Descripción de los contenidos a trabajar en las diferentes sesiones de un tratamiento cognitivo conductual de un problema de fobia social
referatFull description
referatDeskripsi lengkap
Full description
Descrição completa
---
Full description
REFERAT FOBIA SPESIFIK DAN FOBIA SOSIAL
Pembimbing Dr. Sonny Chandra Sp. KJ
Disusun oleh NURZANAH C PRIMADANI 11!11!"
Kepaniteraan Klinik Ilmu Psikiatri RSUD Pasar Rebo Fakultas Kedokteran Universitas YARSI ARSI Periode 25 anuari 2!"# $ 2% Februari 2!"#
Ba# I
P$ndah%&%an
Fobia adalah suatu ketakutan irasional &ang 'elas( menetap dan berlebihan terhadap suatu ob'ek spesi)ik( keadaan atau situasi* +erasal dari kata &unani dimana ,Fobos- &ang artin&a adalah ketakutan* Sedangkan )obia spesi)ik adalah ketakutan irasional terhadap ob'ek tertentu* Fobia sosial adalah ketakutan irasional pada situasi sosial tertentu* Diperikirakan prevalensi )obia spesi)ik sekitar "". dan )obia sosial adalah /0"/.* 1alaupun )obia sering di'umpai namun sebagian besar pasien tidak menari bantuan untuk mengatasin&a atau tidak terdiagnosis seara medis* Fobia merupakan suatu gangguan 'i3a( &ang merupakan salah satu tipe dari gangguan ansietas( dan dibedakan kedalam tiga 'enis berdasarkan 'enis ob'ek atau situasi ketakutan* Di DS40I )obia dibagi men'adi tiga kategori &aitu 6"7 Agora)obia tanpa ri3a&at panik( 627 Fobia Spesi)ik( dan 6/7 Fobia Sosial* Fobia sosial ialah &ang paling ban&ak ditemukan pada semua tipe )obia( dimana )obia sosial dibagi men'adi dua tipe* 8ipe nongeneralized &ang mempun&ai gambaran situasi takut di depan publik ontohn&a biara di depan publik* 8ipe &ang kedua ialah tipe umum atau generalized gambarann&a takut akan semua interaksi sosial*
Ba# II PEMBAHASAN 2
!. 1 DEFINISI FOBIA SPESIFIK
Specifc Phobia adalah ketakutan &ang signi)ikan terhadap ob'ek atau situasi &ang menakutkan( dan sering menampilkan perilaku menghindar terhadap ob'ek atau situasi tertentu * 9rang &ang mengalami ketakuatan dan reaksi )isiologis &ang tinggi bila bertemu dengan ob'ek )obia akan menimbulkan dorongan kuat untuk menghindar atau melarikan diri dari situasi atau menghidari stimulus &ang menakutkan* Karakteristik spei)i phobia dengan keemasan &ang sering ter'adi karena disebabkan oleh benda atau situasi tertentu* Selan'utn&a 'uga dikatakan bah3a ketakutan dan keemasan ini tetap ada 3alaupun tidak berhubungan langsung dengan ob'ek atau situasi &ang ditakuti dan dapat mengganggu anak dalam hal akademis dan interaksi sosialn&a* "(/
+erdasarkan uraian di atas, specifc phobia adalah ketakutan dan keemasan &ang bertahan( berlebihan dan tidak masuk akal terhadap suatu ob'ek atau situasi tertentu( sehingga menimbulkan dorongan kuat untuk menghindar atau melarikan diri dari ob'ek atau situasi tersebut( dan dapat mengganggu anak dalam hal akademis dan interaksi sosialn&a*
"* Ketakutan &ang men&olok dan menetap &ang berlebihan dan tidak dapat di'elaskan( disebabkan oleh ob'ek atau situasi &ang spesi)ik 6seperti( terbang( ketinggian( he3an( disuntik( melihat darah7*
/
2* Stimulus )obik hampir selalu men&ebabkan respon keemasan atau serangan panik* ;atatan: pada anak( keemasan ditun'ukkan dengan menangis( tantrum( kaku atau lengket pada orang lain*
3.
4en&adari ketakutann&a berlebihan dan tidak dapat di'elaskan* ;atatan: pada anak mungkin tidak munul*
<* Situasi )obia dihindari dengan keemasan atau distres &ang kuat*
5* Penghindaran( antisipasi keemasan atau distres dalam situasi phobik bertentangan seara signi)ikan dengan rutinitas orang normal( )ungsi peker'aan
6pendidikan7 atau aktivitas=hubungan sosial( atau ditandai distres tentang )obia*
#* Pada individu di ba3ah "> tahun( ter'adi sekurang0kurangn&a # bulan*
%* Keemasan( serangan panik atau menghindari )obia dihubungkan dengan ob'ek
atau situasi spesi)ik( tidak berkaitan dengan gangguan mental lain( seperti
Social Phobia 6menghindari situasi sosial &ang memalukan7( Panic Disorder With Agoraphobia( atau Agoraphobia Without istory o! Panic Disorder *
!. ! DEFINISI FOBIA SOSIAL
<
Fobia sosisal adalah ketakutan irasional &ang 'elas dan menetap terhadap satu atau lebih situasi sosial atau tampil di depan orang0orang &ag belum dikenal atau dengan kemungkinan dinilai oleh orang lain &ang tidak di kenal* Individu merasa takut bah3a ia akan bertindak dengan ara 6atau menun'ukkan ge'ala0ge'ala keemasan7 &ang akan memalukan atau merendahkan individu* Fobia sosial dapat disertai serangan panik* Pemaparan dengan situasi sosial &ang ditakuti hampir selalu menetuskan keemasan( &ang dapat berupa pani attak &ang dikaitkan oleh situasi tertentu atau di predisposisikan oleh situasi*
"
!." ETIOLO'I DAN PATOFISIOLO'I
Pada penelitian tern&ata memperlihatkan adan&a keterkaitan )aktor genetik* Pada )obia spesi)ik 'enis edera0darah0sunikan terutama memiliki keendrungan )amilial &ang tinggi* Dua pertiga sampai tiga perempat proband &ang terkena sedikitn&a emiliki kerabat dera'at pertama &ang memiliki )obia spesi)ik dengan tipe &ang sama( namun pada penelitian studi kembar dan adopsi belum dilakukan untuk men&ingkirkan peranan transmisi non0genetik &ang bermakna pada )obia spesi)ik* Pada )obia sosial generasi pertama mempun&a / kali lebih enderung mengalami )obia sosial* Faktor biologis sebenarn&a belum diketahui seara pasti( namun penelitian terbaru men&atakan 'alur dopamin mepun&ai peranan terhadap pato)isiologi )obia sosial* Pada pasien memperlihatkan respon monoamine o?idase inhibitor 64A9Is7( &ang mempun&ai akti)itas dopaminergik* 4etabolisme dopamin &ang rendah terlihat di airan sum0sum tulang pada pasien &ang mempun&ai )obia sosial* Pada gambaran otak terlihat penurunan dopamine D2 reseptor di striatal dan ikatan transpor dopamine D2 pada pasien )obia sosial* Perilaku 'uga memperlihatkan peranan penting pada )aktor etiologi( pada pasien &ang pernah mengalami trauma( ontohn&a pernah 'atuh sehingga men&ebabkan )obia spesi)ik ketinggian*
A* Rasa takut berlebihan &ang n&ata( menetap dan tidak beralasan( dietuskan oleh adan&a atau antisipasi terhadap suatu ob'ek atau situasi spesi)ik 6 ontoh : terbang( ketinggian( he3an( disuntik( melihat darah7 +* Per'alann terhadap stimulus )obik hampir selalu menetuskan respons ansietas segera( dapat berupa serangan panik terikat seara situasional atau serangan panik dengan presdisposisi situasional* ;atatan: Pada anak( ansietas dapat ditun'ukkan dengan menangis( tantrum( diam tidak bergerak( atau memegang erat sesuatu=seseorang* ;* 9rang tersebut men&adari bah3a rasa takutn&a berlebihan tidak beralasan* ;atatan: Pada anak( gambaran ini tidak dapat ditemukan* D* Situasi )obik dihindari atau dihadapi dengan ansietas maupun penderitaan &ang intens* @* Penghindaran( antisipasi ansietas( atau distres pada situasi &ang ditakuti mengganggu )ungsi rutin normal( peker'aan 6atau akademik7( atau aktivitas maupun hubungan sosial seara bermakna( atau terdapat distres &ang n&ata karena memeiliki )obia ini* F* Pada seseorang berusia di ba3ah "> tahun( durasin&a sedikitn&a # bulan* B* Ansietas( serangan panik( atau penghindaran )obik &ang berkaitan dengan ob'ek atau situasi spesi)ik tidak disebabkan gangguan 'i3a lain( seperti gangguan obsesi kompulsi) 6ontoh : takut akan kotoran pada seseorang dengan obsesi tentang kontaminasi7( gangguan stress pasatrauma 6ontoh:penghindaran stimulus terkait stresor &ang hebat7( atau gangguan ansietas perpisahan 6ontoh: menghindar sekolah7( )obia sosial 6ontoh : penghindaran situasi sosial karena takut malu7( gangguan panik dengan agora)obia( atau agora)obia tanpa ri3a&at gangguan panik* 8entukan 8ipe: T*p$ h$an T*p$ &*n,%n,an a&a2* T*p$ 3$d$ra)darah)-%n+*an T*p$ -*+%a-*ona& T*p$ &a*n Dar* A2$r*3an P-y3h*a+r*3 A--o3*a+*on. D*a,no-+*3 and S+a-+*3a& Man%a& o0 M$n+a& D*-ord$r. ( +h $d. T$4+ r$5. 6a-h*n,+on7 DC8 A2$r*3an P-y3h*a+r*3 A--o3*a+*on9 3opyr*,h+ !7 d$n,an *:*n.
A* Rasa takut &ang n&ata dan menetap terhadap satu atau lebih situasi sosial atau penampilan saat seorang terpa'an dengan orang &ang tidak #
dikenaln&a atau terpa'an dengan kemungkinan akan diperhatikan seara seksama oleh orang lain* Individu ini takut 'ika ia akan bertindak sedemikian
rupa6atau
menun'ukan
ge'ala
ansietas7
&ang
akan
membuatn&a dipermalukan di depan publik +* Pa'anan terhadap situasi sosial &ang ditakuti hampir selalu menetuskan ansietas &ang di dapat berupa serangan panik dengan predisposisi situasional* ;* 9rang tersebut men&adari rasa takut berlebihan dan tidak beralasan* D* Situasi sosial atau penampilan sosial &ang takut dihindari atau dihadapi dengan ansietas maupun penderitaan &ang intens* @*Penghindaran( antisipasi ansietas( atau distress pada situasi sosial atau penampilan &ang ditakuti mengganggu )ungsi rutin normal( peker'aan maupun akademik( atau aktivitas &ang berhubungan dengan sossial seara bermakna( atau terdapat distress &ang karena memiliki )obia ini* F*Pada seseorang &ang berusia di ba3ah "> tahun( durasin&a sedikitn&a # bulan* B* Rasa takut atau penghindaran tidak disebabkan e)ek )isiologis langsung suatu at 6ontoh: pe&alahgunaan obat0obatan7 atau keadaan medis umum dan tidak dapat digolongkan sebagai gangguan 'i3a lain6 ontoh: gangguan panik dengan atau tanpa agora)obia7 E* ika terdapat keadaan medis umum atau gangguan 'i3a lain rasa takut pada kriteria A tidak terkait dengann&a 6ontoh : takut pada perilaku makan &ang tidak normal pada anore?ia nervosa atau bulemia nervosa 8entukan ika: M$ny$&%r%h8 ika rasa takut menakup sebagian besar situasi sosial 6'uga
Di dalam diagnosis banding )obia spesi)ik dan )obia sosial( klinisi harus pertimbangkan gangguan panik( agora)obia( dan gangguan kepribadian menghindar* DS40I 8R men&atakan bah3a perbedaan antara gangguan panik( agora)obia( )obia sosial( dan )obia spesi)ik dapat sulit ditentukan pada masing0masing kasus( dan klinisi disarankan menggunakan penilaian klinis* Pada gangguan kepribadian obsesi kompulsi) mempun&ai ketakutan &ang ban&ak dan tidak spesi)ik seperti pada )obia spesi)ik*Umumn&a( seseorang &ang mempun&a gangguan kepribadian menghindar tidak takut akan sesuatu &ang spesi)ik maupun situasi sosial tetapi dia akan merasa takut dengan hubungan sosial dan taku disakiti oleh orang lain* Pada kepribadian shioid mempun&a sedikit ketertarikan terhadap situasi sosial( tetapi tidak takut akan di permalukan di depan umum*
2(<
!.< TATA LAKSANA Ta+a&a-ana Fo#*a
Seara umum terapi )obia meliputi: A* 8erapi psikologik a* 8erapi Perilaku merupakan terapi &ang e)ekti)* Seperti terapi desensitisasi &ang sering dilakukan( terapi pemaparan 6e?posure7( imaginal e?posure( partiipent modelling( guided master&( imaginal )looding* b* Psikoterapi bersi)at tilikan * 8erapi lain seperti h&pnotherap&( psikoterapi suporti)( terapi keluarga bila diperlukan* +* Farmakoterapi 9bat0obatan &ang dipaki untuk tatalaksana )obia adalah : SSRI 6Serotonin Seletive Re0Uptake Inhibitor7( khususn&a untuk )obia sosial umum merupakan pilihan utama*
>
+enodiaepine( enla)a?ine( +uspirone( 4A9I( antagonis b0adrenergik reseptor dapat diberikan satu 'am sebelum terpapar dengan stimulus )obia( misaln&a 'ika individual hendak biara di depan umum* 8erapi terhadap )obia spesi)ik &ang terutama adalah terapi perilaku &aitu terapi pemaparan 6@?posure 8herap&7( &aitu desensitisasi pasien dengan pemaparan stimulus
)obik
seara
bertahap*
uga
dia'arkan
untuk
menghadapi
keemasandengan teknik relaksasi( mengontrol perna)asan dan pendekatan kogniti)* Penggunaan anti ansietas &aitu untuk terapi 'angka pendek* Pengobatan )obia sosial terbatas( dapat menggunakan beta bloker seperti propanolol( anti ansietas dan antidepressan*
+ila keadaan pasien membaik( loraepam in'eksi dapat diganti dengan loraepam oral atau golongan benodiaepin lain* 8erapi ini tidak boleh lebih dari " minggu untuk menegah ketergantungan* +enodiaepin digunakan han&a untuk meningkatkan kepera&aan diri pasien* Setelah serangan panik berlalu( pasien harus di'elaskan mengenai pentingn&a terapi 'angka pan'ang seperti ;+8 dan penggunaan obat 'enis SSRI*
/
1. SSRI
Penggunaan SSRI dan )ollo3 up keberhasilann&a sebaikn&a dimulai dalam rentang 2 minggu se'ak serangan panik ter'adi karena SSRI dapat memiu serangan panik pada pemberian a3al* 9leh karena itu dosis SSRI dimulai dari &ang terkeil lalu ditingkatkan seara perlahan di setiap kesempatan )ollo3 up berikutn&a*
M$an*-2$ K$r=a SSRI
SSRI dipera&a dapat meningkatkan kadar serotonin di ekstraselular dengan ara menghambat pengambilan kembali serotonin ke dalam sel presinaptik sehingga ada lebih ban&ak serotonin di elah sinaptik &ang dapat berikatan dengan reseptor sel post0sinaptik* SSRI memiliki tingkat selektivitas &ang ukup baik terhadap transporter monoamin &ang lain( seperti pada transporter noradrenaline dan dopamine( SSRI memiliki a)initas &ang lemah terhadap kedua reseptor tersebut sehingga e)ek sampingn&a lebih sedikit* SSRI merupakan obat psikotropik pertama &ang dianggap memiliki desain obat rasional( karena ara ker'an&a benar0benar spesi)ik pada suatu target biologi tertentu dan
memberikan e)ek berdasarkan target tersebut* 9leh karena itu SSRI digunakan seara luas di hampir semua negara sebagai lini pertama pengobatan antipanik* SSRI dapat diberikan selama 20< minggu( dan dosisn&a dapat ditingkatkan seara bertahap tergantung pada kebutuhan* Semua 'enis SSRI &ang dikenal saat ini memiliki e)ekti)itas &ang baik dalam menangani gangguan panik* Salah satun&a( )luoksetin dalam salut memiliki masa paruh 3aktu &ang pan'ang sehingga ook digunakan untuk pasien &ang kurang patuh minum obat* Selain itu 3aktu paruh &ang pan'ang dapat meminimalisir e)ek withdrawal &ang dapat ter'adi ketika pasien lelah atau tiba0tiba menghentikan penggunaan SSRI*
dengan e)ek minimal atau tanpa e)ek sama sekali terhadap reuptake norepine)rin atau dopamine* Paro-$+*n * Ini merupakan SSRI alternati) &ang bersi)at sedasi karena ara ker'an&a
berupakan inhibitor selekti) &ang poten terhadap serotonin neuronal dan memiliki e)ek &ang lemah terhadap reuptake norepinephrine dan dopamine* S$r+ra&*n* ;ara ker'an&a mirip )luo?etine namun memiliki e)ek inhibisi &ang lemah
pada reuptake norephinephrine dan dopamine neuronal* F&%5o-a2*n. Fluvoksamin merupakan inhibitor selekti) &ang 'uga poten pada
reuptake serotonin neuronal serta seara signi)ikan tidak berikatan pada al)a0adrenergik( histamine atau reseptor kolinergik sehingga e)ek sampingn&a lebih sedikit dibanding obat0 obatan 'enis trisiklik* C*+a&opra2* ;italopram meningkatkan aktivitas serotonin melalui inhibisi selekti)
reuptake serotonin pada membran neuronal* @)ek samping antikolinergik obat ini lebih sedikit* E-3*+a&opra2 * @sitalopram merupakan enantiomer italopram* 4ekanisme ker'an&a
mirip dengan italopram*
E0$ Sa2p*n, SSRI
@)ek samping SSRI biasan&a timbul selama "0< minggu pertama ketika tubuh mulai menoba beradaptasi dengan obat 6keuali e)ek samping seksual &ang timbul pada )ase akhir pengobatan7* +iasan&a penggunaan SSRI menapai #0> minggu ketika obat mulai mendekat potensi terapi &ang men&eluruh* Adapun beberapa e)ek samping SSRI antara lain: anhedonia( "!
insomnia( n&eri kepala( tinitus( apati( retensi urin( perubahan pada perilaku seksual( penurunan berat badan( mual( muntah dan &ang ditakutkan adalah e)ek sampinng keinginan bunuh diri dan meningkatkan perasaan depresi pada a3al pengobatan* !. MAO Inh*#*+or Monoa2*n$ o4*da-$ *nh*#*+or- 6MAOI-7 merupakan salah satu 'enis antidepresi
&ang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan panik* Pada masa lalu golongan ini digunakan untuk mengatasi gangguan panik dan depresi &ang sudah resisten terhadap golongan trisiklik* Kelebihan 4A9 adalah tingkat ketergantungan terhadap obat ini rendah dan e)ek antikolinergikn&a lebih sedikit dibanding obat golongan trisiklik* Cara K$r=a MAOI
4A9I beker'a dengan ara menghambat aktivitas monoamine o?idase( sehingga ini dapat menegah pemeahan monoamine neurotransmitter dan meningkatkan avaibilitasn&a* 8erdapat 2 'enis
monoamine o?idase( 4A90A dan 4A90+* 4A90A berkaitan dengan
deaminasi serotonin( melatonin( epinephrine and norepinephrine* Sedangkan 4A90+ mendeaminasi phen&leth&lamine dan sisa amina* Dopamine dideaminasi oleh keduan&a*
Con+oh O#a+ MAOI Ph$n$&:*n$ >Nard*&?. ardil merupakan obat golongan 4A9I &ang paling sering
digunakan dalam mengatasi gangguan panik* Eal ini telah dibuktikan melalui superioritas &ang 'elas terhadap plaebo dalam perobaan double0blind untuk mengatasi gangguan panik* 9bat ini biasan&a digunakan untuk pasien &ang tidak respon terhadap obat golongan trisklik atau obat antidepresi golongan kedua* Trany&3ypro2*n$ >Parna+$? * 9bat ini 'uga e)ekti) terhadap gangguan panik karena
berikatan seara ireversibel pada 4A9 sehingga dapat mengurangi pemeahan monoamin dan meningkatkan avaibilitas sinaptik*
E0$ Sa2p*n, MAOI
Ketika dikonsumsi peroral( 4A9I menghambat katabolisme amine* Sehingga ketika makanan &ang mengandung tiramin dikonsumsi( seseorang dapat menderita krisis hipertensi* ika makanan &ang mengandung tipto)an dimakan 'uga( maka hal ini dapat men&ebabkan hiperserotonemia* umlah makanan &ang dibutuhkan hingga menimbulkan reaksi berbeda0 beda pada tiap individu* ""
4ekanisme pasti mengapa konsumsi tiramin dapat men&ebabkan krisis hipertensi pada pengguna obat 4A9I belum diketahui( tapi diperkirakan tiramin menggantikan norepine)rin pada pen&impanann&a di vesikel( dalam hal ini norepine)rin terdepak oleh tiramin* Eal ini dapat memiu aliran pengeluaran norepine)rin sehingga dapat men&ebabkan krisis hipertensi* 8eori lain men&atakan bah3a proli)erasi dan akumulasi katekolamin &ang men&ebabkan krisis hipertensi* +eberapa makanan &ang mengandung tiramin antara lain hati( makanan &ang di)ermentasi dan at0at lain &ang mengandung levodopa seperti kaang0kaangan* 4akanan0 makanan itu harus dihindarkan dari pengguna 4A9I*
R$-pon- dan D%ra-* Far2ao+$rap*
ika pasien gagal memberikan respons terhadap salah satu golongan obat( golongan obat lain harus dioba* Data terkini men&okong e)ektivitas ven)ala?ine* Kombinasi SSRI atau obat trisiklik dan benodiaepin atau SSRI dan litium atau obat trisiklik dapat dioba* +eberapa laporan kasus menun'ukkan e)ektivitas karbamaepin( valproat( dan alium hannel bloker &ang mengesankan* +uspiron dapat memiliki peran dalam memperkuat obat lain tetapi e)ektivitasn&a keil* Ketika e)ekti)( terapi )armakologis umumn&a harus diteruskan selama >0"2 bulan* Data menun'ukkan bah3a gangguan panik adalah gangguan kronis &ang mungkin dapat ter'adi seumur hidup dan akan kambuh 'ika terapi dihentikan mendadak* Studi melaporkan bah3a /!0! . &ang mengalami keberhasilan terapi mengalami kekambuhan ketika obatn&a dihentikan* "( 2
P-*o+$rap* T$rap* R$&a-a-*
Diberikan terhadap hampir semua individu &ang mengalami gangguan panik( keuali &ang bersangkutan menolak* 8erapi ini berman)aat meredakan seara relati) epat serangan panik dan menenangkan individu( namun itu dapat diapai bagi &ang telah berlatih setiap hari* Prinsipn&a adalah melatih pernapasanG dengan ara menarik napas dalam dan lambat( lalu mengeluarkann&a dengan lambatG mengendurkan seluruh otot tubuh dan mensugesti pikiran ke arah konstrukti) &ang diinginkan akan diapai* Dalam proses terapi( dokter akan "2
membimbing individu melakukan ini seara perlahan0lahan( biasan&a berlangsung selama 2!0 /! menit atau lebih lama lagi* Setelah itu individu diminta untuk melakukann&a sendiri di rumah setiap hari( sehingga apabila serangan panik munul kembali( tubuh sudah siap relaksasi* Selain itu diberikan pula salah satu terapi kogniti) perilaku atau psikoterapi dinamik* Pemilihan 'enis ini berdasarkan kondisi pasien saat itu( motivasi individu( kepribadiann&a( serta pertimbangan dokter &ang melakukan* Keberhasilan kedua 'enis terapi ini bergantung atas motivasi pasien dan kesediaan beker'a sama dengan terapis* #
Pasien dia'ak untuk merekstrukturisasi kogniti)( &aitu membentuk kembali pola perilaku dan pikiran &ang lebih rasional* 8erapi biasan&a berlangsung /!0<5 menit* Pasien kemudian diberi peker'aan rumah &ang harus dibuat setiap hari( antara lain membuat da)tar pengalaman harian dalam men&ikapi berbagai peristi3a &ang dialami baik mengee3akan( men&edihkan( atau men&enangkan* Peker'aan rumah ini akan dibahas pada kun'ungan berikutn&a* +iasan&a terapi ini memerlukan "!0"5 kali pertemuan( bisa kurang namun dapat pula lebih( bergantung pada kondisi pasien &ang mengalamin&a*
"( 2
Ap&*a-* R$&a-a-*
8u'uan aplikasi relaksasi 6misaln&a Eerbert +enson7 adalah memberikan pasien rasa kendali mengenai tingkat )obia dan relaksasi* 4elalui penggunaan teknik standar relaksasi otot dan memba&angkan situasi &ang membuat santai( pasien memperla'ari teknik &ang dapat membantu mereka mele3ati serangan panik*
"(
P-*o+$rap* B$ror*$n+a-* T*&*an
8erapi ber)okus membantu pasien mengerti arti ansietas( situasi &ang dihindari( serta kebutuhan untuk menekan impuls( dan keuntungan apabila berhasil*
"(#
P-*o+$rap* Ko2#*na-* dan Far2ao&o,*
Ketika )armakoterapi e)ekti) menghilangkan ge'ala primer gangguan panik( psikoterapi dibutuhkan untuk mengurangi ge'ala sekunder* Intervensi psikoterapeutik membantu pasien menghadapi rasa takut keluar rumah* Di samping itu( intervensi terapeutik dibutuhkan untuk
"/
beberapa pasien &ang menolak obat dikarenakan stigma Hsakit 'i3a( sehingga pasien dapat mengerti dan menghilangkan resistensi terhadap )armakoterapi*
!. PRO'NOSIS
+elum ban&ak diketahui tentang prognosis )obia( namun keendrungannta adalah men'adi kronik dan dapat ter'adi komorbiditas dengan gangguan lain seperti depresi( pen&alahgunaan alkohol dan obat bila tidak mendapat terapi* 4enurut National Institute of Mental Health, %5. orang dengan )obia spesi)ik dapat mengatasi ketakutann&a dengan terapi kogniti) perilaku( dan >!. )obia sosial membaik dengan )armakoterapi( terapi kogniti) perilaku atau kombinasi* Pada )obia perilaku )obik dapat mengganggu kemampuan seorang ber)ungsi( men&ebabkan ketergantungan )inansial pada orang lain dan timbuln&a berbagai gangguan dalam kehidupan sosial( bidang perker'aan( dan akademik*
Ba# III KESIMPULAN
De)inisi )obia spesi)ik ketakutan dan keemasan &ang bertahan( berlebihan dan tidak masuk akal terhadap suatu ob'ek atau situasi tertentu( sehingga menimbulkan dorongan kuat untuk menghindar atau melarikan diri dari ob'ek atau situasi tersebut( dan dapat mengganggu anak dalam hal akademis dan interaksi sosialn&a* Sedangkan )obia soial adalah ketakutan irasional &ang 'elas dan menetap terhadap satu atau lebih situasi sosial atau tampil di depan orang0orang &ag belum dikenal atau dengan kemungkinan dinilai oleh orang lain &ang tidak di kenal* Individu merasa takut bah3a ia akan bertindak dengan ara 6atau menun'ukkan ge'ala0ge'ala keemasan7 &ang akan memalukan atau merendahkan individu* Pedoman diagnosis untuk )obia spesi)ik dan )obia sosial berdasarkan tabel DSM)I/) TR &ang men&atakan dari keluhan( a3itan( dan perilaku pasien saat terpapar predisposisi
bermakna*
"<
8atalaksana &ang dapat diberikan adalah kombinasi psiko)armaka dan psikoterapi( untuk 'angka pan'ang* Kombinasi dua terapi ini memberikan prognosis &ang lebih baik dan tingkat kekambuhan &ang lebih rendah dibandingkan han&a dengan salah satu terapi* 4engingat terdapatn&a )aktor psikososial( maka sangat penting untuk melakukan edukasi*
DAFTAR PUSTAKA
"* Saddok + J Saddok A* Panic disorder and agoraphobia* In: Kaplan & Sadocks S!nopsis of Ps!chiatr!: "eha#ioral Sciences$%linical Ps!chiatr!( "!th @d* USA: Cippinott 1illiams J 1ilkinsG 2!!%* Se*"#*2* p* 5>>0%* 2* Donald 1 J an& ;* Spesific phobia and social phobia In:Introductor! te'tbook of ps!chiatr!, (th )dUK: Amerian ps&hiatr& publishingG 2!"/* P*"%02!2 /* *+erican Ps!chiatric *ssociation* iagnostic and Statistical Manual of Mental isorder -th ed .e't re#* 1ashington D;: APAG cop!right 2!!!* <* Departemen Kesehatan RI* PPDB III* ;etakan Pertama* "/*h* "%/0<( "%>0* 5* S&lvia D J Bita&anti E* /obia spesifik dan fobia sosial In: "uku a0ar psikiatri, 2nd @d*akarta: +adan penerbit )akultas kedokteran universitas indonesia* P* 2#50%!