BAB I PENDAHULUAN
Epilepsi berasal dari perkataan Yunani yang berarti "serangan" atau penyakit yang timbul secara tiba-tiba. Epilepsi merupakan penyakit yang umum terjadi dan penting di masyarak masyarakat. at. Permasal Permasalaha ahan n epilep epilepsi si tidak tidak hanya hanya dari segi segi medik medik tetapi tetapi juga juga sosial sosial dan ekonom ekonomii yang yang menimp menimpaa pender penderita ita maupun maupun keluar keluargan ganya. ya. Dalam Dalam kehidu kehidupan pan seharisehari-hari hari,, epilepsi merupakan stigma bagi masyarakat. Mereka cenderung untuk menjauhi penderita epilepsi. 1 kibat kibatnya nya banyak banyak yang yang mender menderita ita epilep epilepsi si yang yang tak terdia terdiagno gnosis sis dan mendap mendapat at pengobatan yang tidak tepat sehingga menimbulkan dampak klinik dan psikososial yang merugikan baik bagi penderita maupun keluarganya.
!
Dengan mengenali serangan kejang
dan membua membuatt diagno diagnosis sis yang yang benar benar dapat dapat menjadi menjadikan kan pengob pengobata atan n lebih lebih eekti. eekti. Pada Pada keba kebany nyaka akan n pasi pasien en epil epilep epsi, si, diagn diagnos osis is dapat dapat dibu dibuat at dari dari gelaj gelajaa dan dan tand tandaa klin klinis is yang yang karakt karakteris eristik tik dan menget mengetahu ahuii secara secara lengka lengkap p ri#aya ri#ayatt penya penyakit kit,, pemerik pemeriksaan saan isik isik dan neurologi, pemeriksaan elektroensealograi dan pencitraan otak. kan tetapi pada pasien epilepsi epilepsi tertentu tertentu diperlukan pemeriksaan pemeriksaan melalui rekaman $ideo % EE&. 'leh karena karena itu, pada tinjauan kepustakaan ini akan dijabarkan tentang deinisi, epidemiologi, etiologi, klasiikasi, patoisiologi, gejala, diagnosis, dan terapi epilepsi
Referat epilepsi
Page 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Menurut International Menurut International League Against Epilepsy ()*E+ ()*E+ dan International dan International Bureau for Epilepsy ()E+ pada tahun tahun ! epilepsi epilepsi dideinisikan dideinisikan sebagai sebagai suatu kelainan kelainan otak yang ditandai oleh adanya aktor predisposisi yang dapat mencetuskan kejang epileptik, perubahan neurobiolo neurobiologis, gis, kogniti, kogniti, psikologis psikologis dan adanya adanya konsekuen konsekuensi si sosial yang diakibatkanny diakibatkannya. a. Deinisi ini membutuhkan sedikitnya satu ri#ayat kejang epilepsi sebelumnya.
/
Epilepsi menurut 0orld ealth 'rgani2ation (0'+ merupakan gangguan kronik otak yang menunjukkan gelaja-gejala berupa serangan mendadak dan berulang-ulang yang terjadi akibat adanya ketidaknormalan kerja sementara sebagian atau seluruh jaringan otak karena cetusan listrik pada sel sara yang berlebihan sehingga dapat mengakibatkan kelainan motorik, sensorik atau psikis secara tiba-tiba dan sesaat 3
Epilep Epilepsi si menuru menurutt JH Jackso Jackson n (1951) (1951) didefn didefnisi isika kan n sebaga sebagaii su suatu atu gejala gejala akibat akibat cetus cetusan an pada pada jaring jaringan an sara sara yang yang berleb berlebiha ihan n dan tidak tidak bera beratu tura ran n !etu !etusa san n ters terseb ebut ut dapa dapatt meli meliba batk tkan an seba sebagi gian an kecil ecil otak otak (serangan parsial atau okal) atau yang lebih luas pada kedua hemiser otak (serangan umum) 4tatus epileptikus merupakan kejang yang terjadi 5 / menit atau kejang berulang tanpa disertai pemulihan kesadaran diantara dua serangan kejang.
2.2 . EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
Epilepsi merupakan salah satu kelainan otak yang serius dan umum terjadi, sekitar lima puluh juta orang di seluruh dunia mengalami kelainan ini. ngka epilepsi lebih tinggi di negara berkembang. )nsiden epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 61, sementara di negara berkembang mencapai 161,.7 Di negara berkembang sekitar 8-9: diantaranya tidak mendapatkan pengobatan apapun.; Penderita laki-laki umumnya sedikit lebih banyak dibandingkan dengan perempuan. dengan perempuan. )nsiden tertinggi terjadi pada uisa lanjut di atas 7 tahun tahun (8161. kasus+.
Referat epilepsi
Page "
8
2.3. ETIOLOGI
Ditinjau dari penyebab, epilepsi dapat dibagi menjadi / golongan yaitu < 9, 1 = Epilepsi idiopatik < penyebabnya tidak diketahui dan
umumnya mempunyai
predisposisi genetik
= Epilepsi simptomatik< disebabkan oleh kelainan6lesi pada susunan sara pusat. Misalnya < post trauma kapitis, ineksi susunan sara pusat (44P+, gangguan metabolik, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah otak, toksik (alkohol,obat+, kelainan neurodegenerati.
= Epilepsi kriptogenik< dianggap simtomatik tetapi penyebabnya belum diketahui, termasuk disini adalah sindrom 0est, sindron *enno>-&astaut dan epilepsi mioklonik
2.4. KLASIFIKASI
?lasiikasi )nternasional ?ejang Epilepsi menurut International League Against Epilepsy ()*E+ 1981<
11
I . Kejang Parsa! "#$%a!&
. ?ejang parsial sederhana (tanpa gangguan kesadaran+ 1.
Dengan gejala motorik
!.
Dengan gejala sensorik
/.
Dengan gejala otonomik
3.
Dengan gejala psikis
. ?ejang parsial kompleks (dengan gangguan kesadaran+ 1. #alnya parsial sederhana, kemudian diikuti gangguan kesadaran a. ?ejang parsial sederhana, diikuti gangguan kesadaran b. Dengan automatisme !. Dengan gangguan kesadaran sejak a#al kejang a. Dengan gangguan kesadaran saja b. Dengan automatisme @. ?ejang umum sekunder6 kejang parsial yang menjadi umum (tonik-klonik, tonik atau klonik+ 1. ?ejang parsial sederhana berkembang menjadi kejang umum
Referat epilepsi
Page #
!. ?ejang parsial kompleks berkembang menjadi kejang umum /. ?ejang
parsial sederhana
berkembang
menjadi
parsial kompleks,
dan
berkembang menjadi kejang umum II. Kejang '('( "%$n)'!s a*a' n$n+%$n)'!s&
.
lena6 absens
.
mioklonik
@.
tonik
D.
atonik
E.
klonik
A.
tonik-klonik
III. Kejang e,!e,*% -ang *a% *erg$!$ng%an K!as#%as E,!e,s /erasar%an Snr$(a (en'r'* ILAE 100
1!
I. Ber%a*an engan !e*a% #$%'s
. )diopatik - Epilepsi benigna dengan gelombang paku didaerah sentrotemporal ( Benign childhood epilepsy with centrotemporal spikes) - Epilepsi benigna dengan gelombang paroksisimal pada daerah oksipital !hildhood epilepsy with occipital paro"ysm) . 4imptomatik o
*obus temporalis
o
*obus rontalis
o
*obus parietalis
*obus oksipitalis @. ?riptogenik o
II. E,!e,s U('(
. )diopatik
?ejang neonatus amilial benigna Benign neonatal familial con#ulsions)
?ejang epilepsi mioklonik pada bayi ( Benign myoclonic epilepsy in infancy)
Epilepsi lena pada anak (!hildhood absence epilepsy)
Referat epilepsi
Page $
Epilepsi lena pada remaja $u#enile absence epilepsy)
Epilepsi mioklonik pada remaja $u#enile myoclonic epilepsy)
Epilepsi dengan bangkitan umum tonik-klonik pada saat terjaga ) Epilepsy
with grand mal sei%ures upon awakening)
Epilepsi umum idiopatik yang tidak termasuk salah satu diatas )&ther
generali%ed idiopathic epilepsies) . Epilepsi Bmum ?riptogenik atau 4imtomatik
'est(s syndrome infantile spasms)
Lenno" gastaut syndrome
Epilepsy with myoclonic astatic sei%ures
Epilepsy with myoclonic absences
@. 4imtomatik C
Etiologi non spesiik
Early myoclonic encephalopathy
pecific disease states presenting with sei%ures
III. E,!e,s an snr$( -ang *a% a,a* *en*'%an #$%a! a*a' '('( A. angkitan umum dan okal C angkitan neonatal C Epilepsi mioklonik berat pada bayi C Epilepsi dengan gelombang paku kontinyu selama tidur dalam C Epilepsi aasia yang didapat B. anpa gambaran tegas okal atau umum I. Snr$(a %'s's A. angkitan yang berkaitan dengan situasi tertentu C ?ejang demam C angkitan kejang6 status epileptikus yang timbul hanya sekali C angkitan yang hanya terjadi bila terdapat kejadian metabolik akut, atau
toksis, alkohol, obat-obatan C angkitan berkaitan dengan pencetus spesiik
2.5. PATOFISIOLOGI
'tak terdiri dari sekian juta sel neuron yang satu dengan lainnya saling berhubungan. ubungan antar neuron tersebut terjalin melalui impuls listrik dengan bahan perantara
Referat epilepsi
Page 5
kimia#i yang dikenal sebagai neurotransmiter. Dalam keadaan normal, lalu-lintas impuls antar neuron berlangsung dengan baik dan lancar. pabila mekanisme yang mengatur lalulintas antar neuron menjadi kacau dikarenakan breaking system pada otak terganggu maka neuron-neuron akan bereaksi secara abnormal. eurotransmiter yang berperan dalam mekanisme pengaturan ini adalah<
1/
- &lutamat, yang merupakan brain(s e"citatory neurotransmitter -
& (&amma minobutyric cid+, yang bersiat sebagai brain(s inhibitory neurotransmitter* &olongan neurotransmiter lain yang bersiat eksitatorik adalah aspartat dan asetil kolin,
sedangkan yang bersiat inhibitorik lainnya adalah noradrenalin, dopamine, serotonin (-+ dan peptida. eurotransmiter ini hubungannya dengan epilepsi belum jelas dan masih perlu penelitian lebih lanjut. Epileptic sei%ure apapun jenisnya selalu disebabkan oleh transmisi impuls di area otak yang tidak mengikuti pola yang normal, sehingga terjadilah apa yang disebut sinkronisasi dari impuls. 4inkronisasi ini dapat mengenai pada sekelompok kecil neuron atau kelompok neuron yang lebih besar atau bahkan meliputi seluruh neuron di otak secara serentak. *okasi yang berbeda dari kelompok neuron yang ikut terkena dalam proses sinkronisasi inilah yang secara klinik menimbulkan maniestasi yang berbeda dari jenis-jenis serangan epilepsi. 4ecara teoritis aktor yang menyebabkan hal ini yaitu < -
?eadaan dimana ungsi neuron penghambat (inhibitorik+ kerjanya kurang optimal sehingga terjadi pelepasan impuls epileptik secara berlebihan, disebabkan konsentrasi & yang kurang. Pada penderita epilepsi ternyata memang mengandung konsentrasi & yang rendah di otaknya (lobus oksipitalis+. ambatan oleh & ini dalam bentuk inhibisi potensial post sinaptik.
-
8
?eadaan dimana ungsi neuron eksitatorik berlebihan sehingga terjadi pelepasan impuls epileptik yang berlebihan. Disini ungsi neuron penghambat normal tapi sistem pencetus impuls (eksitatorik+ yang terlalu kuat. ?eadaan ini ditimbulkan oleh meningkatnya konsentrasi glutamat di otak. Pada penderita epilepsi didapatkan peningkatan kadar glutamat pada berbagai tempat di otak.
-
Pada dasarnya otak yang normal itu sendiri juga mempunyai potensi untuk mengadakan pelepasan abnormal impuls epileptik.
4ehingga dapat disimpulkan bah#a untuk timbulnya kejang sebenarnya ada tiga kejadian yang saling terkait < -
Perlu adanya F pacemaker cellsG yaitu kemampuan intrinsik dari sel untuk menimbulkan bangkitan.
Referat epilepsi
Page %
-
ilangnya F postsynaptic inhibitory controleG sel neuron.
-
Perlunya sinkronisasi dari Fepileptic dischargeG yang timbul.
rea di otak dimana ditemukan sekelompok sel neuron yang abnormal, bermuatan listrik berlebihan dan hipersinkron dikenal sebagai okus epileptogenesis (okus pembangkit serangan kejang+. Aokus epileptogenesis dari sekelompok neuron akan mempengaruhi neuron sekitarnya untuk bersama dan serentak dalam #aktu sesaat menimbulkan serangan kejang. erbagai macam kelainan atau penyakit di otak (lesi serebral, trauma otak, stroke, kelainan herediter dan lain-lain+ sebagai okus epileptogenesis dapat terganggu ungsi neuronnya (eksitasi berlebihan dan inhibisi yang kurang+ dan akan menimbulkan kejang bila ada rangsangan pencetus seperti hipertermia, hipoksia, hipoglikemia, hiponatremia, stimulus sensorik dan lain-lain. 4erangan epilepsi dimulai dengan meluasnya depolarisasi impuls dari okus epileptogenesis, mula-mula ke neuron sekitarnya lalu ke hemiser sebelahnya, subkortek, thalamus, batang otak dan seterusnya. ?emudian untuk bersama-sama dan serentak dalam #aktu sesaat menimbulkan serangan kejang. 4etelah meluasnya eksitasi selesai dimulailah proses inhibisi di korteks serebri, thalamus dan ganglia basalis yang secara intermiten menghambat discharge epileptiknya. Pada gambaran EE& dapat terlihat sebagai perubahan dari polyspike menjadi spike and wa#e yang makin lama makin lambat dan akhirnya berhenti. Dulu dianggap berhentinya serangan sebagai akibat terjadinya e"haustion neuron. (karena kehabisan glukosa dan tertimbunnya asam laktat+. amun ternyata serangan epilepsi bisa terhenti tanpa terjadinya neuronal e"haustion* Pada keadaan tertentu (hipoglikemia otak, hipoksia otak, asidosis metabolik+ depolarisasi impuls dapat berlanjut terus sehingga menimbulkan akti$itas serangan yang berkepanjangan disebut status epileptikus. 9
2.6. GEJALA •
?ejang parsial simplek
Pasien tetap sadar dan akan mengalami gejala berupa<
•
Fdeja $uG< perasaan di mana pernah melakukan sesuatu yang sama sebelumnya. Perasaan senang atau takut yang muncul tiba-tiba, halusinasi Perasaan tersengat listrik atau ditusuk-tusuk jarum pada bagian tubuh tertentu. &erakan yang tidak dapat dikontrol pada bagian tubuh tertentu ?ejang parsial ( psikomotor + kompleks Pasien mungkin hanya sadar sebagian dan kemungkinan besar tidak akan mengingat #aktu serangan. &ejalanya meliputi<
Referat epilepsi
Page &
-
Melakukan gerakan yang sama berulang-ulang seperti menendang yang
berulang-ulang - Melakukan gerakan yang tidak jelas artinya, atau berjalan berkeliling
•
dalam keadaan seperti sedang bingung - erbicara tidak jelas seperti menggumam, mencucu ?ejang tonik klonik (epilepsy grand mal+.
ipe kejang yang paling sering, di mana terdapat dua tahap< tahap tonik atau kaku diikuti tahap klonik atau kelonjotan. 4erangan jenis ini biasa didahului oleh aura. ura merupakan perasaan yang dialami sebelum serangan dapat berupa< merasa sakit perut, baal, kunang-kunang, telinga berdengung. Pada tahap tonik pasien dapat< kehilangan kesadaran, kehilangan keseimbangan dan jatuh karena otot yang menegang, berteriak tanpa alasan yang jelas, menggigit pipi bagian dalam atau lidah. Pada saat ase klonik< terjaadi kontraksi otot yang berulang dan tidak terkontrol, mengompol atau buang air besar yang tidak dapat dikontrol, pasien tampak sangat pucat, pasien mungkin akan merasa lemas, letih ataupun ingin tidur setelah serangan semacam ini.13
Referat epilepsi
Page '
2.7. DIAGNOSIS
Diagnosis epilepsi didasarkan atas anamnesis dan pemeriksaan isik dengan hasil pemeriksaan EE& dan radiologis. 13
1. namnesa6 lloanamnesa Pada anamnesis tanyakan < - ?apan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali selama ini - pakah pasien mengalami semacam peringatan atau perasaan tidak enak -
pada #aktu serangan atau sebelum serangan kejang terjadiH pa yang terjadi selama serangan kejang berlangsungH pakah yang terjadi segera sesudah serangan kejang berlangsungH pakah ada aktor pencetus H pakah pasien mengalami luka ditubuh sehubungan dengan serangan kejangH
-
pakah pasien lahir
normal dengan kehamilan genap bulan maupun
proses persalinannyaH
Referat epilepsi
Page 9
-
pakah ada ri#ayat ineksi susunan sara pusat seperti meningitis,
-
ensealitisH pakah ada ri#ayat kejang demamH pakah ada ri#ayat trauma kepalaH Ii#ayat penyakit keluarga yang menderita hal yang samaH Pengobatan yang sudah diberikanH
Epilepsi umum < Major < &rand mal ( meliputi ;: kasus epilepsi+ meliputi tipe primer dan sekunder. Epilepsi grand mal ditandai dengan hilang kesadaran dan bangkitan tonik-tonik. Maniestasi klinik < kedua golongan epilepsi grand mal tersebut sama, perbedaan terletak pada ada tidaknya aura, yaitu gejala pendahulu atau preiktal sebelum serangan kejang-kejang. Pada epilepsi grand mal simtomatik selalu didahului aura yang memberi maniestasi sesuai dengan letak okus epileptogen pada permukaan otak. ura dapat berupa perasaan tidak enak, melihat sesuatu, mencium bau-bauan tidak enak, mendengar suara gemuruh, mengecap sesuatu, sakit kepala dan sebagainya. angkitan sendiri di mulai dengan hilangnya kesadaran sehingga akti$itas penderita terhenti. ?emudian penderita mengalami kejang tonik. 'tot-otot berkontraksi sangat hebat, penderita terjatuh, lengan le>i dan tungkai ekstensi. ?ejang tonik ini kemudian disusul dengan kejang klonik yang seolah-olah mengguncang-guncang dan membanting-banting tubuh si sakit ke tanah. ?ejang tonik-klonik berlangsung !-/ menit. 4elain kejang-kejang terlihat akti$itas $egetati seperti midriasis pupil, berkeringat, releks cahaya negati, mulut berbuih dan sianosi. ?ejang berhenti secara berangsur-angsur dan penderita dalam keadaan stupor sampai koma. ?ira-kira 3- menit kemudian penderita bangun, termenung dan kalau tidak diganggu akan tidur beberapa jam. Arekuensi bangkitan dapat setiap jam sampai setahun sekali. Minor < Epilepsi petit mal yang sering disebut pykno epilepsi adalah epilepsi umum yang idiopatik. Meliputi kira-kira /-3: dari kasus epilepsi. Bmum nya timbul pada anak sebelum pubertas (3- tahyn+. angkitan berupa kehilangan kesadaran yang berlangsung tak lebih dari 1 detik. 4ikap berdiri atau duduk sering kali masih dapat diertahankan. ?adang-kadang terlihat gerakan alis, kelopak dan bola mata. 4etelah sadar biasanya penderita dapat melanjutkan akti$itas semula. angkitan dapat berlangsung beberapa ratus kali dalam sehari. angkitan petit mal yang tak ditanggulangi : akan menjadi grand mal. Pola EE& khas berupa gelombang runcing dan lambat dengan rekuensi / per detik. !. Pemeriksaan isik
Referat epilepsi
Page 1
Pemeriksaan umum dan neurologis dilakukan seperti biasa. Dicari apakah terdapat trauma kepala, ineksi di sinus, dll. /. Pemeriksaan laboratorium Perlu diperiksa kadar glukosa, kalsium, magnesium, natrium, ureum dalam darah. Yang
memudahkan
timbulnya
kejang
adalah
hipoglikemi,
hipokalemia,
hipomagnesemia, hiponatremia, uremia. Penting pula diperiksa p darah karena alkalosis mungkin pula disertai kejang. 3. Pemeriksaan penunjang a. Elektro ensealograi (EE&+ Pemeriksaan EE& harus dilakukan pada semua pasien epilepsi dan merupakan pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan untuk rnenegakkan diagnosis epilepsi. kan tetapi EE& bukanlah gold standard untuk diagnosis. asil EE& dikatakan bermakna jika didukung oleh klinis. danya kelainan okal pada EE& menunjukkan kemungkinan adanya lesi struktural di otak, sedangkan adanya kelainan umum pada EE& menunjukkan kemungkinan adanya kelainan genetik atau metabolik. Iekaman EE& dikatakan abnormal. 1+ simetris irama dan $oltase gelombang pada daerah yang sama di kedua hemiser otak. !+ )rama gelombang tidak teratur, irama gelombang lebih lambat dibanding seharusnya misal gelombang delta. /+ danya gelombang yang biasanya tidak terdapat pada anak normal, misalnya gelombang tajam, paku ( spike+ , dan gelombang lambat yang timbul secara paroksimal. )ndikasi pemeriksaan EE&<13 1. Membantu menegakkan diagnosis epilepsi !. Menentukan prognosis dalam kasus tertentu /. Pertimbangan dalam penghentian 'E 3. Membantu dalam menentukan letak okus . ila ada perubahan bentuk bangkitan
b. Iekaman $ideo EE& Iekaman EE& dan $ideo secara simultan pada seorang penderita yang sedang mengalami serangan dapat meningkatkan ketepatan diagnosis dan lokasi sumber serangan. Iekaman $ideo EE& memperlihatkan hubungan antara enomena klinis dan EE&, serta memberi kesempatan untuk mengulang kembali gambaran klinis yang ada. Prosedur yang mahal ini sangat bermanaat untuk penderita yang penyebabnya belum diketahui secara pasti, serta bermanaat pula untuk kasus epilepsi rerakter. Penentuan
Referat epilepsi
Page 11
lokasi okus epilepsi parsial dengan prosedur ini sangat diperlukan pada persiapan operasi. . Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan yang dikenal dengan istilah neuroimaging bertujuan untuk melihat struktur otak dan melengkapi data EE&. ila dibandingkan dengan @ 4can maka MIl lebih sensiti dan secara anatomik akan tampak lebih rinci. MI) bermanaat untuk membandingkan hipokampus kanan dan kiri serta untuk membantu terapi pembedahan.
2.. DIAGNOSIS BANDING
1. 4inkope 4inkope adalah keadaan kehilangan kesadaran sepintas akibat kekurangan aliran darah ke dalam otak dan anoksia. 4ebabnya adalah tensi darah yang menurun mendadak, iasanya ketika penderita sedang berdiri. Pada ase permulaan penderita menjadi gelisah, tampak pucat, berkeringat, merasa pusing, pandangan mengelam. ?esadaran menurun secara berangsur, nadi melemah, tekanan darah rendah. Dengan dibaringkan hori2ontal penderita segera membaik. !. &angguan jantung &angguan ungsi dan irama jantung dapat timbul dalam serangan-serangan yang mungkin pula mengakibatkan pingsan. ?eadaan ini biasanya terjadi pada penderita penderita jantung. /. &angguan sepintas peredaran darah otak &angguan sepintas peredarah darah dalam batang otak dengan macam-macam sebab dapat mengakibatkan timbulnya serangan pingsan. Pada keadaan ini dijumpai kelainan-kelainan neurologis seperti diplopia, disartria, ataksia dan lain-lain. 3. ipoglikemia ipoglikemia didahului rasa lapar, berkeringat, palpitasi, tremor, mulut kering. ?esadaran dapat menurut perlahan-lahan. . ?eracunan ?eracunan alkohol, obat tidur, penenang, menyebabkan kesadaran menurun. Pada keadaan ini penurunan kesadaran berlangsung lama yang mubgkin pula didapati pada epilepsi. 7. isteria ?ejang ungsional atau psikologis sering terdapat pada #anita ;-1 tahun. 4erangan biasanya terjadi di hadapan orang-orang yang hadir karena ingin menarik perhatian. Jarang terjadi luka-luka akibat jatuh, mengompol, atau perubahan pasca
Referat epilepsi
Page 1"
serangan seperti terdapat pada epilepsi. &erakan-gerakan yang terjadi tidak menyerupai kejang tonik klonik, tetapi bias menyerupai sindroma hiper$entilasi. imbulnya serangan sering berhubungan dengan stress. ;. arkolepsi Pada narkolepsi terjadi serangan-serangan perasaan mengantuk yang tidak dapat dikendalikan. 8. Pa$or nokturnus, lindur, kekau Pa$or noktorus merupakan gangguan tidur yang paroksismal, terjadi bila terbangun pada tidur tingkat empat, dan kadang-kadang disertai halusinasi $isual atau auditoris yang berlangsung cepat disertai meningkatnya rekuensi jantung dan pernaasan. 4etelah itu ia tidur lagi dan keesokan harinya ia tidak ingat sama sekali apa yang terjadi semalam. EE& biasanya normal. 9. Paralis tidur iasanya terjadi menjelang tidur atau bangun dan sering didahului halusinasi $isual dan auditoris. 4erangan ini sering menakutkan penderita karena ia dapat bernaas, menggerakan mata, namun tidak dapat bergerak. 4entuhan ringan atau rangsangan auditoris dapat mengakhiri paralisi tersebut yang biasanya berlangsung hanya beberapa detik. 1. Migren Pada migren gejala-gejala juga timbul mendadak dalam serangan-serangan. Pada ase $asokontriksi dapat timbul nausen, muntah, mulas, gangguan penglihatan, atau gejala-gejala neurologis sesisi. iasanya gejala-gejala ini re$ersible, tetapi pada anak pulihnya agak lambat. 2.0. TE8API
ujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah < 1 •
Menghindari kerusakan sel-sel otak
•
Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya.
•
Proilaksis 6 pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang
'bat nti Epilepsi diberikan bila <
1/
•
Diagnosis epilepsi sudah dipastikan
•
Pastikan aktor pencetus bangkitan dapat dihindari ( misalnya < alkohol, kurang tidur, stres+
•
erdapat minimum ! bangkitan dalam setahun
•
Penyandang dan atau keluarga sudah menerima penjelasan tentang tujuan pengobatan
Referat epilepsi
Page 1#
•
Penyandang dan atau keluarga telah diberitahu tentang kemungkinan eek samping yang timbul dari 'E
Pemberian obat anti epilepsi selalu dimulai dengan dosis rendah dinaikkan bertahap sampai epilepsi terkendali. Pemutusan obat secara mendadak harus dihindari terutama
untuk
golongan barbiturat dan ben2odia2epin karena dapat memicu kambuhnya serangan. indakan non medis yang dilakukan pada penderita epilepsi saat ini adalah menghilangkan penyebab penyakit setelah dilakukan operasi otak serta menjauhkan dari segala aktor penyebab (stress, alkohol dll.+. 'bat sara golongan antikon$ulsan atau obat epilepsi terbagi dalam 8 golongan yaitu < 1. &olongan idantoin< Aenitoin, Meenotoin, Etotoin. Aenitoin6Phenytoin biasa dalam bentuk garamnya yaitu Phenytoin a dengan sediaan kapsul mg dan 1 mg, serta ampul untuk suntik 1mg6! ml. !. &olongan arbiturat< Aenobarbital, Primidon. Aenobarbital atau Phenobarbital tersedia dalam bentuk garamnya untuk sediaan suntik dengan kemasan ampul ! mg 6 ! ml. Juga ada yang dikombinasi dengan golongan hidantoin (Diphenylhidantoin+ tersedia dalam bentuk tablet. /. &olongan 'ksa2olidindion< rimetadion. 3. &olongan 4uksinimid< Etosuksimid, ?arbama2epin, '> @arba2epine . &olongan en2odia2epin< *e$etiracetam 7. &olongan sam Kalproat dan garamnya (Di$alproe> a+ ;. &olongan Phenyltria2ineL *amotrigine *amotrigine dapat menyebabakan ruam yang berakibat atal sehingga menimbulkan cacat atau kematian. eritahu dokter anda kalau anda minum juga obat golongan asam $alproat, karena obat golongan ini dapat meningkatkan eek samping *amotrigine. 4elain sebagai obat epilepsi juga digunakan untuk memperpanjang
Referat epilepsi
Page 1$
periode serangan pada penderita depresi, mania dan perasaan yang abnormal lainnya pada penderita bipolar. 8. &olongan &abapentin dan turunannya (Pregabalin+ Pregabalin digunakan untuk mengontrol serangan epilepsi. 'bat epilepsi ini tidak menyembuhkan epilepsi dan hanya akan bekerja untuk mengontrol serangan epilepsi sepanjang minum obat epilepsi ini. 'bat ini juga digunakan untuk nyeri syara yang disebabkan penyakit herpes (post herpetic neuralgia+ dan nyeri akibat kerusakan syara karena diabetes. Pregabalin baru tersedia dalam bentuk kapsul ; mg. 9. *ainnya< Aenasemid, opiramate opiramate merupakan obat epilepsi baru dengan sediaan tablet ! mg, mg dan 1 mg juga dalam bentuk kapsul sprinkle 1 mg, ! mg dan mg. Diminum sebelum atau sesudah makan dengan air segelas penuh. da dua mekanisme obat epilepsi yang penting yaitu dengan mencegah timbulnya letupan depolarisasi eksesi pada neuron epileptik dan dengan mencegah terjadinya letupan depolarisasi pada neuron normal akibat pengaruh dari okus epilepsi. 'bat epilepsi digunakan terutama untuk mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi (epileptic sei2ure+. &olongan obat ini lebih tepat dinamakan anti epilepsi sebab obat ini jarang digunakan untuk gejala kejang6kon$ulsi penyakit lain. Pasien perlu berobat secara teratur. Pasien atau keluarganya dianjurkan untuk membuat catatan tentang datangnya #aktu bangkitan epilepsi. Pemeriksaan neurologik disertai EE& perlu dilakukan secara berkala. Di samping itu perlu berbagai pemeriksaan lain untuk mendeteksi timbulnya eek samping sedini mungkin yang dapat merugikan, antara lain pemeriksaan darah, kimia darah, maupun kadar obat dalam darah. Aenitoin dan karbama2epin merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan epilepsi kecuali terhadap epilepsi petit mal.
Diba#ah ini merupakan salah satu contoh datar obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan eek samping < +* ,enitoin )ndikasi
Referat epilepsi
4emua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus
Page 15
kontra indikasi
&angguan hati, hamil, menyusui
Eek samping
&angguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor, insomnia dll
4ediaan
Phenytoin (generik+ kapsul 1 mg, / mg
* Penobarbital )ndikasi
4emua jenis epilepsi kecuali petit mal, status
?ontra indikasi Eek samping 4ediaan
epileptikus Depresi pernaasan berat, poriria Mengantuk, *etargi, depresi mental dll Phenobarbital (generik+ tabl. / lmg, mg cairan inj. 1 mg6ml
.* /arbama%epin )ndikasi
Epilepsi
?ontra indikasi
neuralgia trigeminus &angguan hati dan ginjal, ri#ayat depresi
Eek samping
sumsum tulang Mual, muntah, pusing, mengantuk, ataksia,
4ediaan 0* /loba%am
semua
jenis
kecuali
petit
mal
bingung. ?arbama2epine (generik+ tablet ! mg
)ndikasi
erapi tambahan pada epilepsi penggunaan
?ontra indikasi Eek samping
jangka pendek untuk ansietas Depresi pernaasan Mengantuk, pandangan kabur,
bingung,
amnesia ketergantungan kadang-kadang nyeri 4ediaan
kepala, $ertigo hipotensi @loba2am (generik+ tablet 1 mg
Tera, N$n+(e%a(en*$sa
•
)n$asi Dilakukan tindakan pembedahan pada kasus epielpsi intractable
•
on )n$asi 4timulasi ner$us $agus
Edukasi <
Referat epilepsi
Page 1%
-
Penjelasan kepada pasien dan keluarga akan penyakit yang diderita, jelaskan kekeliruan persepsi masyarakat terhadap penyakit epilepsi yang dianggap penyakit kerasukan dan
-
menular Penejelasan pada pasien dan keluarga bah#a penyakit ini merupakan penyakit yang
-
membutuhkan terapi jangka panjang sehingga membutuhkan dukungan dan kesabaran Edukasi pasien dan keluarga akan kepatuhan minum obat Edukasi pasien dan keluarga apabila timbul gejala-gejala serangan ke arah status epileptikus seperti kejang lebih dari / menit segera di ba#a ke I4 terdekat
Status Epileptikus
Pada kon$ensi Epilepsy ,oundation of America (EA+ 1 tahun yang lalu, status epileptikus dideenisikan sebagai keadaan dimana terjadinya dua atau lebih rangkaian kejang tanpa adanya pemulihan kesadaran diantara kejang atau akti$itas kejang yang berlangsung lebih dari / menit. 4ecara sederhana dapat dikatakan bah#a jika seseorang mengalami kejang persisten atau seseorang yang tidak sadar kembali selama lima menit atau lebih harus dipertimbangkan sebagai status epileptikus.
lasifkasi * ?lasiikasi status epileptikus penting untuk penanganan yang tepat, karena penanganan yang eekti tergantung pada tipe dari status epileptikus. Pada umumnya status epileptikus dikarakteristikkan menurut lokasi a#al bangkitan % area tertentu dari korteks ( Partial onset + atau dari kedua hemiser otak (1enerali%ed onset +- kategori utama lainnya bergantung pada pengamatan klinis yaitu, apakah kon$ulsi atau non-kon$ulsi. anyak pendekatan klinis diterapkan untuk mengklasiikasikan status epileptikus. 4atu $ersi mengkategorikan status epileptikus berdasarkan<
+ +
status epileptikus umum (tonik-klonik, mioklonik, absens, atonik, akinetik+ status epileptikus parsial (sederhana atau kompleks+
Pr$*$%$! Penanganan SE
abel 1. Penanganan status epileptikus kon$ulsi 4tadium 4tadium ) (-1 menit+
Referat epilepsi
1/
Penatalaksanaan • Memperbaiki ungsi kardio-respirasi • Memperbaiki jalan naas, pemberian oksigen, resusitasi
Page 1&
4tadium )) (1-7 menit+
• • • • • •
Pemeriksaan status neurologik Pengukuran tekanan darah, nadi, suhu E?& Memasang inus pada pembuluh darah besar Mengambil -1 cc darah untuk pemeriksaan lab. Pemberian 'E emergensi < Dia2epam 1-! mg i$ (kecepatan pemberian !- mg6menit atau rektal dapat
•
•
4tadium ))) (-769 menit+
• •
diulang 1 menit kemudian+ Memasukkan cc glukosa : dengan atau tanpa thiamin ! mg intra$ena Menangani asidosis Menentukan etiologi ila kejang berlangsung terus selama / menit setelah pemberian dia2epam pertama, beri phenytoin i$ 1-18 mg6kg
• •
4tadium )K (/-9 menit+
•
dengan kecepatan mg6menit Memulai terapi dengan $asopresor bila diperlukan Mengoreksi komplikasi ila kejang tetap tidak teratasi selama /-7 menit, transer pasien ke )@B, beri propool (! mg6kg bolus i$, diulang bila perlu+ atau thiopenton (1-! mg bolus i$ pemberian dalam ! menit, dilanjutkan dengan bolus mg setiap !-/ menit+, dilanjutkan sampai 1!-!3 jam setelah bangkitan klinis atau bangkitan EE& terakhir, lalu dilakukan tapering
•
o. Memantau bangkitan dan EE&, tekanan intrakranial, memulai pemberian 'E dosis rumatan.
4tatus epileptikus non kon$ulsi
•
Dapat ditemuan pada 16/ kasus status epileptikus Dapat dibagi menjadi 4E lena, 4E parsial kompleks, 4E nonkon$ulsi$us pada pasien
•
dengan koma, dan 4E pada pasien dengan gangguan belajar Pemilihan 'E untuk 4E non kon$ulsi$is tercantum pada tabel !.
•
abel !. erapi status epileptikus non kon$ulsi$us )PE 4E *ena 4E Parsial kompleks 4E *ena atipikal
Referat epilepsi
EIP) P)*) en2odia2epine )K6oral @loba2am oral
EIP) *) Kalproate )K *ora2epam6Phenytoin6Phenobarbital
Kalproat oral
)K en2odia2epine,
Page 1'
*amotrigine,
opiramate, 4E onik 4E nonkon$ulsi$us pada
*amotrigine oral Phenytoin )K
pasien koma
Phenobarbital
atau
Methylphenidate,
steroid oral Methylphenidate, steroid nestesia dengan thiopentone, pentobarbital,
propool
atau
mida2olam
DAFTA8 PUSTAKA
+* ###.s9r/.com6doc6/81!8/;6 e,!e,s. ccessed on !! des !1! !. jahjadi,P.,Dikot,Y,&una#an,D. &ambaran Bmum Mengenai Epilepsi. )n < ?apita 4elekta eurologi. Yogyakarta < &adjah Mada Bni$ersity Press. !. p119-1!;. /. Epileptic sei2ures and epilepsy. ccessed on !! des !1!
at
http<66###.ncbi.nlm.nih.go$6pubmed618179/9 3. http<66###.scribd.com6doc69/83;996PP-EP)*EP4) menurut 0'. diakses / des !1! . Mtyhs
epilepsy.
ccessed
on
!!
des
!1!
at
http<66###.epilepsy.ca6eng6content6sheet.html 7. 'cta$iana A. Epilepsi. )n< Medicinus 4cientiic Journal o pharmaceutical de$elopment and medical application. Kol.!1 o$-Des !8. p.1!1-!. ;. Epilepsy. ccessed on !!
des
!1!
http<66###.#ho.int6mentalNhealth6neurology6epilepsyNatlasNintrodion.pd 8. tlas o epilepsies. ccessed on !! des !1!
at at
http<66###.epilepsyoundation.org6about6statistics.cm 9. http<66###.epilepsysociety.org.uk6boutEpilepsy60hatisepilepsy6@ausesoepilepsy +2* 4hor$on 4D. 3A45B&&/ &, Epilepsy 6reatment ,orms7 !auses and 6herapy in !hildren and Adults*!nd ed. merica< lack#ell Publishing *td. !
Referat epilepsi
Page 19
11. Price dan 0ilson. !7. Patofisiologi8 /onsep /linis Proses-Proses Penyakit* Ed< 7. Jakarta< E&@ 1!. PEID'44). Pedoman atalaksana Epilepsi. Jakarta. !11 1/. arsono. EP)*EP4). Edisi kedua. Yogyakarta < &adjah Mada Bni$ersity Press. !;. p.1-13. 13. 'bat epilepsi. !1. http66###.medicastore.com. Diakses !! desember !1!
Referat epilepsi
Page "