terapi -ang)a pan-ang dengan )orti)osteroid. *ada )ondisi terseut" agen imunosupresi6 dimulai segera seagai terapi lini )edua atau seagai agen hemat steroid pada terapi lini pertama 1"4" ; #eluruh pasien diealuasi hemogloin" -umlah sel darah %leu)osit dan platelet'" 6ungsi hati dan gin-al untu) men(ing)ir)an )ontraindi)asi pengoatan seelum memulai oatoatan imunosupresi6 dan setiap 4 minggu saat men-alani pengoatan imunosupresi6. Imunosupresi6 dosis rendah seperti a@athioprine atau metotreFate %$T' -uga dimulai seelum pemedahan intrao)ular untu) mengontrol in6lamasi -ang)a pan-ang dan memperpan-ang e6e) terseut untu) hasil (ang ai).
d.
5at iologis
5at iologis merupa)an agen terapeuti) (ang ersi6at iologis men,a)up antiodi mono)lonal dan reseptor sito)in. 5atoat iologis (ang sering diguna)an meliputi antitumor ne,rosis 6a,tor α %T3 α), antiodi reseptor sito)in dan inter6eron α %I3α'. Agen ini diper,a(a memili)i potensial anti in6lamasi -i)a dianding)an dengan imunosupresi6 )onensional. #eagai strategi lini )edua setelah gagal dengan imunosupresan )onensional untu) terapi ueitis erulang terutama dengan pen(a)it ah,et o)ular. Agen T3 α (ang tersedia seperti in6liFima" adalimuma" dan etaner,ept. Adalimuma dieri)an se,ara in-e)si su)utan 40 mg dalam interal seminggu B 2 minggu dan sangat sedi)it mementu) antiodi. /taner,ept dieri)an 2F seminggu su)utan 29 mg dan merupa)an organ paling lemah untu) men,egah ueitis -i)a dianding)an dengan 2 agen lainn(a )arena i)atann(a (ang lemah. &ompli)asi T3 α inhiitor adalah tuer)ulosis diseminata. Antiodi reseptor sito)in seperti da,li@uma dieri)an
se,ara intraena 1 mgG)gG24 minggu. Inter6eron α dieri)an se,ara su)utan dengan dosis ; -uta unitGhariG12 )ali seminggu
1""4";
&ompli)asi (ang dapat ditimul)an dari agen iologi %antimetaolit' seperti supresi sumsum tulang dan hepatoto)sisitas. Inhiitor sel T men(ea)an to)si) gin-al" agen al)ilasi dapat men(ea)an supresi sumsum tulang dan per)emangan )eganasan 1 e. >itre)tomi *ilihan terapi saat ueitis menetap setelah terapi pengoatan dengan )orti)osteroid dan atau imunosupresan lainn(a" saat hilangn(a penglihatan )arena )ompli)asi in6lamasi -ang)a pan-ang seperti itreous (ang memadat" -aringan i)at (ang menari) adan siliar (ang men(ea)an hipotoni" edema ma)ula" memran epiretinal %)apsul lensa posterior (ang meneal' atau roe)n(a retina. >itre)tomi memuang lim6osit di itreous" deris in6lamasi" )omple)s imun dan autoantigen" pening)atan penetrasi ueal selsel antiin6lamasi 1""; &ompli)asi itre)tomi adalah pendarahan" )atara)" glau)oma" in6e)si" roe)n(a retinaG)eutaan 1
2.10 K+'P*IKASI
&ompli)asi terpenting (aitu te-adin(a pening)atan te)anan intrao)ular %TI5' a)ut (ang ter-adi se)under a)iat lo) pupil %sine)ia posterior'" in6lamasi" atau penggunaan )oti)osteroid topi)al. &atara) -uga dapat ter-adi a)iat pema)aian )orti)osteroid. *enggunaan si)lopegi) dapat mengganggu a)omodasi pada pasien (ang erusia diatas 49 tahun. *ening)atan TI5 dapat men(ea)an atro6i nerus opti)us dan )ehilangan penglihatan permanen. &ompli)asi stru)tural lainn(a (ang dapat ditimul)an seperti terentu)n(a C>" suretina 6irosis" edema ma)ula" as)ulitis o)lusi retina" dan atro6i opti)
1";
2.11 PR+N+SIS
*rognosis ueitis tergantung pada an(a) hal" diantaran(a dera-at )eparahan" lo)asi" dan pen(ea peradangan. #e,ara umum" peradangan (ang erat perlu !a)tu leih lama untu) semuh serta leih sering men(ea)an
)erusa)an
intrao)ular
dan
)ehilangan
penglihatan
dianding)an
dengan
peradangan ringan atau sedang. #e,ara umum" )asus panueitis prognosisn(a ai) ila didiagnosis leih a!al dan dieri pengoatan (ang tepat. *ada panueitis (ang disea)an oleh sar)oidosis" 6a)tor prognosis erhuungan dengan adan(a ueitis posterior )roni)" glau)oma" terlamatn(a pengoatan leih dari 1 tahun" dan adan(a ueitis intermidiet atau posterior
1";
Dengan terapi sistemi) (ang tepat dan agresi6" prognosis isual dari panueitis pada o6talmia simpati)a ai)" dengan 0? pasien men,apai )eta-aman penglihatan a)hir 20G40" !alaupun 29? mengalami )eutaan pada 1 mata. *ada pasien eh,et )ini isa mendapat)an prognosis isual (ang leih ai) )arena pemerian I$T leih a!al dan agresi6. *rognosis isual pada pasien >ogt &o(anagiHarada (ang men-alani pengoatan ,u)up ai)" men,apai 70? pasien mendapat)an ta-am penglihatan 20G40 ah)an leih ai)
1" ;
A III KESI'PU*AN
*anueitis menun-u))an suatu peradangan pada iris" ,orpus ,iliare" atau )oroid. *en(a)it ini leih sering ter-adi di Asia" A6ri)a" dan Ameri)a #elatan apaila dianding)an dengan Ameri)a tara" /ropa" dan Australia" *en(ea dari panueitis diantaran(a (aitu : in6e)si tuer)ulosis" dan sar)oidosis. *en(ea (ang leih -arang antara lain o6tamia simpati)a" sindrom >ogt&o(anagiHarada" dan #indrom eh,et
1";
Diagnosis panueitis ditega))an dengan adan(a tanda )linis seperti peradangan )oroid atau peradangan retina sepeti )oroiditis %6o)al" multi6o)al" atau serpiginosa'" granuloma )oroid" retino)oroid" as)ulitis retina" ases suretina" retinitis ne)roti)ans" atau neuroretinitis" adan(a peradangan itreous
%selsel itreus atau itritis'" dan adan(a tanda ueitis anterior %selsel peradangan dalam ili) mata depan" presipitat )erati) atau sine)ia posterior' 1";"10 eitis (ang disea)an agen in6e)sius dioati dengan terapi antimi)roa spesi6i) %antiioti)" antiparasit" antiirus' pada durasi (ang tepat dengan atau tanpa )orti)osteroid" ueitis nonin6e)si diterapi dengan agen antiin6lamasi. *ada panueitis" diperlu)an )orti)osteroid topi)al maupun sistemi). Tergantung dari )eparahan pen(a)it" prednisolon oral dimulai dengan dosis a!al 1 mgG)gGhari. #aat proses in6lamasi mereda" dosis )orti)osteroid dapat diturun)an 910 mg per minggu (ang dimulai dalam 24 minggu dari terapi a!al.*anueitis erat atau erulang memerlu)an agen imunosupresi6 1""4";"10 &ompli)asi terpenting (aitu te-adin(a pening)atan te)anan intrao)ular %TI5' a)ut (ang ter-adi se)under a)iat lo) pupil %sine)ia posterior'" in6lamasi" atau penggunaan )oti)osteroid topi)al. &atara) -uga dapat ter-adi a)iat pema)aian )orti)osteroid. *enggunaan si)lopegi) dapat mengganggu a)omodasi pada pasien (ang erusia diatas 49 tahun. *ening)atan TI5 dapat men(ea)an atro6i nerus opti)us dan )ehilangan penglihatan permanen
"4";
*rognosis ueitis tergantung pada an(a) hal" diantaran(a dera-at )eparahan" lo)asi" dan pen(ea peradangan. #e,ara umum" peradangan (ang erat perlu !a)tu leih lama untu) semuh serta leih sering men(ea)an )erusa)an
intrao)ular
dan
)ehilangan
penglihatan
dianding)an
dengan
peradangan ringan atau sedang. #e,ara umum" )asus panueitis prognosisn(a ai) ila didiagnosis leih a!al dan dieri pengoatan (ang tepat
"4" ;
$ATAR PUSTAKA
1. ansal Reema" =upta >ishali" =upta amod. Current Approa,h in the Diagnosis and $anagement *anueitis. Indian +ournal o6 5phtalmolog(. 201098:4994 2. Cri,) and Ha!" The teFtoo) o6 ,lini,al opthalmolog(" th edision. ondon. 200. . =rillo" Anthon( . et al. /ractical Diagnostic Approach to &veitis. 1233 4 5(6 )7 668"698. Diakses dari !!!. Medscape.com:vie!article:;6<;63=8 4. Huang" +ohn. et al. 2011. +cular Inflammator$ Disease and &veitis Manual7 Diagnosis and Treatment% 3st ,dition. #A : ippi,ott Eilliams and Eil)ins 9. Il(as #H" editor. In: Ilmu pen(a)it mata : untu) do)ter umum dan mahasis!a )edo)teran. 2nd ed. +a)arta : #agung #eto 2010. p. 11