LAPORAN REFERAT Gawat Napas pada Neonatus
Pembimbing : dr. Desiana Dharmayani !pA
O"eh: Fai#ah A$nita %amrasyid N&D' ()(* +*,- (*+(
%EPAN&TRAAN PED&ATR& R!& /E'PA%A P0T&1 FA%0LTA! %EDO%TERAN DAN %E!E1ATAN 0N&2ER!&TA! '01A''AD&3A1 A%ARTA (*+)
%ATA %ATA PENGANTAR PENG ANTAR
Dengan Dengan menguc mengucapk apkan an puji puji syuku syukurr kehadir kehadirat at Allah Allah SWT, SWT, Allha Allhamdu mdulil lillah lah karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Re$erat 4Gawat Napas pada Neonatus5 ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa lapran ini masih jauh dari sempurna. !leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersi"at membangun dari dari semua semua piha pihak k yang yang memb membaca aca,, agar agar penu penulis lis dapa dapatt meng mengk kre reksi ksi dan dan dapa dapatt membuat lapran re"reshing yang lebih baik kedepannya. Demiki Demikianla anlah h lapra lapran n re"erat re"erat ini dibuat dibuat sebaga sebagaii tugas tugas dari dari kegiata kegiatan n klinis klinis distase Pediatri serta untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
#akarta, Agustus $%&'
Penulis
6A6 & PENDA10L0AN Di (ndnesia, sepertiga dari kematian bayi terjadi pada bulan pertama setelah kelahiran, dan )%* diantaranya terjadi pada minggu pertama dengan penyebab utama kematian diantaranya adalah in"eksi perna"asan akut dan kmplikasi perinatal. Pada suatu studi kematian nenatal di daerah +irebn tahun $%%' disebutkan pla penyakit kematian nenatal %* disebabkan leh gangguan pernapasan meliputi as"iksia bayi baru lahir )*/, respiratry distress 0*, dan aspirasi )*. Dengan pencegahan dan penatalaksanaan yang tepat, serta sistem rujukan yang baik, kematian nenatus khususnya akibat gangguan perna"asan diharapkan dapat terus berkurang. 1awat napas pada nenatus merupakan kumpulan gejala klinis pada bayi baru lahir berupa kesulitan bernapas, yang ditandai dengan gejala utama takipneu "rekuensi pernapasan 2 '% kali3menit/, siansis sentral lidah biru pada suhu ruangan/, retraksi cekungan pada sternum dan ksta saat inspirasi/, dan merintih. Tanda lain adalah napas cuping hidung dan apnea peridik. 4rekuensi napas nrmal adalah 0% 5'% kali per menit. Pemeriksaan "rekuensi na"as dilakukan dengan melakukan bser6asi selama satu menit penuh. 7ntuk nenatus yang stabil, "rekuensi napas diukur dengan melakukan penghitungan peridik setiap -0 jam. #ika nenatus tidak stabil, hitung "rekuensi perna"asan setiap jam.
Penilaian awal saat lahir merupakan e6aluasi keberhasilan transisi bayi, yaitu perna"asannya nyaman, tidak ada takipneu, tidak ada ngrk tidak ada retraksi pada dinding dada, tidak ada siansis atau pucat. 86aluasi gawat napas dengan menggunakan Skr Dwne9
0 #reku " Retra Tidak ensi 0/me Siano Tidak ksi ada na$as nit Jalan Udara sis siano retrak Tidak Grunti masu masu sis si ada ng k k grunti udara bilater ng al baik
Skr : 0
% 0 ! Retra 80/me Siano ksi nit Penur sis ringan Dapat unan hilang diden ringan denga udara ngar O2 oleh masu stetos k kop
2 > Retr 80/m Sian aksi enit Tidak osis berat Dapa ada mesk ti udar dide a diber ngar mas i O2 tanp uk a alat bant 9 Tidak ada respiratry udistress
0-;
9
=;
9 Ancaman gagal napas analisis gas darah harus dilakukan/
Penyebab dari gawat na"as pada nenatus adalah9 A. Dalam paru-paru Penyakit membran hialin Wet lung syndrme 3 Transien tachypne nenatus TTN/ Sindrm aspirasi meknium Pneumnia >. ?uar paru-paru Pneumthraks 1agal jantung @iptermi Asidsis metablik
Anemia Plisitemia
6A6 &&
T&NA0AN P0!TA%A +. Respiratory distress syndrome7hyaline membran disease De"inisi Hyalin Membrane Disease @D/ juga dikenal sebagai sindrm gawat pernapasan
>? yang lahir pada usia kehamilan $ minggu. (nsidensi meningkat dengan semakin prematurnya >>?. Sindrm gawat napas dikenal juga sebagai penyakit membran hialin, hampir terjadi sebagian besar pada bayi kurang bulan. 1angguan napas dapat mengakibatkan gagal napas akut yang mengakibatkan hipksemia dan3atau hip6entilasi. Angka kejadian berhubungan dengan umur gestasi dan berat badan. 4aktr predispsisi terjadinya penyakit membran hialin pada bayi prematur disebabkan leh al6eli masih kecil sehingga sulit berkembang. Pengembangan kurang sempurna karena dinding thraB masih lemah, prduksi sur"aktan kurang sempurna. Cekurangan sur"aktan mengakibatkan klaps pada al6elus sehingga paru-paru menjadi kaku. @al tersebut menyebabkan perubahan "isilgis paru sehingga daya pengembangan paru menurun $* dari nrmal, pernapasan menjadi berat, shunting intrapulmonal meningkat dan terjadi hipksemia
berat,
hip6entilasi
yang
menyebabkan
asidsis
respiratrik. Telah diketahui bahwa sur"aktan mengandung %* "s"lipid dan &%* prtein, lipprtein ini ber"ungsi menurunkan tegangan permukaan dan menjaga agar al6eli tetap mengembang. RDS biasanya terjadi jika tidak cukup terdapat suatu substansi dalam paru-paru yang disebut sur"aktan. Sur"aktan adalah suatu substansi mlekul yang akti" dipermukaan al6elus paru dan diprduksi leh sel-sel tipe (( paru-paru. Sur"aktan berguna untuk menurunkan tahanan permukaan paru. Sur"aktan terbentuk mulai pada usia
kehamilan $0 minggu dan dapat ditemukan pada cairan ketuban. Pada usia kehamilan minggu, sebagian besar bayi telah memiliki jumlah sur"aktan yang cukup. RDS terjadi lebih dari setengahnya pada bayi-bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan $) minggu dan kurang dari sepertiga nya terjadi pada bayi-bayi yang dilahirkan antara usia kehamilan $ 5 ' minggu. Pada umumnya penyakit ini tampak terutama pada bayi baru lahir nenatus/ yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari ' 5 ) minggu dan berat badan kurang dari $%% gram. Di Amerika Serikat kasus ini terjadi sekitar 0%.%%% bayi setiap tahunnya & 5 $* dari bayi baru lahir nrmal atau &0* dari bayi dengan >>?>? dari ibu dengan diabetes 4aktr
Pada P@, sesak napas terjadi saat atau beberapa saat setelah lahir. ?alu klinis memburuk selama 0) 5 ;$ jam. Perbaikan klinis terjadi setelah 0) 5 ;$ jam dan ksigen dihentikan antara hari ke 5 &%. Diagnsis Clinis E Anamnesis 5 >ayi prematur atau cukup bulan dengan ibu diabetes melitus tidak terkntrl E Pemeriksaan "isis 5 Sesak napas 5 >ayi tampak lemah, edema peri"er E Pemeriksaan penunjang - Dari pemeriksaan labratrium, pemeriksaan @b, @t dan gambaran darah tepi tidak menunjukan tanda-tanda in"eksi. Cultur darah tidak terdapat Streptkkus. Analisis gas darah awalnya dapat ditemukan hipksemia, dan pada keadaan lanjut ditemukan hipksemia prgresi", hipercarbia dan asidsis
&. $. . 0.
metablik yang ber6ariasi. - 4t traks. Pada "t traks, didapatkan9 Stadium P@ 1iedin, &;/9 Pla retikulgranular P<1/ P<1 dan brnkgram udara >17/ P<1 F >17 F batas jantung kabur Claps seluruh paru (white lung) >erdasarkan gambaran rntgen, memberikan
gambaran
yang
paru-paru
karakteristik,
tapi
dapat bukan
patgnmnik, meliputi gambaran retikulgranular halus dari parenkim dan gambaran air brnchgram tampak lebih jelas di lbus kiri bawah karena superimpsisi dengan bayangan jantung. Awalnya gambaran rntgen nrmal, gambaran yang tipikal muncul dalam '-&$ hari. 1ambaran rntgen @D dapat dibagi jadi 0 tingkat9 Stage ( 9 1ambaran reticulgranular
Stage ((
9 Stage ( disertai air brnchgram di luar bayangan
jantung Stage (((
9 Stage (( disertai kesukaran menentukan batas
jantung. Stage (G
9 Stage ((( disertai kesukaran menentukan batas
dia"ragma dan thymus.
E E
Penatalaksanaan Diagnsis dini ayi dilahirkan di
E E E
mempunyai N(+7 Sur"aktan à ISEC approach Penanganan suprti" yang baik >ila dapat hidup ;$ jam setelah kelahiran à sembuh sendiri Terapi terutama ditujukan pada pertukaran !$ dan +!$ yang tidak adekuat di paru-paru, asidsis metablik dan kegagalan sirkulasi adalah mani"estasi sekunder. >eratnya @D akan berkurang bila dilakukan penanganan dini pada bayi >>?<, terutama terapi asidsis, hipksia, hiptensi dan hiptermia. Cebanyakan kasus @D bersi"at sel"-limiting, jadi tujuan terapi adalah untuk meminimalkan kelainan "isilgis dan masalah iatrgenik yang memperberat. Penanganan sebaiknya dilakukan di N(+7.
Resusitasi di tempat melahirkan
dsis
ketiga
dapat
diberikan
sebesar
&%%
micrgram3kg bila situasi sangat buruk. H Pemberian bicarbnat 0 mml3kg merupakan setengah kreksi untuk de"isit basa $% mml larutan bicarbnat ),0* mengandung & mml3ml/, atau $ m8I3kg dari knsentrasi %, m8I3ml. Pemberian dilakukan secara intra6ena dengan hatihati Suraktan Eksogen (nstilasi sur"aktan eksgen multidsis ke endtrakhea pada bayi >>?< yang membutuhkan ksigen dan 6entilasi mekanik untuk terapi penyelamatan
sebesar
0%
*,
tapi
tidak
menurunkan
insidensi
brnchpulmnary dysplasia >PD/ secara knsisten. 8"ek yang segera muncul meliputi perbaikan ksigenasi dan perbedaan ksigen al6eli 5 arteri dalam 0) 5 ;$ jam pertama kehidupan, menurunkan tidal 6lume 6entilatr, meningkatkan cmpliance paru, dan memperbaiki gambaran rntgen dada. Pemberian sur"aktan eksgen menurunkan insidensi >PD,
namun tidak berpengaruh terhadap insidensi PDA, perdarahan intrakranial, dan necrtiJing enterclitis N8+/. Terdapat penigkatan insiden perdarahan paru pada pemberian sur"aktan sintetik sebesar *. Sur"aktan dapat diberikan segera setelah bayi lahir terapi pr"ilaksis/ atau beberapa jam kemudian setelah diagnsa ayi yang mendapat sur"aktan eksgen sebagai terapi pr"ilaksis membutuhkan ksigen dan 6entilasi mekanik lebih sedikit disertai angka bertahan hidup yang lebih baik. >ayi yang lahir kurang dari $ minggu kehamilan harus diberi sur"aktan saat lahir bila ia memerlukan intubasi. Terapi biasa dimulai $0 jam pertama kehidupan, melalui 8TT tiap &$ jam untuk ttal 0 dsis. Pemberian $ dsis atau lebih memberikan hasil lebih baik dibanding dsis tunggal. Pantau radilgi, >1A, dan pulse Bymetri. !ksigenasi dan monitoring analisa gas darah !ksigen lembab hangat diberikan untuk menjaga agar kadar !$ arteri antara 5 ;% mm@g dengan tanda 6ital yang stabil untuk mempertahankan ksigenasi jaringan yang nrmal, sementara meminimalkan resik intksikasi ksigen. >ila ksigen arteri tak dapat dipertahankan di atas % mm@g saat inspirasi ksigen dengan knsentrasi ;%*, merupakan indikasi menggunakan cntinuus psiti6e airway pressure +PAP/.
(. Transient Tachypnea of the Neonate 8TTN9 De"inisi
Su22atu penyakit ringan pada >>? yang mendekati cukup bulan atau >>? cukup bulan yang mengalami respiratory distress segera setelah lahir dan hilang dengan sendirinya dalam waktu - hari. Transient Tachypnea " the Newbrn TTN/ K Transient
8pidemilgi Angka kejadian sekitar &-$ * kelahiran hidup. Cejadianya lebih banyak pada bayi lahir dengan perasi +aesar dibandingkan dengan lahir spntan. >ayi baru lahir dengan TTN umumnya gangguannya terbatas tanpa mrbiditas yang signi"ikan. >ayi dengan TTN baru lahir yang mebaik selama peride $0-;$-jam $ . Tidak ada predileksi ras telah dilaprkan. edah sesar tanpa prses persalinan E akrsmia E #enis kelamin laki-laki E Partus lama E Sedasi ibu berlebihan E Skr Apgar rendah & menit9 ;/ Pat"isilgi Segera setelah janin lahir dan mulai menarik napas terjadi in"lasi paru yang mengakibatkan peningkatan tekanan hidrlik yang menyebabkan cairan berpindah ke interstitial. Glume darah paru juga meningkat pada saat bayi menarik napas, tetapi cairan dalam paru belum mulai berkurang sampai %-'% menit pst natal dan
lengkap diabsrbsi dalam $0 jam. +airan dalam lumen paru mengandung prtein kurang dari %, mg3ml, cairan dalam interstitial paru mengandung prtein kurang lebih % mg3ml. Perbedaan kandungan prtein ini menyebabkan perbedaan tekanan smtic lebih dari &% cm @$!, yang mengakibatkan cairan berpindah dari lumen ke interstitial. Peningkatan akti6itas Na-C, ATP ase epitel paru selama prses persalinan menyebabkan peningkatan absrbsi cairan ke interstitial. asuknya udara ke paru saat menarik napas tidak hanya mendrng cairan ke interstitial tetapi juga mengakibatkan tekanan
hidrstatistik
dalam
sirkulasi
paru
menurun
dan
meningkatkan aliran darah paru sehingga secara keseluruhan akan meningkatkan
luas
permukaan
6ascular
yang
e"ekti"
untuk
mendrainase cairan. Pernapasan spntan juga akan menurunkan tekanan intra thrakal sehingga menurungkan tekanan 6ena sistemik yang akhirnya meningkatkan drainase melalui system lim"e. Penyebab TTN beleum diketahui secara pasti namun dicurigai melalui prses yaitu penyerapan cairan paru janin terganggu disebabkan leh gangguan9 &. Penyerapan cairan paru janin dari sistem lim"atik paru dan gangguan mekanik, pada bayi yang lahir secara +aesar karena kurangnya pemerasan traks yang nrmal 6agina, yang memaksa cairan paru keluar. Glume cairan yang meningkat menyebabkan penurunan "ungsi paru-paru dan meningkatkan resistensi saluran napas menyebabkan takipnea dan retraksi dinding dada. $. Pulmnary immaturity. >eberapa penelitian mencatat bahwa derajat ringan imaturitas paru merupakan "aktr utama dalam penyebab TTN. Para penulis menemukan rasi ?-S matang tanpa "s"atidilgliserl Adanya "s"atidilgliserl mengindikasikan selesai
pematangan paru/. >ayi yang lahir dengan usia kehamilan ' minggu resik lebih tinggi kena TTN dibandingkan dengan usia ) minggu. . Cekurangan sur"aktan ringan. Salah satu penelitian kekurangan sur"aktan ringan merupakan penyebab terjadinya TTN. Diagnsis a. 1ejala Clinis 1ejala klinis pada pasien TTN biasanya mirip dengan gejala distress respiratry antara lain9 Takipnea ='% kali3menit/, retraksi pada dada, siansis, merintih, terlihat na"as cuping hidung. Takipnu ini bersi"at sementara dimana penyembuhan biasa terjadi dalam 0);$ jam setelah kelahiran. b. Pemeriksaan ?abratrium Pemeriksaan labratrium pada pasien TTN dapat dilakukan pemeriksaan lecithin5sphingmyelin rati
in"eksi.
Nilai
hematkrit
akan
menyingkirkan
plisitemia. 7rine and serum antigen test dapat membantu menyingkirkan in"eksi bakteri. c. 1ambaran
perihiler, pembesaran jantung ringan hingga sedang, dia"ragma datar, dapat dilihat dari lateral, cairan di "isura minr dan perlahan akan terdapat di ruang pleura.
Penatalaksanaan #ransient #achypnea o the $ewborn ini bersi"at sel" limiting disease, sehingga pengbatan yang ditujukan biasanya hanya berupa pengbatan suprti" , yaitu9 Pemberian ksigen Pembatasan cairan Status cairan tubuh dan elektrlit harus dimnitr dan
dipertahankan nrmal. Pemberian asupan setelah takipnea membaik. #ika perna"asan di atas '% kali per menit, nenatus sebaiknya tidak diperi makan per ral untuk menghindari risik aspirasi. #ika "rekuensi perna"asan kurang dari '% kali per menit, pemberian makanan per real dapat ditlerir. #ika '%-)% kali per menit, pemberian makanan harus melalui N1T. #ika lebih dari )% kali per menit, pemberian nutrisi
intra6ena diindikasikan. Cn"irmasi diagnsis dengan
menyisihkan penyebab-
penyebab takipnea lain seperti pneumnia, penyakit jantung kngenital dan hiper6entilasi serebral. Prgnsis Penyakit ini bersi"at sembuh sendiri dan tidak ada risik kekambuhan atau dis"ungsi paru lebih lanjut. 1ejala-gejala respirasi membaik sejalan dengan mbilisasi cairan dan ini biasanya dikaitkan dengan diuresis.
,. !indrom Aspirasi 'eonium De"inisi
1awat perna"asan yang
bersi"at sekunder
akibat
aspirasi
meknium leh "etus dalam uterus atau leh >>? selama prses persalinan dan kelahiran. 8tilgi Aspirasi meknium terjadi jika janin mengalami stres selama prses persalinan berlangsung. >ayi seringkali merupakan bayi pstmatur lebih dari 0% minggu/. Selama persalinan berlangsung, bayi bisa mengalami kekurangan ksigen. @al ini dapat menyebabkan meningkatnya gerakan usus dan pengenduran tt anus, sehingga meknium dikeluarkan ke dalam cairan ketuban yang mengelilingi bayi di dalam rahim. +airan ketuban dan mekniuim becampur membentuk cairan berwarna hijau dengan kekental yang ber6ariasi. #ika selama masih berada di dalam rahim janin berna"as atau jika bayi menghirup na"asnya yang pertama, maka campuran air ketuban dan meknium bisa terhirup ke dalam paru-paru. eknium yang terhirup bisa menyebabkan penyumbatan parsial ataupun ttal pada saluran perna"asan, sehingga terjadi gangguan perna"asan dan gangguan pertukaran udara di paru-paru. Selain itu, meknium juga menyebabkan
iritasi
dan
peradangan
pada
saluran
udara,
menyebabkan suatu pneumonia kimiawi. +airan ketuban yang berwarna kehijauan disertai kemungkinan terhirupnya cairan ini terjadi pada -&%* kelahiran. Sekitar sepertiga bayi yang menderita sindrma ini memerlukan bantuan alat perna"asan. Aspirasi meknium merupakan penyebab utama dari penyakit yang berat dan kematian pada bayi baru lahir. 4aktr resik terjadinya sindrma aspirasi meknium9 H Cehamilan pst-matur H %re&eklamsi H (bu yang menderita diabetes
H H H H
(bu yang menderita hipertensi Persalinan yang sulit 1awat janin Hipoksia intra&uterin kekurangan ksigen ketika bayi masih
berada dalam rahim/. Pat"isilgi SA seringkali dihubungkan dengan suatu keadaan yang kita sebut "etal distress. Pada keadaan ini, janin yang mengalami distres akan menderita hipksia kurangnya ksigen di dalam jaringan/. @ipksia jaringan menyebabkan terjadinya peningkatan akti6itas usus disertai dengan melemasnya spinkter anal. aka lepaslah meknium ke dalam cairan amnin. Apa yang terjadi bila meknium terhisap ke dalam saluran perna"asanL eknium tersebut akan menyumbat sebagian ataupun seluruh/ saluran perna"asan bayi. 1ejala dan Tanda +airan ketuban yang berwarna kehijauan atau jelas terlihat •
•
•
•
•
•
•
adanya meknium di dalam cairan ketuban Culit bayi tampak kehijauan terjadi jika meknium telah dikeluarkan lama sebelum persalinan/ Cetika lahir, bayi tampak lemas3lemah Culit bayi tampak kebiruan sianosis/ #akipneu laju perna"asan yang cepat/ 'pneu henti na"as/ Tampak tanda-tanda pst-maturitas
Penatalaksanaan Setelah kepala bayi lahir, dilakukan pengisapan lendir dari mulut bayi. #ika mekniumnya kental dan terjadi gawat janin, dimasukkan sebuah selang ke dalam trakea bayi dan dilakukan pengisapan lendir. Prsedur ini dilakukan secara berulang sampai di dalam lendir bayi tidak lagi terdapat meknium. #ika tidak ada tanda-tanda gawat janin dan bayinya akti" serta kulitnya berwarna kehijauan, beberapa ahli menganjurkan untuk tidak melakukan pengisapan trakea yang terlalu dalam karena khawatir akan terjadi pneumonia aspirasi. #ika mekniumnya agak kental, kadang digunakan larutan garam untuk mencuci saluran udara. Setelah lahir, bayi dimnitr secara ketat. Pengbatan lainnya adalah9 H
4isiterapi dada menepuk-nepuk dada/
H
Antibitik untuk mengatasi in"eksi/
H
enempatkan bayi di ruang yang hangat untuk menjaga suhu tubuh/
H
Gentilasi mekanik untuk menjaga agar paru-paru tetap mengembang/. 1angguan perna"asan biasanya akan membaik dalam waktu $-0 hari, meskipun takipneu bisa menetap selama beberapa hari.
@ipksia intra-uterin atau hipksia akibat kmplikasi aspirasi meknium bisa menyebabkan kerusakan tak. Aspirasi meknium jarang menyebabkan kerusakan paru-paru yang permananen. Tergantung pada berat ringannya keadaan bayi, mungkin saja bayi akan dikirim ke unit perawatan intensi" nenatal neonatal intensie care unit MN(+7/. Tata laksana yang dilakukan biasanya meliputi 9 &.
7mum
#aga agar bayi tetap merasa hangat dan nyaman, dan berikksigen. $.
4armakterapi
!bat yang diberikan, antara lain antibitika. Antibitika diberikan untuk mencegah terjadinya kmplikasi berupa in"eksi 6entilasi mekanik. .
4isiterapi
Oang dilakukan adalah "isiterapi dada. Dilakukan penepukan pada dada dengan maksud untuk melepaskan lendir yang kental. Pada SA berat dapat juga dilakukan9 H
Pemberian terapi sur"aktan.
H
Pemakaian 6entilatr khusus untuk memasukkan udara
berksigen tinggi ke dalam paru bayi. H
Penambahan nitrit ksida nitric Bide/ ke dalam ksigen
yang terdapat di dalam 6entilatr. Penambahan ini berguna untuk melebarkan pembuluh darah sehingga lebih banyak darah dan ksigen yang sampai ke paru bayi. >ila salah satu atau kmbinasi dari ke tiga terapi tersebut tidak berhasil, patut dipertimbangkan untuk
menggunakan e"tra
corporeal
membrane
o"ygenation 8+!/. Pada terapi ini, jantung dan paru buatan
akan mengambil alih sementara aliran darah dalam tubuh bayi. Sayangnya, alat ini memang cukup langka. Prgnsis Angka kematian bisa tinggi mencapai %*. >ayi yang bertahan hidup mungkin menderita displasia brnkpulmner dan sekuele neurlgis. ;. PNE0O'OT1ORA%!
De"inisi Pneumtraks adalah penimbunan udara di dalam rngga dada disekeliling paru-paru yang menyebabkan paru-paru klaps. Pada bayi yang paru-parunya kaku, terutama jika perna"asannya dibantu leh 6entilatr, udara bisa merembes dari al6eli ke dalam jaringan ikat di paru-paru dan kemudian ke dalam jaringan lunak diantara paru-paru dan jantung keadaan ini disebut pneumonediastinum/. Pneummediastinum biasanya tidak mempengaruhi "ungsi perna"asan dan tidak perlu dilakukan pengbatan khsusus. Tetapi pneummediastinum
bisa
berkembang
menjadi
pneumtraks.
Pneumtraks terjadi jika udara merembes ke dalam rngga dada di sekeliling paru-paru rongga pleura/, dimana bisa terjadi penekanan terhadap paru-paru. Claps sebagain pada paru-paru bisa tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan pengbatan. Tetapi jika paru-paru yang klaps sangat tertekan, bisa berakibat "atal, terutama pada bayi yang menderita penyakit paru yang berat. 7dara yang terperangkap bisa menyebabkan kesulitan berna"as dan mengganggu peredaran darah di rngga dada. Pada keadaan ini, udara di sekeliling paru-paru harus segera dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum atau selang.
8tilgi Paru-paru dan dinding dada keduanya elastis. Cetika Anda menarik napas dan menghembuskan napas, paru-paru Anda sementara mengempis ke dalam ketika dinding dada mengembang ke luar. Cedua kekuatan yang berlawanan membuat tekanan negati" dalam ruang antara tulang rusuk dan paru-paru. Cetika udara masuk ruang itu, baik dari dalam maupun di luar paru-paru, tekanan yang diberikan dapat menyebabkan semua atau bagian dari paru-paru yang terkena klaps.
#enis &.
Pneumtraks spntan primer. Pneumtraks spntan primer diperkirakan berkembang ketika udara kecil menggelembung lepuh/ pada bagian atas paru-paru yang pecah. ?epuh disebabkan leh kelemahan dalam jaringan paru-paru dan dapat pecah dari perubahan tekanan udara ketika Anda melakukan scuba di6ing, terbang, memanjat gunung atau, menurut beberapa lapran, mendengarkan
musik
sangat
keras.
Selain
itu,
serang
pneumtraks spntan primer mungkin didapat ketika merkk ganja, setelah napas dalam-dalam, diikuti leh pernapasan lambat melawan menutup sebagian bibir yang memaksa asap lebih dalam ke dalam paru-paru. Tapi yang paling sering, gelembung pecah tanpa alasan yang jelas.
4aktr genetik mungkin memainkan peran dalam pneumtraks spntan primer karena kndisi ini dapat berjalan dalam keluarga. Sebuah pneumtraks spntan primer biasanya ringan karena tekanan dari bagian paru-paru yang klaps mungkin pada gilirannya menutup lepuh. $.
Pneumtraks spntan sekunder. (ni berkembang pada rang yang sudah memiliki kelainan paru-paru, terutama emphysema, yang semakin merusak paru-paru. Cndisi lain yang dapat menyebabkan pneumtraks spntan sekunder meliputi T>+, pneumnia, cystic "ibrsis dan kanker paru-paru. Dalam kasus ini, pneumtraks terjadi karena jaringan paru-paru berpenyakit ada di sebelah ruang pleura. Pneumtraks spntan sekunder dapat lebih parah dan bahkan mengancam jiwa karena jaringan berpenyakit dapat membuka lubang yang lebih luas, sehingga memungkinkan lebih banyak udara ke dalam rngga pleura yang lebih kecil, gelembung pecah. Selain
itu,
rang-rang
dengan
penyakit
paru-paru
telah
mengurangi cadangan paru-paru, membuat setiap pengurangan "ungsi paru-paru yang lebih serius. Sebuah pneumtraks spntan sekunder hampir selalu memerlukan drainase selang dada untuk pengbatan. .
Traumatic pneumtraks. Setiap cedera tumpul atau tembus ke dada Anda dapat menyebabkan paru klaps. Pisau dan luka tembak, pukulan ke dada, bahkan kantng udara mbil dapat menyebabkan pneumtraks. #adi dapat luka-luka yang tidak sengaja terjadi selama prsedur medis tertentu, seperti pemasukan slang ke dada, cardipulmnary resusitasi +P, dan bipsi paru-paru atau hati.
0.
Tensin
pneumtraks.
#enis
yang
paling
serius
dari
pneumtraks, hal ini terjadi ketika tekanan di dalam rngga pleura lebih besar daripada tekanan atms"er, entah karena udara menjadi terperangkap di dalam rngga pleura atau karena udara masuk adalah dari tekanan psiti" 6entilatr mekanis. Cekuatan udara dapat menyebabkan paru-paru yang terkena runtuh sepenuhnya. Dapat juga drngan #antung menuju uncllapsed paru-paru, menekanan keduanya. Cetegangan pneumtraks datang tiba-tiba, berkembang dengan cepat dan mematikan jika tidak ditangani dengan cepat.
1ejala Tanda dan gejala dari pneumtraks biasanya meliputi9 &.
Nyeri dada tiba-tiba, tajam pada sisi yang sama paru-paru yang terkena 5 sakit ini tidak terjadi di tengah dada di bawah tulang dada
$.
Sesak napas, yang mungkin lebih atau kurang berat, tergantung pada berapa banyak paru-paru Anda rusak
.
Suatu perasaan sesak di dada
0.
Detak jantung yang cepat
#ika hanya sejumlah kecil memasuki ruang udara antara paru-paru dan dinding dada Anda rngga pleura/, Anda mungkin memiliki sedikit tanda-tanda atau gejala. Namun, bahkan paru-paru yang agak rusak cenderung menyebabkan nyeri dada dan beberapa sesak napas yang perlahan-lahan meningkat selama beberapa jam untuk satu hari atau lebih, bahkan jika tidak berkurang ukuran kerusakan.
Diagnsa
Sebuah pneumtraks umumnya didiagnsis dengan menggunakan sinar- dada. Tes lain kadang-kadang dilakukan, termasuk9 &.
+mputeriJed tmgraphy +T/ scan. +T adalah teknik sinar- yang menghasilkan gambar lebih-rinci dari sinar- kn6ensinal lakukan. @al ini dapat dilakukan jika dkter Anda mencurigai pneumtraks setelah pemeriksaan perut atau dada . +T scan dapat membantu menentukan apakah penyakit yang mendasarinya mungkin telah menyebabkan paru-paru Anda klaps 5 sesuatu yang mungkin tidak muncul di -ray biasa.
$.
Tes darah. (ni dapat digunakan untuk mengukur tingkat ksigen dalam darah arteri.
Penatalaksanaan Tujuan merawat pneumtraks adalah untuk mengurangi tekanan pada paru-paru, sehingga kembali berkembang, dan untuk mencegah rekuren. etde terbaik untuk mencapai hal ini tergantung pada tingkat keparahan kerusakan paru-paru dan kadang-kadang kesehatan Anda secara keseluruhan9 &.
!bser6asi. #ika paru-paru anda kurang dari $% persen rusak, dkter Anda mungkin hanya memantau kndisi Anda dengan serangkaian sinar- dada hingga benar-benar menyerap udara dan paru-paru Anda telah kembali berkembang. Carena mungkin waktu berminggu-minggu untuk pneumtraks untuk menyembuhkan sendiri Namun, sebuah jarum atau selang dada dapat digunakan untuk mengeluarkan udara, bahkan untuk pneumtraks kecil dan tidak mengancam.
$.
penyisipan jarum atau tabung ke dada. Cetika paru-paru Anda telah rusak lebih dari $% persen, dkter anda kemungkinan akan
mengeluarkan udara dengan menyisipkan sebuah jarum atau tabung hampa tabung dada/ ke dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada Anda. Tabung dada sering menempel pada perangkat pengisapan yang terus menghilangkan udara dari rngga dada dan dapat dibiarkan pada tempatnya selama beberapa jam sampai beberapa hari. .
Pengbatan pneumtraks lain. #ika anda telah memiliki lebih dari satu pneumtraks, Anda mungkin harus menjalani perawatan untuk mencegah rekuren lebih lanjut.
0.
Prsedur
pembedahan
yang
umum
disebut
6ide-assisted
thracscpy, yang menggunakan insisi kecil dan kamera 6ide kecil untuk memandu perasi. Dalam prsedur ini, dua atau tiga tabung ditempatkan antara tulang rusuk Anda sementara Anda dalam anestesi umum. elalui salah satu tabung, ahli bedah dapat mengamati dengan "iberscpe, sementara melalui tabung lain, ahli bedah berupaya untuk menutup kebcran udara dengan instrumen bedah. #arang sekali, jika prsedur ini tidak berhasil, dilakukan prsedur pembedahan dengan sayatan yang diperlukan. .
Tabung dada tetap selama diperlukan sampai udara di dalam rngga pleura hilang dan tidak kambuh ketika dada tabung dijepit dan
diperiksa
dengan
sinar-.
Gide-dibantu
thracscpy
mengurangi rasa sakit dan waktu pemulihan yang lebih pendek dibandingkan jenis perasi lainnya lakukan karena rngga dada dapat diakses tanpa merusak rusuk.