BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diare masih merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortalitas anak di negara yang sedang berkembang. Dalam berbagai hasil Survei kesehatan Rumah Tangga diare menempati kisaran urutan ke-2 dan ke-3 berbagai penyebab kematian bayi di Indonesia. Sebagia Sebagian n besar besar diare diare akut akut diseba disebabka bkan n oleh oleh infeks infeksi. i. Banyak Banyak dampak dampak yang yang teradi teradi karena karena infeks infeksii seluran seluran !erna !erna antara antara lain pengel pengeluar uaran an toksin toksin yang yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an ganggu gangguan an sekresi dan reabsorpsi !airan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi" gangguan keseimbangan elektrolit dan keseimbangan asam basa. Invasi dan destruksi sel epitel" penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili dapat menimbulkan keadaan maldiges dan malabsorpsi. Bila tidak mendapatkan penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik. #$andun %I" 2&&3' Se!ara Se!ara umum umum penang penangana anan n diare diare akut akut dituu dituukan kan untuk untuk men!eg men!egah( ah(men menang anggul gulang angii dehidrasi serta gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa" kemungkinan teradinya intolerasi" mengobati kausa diare yang spesifik" men!egah dan menanggulangi gangguan gi)i serta mengobati penyakit penyerta. *ntuk melaksanakan terapi diare se!ara komprehensif" efisien dan efekstif harus dilakukan se!ara rasional. +emakaian !airan rehidrasi oral se!ara umum efektif dalam mengkoreksi mengkoreksi dehidrasi. dehidrasi. +emberian !airan intravena intravena diperlukan diperlukan ika terdapat kegagalan oleh karena tingginya frekuensi diare" muntah yang tak terkontrol dan terganggunya masukan oral oleh karena infeksi. #$ing ,$ .et al " 2&&3' +ena +enatal talak aksan sanaan aan diar diaree akut akut menu menuru rutt / / terdi terdiri ri dari dari rehi rehidr dras asii #!aira #!airan n oral oralit it osmolaritas rendah'" diet" )ink" antibiotik selektif #sesuai indikasi'" dan edukasi kepada orang tua pasien. pasien. Selain Selain itu" itu" beberap beberapaa random randomi)ed i)ed !ontro !ontrolle lled d trials trials #R,T' #R,T' dan metameta- analisi analisiss menyatakan bah0a probiotik efektif untuk pen!egahan primer maupun sekunder serta untuk mengobati diare. #/. 2&11' 2&11' Diare akut merupakan permasalahan yang serius ika tidak ditagani dengan !epat dan benar. Sehingga referat ini akan membahas mengenai diare akut dan penatalaksanaan yang dapat diterapkan pada semua tingkat pelayanan kesehatan untuk mengurangi angka kematian anak dengan diare akut. 1
1.2
Tujuan
+enulisan referat ini bertuuan untuk mengetahui geala klinis" diagnosis dan penatalaksanaan diare akut pada anak.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi
Diare ialah buang air besar dengan konsistensi lebih en!er(!air dari biasanya" 3 kali per hari" dapat(tidak disertai dengan lendir(darah yang timbul se!ara mendadak. Diare dapat dibedakan menadi tiga menurut 0aktunya yaitu diare akut #diare berlangsung paling lama 3- hari'" diare berkepanangan #diare berlangsung lebih dari 4 hari' dan diare kronis #diare berlangsung lebih dari 15 hari'. #+DT *%6IR" 2&&7'
2.2
Etilgi
+enyebab diare akut pada anak se!ara garis besar dapat disebabkan oleh gastroenteritis #enternal' dan infeksi sistemik #parenteral'. +enyebab diare akut pada anak paling sering disebabkan oleh infeksi enternal #Infeksi virus" bakteri dan parasit'. Rotavirus merupakan penyebab utama #7&-4&8' diare infeksi pada anak" sedangkan sekitar 1&-2&8 adalah bakteri dan kurang dari 1&8 adalah parasit. #egar" 2&15' Tabel 1. 9tiologi Diare 6kut Infeksi 1. 9nteral Bakteri: Shigella sp, E. Coli patogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, Yersinia entreo • colytica, Campylobacter jejuni, V. Parahaemoliticus, VNAG, Staphylococcus aureus, •
Streptococcus, Klebsiella, Pseuomonas, Aeromonas, Proteis" dll ;irus: Rotavirus" 6denovirus" Nor!al" #irus, Nor!al" li"e #irus, cytomegalo#irus
•
$ ,<; %, echo#irus , virus I; +arasit = +roto)oa: 9ntamoeba histolyti!a" >iardia lamblia" ,ryptosporadium
•
parvum" Balantidium !oli. orm: 6. ?umbri!oides" !a!ing tambang" Tri!huris tri!hura" S. Stero!oralis"
!estodiasis dll @ungus: $ardia(moniliasis • 2. +arenteral: /titits media akut #/<6'" pneumonia" TravelerAs diartthea: 9.,oli" >iardia lamblia" Shigella" 9ntamoeba histolyti!a" dll Intoksikasi makanan:
• •
6lergi: susu sapi" makanan tertentu
3. 5. . 7.
Imunodefisiensi Terapi obat" antibiotik" kemoterapi" antasid" dll Tindakan tertentu seperti gastrektomi" gastroenterostomi" dosis tinggi terapi radiasi ?ain-lain: Sindrom Collinger-9llison" neuropati autonomik #neuropatik diabetik'
2.!
Patfisilgi
Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofiologi" antara lain #+DT *%6IR" 2&&7' a. /smolaritas intraluminal yang meningkat" disebut diare osmotik b. Sekresi !airan dan elektrolit meningkat" disebut diare sekretorik !. >angguan motilitas usus Diare tipe osmotik disebabkan oleh peningkatan tekanan osmotik intralumen usus halus yang disebabkan oleh obat-obatan atau )at kimia yang hiperosmotik #
pada
infeksi
;ibrio
!holerae"
atau
9s!heri!hia
karena
efek
!oli" penyakit yang
menghasilkan hormon #;I+oma'" reseksi ileum #gangguan absorbsi garam empedu'" dan efek obat laksatif #dio!tyl sodium sulfosuksinat" dll'. Diare karena gangguan motilitas usus teradi akibat adanya gangguan pada kontrol otonomik"misal pada diabetik neuropathi" post vagotomi" post reseksi usus serta hipertiroid. #ei)man" 2&&'
2."
#anifestasi Klinis
4
Buang air besar yang frekuesinya lebih sering dan konsistensi tina lebih en!er dari biasanya" 0arna tina disertai lendir dan atau darah dan bau tina. +ada diare oleh karena intoleransi" anus dan daerah sekitarnya le!et karena seringnya defekasi dan tina makin lama makin asam sebagai akibat banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak dapat diabsorbsi usus selama diare. #Subagyo" 2&11' >eala muntah" anoreksia" kembung dapat teradi sebelum ( sesudah diare yang disebabkan oleh radang pada gaster atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. Bila penderita telah kehilangan banyak !airan dan elektrolit" maka geala dehidrasi mulai tampak" berat badan turun" turgor kulit berkurang" mata dan ubun = ubun besar menadi !ekung" selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. #+DT *%6IR" 2&&7' Semua anak dengan diare" harus diperiksa apakah menderita dehidrasi dan klasifikasikan status dehidrasi sebagai dehidrasi berat" dehidrasi ringan( sedang atau tanpa dehidrasi. Dehidrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan defisit air dan atau keseimbangan elektrolit. Dehidrasi ringan bila penurunan berat badan kurang dari 8" dehidrasi sedang bila penurunan berat badan antara 8-1&8 dan dehidrasi berat bila penurunan lebih dari 1&8. #Subagyo" 2&11'
5
Tabel 2. $lasifikasi Tingkat Dehidrasi 6nak Dengan Diare
Berdasarkan konsentrasi %atrium plasma tipe dehidrasi dibagi 3 yaitu: dehidrasi hiponatremia #F13& m9g(?'" dehidrasi iso-natrema #13&m = 1& m9g(?' dan dehidrasi hipernatremia #G 1& m9g(?'. +ada umunya dehidrasi yang teradi adalah tipe iso = natremia #&8' tanpa disertai gangguan osmolalitas !airan tubuh" sisanya 1 8 adalah diare hipernatremia dan 8 adalah diare hiponatremia. #Sandhu" 2&&1' 6
$ehilangan bikarbonat bersama dengan diare dapat menimbulkan asidosis metabolik dengan anion gap yang normal #-17 m9g(?'" biasanya disertai hiperkloremia. Selain penurunan bikarbonat serum terdapat pula penurunan p darah kenaikan p,/2. al ini akan merangsang pusat pernapasan untuk meningkatkan ke!epatan pernapasan sebagai upaya meningkatkan eksresi ,/2 melalui paru #pernapasan $ussmaul' *ntuk pemenuhan kebutuhan kalori teradi peme!ahan protein dan lemak yang mengakibatkan meningkatnya produksi asam sehingga menyebabkan turunnya nafsu makan bayi. $eadaan dehidrasi berat dengan hipoperfusi ginal serta eksresi asam yang menurun dan akumulasi anion asam se!ara bersamaan menyebabkan berlanutnya keadaan asidosis. #Sandhu" 2&&1' $adar kalium plasma dipengaruhi oleh keseimbangan asam basa" sehingga pada keadaan asidosis metebolik dapat teradi hipokalemia. $ehilangan kalium uga melalui !airan tina dan perpindahan $H ke dalam sel pada saat koreksi asidosis dapat pula menimbulkan hipokalemia. $elemahan otot merupakan manifestasi a0al dari hipokalemia" pertama kali pada otot anggota badan dan otot pernapasan. Dapat teradi arefleks" paralisis dan kematian karena kegagalan pernapasan. Disfungsi otot harus menimbulkan ileus paralitik" dan dilatasi lambung. 9$> mnunukkan gelombang T yang mendatar atau menurun dengan mun!ulnya gelombang *. +ada ginal kekurangan $H mengakibatkan perubahan vakuola dan epitel tubulus dan menimbulkan sklerosis ginal yang berlanut menadi oliguria dan gagal ginal. #Sandhu" 2&&1'
2.$
Ana%nesa
+ada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut: lama diare" frekuensi" volume" konsistensi tina" 0arna" bau" ada(tidak lendir" dan darah. Bila disertai muntahperlu ditanyakan volume dan frekuensinya. umlah ken!ing biasa" berkurang" arang" atau tidak ken!ing
dalam
7- am
terakhir bila teradi dehidrasi.
diberikan selama diare. 6dakah panas atau penyakit lain yang menyertai seperti batuk" pilek" otitis media" !ampak. Selain itu" tindakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare seperti memberi oralit" memba0a berobat ke +uskesmas atau ke Rumah Sakit dan obatobatan yang diberikan serta ri0ayat imunisasinya. . #egar" 2&15'
2.&
Pe%eriksaan 'isik
7
$elainan-kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik sangat berguna dalam menentukan beratnya diare dari pada menentukan penyebab diare. Status volume !airan tubuh dinilai dengan memperhatikan perubahan ortostatik pada tekanan darah dan nadi" temperatur tubuh" dan tanda toksisitas. +emeriksaan abdomen yang seksama merupakan hal yang penting. 6danya dan kualitas bunyi usus dan adanya atau tidak adanya distensi abdomen dan nyeri tekan merupakan tanda penting untuk menentukan etiologi diare akut. #Subagyo" 2&11'
Tabel 3. >eala dan tanda khas diare akut akibat infeksi
2.(
Pe%eriksaan Penunnjang 2.(.1 Pe%eriksaan La)ratriu%
a. +emeriksaan tina
d. +emeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah dengan menentukan p dan !adangan alkali atau lebih tepat lagi dengan pemeriksaan analisa gas darah #bila memungkinkan'. e. +emeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginal. f. +emeriksaan kadar elektrolit terutama natrium" kalium" kalsium dan fosfor dalam serum #terutama bila ada keang'.
2.*
Penatalaksanaan
Departemen $esehatan mulai
melakukan sosialisasi
+anduan Tata ?aksana
+engobatan diare pada balita yang baru didukung oleh Ikatan Dokter 6nak Indonesia" dengan meruuk pada panduan /. Tata laksana ini sudah mulai diterapkan pada pelayanan kesehatan. Rehidrasi bukan satu-satunya strategi dalam penatalaksanaan diare.
2.*.1 +e,i-rasi
+engantian !airan dan elektrolit merupakan elemen yang penting dalam terapi efektif diare akut. Beratnya dehidrasi se!ara akurat dinilai berdasarkan berat badan yang hilang sebagai persentasi kehilangan total berat badan dibandingkan berat badan sebelumnya sebagai baku emas. #6rmon" 2&&1'
+emberian terapi !airan dapat dilakukan se!ara oral atau parateral. +emberian se!ara oral dapat dilakukan untuk dehidrasi ringan sampai sedang dapat menggunakan pipa nasogastrik" 0alaupun pada dehidrasi ringan dan sedang. Bila diare profus dengan pengeluaran air tina yang banyak # G 1&& ml(kgBB(hari ' atau muntah hebat #severe vomiting' sehingga penderita tak dapat minum sama sekali" atau kembung 9
yang sangat hebat #violent meteorism' sehingga upaya rehidrasi oral tetap akan teradi defisit maka dapat dilakukan rehidrasi parenteral 0alaupun sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk dehidrasi berat dengan gangguan sirkulasi. $euntungan upaya terapi oral karena murah dan dapat diberikan dimana-mana. 66+ merekomendasikan !airan rehidrasi oral #/RS' untuk rehidrasi dengan kadar natrium berkisar antara 4-J& m9K(? dan untuk pen!egahan dan pemeliharaan dengan natrium antara 5&-7&m9K(? 6nak yang diare dan tidak lagi dehidrasi harus dilanutkan segera pemberian makanannya sesuai umur. #6rmon" 2&&1' a. Tana De,i-rasi
Beri !airan tambahan" sebagai berikut: 1. ika anak masih mendapat 6SI" nasihati ibu untuk menyusui anaknya lebih sering dan lebih lama pada setiap pemberian 6SI. ika anak mendapat 6SI eksklusif" beri larutan oralit atau air matang sebagai tambahan 6SI dengan menggunakan sendok. Setelah diare berhenti" lanutkan kembali 6SI eksklusif kepada anak" sesuai dengan umur anak. 2. +ada anak yang tidak mendapat 6SI eksklusif" beri satu atau lebih !airan diba0ah ini: L larutan oralit L !airan rumah tangga #seperti sup" air tain" dan kuah sayuran' L air matang *ntuk men!egah teradinya dehidrasi" nasihati ibu untuk memberi !airan tambahan = sebanyak yang anak dapat minum: L *ntuk 6nak Berumur F 2 Tahun" Beri H &=1&&
Bagan 1. Pedoman WHO Rencana
10
b. De,i-rasi +ingan / Se-ang Rehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan dengan pemberian oral sesuai dengan defisit yang teradi dalam 3 am pertama" namun ika gagal dapat diberikan se!ara intravena sebanyak : 4& ml(kg bb selama am untuk anak umur F 12 bulan dan 2" am untuk anak G 12 bulan. +emberian !airan oral dapat dilakukan setelah anak dapat minum sebanyak ml(kgbb(am. Biasanya dapat dilakukan setelah 3-5 am pada bayi dan 1-2 am pada anak . +enggantian !airan bila masih ada diare atau muntah dapat diberikan sebanyak 1&ml(kgbb setiap diare atau muntah. #/. 2&11'
Bagan 2. Pedoman WHO Rencana Penanganan Dehidrasi Sedang Ringan Dengan Oralit
11
0. De,i-rasi Berat
+enderita dengan dehidrasi berat" yaitu dehidrasi lebih dari 1&8 untuk bayi dan anak dan menunukkan gangguan tanda-tanda vital tubuh #somnolen-koma" pernafasan $ussmaul" gangguan dinamik sirkulasi' memerlukan pemberian !airan elektrolit parenteral. +enggantian !airan parenteral menurut panduan / diberikan sebagai berikut : Tabel
12
alaupun pada diare terapi !airan parenteral tidak !ukup bagi kebutuhan penderita akan kalori" namun hal ini tidaklah menadi masalah besar karena hanya menyangkut 0aktu yang pendek. 6pabila penderita telah kembali diberikan diet sebagaimana biasanya. Segala kekurangan tubuh akan karbohidrat" lemak dan protein akan segera dapat dipenuhi. Itulah sebabnya mengapa pada pemberian terapi !airan diusahakan agar penderita bila memungkinkan !epat mendapatkan makanan ( minuman sebagai biasanya bahkan pada dehidrasi ringan sedang yang tidak memerlukan terapi !airan parenteral makan dan minum tetap dapat dilanutkan. #/. 2&11'
Bagan 3. Pedoman WHO Rencana Penanganan Dehidrasi Berat Dengan Cepat
13
-. Pe%ili,an jenis 0airan
,airan +arenteral dibutuhkan terutama untuk dehidrasi berat dengan atau tanpa syok" sehingga dapat mengembalikan dengan !epat volume darahnya" serta memperbaiki renatan hipovolemiknya. ,airan Ringer ?aktat #R?' adalah !airan yang banyak diperdagangkan dan mengandung konsentrasi natrium yang tepat serta !ukup laktat yang akan dimetabolisme menadi bikarbonat. %amun demikian kosentrasi kaliumnya rendah dan tidak mengandung glukosa untuk men!egah hipoglikemia. ,airan %a,? dengan atau tanpa dekstrosa dapat dipakai" tetapi tidak mengandung elektrolit yang dibutuhkan dalam umlah yang !ukup. enis !airan parenteral yang saat ini beredar dan dapat memenuhi kebutuhan sebagai !airan pengganti diare dengan dehidrasi adalah $a-9% 3B. Seumlah !airan rehidrasi oral dengan osmolaliti 21& = 27 mmol(1 dengan %a berkisar & = 4 m9g(?" memperlihatkan efikasi pada diare anak dengan kolera atau tanpa kolera. #Bhan" 2&&3'
2.*.2 in0 -i)erikan sela%a 1 ,ari )erturut3turut
Cin! mengurangi lama dan beratnya diare. Cin! uga dapat mengembalikan nafsu makan anak. +enggunaan )in! ini memang popular beberapa tahun terakhir karena
memilik
e#ience
base yang
bagus.
Beberapa
penelitian
telah
membuktikannya. +emberian )in! yang dilakukan di a0al masa diare selam 1& hari ke depan se!ara signifikan menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien. ?ebih lanut" ditemukan bah0a pemberian )in! pada pasien anak penderita kolera dapat menurunkan durasi dan umlah tina(!airan yang dikeluarkan. Cin! termasuk mikronutrien yang mutlak dibutuhkan untuk memelihara kehidupan yang optimal.
dan terhadap proses perbaikan epitel saluran !erna selama diare. +emberian )in! pada diare dapat meningkatkan absorpsi air dan elektrolit oleh usus halus"meningkatkan ke!epatan regenerasi epitel usus" meningkatkan umlah brush borer api!al" dan meningkatkan respon imun yang memper!epat pembersihan pathogen dari usus. +engobatan dengan )in! !o!ok diterapkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki banyak masalah teradinya kekurangan )in! di dalam tubuh karena tingkat keseahteraan yang rendah dan daya imunitas yang kurang memadai. +emberian )in! dapat menurunkan frekuensi dan volume buang air besar sehingga dapat menurunkan risiko teradinya dehidrasi pada anak. #@ontaine" 2&&'
Dsis 4in0 untuk anak3anak
6nak di ba0ah umur 7 bulan
: 1&mg #M tablet' per hari
6nak di atas umur 7 bulan
: 2& mg #1 tablet' per hari
Cin! diberikan selama 1&-15 hari berturut-turut meskipun anak telah sembuh dari diare. *ntuk bayi" tablet )in! dapat dilarutkan dengan air matang" 6SI" atau oralit" *ntuk anak-anak yang lebih besar" )in! dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit. #@ontaine" 2&&'
2.*.! ASI -an %akanan teta -iteruskan
6SI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada 0aktu anak sehat untuk men!egah kehilangan berat badan serta pengganti nutrisis yang hilang. +ada diare berdarah nafsu makan akan berkurang. ika anak menyusui" !oba untuk meningkatkan frekuensi dan durasi menyusuinya. +asien diare tidak dianurkan puasa" ke!uali ika muntah-muntah hebat. ika !urig a diare disebabkan karena intoleransi laktosa hindarkan susu sapi dan susu formula. 6danya perbaikan nafsu makan menandakan fase penyembuhan. #/. 2&11' Se!ara umum" makanan yang sesuai untuk anak dengan diare adalah sama dengan yang diperlukan oleh anak-anak yang sehat. #/. 2&11' •
Bayi segala usia yang menyusui harus tetap diberi kesempatan untuk menyusui sesering dan selama mereka inginkan. Bayi sering menyusui lebih dari biasanya dan ini harus didukung. 15
•
Bayi yang tidak disusui harus diberikan susu biasa mereka makan #atau susu formula'
•
sekurang-kurangnya setiap tiga am" ika mungkin dengan !angkir. Bayi di ba0ah usia 7 bulan yang diberi makan 6SI dan makanan lain harus diberikan 6SI lebih banyak. Setelah anak tersebut sembuh dan meningkatnya pasokan 6SI"
•
makanan lain harus diturunkan. ika anak usia minimal 7 bulan atau sudah diberikan makanan lunak" ia harus diberi sereal" sayuran dan makanan lain" selain susu. ika anak di atas 7 bulan dan makanan tersebut belum diberikan" maka harus dimulai selama episode diare atau segera setelah diare berhenti. Daging" ikan atau telur harus diberikan" ika tersedia.
Anti)itik selektif
6ntibiotika pada umumnya tidak diperlukan pada semua diare akut oleh karena sebagian besar diare infeksi adalah rotavirus yang sifatnya self-limited dan tidak dapat dibunuh dengan antibiotika. anya sebagian ke!il #1&-2&8' yang disebabkan oleh bakteri pathogen. #/" 2&&7'
Tabel 5. 6ntibiotik selektif sesuai dengan pathogen penyebab diare
Pen5e)a) Klera
Anti)itik Pili,an Tetra!y!lin 12" mg( $gBB
Anti)itik Alternati6e 9ritromi!yn 12" mg($gBB
5N sehari selama 3 hari
5N sehari selama 3 hari +ivme!illinam 2& mg($gBB 5N sehari selama hari
S,igella D5sentri
,iprofloNa!in 1 mg($gBB
,eftriaNone &-1&&
2N sehari selama 3 hari
mg($gBB 1N sehari selama I<(I; 2- hari 16
7iar-iasis
3N sehari selama hari #1& hari pada kasus berat'
2.*.! E-ukasi rang tua
+engetahuan yang baik seorang ibu sangat menentukan kesehatan anak. 9dukasi yang diberikan seperti !u!i tangan sebelum memberi 6SI" kebersihan payudara uga perlu diperhatikan" kebersihan makanan termasuk sarana air bersih" kebersihan peralatan makanan" dan lain-lain. #/" 2&11' Selain itu Ibu harus memba0a anaknya ke petugas kesehatan" ika anak: L Buang air besar !air sering teradi L
infeksi adalah 1&1& =1&11 !fu" 2 kali sehari. #ei)man" 2&&'
BAB III KESI#PULAN
Diare masih merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortalitas anak di negara yang sedang berkembang termasuk di Indonesia.
Diare didefinisikan sebagai
peningkatan dari frekuensi tina atau konsistensinya menadi lebih lunak sehingga dianggap abnormal oleh ibunya. Se!ara garis besar" diare dibagi menadi diare akut dan diare kronis atau persisten. Sebagian besar bersifat selflimiting sehingga hanya perlu diperhatikan keseimbangan !airan dan
elektrolit.
Rehidrasi
bukan
satu-satunya
strategi dalam
penatalaksanaan diare.
untuk mengobati
pasien.+emberian probiotik dan mikronutrien berupa )ink dapat
memperbaiki frekuensi dan lamanya diare. *ntuk itu" Departemen $esehatan menetapkan pilar penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare yang diderita anak balita baik yang dira0at di rumah maupun sedang dira0at di rumah sakit.
18