BAB I PENDAHULUAN
Keprib Kepribadi adian an dapat dapat didefin didefinisik isikan an sebaga sebagaii totalit totalitas as emosio emosional nal dan perilak perilaku u yang yang mena menand ndai ai kehi kehidu dupa pan n sese seseor oran ang g dari dari hari hari ke hari hari.. Kepr Keprib ibad adia ian n meru merupa paka kan n kata kata yang yang menunjukan pola perilaku yang menetap pada diri seseorang dan juga cara orang tersebut dalam merasakan sesuatu. Karakter kepribadian secara mencolok membedakan diri seseorang dengan orang lain. Kepribadian relatif stabil dan dapat diramalkan. Gangguan kepribadian adalah suatu varian dari sifat karakter seseorang yang tidak seperti umumnya yang ditemukan pada sebagian besar orang. Sifat kepribadian yang tidak fleksibel dan maladaptif dapat menyebabkan gangguan fungsional yang bermakna atau penderitaan bagi seseorang. (7,8) Gangguan kepribadian yang merupakan pola kronis dari perasaan dan tingkah laku secara mencolok menyimpang dari kebiasaan dan harapan yang berlaku dalam kehidupan, baik norma secara kelompok atau pribadi. Mereka yang mengalami gangguan kepribadian cenderung akan berperilaku kaku, tidak fleksibel, dan maladaptif, sehingga menyebabkan penderita pada hilangnya fungsi mental seperti terjadinya perasaan sedih yang bersifat merusak dalam diri penderita. (7) Orang Orang tersebu tersebutt jauh jauh lebih lebih mungki mungkin n menola menolak k bantua bantuan n psikia psikiatri trik k dan menyan menyangka gkall masalahnya dibandingkan dengan orang dengan gangguan kecemasan, gangguan depresif, atau atau ganggu gangguan an obsesi obsesif, f, atau atau ganggu gangguan an obsesi obsesif-k f-komp ompuls ulsif. if. Gejala Gejala ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an adalah adalah aloastik aloastik
yaitu yaitu dapat diterima diterima oleh oleh ego orang tersebut tersebut.. Mereka Mereka dengan dengan ganggua gangguan n
kepribadian tidak merasa cemas tentang perilaku maladaptifnya, karena orang tersebut tidak secara rutin merasakan sakit dari apa yang dirasakan oleh masyarakat sebagai gejalanya, mereka sering kali dianggap sebagai tidak bermotivasi untuk pengobatan dan tidak mempan terhadap pemulihan. Setiap orang orang mempunyai mempunyai sifat curiga, sedikit sedikit atau banyak. Sifat ini masih “normal” “normal” jika masih mas ih dapat diterima oleh lingkungan sosial individu serta ia sendiri dan lingkungannya masih tidak merasa terganggu. Ada yang sifat curiganya di perbatasan, masih rasional. Akan tetapi asa individu yang sifat curiganya begitu besar, sudah diluar proporsi dari situasi dan 1
lingkungan ( bukan tidak realistik) sehingga merugikan merugikan individu itu sendiri dan masyarakat. masyarakat. Dalam hal ini dapat dikatakan ia sudah mempunyai gangguan kepribadian paranoid. Gangguan Gangguan kepribadian kepribadian paranoid paranoid adalah suatu ganggguan ganggguan kepribadian kepribadian dengan dengan sifat curiga yang menonjol. Orang seperti ini mungkin agresif dan setiap orang lain dilihat sebagai seorang aggressor terhadapnya, dimana ia harus mempertahankan dirinya. Ia bersikap sebagai pemberontak dan angkuh untuk menahan harga diri, sering ia mengancam orang lain sebagai akibat rasa proyeksi rasa bermusuhanya sendiri. Dengan demikian ia kehilangan teman-teman dan mendapatkan banyak musuh. (1)
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Ganggu Gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid id adalah adalah suatu suatu kondis kondisii keseha kesehatan tan mental mental di mana mana seseorang seseorang memiliki memiliki pola jangka panjang panjang ketidakperca ketidakpercayaan yaan dan kecurigaan kecurigaan terhadap terhadap orang lain, tetapi tidak memiliki latar belakang psikotik belakang psikotik gangguan gangguan seperti skizofrenia.
(3)
Menuru Menurutt W.F. W.F. Marami Maramiss dalam dalam bukuny bukunyaa ‘Catat ‘Catatan an Kedokt Kedokteran eran Jiwa’ Jiwa’ Keprib Kepribadi adian an paranoid adalah suatu gangguan kepribadian dengan dengan sifat curiga yang menonjol, orang seperti ini ini mung mungki kin n agres agresif if dan dan setia setiap p oran orang g lain lain yang yang dili diliha hatn tnya ya dian diangg ggap ap sebag sebagai ai agre agreso sor r terhadapnya. Ia bersikap sebagai pemberontak dan angkuh untuk menahan harga diri, sering ia mengancam mengancam orang lain sebagai akibat dari proyeksi rasa bermusuhan bermusuhannya nya sendiri. Dengan demikian ia kehilangan banyak teman dan mendapatkan banyak musuh. (1) Terd Terdap apat at bany banyak ak jeni jeniss gang ganggu guan an kepr keprib ibad adia ian n yang yang dapa dapatt meny menyer eran ang g ment mental al seseora seseorang ng,, salah salah satuny satunyaa adalah adalah ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid, id, yang yang mana mana berben berbentuk tuk kesa kesalah lahan an dala dalam m meng mengar arti tika kan n peril perilak aku u oran orang g lain lain seba sebaga gaii suat suatu u hal hal yang yang bertu bertuju juan an menyerang atau merendahkan dirinya. Gangguan biasa muncul pada masa dewasa awal yang mana merupakan manifestasi dari rasa tidak percayadan kecurigaan yang tidak tepat terhadap orang lain sehingga menghasilkan kesalahpahaman atas tindakan orang lain sebagai sesuatu yang akan merugikan dirinya. (5) Para penderita gangguan kepribadian paranoid cenderung tidak memiliki kemampuan untuk menyatakan perasaan negatif yang mereka miliki terhadap orang lain, selain itu mereka pada umumnya juga tidak kehilangan hubungan dengan dunia nyata, dengan kata lain berada dalam kesadaran saat mengalami kecurigaan yang mereka alami walau secara berlebihan. Penderita akan merasa sangat tidak nyaman untuk berada bersama orang lain, walaupun di dalam dalam lingku lingkunga ngan n tersebu tersebutt merup merupaka akan n lingku lingkunga ngan n yang yang hangat hangat dan ramah. ramah. Dimana Dimana dan bersam bersamaa siapa siapa saja mereka mereka akan akan memili memiliki ki perasaa perasaan n ketaku ketakutan tan akan akan dikhia dikhianat natii dan dimanfaatkan oleh orang lain. (5)
2.2 Epidemiologi 3
Prevelansi dari gangguan kepribadian paranoid telah dilaporkan 0.5% - 2.5% pada populasi umum, 10% - 30% pada mereka yang rawat inap pada bagian kejiwaan, dan 2% 10% pada mereka yang rawat jalan pada bagian kejiwaan.(3)
2.3 Etiologi
Penyebab Penyebab gangguan gangguan kepribadia kepribadian n paranoid paranoid tidak diketahui. diketahui. Gangguan Gangguan ini tampaknya tampaknya lebih umum dalam keluarga dengan gangguan psikotik seperti skizofrenia dan gangguan delusi delusi.. Hal ini menunj menunjukk ukkan an gen mungki mungkin n terlib terlibat. at. Faktor Faktor-fak -faktor tor lingku lingkunga ngan n mungki mungkin n memainkan peran juga. Kondisi ini tampaknya lebih sering terjadi pada pria.
(1)
Beberapa perilaku yang terpengaruh dari kultursosial atau keadaan kehidupan tertentu mungkin dapat secara salah dikatakan paranoid dan mungkin dapat lebih ditegakkan dengan proses dari evaluasi klinis. Anggota dari grup minoritas, imigran, pengungsi potilikal dan ekonomi, ekonomi, atau pribadi pribadi dari latar belakang belakang etnis yang berlainan mungkin dapat menunjukkan menunjukkan perilaku berjaga-jaga atau defensif oleh karena ketidakpahaman (seperti keterbatasan bahasa atau kurangnya pengetahuan akan peraturan dan regulasi setempat) atau respon dari perasaan ditelantarkan atau berbeda dengan mayoritas masyarakat. Perilaku ini dapat, pada saatnya, menghasilkan kemarahan dan frustrasi pada mereka yang berurusan dengan pribadi ini, yang akhirn akhirnya ya mencip menciptak takan an lingk lingkaran aran setan setan dari dari saling saling tidak tidak percay percaya, a, yang yang seharu seharusny snyaa tidak tidak disalahartika disalahartikan n dengan dengan gangguan gangguan kepribadia kepribadian n paranoid. paranoid. Beberapa Beberapa grup etnis tertentu tertentu juga menunjukkan perilaku kultural yang dapat disalahartikan sebagai paranoid .(4) Gangguan kepribadian paranoid bisa muncul awalnya pada anak-anak dan remaja dengan sifat menyendiri, hubungan antar masyarakat yang kurang, kecemasan sosial, hasil yang kurang di sekolah, hipersensitivitas, pikiran dan bahasa yang aneh, dan merasa diri istimew istimewa. a. Anak-a Anak-anak nak ini bisa bisa muncul muncul sebaga sebagaii orang orang yang yang "aneh" "aneh" atau atau "eksen "eksentri trik" k" dan mengundang gangguan dari yang lain. Pada contoh klinis, gangguan ini dapat muncul lebih sering pada laki-laki.(4) •
Faktor Genetika Bukt Buktii yang yang terba terbaik ik bahw bahwaa fakto faktorr gene geneti tika ka berp berper eran an terj terjad adap ap timb timbul ulny nyaa gangg anggu uan
kep kepriba ribadi dian an
bera berasa sall
dari dari
penel enelit itia ian n
gang angguan guan
psik psikia iatr trik ik
pada ada
15.000 pasangan kembar di Amerika Serikat. Diantara kembar monozigotik, angka 4
kese esesuai suaiaan
untuk
ting tinggi gidi diba band ndin ingk gkan an
gangguan kemb kembar ar
kepribadian
dizi dizigo goti tik. k.
ada adalah
Sela Selain in
itu, itu,
beberapa menu menuru rutt
kali
satu satu
lebih
pene peneli liti tian an
tentang tentang panilaian panilaian multiple multiple kepribadian kepribadian temperamen, temperamen, minat okupasiona okupasionall dan waktu luang,dan sikap social, kembar monozigotik yang dibesarkan terpisah adalah kirakirasama dengan kembar monozigotik yang dibesarkan bersama-sama. (4) Gangguan Gangguan kepribadian kepribadian kelompok kelompok adal adalah ah
leb lebih
seri sering ng dite ditemu muka kan n
pada ada
A
(paranoid, (paranoid, schizoid, schizoid, dan skizotipal) skizotipal)
sana sanak k
saud saudar araa
bio biolog logis
dari dari
pasie asien n
skizofrenik skizofrenik dibanding dibandingkan kan kelompok kelompok kontrol. kontrol. Secara bermakna bermakna lebih banyak banyak sanak saudar saudaraa dengan dengan ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an skizot skizotipa ipall ditemu ditemukan kan di dalam dalam riwaya riwayatt keluargaora keluargaorang ng dengan dengan skizofrenia skizofrenia dibanding dibandingkan kan kelompok kelompok kontrol. kontrol. Korelasi Korelasi yang lebih lebih jarang jarang ditemu ditemukan kan antara antara ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid id atau schizo schizoid id dan skizofrenia.(4) •
Faktor Temperamental Fakto aktorr
temp temper eram amen enta tall
yan yang
diid diiden enti tifi fik kasi asi
pad pada
masa masa
anak anak-a -an nak
mungkin mungkin berhubung berhubungan an dengan dengan gangguan gangguan kepribadian kepribadian pada masa dewasa. Sebagai Sebagai cont contoh oh,a ,ana nakk-an anak ak yang yang secar secaraa temp temper eram amen enta tall keta ketaku kutan tan mung mungki kin n meng mengal alam amii gangguan kepribadian menghindar. Gangguan kepribadian tertentu mungkin berasal dari kesesuaian parental yang buruk yaitu ketidaksesuaian antara temperamen dan cara membesarkan anak. Sebagai contoh, seorang anak yang pencemas dibesarkan oleh ibu yang pencemas. (4) •
Faktor Biologis Horm Hormo on, orang rang yang yang men menunju unjuk kkan kan menun enunju juk kkan penin eningk gkat atan an
kadar adar
sifa sifatt
test testo oster steron on,,
17
imp impulsi ulsiff
seri serin ng
estr estrad adio iol, l,
kali ali
dan dan
jug juga
estr estro one. ne.
Neorotransmitter, endorfin memiliki efek yang serupa dengan morfin eksogen, termasuk analgesia dan supresi rangsangan. (4) •
Faktor Psikoanalitik Sigm Sigmun und d
Freu Freud d
pada pada awal awalny nyaa
meny menyat atak akan an bahw bahwaa
sifa sifatt
kepr keprib ibad adia ian n
adal adalah ah berh berhub ubun unga gan n deng dengan an fiks fiksasi asi pada pada salah salah satu satu stadi stadium um perk perkem emba bang ngan an psikoseksual. Sebagai contoh, suatu karakter oral adalah pasif dan dependen karena terfiksasi pada stadium oral, dimana ketergantungan pada orang lain untuk asupan 5
makana makanan n adalah adalah menonj menonjol. ol. Karakt Karakter er anal anal adalah adalah keras keras keapal keapala, a, kikir, kikir, dan sangat sangat telitikarena perjuangan di sekitar latihan toilet selama periode anal.(4)
2.4 Gambaran klinis
Gangguan ini mempunyai sifat curiga yang menonjol. Orang seperti ini mungkin agre agresif sif dan dan setia setiap p oran orang g lain lain dili diliha hatt sebag sebagai ai seoran seorang g agre agreso sorr terh terhad adap apny nya, a, ia haru haruss mempertahankan dirinya terhadap ancaman dari luar. Ia bersikap sebagai pemberontak dan angkuh untuk menjaga harga diri. Ia cenderung merasa dirinya penting secara berlebihan dan sering merujuk kepada dirinya sendiri. Sebagai proyeksi rasa permusuhannya sendiri, sering ia mengancam orang lain. Dengan demikian ia kehilangan teman-teman dan mendapatkan banyak musuh. Ia menolak untuk memaafkan, biarpun kesalahan orang lain yang hanya mengenai masalah kecil. Pribad Pribadii dengan dengan ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid id biasan biasanya ya sulit sulit untuk untuk bergau bergaull dan sering mempunyai masalah dengan hubungan yang dekat. Mereka mempunyai kecurigaan yang besar dan sikap permusuhan di ekspresikan berlebihan dalam argumentasi, pada keluhan yang berulang, atau dengan diam, sikap acuh tak acuh yang bermusuhan. Karena mereka terlalu waspada pada bahaya yang potensial, mereka bisa menjadi hati-hati, rahasia, atau berkelakuan tidak terang-terangan dan terlihat dingin dan kurang mempunyai sifat yang lembut. Walaupun mereka terlihat objektif, rasional, dan tidak mempunyai emosi, mereka sering lebih sering menampilkan afek yang labil, dengan sikap bermusuhan, keras kepala, dan sikap sarkastik yang mendominasi. Sikap permusuhan dan curiga mereka bisa memancing permusuhan dari orang lain, pada akhirnya akan menjadi suatu kondisi pembenaran dari kecurigaan awal mereka. Karena pribadi dengan gangguan kepribadian paranoid kurang mempercayai orang lain, mereka mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam memenuhi sendiri kebutuhannya dan mempun mempunyai yai rasa yang yang kuat kuat dalam dalam kemand kemandiria irian. n. Mereka Mereka juga juga membut membutuhk uhkan an tingka tingkatt kontrol yang tinggi pada hal-hal disekitarnya. Mereka sering kaku, kritis pada orang lain, dan tidak dapat bekerjasama, biarpun mereka sangat kesulitan dalam menerima kritik. Mereka menyal menyalahk ahkan an orang orang lain lain untuk untuk kelalai kelalaiann annya ya sendir sendiri. i. Dalam Dalam keprib kepribadi adian an parano paranoid id kita kita menemukan secara berlebihan kecenderungan yang secara umum, yaitu suka melemparkan kesalahan dan tanggung jawab kepada orang lain, menolak apriori sifat-sifat orang lain yang tidak memenui ukuran yang telah dibuatnya sendiri. Untuk mempertahankan rasa harga diri, 6
dibuatnya keterangan yang tidak masuk akal tentang kesalahan-kesalahannya tetapi yang hanya memuaskan emosinya sendiri. Sering diduganya bahwa orang lain yang tidak adil, bermusuhan dan agresif. Karena kecekatan mereka untuk menyerang balik sebagai respons pada ancaman yang mereka terima dari sekitar mereka, mereka dapat suka berperkara dan sering terlibat dalam sengketa hukum. Pribadi dengan gangguan ini mencari pembenaran dari kecurigaan mereka tidak perduli orang atau situasi yang mereka hadapi, mencap motivasi yang jahat dari orang lain sebagai reaksi atas ketakutan mereka. Mereka mungkin menunjukkan menunjukkan kecurigaan kecurigaan tersembunyi, fantasi yang berlebihan yang tidak realistis, yang sering berhubungan dengan isu-isu isu-isu kekuas kekuasaan aan dan pering peringkat kat,, dan mereka mereka cender cenderung ung mengem mengemban bangka gkan n menyam menyamaka akan n semua orang itu negatif, terutama mereka yang dari grup populasi yang terpisah dari mereka. Terutama pada respon ke stress, pribadi dengan gangguan ini mungkin mengalami episode psikotik yang sangat singkat (menit sampai jam). Pada keadaan tertentu, gangguan kepribadian paranoid bisa menjadi faktor premorbid dari gangguan delusi atau schizophrenia. Pribadi dengan gangguan ini bisa mengembangkan depresi berat dan beresiko tinggi untuk agoraphobia (rasa takut terhadap ruang terbuka) dan gangguan obsesi kompulsif. Alkohol dan zat-zat adiktif lainnya yang disalahgunakan sering digunakan. Kondisi yang paling umum menyer menyertai tai ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an adalah adalah schizot schizotypa ypal, l, schizoi schizoid, d, narciss narcissisti istic, c, tindak tindakan an menghindar, dan perbatasan. Seorang Seorang pasien pasien dengan dengan gangguan gangguan kepribadian kepribadian paranoid menyatakan menyatakan perasaan perasaan dan pikirannya kepada penulis dalam surat sebagai berikut ( dari beberapa cuplikan dibawah ini mungkin diperoleh kesan sudah ada tanda-tanda psikosis paranoid, tetapi pasien ini tidak psikotik setelah di observasi) : “ ....Dari semua orang-orang yang saya tangkap, saya ketahui berapa banyak orang yang telah saya katakan dan bagaimana bagaimana kira-kira rekonstruk rekonstruksi si kejadian kejadian itu. Saya kira mereka menantimenantinanti seperti penonton sepak bola. Dokter saya sadari bahwa kehidupan ini sering banyak ironi ....Orang lalu lalang sepanjang waktu dan bila ada yang seperti saya ini, akan menjadi puncak pembicaraan diri dari waktu ke waktu. Dalam pondokan saya, semua s emua orang diam dan berkata satu satu sama sama lain lain jang jangan an dibe diberi rita tahu hu,, teta tetapi pi saya saya tahu tahu , sebab sebab dibe dibela laka kang ng saya saya mere mereka ka 7
menertawakan dan mendengar-dengar. Hal-hal seperti di atas ini, dokter, yang menyebabkan saya takut tidur walaupun sudah mengantuk....” Mungkin individu dengan gangguan kepribadian paranoid bekerja sangat efisien, tetapi ia kekurangan fleksibilitas yang perlu untuk berinovasi. Ia menerima saran ataupun umpan balik dengan merengut .(1) Gejala inti gangguan kepribadian paranoid adalah ketidakpercayaan umum orang lain. Komentar dan tindakan bahwa orang sehat tidak akan memperhatikan tampil sebagai penuh penghinaan dan ancaman terhadap seseorang dengan gangguan tersebut. Namun, secara umum, pasien dengan gangguan kepribadian paranoid tetap berhubungan dengan realitas; mereka tidak memiliki salah satu dari halusinasi atau delusi terlihat pada pasien dengan psikosis. Namun demikian, kecurigaan mereka bahwa orang lain bermaksud menyakiti atau mengeksploitasi mereka begitu meresap dan intens bahwa orang-orang dengan gangguan kepribadian paranoid sering menjadi sangat terpencil. Mereka menghindari interaksi sosial yang normal. Dan karena mereka merasa tidak aman dalam apa yang merupakan dunia yang sangat mengancam mengancam bagi mereka, pasien dengan gangguan gangguan kepribadian kepribadian paranoid paranoid mampu menjadi kekerasan. Komentar berbahaya, lelucon tidak berbahaya dan komunikasi sehari-hari lain sering dianggap dianggap sebagai sebagai penghinaan penghinaan.. Karena mereka mereka terus-meneru terus-meneruss mempertanyak mempertanyakan an motivasi dan kepercayaan orang lain, pasien dengan gangguan kepribadian paranoid tidak cender cenderung ung untuk untuk berbag berbagii keinti keintiman man.. Mereka Mereka takut takut inform informasi asi terseb tersebut ut dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk melawa melawan n mereka mereka.. Akibat Akibatny nya, a, mereka mereka menjad menjadii bermus bermusuha uhan n dan tidak tidak bersah bersahaba abat, t, argumentatif argumentatif atau menyendiri. menyendiri. Ketidakny Ketidaknyamanan amanan mereka sering menarik menarik tanggap tanggapan an negatif negatif dari orang di sekitar mereka. Menampik ini menjadi "bukti" didalam pikiran pasien bahwa orang lain, memang, bermusuhan dengan mereka.Mereka memiliki wawasan sedikit menjadi efek dari sikap dan perilaku interaksi mereka umumnya tidak berhasil dengan orang lain. Ketika ditanya apakah mereka bertanggung jawab untuk interaksi negatif yang mengisi hidup mereka, orang-orang dengan gangguan kepribadian paranoid cenderung untuk menempatkan semua menyalahkan orang lain. (6) Ciri-ci Ciri-ciri ri lainnya lainnya seperti seperti memper mempertan tanyak yakan an motif motif tersemb tersembuny unyii di dalam dalam orang orang lain, lain, perasaan kepastian,tanpa pembenaran atau bukti, bahwa orang lain bermaksud menyakiti atau mengeksploitasi mereka isolasi social, agresivitas dan permusuhan, sedikit atautidak ada rasa humor.(6)
8
2.5 Diagnosis •
Kriteria diagnostik untuk gangguan kepribadian paranoid sesuai DSM IV : a. Ketidakperca Ketidakpercayaan yaan dan kecurig kecurigaan aan yang yang pervasif pervasif kepada kepada orang lain lain sehingga sehingga motif motif mereka dianggap sebagai motif mereka dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditujukkan oleh empat( atau lebih) berikut : •
Curig urigaa
tan tanpa dasa dasarr
yang ang
cuk cukup bah bahwa oran rang
lain lain mem memanfa anfaat atk kan, an,
membahayakan, atau menghianati dirinya •
Preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran teman atau rekan kerja
•
Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat melawan dirinya
•
Membaca arti merendahkan atau ada ancaman yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa
•
Secara persisten menaruh dendam, yaitu tidak memaafkan kerugian, cedera, atau kelalaian
•
Merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah atau balas menyerang
•
Memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa pertimbangan, tentang kesetiaan pasangan atau mitra seksual
b. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan skizofrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis umum. Catatan : jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizofrenia, tambahkan " premorbid" misalnya, " gangguan kepribadian paranoid (pramorbid)". •
(3)
Pedoman diagnostic menurut PPDGJ-III
9
Gangguan kepribadian paranoid merupakan gangguan kepribadian dengan ciri-ciri : a. Kepekaan Kepekaan berlebian berlebian untuk untuk tetap tetap menyimpan menyimpang g terhadap terhadap kegagalan kegagalan dan penolakan penolakan b. Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil c. Kecu Kecuri riga gaan an
dan
kece kecend nder eru ungan ngan
yang ang
men mendala dalam m
untu untuk k
mend endisto istors rsik ikan an
pengalaman dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan d. Perasaan bermusu bermusuhan han dan ngoto ngotott tentang tentang hak pribadi pribadi tanpa tanpa memperhatika memperhatikan n situasi yang ada (actual situation) e. Kecurig Kecurigaan aan yang berulan berulang, g, tanpa dsara dsara ( justif justificat ication ion)) tentan tentang g keseti kesetiaan aan seksual seksual dari pasangannya f. Kece Kecen nderu derun ngan gan
untu ntuk
meras erasaa
diri diriny nyaa
pen penting ting
seca secara ra
berl berleb ebih ihan an,,
yan yang
bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri ( self referential attitude) g. Preokupasi Preokupasi dengan dengan penjelasan penjelasan-penjel -penjelasan asan yang berseko bersekongko ngkoll dan tidak substans substansif if dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas .(2)
2.6. Diagnosis Banding
Gangguan kepribadian paranoid dapat juga dibedakan dengan gangguan delusi tipe penganiayaan, schizophrenia tipe paranoid, dan gangguan mood dengan psikotik, karena gangguan-ga gangguan-ganggu ngguan an ini berkaraterist berkarateristik ik oleh adanya adanya periode periode psikotik psikotik yang berkelanjuta berkelanjutan n (seperti delusi dan halusinasi). Untuk memberi diagnosis tambahan gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadiannya harus telah muncul sebelum onset gejala psikotik dan harus terus menerus ada selama gejala psikotik psikotik berkurang. berkurang. Ketika suatu pribadi mempunyai axis axis I ganggu gangguan an psikot psikotik ik kronik kronik (seperti (seperti schizo schizophr phreni enia) a) yang yang didahu didahului lui oleh oleh ganggu gangguan an
10
kepribadian paranoid, gangguan kepribadian paranoid harus ditulis pada axis II, disusul oleh faktor "premorbid" didalam kurung.(3) Gangguan kepribadian paranoid harus dibedakan dengan perubahan kepribadian oleh karena kondisi medikal umum, dimana ciri-cirinya muncul karena efek langsung dari kondisi medis umum pada sistem saraf pusat. Juga harus dibedakan dengan gejala yang mungki mungkin n bisa bisa muncul muncul berhub berhubung ungan an dengan dengan penggu penggunaa naan n suatu suatu zat secara secara terus terus meneru meneruss (seperti (seperti gangguan gangguan karena penggunaan penggunaan kokain). kokain). Terakhir, Terakhir, juga harus dibedakan dibedakan dengan dengan ciriciri paranoid yang berhubungan dengan keterbatasan fisik (seperti tunarungu). (3) Ganggu Gangguan an keprib kepribadi adian an lainny lainnyaa mungki mungkin n bisa bisa disalah disalaharti artikan kan dengan dengan ganggu gangguan an kepribadian paranoid karena mereka mempunyai beberapa kesamaan gejala. Oleh karena itu penting adanya untuk membedakan diantara gangguan-gangguan ini berdasarkan terhadap gejala yang khas. Namun, jika seseorang mempunyai kepribadian yang memenuhi kriteria satu atau lebih gangguan kepribadian disamping gangguan kepribadian paranoid, semuanya dapat dapat didiag didiagnos nosaa sekali sekaligus gus.. Gangg Gangguan uan keprib kepribadi adian an parano paranoid id dan ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an schizotypal sama-sama mempunyai tanda seperti kecurigaan, sikap acuh – tak acuh terhadap orang lain, dan ide paranoid, tetapi gangguan kepribadian schizotypal juga mempunyai gejala lain seperti pikiran ajaib, pengalaman persepsi yang luar biasa, dan pikiran dan omongan aneh. Orang dengan perilaku yang memenuhi gangguan kepribadian schizoid sering dilihat sebagai seseorang yang aneh, eksentrik, dingin, dan acuh - tak acuh, tetapi mereka biasanya tidak mempunyai ide paranoid yang menonjol. Kecenderungan seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid untuk bereaksi pada sedikit rangsangan dengan kemarahan juga terlihat pada gangguan kepribadian histrionic dan borderline. Tetapi, gangguan gangguan ini tidak berhubungan dengan dengan kecuri kecurigaa gaan n yang yang mendal mendalam. am. Orang Orang dengan dengan ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an mengh menghind indar ar mungkin juga enggan bersama orang lain, tetapi lebih kepada ketakutan dipermalukan atau ditemukan ditemukan ketidakmam ketidakmampuann puannya ya dari pada niat jahat oleh orang orang lain. Walaupun Walaupun perilaku perilaku antiso antisosial sial mungki mungkin n dapat dapat terdapa terdapatt pada pada beberap beberapaa orang orang dengan dengan ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an paranoid, hal ini tidak biasanya dipengaruhi oleh kepuasan pribadi atau memanfaatkan orang lain lain seperti seperti pada pada ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an antiso antisosial sial,, tetapi tetapi lebih lebih kepada kepada keingi keinginan nan untuk untuk membalas dendam. Orang dengan gangguan kepribadian narsistik mungkin dalam beberapa waktu menunjukkan kecurigaan, penarikan diri dari sosial, atau pengasingan, tetapi hal ini dipengaruhi terutama oleh ketakutan ketidaksempurnaan atau kecacatan mereka terbongkar .(3)
11
Ciri-ciri paranoid mungkin beradaptasi, terutama pada lingkungan yang mengancam. Gangg Gangguan uan keprib kepribadi adian an parano paranoid id seharu seharusny snyaa didiag didiagnos nosaa hanya hanya ketika ketika ciri-ci ciri-ciri ri ini tidak tidak fleksib fleksibel, el, salah salah berada beradapta ptasi, si, dan tetap tetap ada dan menyeb menyebabk abkan an ganggu gangguan an fungsi fungsiona onall yang yang signifikan atau menyusahkan.(3 ) Gangguan kepribadian paranoid biasanya dapat dibedakan dari gangguan delusional karena waham yang terpaku tidak ditemukan pada gangguan kepribadian paranoid. Keadaan ini dapat dibedakan dari skizofrenia paranoid karena halusinasi dan pikiran formal tidak ditemu ditemukan kan pada pada ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid. id. Ganggu Gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid id dapat dapat dibedakan dari gangguan gangguan kepribadian ambang karena pasien paranoid jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain seperti pasien ambang. Pasien paranoid paranoid tidak memiliki memiliki karakter karakter antisosial antisosial sepanjang sepanjang riwayat riwayat perilaku perilaku antisosial. antisosial. Orang dengan gangguan kepribadian skizoid adalah menarik diri dan menjauhkan diri tetapi tidak memiliki gagasan paranoid. (4)
2.7 Terapi
Bila Bila dimint dimintaa bantua bantuan n untuk untuk orang orang ganggu gangguan an keprib kepribadi adian an parano paranoid, id,mak makaa dalam dalam bimbingan dititik beratkan pada pengalaman subjektifnya dalam interaksi dengan dokter dan jangan sering membantah kecurigaannya.(1) •
Psikoterapi
Psikoterapi adalah pengobatan yang terpilih. Ahli terapi harus langsung dalam mengha menghadap dapii pasien pasien.. Jika Jika ahli ahli terapi terapi ditudu dituduh h tidak tidak konsist konsisten en atau atau gagal, gagal, seperti seperti terlambat untuk suatu perjanjian, kejujuran dan permintaan maaf adalah lebih baik 12
daripada penjelasan yang membela diri. Ahli terapi harus mengingat bahwa kejujuran dan toleran toleransi si keinti keintiman man adalah adalah bidang bidang yang yang sulit sulit bagi bagi pasien pasien dengan dengan ganggu gangguan. an. Dengan Dengan demikian demikian psikoterapi psikoterapi individual individual memerlukan memerlukan gaya professional professional dan tidak terlalu terlalu hangat hangat dari dari pihak pihak ahli ahli terapi. terapi. Pasien Pasien parano paranoid id tidak tidak bekerja bekerja baik baik dalam dalam psikoterapi kelompok, mereka juga tidak mungkinmentoleransi intrusivitas terapi perilaku. Klinisi yang terlalu banyak menggunakan interpretasi khususnya interpretasi mengenai perasaan ketergantungan yang dalam, masalah seks ual, dan keinginan untuk keintiman, secara jelas meningkatkan ketidakpercayaan pasien.(4) Pada suatu waktu, waktu, perilaku perilaku pasien dengan gangguan kepribadian kepribadian paranoid paranoid menjad menjadii sangat sangat mengan mengancam cam sehing sehingga ga ahli ahli terapi terapi harus harus mengen mengendal dalika ikanny nnyaa atau menentukan batas dalam hal tersebut. Tuduhan delusional harus dihadapi dengancara yang realistik tetapi jelas tanpa menghina menghina pasien. Pasien paranoid terlandaketakut terlandaketakutan an jika mereka merasa bahwa orang yang akan mencoba menolong merekaadalah lemah dan tidak berdaya; dengan demikian, ahli terapi tidak bolehmengancam mengambil kendali kecuali mereka berdua mau dan mampu melakukannya. 1 Terapi perilaku telah diguna digunakan kan untuk untuk mening meningkat katkan kan keteram keterampil pilan an sosial sosialdan dan umtuk umtuk menghi menghilan langka gkan n kecurigaan terhadap permainan pasien. (4)
•
Farmakoterapi
Farmak Farmakote oterap rapii adalah adalah bergun bergunaa dalam dalam mengha menghadap dapii agitasi agitasi dan kecema kecemasan. san. Pada sebagian besar kasus suatu obat antiansietas seperti diazepam (valium) adalah memadai memadai.. Tetapi Tetapi mungki mungkin n perlu perlu untuk untuk menggu menggunak nakan an suatu suatu antipsi antipsikot kotik, ik, seperti seperti thiori thioridazi dazine ne
(Mellar (Mellaril) il)
atau atau
halope haloperid ridol ol (Hald (Haldol) ol),, dalam dalam dosis dosis keci kecill dan dalam dalam
periode singkat untuk menangani agitasi parah atau pikiran yang sangat delusional. Obat Obat antips antipsiko ikotik tik pimozi pimozide de (Orap) (Orap) telah telah diguna digunakan kan secara secara berhas berhasil il menuru menurunka nkan n gagasan paranoid pada beberapa pasien. (4)
13
2.8 Prognosis
Hasil biasanya tergantung pada apakah orang itu mau menerima bantuan. Terapi bicara dan obat kadang-kadang dapat mengurangi paranoid dan membatasi dampaknya pada fungsi sehari-hari seseorang. (1)
DAFTAR PUSTAKA
1. Mara Marami mis, s, Wil Willy ly . Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa edisi 2. 2 . Surabaya. Airlangga University Press. 2009 2. Musl Muslim im,, Ru Rusdi. sdi. Buku Buku Saku Diagnosis Gangguan Gangguan Jiwa , Rujukan Ringkas dari PPDGJ-IIII . Jakarta. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. 2001 3. Ameri America can n Psyc Psychi hiat atric ric Asso Associa ciati tion on:: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Text Revision. Washington, DC, American Psychiatric Association, 2000.
14
4. Kapl Kaplan an,H ,HI, I, Sado Sadock ck,B ,BJ, J, dan dan Greb Greb,J ,JA. A. Gang Ganggu guan an Kepr Keprib ibad adia ian: n: Dalam Dalam dr. dr. IMade Wiguna S (eds). Kaplan-Sadock Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid Dua. Edisi. Jakarta: Bina RupaAksara Publisher 2010; 258-265. 5. Amarildo, Amarildo, 2010. 2010. Mengenal Mengenal Ganggu Gangguan an Kepribadia Kepribadian n Paranoid:De Paranoid:Definisi finisi,, Gejala, Peny Penyeb ebab ab
dan dan
Pena Penang nggu gula lang ngan an..
Ruan Ruang g
psik psikol olog ogi. i.Av Avai aila labl blee
From From
:
http://www.psychologytoday.com/conditions/paranoid-personality-disorder http://www.psychologytoday.com/conditions/paranoid-personalitydisorder 6. Harri
Croft,
MD.
2010.
Gangguan
Kepribadian
Paranoid.
HealthPlace.Available From : http://www.healthyplace.com 7. Evi, vi, Kris Kristi tiya yari rini ni.. Kecendrungan gangguan kepribadian pada remaja dan dewasa awal di Desa Sedeng Pacitan . 2009. 8. Psik Psikol olog ogii Kepr Keprib ibad adian ian.. www. Slideshare.com
15